0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
59 tayangan1 halaman
Novel Jantera Bianglala karya Ahmad Tohari mengangkat aspek kehidupan sosial, keagamaan, dan budaya masyarakat desa Dukuh Paruk. Masyarakat desa ini masih kuat dipengaruhi kepercayaan lokal meskipun sudah menganut agama Islam. Novel ini juga menggambarkan upaya Rasus dalam mengubah keadaan desa yang memprihatinkan menjadi lebih baik sesuai norma agama. Unsur budaya seperti tarian ronggen
Novel Jantera Bianglala karya Ahmad Tohari mengangkat aspek kehidupan sosial, keagamaan, dan budaya masyarakat desa Dukuh Paruk. Masyarakat desa ini masih kuat dipengaruhi kepercayaan lokal meskipun sudah menganut agama Islam. Novel ini juga menggambarkan upaya Rasus dalam mengubah keadaan desa yang memprihatinkan menjadi lebih baik sesuai norma agama. Unsur budaya seperti tarian ronggen
Novel Jantera Bianglala karya Ahmad Tohari mengangkat aspek kehidupan sosial, keagamaan, dan budaya masyarakat desa Dukuh Paruk. Masyarakat desa ini masih kuat dipengaruhi kepercayaan lokal meskipun sudah menganut agama Islam. Novel ini juga menggambarkan upaya Rasus dalam mengubah keadaan desa yang memprihatinkan menjadi lebih baik sesuai norma agama. Unsur budaya seperti tarian ronggen
Sosial unsur sosial kemasyarakatan lebih cenderung ke arah ronggeng.
Karena segala sesuatu yang berhubungan dengan hubungan antar manusia lebih diutamakan untuk ronggeng karena bagi mereka, adanya sosok ronggeng merupakan kebanggaan tersendiri di Dukuh Paruk Unsur ini kemungkinan besar mengangkat tentang kenyataan hidup yang pernah terekam dibenak pengarang, yang terjadi saat pengkhianatan PKI. Tumbuhnya kesadaran setiap orang Indonesia terhadap nilai-nilai kemanusiaan masih menjadi persoalan yang penting dalam perjalanan sejarah bangsanya. Banyak orang yang menyuarakan tentang demokrasi dan hak asasi manusia , itu merupakan bukti bahwa masalah kemanusiaan sangat sering terusik/ terjadi. Gambaran nyata terdapat dinovel ini yang terwakili oleh sosok Srintil, Rasus dll, yang berbicara tentang pentingnya kesadaran terhadap masalah kemanusiaan.
Keagamaan Keadaan masyarakat tempat Ahmad Tohari berkarya bersifat statis,
yaitu sebagai masyarakat petani yang nyantri. Masyarakat petani yang taat pada ajaran islam, walupun kenyataannya selalu terpengaruh oleh kepercayaan lain selain islam yang telah membekas dan mempengaruhinya. Ajaran kepercayaan pun sampai kini masih membekas di sana. Rasus yang semula percaya pada nasib pedukuhannya begitu saja, akhirnya menyadari dan berusaha mengubah Dukuh Paruk yang dalam keadaan memprihatinkan menjadi keadaan yang sesuai dengan norma yang berlaku di masyrakat, yaitu norma agama islam. Budaya banyak terdapat unsur kebudayaan seperti menari. Srintil yang digambarkan sebagai seorang penari ronggeng, dan tarian ini menjadi salah satu kebanggan. Warga- warga yang menyanyi sambil nyawer. Memberikan sesaji kepada nenek moyang yang masih kental didaerah sana meskipun sudah ada agama.