Anda di halaman 1dari 1

NAMA : NEVARA AGISTIA IFANKA

KELAS : XII MIPA 2

NO. ABSEN : 22

NOVEL JANTERA BIANGLALA


Aspek Kehidupan Pandangan Pengarang

Sosial unsur sosial kemasyarakatan lebih cenderung ke arah ronggeng.


Karena segala sesuatu yang berhubungan dengan hubungan antar
manusia lebih diutamakan untuk ronggeng karena bagi mereka,
adanya sosok ronggeng merupakan kebanggaan tersendiri di Dukuh
Paruk
      Unsur ini kemungkinan besar mengangkat tentang kenyataan
hidup yang pernah terekam dibenak pengarang, yang terjadi saat
pengkhianatan PKI. Tumbuhnya kesadaran setiap orang Indonesia
terhadap nilai-nilai kemanusiaan masih menjadi persoalan yang
penting dalam perjalanan sejarah bangsanya. Banyak orang yang
menyuarakan tentang demokrasi dan hak asasi manusia , itu
merupakan bukti bahwa masalah kemanusiaan sangat sering
terusik/ terjadi. Gambaran nyata terdapat dinovel ini yang terwakili
oleh sosok Srintil, Rasus dll, yang berbicara tentang pentingnya
kesadaran terhadap masalah kemanusiaan.

Keagamaan Keadaan masyarakat tempat Ahmad Tohari berkarya bersifat statis,


yaitu sebagai masyarakat petani yang nyantri. Masyarakat petani
yang taat pada ajaran islam, walupun kenyataannya selalu
terpengaruh oleh kepercayaan lain selain islam yang telah
membekas dan mempengaruhinya. Ajaran kepercayaan pun sampai
kini masih membekas di sana.
Rasus yang semula percaya pada nasib pedukuhannya begitu saja,
akhirnya menyadari dan berusaha mengubah Dukuh Paruk yang
dalam keadaan memprihatinkan menjadi keadaan yang sesuai
dengan norma yang berlaku di masyrakat, yaitu norma agama
islam.
Budaya banyak terdapat unsur kebudayaan seperti menari. Srintil yang
digambarkan sebagai seorang penari ronggeng, dan tarian ini
menjadi salah satu kebanggan. Warga- warga yang menyanyi
sambil nyawer. Memberikan sesaji kepada nenek moyang yang
masih kental didaerah sana meskipun sudah ada agama.

Anda mungkin juga menyukai