Anda di halaman 1dari 2

Jum’at, 19 November 2021

Wanda Dwi Ramadhani

XII IPS 2

Pada kegiatan ini kalian diminta untuk menemukan pandangan pengarang dalam novel
Ronggeng Dukuh Paruk.

Aspek Kehidupan Pandangan Pengarang

Sosial Dukuh Paruk digambarkan sebagai


perkampungan yang miskin, kering, dan
sedikit unsur mistik.

Masyarakat di Dukuh Paruk memiliki sikap


yang lugu dan mudah percaya dengan orang
asing yang terlihat kaya.

Mereka tidak menyadari bahaya orang asing


yang hanya ingin mengambil keuntungan
tanpa mempedulikan para seniman Dukuh
Paruk.

Puncak dari segala keluguan itu dialami oleh


Srintil yang mengalami kepiluan seumur
hidupnya.

Peristiwa yang dialami Srintil membuktikan


bahwa masalah kemanusiaan sangat sering
terusik atau terjadi.

Gambaran nyata terdapat dinovel ini yang


terwakili oleh sosok Srintil, Rasus dan lain
sebagainya yang berbicara tentang pentingnya
kesadaran terhadap masalah kemanusiaan

Keagamaan Dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk, unsur


agama tidak terlalu diperlihatkan.
Agama hanya menjadi penenang bagi
sebagaian masyarakat di Dukuh Paruk, namun
agama tidak dapat menjadikan mereka
memiliki perilaku yang baik.

Sebagian masyarakat Dukuh Paruk juga lebih


percaya dengan nenek moyan. Pada saat yang
sama mereka juga tetap melanggar aturan-
aturan agama.

Budaya Kehidupan budaya di Dukuh Paruk kental


dengan kesenian berupa ronggeng.

Sehingga kesenian sudah mendarah daging


bagi masyarakat di Dukuh Paruk.

Namun ciri khas dari Ronggeng yang ada di


Dukuh Paruk adalah diiringi dengan nyawer
dan memberikan sesaji kepada nenek moyang

Anda mungkin juga menyukai