Anda di halaman 1dari 7

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: 2460-657X

An Overview Of Hepatitis A and B in The Hospital of Al-Islam in The


Period of 1st January – 31st December 2017.
1 Arief Fatzal Eza Yuara, 2 Nuzirwan Acang ,3 Apen Afgani Ridwan
1
Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung,
2
Departemen Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung,
3
Departemen Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung,

Abstract. Hepatitis is an inflammation of the liver disease caused by Hepatitis virus. Hepatitis A and B is of
public health problem in the world. The purpose of this research is to understand the characteristics of
hepatitis A and B based on incidence, gender, age, type of occupation, and origin in Al-Islam Hospital in the
periode of January – December. This type of research uses descriptive method. The research data are obtained
from hepatitis A and B patient’s medical record at Al-Islam hospital in 2017 that meet the inclusion and
exclusion criteria. The results showed that there were 72 cases of hepatitis A and B, which are 67 cases of
hepatitis A and 5 cases of hepatitis B. Hepatitis A’s samples based on gender are mostly came from male
with percentage of 70,149%, based on age are mostly came from age of 30-34 with percentage of 20,895%,
based on type of occupation are mostly came from entrepreneur with percentage of 41,791%, and based on
origin are mostly came from Buah Batu sub-district with percentage of 17,910%.
Keywords : Hepatitis A and B, Gender, Age, Type of occupation, Origin.

Gambaran Pasien Hepatitis A dan B di Rumah Sakit Al-Islam Bandung


Periode 1 Januari – 31 Desember Tahun 2017

Abstrak. Hepatitis adalah penyakit peradangan hati yang disebabkan oleh virus hepatitis. Sampai saat ini
penyakit hepatitis A dan B masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di dunia. Tujuan
penelitian untuk mengetahui gambaran karakteristik penyakit hepatitis A dan B berdasarkan angka kejadian,
jenis kelamin, usia, jenis pekerjaan, dan asal daerah di Rumah Sakit Al-Islam periode Januari-Desember
2017. Metode yang digunakan pada penelitian ini bersifat deskriptif. Data penelitian diperoleh dari rekam
medik pasien Hepatitis A dan B di Rumah Sakit Al- Islam Bandung tahun 2017 yang memenuhi kriteria
inklusi dan ekslusi. Hasil penelitian menunjukan pasien Hepatitis A dan B sebanyak 72 kasus. Hepatitis A
dengan jumlah 67 kasus sedangkan Hepatitis B dengan jumlah 5 kasus. sampel menurut jenis kelamin pada
hepatitis A paling banyak adalah laki-laki sebesar 70,149%, berdasarkan usia berada pada usia 30-34 tahun
sebesar 20,895%, berdasarkan jenis pekerjaan yang terbanyak adalah wiraswasta sebesar 41,791%, dan
berdasarkan asal daerah yang terbanyak adalah kecamatan buah batu bandung sebesar 17,910 %.
Kata Kunci : Hepatitis A dan B, Jenis Kelamin, Usia, Pekerjaan, Asal daerah

Korespondensi: Arief Fatzal Eza Yuara. Program Pendidikan Sarjana Kedokteran, Fakultas Kedokteran
Universitas Islam Bandung. Jl. Tamansari Nomor 22, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. Telepon: (022)
4203368 Fax: (022) 4231213 Mobile: 082246020925 Email: apeyeza@gmail.com

746
Gambaran Pasien Hepatitis A dan B di… | 747

bermaksud untuk mengetahui


Pendahuluan
gambaran hepatitis A dan B di
Hepatitis adalah penyakit pe- Rumah Sakit Al-Islam berdasar-kan
radangan hati yang disebabkan oleh jenis kelamin,usia, jenis pe-kerjaan,
virus hepatitis. Identifikasi virus dan asal daerah. Pe-nelitian ini
dilakukan terus menerus, tetapi agen bertempat di Ru-mah Sakit Al-Islam
virus A, B, C, D, E, F dan G terhitung Bandung. Pe-nelitian dimulai dari
95% kasus dari hepatitis virus akut.1 bulan Mei-Juli 2018.
Hepatitis A dan B memiliki cara Populasi adalah seluruh data
penularan yang berbeda, hepatitis A penderita hepatitis yang men-jalani
dapat ditular-kan secara faecal oral rawat inap dan tercatat di rekam
dari manu-sia ke manusia dengan medik Rumah Sakit Al-Islam
melalui alat makanan, makanan atau Bandung periode Januari-Desember,
minuman yang sudah ter- yaitu sebanyak 72 sam-pel. Sampel
kontaminasi oleh virus hepatitis. seluruh data pen-derita hepatitis A
Sedangkan hepatitis B dapat di- dan B yang menjalani rawat inap dan
tularkan dari satu orang ke orang lain tercatat di rekam medik Rumah Sakit
melalui darah, air mania atau cairan Al-Islam Bandung periode Januari-
tubuh yang sudah terkon-taminasi Desember. Besar sampel sama
virus hepatitis.2 Menurut WHO, dengan populasi, yaitu sebanyak 72
Pada tahun 2012 angka kejadian orang. Penelitian ini meng-gunakan
hepatitis A diseluruh dunia, yaitu data sekunder yang diperoleh dari
237 juta jiwa. Di Indonesia sebesar pencatatan rekam medik penderita
197 ribu dan di jawa barat 7.523 hepatitis A dan B. Data yang telah
penderita dari 46 juta jiwa dan di didapatkan, kemudian di analisis
kota Bandung dengan 384 kasus dari secara des-kriptif.
2,4 juta jiwa.
Hasil
Tahun 2012 angka kejadian
hepatitis B di dunia adalah 74 juta. Distribusi angka kejadian
Di Indonesia 56 ribu dan Jawa Barat, hepatitis A dan B pada tahun 2018
jumlah penderita hepatitis B di Jawa di Rumah Sakit Al-Islam Bandung
Barat 1.051. Di kota bandung 241 disajikan pada diagram 1.
kasus dari 2,4 juta jiwa.
Berdasarkan latar belakang ANGKA KEJADIAN
yang telah diuraikan, maka pe-
rumusan masalah dalam pe-nelitian
7%
ini sebagai berikut: ba-gaimana
gambaran pasien hepa-titis A dan B
93%
berdasarkan jenis kelamin, usia, jenis
pekerjaan, dan asal daerah di Rumah
Hepatitis A Hepatitis B
Sakit Al-Islam 2017.

Metode Diagram 1. Angka kejadian


Metode yang digunakan pada hepatitis A dan B
penelitian ini bersifat deskriptif.
Metode ini dipilih karena peneliti

Pendidikan Kedokteran
748 | Arief Fatzal Eza Yuara, et al.

Pada diagram 1 memperlihat-


0
kan bahwa kasus hepatitis yang 70-74 tahun 1
0
paling banyak terjadi adalah hepatitis 60-64 tahun 0
A, yaitu sebesar 93,055% (67 kasus) 0
50-54 tahun 1
sedangkan hepatitis B sebesar 6,94% 1
40-44 tahun 2
(5 kasus). 5
30-34 tahun 14
9
20-24 tahun 10
9
Jenis Kelamin 10-14 tahun
7
8
0-4 tahun 1
0 5 10 15
30% Laki-laki
Perempuan Diagram 4 karakteristik hepatitis
70%
A berdasarkan usia

Pada diagram 4 dapat dilihat


Diagram 2 karakteristik penderita bahwa kasus hepatitis A terbanyak
hepatitis A berdasarkan jenis berdasarkan usia, yaitu pada usia 30-
kelamin 34 tahun sebanyak 14 kasus, dan usia
yang terendah yaitu usia 55-59 tahun
Pada diagram 2 memper- sebanyak 0 kasus.
lihatkan bahwa karakteristik pen-
derita hepatitis A paling banyak
70-74 tahun 1
berdasarkan jenis kelamin, yaitu
60-64 tahun
laki-laki sebanyak 47 kasus dan
50-54 tahun 1
perempuan sebanyak 20 kasus.
40-44 tahun 1
30-34 tahun

Jenis Kelamin 20-24 tahun


10-14 tahun
2

0-4 tahun
0 1 2 3
40% Laki-laki
60% Perempuan Diagram 5 karakteristik hepatitis
B berdasarkan usia

Pada diagram 5 dapat dilihat


Diagram 3 karakteristik penderita bahwa kasus hepatitis B terbanyak
hepatitis B berdasarkan jenis berdasarkan usia penderitanya, yaitu
kelamin pada usia 20-24 tahun dengan 2
kasus.
Pada diagram 3 memperlihat-
kan bahwa karakteristik penderita
hepatitis B paling banyak berda-
sarkan jenis kelamin, yaitu laki-laki
sebanyak 3 kasus dan perem-puan
sebanyak 2 kasus.

Volume 5, No. 1, Tahun 2019


Gambaran Pasien Hepatitis A dan B di… | 749

Diagram 7 memperlihatkan
PEKERJAAN bahwa penderita hepatitis B ter-
Tidak bekerja/IRT banyak berdasarkan jenis peker-jaan,
yaitu penderita hepatitis B yang
Pelajar/Mahasiswa
bekerja sebagai seorang wiraswasta
PNS dan ibu rumah tangga atau penderita
Wiraswasta/Dagang hepatitis B yang tidak memiliki
Belum pelajar/Balita pekerjaan masing masing sebanyak 2
kasus.
3%
19%
42% 12
10
34% 9
2% 7
5
44
3
2 2 2
Diagram 6 karakteristik hepatitis 11111 1 1 111 1111
0 0 0 0
1
A bedasarkan jenis pekerjaan

Diagram 6 memperlihatkan
bahwa penderita hepatitis A ter-
banyak berdasarkan jenis pe-kerjaan,
yaitu penderita hepatitis yang
bekerja sebagai wiraswasta sebanyak
28 kasus atau sebesar 42 %, Diagram 8 karakteristik hepatitis
sedangkan jenis pekerjaan yang A berdasarkan asal daerah
paling sedikit jumlah pen-derita
hepatitis A adalah PNS (pegawai Pada diagram 8 dapat dilihat
negeri sipil). bahwa kasus hepatitis A terbanyak
berdasarkan asal daerah, yaitu di
PEKERJAAN kecamatan Buah Batu sebanyak 12
Wiraswasta kasus, kemudian diikuti oleh
Pelajar/Mahasiswa
kecamatan Rancasari sebanyak 10
kasus.
IRT/Tidak bekerja
Belum pelajar/balita
PNS/Pensiunan

20%
0% 40%

40% 0%

Diagram 7 karakteristik hepatitis


B berdasarkan jenis pekerjaan

Pendidikan Kedokteran
750 | Arief Fatzal Eza Yuara, et al.

berobat ke Rumah Sakit Al-Islam.


3 Distribusi kasus hepatitis A
dan B di Rumah Sakit Al-Islam
tahun 2017 sebagian besar ter-dapat
11 pada jenis kelamin laki laki dari pada
perempuan. Jumlah kasus untuk
penderita hepatitis A yang berjenis
kelamin laki laki sebanyak 47 kasus
dan penderita hepatitis B yang
berjenis kelamin laki laki sebanyak
3 kasus. Sama hal nya dengan
penelitian yang dilakukan oleh
firdaus tahun 2005 bahwa responden
yang berjenis kelamin laki-laki
mempunyai pe-luang hepatitis akut
Diagram 9 karakteristik hepatitis klinis sebesar 1,60 kali dibanding
B berdasarkan asal daerah responden yang berjenis kelamin
perem-puan.5 .Pada kasus hepatitis B
Diagram 9 memperlihatkan
pun sama seperti hal nya kasus
bahwa kasus hepatitis B terbanyak
hepatitis A, kasus terbanyak yang
berdasarkan asal daerah, yaitu ke-
menderita hepatitis B adalah laki laki.
camatan Bandung wetan seban-yak 3
Hal ini sesuai dengan penelitian yang
kasus, kemudian diikuti oleh
dilakukan oleh Sri Rezeki dkk di
kecamatan Cibiru dan Rancasari
Rumah Sakit tingkat II Putri Hijau
masing masing 1 kasus.
KESDAM I Bukit Barisan Medan
Pembahasan tahun 2013, seki-tar 78,7% penderita
Kasus hepatitis A dan B di hepatitis B berjenis kelamin laki-
Rumah Sakit Al-Islam Bandung laki.7 Hal ini disebabkan karena
pada tahun 2017 yang tercatatat kesadaran akan kesehatan dan
dalam rekam medik berjumlah 72 higienitas laki-laki lebih rendah
orang dengan wilayah kasus tertinggi dibanding-kan perempuan, serta
hepatitis A yaitu kecamatan Buah laki-laki cenderung lebih rentan
Batu dengan jumlah 12 kasus, mela-kukan perilaku beresiko
sementara kecamatan dengan kasus contoh-nya menggunakan narkoba
hepatitis B tertinggi adalah me-lalui pembuluh darah,
kecamatan Bandung Wetan. Hal ini melakukan pemasangan tatto,
disebabkan karena kecamatan yang menindik dll, dimana semua hal yang
disebutkan di atas memiliki jarak dijelaskan diatas merupakan faktor
tempuh yang cukup dekat dengan pen-yebaran terjadinya hepatitis A
Rumah Sakit Al-Islam dibandingkan dan B.6,7
kecamatan yang lain yang ada di kota Distribusi kasus hepatitis A
Bandung. Ditambah lagi dengan dan B di Rumah Sakit Al-Islam
adanya rumah sakit serta pusat tahun 2017 sebagian besar ter-dapat
pelayanan kesehatan di setiap dikelompok umur dewasa muda,
kecamatan nya, sehingga tidak yaitu usia 30-34 tahun untuk
semua pen-derita hepatitis A dan B hepatitis A dan usia 20-24 tahun

Volume 5, No. 1, Tahun 2019


Gambaran Pasien Hepatitis A dan B di… | 751

untuk penderita hepatitis B. sama hal 2013, bahwa wira-swasta merupakan


nya dengan penelitian yang salah satu pekerjaan terbanyak
dilakukan oleh Adinda Intan Puteri penderita hepatitis A dan B.6,7 Hal ini
Pertiwi dkk di Kabupaten Jember di-sebabkan karena para wiraswasta
2013, yaitu sekitar 27,87% penderita tersebut contohnya adalah peda-gang
hepatitis A adalah ke-lompok usia di pasar tradisional memiliki sanitasi
produktif berkisar antara 20-24 dan lingkungan pasar yang buruk
tahun.6 Sri Rezeki dkk di Rumah sehingga mudah ter-jadi penyebaran
Sakit tingkat II Putri Hijau penyakit hepa-titis A.5,8 Begitupun
KESDAM I Bukit Barisan Medan dengan pen-cukur rambut dan
tahun 2013 me-lakukan penelitian pembuat tattoo, para pekerja tersebut
yang sama mengenani hepatitis B lebih sering berinteraksi dengan
ber-dasarkan usia dengan hasil, se- banyak orang sehingga mudah
banyak 27,8% penderita hepatitis B tertular atau menularkan penyakit
adalah kelommpok usia 17-25 hepatitis B.7
tahun.7 Hal ini disebabkan karena Distribusi kasus hepatitis A
pada kelompok usia dewasa mu-da, dan B di Rumah Sakit Al-Islam
mereka memiliki mobilitas yang tahun 2017 sebagian besar pen-derita
tinggi sehingga menuntut mereka hepatitis A, yaitu 17,910 % atau
untuk mengkonsumsi ma-kanan di sebanyak 12 kasus berasal dari
luar rumah, sebagian juga banyak di kecamatan Buah Batu. Se-mentara
daerah perantauan dimana hidup nya itu, sebanyak 60 % kasus hepatitis B
bersama dengan teman-temannya, yang melakukan peng-obatan di
dan tingkat interkasi dengan sesama- Rumah Sakit Al-Islam Bandung
nya tinggi serta pada kelompok usia berasal dari kecamatan Bandung
muda memiliki rasa keingin tahuan Wetan. Hal ini berkaitan dengan
yang tinggi dan emosi yang kurang kepadatan penduduk di kedua
stabil yang menyebabkan mereka kecamatan diatas dan rendahnya
mencoba untuk meng-gunakan obat- sosioekonomi, sehing-ga
obatan terlarang melalui jarum pengetahuan mengenai pe-nularan
suntik, melakukan pemasangan tatto hepatitis A dan B masih kurang.8,9
ditubuh dll.7,8 Simpulan
Distribusi kasus hepatitis A
dan B di Rumah Sakit Al-Islam Berdasarkan hasil penelitian,
tahun 2017 sebagian besar bekerja maka dapat disimpulkan bahwa
sebagai wiraswasta, yaitu 41,791% kasus hepatitis A dan B di Rumah
atau 28 kasus pada penderita Sakit Al-Islam Bandung tahun 2017
hepatitis A, sementara itu sebesar lebih banyak terjadi pada laki-laki
40% penderita hepatitis B juga dibandingkan perem-puan dan
bekerja sebagai wiraswasta. Sama sebagian besarnya be-rada pada
hal nya dengan penelitian yang kelompok usia dewasa muda. Kasus
dilakukan di Rumah Sakit Kamar hepatitis A dan B paling banyak
Medika Empunala Mojokerto ta-hun terjadi pada para pekerja yang
2014 dan di Rawat Inap Ru-mah bekerja sebagai wiraswasta, dan
Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam berasal dari keca-matan Buah Batu
I/Bukit Barisan Medan Tahun 2010- dan kecamatan Bandung Wetan.

Pendidikan Kedokteran
752 | Arief Fatzal Eza Yuara, et al.

Pertimbangan Masalah Etik Gilstrap LC 3rd, Cunningham Fg,


VanDorsten Jp, Penyun-ting.
Penelitian ini telah
Hepar Operative. Edi-si ke-2.
mendapat-kan persetujuan etik dari
New York: Mc-Graw-Hill;
Komite Etik Penelitian Kesehatan
2002
(ethical approval) Fakultas
Kedokteran Universitas Islam Jurnalis YD, Sayoeti Y, Russelly A.
Bandung pada sidang usulan Angka Kejadian Penyakit
penelitian pada tanggal 20 Februari Hepatitis Di Daerah Jawa
2018 dengan No. 72/Komite Barat: Studi Kasus Hepa-titis
Etik.FK/III/2019. A. Bandung: Jurnal Penyakit
Dalam. Vol. 21, No. 3:49-58
Ucapan Terima Kasih Supriyono A. Perluasan Penyebaran
Peneliti mengucapkan terima Hepatitis B Perlu Diwaspadai.
kasih untuk Fakultas Kedokteran Repub-lika Online [Internet].
Universitas Islam Bandung dan 2010 Agustus; Tersedia dari:
Rumah Sakit Al-Islam Bandung www.republika.co.id
yang turut membantu dalam Tjokroprawira A, Setiawan PB,
penelitian ini. Effendi C, Santoso D,
Soegianto G. Buku Ajar Ilmu
Daftar Pustaka Penyakit Dalam: Li-ngkungan
Setiati, Siti. Bahan Ajar Hepatitis. Yang Buruk Dari Segi
Edisi ke-3. Surabaya: Bio- Higenitasnyas. Jakarta:
logis; 2010 Jurnal Penyakit Dalam. Vol.
13, No. 6:60-67
Royal Adelaide Hospital; Univer-sity
of Adelaide, Depar-tement of Dinkes Propinsi Jateng. Modul
Clinical Nursing. Latihan Penyuntikan yang
Compendium of nursing Aman dan Imunisasi Hepatitis
research and practice de- B. Semarang, 2003.
velopment, 2010-2011.
Adelaide (Australia): Ade-
laide University; 2011

Volume 5, No. 1, Tahun 2019

Anda mungkin juga menyukai