Anda di halaman 1dari 1

NAMA : BAYU IHSAN

NPM : 205010578

Bahasa dan Gender


Kata gender berasal dari bahasa Inggris berarti jenis kelamin. Dalam Webster’s New
World Dictionary, gender diartikan sebagai perbedaan yang tampak antara laki-laki dan
perempuan dilihat dari segi nilai dan tingkah laku. Gender adalah suatu konsep yang
digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan laki-laki dan perempuan dilihat dari segi
pengaruh sosial budaya. Gender diartikan sebagai interpretasi mental dan kultural terhadap
perbedaan kelamin laki-laki dan perempuan. Gender biasanya dipergunakan untuk
menunjukkan pembagian kerja yang dianggap tepat bagi laki-laki dan perempuan.
Dalam sosiolinguistik, bahasa dan jenis kelamin memiliki hubungan yang sangat erat.
Ada ungkapan “mengapa cara berbicara wanita berbeda dengan laki-laki?” Dengan kata lain,
kita tertuju pada beberapa faktor yang menyebabkan wanita lebih suka menggunakan bahasa
standar dibandingkan dengan pria. Berkaitan dengan itu, patut dicermati bahasa sebagai bagian
sosial, perbuatan yang berisi nilai, yang mencerminkan keruwetan jaringan sosial, politik,
budaya, dan hubungan usia dan masyarakat.
Gender dapat berarti sebagai peran dan tanggung jawab yang digagaskan secara sosial
kepada kaum perempuan dan laki-laki dalam suatu kebudayaan atau lokasi tertentu yang
didukung oleh struktur-struktur masyarakat. Gender dapat berubah dari waktu ke waktu, dari
suatu masyarakat ke masyarakat lainnya, kelas ke kelas bahkan dari budaya ke budaya.
Pengertian ini sejalan dengan konsep gender menurut budiman seperti berikut:
Gender adalah suatu distingsi perilaku yang universal di dalam budaya-budaya vernakuler.
Konsep gender membedakan waktu, tempat, peralatan, tugas-tugas, gerak-gerik, bentuk
tuturan, dan bermacam persepsi antara yang diasosiasikan pada laki-laki dan yang
diasosiasikan pada perempuan
Gender merupakan landasan bagi berlangsungnya satu pranata masyarakat. Persepsi
diri laki-laki dan perempuan, apa dan siapa dirinya, alokasi pekerjaan yang diberikan,
pembagian wewenang, terpola melalui sistem sosial gender. Pengaturan gender juga
dibakukan melalui berbagai institusi yang ada, yang merupakan tempat terjadinya sosialisasi
dan internalisasi nilai seperti keluarga, pendidikan formal, agama, sistem politik, sistem
ekonomi

Anda mungkin juga menyukai