Anda di halaman 1dari 12

“Menguak Kekuatan dan Tantangan Geopolitik Indonesia: Konsep

Geopolitik, Otonomi Daerah, dan Geostrategi”

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah kewarganegaraan

Di Susun oleh:
Kelompok 3
1. Denny Apandi
2. Kartina
3. M. Ihsan maulana
4. Putri Wahyudi
5. Tasya Ananta Octavian
6. Nadilah
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Tuhan yang maha Esa. atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materi. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa
masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan
dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Rangkasbitung, September 2023


DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab 1
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pemasalahan
Bab 2
Pembahasan
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
geopolitik semula oleh pencetusnya, Frederich Ratzel (1944-1904), diartikan sebagai
ilmu bumi politik (Political Geography), Istilah geopolitik dikembangkan dan diperluas
lebih lanjut oleh Rudolf Kjellen (1864-1922) dan Karl Haushofer (1869-1946) menjadi
Geographical Politic.

2. Rumusan Masalah
a) Menjelaskan Konsep Geopolitik Indonesia
b) Bagaimana Kekuatan Geopolitik Indonesia
c) Menjelaskan Tantangan Geopolitik Indonesia
d) Menjelaskan Konsep Otonomi Daerah di Indonesia
e) Menjelaskan Keuntungan dan Tantangan Otonomi Daerah dalam Bidang Keperawatan
f) Menjelaskan Konsep Geostrategi Indonesia
g) Menjelaskan Peran Lautan dan Pulau-Pulau dalam Geostrategi
h) Menjelaskan Tantangan dan Peluang dalam Geostrategi Indonesia
i) Membangun Kekuatan Bangsa Melalui Geopolitik, Otonomi Daerah, dan Geostrategi

3. Tujuan Pemasalahan
Dengan adanya tugas dan penjelasaan ini,kami berharap kepada teman
teman semua agar nantinya kita sebagai pemuda yang sudah pasti akan
menjadi penerus bangs aini,dapat memahami dan mengetahui seberapa
pentingnya memahami tentang Kekuatan dan Tantangan Geopolitik
Indonesia: Konsep Geopolitik, Otonomi Daerah, dan Geostrategi
BAB 2
PEMBAHASAN

1. Tantangan Geopolitik Indonesia:Konsep Geopolitik, Otonomi Daerah dan


Geostrategi
A. Konsep Geopolitik Indonesia
a) Definisi geopolitik dan hubungannya dengan kedaulatan, wilayah, dan keamanan
negara.
Geopolitik dipelajari sebagai disiplin ilmu yang membahas tentang sistem politik
yang berhubungan dengan letak geografis. Secara umum Geopolitik juga bisa
diartikan sebagai sistem politik atau peraturan-peraturan dalam wujud kebijaksanaan
dan strategi nasional yang didorong oleh letak geografis suatu negara dan
hubungannya geopolitik kedaulatan, wilayah, dan keamanan negara guna
menentukan pembinaan politik nasional

b) Menggambarkan posisi strategis Indonesia dalam geopolitik regional dan global.


Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang diapit oleh dua benua (Asia dan
Australia) dan dua samudera (Hindia dan Pasifik), Indonesia memiliki posisi
geografis yang strategis. Hal ini dapat dilihat dari keuntungan geografis yang
dimiliki Indonesia sebagai jalur utama perdagangan internasional.
Secara geopolitik Indonesia sebenarnya memiliki keunggulan tersendiri
dibandingkan negara lain. Karena Indonesia memiliki kondisi geografis yang
didukung oleh sumber daya yang melimpah baik itu barang tambang, pertanian,
perkebunan, perikanan dan sumber daya lainnya.
Sumber daya Indonesia ini dapat dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memperkuat
posisinya secara internasional yang memiliki tujuan politik ataupun ekonomi.

B. Kekuatan Geopolitik Indonesia


a) Potensi sumber daya alam dan letak geografis Indonesia sebagai kekuatan geopolitik.
Indonesia dengan posisi yang unik secara geografis di antara benua Asia dan
Australia, serta di antara laut hindia dan laut pasifik akan menjadikan Indonesia
sebagai New Compotitor dengan negara-negara berkembang lainnya dan ini harus
disadari bahwa secara geopolitik kita mampu dan pastinya membutuhkan strategi
melalui kebijakan-kebijakan luar negeri dalam aspek mencapai ketahanan nasional
(Hendrajit; Pranoto M Arief, 2015).
Selain dari itu Indonesia memiliki checkpoint shipping dimana selat yang terdapat di
Indonesia dijadikan sebagai selat yang tersibuk di dunia diantaranya Selat Malaka
untuk jalur perdagangan internasional. Untuk itu takdir bagi Indonesia agar dapat
memainkan peran dalam geopolitik sehingga mampu bersaing dengan Negara
adidaya serta menjadi pusat industri yang bersumber pada SDA agar Indonesia
menjadi kekuatan utama dan kunci stabilisator keamanan kawasan.
b) Mengidentifikasi peran maritim dan kepulauan Indonesia dalam geopolitik.
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki potensi
untuk menjadi Poros Maritim Dunia. Poros Maritim Dunia bertujuan menjadikan
Indonesia sebagai negara maritim yang besar, kuat, dan makmur melalui
pengembalian identitas Indonesia sebagai bangsa maritim, pengamanan kepentingan
dan keamanan maritim, memberdayakan potensi maritim untuk mewujudkan
pemerataan ekonomi Indonesia.
Untuk menuju negara Poros Maritim Dunia akan meliputi pembangunan proses
maritim dari aspek infrastruktur, politik, sosial-budaya, hukum, keamanan,dan
ekonomi. Penegakkan kedaulatan wilayah laut NKRI, revitalisasi sektor-sektor
ekonomi kelautan, penguatan dan pengembangan konektivitas maritim, rehabilitasi
kerusakan lingkungan dan konservasi biodiversity, serta peningkatan kualitas dan
kuantitas SDM kelautan, merupakan program-program utama dalam upaya
mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia .

C. Tantangan Geopolitik Indonesia


a) Tantangan konflik wilayah, penegakan kedaulatan, dan klaim perairan.
Ancaman kapal ikan asing (KIA) masuk ke perairan Indonesia masih akan terus
terjadi, selama situasi geopolitik di wilayah perbatasan Indonesia dengan negara
sekitarnya belum mencapai kesepakatan yang baru. Salah satunya, adalah Cina yang
sejak lama sudah memiliki ikatan tradisional dengan Indonesia.
Selain dengan Negeri Tirai Bambu, sengketa di wilayah perairan yang menjadi batas
Negara, juga beririsan dengan dua negara tetangga, yaitu Malaysia dan Vietnam.
Ketiga negara tersebut, selama bertahun-tahun selalu menjadi kawasan sekaligus
lawan di wilayah perbatasan negara.
Bagi Indonesia, sengketa di perbatasan Negara menjadi permasalahan yang sulit
untuk dicari jalan keluar. Penyebabnya, belum ada kesepahaman yang tegas dan
jelas di antara empat negara yang sedang bersengketa.

b) Geopolitik mempengaruhi hubungan bilateral dan multilateral Indonesia dengan


negara lain.
geopolitik Rusia-Ukraina. Krisis geopolitik memberikan dampak yang signifikan
pada rantai pasokan komoditas global dan menyebabkan kenaikan harga terutama
energi dan pangan. Krisis geopolitik juga menyebabkan fragmentasi hubungan
perdagangan antarnegara dan menurunkan semangat kerja sama multilateral.
Kondisi tersebut antara lain tercermin dari kebijakan pembatasan ekspor bahan
pangan yang diterapkan sejumlah negara untuk mengamankan pasokan di dalam
negeri masing-masing.
D. Konsep Otonomi Daerah di Indonesia
a) Definisi otonomi daerah dan tujuan dari pemberian otonomi daerah di Indonesia.
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1974 menetapkan otonom
daerah sebagai hak, wewenang, dan kewajiban daerah untuk mengatur dan mengawasi
masyarakatnya sendiri sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
dan bertujuan untuk:
- Kesetaraan politik (political equality), yaitu hak warga negara untuk mendapatkan
kesetaraan atau kesamaan politik.
-Tanggung jawab daerah (local accountability), yaitu masyarakat daerah dapat secara
langsung ikut bertanggung jawab dalam membangun dan mengembangkan segala
potensi sumber daya alam (SDA), sumber daya manusia (SDM), dan sumber daya
buatan (SDB) yang ada pada daerah bagi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat dan
daerahnya.
-Kesadaran Daerah (local responsiveness), yaitu kesadaran daerah untuk
menumbuhkembangkan segenap potensi yang dimilikinya bagi masyarakat maupun
negara.
b) Perbedaan antara otonomi daerah dan desentralisasi.
desentralisasi itu adalah penyerahan wewenang pemerintah pusat ke
pemerintah daerah, otonomi daerah adalah hak wewenang dan kewajiban daerah
otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri pemerintahan dan kepentingan
masyarakat.

E. Keuntungan dan Tantangan Otonomi Daerah dalam Bidang


Keperawatan
a) Otonomi daerah meningkatkan pelayanan kesehatan dan keperawatan di tingkat
daerah.
Otonomi daerah merupakan momentum yang sangat penting bagi pemerintah daerah
untuk menajamkan skala prioritas pembangunan, termasuk pembangunan sektor
kesehatan. Pembangunan sektor kesehatan dipandang cukup strategis dalam
mewujudkan kualitas sumberdaya manusia. Oleh karena itu, pembangunan kesehatan
hendaknya dipandang secara holistik, artinya pembangunan kesehatan tidak dapat
dipisahkan dari pembangunan ekonomi, sosial dan politik.

b) Contoh kebijakan dan program keperawatan yang berhasil diimplementasikan di


daerah otonom.
pelayanan kesehatan, dalam aspek ini dapat dilihat bahwa kualitas pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh lembaga pemerintah dan pihak swasta sudah
menunjukkan adanya perbaikan, meskipun masih juga ditemukan beberapa indikator
yang masih belum mengalami perbaikan. Aksesibilitas masyarakat miskin dalam
memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan sementara ini dapat dilakukan melalui
program dari pemerintah pusat JPK-Gakin. Meskipun demikian, cakupannya masih
belum merata ke seluruh warga masyarakat miskin. Program ini dirasakan belum
mampu memberdayakan masyarakat untuk sehat secara mandiri, dan yang terjadi
justru meningkatkan ketergantungan masyarakat pada pemerintah.

c) Tantangan Otonomi Daerah dalam Bidang Keperawatan seperti: keterbatasan


anggaran, sumber daya manusia, dan infrastruktur.
Sumberdaya manusia. Dalam aspek ini, meskipun pemerintah daerah Kabupaten
Sleman sudah berusaha untuk mengembangkan kelembagaan dan sumberdaya
manusia sebagai respon atas tuntutan desentralisasi kesehatan, namun kebijakan
tersebut masih belum mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas lembaga. Hal ini
dapat dilihat dari dominannya eksekutif dalam menyusun peraturan daerah di bidang
kesehatan yang menyebabkan adanya bias kepentingan eksekutif. Di samping itu,
masih lemahnya kontrol lembaga legislatif terhadap pelaksanaan kebijakan dan masih
terbatasnya tenaga kesehatan masyarakat yang sebenarnya mempunyai peran yang
sangat strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
(pembiayaan kesehatan) dapat diketahui bahwa komitmen Pemerintah Daerah
Kabupaten Sleman dalam pembangunan kesehatan ternyata masih lemah. Hal ini
dapat dilihat dari besarnya alokasi APBD untuk sektor kesehatan yang tidak berubah
antara sebelum dan setelah otonomi daerah. Bahkan pada awal otonomi daerah
alokasi untuk sektor kesehatan justru mengalami penurunan. Fakta di lapangan juga
menunjukkan bahwa sektor kesehatan justru dijadikan sebagai sektor unggulan untuk
meningkatkan PAD

d) Upaya pemerintah daerah mengatasi masalah : keterbatasan anggaran, sumber daya


manusia, infrastruktur. dan menghadapi permasalahan baru.
Prioritas utama kita ke depan adalah pembangunan sumber daya
manusia yang terkonsolidasi dengan baik, didukung anggaran yang tepat sasaran
sehingga terjadi peningkatan produktivitas tenaga kerja melalui peta jalan yang jelas,
terukur, dan hasilnya dapat dinikmati oleh masyarakat
( Presiden Joko Widodo pada Sidang Kabinet Paripurna mengenai Ketersediaan
Anggaran dan Pagu Indikatif Tahun 2020, 23 April 2019, di Ruang Garuda, Istana
Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat)

F. Konsep Geostrategi Indonesia


a) Definisi geostrategi dan peran strategis Indonesia di kawasan Asia Tenggara.
Konsep geostrategi Indonesia didasarkan pada kondisi, metode atau cara dalam
mengembangkan potensi kekuatan nasional yang ditujukan untuk pengamanan
terhadap kemungkinan terjadinya gangguan yang timbul serta untuk menjaga
keutuhan kedaulatan negara Indonesia dalam pembangunan nasional.
Indonesia memiliki peran strategis dalam wilayah ASEAN dengan potensi sumber
dayanya yang mencakup jumlah penduduk terbesar ke-4 dunia dan terbesar di
ASEAN, negara demokrasi terbesar ketiga di dunia dan ASEAN, ekonomi terbesar di
ASEAN (2021) dan salah satu dari 20 ekonomi besar dunia dalam G20, sehingga
perlu memainkan peran penting di tingkat regional dan dunia.

b) Geostrategi mempengaruhi kebijakan luar negeri Indonesia.


kebijakan luar negeri di Indonesia disesuaikan dengan dengan nilai nilai dasar
nasional yang di ambil dari konstitusi Indonesia. Konstitusi Indonesia yaitu
UU/37/1999 mengatur bahwa Politik Luar Negeri adalah kebijakan, sikap, dan
langkah Pemerintah Republik Indonesia yang diambil dalam melakukan hubungan
dengan negara lain.

G. Peran Lautan dan Pulau-Pulau dalam Geostrategi


a) Pentingnya laut dan pulau-pulau Indonesia dalam kekuatan geostrategis negara.
pengembangannya, kebesaran dan kejayaannya tertumpu pada kekuatan maritim.
Artinya, Negara Kepulauan ini harus dilihat secara geografis beserta segala aspek
didalamnya. Pendekatan geografis harus memperhatikan kondisi obyektif potensi dan
hal-hal lain yang nanti dalam proses membangun negara maritim akan mampu
menjadikan Indonesia sebagai Negara kepulauan yang berorientasi ke darat menjadi
Negara kepulauan yang mendasarkan pada potensi maritim, meliputi aspek politik,
ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan, sebenarnya harus dilengkapi dengan satu
aspek lagi yaitu hukum.

b) keamanan maritim dan pertahanan pulau menjadi fokus strategi nasional.


sistem pertahanan negara bersifat semesta, yang menurut Kebijakan Umum
Pertahanan Negara tahun 2020-2024 diarahkan untuk meningkatkan kemampuan
pertahanan negara. Salah satunya melalui implementasi konsep pertahanan pulau-
pulau besar.
“Pembangunan postur pertahanan negara diarahkan pada tercapainya penyelarasan
antara pertahanan militer dan pertahanan nirmiliter dalam kerangka Sishankamrata
yang bercirikan kerakyatan, kesemestaan, dan kewilayahan, dengan mengedepankan
penguatan pertahanan negara di pulau-pulau strategis yang menjadi prioritas program
pembangunan nasional,” tegas Sekjen Kemhan.

H. Tantangan dan Peluang dalam Geostrategi Indonesia


a) Ancaman nontradisional dan potensi konflik.
Ancaman non-tradisional yang terjadi seperti ancaman terhadap sumber daya kelautan
dan perikanan, kepabeanan, keimigrasian, narkotika, terorisme, serta ancaman
lainnya. Tidak hanya itu, negara terlibat juga perlu memperhatikan ancaman dari aktor
non-negara.

b) Peluang kerjasama regional dalam menghadapi isu-isu geostrategis.


Peluang kerja sama regional dapat menjadi solusi dalam menghadapi isu-isu
geostrategi yang kompleks dan menantang. Beberapa peluang kerja sama regional
yang dapat dilakukan antara negara-negara di Asia Tenggara adalah
Meningkatkan kerja sama dalam bidang perdagangan dan ekonomi untuk mengatasi
ketidakpastian ekonomi global.
Meningkatkan kerja sama dalam bidang keamanan dan pertahanan untuk mengatasi
ancaman keamanan regional, seperti terorisme dan konflik antar negara.
Meningkatkan kerja sama dalam bidang kesehatan untuk mengatasi pandemi COVID-
19 dan ancaman kesehatan lainnya.
I. Membangun Kekuatan Bangsa Melalui Geopolitik, Otonomi Daerah,
dan Geostrategi
a) pemahaman yang holistik tentang geopolitik, otonomi daerah, dan geostrategi
membantu membangun kekuatan bangsa Indonesia.
Pemahaman yang holistik tentang geopilitik, otonomi daerah, dan geostrategi dapat
membantu membangun kekuatan bangsa Indonesia dengan cara
Meningkatkan pemahaman tentang faktor-faktor geopolitik dan geostrategi yang
mempengaruhi keamanan dan pertahanan nasional Indonesia.

b) Mendorong partisipasi aktif warga negara dalam menghadapi tantangan dan


memanfaatkan peluang masa depan.
Mendorong partisipasi aktif warga negara dalam menghadapi tantangan dan
memanfaatkan peluang masa depan dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara
lain:
Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya partisipasi politik dalam
membangun masa depan bangsa dan negara.

2. Politik dan Strategi Pertahanan Nasional.Faktor-faktor yang


mempengaruhi penyusunan Polstranas
a) Politik Nasional dan strategi pertahanan nasional
Politik dan strategi nasional adalah dua hal yang saling
berkaitan dalam rangka mencapai tujuan nasional. Politik
nasional adalah kebijakan umum dan pengambilan keputusan
yang menentukan arah dan sasaran pembangunan bangsa¹.
Strategi nasional adalah cara melaksanakan politik nasional
dengan memanfaatkan kekuatan nasional secara optimal².

Politik dan strategi nasional harus selaras dengan falsafah,


ideologi, konstitusi, visi, dan konsepsi nasional. Dalam
paradigma nasional, politik dan strategi nasional berkedudukan
sebagai landasan operasional yang mengimplementasikan
Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan
Nasional².

b) Hakikat Politik dan strategi pertahanan Nasional


Hakikat politik nasional kebijaksanaan nasional yang menjadi
landasan serta arah bagi penyusunan konsep strategi nasional.
Kebijaksaan nasional merupakan manifestasi dan Upaya
pencapaian tujuan nasional melalui rumusan pokok kegiatan
mencapai tujuan.
Politik pertahanan keamanan
Bersifat aktif dan diarahkan pada pengamanan serta
perlindungan bangsa dan penanggulangan segala macam
tantangan, hambatan,dan ancaman

c) Empat macam Politik Nasional


1. Sistem Politik Totaliter
Sistem Politik Totaliter adalah system politik yang mana
pemerintah memegang kendali penuh terhadap Masyarakat.
Beberapa negara yang menggunakan system ini adalah Uni
Soviet dan Jerman pada masa pemerintahan Adolf Hitler
2. Sistem Politik Demokrasi Liberal
Sistem Politik Demokrasi Liberal adalah system politik yang
menjunjung tinggi kebebasan individu. Sistem ini sudah
diguanakan oleh negara maju dan beberapa negara dunia
ketiga salah satunya Indonesia.
3. Sistem Politik Otokrasi atau Otokratik
Sistem Politik Otokrasi atau Otokratik adalah suatu system
pemerintahan yang kepemimpinannya dikuasi oleh satu
orang. Kegiatan politik Masyarakat tidak dapat dilakukan
secara bebas. Biasanya negara yang baru Merdeka yang
menggunakan system ini meskipun sudah ada sejak
pemerintahan Republik Romawi.
4. System Politik Oligarti
System politik oligarti adalah system pemerintahan yang
dikendalikan oleh sekelompok elit kecil dari Masyarakat.
Artinya system ini mengkehendaki kedaulatan negara
sepenuhnya oleh satu atau segelintir orang.

d) Esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu


dentitas nasional memiliki esensi dan urgensi yang penting
sebagai salah satu determinan pembangunan bangsa dan
karakter. Berikut adalah beberapa poin penting yang
menjelaskan esensi dan urgensi identitas nasional:
Identitas nasional merupakan suatu karakteristik atau jati diri
suatu bangsa yang dapat membedakan ciri khasnya dengan
bangsa lain.
Identitas nasional merupakan faktor pembeda, ciri, dan identitas
suatu negara.

Anda mungkin juga menyukai