LK 2a 2B2
LK 2a 2B2
Karakteristik Mata Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), atau disebut juga sebagai SKI
Pelajaran SKI (Studi Agama Islam) dalam konteks pendidikan Islam di Indonesia, memiliki
sejumlah karakteristik yang khas. Berikut adalah beberapa karakteristik
utama dari mata pelajaran SKI:
1. Fokus pada Pemahaman Agama Islam: Mata pelajaran SKI berfokus
pada pemahaman ajaran dan nilai-nilai Islam. Ini mencakup
pemahaman tentang aqidah (keyakinan), ibadah, etika, hukum
Islam, dan sejarah perkembangan Islam.
2. Pengajaran Nilai-Nilai Moral dan Etika: Salah satu tujuan utama SKI
adalah mengajar siswa tentang nilai-nilai moral dan etika Islam. Ini
mencakup pelajaran tentang akhlak, kepemimpinan, toleransi,
keadilan, dan tanggung jawab sosial.
3. Memahami Al-Quran dan Hadis: Siswa diajarkan untuk memahami
dan menghormati Al-Quran sebagai teks suci Islam dan Hadis
sebagai sumber tambahan ajaran Islam. Mereka mempelajari
konteks sejarah dan budaya di sekitar kedua sumber ini.
4. Ibadah dan Praktik Keagamaan: SKI juga mencakup pengajaran
tentang ibadah-ibadah Islam, seperti salat, puasa, zakat, dan haji.
Siswa diajarkan tata cara pelaksanaan ibadah dan makna spiritual di
baliknya.
5. Pemahaman tentang Sejarah Islam: Siswa mempelajari sejarah
perkembangan Islam, termasuk kehidupan dan karya Nabi
Muhammad SAW, serta peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah
Islam.
6. Kontekstual dengan Kehidupan Siswa: SKI mencoba mengaitkan
ajaran Islam dengan kehidupan sehari-hari siswa. Ini bisa melibatkan
diskusi tentang etika dalam pekerjaan, hubungan sosial, dan isu-isu
kontemporer yang relevan dengan Islam.
7. Pengembangan Spiritualitas: Mata pelajaran ini juga berusaha untuk
membantu siswa dalam pengembangan dimensi spiritual mereka. Ini
termasuk pengembangan keimanan, ketaqwaan, dan hubungan
pribadi dengan Allah.
8. Promosi Toleransi dan Pemahaman Antaragama: Dalam konteks
masyarakat yang beragam, SKI juga dapat mencakup pengajaran
tentang toleransi antaragama dan pemahaman tentang agama-
agama lain.
9. Evaluasi dengan Penilaian Spiritual: Evaluasi dalam mata pelajaran
SKI dapat mencakup penilaian yang melibatkan aspek spiritualitas
dan moral siswa, bukan hanya penilaian kognitif.
10. Pentingnya Pengajar yang Berkualifikasi: Guru SKI biasanya harus
memiliki pengetahuan yang mendalam tentang Islam, baik dari segi
teologi, sejarah, maupun praktek-praktek keagamaan.
11. Pentingnya Kebebasan Beragama: Mata pelajaran SKI harus
diajarkan dengan menghormati hak setiap siswa untuk memiliki
keyakinan agamanya sendiri. Ini mencakup penghargaan terhadap
keragaman keyakinan agama di kalangan siswa.
12. Keselarasan dengan Kurikulum Nasional: Mata pelajaran SKI harus
selaras dengan kurikulum nasional dan peraturan pendidikan yang
berlaku di negara masing-masing
Capaian dalam Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran SKI
Setiap Fase Mata Setiap Fase menurut elemen yaitu:
Pelajaran SKI 1. FASE E ( Kelas X MA)
- Periode Rasulullah SAW
Peserta didik mampu menganalisis kebudayaan masyarakat Mekah dan
Madinah sebelum Islam, substansi dan strategi dakwah Rasulullah saw.
Periode Mekah dan Madinah, peristiwa hijrah yang dilakukan Rasulullah
saw. Dan para sahabat, substansi Piagam Madinah), dan faktor— faktor
keberhasilan Fathu Mekkah sebagai inspirasi dalam menerapkan
perilaku mulia Rasulullah saw. Di kehidupan masa kini dan masa depan.
- Periode Khulafaurasyidin
Peserta didik mampu menganalisis proses pemilihan khulafaur
rasyidirin, substansi dan strategi dakwah khulafaur rasyidin, sebagai
inspirasi dalam menerapkan asas musyawarah, sikap saling
menghargai dan menghormati dalam perbedaan pendapat di
kehidupan masa kini dan masa depan.
- Periode klasik/ zaman keemasan (pada tahun 650 M) Peserta didik
mampu menganalisis proses lahirnya Daulah Umayyah, perkembangan
peradaban dan 11mu pengetahuan pada masa Daulah Umayyah di
Damaskus dan Andalusia sebagai inspirasi dalam menerapkan
Semangat jiwa pembelajar menghadapi tantangan eradigital. Peserta
didik mampu mengevaluasi proses lahirnya Daulah Abbasiyah,
perkembangan Peradaban dan ilmu pengetahuan pada masa Daulah
Abbasiyah serta meneladani semangat tokoh ilmuwan muslim dalam
membangun peradaban Islam.
2. FASE F
- Periode pertengahan / zaman kemunduran (1250 M— 1800 M).
Peserta didik dapat mengevaluasi proses lahirnya Daulah Usmani,
Mughal dan Syafawi, dan perkembangan peradaban dan ilmu
pengetahuan di tiga daulah ini, sebagai inspirasi dalam menciptakan
kehidupan yang harmonis, toleran dan moderat dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
- Periode modern/ zaman kebangkitan (1800 M sekarang).
Peserta didik dapat menganalisis peran umat Islam pada masa
penjajahan, kemerdekaan, dan pasca kemerdekaan sebagai inspirasi
menjadi muslim yang berwawasan global serta adaptif dalam
menghadapi masa kini dan masa yang akan datang.
- Periode Islam di Nusantara
Peserta didik dapat menganalisis jalur dan proses awal masukriya
Islam di Nusantara, sejarah dan peranan kerajaan—kerajaan Islam
terhadap perkembangan Islam di Nusantara, dan peran Wali Sanga
dalam mengembangkan dakwah Islam di Nusantara sebagaiinspirasi
menjadi muslim moderat pada zamannya.
Nama Mahasiswa
ZULKARNAIN ISKANDAR
LK-2b: Analisis Capaian Pembelajaran, Fase, Elemen Keluasan dan Kedalaman
Capaian
Fase Eleman Keluasan Kedalaman
Pembelajaran
E. PERIODE Peserta didik Menceritakan kisah - menjelaskan sebab
RASULULAH mampu peristiwa hijrah sebab nabi
menganalisis nabi ke madinah, Muhammad Saw
kebudayaan dapat membuat Hijrah ke madinah
masyarakat Mekah alur cerita kisah - menceritakan kisah
dan Madinah perjalanan hijrah perjalan Hijrah Nabi
sebelum Islam, melalui gambar Muhammad SAW ke
substansi dan dan keterangan Madinah
strategi dakwah sederhana - Membuat Alur
Rasulullah saw. sehingga dapat cerita kisah
periode Mekah dan meyakini kisah nabi Perjalanan melalui
Madinah, peristiwa muhammad, gambar dan
hijrah yang meneladani keterangan
dilakukan perjuangan nabi - Menyimpulkan
Rasulullah saw. dan muhammad dan perjalan nabi di
para sahabat, para sahabat, balik Hijrah Nabi
substansi Piagam percaya diri dan
Madinah (Misaq al- teguh pendirian
Madinah), dan dan bertanggung
faktor- faktor jawab.
keberhasilan Fathu
Mekah sebagai
inspirasi dalam
menerapkan
perilaku mulia
Rasulullah saw. di
kehidupan masa
kini dan masa depa
Nama Mahasiswa
ZULKARNAIN ISKANDAR