Nama : Saiska Dwi Arimbi

NIM : 2101421047
Rombel : PBSI 1
Mata Kuliah : Penilaian Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

TUGAS 1
1. Silakan Anda analisis kasus berikut!
2. Baca dan ringkas Standar Penilaian Kurikulum Merdeka, unggah hasilnya di Tugas 1.

Jawaban
1. Hasil analisis kasus
a) Kegiatan yang termasuk dalam kegiatan ”Pengukuran” adalah sebagai berikut.
• Kegiatan (6) mengamati sikap dan perubahan perilaku siswa selama proses
pembelajaran menggunakan lembar observasi;
• Kegiatan (7) memberikan soal berbentuk tugas proyek untuk dikerjakan dalam
kelompok kecil;
• Kegiatan (8) memberikan soal latihan berbentuk Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
untuk dikerjakan secara individual;
• Kegiatan (9) melaksanakan tes formatif dengan bentuk soal pilihan ganda dan
uraian;
• Kegiatan (10) mengoreksi jawaban siswa dan mengolahnya sesuai dengan pedoman
penskoran.
 Hal tersebut karena hakikat dari pengukuran (measurement) merupakan sebuah
proses pemberian angka atau usaha memperoleh deskripsi numerik dari suatu
tingkatan bila seorang siswa telah mencapai karakteristik tertentu. Hasilnya
dapat berupa nilai kualitatif (pernyataan naratif dalam kata-kata) dan nilai
kuantitatif (berupa angka). Pengukuran berhubungan dengan proses pencarian
atau penentuan nilai kuantitatif tersebut. (Djuanda, 2010)
 Kegiatan di atas termasuk dalam proses pemberian angka yang hasilnya dapat
berupa nilai kuantitatif maupun nilai kualitatif.
 Referensi:
Djuanda, D. (2010). Penilaian dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah
dasar. Researchgate. Net, 15.
b) Kegiatan yang termasuk ke dalam “Penilaian” adalah sebagai berikut.
• Kegiatan (11) mengkonversi skor akhir ke dalam skala kualitatif A (sangat baik), B
(baik), C (cukup), D (kurang), dan E (Gagal) sesuai dengan rentang skor yang telah
ditentukan;
• Kegiatan (12) membandingkan hasil konversi dengan KKM yang telah ditentukan
sebelumnya.
 Hal tersebut karena hakikat dari penilaian (assesment) adalah penerapan
berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh
informasi tentang sejauh mana hasil belajar siswa atau ketercapaian kompetensi
(rangkaian kemampuan) siswa. (Djuanda, 2010)
 Penilaian tidak hanya menilai hasil dan proses belajar siswa, akan tetapi juga
kemajuan belajar siswa. (Wulan, 2007)
 Kegiatan di atas merupakan contoh dari kegiatan penilaian berupa
pengonversian skor angka menjadi nilai kualitatif.
 Referensi:
Djuanda, D. (2010). Penilaian dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah
dasar. Researchgate. Net, 15.
Wulan, A. R. (2007). Pengertian dan esensi konsep evaluasi, asesmen, tes, dan
pengukuran. Jurnal, FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia.

c) Kegiatan yang termasuk ke dalam “Evaluasi” adalah sebagai berikut.

• Kegiatan (13) memberikan pengayaan bagi siswa yang telah mencapai KKM dan
memberikan pembelajaran remedial bagi siswa yang belum mencapai KKM.
 Hal tersebut karena hakikat dari evaluasi adalah kegiatan identifikasi untuk
melihat ketercapaian suatu program yang telah direncanakan dan dapat pula
untuk melihat tingkat efisiensi pelaksanaannya. Evaluasi berhubungan dengan
keputusan nilai (value judgement). (Djuanda, 2010)
 Kegiatan evaluasi dapat dilakukan terhadap kurikulum baru, kebijakan
pendidikan, sumber belajar tertentu, atau etos kerja guru. (Depdiknas dalam
Djuanda, 2010).
 Kegiatan pengayaan seperti dalam kegiatan di atas merupakan salah satu contoh
dari kegiatan evaluasi.
  Referensi:
Djuanda, D. (2010). Penilaian dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah
dasar. Researchgate. Net, 15.

2. Hasil ringkasan Permendikbudristek No. 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian

Pendidikan Kurikulum Merdeka
• Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria minimal mengenai mekanisme penilaian
hasil belajar peserta didik.
• Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui
kebutuhan belajar dan capaian perkembangan atau hasil belajar peserta.
• Penilaian hasil belajar peserta didik dilakukan sesuai dengan tujuan Penilaian secara
berkeadilan, objektif, dan edukatif.
• Prosedur penilaian hasil belajar peserta didik meliputi:
a. perumusan tujuan penilaian;
b. pemilihan dan/atau pengembangan instrumen penilaian;
c. pelaksanaan penilaian;
d. pengolahan hasil penilaian; dan
e. pelaporan hasil penilaian.
• Perumusan tujuan penilaian dimuat dalam perencanaan pembelajaran (Modul Ajar).
• Pemilihan dan/atau pengembangan instrumen penilaian dilaksanakan oleh Pendidik
dengan:
a. mempertimbangkan karakteristik kebutuhan peserta didik; dan
b. berdasarkan rencana penilaian yang termuat dalam perencanaan pembelajaran.
• Pelaksanaan penilaian dapat dilakukan sebelum, pada saat, dan/atau setelah
pembelajaran (diagnostik, formatif, dan sumatif)
• Pengolahan hasil penilaian dilakukan dengan menganalisis secara kuantitatif dan/atau
kualitatif terhadap data hasil pelaksanaan penilaian yang berupa angka dan/atau
deskripsi
• Pelaporan hasil Penilaian dituangkan dalam bentuk laporan kemajuan belajar.
• Laporan kemajuan belajar berupa laporan hasil belajar yang disusun berdasarkan
pengolahan hasil penilaian.
• Penilaian hasil belajar peserta didik dengan prosedur dapat berbentuk penilaian formatif
dan penilaian sumatif.
• Penilaian formatif dilaksanakan pada pendidikan anak usia dini, jenjang pendidikan
dasar, dan jenjang pendidikan menengah. Penilaian ini bertujuan untuk memantau dan
memperbaiki proses pembelajaran serta mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran.
Penilaian formatif sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dilakukan dengan
mengumpulkan informasi mengenai: a. Peserta Didik yang mengalami hambatan atau
kesulitan belajar; dan b. perkembangan belajar Peserta Didik.
• Penilaian sumatif dilaksanakan pada jenjang pendidikan dasar dan jenjang pendidikan
menengah. Penilaian ini bertujuan untuk menilai pencapaian hasil belajar Peserta Didik
sebagai dasar penentuan kenaikan kelas dan kelulusan dari Satuan Pendidikan.
Penilaian pencapaian hasil belajar Peserta Didik sebagaimana dimaksud pada ayat (7)
dilakukan dengan membandingkan pencapaian hasil belajar Peserta Didik dengan
kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.