( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman
JUDUL
LIGHTNING(PENANGKAL PETIR)
ORIGINATOR
NUR ARIS
DEPARTEMEN/SEKSI
ENGINEERING EIC
**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman
I. TUJUAN
II. SASARAN
**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman
III.GAMBARAN UMUM
Pengertian Petir
Petir adalah salah satau fenomena kelistrikan udara di alam. Proses terjadinya petir akibat perpinda-
han muatan negatif (elektron) menuju ke muatan positif (proton). Para ilmuwan menduga lompatan bunga
api listriknya sendiri terjadi, ada beberapa tahapan yang biasanya dilalui. Pertama adalah pemampatan
muatan listrik pada awan bersangkutan. Umumnya, akan menumpuk di bagian paling atas awan adalah
listrik muatan negatif, di bagian tengah adalah listrik bermuatan positif, sementara di bagian dasar adalah
muatan negatif yang berbaur dengan muatan positif, pada bagian inilah petir biasa berlontaran. Petir dapat
terjadi antara awan dengan awan, dalam awan itu sendiri, antara awan dan udara, antara awan dengan ta-
nah (bumi). Energi yang dihasilkan oleh satu sambaran 55 kw/hour.
Ada 2 teori yang mendasari proses terjadinya petir, diantarnya adalah;
a. Proses Ionisasi
Sambaran Petir merupakan peristiwa alam yaitu proses pelepasan muatan listrik (Electrical Dis-
charge) yang terjadi di atmosfer, hal ini disebabkan berkumpulnya ion bebas bermuatan negatif dan posi-
tif di awan, ion listrik dihasilkan oleh gesekan antar awan dan juga kejadian ionisasi ini disebabkan oleh
perubahan bentuk air mulai dari cair menjadi gas atau sebaliknya, bahkan padat (es) menjadi cair. Ion be-
bas menempati permukaan awan dan bergerak mengikuti angin yang berhembus, bila awan-awan terkum-
pul di suatu tempat maka awan bermuatan ion tersebut akan memiliki beda potensial yang cukup untuk
menyambar permukaan bumi maka inilah yang disebut petir.
b. Gesekan Antar Awan
Pada awalnya awan bergerak mengikuti arah angin, selama proses bergeraknya awan ini maka sal-
ing bergesekan satu dengan yang lainya, dari proses ini terlahir electron-electron bebas yang memenuhi
permukaan awan. Proses ini bisa di simulasikan secara sederhana pada sebuah penggaris plastik yang di-
gosokkan pada rambut maka penggaris ini akan mampu menarik potongan kertas. Pada suatu saat awan
ini akan terkumpul di sebuah kawasan, saat inilah petir dimungkinkan terjadi karena electron-elektron
bebas ini saling menguatkan satu dengan lainnya. Sehingga memiliki cukup beda potensial untuk me-
nyambar permukaan bumi.
**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman
pergunakan di beberapa negara termasuk Indonesia. Arus petir yang merusak perangkat panel listrik bu-
kan di sebabkan oleh sambaran petir yang menyambar langsung ke bangunan yang telah di pa-
sang penangkal petir atau anti petir melainkan sambaran petir mengenai jaringan listrik PLN sehing-
ga arus petir ini masuk ke bangunan mengikuti kabel listrik dan merusak panel listrik tersebut.
Jadi biasanya sambaran petir mengenai sesuatu yang jauh dari bangunan yang telah terpa-
sang instalasi penangkal petir baik instalasi penangkal petir konvensional maupun penangkal petir elek-
trostatis, hal ini sudah biasa terjadi karena kabel distribusi PLN memakai kabel distribusi terbuka dan le-
taknya tinggi, seperti yang terpasang pada jaringan listrik tegangan tinggi di Indonesia.
Untuk penanganan agar peristiwa ini tidak terjadi maka perlu sekali jaringan listrik pada sebuah
bangunan di lengkapi dengan perangkat Surya Arrester (Pelepas tegangan lebih/over voltage). Jenis dan
merk Surge Arrester ini banyak sekali tersedia di pasaran umum, yang jelas pemasangan arrester harus di
hubungkan dengan grounding ke bumi.
**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman
**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman
c. Efek Termal
Dalam kaitannya dengan sistem proteksi petir, efek termal pelepasan muatan petir adalah terbatas
pada kenaikan temperatur konduktor yang dilalui arus petir. Walaupun arusnya besar, waktunya adalah
sangat singkat dan pengaruhnya pada sistem proteksi petir biasanya diabaikan. Pada umumnya luas pe-
nampang konduktor instalasi penangkal petir dipilih terutama umtuk memenuhi persyaratan kualitas me-
kanis, yang berarti sudah cukup besar untuk membatasi kenaikan temperatur 1 derajat celcius.
d. Efek Mekanis
Apabila arus petir melalui kabel penyalur pararel (konduktor) yang berdekatan atau pada konduktor
dengan tekukan yang tajam akan menimbulkan gaya mekanis yang cukup besar, oleh karena itu diperlu-
kan ikatan mekanis yang cukup kuat. Efek mekanis lain ditimbulkan oleh sambaran petir yang disebabkan
kenaikan temeratur udara yang tiba-tiba mencapai 30.000 K dan menyebabkan ledakkan pemuaian udara
disekitar jalur muatan bergerak. Hal ini dikarenakan jika konduktifitas logam diganti dengan konduktifi-
tas busur api listrik, enegi yang timbul akan meningkatkan sekitar ratusan kali dan energi ini dapat me-
**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman
IV.PEMBAHASAN INTI
**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman
4. Bangunan yang mempunyai fungsi khusus dan nilai estetika misalnya museum, gedung ar-
sip negara.
Besarnya kebutuhan suatu bangunan terhadap instalasi proteksi petir ditentukan oleh besarnya ke-
mungkinan kerusakan serta bahaya yang terjadi jika bangunan tersebut tersambar petir. Berdasarkan Pera-
turan umum Instalasi Penangkal Petir besarnya kebutuhan tersebut mengacu kepada penjumlahan indeks-
indeks tertentu yang mewakili keadaan bangunan di suatu lokasi dan dituliskan sebagai berikut;
R = A+B+C+D+E
Dari persamaan tersebut maka akan terlihat bahwa semakin besar nilai indeks akan semakin besar
pula resiko (R) yang di tanggung suatu bangunan sehingga semakin besar kebutuhan bangunan tersebut
akan sistem proteksi petir.
Bebarapa Indeks perkiraan bahaya petir di tunjukkan ke dalam tabel berikut ini
Tabel 2.1 IndeksA : Bahaya Berdasarkan Jenis Bangunan
Penggunaan dan Isi Indeks A
Bangunan biasa yang tak perlu diamankan baik -10
bangunan maupun isinya
Bangunan dan isinya jarang dipergunakan 0
misalnya menara atau tiang dari metal
Bangunan yang berisi peralatan sehari-hari atau 1
tempat tinggal misalnya rumah tinggal, industri
kecil, stasiun kereta
Bangunan dan isinya cukup penting misalnya 2
menara air, toko barang-barang berharga dan
kantor pemerintah
Bangunan yang isinya banyak sekali orang 3
misalnya sarana ibadah, sekolah dan atau
monumen sejarah yang penting
Instalasi gas minyak atau bensin, dan rumah 5
sakit
Bangunan yang mudah meledak dan 15
menimbulkan bahaya yang tak terkendali bagi
sekitarnya misalnya instalasi nuklir.
sumber : Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan. Peraturan Umum Instalasi Penangkal Petir untuk
Bangunan di Indonesia. Hal 17.
**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman
**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman
Jika kita memperhatikan bahaya yang di akibatkan sambaran petir, maka sistem
perlindungan petir harus mampu melindungi struktur bangunan atau fisik maupun melindungi peralatan
dari sambaran langsung dengan di pasangnya penangkal petir eksternal (Eksternal Protection) dan
sambaran tidak langsung dengan di pasangnya penangkal petir internal (Internal Protection) atau yang
sering di sebut surge arrester serta pembuatan grounding sistem yang memadai sesuai standar yang telah
di tentukan.
Sampai saat ini belum ada alat atau sistem proteksi petir yang dapat melindungi 100 % dari bahaya
sambaran petir, namun usaha perlindungan mutlak dan wajib sangat di perlukan. Selama lebih dari 60
tahun pengembangan dan penelitian di laboratorium dan lapangan terus dilakukan, berdasarkan usaha
tersebut suatu rancangan sistem proteksi petir secara terpadu telah di kembangan oleh Flash Vectron
Lightning Protection "SEVEN POINT PLAN".
Tujuan dari "SEVEN POINT PLAN" adalah menyiapkan sebuah perlindungan efective dan dapat di
andalkan terhadap serangan petir, "Seven Point Plan' tersebut meliputi :
a. Menangkap Petir
Dengan cara menyediakan system penerimaan (AirTerminal Unit) yang dapat dengan cepat
menyambut sambaran arus petir, dalam hal ini mampu untuk lebih cepat dari sekelilingnya dan
memproteksi secara tepat dengan memperhitungkan besaran petir. Terminal Petir Flash Vectron mampu
memberikan solusi sebagai alat penerima sambaran petir karena desainnya dirancang untuk digunakan
khusus di daerah tropis.
**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman
**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman
**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman
Bila kabel penyalur petir telah terpasang dengan rapih, maka tahap selanjutnya pemasangan head
terminal petir Flash Vectron tentunya harus terhubung dengan kabel penyalur tersebut sampai
ke grounding sistem.
**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman
V.KESIMPULAN
Gedung-gedung bertingkat sangat penting untuk di beri proteksi penangkal petir, karena petir
terjadi akibat adanya perpindahan muatan elektron dan muatan proton, dan biasanya terjadi antara muatan
yang ada di awan dengan muatan yang ada di bumi. Gedung-gedung yang tinggi mengandung salah satu
muatan tersebut, Oleh sebab itu bangunan yang tinggi lebih cenderung mudah tersambar petir.
Pada dasarnya proteksi perlindungan penangkal petir dipasang untuk melindungi struktur bangunan
atau fisik maupun melindungi peralatan pada bangunan tersbut. "SEVEN POINT PLAN" merupaka me-
tode perencanaan pemasangan proteksi penangkal petir. Tujuan dari "SEVEN POINT PLAN" adalah me-
nyiapkan sebuah perlindungan efective dan dapat di andalkan terhadap serangan petir, "Seven Point Plan'
tersebut meliputi :
1. Menangkap Petir
2. Menyalurkan Arus Petir
3. Menampung Petir
4. Proteksi Grounding Sistem
5. Proteksi Jalur Power Listrik
6. Proteksi Jalur PABX
7. Proteksi Jalur Elektronik
**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman
**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman
**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****