Anda di halaman 1dari 17

ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/

( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman

JUDUL

LIGHTNING(PENANGKAL PETIR)

ORIGINATOR

NUR ARIS

DEPARTEMEN/SEKSI
ENGINEERING EIC

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman

I. TUJUAN

 Untuk memperkenalkan pengertian dan bahaya petir


 Memperkenalkan Fungsi dari penangkal petir

II. SASARAN

 Peserta mengerti fungsi dari alat penangkal petir

 Peserta memahami Permasalahan tenatang penangkal petir

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman

III.GAMBARAN UMUM
Pengertian Petir

Petir adalah salah satau fenomena kelistrikan udara di alam. Proses terjadinya petir akibat perpinda-
han muatan negatif (elektron) menuju ke muatan positif (proton). Para ilmuwan menduga lompatan bunga
api listriknya sendiri terjadi, ada beberapa tahapan yang biasanya dilalui. Pertama adalah pemampatan
muatan listrik pada awan bersangkutan. Umumnya, akan menumpuk di bagian paling atas awan adalah
listrik muatan negatif, di bagian tengah adalah listrik bermuatan positif, sementara di bagian dasar adalah
muatan negatif yang berbaur dengan muatan positif, pada bagian inilah petir biasa berlontaran. Petir dapat
terjadi antara awan dengan awan, dalam awan itu sendiri, antara awan dan udara, antara awan dengan ta-
nah (bumi). Energi yang dihasilkan oleh satu sambaran 55 kw/hour.
Ada 2 teori yang mendasari proses terjadinya petir, diantarnya adalah;
a. Proses Ionisasi
Sambaran Petir merupakan peristiwa alam yaitu proses pelepasan muatan listrik (Electrical Dis-
charge) yang terjadi di atmosfer, hal ini disebabkan berkumpulnya ion bebas bermuatan negatif dan posi-
tif di awan, ion listrik dihasilkan oleh gesekan antar awan dan juga kejadian ionisasi ini disebabkan oleh
perubahan bentuk air mulai dari cair menjadi gas atau sebaliknya, bahkan padat (es) menjadi cair. Ion be-
bas menempati permukaan awan dan bergerak mengikuti angin yang berhembus, bila awan-awan terkum-
pul di suatu tempat maka awan bermuatan ion tersebut akan memiliki beda potensial yang cukup untuk
menyambar permukaan bumi maka inilah yang disebut petir.
b. Gesekan Antar Awan
Pada awalnya awan bergerak mengikuti arah angin, selama proses bergeraknya awan ini maka sal-
ing bergesekan satu dengan yang lainya, dari proses ini terlahir electron-electron bebas yang memenuhi
permukaan awan. Proses ini bisa di simulasikan secara sederhana pada sebuah penggaris plastik yang di-
gosokkan pada rambut maka penggaris ini akan mampu menarik potongan kertas. Pada suatu saat awan
ini akan terkumpul di sebuah kawasan, saat inilah petir dimungkinkan terjadi karena electron-elektron
bebas ini saling menguatkan satu dengan lainnya. Sehingga memiliki cukup beda potensial untuk me-
nyambar permukaan bumi.

1. Dampak Yang Ditimbulkan Adanya Petir


Selain petir dapat menyambar sebuah bangunan yang telah di lengkapi anti petir/penangkal pe-
tir konvensional maupun elektrostatis, petir juga dapat menyambar melalui jaringan listrik PLN yang ka-
belnya terbentang di luar dan terbuka. Pada Umumnya jaringan listrik terbuka seperti ini masih ada dan di

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman

pergunakan di beberapa negara termasuk Indonesia. Arus petir yang merusak perangkat panel listrik bu-
kan di sebabkan oleh sambaran petir yang menyambar langsung ke bangunan yang telah di pa-
sang penangkal petir atau anti petir melainkan sambaran petir mengenai jaringan listrik PLN sehing-
ga arus petir ini masuk ke bangunan mengikuti kabel listrik dan merusak panel listrik tersebut.
Jadi biasanya sambaran petir mengenai sesuatu yang jauh dari bangunan yang telah terpa-
sang instalasi penangkal petir baik instalasi penangkal petir konvensional maupun penangkal petir elek-
trostatis, hal ini sudah biasa terjadi karena kabel distribusi PLN memakai kabel distribusi terbuka dan le-
taknya tinggi, seperti yang terpasang pada jaringan listrik tegangan tinggi di Indonesia.
Untuk penanganan agar peristiwa ini tidak terjadi maka perlu sekali jaringan listrik pada sebuah
bangunan di lengkapi dengan perangkat Surya Arrester (Pelepas tegangan lebih/over voltage). Jenis dan
merk Surge Arrester ini banyak sekali tersedia di pasaran umum, yang jelas pemasangan arrester harus di
hubungkan dengan grounding ke bumi.

2. Mekanisme Induksi Petir


Mekanisme induksi karena secara tidak langsung sambaran petir menyebabkan kenaikan potensial
pada peralatan elektronik, hal ini terjadi dikarenakan beberapa faktor, diantaranya adalah:
a. Kopling Resistif
Ketika permukaan struktur bangunan terkena sambaran petir, arus petir yang mengalir kedalam ta-
nah membangkitkan tegangan yang bisa mencapai ribuan volt diantara tegangan supplay 220 V, jaringan
data dan pentanahan. Hal ini menyebabkan sebagian arus mengalir pada bagian penghantar luar misal-
nya kabel yang terhubung dengan bangunan dan terus menuju ke grounding.
b. Kopling Induktif
Arus petir mengalir dalam suatu penghantar akan menghasilkan medan magnet. Medan magnet ini
akan berhubungan dengan penghantar lainnya sehingga menyebabkan terjadinya loop tegangan dengan
nilai tegangan yang cukup tinggi.
c. Kopling Kapasitif
Saluran petir dekat sambaran petir dapat menyebabkan medan kapasitif yang tinggi pada peralatan
penghantar seperti suatu kapasitor yang sangat besar dengan udara sebagai dielektriknya. Melalui cara ini
terjadi kenaikan tegangan tinggi pada kabel meskipun struktur bangunan tidak terkena sambaran lang-
sung.

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman

3. Bahaya Akibat Sambaran Petir


a. Sambaran Petir Langsung Melalui Bangunan
Sambaran petir yang langsung mengenai struktur bangunan rumah, kantor dan gedung, tentu saja
hal ini sangat membahayakan bangunan tersebut beserta seluruh isinya karena dapat menimbulkan keba-
karan, kerusakan perangkat elektrik/elektronik atau bahkan korban jiwa. Maka dari itu setiap bangunan di
wajibkan memasang instalasi penangkal petir. Cara penanganannya adalah dengan cara memasang ter-
minal penerima sambaran petir serta instalasi pendukung lainnya yang sesuai dengan standart yang telah
di tentukan. Terlebih lagi jika sambaran petir langsung mengenai manusia, maka dapat berakibat luka
atau cacat bahkan dapat menimbulkan kematian. Banyak sekali peristiwa sambaran petir langsung yang
mengenai manusia dan biasanya terjadi di areal terbuka.
b. Sambaran Petir Melalui Jaringan Listrik
Bahaya sambaran ini sering terjadi, petir menyambar dan mengenai sesuatu di luar area bangunan
tetapi berdampak pada jaringan listrik di dalam bangunan tersebut, hal ini karena sistem jaringan distribu-
si listrik/PLN memakai kabel udara terbuka dan letaknya sangat tinggi, bilamana ada petir yang menyam-
bar pada kabel terbuka ini maka arus petir akan tersalurkan ke pemakai langsung. Cara penanganannya
adalah dengan cara memasang perangkat arrester sebagai pengaman tegangan lebih (over voltage). Insta-
lasi surge arresterlistrik ini dipasang harus dilengkapi dengan grounding system.
c. Sambaran Petir Melalui Jaringan Telekomunikasi
Bahaya sambaran petir jenis ini hampir serupa dengan yang ke-2 akan tetapi berdampak pada pe-
rangkat telekomunikasi, misalnya telepon dan PABX. Penanganannya dengan cara pemasangan arres-
terkhusus untuk jaringan PABX yang di hubungkan dengan grounding. Bila bangunan yang akan di lin-
dungi mempunyai jaringan internet yang koneksinya melalui jaringan telepon maka alat ini juga dapat
melindungi jaringan internet tersebut.
Pengamanan terhadap suatu bangunan atau objek dari sambaran petir pada prinsipnya adalah seba-
gai penyedia sarana untuk menghantarkan arus petir yang mengarah ke bangunan yang akan kita lindungi
tanpa melalui struktur bangunan yang bukan merupakan bagian dari sistem proteksi petir atau instalasi
penangkal petir, tentunya harus sesuai dengan standart pemasangan instalasinya.
Ada 2 jenis kerusakan yang di sebabkan sambaran petir, yaitu :
1. Kerusakan Thermis, kerusakan yang menyebabkan timbulnya kebakaran.
2. Kerusakan Mekanis, kerusakan yang menyebabkan struktur bangunan retak, rusaknya pera-
latan elektronik bahkan menyebabkan kematian.

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman

4. Efek Sambaran Petir


a. Efek Listrik
Ketika arus petir melalui kabel penyalur (konduktor) menuju resistansi elektroda bumi instalasi pe-
nangkal petir, akan menimbulkan tegangan jatuh resistif, yang dapat dengan segera menaikan tegangan
sistem proteksi kesuatu nilai yang tinggi dibanding dengan tegangan bumi. Arus petir ini juga menimbul-
kan gradien tegangan yang tinggi disekitar elektroda bumi, yang sangat berbahaya bagi makluk hidup.
Dengan cara yang sama induktansi sistem proteksi harus pula diperhatikan karena kecuraman muka ge-
lombang pulsa petir. Dengan demikian tegangan jatuh pada sistem proteksi petir adalah jumlah aritmatik
komponen tegangan resistif dan induktif
b. Efek Tegangan Tembus - Samping
Titik sambaran petir pada sistem proteksi petir bisa memiliki tegangan yang lebih tinggi terhadap
unsur logam didekatnya. Maka dari itu akan dapat menimbulkan resiko tegangan tembus dari sistem pro-
teksi petir yang telah terpasang menuju struktur logam lain. Jika tegangan tembus ini terjadi maka seba-
gian arus petir akan merambat melalui bagian internal struktur logam seperti pipa besi dan kawat. Tegan-
gan tembus ini dapat menyebabkan resiko yang sangat berbahaya bagi isi dan kerangka struktur bangunan
yang akan dilindungi

c. Efek Termal
Dalam kaitannya dengan sistem proteksi petir, efek termal pelepasan muatan petir adalah terbatas
pada kenaikan temperatur konduktor yang dilalui arus petir. Walaupun arusnya besar, waktunya adalah
sangat singkat dan pengaruhnya pada sistem proteksi petir biasanya diabaikan. Pada umumnya luas pe-
nampang konduktor instalasi penangkal petir dipilih terutama umtuk memenuhi persyaratan kualitas me-
kanis, yang berarti sudah cukup besar untuk membatasi kenaikan temperatur 1 derajat celcius.
d. Efek Mekanis
Apabila arus petir melalui kabel penyalur pararel (konduktor) yang berdekatan atau pada konduktor
dengan tekukan yang tajam akan menimbulkan gaya mekanis yang cukup besar, oleh karena itu diperlu-
kan ikatan mekanis yang cukup kuat. Efek mekanis lain ditimbulkan oleh sambaran petir yang disebabkan
kenaikan temeratur udara yang tiba-tiba mencapai 30.000 K dan menyebabkan ledakkan pemuaian udara
disekitar jalur muatan bergerak. Hal ini dikarenakan jika konduktifitas logam diganti dengan konduktifi-
tas busur api listrik, enegi yang timbul akan meningkatkan sekitar ratusan kali dan energi ini dapat me-

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman

nimbulkan kerusakan pada struktur bangunan yang dilindungi.


e. Efek Kebakaran Karena Sambaran Langsung
Ada dua penyebab utama kebakaran bahan yang mudah terbakar karena sambaran petir, pertama
akibat sambaran langsung pada fasilitas tempat penyimpanan bahan yang mudah terbakar. Bahan yang
mudah terbakar ini mungkin terpengaruh langsung oleh efek pemanasan sambaran atau jalur samba-
ran petir. Kedua efek sekunder, penyebab utama kebakaran minyak. Terdiri dari muatan terkurung, pulsa
elektrostatis dan elektromagnetik dan arus tanah
f. Efek Muatan Terjebak
Muatan statis ini di induksikan oleh badai awan sebagai kebalikan dari proses pemuatan lain. Jika
proses netralisasi muatan berakhir dan jalur sambaran sudah netral kembali, muatan terjebak akan terting-
gal pada benda yang terisolir dari kontak langsung secara listrik dengan bumi, dan pada bahan bukan
konduktor seperti bahan yang mudah terbakar. Bahan bukan konduktor tidak dapat memindahkan muatan
dalam waktu singkat ketika terdapat jalur sambaran.

IV.PEMBAHASAN INTI

A. Mengapa Gedung Perlu Di Beri Penangkal Petir


1. Kebutuhan Bangunan Terhadap Ancaman Bahaya Petir
Suatu instalasi penangkal petir yang telah terpasang harus dapat melindungi semua bagian dari
struktur bangunan dan arealnya termasuk manusia serta peralatan yang ada didalamnya terhadap anca-
man bahaya dan kerusakan akibat sambaran petir. Berikut ini akan dibahas mengenai cara menentukan
besarnya kebutuhan bangunan akan proteksi petir menggunakan beberapa standart yaitu berdasarkan Pe-
raturan Umum Instalasi Penangkal Petir, Nasional Fire Protection Association 780, International Elec-
trotechnical Commision 1024-1-1.
Kebutuhan Bangunan Terhadap Ancaman Bahaya Petir Berdasarkan Peraturan
Umum Instalasi Penangkal Petir. Jenis Bangunan yang perlu diberi penangkal petir dikelompokan menja-
di :
1. Bangunan tinggi seperti gedung bertingkat, menara dan cerobong pabrik.
2. Bangunan penyimpanan bahan mudah meledak atau terbakar, misalnya pabrik amunisi, gu-
dang bahan kimia.
3. Bangunan untuk kepentingan umum seperti gedung sekolah, stasiun, bandara dan seba-
gainya.

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman

4. Bangunan yang mempunyai fungsi khusus dan nilai estetika misalnya museum, gedung ar-
sip negara.
Besarnya kebutuhan suatu bangunan terhadap instalasi proteksi petir ditentukan oleh besarnya ke-
mungkinan kerusakan serta bahaya yang terjadi jika bangunan tersebut tersambar petir. Berdasarkan Pera-
turan umum Instalasi Penangkal Petir besarnya kebutuhan tersebut mengacu kepada penjumlahan indeks-
indeks tertentu yang mewakili keadaan bangunan di suatu lokasi dan dituliskan sebagai berikut;
R = A+B+C+D+E

Dari persamaan tersebut maka akan terlihat bahwa semakin besar nilai indeks akan semakin besar
pula resiko (R) yang di tanggung suatu bangunan sehingga semakin besar kebutuhan bangunan tersebut
akan sistem proteksi petir.
Bebarapa Indeks perkiraan bahaya petir di tunjukkan ke dalam tabel berikut ini
Tabel 2.1 IndeksA : Bahaya Berdasarkan Jenis Bangunan
Penggunaan dan Isi Indeks A
Bangunan biasa yang tak perlu diamankan baik -10
bangunan maupun isinya
Bangunan dan isinya jarang dipergunakan 0
misalnya menara atau tiang dari metal
Bangunan yang berisi peralatan sehari-hari atau 1
tempat tinggal misalnya rumah tinggal, industri
kecil, stasiun kereta
Bangunan dan isinya cukup penting misalnya 2
menara air, toko barang-barang berharga dan
kantor pemerintah
Bangunan yang isinya banyak sekali orang 3
misalnya sarana ibadah, sekolah dan atau
monumen sejarah yang penting
Instalasi gas minyak atau bensin, dan rumah 5
sakit
Bangunan yang mudah meledak dan 15
menimbulkan bahaya yang tak terkendali bagi
sekitarnya misalnya instalasi nuklir.
sumber : Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan. Peraturan Umum Instalasi Penangkal Petir untuk
Bangunan di Indonesia. Hal 17.

Tabel 2.2 IndeksB : Bahaya Berdasarkan Kontruksi Bangunan


Kontruksi bangunan Indeks B
Seluruh bangunan terbuat dari logam dan 0
mudah menyalurkan listrik

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman

Bangunan dengan kontruksi beton 1


bertulang atau rangka besi dengan atap
logam
Bangunan dengan kontruksi beton 2
bertulang, kerangka besi dan atap bukan
logam
Bangunan kayu dengan atap bukan logam 3
sumber : Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan. Peraturan Umum Instalasi Penangkal Petir untuk
Bangunan di Indonesia. Hal 18.

Tabel 2.3 IndeksC : Bahaya Berdasarkan Tinggi Bangunan


Tinggi bangunan berdasarkan......(m) Indeks C
6 0
12 2
17 3
25 4
35 5
50 6
70 7
100 8
140 9
200 10
Sumber: Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan. Peraturan Umum Instalasi Penangkal Petir untuk
Bangunan di indonesia hal.19

Tabel 2.4 indeks D : Bahaya Berdasarkan Situasi Bangunan


Situasi bangunan Indeks D
Di anah daar pada semua ketinggian 0
Di kaki bukit sampai % tinggi bukit atau 1
pegunungan sampai 1000 metter
Dipuncak gunung atau pegunungan yang 2
lebih dari 1000 meter
Sumber : Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan. Peraturan Umum Instalasi Penangkal Petir untuk
Bangunan di Indonesia. Hal 19.

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman

Tabel 2.5 Indeks E : Bahaya Berdasarkan Hari Buruh


Hari guruh per tahun Indeks E
2 0
4 1
8 2
16 3
32 4
64 5
128 6
256 7
Sumber : Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan. Peraturan Umum Instalasi Penangkal
Petir untuk Bangunan di Indonesia. Hal 19.

2. Prinsip perlindungan petir

Jika kita memperhatikan bahaya yang di akibatkan sambaran petir, maka sistem
perlindungan petir harus mampu melindungi struktur bangunan atau fisik maupun melindungi peralatan
dari sambaran langsung dengan di pasangnya penangkal petir eksternal (Eksternal Protection) dan
sambaran tidak langsung dengan di pasangnya penangkal petir internal (Internal Protection) atau yang
sering di sebut surge arrester serta pembuatan grounding sistem yang memadai sesuai standar yang telah
di tentukan.
Sampai saat ini belum ada alat atau sistem proteksi petir yang dapat melindungi 100 % dari bahaya
sambaran petir, namun usaha perlindungan mutlak dan wajib sangat di perlukan. Selama lebih dari 60
tahun pengembangan dan penelitian di laboratorium dan lapangan terus dilakukan, berdasarkan usaha
tersebut suatu rancangan sistem proteksi petir secara terpadu telah di kembangan oleh Flash Vectron
Lightning Protection "SEVEN POINT PLAN".
Tujuan dari "SEVEN POINT PLAN" adalah menyiapkan sebuah perlindungan efective dan dapat di
andalkan terhadap serangan petir, "Seven Point Plan' tersebut meliputi :
a. Menangkap Petir
Dengan cara menyediakan system penerimaan (AirTerminal Unit) yang dapat dengan cepat
menyambut sambaran arus petir, dalam hal ini mampu untuk lebih cepat dari sekelilingnya dan
memproteksi secara tepat dengan memperhitungkan besaran petir. Terminal Petir Flash Vectron mampu
memberikan solusi sebagai alat penerima sambaran petir karena desainnya dirancang untuk digunakan
khusus di daerah tropis.

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman

b. Menyalurkan Arus Petir


Sambaran petir yang telah mengenai terminal penangkal petir sebagai alat penerima sambaran akan
membawa arus yang sangat tinggi, maka dari itu harus dengan cepat disalurkan ke bumi (grounding)
melalui kabel penyalur sesuai standart sehingga tidak terjadi loncatan listrik yang dapat membahayakan
struktur bangunan atau membahayakan perangkat yang ada di dalam sebuah bangunan.
c. Menampung Petir
Dengan cara membuat grounding sistem dengan resistansi atau tahanan tanah kurang dari 5 Ohm.
Hal ini agar arus petir dapat sepenuhnya diserap oleh tanah tanpa terjadinya step potensial. Bahkan
dilapangan saat ini umumnya resistansi atau tahanan tanah untuk instalasi penangkal petir harus dibawah
3 Ohm.
d. Proteksi Grounding Sistem
Selain memperhatikan resistansi atau tahanan tanah, material yang digunakan untuk
pembuatan grounding juga harus diperhatikan, jangan sampai mudah korosi atau karat, terlebih lagi jika
didaerah dengan dengan laut. Untuk menghindari terjadinya loncatan arus petir yang ditimbulakn adanya
beda potensial tegangan maka setiap titik grounding harus dilindungi dengan cara integrasi atau bonding
system.
e. Proteksi Jalur Power Listrik
Proteksi terhadap jalur dari power muntak diperlukan untuk mencegah terjadinya induksi yang
dapat merusah peralatan listrik dan elektronik.
f. Proteksi Jalur PABX
Melindungi seluruh jaringan telepon dan signal termasuk pesawat faxsimile dan jaringan data
g. Proteksi Jalur Elektronik
Melindungi seluruh perangkat elektronik seperti CCTV, mesin dll dengan memasang surge
arrester elektronik.

B. Bagaimana Konstruksi Pemasangan Penangkal Petir Pada Gedung


Penangkal petir adalah sebuah batang logam atau konduktor yang dipasang di atas gedung dan pada
perangkat listrik yang terhubung ke tanah melalui kawat, untuk melindungi bangunan pada saat terjadi
petir
1. Jenis-jenis metode penangkal petir

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman

a. Penangkal Petir Konvensional / Faraday / Frangklin


Kedua ilmuwan tersebut Faraday dan Frangklin menjelaskan sistem yang hampir sama, yakni sys-
tem penyalur arus listrik yang menghubungkan antara bagian atas bangunan dan grounding, sedangkan
sistem perlindungan yang di hasilkan ujung penerima/splitzer adalah sama pada rentang 30 - 40 derajat.
Perbedaannya adalah sistem yang di kembangkan Faraday bahwa kabel penghantar berada pada sisi luar
bangunan dengan pertimbangan bahwa kabel penghantar juga berfungsi sebagai material penerima sam-
baran petir, yaitu berupa sangkar elektris atau biasa disebut dengan sangkar faraday.
b. Penangkal Petir Radio Aktif
Penelitian terus berkembang akan sebab terjadinya petir, dan semua ilmuwan sepakat bahwa terja-
dinya petir karena ada muatan listrik di awan berasal dari proses ionisasi, maka untuk menggagalkan
proses ionisasi dilakukan dengan cara menggunakan zat berradiasi sepertiRadiun 226 dab Ameresium
241 karena kedua bahan ini mampu menghamburkan ion radiasinya yang dapat menetralkan muatan li-
strik awan. Maka manfaat lain hamburan ion radiasi tersebut akan menambah muatan pada ujung fini-
al/splitzer, bila mana awan yang bermuatan besar tidak mampu di netralkan zat radiasi kemudian me-
nyambar maka akan cenderung mengenai penangkal petir ini. Keberadaan penangkal petir jenis ini telah
dilarang pemakaiannya, berdasarkan kesepakatan internasional dengan pertimbangan mengurangi zat be-
radiasi di masyarakat, selain itu penangkal petir ini dianggap dapat mempengaruhi kesehatan manusia.
c. Penangkal Petir Elektrostatis
Prinsip kerja penangkal petir elektrostatis mengadopsi sebagian system penangkal petir radio aktif,
yaitu menambah muatan pada ujung finial/splitzer agar petir selalu melilih ujung ini untuk di sambar.
Perbedaan dengan system radio aktif adalah jumlah energi yang dipakai. Untuk penangkal petir radio ak-
tif muatan listrik dihasilkan dari proses hamburan zat berradiasi sedangkan pada penang-
kal petir elektrostatis energi listrik yang dihasilkan dari listrik awan yang menginduksi permukaan bumi.

2. Cara Pemasangan Instalasi Penangkal Petir/Anti Petir Flash Vectron


Penangkal petir Flash Vectron adalah terminal petir unggulan jenis elektrostatik yang di desain khu-
sus untuk daerah tropis mampu memberikan solusi petir terbaik khususnya di Indonesia. Selain sudah me-
lewati uji laboratorium PLN dan laboratorium tegangan tinggi di lembaga terkait, penangkal petir Flash
Vectron juga telah di uji langsung di lapangan yang rawan akan sambaran petir.
Secara garis besar, cara pemasangan instalasi penangkal petir/anti petir Flash Vectron sebagai
berikut.

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman

Gb.1 pemasangan grounding


Pada tahap awal pengerjaan di mulai dengan mengerjakan bagian grounding system terlebih dahulu,
dengan pertimbangan keamanan dan kemudahan. Kemudian dilakukan pengukuran resistansi/tahanan
tanah menggunakan Earth Testermeter,
Testermeter apabila hasil pengukuran tersebut menunjukan < 5 Ohm maka
tahapan kerja berikutnya dapat dilakukan.
akukan. Seandainya hasil resistansi/tahanan tanah menunjukan > 5
Ohm maka di lakukan pembuatan atau penambahan grounding lagi di sebelahnya dan di pararelkan
dengan grounding pertama agar resistansi/tahanan tanahnya menurun sesuai dengan standarnya < 5 Ohm.

Gb.2 memasang kabel penyalur


Setelah selesai membuat grounding, langkah berikutnya adalah memasang kabel penyalur (Down
Conductor) dari titik grounding sampai keatas bangunan, tentunya dengan mempertimbangkan
jalur kabel yang terdekat dan hindari banyak belokan/tekukkan 90 derajat sehingga kebutuhan material
dan kualitas instalasi dapat efektif dan efisien. Kabel penyalur petir yang biasa di gunakan antara lain BC
(Bare Copper), NYY atau Coaxial. Untuk tempat - tempat tertentu sebaiknya di beri pipa pelindung
(Conduite) dengan maksud kerapihan dan keamanan.

Gb.3 pemasangan head terminal


ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman

Bila kabel penyalur petir telah terpasang dengan rapih, maka tahap selanjutnya pemasangan head
terminal petir Flash Vectron tentunya harus terhubung dengan kabel penyalur tersebut sampai
ke grounding sistem.

3. Tips Untuk Menghindari Tersambar Petir :


a. Jika anda melihat sambaran petir atau mendengar gelegar guruh segeralah menuju
bangunan yang telah terlindungi dengan penangkal petir atau mendekatlah ke mobil atau
truk.
b. Pakailah sepatu dari kulit atau karet yang tidak bocor, usahakan memakai kaos kaki yang
kering, sebagai upaya memisahkan tubuh kita dari tanah sehingga petir enggan melalui
tubuh kita.
c. Jika anda berada di luar rumah maka hindarilah berada di areal terbuka, tempat ketinggian,
berada di tempat yang berair, di bawah pohon tinggi atau benda logam yang menjulang
tinggi.
d. Jika tempat berlindung tidak ada, sebaiknya anda jongkok tapi hindari tangan anda
menyentuh tanah dan jangan berbaring karena akan memudahkan penyaluran
tenaga petir ke tanah.
e. Jika anda berada di luar ruangan maha hindari berdiri bergerombol dengan orang lain.
f. Jika kita berada di areal terbuka dan merasakan rambut kita berdiri itu pertanda petir akan
menyambar kita, kita harus melakukan gerakan rukuk yaitu menekuk badan ke arah depan
(Syukur bila menghadap kiblat) dan menempatkan kedua tangan di lutut, cara ini akan
membuat kita selamat.
g. Jika kita berada di dalam ruangan hindarilah berdiri dekat pintu, jendela dan tempat yang
berair.
h. Perangkat elektronik seperti televisi, radio, komputer sebaiknya di matikan dan di cabut
stop kontaknya, bila tidak memungkinkan menjauhlah dari perangkat elektronik tersebut.
i. Bagi kita menbawa HP, HT dan radio saku sebaiknya di matikan segera, pisahkan antena
dengan body untuk mengurangi rangsangan petir menyambar.
Jika ada korban terkena petir tangani dengan hati-hati dan jangan dibawa bersama barang yang
bermuatan listrik agar tidak terkena sambaran ulang

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman

V.KESIMPULAN
Gedung-gedung bertingkat sangat penting untuk di beri proteksi penangkal petir, karena petir
terjadi akibat adanya perpindahan muatan elektron dan muatan proton, dan biasanya terjadi antara muatan
yang ada di awan dengan muatan yang ada di bumi. Gedung-gedung yang tinggi mengandung salah satu
muatan tersebut, Oleh sebab itu bangunan yang tinggi lebih cenderung mudah tersambar petir.
Pada dasarnya proteksi perlindungan penangkal petir dipasang untuk melindungi struktur bangunan
atau fisik maupun melindungi peralatan pada bangunan tersbut. "SEVEN POINT PLAN" merupaka me-
tode perencanaan pemasangan proteksi penangkal petir. Tujuan dari "SEVEN POINT PLAN" adalah me-
nyiapkan sebuah perlindungan efective dan dapat di andalkan terhadap serangan petir, "Seven Point Plan'
tersebut meliputi :
1. Menangkap Petir
2. Menyalurkan Arus Petir
3. Menampung Petir
4. Proteksi Grounding Sistem
5. Proteksi Jalur Power Listrik
6. Proteksi Jalur PABX
7. Proteksi Jalur Elektronik

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****

Anda mungkin juga menyukai