Anda di halaman 1dari 11

Versi online: JURNAL TITIK IMAJI

http://journal.ubm.ac.id/index.php/titik-imaji/ Volume 2 Nomor 1: 33-43, Maret 2019


Hasil Penelitian p-ISSN: 2620-4940
e-ISSN: 2621-2749

ANALISIS ELEMEN VISUAL PADA DESAIN KEMASAN


CHITATO RASA SAPI PANGGANG

[CHITATO ROAST BEEF FLAVOUR PACKAGING’S VISUAL DESIGN ELEMENTS ANALYSIS]


Ika Resmika Andelina1*
1ProgramStudi Desain Komunikasi Visual, Universitas Bunda Mulia
Diterima: 20 Febuari 2019 / Disetujui: 4 Maret 2019

ABSTRACT

Packaging is one of important factors in production industry. The phenomenon of modern


shopping also one of the many factor why a package is very important. Self-service shopping style also
contributed in the importancy of packaging as one of selling factor for product in various market consumer.
One of group that are consider as potential market are teenagers. So many goods that were consumed by
teenagers, snacks such as potato chips. Of various brands of potato chips in market, Chitato potato chips
is chosen to became the sample subject of research, this brand is chosen because it is widely known brand.
Product samples are taken in this study is Chitato roast beef flavor. This study aims to look at and analyze
the design elements that are contained in a package of potato chips. The methods that are used in this
reasearch is qualitative method based on design theories, especially packaging anatomy by Silayoi and
Speece.

Keywords: Teen, packaging, Chitato, packaging's visual elements, Silayoi & Speece.

ABSTRAK

Kemasan merupakan salah satu faktor penting dalam industri produksi. Fenomena belanja modern
juga menjadikan salah satu faktor kenapa sebuah kemasan menjadi penting. Dipengaruhi pula dengan gaya
belanja self service menjadikan kemasan sebagai salah satu faktor penting dalam penjualan sebuah produk
di berbagai macam kalangan. Salah satu pangsa pasar konsumen yang dianggap adalah remaja. Begitu
banyak barang yang dikonsumsi oleh remaja dan makanan ringan berupa keripik kentang adalah salah
satunya. Dari berbagai merek keripik kentang yang ada di pasaran, merek Chitato yang dipilih menjadi
bahan penelitian. Merek ini dipilih karena merupakan merek yang dikenal luas. Produk sampel yang
diambil dalam penelitian ini adalah Chitato rasa sapi panggang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan
menganalisis elemen-elemen desain yang terdapat di dalam suatu kemasan keripik kentang, dengan
menggunakan metode penelitian kualitatif deskirptif berdasarkan teori desain, terutama desain anatomi
kemasan oleh Silayoi & Speece.

Kata Kunci: Remaja, kemasan, Chitato, elemen desain, Silayoi & Speece.

PENDAHULUAN ditinggalkan. Banyak konsumen yang


beralih ke pasar swalayan yang lebih
Belanja merupakan aktivitas yang modern, karena dianggap lebih praktis,
selalu dilakukan oleh masyarakat dalam ringkas, bersih dan nyaman.
memenuhi kebutuhannya, baik itu
kebutuhan sehari-hari hingga kebutuhan- Fenomena gaya belanja modern pada pasar
kebutuhan lainnya. Pada era yang sekarang swalayan ini juga membawa perubahan pada
sudah serba maju dan cepat ini, aktivitas perilaku konsumsi masyarakat. Berbelanja
belanja secara tradisional mulai bergeser yang awalnya merupakan kegiatan untuk
secara perlahan. Faktor praktis adalah salah memenuhi kebutuhan mulai bergeser
satu faktor yang menyebabkan pasar menjadi sebuah ajang sosial dan rekreasi
tradisional perlahan-lahan mulai keluarga. Menjamurnya berbagai lokasi

*email: iandelina@bundamulia.ac.id

Jurnal Titik Imaji | 33


Versi online: JURNAL TITIK IMAJI
http://journal.ubm.ac.id/index.php/titik-imaji/ Volume 2 Nomor 1: 33-43, Maret 2019
Hasil Penelitian p-ISSN: 2620-4940
e-ISSN: 2621-2749

belanja moderen ini juga mulai buah-buahan, atau sayuran yang digoreng di
menumbuhkan sisi konsumtif pada dalam minyak nabati. Produk keripik olahan
konsumen. Dengan kenyamanan, yang sudah umum dikenal dan populer di
kemudahan dan kepraktisan yang kalangan remaja adalah keripik kentang.
ditawarkan oleh swalayan, para
konsumenpun secara sadar melakukan pola Penelitian akan dilakukan dengan
konsumsi lebih dari seharusnya. mengambil satu produk sampel dari berbagai
merek keripik kentang yang sudah
Konsumen yang mempunyai gaya hidup merambah pasar Indonesia, yakni Chitato.
belanja modern ini mencakup dari berbagai Chitato dipilih karena merupakan produk
kalangan usia, pendidikan, sosial ekonomi. keripik kentang dengan varian rasa
Golongan konsumen yang termasuk di terbanyak dan juga merupakan salah satu
dalam kategori ini adalah konsumen dari merek keripik kentang populer di Indonesia.
kalangan remaja. Bagi sebagian besar Produk yang digunakan adalah Chitato
remaja, membeli tidak lagi dilakukan karena dengan varian rasa sapi panggang, yang
produk tersebut memang dibutuhkan. Kini merupakan salah satu rasa terpopuler
membeli dilakukan karena alasan-alasan lain Chitato.
seperti sekedar mengikuti mode, hanya ingin
mencoba produk baru, ingin memperoleh Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui
pengakuan sosial dan sebagainya. Karena dan memahami lebih lanjut bagaimana
itu, kelompok usia remaja adalah salah satu elemen-elemen desain pada kemasan keripik
pasar yang potensial bagi produsen. kentang itu sendiri, secara fungsi dan
kegunaan berdasarkan teori kemasan.
Gaya belanja remaja pada pusat
perbelanjaan menimbulkan sebuah trend
nongkrong di mal. Trend nongkrong di mal TINJAUAN PUSTAKA
ini juga membuat meningkatnya tingkat
konsumsi makanan oleh remaja, baik Teori Kemasan
makanan cepat saji, restauran ataupun
Beberapa pengertian kemasan
makanan ringan kemasan.
menurut para ahli: menurut Kotler dan
Konsumsi makanan yang meningkat Keller (2009), "Pengemasan (packaging)
ini membuat produsen membuat produk sebagai semua kegiatan merancang dan
makanan yang menargetkan remaja. Produk memproduksi wadah untuk sebuah produk."
tersebut dibuat dengan tampilan yang
Sedangkan menurut Lamb, dkk
menarik, unik, baik secara rasa maupun
(2001), "Kemasan adalah sebagai wadah
bentuk, langkah ini dilakukan untuk
untuk mempromosikan suatu produk dan
mencoba meningkatkan minat para remaja
menjadikannya lebih mudah dan lebih aman
dalam membelinya. Hal yang sama juga
untuk digunakan."
dilakukan pada makanan ringan produksi
massal, produsen mencoba membuat Menurut William J.Stanton dalam
kemasan dengan variasi yang beragam. Pada buku Sunyoto (2012), kemasan dapat
sebuah produk, ada tiga alasan sebuah didefinisikan sebagai sebuah kegiatan
kemasan diperlukan, yakni, memenuhi merancang dan memproduksi bungkusan
sasaran keamanan dan kemanfaatan; atau kemasan suatu produk.
membantu program pemasaran perusahaan;
meningkatkan volume dan laba perusahaan. Dari tiga pendapat di atas, dapat
ditarik kesimpulan bahwa pengertian
Banyak makanan ringan di pasaran kemasan adalah, sebuah wadah atau tempat
yang memiliki kemasan dan varian yang untuk menempatkan sebuah produk, yang
bervariasi, salah satunya adalah keripik. juga berfungsi sebagai alat promosi produk
Keripik atau kripik adalah sejenis makanan itu sendiri dengan perancangan yang sesuai.
ringan berupa irisan tipis dari umbi-umbian,

Jurnal Titik Imaji | 34


Versi online: JURNAL TITIK IMAJI
http://journal.ubm.ac.id/index.php/titik-imaji/ Volume 2 Nomor 1: 33-43, Maret 2019
Hasil Penelitian p-ISSN: 2620-4940
e-ISSN: 2621-2749

Menurut Wirya (1999:8), fungsi Daya Tarik Desain Kemasan Terhadap


kemasan harus menampilkan sejumlah Konsumen
faktor penting sebagai berikut:
Setiap kemasan harus memiliki daya
1. Faktor Pengamanan tarik terhadap konsumen, jika kemasan
tersebut diharapkan berfungsi dengan baik,
Melindungi produk terhadap berbagai dan ini vital sekali pada penjualan di
kemungkinan yang dapat menjadi penyebab supermarket, di mana konsumen memilih
timbulnya kerusakan pada barang, misalnya: produk sendiri, sehingga kemasan harus
cuaca, sinar, jatuh, tumpukan, kuman, menjual secara langsung kepada konsumen
serangga, dan lain-lain. dari rak. Kemasan harus menarik untuk
2. Faktor Ekonomi dilihat dan menggugah konsumen untuk
menjangkau dan mengambilnya; kemasan
Perhitungan biaya produksi yang efektif harus memberi konsumen keyakinan; harus
termasuk pemilihan bahan, sehingga biaya menjual dengan tepat; dan harus menjamin
tidak melebihi proporsi manfaatnya. produk menjual dirinya sendiri.
3. Faktor Pendistribusian Daya tarik pada kemasan
merupakan kombinasi dari sejumlah faktor,
Mudah didistribusikan dari pabrik ke
yaitu: daya tarik visual, penampilan, bentuk,
distributor atau pengecer sampai ke tangan
warna, dan kecenderungan (Danger,
konsumen. Di tingkat distributor atau
1992:21-26).
pengecer, kemudahan penyimpanan dan
pemajangan perlu dipertimbangkan. Elemen Desain Kemasan
4. Faktor Komunikasi Menurut Silayoi & Speece (2007), elemen
desain kemasan secara besar dapat dibagi
Sebagai media komunikasi yang
menjadi dua, yakni:
menerangkan atau mencerminkan produk,
citra merek, dan juga sebagai bagian dari 1. Elemen desain visual, yakni elemen
promosi, dengan pertimbangan mudah yang sifatnya langsung dilihat mata.
dilihat, dipahami, dan diingat. 2. Elemen desain verbal, yakni elemen
5. Faktor Ergonomi yang sifatnya lebih informatif.
Pada penelitian ini, elemen yang akan diteliti
Berbagai Pertimbangan agar kemasan adalah elemen desain visual, yakni elemen
mudah dibawa atau dipegang, dibuka, dan yang sifatnya langsung dilihat oleh mata,
mudah diambil/dihabiskan isinya. dalam hal ini adalah bentuk kemasan,
tipografi, ilustrasi, warna, tata letak/layout.
6. Faktor Estetika
Keindahan merupakan daya tarik visual Ilustrasi
yang mencakup pertimbangan penggunaan Ilustrasi sendiri secara garis besar
warna, bentuk, merek atau logo, ilustrasi, dapat dikategorikan menjadi dua, yakni foto
huruf, dan tata letak, untuk mencapai mutu dan artworks. Ilustrasi berupa foto
daya tarik visual secara optimal. dihasilkan dengan teknik fotografi
menggunakan kamera, baik manual maupun
7. Faktor Identitas digital. Objek fotografi menjadi lebih
realistis, eksklusif dan persuasif.
Secara keseluruhan, kemasan harus berbeda
Keunggulan teknik ini adalah dapat
dengan kemasan lain, yakni memiliki
menghasilakan gambar secara cepat nampak
identitas produk agar mudah dikenali dan
persis seperti obyek sebenarnya, sedangkan
membedakannya dengan produk-produk
kekurangannya adalah gambar kurang
yang lain.
ekspresif dan biayanya lebih mahal.
Surianto Rustan juga menyatakan
bahwa "Kekuatan terbesar dalam fotografi

Jurnal Titik Imaji | 35


Versi online: JURNAL TITIK IMAJI
http://journal.ubm.ac.id/index.php/titik-imaji/ Volume 2 Nomor 1: 33-43, Maret 2019
Hasil Penelitian p-ISSN: 2620-4940
e-ISSN: 2621-2749

pada media periklanan khususnya, adalah Chitato, lahir tahun 1990 berasal dari Chiki
kredibilitasnya atau kemampuannya untuk Potato. Yaitu makanan ringan dari kentang
memberi kesan sebagai 'dapat dipercaya'." asli, renyah dan penuh rasa, diproses secara
(Layout Dasar & Penerapannya, 2009:54). higienis dan modern tanpa bahan pengawet
Sedangkan, menurutnya lagi, yang dan MSG.
dapat dikategorikan sebagai artworks adalah Lini utama Chitato 6 varian rasa, yakni rasa
segala jenis karya seni bukan fotografi, baik sapi panggang (beef barbeque), ayam
itu berupa gambar, kartun, sketsa dan lain- barbeque (chicken barbeque), ayam bumbu
lain yang dibuat secara manual maupun (spicy chicken), sapi bumbu bakar (spicy
dengan komputer. grilled beef), keju supreme (supreme cheese)
dan asli (original).
Warna
Pada kemasan, warna juga
memegang peranan yang penting dalam
menarik minat konsumen. Dalam buku
Damos Sihombing, J. Paul. Peter dan Jerry
C. Olson menyatakan bahwa "Warna
kemasan adalah menggambarkan suatu
makna bagi konsumen serta dapat digunakan
secara strategis." (Perilaku Konsumen dan
Strategi Pemasaran, 2000).

Logo
Logo adalah penyingkatan dari kata
logotype yang berasal dari bahasa Yunani,
Logos. Istilah logo itu sendiri baru muncul Gambar 1. Kemasan Chitato
pada tahun 1937 dan populer hingga (Sumber: Data Internet, 2017)
sekarang.
Logo sediri memiliki fungsi sebagai Sesuai dengan teori kemasan Silayoi
indentitas diri, agar orang bisa & Specee, analisi teori kemasan akan dibagi
membedakannya dengan identitas milik sesuai anatomi kemasan Silayoi & Speece
orang lain. Secara garis besar logo dapat yakni, bentuk kemasan, tipografi, ilustrasi,
dikelompokkan menjadi logotype dan
warna, tata letak/layout dan akan dianalisis
logogram. Logotype adalah tipe logo yang
hanya memiliki huruf saja, sedangkan perbagian visual sesuai dengan elemen
logogram adalah elemen gambar pada kemasan. Rasa yang akan dipilih untuk
sebuah logo. menjadi sampel analisis adalah rasa Sapi
panggang, karena berdasarkan hasil survey
merupakan varian rasa terfavorit.
METODE PENELITIAN

Metode kualitatif digunakan dalam


penelitian ini untuk menganalisis lebih lanjut
mengenai bagaimana elemen-elemen visual
desain pada kemasan berdasarkan teori-teori
kemasan, terutama teori anatomi kemasan
oleh Silayoi & Speece, didukung oleh teori
DKV lainnya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Jurnal Titik Imaji | 36


Versi online: JURNAL TITIK IMAJI
http://journal.ubm.ac.id/index.php/titik-imaji/ Volume 2 Nomor 1: 33-43, Maret 2019
Hasil Penelitian p-ISSN: 2620-4940
e-ISSN: 2621-2749

strokenya termasuk sedang,


huruf A apex-nya horisontal
dan sejajar dengan cap line.
c) Menurut Surianto Rustan
dalam bukunya: Mendesain
Logo, dikatakan bahwa warna
biru dapat melambangkan
manusia, produktif, teknologi,
ramah; kuning melambangkan
gembira, bahagia, cerdas,
Gambar 2. Anatomi Elemen Kemasan harapan, warna gandum
(Sumber: Data Pribadi) (kuning keemasan); Merah
Analisis Visual Kemasan Chitato Rasa melambangkan gembira,
Sapi Panggang (Beef Barbeque Flavor) menonjol; sedangkan putih
melambangkan suci, netral,
 Tampak Depan bersih.

2. Informasi Jenis Produk


Informasi mengenai jenis produk ini,
yakni keripik kentang.
a) Jenis font yang digunakan
adalah sans serif dengan ujung
rounded (membulat),
gabungan antara upper dan
lower case.
Sans Serif yang digunakan
termasuk jenis humanist sans
serif, karena: kontras yang
dimiliki strokenya termasuk
rendah, huruf a dan g-nya
double storey, dan huruf g nya
memiliki ekor.
b) Menurut Surianto Rustan
Gambar 3 Kemasan Chitato Rasa Sapi dalam bukunya: Mendesain
Panggang Tampak Depan Logo, dikatakan bahwa warna
(Sumber: Data Pribadi) putih melambangkan suci,
netral, bersih. Digunakan juga
1. Logo Indofood Fritolay Makmur karena kontras yang tinggi
Logo berbentuk kapsul yang dengan warna cokelat pada
merupakan kombinasi antara background.
picturemark dan lettermark.
a) Picturemark yang terdapat di 3. Logo Chitato
logo ini ada dua, yakni gambar Logo berasal dari gabungan kata Chiki dan
muka tertawa, serta huruf F Potato (Kentang). Logo merupakan
kapital yang di dalamnya lettermark. Terdiri dari kata 'CHiTATO'
terdapat gambar gandum. dan 'Potato Chips'.
b) Lettermark pada logo Indofood a) Logo diberi aksen bevel dan
ini menggunakan huruf jenis pada pinggirannya diberi
sans serif, full upper case. Sans outline hitam, membuat logo
Serif yang digunakan termasuk lebih terkesan kuat.
jenis humanist sans serif, b) Logo lettermark 'CHiTATO'
karena: kontras yang dimiliki menggunakan font dengan

Jurnal Titik Imaji | 37


Versi online: JURNAL TITIK IMAJI
http://journal.ubm.ac.id/index.php/titik-imaji/ Volume 2 Nomor 1: 33-43, Maret 2019
Hasil Penelitian p-ISSN: 2620-4940
e-ISSN: 2621-2749

jenis sans serif, bold, dengan dengan pewarnaan yang dibuat


kontras tinggi, dan jarak unit menyerupai warna asli dari
yang berbeda pada setiap daging sapi panggang.
huruf; sedangkan kata-kata Ilustrasi dipertegas dengan
'Potato Chips' menggunakan penambahan kalimat "RASA
huruf sans serif dengan kontras SAPI PANGGANG" dalam
rendah dan jarak unit yang bahasa Indonesia, dan "BEEF
sama pada tiap huruf. BARBECUE FLAVOR" dalam
Huruf 'C' tingginya dibuat jauh bahasa Inggris.
lebih tinggi dibanding huruf 'H, b) Tipografi menggunakan huruf
T, A, O' memberi kesan bahwa sans serif dengan tipe
ke-empat huruf itu adalah small humanist, yang dapat dilihat
caps. dari, huruf A apex-nya sejajar
Pada ujung huruf "A" dan "T", dengan capline, huruf A double
dibuat miring ke atas, membuat storey, terminal membulat.
huruf lebih berkesan aktif. c) Warna pada ilustrasi
Hanya huruf "i" menggunakan menggunakan kombinasi
huruf kecil; dengan titik bulat warna cokelat, dibuat semirip
besar berwarna jingga. mungkin dengan warna benda
Ujung font merupakan sapi panggang asli. Warna
kombinasi dari ujung bersudut putih untuk teks, selain kontras,
(lancip) dengan ujung warna ini juga melambangkan
membulat. Ujung membulat bersih dan sehat, sedangkan
bisa dilihat pada bagian atas hitam pada pinggiran teks
huruf 'A'. berfungsi untuk mempertegas,
c) Logo menggunakan warna- juga menambahkan kesan
warna hangat; didominasi oleh modern.
warna kuning pada kata
'CHiTATO" dan jingga pada 5. Ilustrasi Foto Produk Keripik
lingkaran di huruf i. Kentang.
Warna kuning melambangkan Menampilkan foto keripik kentang
kreatifitas, percaya diri, untuk menggambarkan secara lebih
keramahan, serta warna asli nyata bagaimana bentuk produk di
kentang itu sendiri. Efek bevel dalam kemasan.
menggunakan warna a) Menggunakan foto untuk
kombinasi kuning dan kuning menimbulkan kepercayaan
kecokelatan, yang juga konsumen terhadap bentuk isi
merupakan warna asli kentang produk, karena foto
setelah digoreng. menggambarkan keripik
Warna jingga melambangkan kentang sesuai bentuk aslinya.
kehangatan, makanan, Komposisi pengaturan keripik
menenangkan. Warna hitam dibuat lebih playfull, dengan
melambangkan modern. pengaturan yang tidak
beraturan (naik turun dan saling
4. Ilustrasi Rasa Sapi Panggang tumpang tindih), serta ukuran
Ilustrasi yang melambangkan rasa dari keripik kentang yang
produk, dalam hal ini adalah sapi bervariasi.
panggang (Beef Barbecue Flavor). Salah satu keripik di foto
a) Penggambaran ilustrasi berupa digambarkan patah menjadi
gambar, dengan menggunakan dua dan terdapat serpihan kecil
daging sapi yang dipanggang di antara patahan. Hal ini
(barbecue) dan diperdetail bertujuan untuk

Jurnal Titik Imaji | 38


Versi online: JURNAL TITIK IMAJI
http://journal.ubm.ac.id/index.php/titik-imaji/ Volume 2 Nomor 1: 33-43, Maret 2019
Hasil Penelitian p-ISSN: 2620-4940
e-ISSN: 2621-2749

menggambarkan keripik Makanan) serta LPPOM (Lembaga


kentang yang garing dan Pengkajian Pangan Obat obatan dan
renyah. Kosmetika) yang diwadahi oleh
Ukuran foto kerpik, dibuat Majelis Ulama Indonesia.
sedikit lebih besar daripada a) Font menggunakan huruf sans
ukuran logo. serif, tipe grotesque sans serif,
b) Warna ditampilkan sesuai dimana contratst hampir tidak
produk aslinya, kombinasi ada, capeline sejajar dengan
kuning dan kuning apex huruf A, g tail-nya
kecokelatan, sesuai dengan terbuka.
warna asli keripik kentang. b) Menggunakan warna putih
yang melambangkan suci,
6. Elemen Grafis bersih, juga memiliki kontras
Elemen grafis berupa garis vertikal yang tinggi dengan latar
yang dibuat melengkung sedikit ke belakang cokelat.
arah kiri.
a) Garis vertikal melambangkan 9. Informasi Mengenai Produsen
kedinamisan, lengkung Informasi mengenai produsen
menggambarkan pergerakan, produk.
aktif. a) Menggunakan huruf sans serif,
b) Warna jingga melambangkan tipe grotesque sans serif,
energi, kesenangan. dimana contratst hampir tidak
ada, capeline sejajar dengan
7. Informasi Halal apex huruf A, g tail-nya
Gambar keterangan yang digunakan terbuka.
untuk produk yang telah mendapat b) Penggunaan warna Suci,
sertifikasi HALAL oleh MUI. bersih. Juga memiliki kontras
a) Menggunakan huruf Arabic. yang tinggi dengan latar
Jenis font yang digunakan belakang cokelat.
untuk tulisan Majelis Ulama
Indonesia adalah serif dengan 10. Tata Letak Kemasan Depan.
kategori transitional, dengan Desain kemasan bagian depan,
contrast tinggi, serif-nya tajam secara menyeluruh, yang terbentuk
dan lurus. oleh elemen-elemen visual desain.
Kata HALAL menggunakan a) Secara keseluruhan font yang
huruf sans serif, tipe grotesque digunakan adalah sans serif,
sans serif, dimana contratst dengan pengecualian pada logo
hampir tidak ada, capeline PT Indofood dan informasi
sejajar dengan apex huruf A. halal MUI.
b) Warna putih melambangkan b) Secara keseluruhan
suci, bersih; warna hijau penggunaan warna adalah
melambangkan budaya Islam, harmonis.
cendikia, alam; sedangkan Pemilihan warna kuning
warna hitam melambangkan cokelat masih merupakan
formal, serius, kekuatan. kombinasi warna-warna
Storoke hitam pada font juga hangat. Penggunaan elemen
mempertegas warna putih. visual jingga pun, masih
harmonis dengan keseluruhan
8. Informasi Nomor Registrasi Produk kemasan.
Informasi mengenai nomor Warna mayoritas font adalah
registrasi produk pada BPOM warna putih, dengan
(Badan Pengawas Obat dan

Jurnal Titik Imaji | 39


Versi online: JURNAL TITIK IMAJI
http://journal.ubm.ac.id/index.php/titik-imaji/ Volume 2 Nomor 1: 33-43, Maret 2019
Hasil Penelitian p-ISSN: 2620-4940
e-ISSN: 2621-2749

pengecualian warna-warna font tinggi yang kurang lebih sama


pada logo. dengan logo, agar konsumen
c) Penggunaan grid dan margin masih dapat melihat detil
lebih ke arah dinamis asimetris, bentuk produk di dalam
hal ini dapat dilihat dari kemasan.
penempatan beberapa elemen Penggunaan keripik pada foto
yang tidak sama pada garis ini tidak seperti pada kemasan
grid. depan yang menggunakan tiga
keping keripik untuk
 Tampak Belakang mengurangi pengulangan,
karena ada foto lain tentang
proses pembuatan keripik yang
menampilkan keripik kentang
dalam jumlah yang lebih
banyak.
b) Kombinasi kuning dan kuning
kecokelatan, sesuai dengan
warna asli keripik kentang.

2. Elemen Visual dan Ilustrasi Foto


Menampilkan foto proses
pembuatan keripik kentang yang
disederhanakan, dibingkai oleh
elemen grafis yang bersifat lebih
dinamis.
a) Menggunakan foto untuk
menimbulkan kepercayaan
konsumen terhadap bentuk isi
produk.
Foto menggambarkan proses
penyederhanaan pembuatan
keripik kentang, yakni: kebun
kentang, kentang pilihan dan
akhirnya menjadi produk.
Komposisi pengaturan foto
Gambar 4 Kemasan Chitato Rasa Sapi dan bingkai dibuat lebih
Panggang Tampak Belakang playfull, dengan pengaturan
(Sumber: Data Pribadi) yang tidak beraturan (miring
ke kiri dan kanan), bentuk
Analisis pada kemasan tampak belakang bingkai yang asimetris, serta
akan dikerucutkan pada elemen-elemen bentuk panah yang besar dan
yang tidak ada dan atau berbeda jika kecil.
dibandingkan dengan elemen yang terdapat b) Warna merah pada bingkai foto
pada kemasan tampak depan. melambangkan energi,
gembira; sedangkan warna
1. Foto Ilustrasi Produk
Menampilkan foto keripik kentang
jingga melambangkan
untuk menggambarkan secara lebih energi, kesenangan,
nyata bagaimana bentuk produk di kebahagiaan, dan warna
dalam kemasan. kuning melambangkan
a) Keripik kentang hanya satu bahagia, gembira.
keping, dan dibuat dengan

Jurnal Titik Imaji | 40


Versi online: JURNAL TITIK IMAJI
http://journal.ubm.ac.id/index.php/titik-imaji/ Volume 2 Nomor 1: 33-43, Maret 2019
Hasil Penelitian p-ISSN: 2620-4940
e-ISSN: 2621-2749

3. Informasi Komposisi berwarna putih, sifatnya juga


Informasi komposisi bahan yang lebih modern dan formal.
digunakan dalam produk.
a) Menggunakan kombinasi dua 6. Informasi Barcode Produk
bahasa, yakni Indonesia dan Informasi barcode dari produk
bahasa Inggris. terkait.
Menggunakan huruf sans serif, a) Menggunakan garis dan angka
tipe grotesque sans serif, sebagai penandanya, dengan
dimana contratst hampir tidak jenis huruf sans serif yang
ada, huruf a double storey, g memiliki ujung membulat.
tail-nya terbuka, dengan b) Dibuat dalam bentuk persegi
terminal lancip. panjang untuk memberi
emphasis atau penekanan, pada
4. Informasi Nilai Gizi konten informasinya.
Merupakan informasi nilai gizi yang c) Menggunakan warna putih
dikandung oleh produk, dalam yang memiliki makna suci,
pertakaran saji (15g). bersih. Juga kontras dengan
a) Menggunakan dua bahasa, latar belakang cokelat;
yakni Indonesia dan Inggris. penggunaan warna hitam untuk
Menggunakan huruf sans serif, font kontras dengan tabel yang
tipe grotesque sans serif, berwarna putih, sifatnya juga
dimana contratst hampir tidak lebih modern dan formal.
ada, huruf a double storey, g
tail-nya terbuka, dengan 7. Ilustrasi Himbauan
terminal lancip. Ilustrasi yang menggambarkan
b) Dibuat dalam bentuk persegi himbauan untuk membuang sampah
panjang untuk memberi pada tempatnya, serta ilustrasi
emphasis atau penekanan, pada lambang kemanan produk kemasan
konten informasinya. untuk makanan.
a) Menggunakan huruf sans
5. Informasi Tanggal Layak Guna serif, tipe grotesque sans
Merupakan informasi tanggal serif, dimana contratst
produksi dan layak konsumsi hampir tidak ada, huruf A
produk tersebut. apex-nya sama dengan
a) Dibuat dalam bentuk persegi capeline.
panjang untuk memberi b) Ilustrasi pertama adalah
emphasis atau penekanan, pada menggambarkan orang
konten informasinya. yang membuang sampah
b) Menggunakan dua bahasa, pada tempatnya. Ilustrasi
yakni Indonesia dan Inggris. kedua merupakan ilustrasi
Menggunakan huruf sans serif, gelas dan garpu, ikon ini
tipe grotesque sans serif, dipakai untuk menandakan
dimana kontras hampir tidak bahwa kemasan yang
ada, huruf a double storey, g dipakai adalah food grade.
tail-nya terbuka, dengan c) Menggunakan warna putih
terminal lancip. yang memiliki makna suci,
c) Menggunakan warna putih bersih. Juga kontras dengan
yang memiliki makna suci, latar belakang cokelat;
bersih. Juga kontras dengan penggunaan warna hitam
latar belakang cokelat; untuk font kontras dengan
penggunaan warna hitam untuk tabel yang berwarna putih,
font kontras dengan tabel yang

Jurnal Titik Imaji | 41


Versi online: JURNAL TITIK IMAJI
http://journal.ubm.ac.id/index.php/titik-imaji/ Volume 2 Nomor 1: 33-43, Maret 2019
Hasil Penelitian p-ISSN: 2620-4940
e-ISSN: 2621-2749

sifatnya juga lebih modern nama Indofood di layanan


dan formal. konsumen.
b) Penggunaan elemen visual
8. Informasi Layanan Komsumen serta ilutrasi memiliki benang
Merupakan informasi mengenai merah yang sama, yakni
layanan konsumen produk yang pendekatan gaya yang dinamis
dapat dihubungi dengan beberapa dan ceria.
cara. c) Secara keseluruhan kemasan
a) Menggunakan huruf sans serif, menggunakan warna cokelat,
tipe grotesque sans serif, dimana cokelat sesuai dengan
dimana contratst hampir tidak warna daging panggang asli
ada, huruf A apex-nya sama dan pada roda warna masih
dengan capeline. masuk kategori warna
b) Logo picture mark Twitter, hangat. Begitu pula dengan
yang berlambangkan elemen visual yang
burung. Gambar burung menggunakan warna kuning,
sesuai dengan image Twitter merah dan jingga.
sendiri, yaitu tempat untuk Mayoritas warna pada font
berkicau (tweet). adalah warna putih, dengan
Logo media sosial pengecualian warna-warna
Facebook. Logo merupakan font pada logo.
picturemark huruf f di dalam d) Penggunaan grid dan margin
bujur sangkar; f ini sendiri lebih ke arah dinamis asimetris,
merupakan huruf depan dari hal ini dapat dilihat dari
Facebook. penempatan beberapa elemen
Ilustrasi gagang telefon yang tidak sama pada garis
memperjelas fungsi angka di grid.
sampingnya.
c) Menggunakan warna putih
yang memiliki makna suci,
bersih. Juga kontras dengan  Analisis Kemasan Chitato
latar belakang cokelat; Bentuk kemasan Chitato adalah
penggunaan warna hitam untuk pouch (kantung). Bentuk ini umum
font kontras dengan tabel yang digunakan untuk makanan ringan
berwarna putih, sifatnya juga karena mudah untuk digenggam,
lebih modern dan formal. serta memiliki ruang kosong yang
Warna biru muda pada logo berisikan udara untuk
Twitter melambangkan langit, mempertahankan bentuk produk.
sedangkan biru pada warna Bahan yang digunakan adalah bahan
logo Facebook melambangkan LPDE berlapis alumunium foil yang
kepercayaan, kenyamanan, berfungsi untuk menjaga
serta keamanan. kerenyahan, tekstur dan rasa dari
keripik kentang itu sendiri.
9. Tata Letak Kemasan Bagian
Belakang
Desain kemasan bagian depan, SIMPULAN
secara menyeluruh, yang terbentuk
oleh elemen-elemen visual desain. Setelah melihat analisa dengan
a) Secara keseluruhan font yang menggunakan teori Silayoi dan Specee, serta
digunakan adalah sans serif, teori-teori elemen desain, dapat ditarik
dengan pengecualian pada

Jurnal Titik Imaji | 42


Versi online: JURNAL TITIK IMAJI
http://journal.ubm.ac.id/index.php/titik-imaji/ Volume 2 Nomor 1: 33-43, Maret 2019
Hasil Penelitian p-ISSN: 2620-4940
e-ISSN: 2621-2749

kesimpulan bahwa kemasan merupakan Lakoro, Rahmatsyam. 2006. Studi


salah satu faktor yang penting dalam produk. Komunikasi Visual Pada Kemasan
Kini dalam era belanja moderen, kemasan Makanan Ringan. Surabaya: Institut
tidak hanya saja berfungsi sebagai pelindung Teknologi Sepuluh November.
dan pembungkus produk namun juga
sebagai media untuk self promotion. Nijdam, Niels A. Maping Emotion to Color.
Secara keseluruhan, kemasan Chitato rasa University of Twente, the
sapi panggang menggunakan permainan Netherlands.
warna hangat. Warna cokelat yang
merupakan warna utama kemasan, Pitasari, Justin Putri.; Ariastita, Putu Gde.
disesuaikan dengan rasa yang dimiliki 2012. Pola Perubahan Berbelanja
produk, yakni sapi panggang. Masyarakat Akibat Perubahan
Pusat Perbelanjaan. Jurnal Teknik
Penggunaan warna-warna ini juga Pomits Vol. 1, No. 1. 1-5.
merupakan salah satu daya tarik tersendiri
pada kemasan Chitato, dengan warna yang Rustan, Surianto. 2014. Font & Tipografi.
disesuaikan dengan varian rasa yang Jakarta: PT Gramedia Pustaka
dikandung produk (dalam hal ini sapi Utama.
panggang).
----------------------. 2009. Layout Dasar dan
Selain mempermudah konsumen dalam Penerapannya. Jakarta: PT
membeli produk, warna yang digunakan Gramedia Pustaka Utama.
sudah menjadi ciri khas Chitato, namun
dibalut dengan gaya dan visual yang lebih ---------------------. 2013. Mendesain Logo.
modern dan masa kini, karena beberapa Jakarta: PT Gramedia Pustaka
warna dasar kemasan tidak mengalami Utama.
perubahan dari awal produk Chitato keluar
Sihombing, Danton. 2015. Tiipografi Dalam
pada tahun 1990, hal ini lah yang kemudian
Desain Grafis. Jakarta: PT
menjadi salah satu ciri pada kemasan produk
Chitato. Gramedia Pustaka Utama.
Silayoi, P., & Speece, M. 2004. Packaging
DAFTAR PUSTAKA and purchase decisions: An
exploratory study on the impact of
Alfitri. 2007. Budaya Konsumerisme involvement level and time pressure.
Masyarakat Perkotaan. Majalah British Food Journal, 106 8, 607-
Empirika Vol XI, No: 01. 628.
Cullen, Kristin. 2007. Layout Workbook. ------------------------------------. 2007 The
USA: Rockport Publisher. importance of packaging attributes:
a conjoint analysis approach.
Danger, E.P. 1992. Memilih Warna
European Journal of Marketing, 41
Kemasan. Jakarta: PT Pustaka
11/12, 1495-1517.
Binaman Pressindo.
Tim Penyusun. 1996. Kamus Besar Bahasa
Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain
Indonesia Edisi Kedua. Jakarta:
Komunikasi Visual. Yogyakarta:
Balai Pustaka
Penerbit Andi.
Wirya, Iwan. 1999. Kemasan Yang Menjual.
Kotler dan Keller. 2009. Manajemen
Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Pemasaran. Jilid I. Edisi ke 13.
Utama.
Jakarta: Erlangga

Jurnal Titik Imaji | 43

Anda mungkin juga menyukai