Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HASIL WAWANCARA UMKM

(KEDE RAYAN)
AKUNTANSI ASET & LIABILITAS

DISUSUN OLEH:
NAMA : 1. M. Rizqi Adha (2205072004)
2. Arlina Sari (2205072036)
3. Zulkarnain Tarigan (2205072027)
4. Sahri Romadona Siregar (2205072032)
5. Dinda Restia Sitorus (2205072108)
KELAS : BK – 3 H

DOSEN PENGAMPU : Rina Walmiaty, S.E., M. Si., Ak

POLITEKNIK NEGERI MEDAN


JURUSAN AKUNTANSI
PROGRAM STUDI PERBANKAN DAN KEUANGAN
TA 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan karunia-Nya serta
kemudahan yang diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah hasil
wawancara ini dengan maksimal. Shalawat serta salam semoga selalu terlimpahkan kepada
junjungan kita, Nabi Besar Muhammad saw, hamba dan Rasul Allah, juga kepada para kerabat
dan para sahabat beliau. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah akuntansi aset & liabilitas sebagai nilai tugas kelompok.

Makalah ini disusun berdasarkan hasil wawancara dengan Penjaga Toko Grosiran sebagai
syarat untuk memenuhi nilai tugas kelompok mata kuliah Akuntansi Aset Dan Liabilitas.
Adapun tujuan lain dibuatnya makalah ini yaitu untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan
dalam system pencatatan persediaan yang digunakan oleh toko grosiran dan memberikan saran
yang dapat bermanfaat sesuai pelajaran yang telah kami terima dalam mata kuliah ini.

Saya selayaknya penulis dan rekan sekelompok mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Rina Walmiaty, S.E., M. Si., Ak selaku Dosen Mata Kuliah Akuntansi Aset dan Liabilitas,
Saudara selaku Penjaga Toko, serta seluruh anggota kelompok yang saling bekerja sama dalam
pelaksanaan dan penyusunan tugas ini.

Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, mengingat
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, maka dari itu, kami sebagai penulis
menunggu kritik dan saran yang dapat membantu para pembaca demi membuat kesimpulan yang
baik pada pembuatan makalah berikutnya.

Medan, 28 September 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................ii
BAB I............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................................................1
I. Latar Belakang.......................................................................................................................1
II. Maksud dan Tujuan...............................................................................................................1
III. Metode Wawancara...............................................................................................................1
BAB II..........................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...........................................................................................................................2
1. Topik Wawancara.............................................................................................................2
2. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan........................................................................2
3. Laporan Hasil Wawancara................................................................................................2
4. Daftar Pertanyaan..............................................................................................................2
5. Jawaban dari Narasumber.................................................................................................3
BAB III.........................................................................................................................................4
PENUTUP.....................................................................................................................................4
1. KESIMPULAN.................................................................................................................4
2. SARAN.............................................................................................................................4
LAMPIRAN..................................................................................................................................5

ii
BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Kegiatan wewancara ini merupakan salah satu tugas di bidang mata kuliah Akuntansi
yang bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai Metode Pencatatan Persediaan pada
toko grosir eceran. Oleh karena itu kami mengunjungi salah satu toko grosir eceran di Jalan
Pembangunan, Kelurahan Padang Bulan Selayang, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan
dan melakukan wewancara kepada penjaga toko tersebut.

II. Maksud dan Tujuan


1. Memenuhi tugas kelompok mata kuliah Akuntansi Aset dan Liabilitas.
2. Menumbuhkan rasa kerjasama antar anggota kelompok.
3. Memperoleh informasi terkait persediaan di toko grosir eceran.
4. Memberikan saran dan masukan pada narasumber.

III. Metode Wawancara


Metode wawancara yang kami gunakan adalah Metode Wawancara Terstruktur. Disana
kami menanyakan beberapa pertanyaan yang telah kami persiapkan. Kami mewawancarai
Narasumber secara langsung dengan mendatangi Kede Rayan pada Hari Senin, 26 September
2023.

1
BAB II
PEMBAHASAN
1. TOPIK WAWANCARA
“Metode Pencatatan Persediaan Pada Toko Grosir Eceran (Kede Rayan)”.

2. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN


Wawancara ini dilaksanakan pada:

Hari / Tanggal : Senin / 26 September 2023

Waktu : 16:00 WIB

Tempat : Kede Rayan Jl. Pembangunan

3. LAPORAN HASIL WAWANCARA


Narasumber : Bang Aji
Pewawancara : M. Rizqi Adha, Zulkarnain Tarigan, Arlina Sari, Sahri Romadona
Siregar, Dinda Restia Sitorus.

4. DAFTAR PERTANYAAN
1. Apakah toko ini mempunyai pencatatan persediaan?
2. Metode pancatatan apa yang digunakan?
3. Apakah semua barang yang dibeli konsumen dicatat?
4. Terdapat kekurangan atau tidak dari metode pencatatan tersebut?
5. Pernahkah mengalami kerugian atas metode pencacatan yang dilakukan?
6. Apakah menurut anda metode pencatatan ini sudah cukup efektif?
7. Apa kendala yang dialami Kede Rayan pada persediaan barang?
8. Barang-barang apa saja yang disediakan di usaha ini?
9. Bagaimana cara pengawasan pada Kede Rayan?
10. Bagaimana cara pencatatan di toko ini Apakah pencatatannya manual atau menggunakan
komputer?

2
5. JAWABAN DARI NARASUMBER
1. Ya, toko ini mempunyai pencatatan persediaan.
2. Kami melakukan metode pencatatan per hari. Jadi setiap hari kami selalu melakukan
pencatatan terhadap barang yang kami terima (beli) untuk mengetahui berapa
pengeluaran yang harus kami keluarkan. Dan sebelum menutup toko kami melakukan
perhitungan keuntungan dan pengeluaran kami pada hari itu.
3. Tidak, jadi kami hanya mencatat berapa jumlah barang yang kami beli, dan untuk barang
barang yang kami jual hanya kami catat nominalnya saja tidak dengan jumlah barang-
barang nya.
4. Menurut saya tidak, karena dengan metode pencatatan ini sangat menghemat waktu dan
membuat kami mudah mengetahui berapa jumlah uang yang kami keluarkan setiap
harinya untuk membeli barang baru.
5. Mengalami kerugian pernah, karena hanya menghitung jumlah barang masuk saja dan
tidak menghitung barang keluar mempengaruhi dalam mencari tahu berapa keuntungan
yang dapat di ambil.
6. Belum cukup efektif, karena kami tidak mengetahui secara pasti berapa keuntungan yang
seharusnya kami dapatkan pada setiap jenis barang, yang kami ketahui hanya keuntungan
secara keseluruhan di setiap harinya.
7. Kalau masalah persediaan barang pasti ada kendala seperti penumpukan barang yang
belum laku bagian digudang, barang yang kadaluarsa, kerusakan pada barang kami tanpa
kesengajaan dan kehabisan stok tanpa diketahui pada barang yang banyak diminta seperti
telur, minyak dll.
8. Banyak macamnya contohnya beras, telur, gula, kopi, sabun mandi, sabun cuci, susu,
LPG, rokok, dan masih banyak lagi sesuai sama kebutuhan anak kost atau pun
masyarakat daerah ini.
9. Cara pengawasannya bisa dibilang kurang maksimal, kadang dicek kadang tidak. Karna
kami melakukan pengawasan barang saat barang persediaan masuk saja.
10. Kalau pencatatannya masih masual sih kak, soalnya ini toko grosir biasa dan toko kami
juga ngga besar jadi kami menggunakan pencatatan yang manual dan menurut saya itu
juga sudah lumayan efektif.

3
BAB III
PENUTUP

I. KESIMPULAN
Dari hasil wewancara yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa para pedagang
toko grosir eceran rata-rata belum menerapkan system pencatatan persediaan secara lengkap
serta belum menyadari pentingnya pencatatan persediaan. Mereka hanya mencatat
berdasarkan jumlah rupiah yang diterima dan dikeluarkan. Menurut kami hal ini kurang
efektif karena jika terjadi suatu kejadiaan diluar kendali seperti kehilangan barang,
kerusakan ataupun kemalangan terhadap toko maka pedagang tidak akan dapat menghitung
jumlah persediaan tersisa yang mereka punya. Selain itu, apabila pedagang tidak
menerapkan metode pencatatan secara baik dan benar maka semakin tinggi kemungkinan
barang akan kadaluarsa karena tidak adanya pencatatan yang jelas.

Menurut kami, toko grosir eceran merupakan usaha dagang yang memiliki pelanggan
yang sangat banyak, oleh karena itu metode perpetual dapat menghemat waktu pencatatan.
Selain itu metode ini juga tetap akan membatu pedagang untuk mengetahui jumlah
persediaan yang dia punya dari hasil pencatatan di setiap 1 hari sekali sehingga
kemungkinan barang kadaluarsa akan mengecil karena pedagang bisa langsung mengetahui
barang mana yang harus segera dibeli atau yang masih memiliki cukup persediaan.

II. SARAN
Usaha dagang merupakan usaha yang menjualkan Produk Jadi kepada konsumen. Dalam
usaha dagang terdapat persediaan. Persediaan harus dicatat dengan jelas dan baik agar
membantu mengurangi resiko kerugian, terutama kerugian atas hal-hal diluar kendali seperti
terjadi pencurian atau kemalangan. Namun jika terjadi hal tersebut pedagang dapat
menganalisis jumlah kerugian dan total barang yang tersisa apabila metode pencatatan yang
dilakukan pedagang sudah lengkap dan sesuai.

Saran ini kami sampaikan kepada pedagang yang kami wawancarai dan kami berharap
semoga saran tersebut akan membantu para pedagang untuk bisa menjalankan usaha dalam
jangka waku yang panjang dengan efektif.

4
LAMPIRAN DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai