Anda di halaman 1dari 1

pendidikan dan teknologi yang semakin maju dan berkembang ini.

Oleh karenanya lembaga-lembaga

pendidikan dituntut untuk melaksanakan tugas tersebut. Dengan demikian, ini sejalan dengan tujuan

pendidikan yang tertera dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yaitu :

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban

bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri dan menjadi negara yang

demokrasi dan bertanggung jawab.1 Kurikulum sangatlah penting dalam menjadi acuan dalam setiap

satuan pendidikan. Kurikulum itu sendiri nya akan berkembang sesuai dengan perkembangan teori dan

praktek pendidikan, kurikulum itu sendiri memiliki kedudukan yang sangat sentral dalam keseluruhan

proses pendidikan. Kurikulum juga mengarahkan ke semua bentuk aktivitas pendidikan kepada

tercapainya dalam tujuan-tujuan pendidikan. Sehingga kurikulum menjadi elemen pokok yang sangat

penting dalam sebuah layanan dalam satuan pendidikan. Kurikulum juga memiliki peranan yang sangat

penting dalam satuan pendidikan, kaitan nya adalah sebagai penentuan arah, isi, dan proses pendidikan

yang pada akhirnya menentukan macam dan kualifikasi lulusan suatu lembaga.2 Dalam penyusunan

Kurikulum yang sesuai dengan bidang keahlian yang ada di suatu lembaga pendidikan menengah

kejuruan yang ada di indonesia maka suatu lembaga harus berpedoman dengan peta okupasi yang

disusun oleh pemerintah. Oleh karena itu untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas SDM tenaga

kerja di era global saat ini adalah dengan meningkatkan kompetensi dan penyetaraan kualifikasi tenaga

kerja indonesia harus dikembangkan. Penyusunan standar kompetensi, kualifikasi dan level kompetensi

dalam pengembangan sertifikasi SDM nasional pada saat ini masih terkesan belum terencana secara

sistematis karena belum adanya peta okupasi atau profesi berskala nasional yang mencakup di seluruh

bidang yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

Anda mungkin juga menyukai