Anda di halaman 1dari 4

ARTIKEL

NAMA : YULIANA YANDRIS ONA DU’A REJANG


KELAS : XII MIPA2
MATA PELAJARAN : AGAMA, PKN

UPAYA APARAT PENEGAK HUKUM


DALAM USAHA PEMBERANTAS KASUS KDRT

Selama hampir empat tahun terakhir ini, Indonesia telah memberlakukan UU No.23 Tahun 2004 tentang
penghapusan kekerasan dalam rumah tangga. UU ini melarang tindakan KDRT terhadap orang dalam lingkup
rumah tangganya dengan cara kekerasan fisik, , psikis, seksual atau penelantaran dalam rumah tangga. Orang-orang
dalam lingkup rumah tangga adalah suami, istri, anak.
Aparat penegak hukum di Indonesia adalah polisi, jaksa, dan hakim. Upaya penghapusan KDRT merupakan upaya
yang melibatkan banyak pihak dan membutuhkan penegak hukum yang konsisten.
KDRT adalah memberikan penderitaan baik secara fisik maupun mental diluar batas-batas tertentu terhadap orang
lain yang berada didalam satu rumah.
Oleh karena itu, saat ini banyak sekali kasus yang terjadi maka saya mengangkat judul tersebut agar dapat
menjadi referensi mengenai KDRT.

 Penegakan kasus KDRT


- Penerapan ancaman pidana dan denda UU No.23 Tahun 2004 tentang penghapusan KDRT dan juga
menggunaka KUHP dan UU No.23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak, tercatat sejumlah sanksi
pidana penjara 6 bulan hingga 2 tahun 6 bulan.
- Penerapan pidana tambahan
Hingga kini belum ada putusan pengadilan yang menjatuhkan hukuman pidana tambahan terhadap pelaku
KDRT.
- Penerapan perlindungan bagi korban oleh pengadilan
Salah satu bentuk perlindungan hukum yang dirancang khusus untuk merespon kebutuhan korban
kejahatan KDRT dan anggota keluarga adalah penetapan yang berisi perintah perlindungan.
 Pengaruh KDRT
Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) memberikan efek yang serius untuk kesehatan baik fisik maupun
mental. Selain mengalami luka fisik, korban juga mengalami depresi, trauma hingga kecemasan berlebihan.
KDRT juga dikenal sebagai tindakan pemukulan terhadap istri, penyiksaan terhadap istri, penyiksan terhadap
pasangan, kekerasan dalam perkawinan atau kekerasan dalam keluarga. Ketika salah satu pasangan dalam
suatu hubungan merasakan dorongan untuk mendominasi dan mengendalikan yang lain, kekerasan dalam
rumah tangga bisa terjadi. Bermain tangan sangat mungkin terjadi ketika hal-hal menjadi diluar kendali.
Jadi dari pembahasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa upaya aparat penegak sangat berperan dalam
memberantas kasus KDRT diIndonesia.
 Kesimpulan
Penegakan hukum untuk menerapkan UU penghapusan KDRT yang sarat dengan perlindungan hak-hak
korban dan keluarga memerlukan komitmen yang kuat. Selain itu, dibutuhkan pula penegak hukum yang berih
tanpa korupsi dan suap sehingga bisa melayani dengan adil.
 Saran
Dengan adanya artikel ini, saya berharap bisa menjadi pedoman pengetahuan untuk kita bersama.

Daftar Pustaka
Informasi tahunan 2007, statistik kekerasan rumah tangga, edisi 26, hentikan kekerasan terhadap perempuan.
https://www.brainly.co.id
https://www.kompas.com
ARTIKEL

NAMA : YULIANA YANDRIS ONA DU’A REJANG


KELAS : XII MIPA2
MATA PELAJARAN : SOSIOLOGI,SEJARAH INDONESIA

PENGARUH PERUBAHAN SOSIAL DIBIDANG BUDAYA


AKIBAT MASALAH DISINTEGRASI BANGSA DITENGAH MASYARAKAT

Latar Belakang
Dalam kehidupan bermasyarakat, perubahan sosial budaya menjadi kajian yang cukup menarik. Berawal dari
terjadinya perubahan sosial mampu mengubah gejala dan struktur sosial dalam masyarakat. Entah disadari atau
tidak disadari perubahan sosial pasti terjadi dalam sekelompok masyarakat sepanjang masa. Perubahan sosial
adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem
sosialnya termasuk nilai, sikap, serta pola pikir dan perilaku kelompok. Disisi lain perubahan sosial juga dapat
mengakibatkan terjadinya penyimpangan nilai-nilai dan perpecahan atau disintegrasi. Disintergrasi bangsa adalah
proses perpecahan suatu kesatuan menjadi bagian-bagian kecil.
Oleh karena saat ini banyak sekali peristiwa-peristiwa disintegrasi yang dialami masyarakat, maka saya mengambil
judul artikel berikut karena seperti kita ketahui saat ini perubahan sosial ditengah masyarakat sangatlah tinggi yang
dampaknya dapat menimbulkan perpecahan ditengah masyarakat.
Harapannya semoga artikel ini bisa menjadi referensi yang berguna untuk kita semua sehingga kita dapat
lebih bersikap kritis dalam menghadapi perubahan-perubahan dizaman sekarang.

Pembahasan
 Perubahan Sosial
Peristiwa tersebut sebenarnya terjadi karena perubahan struktur dan fungsi sosial. Ketika perubahan sosial
mengalami perubahan secara otomatis akan mempengaruhi budaya dimasyarakat. Berikut ini contoh
perubahan sosial budaya dalam kehidupan sehari-hari :
- Gaya berpakaian
- Gaya komunikasi yang serba digital
- Perilaku anak banyak yang kurang sopan
- Hilangnya permainan tradisional
- Pudarnya acara bersama dan kumpul dimasyarakat.
Beberapa hal diatas adalah pengaruh yang ditimbulkan dari perubahan sosial budaya. Perubahan sosial dapat
menimbulkan disintegrasi karena masyarakat engan kebudayaan yang tidak mampu menyesuaikan diri
dengan nilai-nilai baru yang berkembang didalam masyarakat. Akibatnya sistem kemasyarakatan
mengalami ketidakseimbangan yang memicu disintegrasi bangsa.
 Disintegrasi Bangsa

Disinetegrasi bangsa diartikan sebagai pemecahan suatu kelompok masyarakat yang disebabkan oleh
sejumlah faktor :
- Perbedaan ideologi
- Demografi yang timpang
- Menurunnya tingkat toleransi ditengah masyarakat
Dari beberapa faktor tersebut memicu terjadinya masalah disintergrasi ditengah masyarakat antara lain :
- Tawuran antar pelajar atau kelompok
- Peperangan antar etnis atau kelompok
- Perselisihan diantara masyarakat karena perbedaan masyarakat
- Terpecahnya kelompok masyarakat karena perbedaan suku, agama, dan budaya
Jadi dari pembahasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa perubahan sosial yang terjadi dimasyarakat saat ini
dapat memicu terjadinya disintegrasi bangsa dilingkup masyarakat sehingga menjadi faktor perpecahan ditengah
masyarakat.

Penutup
 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas perubahan sosial merupakan perubahan yang terjadi pada lembaga
kemasyarakatan. Perubahan-perubahan tersebut dapat menimbulkan disintegrasi sosial sebab perubahan
unsur-unsur. Kebudayaan ini tidak diimbangi dengan perubahan unsur budaya lain serta masyarakat dengan
kebudayaannya tidak mampu menyesuaikan diri dengan nilai-nilai baru yang berkembang dalam masyarakat.
 Saran
Dengan adanya arikel ini saya berharap bisa menjadi pedoman pengetahuan untuk kita semua. Saya mohon
maaf bila artikel ini belum menjadi yang terbaik saya masih membutuhkan masukan dari guru dan pembaca.

Daftar Pustaka
Pr Sejarah Indonesia/Intan Pariwara/1989
Pr Sosiologi/intan pariwara
https://www.roboguru.com/
https://www.kompas.com
https://www.tirto.co.id
https://www.brainly.co.id

Anda mungkin juga menyukai