Anda di halaman 1dari 2

ARTIKEL

Nama : Matheus Longginus Nggedhi


Kelas : XI-SOS 3
Mapel : Sejarah - Agama
Judul : Peristiwa Terjadinya Reformasi Gereja Dan Konsili Vatikan II

Latar Belakang
Reformasi Gereja dicetus pertama kali pada abad ke-16 dan terjadi di Eropa Barat.
Reformasi Gereja dipelopori oleh Martin Luther (1483-1546). Seorang ahli magma dan guru
besar di Jerman, Gerakan ini didukung oleh Ulrich Zlojright (1484-1531) seorang teolog dari
Prancis ajaran John Cellvin disebut juga Calvinisus, berkembang pesat di Inggris , Belanda, dan
Skotlandia menjelang terjadinya reformasi gereja. Martin Luther memasang daftar 95 dulil di
pintu gereja diwitanbegi, Jerman, yang berisi kritikan terhadap peranan gereja. Dengan tindakan
itu Martin Luther beranggap akan mendapat tanggapan positif , akan terjadi justru dituduh
sebagai pemotong ajaran gereja. Sejak saat itu, ia dikucilkan dari pergerakan gereja. Konsisli
Vatikan II merupakan konsili olkanomis ke-21 dalam sejarah gereja yang dibuat oleh Paus
Yohanes XIII selenggaranya secara tidak terdapat memutuskan untuk menghidupkan Konsili
Vatikan II kerja dalam kurun waktu tiga bulan dalam sebuah diskusi Paus di
wawancarai ,mengapa Konsili Vatikan ini perlu dilakukan Paus dilaporkan membuka sebuah
pondok dan culas saja mereka yang diluar mampu melihat kedudukan pendukung puda gereja-
gereja Kristen kerja untuk mengirimkan pengamatan ke konsili tersebut.
Pembahasan :
Reformasi adalah suatu perubahan yang terjadi secara drastis dimana tujuannya adalah
untuk perbaiki di bidang social, politik, agama, dan ekonomi dalam suatu masyarakat
atau negara.
Reformasi gereja adalah sebuah upaya perbaikan untuk kembali pada ajaran gereja yang
harus, gerakan reformasi berupa sikap kritis terhadap penyimpangan-penyimpangan
yang dilakukan oleh pihak gereja katolik pada waktu itu terhadap adanya penjualan surat
pengampunan desa (disebut surat aflat).
Konsili Dikronis Vatikan II / secara singkat disebut konsili vatikan II atau vatikan II
adalah sebuah olkanis ke-21 dari gereja katolik roma konsili vatikan II yang berlangsung
pada tahun 1962-1965 dan diakui oleh para uskup dalam kurun waktu pada tahun 1962-
1965 yang dipimpin oleh Paus Yohanes XXIIpada tanggal 11 oktober 1962 dan ditutup
oleh paus Paulus V pada tanggal 8 agustus 1965 pembukaan konsili ini didukung oleh
2.540 orang uskup yang beraas dari gereja katolik Roma diseluruh dunia. Dalam rapat
sidang tersebut mereka masyarakat agar gereja dapat memperoleh kesegaran baru gereja
dapat memperoleh kesegaran baru sehingga dapat menghadapi zaman yang penuh
tantangan konsili vatikan II menghasilkan sembilan krtitik, empat pernyataan tentang
providing ptamulesul salah satu pernyataan tentang Pendidikan Kristen dalam Gen
vissimisi edu cationil mengatakan bahwa resmi bahwa penduduknya adalah untuk
mengerti dan mengalami berbagai ilmu pengetahuan-pengetahuan yang beragama bagi
kehidupan manusia. Tujuan adalah konsili vatikan II adalah untuk mempengaruhi gereja
secara spiritual dengan cara kembali ke sumber transisi suci dengan cara kembali ke
pengajaran para bapa gereja dan tulisan para agung.
Peristiwa terjadinya reformasi gereja dan konsili vatika II
Peristiwa reformasi gereja yang dimiliki pada tahun 1517 berhasil mengubah
kepercayaan di Eropa Barat dari katolik menjadi protestan. Banyak masyarakat dan juga
pemerintah mengadopsi gagasan baru suatu kepercayaan protestan, meski sebagian
lainnya tetap berpegang tegar kepada gereja katolik. Tujuannya adalah mereformasi
kepercayaan odokrin dan praktik-praktik dalam gereja katolik Roma. Martin Luther
sebenarnya tidak ingin mendirikan gereja sendiri. Dirinya hanya ingin melakukan
reformasi dalam gereja. Gerakan Martin Luther ini ternyata merupakan dampak pada
melompatnya kekuasaan paus (pemimpin tertinggi gereja katolik). Menurut Luther
gereja seharusnya mengenai kekuasaan para pemimpin negara. Hal ini akhirnya
mendorong peran negara menjadi semakin kuat karena melahirkan feodalisme ,
nasionalisme, dan socialism alhasil kekuasaan gereja katolik mulai runtuh perlahan.
Keinginan Martin Luther untuk melakukan reformasi gereja belum selesai. Peristiwa ini
memberikan dampak besar bagi kehidupan masyarakat Eropa. Hal ini terlihat dari
kehidupan gereja anykilan (angli kanisme), kehidupan reformasi gereja dalam
demonstrasi , terjadinya perang 30 tahun dan kebebasan beragama. Dengan demikian,
reformasi gereja adalah Gerakan eformasi yang ditandai dengan peristiwa pengakuan 95
dulil Martin Luther di depan pintu / tembok. Gereja witbenburgh di Jerman. Reformasi
gereja pada perkembangannya melahirkan agama Kristen protestan.

 Kesimpulan Reformasi Gereja

Reformasi gereja dan konsili vatikan bukan merupakan hal yang baru dalam
lingkungan kristiani bagi bukan kalangan masyarakat Kristen dan katolik bila bicara
tentang reformasi gereja maka tidak akan terlepas dari pengaruh renasains dan humanisme
yang terjadi di Eropa. Reformasi gereja adalah upaya perbaikan dan kembali pada ajaran
gereja yang lurus. Gereja reformasi berupa sikap kritis terhadap penyimpangan hal yang
dilakukan oleh pihak gereja katolik, pada waktu itu terutama adanya penjualan surat
pengampunan dosa konsili vatikan II yang digelar pada tahun 1962 – 1965 dan Paus
Yohanes XXIII sebagai penggagasan.

 Saran
Saran dari Saya sebagai penulis, Saya menyarankan kita sebagai masyarakat Indonesia
khususnya para generasi muda sekarang yang akan mengembangkan Bangsa ke depan juga
harus mengetahui perkembangan gereja di kehidupan masyarakat sekarang. Saya berharap
dengan artikel yang saya tulis ini dapat menambah pengetahuan mengenai sejarah pada
Reformasi Gereja dan Konsili Vatikan II.

Anda mungkin juga menyukai