Pinophyta I
Pinophyta I
Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
TADRIS BIOLOGI 4C
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG
TAHUN AJARAN 2023/2024
Maret 2023
1
KATA PENGANTAR
Segala puji dan Syukur senantiasa tercurahkan kepada Allah SWT. Berkat limpahan
rahmat-Nya penulis diberikan kelancaran untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Botani
Phanerogame judul makalah “pinophyta Vs pteridophyta”. Sholawat serta salam semoga
senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhmmad SAW. Yang telah menuntun
kita ke jalan yang terang benderang. Dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari berbagai
pihak, karena itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesarbesarnya terutama
kepada yang terhormat:
1. Bapak Prof. Dr. H. Maftukhin, M. Ag selaku Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk menimba ilmu di
kampus UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
2. Ibu Prof. Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd. I selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
keguruan UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yang selalu memberikan dorongan dan
motivasi kepada mahasiswa.
3. Ibu Dr. Eni Setyowati, S.Pd., MM. Selaku Koordinator Program Studi Tadris Biologi UIN
Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yang telah memotivasi kepada kami.
4.Ibu Arbaul Fauziah, M. Si. Selaku Dosen Pengampu mata kuliah Botani Phanerogamy yang
selalu membimbing dan mengarahkan.
5. Teman-teman TBIO 4-C, yang telah memberikan dukungan kepada kami untuk
menyelesaikan bahan ajar ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB 1...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG.........................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH.....................................................................................................4
BAB II..............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN..............................................................................................................................5
A. CIRI UMUM & CIRI KHUSUS PINOPHYTA...............................................................5
B. KARAKTERISTIK PINOPHYTA.....................................................................................9
C. PERSAMAAN & PERBEDAAN PINOPHYTA DAN PTERIDOPHYTA.....................9
BAB III............................................................................................................................................11
PENUTUP.....................................................................................................................................11
A. KESIMPULAN.................................................................................................................11
B. SARAN...............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah kata pinophyta berasal dari kata Pinos yang berarti minum dan kata phyton
yang memiliki arti tumbuhan. Pinophyta merupakan golongan tumbuhan berbiji yang
tidak memiliki bunga dan putik yang sesungguhnya atau biasa disebut dengan biji
telanjang. Hal tersebut dikarenakan bakal biji pada pinophyta tidak tertutup oleh daun
buah (karpel). Bakal biji pinophyta terdapat pada daun atau ujung-ujung daun tertentu.
Bakal biji pinophyta nantinya akan membentuk kerucut atau biasa disebut dengan
strobilus, karena pinophyta tidak memiliki bunga yang sejati maka sporofilnya terpisah
yang mana akan membentuk strobilus jantan dan strobilus betina.
Pinophyta pada umumnya berkelamin tunggal namun beberapa ada yang berkelamin
ganda. Cara penyerbukan pinophyta paling sering dengan cara anemogami. Diperlukan
waktu yang cukup lama dari proses penyerbukan hingga pembuahan. Pada saat
pembuahan (fertilisasi), serbuk sari dari strobilus jantan akan berkecambah pada ovulum
yang terbuka kemudian akan menembus jaringan ovulum.
B. Rumusan Masalah
A. Apa ciri-ciri Umum & Ciri Khusus Pinophyta
B. Apa saja karakteristik dari pinophyta
C. Apa persamaan dan perbedaan antara pinophyta dan pteridophyta
C. Tujuan
A. Untuk mengetahui ciri umum & ciri khusus dari Pinophyta
B. Untuk mengetahui karakteristik dari pinophyta
C. Untuk mengetahui persamaan dan perbedaan antara pinophyta dan pteridophyta
4
BAB II
PEMBAHASAN
Pinophyta atau Gymnospermae merupakan tumbuhan berbiji pertama. Berasal dari kata
Pinos yang artinya minum dan Phyton yang artinya tumbuhan. Pinophyta adalah kelompok
tumbuhan “minum”,serbuk sarinya masuk ke ruang serbuk melalui penyusutan cairan
padatetes penyerbukan. Pinophyta disebut juga Gymnospermae, berasal dari bahasa Yunani
yakni Gymnos yang artinya telanjang dan Sperma yang artinya biji
Gymnospermae telah hidup di bumi sejak periode Devon (410-360 juta tahun yang lalu),
sebelum era dinosaurus. Pada saat itu,Gymnospermae banyak diwakili oleh kelompok yang
sekarang sudah punah dan kini menjadi batu bara: Pteridospermophyta (paku biji),
5
anggota beberapafamilia yang termasuk ke dalam tiga ordo (Cycadales, Coniferales dan
Gnetales) Tumbuhan Pinophyta pada zaman berbeda Cycadales Ginkgoales Coniferales
Gnetales
Pinophyta dibagi menjadi 4 kelas namun di daerah tropis hanyaditemukan 3 kelas pinophyta
yakni Cycadopsida, Coniferopsida danGnetopsida. Kelas Cycadopsida diwakili oleh family
Cycadaceae yakni Cycas rumpii.Untuk kelas Coniferopsidales diwakili oleh anggota masing-
masing familia yakni:
6
3. Araucaria (Araucaria)
4. Cupressus (Cupressus)
Gnetales diwakili oleh satu spesies yaitu Gnetum gnemon (contoh mlinjo)
7
Dari family Gnetales. Sedangkan kelas Ginkgopsida hanya ditemukan di daerahsubtropis
seperti Jepang, China dan Amerika Utara (Tjitrosoepomo, 2009). (contoh Ginkgo biloba)
.
Ciri-ciri umum Ciri-ciri Khusus
1.Ciri-ciri tumbuhan Pinophyta pada 1.Ciri-ciri khusus divisi pinophyta ialah
umumnya perdu atau pohon, tidak ada yang berbiji terbuka.
berupa herba, batang dan akar berkambium
sehingga dapat tumbuh membesar
2.batang tidak bercabang, daunnya 2.Gnetales, anggota kelompok ini berupa
majemuk, tersusun sebagai tajuk di puncak perdu, liana (tumbuhan pemanjat) dan
pohon. Merupakan tumbuhan berumah dua, pohon. Daun berbentuk oval atau lonjong
artinya memiliki strobilus jantan saja atau dan duduk daun berhadapan dengan bentuk
strobilus betina saja. urat daun menyirip. Pada xilem terdapat
trakea dan floem tidak memiliki sel
pengiring. Strobilus tidak berbentuk
kerucut, tetapi sudah dapat disebut “bunga”.
3.bakal biji tidak terlindungi oleh daun 3.Kelas Coniferopsida, daunnya majemuk
buah, berakar tunggang, umumnya berupa dengan bentuk jarum dan distribusi seksnya
pohon, mempunyai akar, batang, dan daun monoceous.
sejati.
4.Berkas pembuluh pengangkutan kolateral 4.berbiji terbuka/telanjang
terbuka
5.Memiliki akar tunggang, batang tegak 5.Habitus biasanya berupa pohon
lurus dan bercabang-cabang Daun berbentuk
jarum dilapisi kutikula Bunga tereduksi
berupa kantung polen dan ovulum yang
tersusun dalam strobilus
6.Memiliki alat reproduksi berupa konus
(strobilus)
8
B. KARAKTERISTIK PINOPHYTE .
Pteridophyta adalah tumbuhan paku yang menghasilkan spora dan umumnya mempunyai
susunan daun yang membentuk bangun sayap serta pada bagian pucuk tumbuhan terdapat bulu-bulu.
Tumbuhan paku memperlihatkan pergiliran keturunan yang sangat jelas, dimana fase gametofitnya
berumur pendek dengan ukuran yang kecil dan masih berbentuk thallus yang disebut protalium.
Adapun fase sporofitnya terlihat jelas dan dominan. Fase ini adalah bentuk tumbuhan yang biasa kita
lihat, yaitu tumbuhan paku.
Berikut adalah tabel perbedaan dan persamaan anatara Pteridophyta dan Pinophyta :
NO Perbedaan Persamaan
1 Selalu hijau sepanjang tahun (Pinophyta) Akar, batang dan daun memiliki berkas
pembuluh angkut berupa xilem dan floem
2 Daun berbentuk jarum, dilapisi lapisan Umumnya memiliki rizom (batang yang
kutikula.(Pinophyta) terdapat di dalam tanah).
9
5 Setiap pohon umumnya memiliki 2 konus, Daun yang masih muda menggulung. Daun
konus jantan di ujung cabang, dan konus tumbuhan paku ada yang khusus
betina di bawahnya. menghasilkan spora, disebut sporofil. Daun
yang tidak menghasilkan spora disebut
tropofil, berfungsi untuk fotosintesis.
Pteridophyta adalah tumbuhan paku yang menghasilkan spora dan umumnya mempunyai susunan
daun yang membentuk bangun sayap serta pada bagian pucuk tumbuhan itu terdapat bulu-bulu.
3
Tumbuhan paku memperlihatkan pergiliran keturunan yang sangat jelas, dimana fase gametofitnya
berumur pendek dengan ukuran yang kecil dan masih berbentuk thallus yang disebut protalium.
Adapun fase sporofitnya terlihat jelas dan dominan. Fase ini adalah bentuk tumbuhan yang biasa kita
lihat, yaitu tumbuhan paku.4
3
Andryana. 2008. Pinophyta.
4
Tjitrosoepomo, Gembong. 2009. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pinophyta atau Gymnospermae merupakan tumbuhan berbiji pertama. Berasal dari kata
Pinos yang artinya minum dan Phyton yang artinya tumbuhan. Pinophyta adalah kelompok
tumbuhan “minum”,serbuk sarinya masuk ke ruang serbuk melalui penyusutan cairan
padatetes penyerbukan. Pinophyta disebut juga Gymnospermae, berasal dari bahasa Yunani
yakni Gymnos yang artinya telanjang dan Sperma yang artinya biji.
Pteridophyta adalah tumbuhan paku yang menghasilkan spora dan umumnya
mempunyai susunan daun yang membentuk bangun sayap serta pada bagian pucuk tumbuhan
terdapat bulu-bulu. Tumbuhan paku memperlihatkan pergiliran keturunan yang sangat jelas,
dimana fase gametofitnya berumur pendek dengan ukuran yang kecil dan masih berbentuk
thallus yang disebut protalium.
11
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, A Neil, dkk. (2003).Biologi Jilid 2 Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
Adi Yudianto, M.Pd, Drs. Suroso.1992. Pengantar Botany Cryptogamae. Bandung: Tarsito.
Sudarsono, dkk. 2005. Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Malang : UM Press.
Tjitrosoepomo, gembong. 2003. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Perss.
Mulyani, Asep. 2015. Panduan Praktikum Botani Phanerogamae. Cirebon: IAIN Syekh Nurjati
12