Buku Teater
Buku Teater
- DI RUANG MAKAN
Anak 1: "Kaga bener beh biarpun tu ayam udah berjasa, tetep aja dia cuma ayam."
Ratu: (Tertawa).
Raja: "Eh eh eh don't say it just ayam, ini ayam lebih dari itu, ini kalo kaga ada ni ayam babeh
kaga bakalan bisa duduk disini, babeh pasti udah te to the was alias tewas di patok uler."
Anak 1: "Weleh-wleeh."
Ratu: "Iye tau aye tu ayam berjasa banget buat Abang, tau banget ye nyelametin abang dari
tu uler, sekalian aje kite bikin monumen ayam depan istana, udeh kaya restoran ayam."
Raja: "Selain di bikin monumen, mulai hari ini ni ayam bakal tidur bareng kite dikamar."
Ratu: "Kalo emang Abang mau tidur bareng ni ayam silahkan bang, sekalian pakein daster."
Raja: "Heh, piyama ini kan ayam jago bukan ayam betina, tapi sementara pake sarung dulu
besok kita baru beli piyama ye."
Raja: "Ya kalo cobaan emang banyak kalo dikit namanya cobain"
Ratu: "Udeh deh aye ga nafsu makan, enough, ayo dayang temenin aye, aye mau curhat
curhat cantik." (Keluar dari ruang makan)
______________________________________________
- DI TAMAN
Ratu: "Ni udah keterlaluan banget ye, Raja udeh lebay banget, aye kaga bisa ngebayangin
kalo harus tidur sama ayam."
Dayang 1: "Sabar Permaisuri jangan emosi, mending kite doain aje tu ayam biar cepet mati."
Dayang 1: "Abis raja tega bingitss, kalo saya jadi Permaisuri ni ye, aye tinggalin dah tu Raja,
mending aye nikah sama Raja catur daripada aye nikah sama Raja yang tega naro ayam
ditempat tidur."
Dayang 2: (Mendekati Dayang 1) "Aduh ko malah ngomporin sih, ish gaboleh gitu kalo suami
lagi agak stres kaya gitu justru ujian kesetiaan bagi Permaisuri bisa tahan ga tu same kelakuan
si Raja."
Ratu: (Monyongin bibir) "Mo ngomong apa lu dayang, aye bininye aje kalo ngomong kaga di
gubris, ape lagi elu yang ade elu di semprot ame die mau?."
Dayang 2: "Yaudeh kalo gitu ayamnye aje kita potong terus kita goreng."
Ratu: "Yang ada abis itu elu yang di goreng, yeuh sembarangan aje ayam kesayangan Raja di
goreng, ga sekalian geprek?. Udeh-udeh ah ngomongin ayam jadi laper, yo kita makan warteg
depan dah."
______________________________________________
- DI RUANG SINGGASANA
Raja: "Hari ini kerajaan kite bakal kedatangan tamu spesial, Perawat ayam yang sangat
terkenal dari Tiongkok.
Raja: "Ayam jenger itu harus diperhatikan, life stylenya, gaya hidupnya, pola makan,
semuanye."
Prajurit 1: "Baginda Raja perawat profesional dari negri Tiongkok ingin menghadap."
Perawat ayam: (Memperhatikan kerajaan) "Kong tu na hay kam teu kho ghe hay nam."
Perawat ayam: " Pongsiwa naw si hah ki ya khan pung thu i."
Staf angga: "Dia bilang mau buka warung bakmi."
Raja: (Tertawa sambil berjalan menuju staf angga dan perawat ayam) "Jadi maksud dan
tujuan saya memang .."
Raja: (Mundur) "Jadi maksud dan tujuan saya memangil tikwan untuk merawat ayam jago
saya si jengger"
Staf angga: "Dia bilang, dia ingin mengajarkan ayam jago raja berkokok dalam bahasa Cina."
______________________________________________
- DI TAMAN
Perawat ayam: "Lu ngapain ngajak gua kemari? mau mojok lu?."
Staf angga: "Sembarangan lu, sini lu." (Staf Angga duduk di batu tetapi ingin jatuh).
Staf angga: "Siapa ni yang rombak ni, tadinya kan bangku panjang ni."
Perawat ayam: "Ya mana gua tau yang kerja disini elu, ko nanya ke gue."
Staf angga & perawat: (Duduk di batu tetapi perawat ingin terjatuh).
Staf angga: "Raja kan sekarang udah percaya banget sama ente, gaya ente meyakinkan
banget persis kek orang tiongkok."
Staf angga: "Ente sekarang harus bisa berpura pura untuk merawat ayam Raja, kasih obat tu
dimakanan tu ayam, supaya apa? supaya dia loyo tu setiap harinya, kalo dia udah loyo, dia
gabisa ikut lomba berkokok ayam antar kerajaan."
Staf angga: "Yaa, ente dapet doa deh, supaya ente sukses."
Prajurit 2: (Mendengar percakalan Staf angga & Perawat ayam) "Ko Mr. Tikwan bisa bahasa
indonesia?."
______________________________________________
- DI KAMAR
Ratu: "Aduhhh, alamat kita semua kena omel nih, lu pada kan tau babeh lu kalo ngomel udah
kaya ngerep satu album."
Ratu: "Smart."
Raja: "AAAAAA"
Raja: "Eh lu pasti boongin gua kan? lu pasti bercanda kan? lu mau ngerjain gua kan? jangan
jangan lu ngeprank gua ni kaya yang di yusup yusup, ini pasti ada kamera ni, lu jangan boong
ye, lu pasti boongin gua kan, dimana pasti masih ada kan si jenger di kandang emas nye, HAH
JAWAB DONG!."
______________________________________________
- DI KAMAR
Tabib: "Ini udeh gaada obatnye udeh stadium 4, saya udeh angkat tangan ini bisa sembuh
cuma kalo ketemu sama ayamnya."
Tabib: "Ye mene ke tehe, emengnye eresen seye, seye ken ge te eh epeepe."
Ratu: "Betawi-betawi jangan epe eh semua ntar jengkol jadi jengkel."
Tabib: "Iye yeh, pokonya begini saya nyerah gabisa nyembuhin, yang bisa nyembuhin tu
ayam kalo udeh ketemu, bikin sayembara aja."
Tabib: (Berdiri dan berbicara dengan prajurit). "Lu tau barangkali ga? tu yang hanyut yang
warna kuning."
Tabib: "Nah seadainya!, seadainya.. ko ngga klop begitu sih, eh pokoknya barang siapa lah.
Barang siapa yang menemukan ayam itu maka akan di berikan hadiah yang istimewa, kalau
dia laki-laki akan dijadikan adik sang Raja, kalau dia perempuan akan dijadikan Permaisuri
Raja."
Ratu: (Nunjuk diri sendiri dan prajurit) "Saya permaisuri, kamu patih."
Tabib: "Ni gimana kerajaan kaga rusak begini ni, semuanya kaga ada yang bener."
Ratu: "Nah kalo begitu baru ngarti, gini aje bikin pengumuman siapa yang menemukan ayam
kesayangan Raja akan dapat hadiah istimewa."
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------
Ratu : "eeehhhh"
(Tidak lama kemudian ada prajurit masuk dengan seorang anak dan ayam)
Prajurit : "Baginda si jengger sudah di temukan"
(Anak tersebut membawakan si jengger kepada raja dan langsung raja gendong)
(Tak lama kemudian raja terjatuh dengan ayamnya dan di nyatakan meninggal karena
senang. Semua yang ada di kerajaan panik dan sedih)
Ratu : "kandaaaaa"
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------
- DI PEMAKAMAN
Tabib :" sudahlah tuan putri ini takdir ayahanda itu sakit karena terlalu sedih beliau wafat
karena terlalu senang. Makanya buat semuanya kalo senang ya sewajarnya saja. Sedih juga
begitu"
Anak yg membawa ayam : "heh hadiah saya jadi di kasih ga kan saya uda nemuin ayamnya"
( berbisik kepada prajurit )
Prajurit :" sabar ini kan lagi susasana berduka malah ngomongin hadiah"
Ayam : "dia ga pantes dapet hadiah yang pantas adalah kedua orang tuanya mereka adalah
orang baik yang sebenarnya. Kembalikan aku kerumah orang tuanya aku ingin bertemu
jodohku si putih"
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------
(Nenek muncul)
Nenek : "ngga"
Kakek : "tuh kok gaade ye"
Kakek : "nih lu kasi aja ayam yang lain makan" ( memberi makanan ayam ke nenek )
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------
Anak yg membawa ayam :" nyaaaaa behhhhh maapin ayee nyaa behh selama ini aye uda
berdosa bersalah durhaka sama nya babeh" ( berlutut kepada kakek)
Kakek : "heh itu prajurit dua ngapain kemari. Lu buat kejahaten ape lagi?"
Anak yg membawa ayam : "kagak beh aye kagak buat buat kejahatan. Permaisuri mau
nemuin enya same babeh"
Nenek : "waduhhh asik ketemu permaisuri. Tapi enya gapunya baju bagus"
(Kakek menghumbuskan nafas)
Prajurit 2: "permaisuri juga ingin kasih hadiah kepada enya dan babeh"
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------
- DI KERAJAAN
Ratu : "saya mau mengucapkan terima kasih karena aki dan nenek sudah merawat jengger
dengan baik. Aki dan nyai mau hadiah apa?"
Kakek : "ape yeh. Nyai mau hadiah ape?"
Anak yg membawa ayam :" gimana kalo minta hadiahnya rumah gedong aje"
Kakek :" ide bagus, rumah gedong , enya sama babeh tinggal di rumah gedong elo tinggal di
rumah gubuk yang sekarang"
Anak yg membawa ayam :" jadi aye kagak boleh ikutan tinggal dirumah gedong ni?"
Ratu : "jadi aki sama nyai mau rumah gedong? Oke. Patih berikan satu paviliun di istana yang
paling bagus serta perabotannya dan juga dayang dayang"
Kakek : "aduh
Anak yg membawa ayam : "aduh ngape aye jadi ikutan di cubit sih"
Nenek : "gausa pake dayang permaisuri saya sudah biasa mengerjakan pekerjaan rumah
tangga sendiri, ga biasa di layani"
Ratu : "oke"
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------
-DI TAMAN
(Meimei kaget )
"BUNDAA"
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------
- DI SUATU KAMPUNG
Ratu : "rakyatku saya sengaja mendatangi kampung ke kampung wilayah kerajaan ini untuk
memberi informasi penting, ya seperti yg kalian ketahui bahwa raja telah wafat dan aku
sebagai permaisuri yg akan menggantikan beliau sebagai ratu, aku akan tetal menjalankan
kebijakan yg telah raja buat apa yg kurang akan ku perbaiki, KERAJAAN INI BISA MAJU
BUKAN KARENA AKU YANG MEMIMPIN TAPI KRENA KALIAN RAKYAT KU LAH YANG MAU
MENDUKUNG SEGALA KEMAJUAN YANG AKAN KITA PERBAIKI TANPA KALIAN AKU
BUKANLAH SIAPA SIAPA MARI KITA SATUKAN HATI UNTUK MEMAJUKAN NEGERI INI "
TAMAT