Kisah ini dimulai ketika zainudin pergi kedesa Batipuh di Padang.Sejak berumur 9 bulan
,Zainudin telah ditinggal daeng Habibah ibunya,menyusul kemudian ayahnya yang bernama
Pedekar Sutan.Di padang ia tinggal dirumah saudara ayahnya,Made Jamilah.Suatu ketika
hujan turun dengan lebatnya.Zainuddin berteduh disebuah rumah seorang wanita,ini menjadi
awal pertemuannya dengan hayati,dan jatuh cinta kepadanya.namun berlainan suku, awal
kisah,kita lihat di TKP......
Zainuddin: Saya jatuh cinta kepadamu,suka pada kelembutanmu dan keteduhan jiwamu.
Hayati dengan tersipu malu,Tak lama kemudian,dan zainuddin pergi dengan hati yang
berbunga.
Kabar kedekatan mereka semakin santer didengar warga.karena mereka beda suku maka bisa
dibilang cinta mereka cinta terlarang.Sang Datuk berencan memisahkan mereka.sang
Datukpun memanggil Zainuddin untuk menghadap.Dengan firasat yang tidak enak
Zainudinpun menghadap datuk.
Datuk : Zainuddin...,telah banyak nian pembicaraan orang yang kurang enak didengar
orang terhadap hubungan kau dengan kemanakanku..?Sekarang ku temui Engkau
untuk memberikan nasihat,sebaiknya tinggalkan Batipuh ini,Sebelum merusak
nama kami disuku negri ini.
Zainuddin : Mengapa Engkau...bicara begitu Datuk ?.sampai membawa adat dan turunan?
Datuk : Haruskah hal ini saya sampaikan?kalian beda adat dan tak boleh menjalin
kasih.Hayati sudah aku jodohkan dengan kaum kerabat.namanya Aziz pemuda
terpandang.
Zainuddi :Assalamualaikum..
Hayati : (dengan gugup hayati menjawab)Maaf kak zainuddin,,hari ini mas Aziz juga
datang melamarku...
Hayati : Maafkan aku kakak.adik tidak berdaya,aku lebih memilih lamaran mas Aziz.
Karena ditolak cintanya,Zainudin sakit selama 2 bulan.namun atas bantuan dan nasihat
Muluk( anak induk semangnya),Zainuddin menjadi pengarang dengan nama samaran “Z”
pergi Jakarta..
Muluk : Apa yang terjadi dengan guru?siapa yang melukai guru hingga sakit seperti ini?
Zainuddin : Cintaku ditolak oleh Hayati,Dia memilih lelaki pilihan Mamaknya..kaum adat
dan kaya raya..
Muluk : Tak usah kecewa seperti itu guru...masih banyak wanita lain didunia ini,mati
satu tumbuh seribu.
BABAK KE II
Akhirnya Zanuddin hijrah ke Jakarta dan jadi pengarang yang terkenal ,mendirikan
perkumpulan tonil ‘Andalas’dan merambah ke Surabaya.dan Hayatipun mengikuti Aziz
suaminya pindah disurabaya,namun kehidupan mereka dililit hutang dan suaminya dipecat
.suatu saat Mr.Z melakukan pertunjukan sandiwara,dan mengundang Hayati..melanjutkan
kisah di TKP.
Zainuddin :Salam tuan Aziz dan Hayati (sambil membungkuk sembari memberi hormat)
Aziz : Ternyata orang yang menyutradarai drama ini adalah Tuan Zainuddin,yang
berarti sahabat kamikan ?(sambil melihat Hayati).
(Pada saat itu juga Aziz mendapat telp bahwa ia dipecat dari perusahaannya).
Zainuddin : Saya akan berusah semaksimal mungkin,tapi lebih baik malam ini,kalian berdua
beristirahat di Rumah saya,besok baru tuan pergi ke luar kota.
Aziz : Baiklah tuan,saya pun kasihan melihat hayati.Dia pasti terpukul mendengar
berita ini.
‘Hayati,mari kita pulang bersam tuan Zainuddin (ajak Aziz pada Hayati)
Narasi
Setelah kepergian Aziz dan hari- hari Hayati dirumah Zanuddin.namun kesemptan ini tak
dimanfaatkan Aziz dengan baik,tapi Aziz menunjukan sifat jeleknya,mabuk-mabukan,main
wanita,berjudi.Azizpun meninggal akibat overdosis dan sebelumnya telah menceraikan
Hayati.Akhirnya berita ini didengar oleh Zainuddin.kita lanjut kisah di TKP.
Zainuddin : Duduklah Hayati,Ada yang ingin aku tanyakan padamu soal kabar perceraian
kalian?
Hayati : Benar tuan,apa yang harus saya lakukan?Dia telah pergi meninggalkan
aku..Bagaimana dengan nasibku?Maukah engkau menerimaku kembali?
Zainuddin : Tidak Hayati !!kau mesti pulang ke Padang besok senin dengan Kapal VAN DE
WIJK.Gunakanlah uang ini Hayati (sambil melemparkan segepok uang dan lalu
pergi)
Hayati pun pergi,namun hati Zainuddin bergejolak antara cinta dan rasa sakit hatinya.3 jam
berlalu,akhirnya Zanudin keluar dari kamarnya dan bertanya pada muluk.
Zainuddin : Saya harus mengejarnya.saya akan berangkat ke Jakarta dengan kereta api nanti
malam.Hayati harus saya jemput kembali,akan saya bawa pulang kemari.
Namun harapan Zainuddin Saat perjalan ke Jakarta,Zainudin mendengar kabar kapal VAN
DER WIJK yang ditumpangi Hayati tenggelam dan akhirnya Zainuddin ke Surabaya
mencari Hayati dirumah sakit,sesampai dirumah sakit dan menemukan Hayati dalam kondisi
yang parah.
Hayati : Zainuddin...aku sudah tidak kuat lagi,rasanya ajalku sudah dekat,namun hatiku
sudah tenang karena ada dipelukanmu.
Zainuddin : Janganlah kau cakap seperti itu,kuatkanlah..kau pasti sembuh,Hidupku haya buat
engkau Hayati.
Tiba-tiba mata Hayati pun terpejam,seakan meninggalkan kata yang tak sampai.
Selepas meninggalnya Hayati,Zainuddin pun bak kehilangan separuh hidupnya..Ia tak pernah
memperdulikan kesehatannya,dan sakit-sakitan.Zainuddin akhirnya meninggal dan minta
dimakamkan bersebelahan dengan Hayati.SELESAI