Anda di halaman 1dari 6

Naskah drama TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJK (dengan perubahan).

Narasi dalang: BABAK I

Kisah ini dimulai ketika zainudin pergi kedesa Batipuh di Padang.Sejak berumur 9 bulan
,Zainudin telah ditinggal daeng Habibah ibunya,menyusul kemudian ayahnya yang bernama
Pedekar Sutan.Di padang ia tinggal dirumah saudara ayahnya,Made Jamilah.Suatu ketika
hujan turun dengan lebatnya.Zainuddin berteduh disebuah rumah seorang wanita,ini menjadi
awal pertemuannya dengan hayati,dan jatuh cinta kepadanya.namun berlainan suku, awal
kisah,kita lihat di TKP......

Zainuddin: Hayati,sebenarnya ada hal yang ingin aku sampaikan.

Hayati : Apa itu tuanku zainudin?.

Zainuddin: Saya jatuh cinta kepadamu,suka pada kelembutanmu dan keteduhan jiwamu.

Maukah engkau menjadi kekasih hatiku?

Hayati : Sayapun mencintai tuan,bagai mencintai diri saya sendiri.

Zainuddin: Bolehakah aku meminjam payung untuk pulang..?

Hayati :Silakan tuanku..

Hayati dengan tersipu malu,Tak lama kemudian,dan zainuddin pergi dengan hati yang
berbunga.

Kabar kedekatan mereka semakin santer didengar warga.karena mereka beda suku maka bisa
dibilang cinta mereka cinta terlarang.Sang Datuk berencan memisahkan mereka.sang
Datukpun memanggil Zainuddin untuk menghadap.Dengan firasat yang tidak enak
Zainudinpun menghadap datuk.

Datuk :Zainudin,bagaimana kabar kau?

Zainuddin : Alhammdulillah,baik datuk..

Datuk : Zainuddin...,telah banyak nian pembicaraan orang yang kurang enak didengar
orang terhadap hubungan kau dengan kemanakanku..?Sekarang ku temui Engkau
untuk memberikan nasihat,sebaiknya tinggalkan Batipuh ini,Sebelum merusak
nama kami disuku negri ini.

Zainuddin : Mengapa Engkau...bicara begitu Datuk ?.sampai membawa adat dan turunan?

Datuk : Haruskah hal ini saya sampaikan?kalian beda adat dan tak boleh menjalin
kasih.Hayati sudah aku jodohkan dengan kaum kerabat.namanya Aziz pemuda
terpandang.

Zainuddin : Bukankah saya jua keturunan Padang..?


Datuk : ya,benar !.tapi mamak Kau orang Makasar.Dalam kaum kami hanya boleh
menikah dengan bangsa berkaum dan beradat!lebih baik Dia menikah dengan
Aziz,yang bersuku Padang !.

Zainuddin :Tapi Datuk..kami saling mencintai..

Datuk : Pergilah Kau..dari Negri ini.demi kemaslahatan Hayati.jika Engkau mencitai


Hayati,biarkan Dia bahagia.

Dengan berat hati Zainuddin meninggalkan Batipuh menuju Padang panjang.dan


Hayati bersikukuh cintanya hanya untuk Zainuddin.Disuatu hari Zainuddin datang melamar
Hayati.namun bersamaan dengan lamaran Aziz dan keluarganya..bagaimana ceritanya kita
lanjutkan diTKP

Aziz : Assalamualaikum mak,kehadiran kami ini, yang pertama untuk si


laturahmi,yang kedua untuk mengikrorkan keseriusan cinta saya kepada Ha
yati,sudikah kiranya hayati menerima lamaranku.

Mamak Hayati:Waalaikumsalam anakku,saya terima dengan tangan terbuka kehadiran ke


luargamu.mengenai keniatan hatimu melamar hayati,kami sebenarnya sangat me
restui.

Zainuddin : Hayati??bagaimana dengan engkau, sudikah kau menerima lamaranku?

Hayati : sebenarnya sudah terisi cinta yang lain,namun apalah dayaku...

Tiba2 terdengar totok..totok...(suara pintu)

Zainuddi :Assalamualaikum..

Hayati : Waalaikumsalam,,(hayati membuka pintu)

Zainuddin : Kedatanganku ini bermaksud melamarmu..

Hayati : (dengan gugup hayati menjawab)Maaf kak zainuddin,,hari ini mas Aziz juga
datang melamarku...

Zainuddin : Lalu....kau menerimanya..?kau memilih siapa..?.

Hayati : Maafkan aku kakak.adik tidak berdaya,aku lebih memilih lamaran mas Aziz.

Zainuddin : Kau sungguh tega...bukan kah engkau berjanji hanya mencintaiku ??

Hayati : maafkan aku kakak...

Akhinya Zainuddinpun pergi,atas penolakan hayati

Karena ditolak cintanya,Zainudin sakit selama 2 bulan.namun atas bantuan dan nasihat
Muluk( anak induk semangnya),Zainuddin menjadi pengarang dengan nama samaran “Z”
pergi Jakarta..
Muluk : Apa yang terjadi dengan guru?siapa yang melukai guru hingga sakit seperti ini?

Zainuddin : Cintaku ditolak oleh Hayati,Dia memilih lelaki pilihan Mamaknya..kaum adat
dan kaya raya..

Muluk : Tak usah kecewa seperti itu guru...masih banyak wanita lain didunia ini,mati
satu tumbuh seribu.

Zainuddin : Aku tak bisa seperti tu..aku sangat mencitai hayati.

Muluk : iya guru,,Muluk hanya bergurau..(ide)gurukan pandai mengarang buku,


bagaimana kalo kita mengarang buku di Jakarta.untuk melupakan
semua,lagian Aziz hanya orang yang kaya karena warisan..hayati nanti pasti
kecewa menolak guru.

BABAK KE II

Akhirnya Zanuddin hijrah ke Jakarta dan jadi pengarang yang terkenal ,mendirikan
perkumpulan tonil ‘Andalas’dan merambah ke Surabaya.dan Hayatipun mengikuti Aziz
suaminya pindah disurabaya,namun kehidupan mereka dililit hutang dan suaminya dipecat
.suatu saat Mr.Z melakukan pertunjukan sandiwara,dan mengundang Hayati..melanjutkan
kisah di TKP.

Zainuddin :Salam tuan Aziz dan Hayati (sambil membungkuk sembari memberi hormat)

Aziz : Tuan Zainuddin..???

Zainuddin : Ya benar,ternyata kita berjumpa lagi disini.

Aziz : Ternyata orang yang menyutradarai drama ini adalah Tuan Zainuddin,yang
berarti sahabat kamikan ?(sambil melihat Hayati).

Zainuddin : Benar sekali tuan,sudah lama tinggal disurabaya ini ?

Aziz :Kami baru tiga bulan,karena pekerjaan saya dipindah ke Surabaya.

(Pada saat itu juga Aziz mendapat telp bahwa ia dipecat dari perusahaannya).

Zainuddin : Ada apa tuan?kelihatannya ada kabar yang kurang baik.

Aziz :Ya..tuan saya dipecat,ada yang mau saya katakan.

Zainuddin : Apa itu tuan?


Aziz : Saya berniat menitipkan Hayati kepada tuan Zainuddin..(melihat kearah Hayati)
saya khawatir nasib dia.

Zainuddin : Kalau begitu untuk sementara tinggallah dirumahku..!(ajakan Zainuddin)

Aziz : Tidak tuanku..Terimakasih tawarannya.tapi saya hanya mau nitip Hayati,dan


saya akan pergi keluar kota mencari pekerjaan.

Zainuddin : (berpikir sejenak) Baiklah,saya tidak keberatan istri saudara tinggal


disini.Tetapi pikirkanlah kembali keputusan saudara.

Aziz : Saya percayakan Hayati sepenuhnya pada tuan.

Zainuddin : Saya akan berusah semaksimal mungkin,tapi lebih baik malam ini,kalian berdua
beristirahat di Rumah saya,besok baru tuan pergi ke luar kota.

Aziz : Baiklah tuan,saya pun kasihan melihat hayati.Dia pasti terpukul mendengar
berita ini.

‘Hayati,mari kita pulang bersam tuan Zainuddin (ajak Aziz pada Hayati)

Hayati : Di rumah tuan Zainuddin?mengapa? apa yang terjadi?

Aziz : Tidak apa-apa Hayati,Tuan Zainuddin hanya menawarkan pertolong,tak baik


menolaknya.

Hayati : Baiklah kanda.

Mereka pulang bersama-sama.

Narasi

Setelah kepergian Aziz dan hari- hari Hayati dirumah Zanuddin.namun kesemptan ini tak
dimanfaatkan Aziz dengan baik,tapi Aziz menunjukan sifat jeleknya,mabuk-mabukan,main
wanita,berjudi.Azizpun meninggal akibat overdosis dan sebelumnya telah menceraikan
Hayati.Akhirnya berita ini didengar oleh Zainuddin.kita lanjut kisah di TKP.

Zainuddin : Duduklah Hayati,Ada yang ingin aku tanyakan padamu soal kabar perceraian
kalian?

Hayati : Benar tuan,apa yang harus saya lakukan?Dia telah pergi meninggalkan
aku..Bagaimana dengan nasibku?Maukah engkau menerimaku kembali?

Zainuddin : cuih..tak sudi aku menerima cintamu...!!

Hayati : Mengapa engkau menjawab sekejam itu kepadaku Zainuddin?Sudah pupuskah


cintamu padaku.?aku rela kau jadikan apapun asal aku bersamamu.
Zainuddin : Tidak bisa !.Kau sudah lupa penolakan cintamu padaku?,Kau berjanji akan
bersamaku,tapi kenyataan nya apa?kau malah menerima lamaran Aziz yang
kaya itu.Lebih baik kau pulang kampuang sekarang !

Hayati : Tidak Zainuddin,saya tidak akan pergi .

Zainuddin : Tidak Hayati !!kau mesti pulang ke Padang besok senin dengan Kapal VAN DE
WIJK.Gunakanlah uang ini Hayati (sambil melemparkan segepok uang dan lalu
pergi)

Hayati pun pergi,namun hati Zainuddin bergejolak antara cinta dan rasa sakit hatinya.3 jam
berlalu,akhirnya Zanudin keluar dari kamarnya dan bertanya pada muluk.

Zainuddin : Muluk..apakah Hayati telah pergi

Muluk : Hayati telah pergi tuanku,3 jam yang lalu.

Zainuddin : Saya harus mengejarnya.saya akan berangkat ke Jakarta dengan kereta api nanti
malam.Hayati harus saya jemput kembali,akan saya bawa pulang kemari.

Muluk : Itu keputusan yang lebih baik

Namun harapan Zainuddin Saat perjalan ke Jakarta,Zainudin mendengar kabar kapal VAN
DER WIJK yang ditumpangi Hayati tenggelam dan akhirnya Zainuddin ke Surabaya
mencari Hayati dirumah sakit,sesampai dirumah sakit dan menemukan Hayati dalam kondisi
yang parah.

Zainuddin : Hayati.,hayati...(dengan cemas dan memegang tangan hayati)

Hayati : Kau Zain...(sambil membuka mata dan suara lirih)

Zainuddin : iya aku disini,

Hayati : Zainuddin...aku sudah tidak kuat lagi,rasanya ajalku sudah dekat,namun hatiku
sudah tenang karena ada dipelukanmu.

Zainuddin : Janganlah kau cakap seperti itu,kuatkanlah..kau pasti sembuh,Hidupku haya buat
engkau Hayati.

Hayati : (tersenyum )terima kasih sayangku...

Tiba-tiba mata Hayati pun terpejam,seakan meninggalkan kata yang tak sampai.

Zainuddin : Hayati.........jangan kau tinggalkan aku sendiri.(menangis sambil memeluk tubuh


Hayati)

Selepas meninggalnya Hayati,Zainuddin pun bak kehilangan separuh hidupnya..Ia tak pernah
memperdulikan kesehatannya,dan sakit-sakitan.Zainuddin akhirnya meninggal dan minta
dimakamkan bersebelahan dengan Hayati.SELESAI

Anda mungkin juga menyukai