Anda di halaman 1dari 9

Nama : Ahmad Hanafi

NIM : 07120322003
Matkul : Metodologi Keperawatan

3. Seorang perempuan usia 25 tahun dibawa keluarganya ke Rumah Sakit, dari hasil pengkajian
klien mengeluh tidak kuat berdiri, tidak mau makan, perutnya rasa mual, sudah 12x bab encer,
dan tidak bisa beraktivitas, hasil pemeriksaan didapatkan mukosa mulut kering, turgor kurang
elastis, mata cekung, peristaltik usus 14x/menit, badan agak berbau, rambut acak-acakan.

Klasifikasi Data
DS DO
klien mengeluh tidak kuat berdiri, tidak mau mukosa mulut kering, turgor kurang elastis,
makan, perutnya rasa mual, sudah 12x bab mata cekung, peristaltik usus 14x/menit, badan
encer, dan tidak bisa beraktivitas agak berbau, rambut acak-acakan

Intervensi Keperawatan
N Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Keperawatan
O
1 2 3 4
1 Diare b.d. inflamasi Setelah dilakukan Intervensi Utama:
gastrointestinal d.d. tindakan keperawatan Manajemen Diare (I.03101)
Defekasi 12 kali dalam selama 3x24 jam Observasi
24 jam, feses lembek diharapkan Eliminasi 1) Identifikasi penyebab diare (mis: inflamasi
atau cair Fekal membaik gastrointestinal, iritasi gastrointestinal, proses
dengan kriteria hasil: infeksi, malabsorpsi, ansietas, stres, obat-obatan,
1) Frekuensi BAB pemberian botol susu)
membaik 2) Identifikasi Riwayat pemberian makanan
2) Konsistensi feses 3) Identifikasi gejala invaginasi (mis: tangisan keras,
membaik kepucatan pada bayi)
4) Monitor warna, volume, frekuensi, dan konsistensi
feses
5) Monitor tanda dan gejala hypovolemia (mis:
takikardia, nadi teraba lemah, tekanan darah turun,
turgor kulit turun, mukosa kulit kering, CRT
melambat, BB menurun)
6) Monitor iritasi dan ulserasi kulit di daerah perianal
7) Monitor jumlah dan pengeluaran diare
8) Monitor keamanan penyiapan makanan
Terapeutik
1) Berikan asupan cairan oral (mis: larutan garam
gula, oralit, Pedialyte, renalyte)
2) Pasang jalur intravena
3) Berikan cairan intravena (mis: ringer asetat, ringer
laktat), jika perlu
4) Ambil sampel darah untuk pemeriksaan darah
lengkap dan elektrolit
5) Ambil sampel feses untuk kultur, jika perlu
Edukasi
1) Anjurkan makanan porsi kecil dan sering secara
bertahap
2) Anjurkan menghindari makanan pembentuk gas,
pedas, dan mengandung laktosa
3) Anjurkan melanjutkan pemberian ASI
Kolaborasi
1) Kolaborasi pemberian obat antimotilitas (mis:
loperamide, difenoksilat)
2) Kolaborasi pemberian antispasmodik/spasmolitik
(mis: papaverine, ekstrak belladonna, mebeverine)
3) Kolaborasi pemberian obat pengeras feses (mis:
atapugit, smektit, kaolin-pektin)
Nama : Ahmad Hanafi
NIM : P07120322003

SPO PEMASANGAN INFUS

A. Materi Kompetensi
Pemasangan Infus

B. Tujuan Pembelajaran Praktikum


1. Mahasiswa mampu mempersiapkan alat untuk pemasangan infus
2. Mahasiswa mampu melakukan pemasangan infus dan setiap langkah
dilakukan dengan tepat secara sistematis

C. Dasar Teori
Pemasangan infuse merupakan tindakan yang dilakukan pada pasien yang memerlukan masukan
cairan atau obat langsung ke dalam pembuluh darah vena dalam jumlah dan waktu tertentu
dengan menggunakan infus set (potter, 2011)

D. Indikasi Pemasangan Infus


1. Pada keadaan emergency resusitasi jantung paru memungkinkan pemberian obat secara
langsung kedalam intravena.
2. Untuk memberikan respon yang cepat terhadap pemberian obat.
3. Untuk memasukkan dosis obat dalam jumlah obat dalam jumlah besar secaraterus menerus
melalui infuse.
4. Untukmenurunkan ketidaknyamanan pasien dengan mengurangi kebutuhandengan injeksi
intramuskuler.
5. Untuk memasukkan obat yang tidak dapat diberikan secara oral atauintramuskuler.

E. Bahan, Peralatan Dan Perlengkapan


1. Sarung tangan 1 pasang
2. Selang infus sesuai kebutuhan (makro drip ataumikro drip)
3. Cairan parenteral sesuai program
4. Jarum intra vena (ukuransesuai)
5. Kapas alkohol dalam kom (secukupnya)
6. Desinfektan
7. Torniquet/manset
8. Perlakdanpengalaman
9. Bengkok 1 buah
10. Plester / hypafix
11. Kassasteril

F. Petunjuk Umum
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Baca dan pelajari dengan baik modul praktikum yang diberikan
3. Ikuti petunjuk yang terdapat dalam modul praktikum
4. Tanyakan pada doen bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti ataudipahami

G. Keselamatan Kerja
1. Pusatkan perhatian pada pekerjaan yang dilakukan
2. Susun dan letakan peralatan atu bahan pada tempat yang mudah dijangkau
3. Pakailah bahan, peralatan dan perlengkapan sesuai dengan fungsinya
4. Perhatikan setiap langkah pemberian infus
SPO. MEMASANG INFUS

NO NILAI
VARIABEL YANG DINILAI Ya Tidak
Fase Prainteraksi:
1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas
(nama lengkap, tanggal lahir, dan/ atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan Tujuan dan langkah – langkah prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:
a. Handscoen
b. Infus set makro
c. Alcohol swab
d. Abocet
e. Torniket
f. Plester
g. Pengalas
h. Bengkok
i. Safety box
j. Cairan Infus
Fase Orientasi:
4. Mengucapkan salam & memperkenalkan diri
5. Menjelaskan tujuan prosedur tindakan
6. Menanyakan persetujuan klien untuk dilakukan tindakan
7. Kontrak waktu pasien
Fase Kerja
8. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
9. Gunakan handscoen
10. Dekatkan alat – alat ke tempat tidur pasien
11. Jaga privasi pasien
12. Pilih vena yang akan dilakukan penusukan
13. Pasang pengalas dibawah area vena yang dipilih
14. Lakukan pembendungan dengan memasang tornikt 5-10 cm
diatas area penusukan
15. Anjurkan membukan dan mengepalkan tangan beberapa kali
untuk membantu vena berdilatasi
16. Bersihkan area penusukan dengan alcohol swab (1 arah)
17. Lakukan penusukan dengan sudut 20-30˚ dengan jarum
menghadap keatas
18. Aspirasi sampel darah jika sudah tepat masukan aboket ke
dalam vena secara perlahan – lahan (hati – hati tidak boleh
pecah)
19. Lepaskan torniket
20. Keluarkan jarum dari vena secara perlahan
21. Lakukan penekanan pada area penusukan menggunakan
alkohol swab
22. Pasang plester pada area penusukan jika darah telah berhenti
23. Buang jarum pada safety box

Fase Terminasi
24. Cek respon pasien
25. Evaluasi tindakan yang telah dilakukan
26. Berikan kesempatan pasien untuk berbicara
27. Berikan pujian kepada pasien
28. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan
29. Lepaskan sarung tangan
30. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
31. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon
pasien

Anda mungkin juga menyukai