Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

KEPERAWATAN KELUARGA

“HIPERTENSI”

Dosen Pembimbing : Nova Nurwinda Sari, S.Kep.,Ns.,M.Kep

KELOMPOK 1:

1. Silvina Wulandari 205140001


2. Khairunnisa 205140007
3. Vivian Meika Arly 205140008
4. Jeriyan 205140024
5. Santi Sopharina 205140028

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
2023
PENDAHULUAN

1. Pendahuluan
Hipertensi juga disebut sebagai penyakit tidak menular, karena hipertensi
tidak ditularkan dari orang ke orang. Penyakit tidak menular adalah penyakit
kronis yang tidak dapat ditularkan ke orang lain. Penyakit tidak menular masih
menjadi salah satu masalah kesehatan yang menjadi perhatian di Indonesia saat
ini. Hal ini dikarenakan munculnya PTM secara umum disebabkan oleh pola
hidup setiap individu yang kurang memperhatikan kesehatan (Riskesdas, 2018).
Data yang dikeluarkan oleh WHO (2018) menujukkan bahwa sekitar
26,4% penduduk dunia mengalami hipertensi dengan perbandingan 26,6% pria
dan 26,1% wanita. Sebanyak kurang lebih 60% penderita hipertensi berada di
negara berkembang, termasuk Indonesia. Menurut data yang telah dikeluarkan
oleh Departemen Kesehatan, hipertensi dan penyakit jantung lain meliputi lebih
dari sepertiga penyebab kematian, dimana hipertensi menjadi penyebab kematian
kedua setelah stroke. Hipertensi didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah
sistolik lebih besar atau sama dengan 140 mmHg, dan peningkatan tekanan
diastolik lebih besar atau sama dengan 90 mmHg.
Hipertensi merupakan penyebab utama terjadinya gagal jantung, stroke,
dan gagal ginjal. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah, baik
faktor yang dapat diubah maupun tidak. Salah satu faktor yang dapat diubah
adalah gaya hidup (life style), dimana gaya hidup seseorang sangat dipengaruhi
oleh pengetahuannya akan suatu penyakit. Dan faktor yang tidak dapat diubah
adalah genetik. Hipertensi dijuluki sebagai Silent Killer atau sesuatu yang secara
diam- diam dapat menyebabkan kematian mendadak para penderitanya. Kematian
terjadi akibat dari dampak hipertensi itu sendiri atau penyakit lain yang diawali
oleh hipertensi.
Oleh sebab itu, penderita berusaha melakukan kepatuhan mendisiplinkan
diri terhadap makanan maupun gaya hidupnya. Penyakit hipertensi juga
merupakan the silent disease karena orang tidak mengetahui dirinya terkena
hipertensi sebelum memeriksakan tekanan darahnya. (Septianingsih, Dea Gita
2018). Maka dari itu
banyak dari penderita hipertensi mengalami kematian secara mendadak karena
kurangnya kepatuhan menjaga pola makan maupun memeriksakan diri ke fasilitas
pelayanan kesehatan.
Menurut data WHO (2018), di seluruh dunia, sekitar 972 juta orang atau
26,4% mengidap penyakit hipertensi, angka ini kemungkinan akan meningkat
menjadi 29,2% di tahun 2021 (Pratama, 2016). Diperkirakan setiap tahun ada 9,4
juta orang meninggal akibat hipertensi dan komplikasi. 333 juta dari 972 juta
pengidap hipertensi berada di negara maju dan sisanya berada di negara
berkembang salah satunya Indonesia (Pratama, 2016). Menurut Riskesdas (2018),
prevelensi hipertensi pada umur > 18 tahun didiagnosis tenaga kesehatan sebesar
9,4%, sedangkan yang minum obat hipertensi sebesar 9,5%. Sehingga terdapat
0,1% penduduk yang tidak pernah didiagnosis hipertensi oleh tenaga kesehatan
tetapi minum obat hipertensi.
Berdasarkan hasil asuhan keperawatan pada keluarga Tn.M di desa
Jatimulyo Tn.M menderita penyakit Hipertensi, Tn.M mengatakan mempunyai
riwayat syaraf kejepit, kebiasaan merokok 1 bungkus 2 hari, sering minum kopi
dan terkadang suka begadang. Tn.M merasa sering sakit kepala terutama pada
baian tengkuk.

2. Proses keperawatan
A. Diagnosa keperawatan
Resiko Meningkatnya Penyakit Hipertensi Pada Keluarga Tn. M
khususnya Tn.M Berhubungan Dengan Kurangnya Pengetahuan Tentang
penyakit Hipertensi.
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah diberikan asuhan keperawatan keluarga selama 3x
kunjungan diharapkan Hipertensi pada keluarga Tn.M khususnya Tn.M
tidak terjadi lagi
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan Asuhan Keperawatan diharapkan keluarga Tn.M
khususnya Tn.M dapat mengenal masalah dan adanya peningkatan
Pengetahuan tentang penyakit Hipertensi.

3. Sasaran
Keluarga Tn.M

4. Rancangan Kegiatan
A. Nama Kegiatan
Penyuluhan Kesehatan tentang penyakit Hipertensi di Desa Jatimulyo
B. Hari, Tanggal, Tempat
Hari/tanggal : Sabtu, 15 Juli 2023
Waktu : 30 menit (15.30-16.00WIB)
Tempat : Rumah Tn.M
C. Metode
- Ceramah
- Tanya Jawab
D. Media
- Lembar Balik

5. Pelaksanaan
A. Pengorganisasian

1. Penyaji : Khairunnisa
2. Moderator : Vivian Meika Arly
3. Fasilitator : Silvina Wulandari
4. Observer : Santi Sopharina
Jeriyan
5. Audience : Keluarga Tn.M

B. Setting Tempat
6. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur, meliputi :
Persiapan :
- Tempat kondusif dan mudah di jangkau
- Alat dan media yang disiapkan berfungsi dengan baik
- Peserta penyuluhan mengerti dan mampu menyebutkan kembali sebagian
materi yang disampaikan
2. Evaluasi Proses, meliputi :
- Waktu pelaksanaan sesuai dengan waktu yang telah di tentukan
- Keaktifan peserta saat mengikuti diskusi
- Peserta hadir dari awal sampai akhir kegiatan
- Uraian tugas masing-masing anggota kelompok sesuai dengan perannya
masing-masing
3. Evaluasi Hasil, meliputi :
Masyarakat Mengerti dan memahami informasi kesehatan tentang
penyakit Hipertensi yang disampaikan oleh mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai