Anda di halaman 1dari 4

2.

Presentasi Advokasi kepada keluarga tentang kasus dibawah ini (ditulis di Word)

Kasus 1
Seorang anak laki-laki berusia 14 tahun di rawat di ruang Intensive Care dengan AML
(Akut Mieloblastik Leukemic), terjadi perdarahan akibat rendahnya kadar trombosit.
Selain itu remaja mengalami sesak nafas dan hyperventilasi. Berdasarkan kondisi tersebut
dilakukan pemeriksaan AGD yang didapatkan hasilnya penurunan kadar O2 dalam darah
(Pa O2 69,5 mmHg) dengan saturasi O2 89,7%. Selanjutnya remaja dilakukan
pemasangan non rebirthing mask, namun tidak membantu. Kondisi anak semakin sesak
dan kesadaran mulai menurun. Advis dokter anak segera dilakukan pemeriksaan AGD
kembali dan persiapan dilakukan intubasi. Tugas: Lakukan advokasi kepada keluarga

*sausan

*perawatan anak

Keperawatan Anak merupakan suatu praktek keperawatan yang menekankan pada upaya kesehatan
anak mulai dari bayi sampai remaja.

Hal ini sesuai dengan UU 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, BAB VII pasal 131 bahwa upaya
pemeliharaan kesehatan anak dilakukan sejak anak masih dalam kandungan, dilahirkan, setelah
dilahirkan, dan sampai berusia 18 (delapan belas) tahun.

Tujuannya tidak lain untuk mengupayakan anak sehat/sakit agar mencapai tingkat kesehatan optimal
berdasarkan perkembanganya yang berorientasi pada tindakan promotif dan preventif.

Sementara, berdasarakan Permenkes Nomor 25 Tahun 20014 bahwa untuk membantu kesehatan anak,
ada beberapa tujuan yang perlu dicapai yaitu,

 menjamin kelangsungan hidup anak utamanya menurunkan tingkat kematian bayi baru lahir,
bayi dan balita

 menjamin tumbuh kembang anak sesuai potensi yang mereka miliki

 melibatkan partisipasi anak usia sekolah dan remaja di bidang kesehatan

 menjamin pemenuhan hak kesehatan dan memperhatikan siklus kehidupan anak

 menjamin tersedianya pelayana kesehatan komprehensif bagi anak maupun remaja

 menyiapkan anak menjadi orang dewasa yang produktif dan sehat baik ekomoni atau sosial

 menjamin anak dan semaja mendapatkan pendidikan kesehatan melalui sekolah atau di luar itu

 memberikan perlindungan anak dalam memperoleh kesehatan yang bermutu, aman dan
bermanfaat
 memberikan kepastian hukum bagi anak, orang tua, keluarga, tenaga kesehatan serta fasilitas
kesehatan

Filosofi Keperawatan Anak

Dalam mengenal filosofi keperawatan anak ada 3 hal yang wajib diperhatikan yaitu,

1. Family Center Care

Memiliki arti bawa keluarga sebagai suatu kehidupan yang instan dan saling mendukung,
menghargai, meningkatkan kekuatan serta kompetensi dalam memberikan asuhan kepada
anak (Jhonson, 1989).

Jadi ada penekanan dalam rencan progam perawatan maupun interaksi sehari-hari dengan
klien harus melibatkan partisipasi bersama keluarga.

Konsep ini terdiri dari dua proses yaitu enabling (menunjukan kemampuan dan kompetensi
berguna guna memenuhi kebutuhan keluarga) dan empowering (dukungan penuh terhadap
perubahan positif dalam sebuah keluarga untuk memaksimalkan kemampuan maupun
tindakan).

2. Atraumatic Care 

Adalah memberikan asuhan keperawatan terapeutik mulai dari pengkajian hingga evaluasi
untuk mengurangi pengalaman tidak menyenangkan pada anak atau keluarga di tatanan
pelayanan kesehatan. Tujuan daripada filosifi ini ada 3 antara lain, melakukan perlindungan,
mencegah/mengurangi trauma fisik dan nyeri serta mencegah anak berpisah dari orang tua.

3. Case Management

Maksudany adalah sistem asuhan keperawatan yang seimbang antara kualitas dan
pembiayaan agar tidak belerbihan. Jadi, kemampuan perawat dalam mengelola kasus pada
anak-anak sangat diuji disini.

Prinsip Keperawatan Anak

1. Anak bukanlah miniatur orang dewasa maka wajib memanusiakan mereka khususnya dalam
pelayanan kesehatan
2. Anak sebagai individu unik yang mana punya kebutuhan berbeda-beda setiap tahap
perkembanganya
3. Pelayanan keperawatan anak berorientasi pada pencegahan dan peningkatan derajat
kesehatan, BUKAN mengobati anak sakit saja
4. memfokuskan pada disiplin ilmu kesehatan yang mensejahterakan anak sehingga perawat
bertanggung jawab secara komprehensif saat memberikan asuhan keperawatan tertentu.
5. Praktek keperawatan anak tidak hanya mencakup kontrak dengan anak saja melainkan juga
keluarga dalam rangka mengkaji, mendiagnosa, mengintervensi, mengimplementasi dan
mengevaluasi setiap proses keperawatan sesuai moral (etik) dan aspek hukum (legal).
6. Keperawatan anak memiliki prinsip bahwa fokus utamanya adalah pertumbuhan dan
perkembangan mereka.

*Peran Perawat Dalam Keperawatan Anak

1. Memberikan Perawatan

Seperti pada umumnya, memberikan layanan keperawatan menjadi hal utama mulai dari
menyelesaikan masalah yang sifatnya sederhana hingga komplkes. Misalnya, perawat
membantu anak untuk memenuhi nutrisi, melakukan ambulasi dini atau membantu
menyibin klien.

2. Sebagai Pendidik

Perawat anak bertanggung jawab juga terhadap pendidikan dan pengajaran baik kepada
pasien, keluarga maupun tenaga kesehatan lainya. Aspek yang harus diperhatikan adalah
perawat minimal mampu memberi penyuluhan tentang kesehatan misalnya cara mencegah
diare, batuk pilek dan panas.

3. Menjadi Konseling 

Artinya perawat bisa mengidentifikasi perubahan pola interaksi pada anak baik saat
keadaan sehat atau sakit. Jadi, konseling ditujukan bagi pasien beserta keluarga guna
mengintegrasikan pengalaman kesehatan di masa lalu yang intinya problem solving nya
mengubah perilaku hidup sehat.

4. Sebagai Advokasi Keluarga

Apa itu? Jadi perawat bertanggung jawab untuk membantu pasien dan keluarga dalam
menginterprestasikan layanan kesehatan yang diberikan seperti meminta
persetujuan (inform concent) terhadap keluarga sebelum melakukan tindakan keperawatan
tertentu (pemasangan infus, prosedur pra operasi, pengambilan darah dll).

5. Sebagai Kolaborator 
Maksudnya adalah perawat berusaha berkolaborasi dalam melakukan asuhan keperawatan
pada anak termasuk di dalamnya bertukat pendapat, berdiskusi, memberi dukungan
dengan tenaga kesehatan lain. Misalnya, berkolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
diet khusus bagi pasien anak yang menderita diare atau berdikusi dengan dokter untuk
menentukan dosisi obat yang sesuai.

6. Membuat Keputusan Etik

Intinya, perawat diperbolehkan membuat keputusan etik yang berdasarkan nilai moral dan
aspek legal hukum (UU) terhadap penekanan hak-hak pasien anak. Disisi lain, juga untuk
menghindari suatu hal yang merugikan pasien atau keluarganya.

7. Sebagai Peneliti

Jadi, perawat diharapkan bisa menjadi peneliti dalam rangka mengembangkan ilmu
keperawatan berdasarkan kasus atau paradigma dalam keperawatan anak terbaru.

Tujuan dari penelitian ini antara lain melakukan evaluasi, mengukur kemampuan, menilai
hingga mempertimbangkan sejauh mana tingkat efektivitas tindakan pelayanan
keperawatan khususnya pada anak-anak.

*Tugas perawat dalam advokasi pasien

Nelson dalam Blais, 2002 menjelaskan tujuan utama dari advokat pasien adalah melindungi hak-hak
pasien. Peran advokat pasien memiliki tiga komponen utama, yaitu sebagai pelindung, mediator, dan
pelaku tindakan atas nama pasien. Dari ketiga komponen utama peran perawat sebagai advokat, maka
dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Sebagai pelindung, peran yang dilakukan perawat memiliki tujuan utama yaitu untuk membantu
pasien dalam membuat keputusan. Peran perawat dalam hal ini ditekankan untuk menyerahkan segala
keputusan tentang perawatan yang akan dijalankan oleh pasien kepada pasien itu sendiri, sesuai dengan
nilai-nilai yang dianut pasien. Tindakan perawat yang termasuk di dalamnya yaitu perawat memberikan
alternatif pilihan kepada pasien saat akan mengambil keputusan tentang terapi yang akan diambil,
menyediakan format persetujuan tindakan penjelasan atas pemulangan dini pasien dari perawatan,
serta memutuskan dokter yang akan merawatnya;

b. Sebagai mediator, peran yang dilakukan perawat memiliki tujuan untuk menjembatani komunikasi
antara pasien dengan tim kesehatan lain di rumah sakit. Tindakan perawat yang termasuk di dalamnya
yaitu perawat menemani pasien saat kunjungan dokter, menentukan menu diet bersama ahli gizi, dan
juga memberikan penjelasan kepada pasien mengenai pengobatan yang diterimanya;

c. Sebagai pelaksana tindakan, peran yang dilakukan perawat memiliki tujuan utama untuk
melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan yang dibutuhkan pasien. Tindakan perawat yang
termasuk didalamnya yaitu dengan memberikan lingkungan yang sesuai dengan kondisi pasien,
melindungi pasien dari tindakan yang dapat merugikan pasien, dan memenuhi semua kebutuhan pasien
selama dalam perawatan.

Anda mungkin juga menyukai