Anda di halaman 1dari 3

Materi Tajwid Hukum Bacaan Al Ta'rif

Oleh : Anik Muslikhah S.Pd.,

A. Pengertian Al-Ta’rif

Salah satu tanda dari kalimat isim (kata benda) adalah dapat dimasuki alif dan lam ta’rif atau
yang lebih dikenal dengan sebutan” al ta’rif” atau “al-Mu’arrifah”.
َ
ٌ َ ‫) َع َّر‬, yang berarti mengenal. Dari kata
Lafad Ta’rif ( ٌ‫ ) ت ْع ِر ْيف‬mempunyai akar kata dari ‘Arafa ( ‫ف‬
dasar ini dapat disimpulkan bahwa al-ta’rif adalah Al yang berfungsi untuk mengenalkan atau
menentukan suatu benda yang semula masih bersifat umum. Misalnya lafad : ٌ‫ َر ُجل‬kiranya masih
bersifat umum, dan belum jelas siapa laki-laki yang dimaksud, kemudian lafad tersebut
dikenalkan dan ditentukan dengan Al-Ta’rif, maka dapat diketahui siapa sebenarnya laki-laki
yang dimaksud.

Dengan demikian Al-Ta’rif adalah Al yang berfungsi untuk menjadikan isim ma’rifah (isim yang
mempunyai makna tertentu) yang semula isim nakirah (isim yang belum mempunyai makna
tertentu).

Dalam ilmu tajwid, keberadaan al yang masuk pada isim mempunyai dampak hukum tersendiri,
dan menjadikan perubahan bacaan apakah bacaanya tembus atau tidak.

Sesuai dengan fungsinya, maka apabila ada al masuk pada salah satu huruf-huruf hijaiyah
mempunyai 2 hukum:
َ ‫ه‬
1. Izhar Qomariyah ( ‫) ٌ ِِاْ ََررٌَ ََ ِر َّي‬
َ َ
2. Idgham Syamsiyah ( ََّّ ِِ َْ ٌٌَ‫) ٌ ِِا َْْر‬

B. Hukum Izhar Qomariyah

1. Pengertian Izhar Qomariyah

Izhar berarti terang, sedang Qomariyah berarti sesuatu yang bersifat bulan (misalnya bacaan Al-
Qomariyah). Dari pengertian harfiah tersebut, maka dapat ditentukan bahwa yang dimaksud
dengan izhar qomariyah adalah menampakkan bacaan Al-Ta’rif di awal kalimat isim
ُ َ ‫َه‬
sebagaimana kejelasan bacaan Al pada lafah Al-Qomariyah ( ٌ ‫) ِال َقَ َم ِر َّي‬.

Lam yang terdapat pada al-Qomariyah tetap tebal, tidak berubah bacaannya dalam arti lam
‫َه ه‬
tertsebut tetap terbaca walaupun bertemu huruf-huruf hijaiyah. Misalnya lafad : ‫ ِال ِعل ٌُم‬, maka
cara membacanya adalah Al-Ilmu. Pada bacaan lam nya masih tetap terbaca, tidak tembus pada
huruf didepannya.
2. Huruf Izhar Qomariyah

Lam tetap terbaca dalam suatu lafad, apabila bertemu dengan huruf qomariyah yaitu sebanyak
ُ َ ‫ف‬ َ َ‫َِا ْبغ‬
ْ ‫ٌح َّج َك ٌَو َخ‬
14 huruf yang terkumpul dalam bait berikut: ٌ ََ َّْ ‫ٌع ِق‬ ِ ِ

Contoh:

No Tertulis Dibaca Sebab


ُ َ َْ ُ َ ‫َه‬ َ
1 ٌ‫ِاْل َحد‬ ٌ‫ِال ـٌِا َحد‬ ‫ أ‬Bertemu‫ٌِْال‬
‫َه‬ ‫ه‬ َ
2 ٌ‫ِال َب ِص ْ ُي‬ ٌ‫ ب ِالـ َـٌب ِص ْ ُي‬Bertemu‫ٌِْال‬
ُ َ ‫َه‬ ُ َ ‫َه‬ َ
3 ٌ‫ِالغف ٌْو ُر‬ ٌ‫ غ ِالــٌَف ْو ُر‬Bertemu‫ٌِْال‬
‫َه‬ َ ‫ ح َِا هلـ‬Bertemu‫ٌْ َِال‬
4 ٌ‫ِال َح ِل َّْ ُم‬ ٌ‫ـٌح ِل َّْ ُم‬
‫َه‬ َ ‫ ج َِا هلـ‬Bertemu‫ٌْ َِال‬
5 ٌ‫ِال َج ِل َّْ ُل‬ ٌ‫ـٌج ِل َّْ ُل‬
َ ‫َه‬ َ ‫َه‬ َ
6 ٌ‫ِالك ِر ْي ُم‬ ٌ‫ ك ِالــٌك ِر ْي ُم‬Bertemu‫ٌِْال‬
ُ ُ ‫َه‬ ُ ُ ‫َه‬ َ
7 ٌْ‫ِال َوْ ْو‬ ٌْ‫ و ِالـ َـٌوْ ْو‬Bertemu‫ٌِْال‬
َ ‫َه‬ َ ‫َه‬ َ
8 ٌ‫ِالخ ِب ْ ُي‬ ٌ‫ خ ِال ـٌخ ِب ْ ُي‬Bertemu‫ٌِْال‬

9 ُ ‫َِا هل َف َّت‬
ٌ‫رح‬ ٌ‫رح‬
َ ‫َه‬
ُ ‫ـٌف َّت‬ َ
‫ ف ِالـ‬Bertemu‫ٌِْال‬
‫َه‬ َ ‫ ع َِا هلـ‬Bertemu‫ٌْ َِال‬
10 ٌ‫ِال َع ِل َّْ ُم‬ ٌ‫ـٌع ْلَّ ُم‬
َ ‫َه‬ َ ‫َه‬ َ
11 ٌ‫ِالق ِد ْي ُر‬ ٌ‫ ق ِالــٌَ ِد ْي ُر‬Bertemu‫ٌِْال‬
‫َه‬ ‫َه‬ َ
12 ٌٌُ ‫ِال َي ْو‬ ٌٌُ ‫ِالـ َـٌي ْو‬ ‫ ي‬Bertemu‫ٌِْال‬
ْ ‫َه‬ ْ ُ ‫َه‬ َ
13 ٌ‫ِال َُؤ ِم ُن‬ ٌ‫ـٌمؤ ِم ُن‬‫ ٌ ِالـ‬Bertemu‫ٌِْال‬
‫َه‬ َ ‫َه‬ َ
14 ٌ‫ِال ََ ِرْ ْى‬ ٌ‫ ه ِالــٌه ِرْ ْى‬Bertemu‫ٌِْال‬

C. Hukum Idgham Syamsiyah

1. Pengertian Idgham Syamsiyah

Idgham berarti memasukkan, sedang syamsiyah berarti yang bersifat seperti lam dalam lafad
Asy-Syamsiyah. Dengan demikian maka yang dimaksud al- Syamsiyah adalah bacaan lam ta’rif
diawal kalimat isim yang tidak ditampakkan. Sebagaimana tidak ditampakkannya Lam pada
ُ َّ َ
lafad Al-Syamsiyah ( ٌ ََّّ ِِ َْ ‫) ِالش‬

Lam yang terdapat pada Al- Syamsiyah menjadi tembus dan berubah dari bacaan semula, dalam
arti lam tersebut tidak dibaca lagi jika bertemu huruf-huruf hijaiyah tertentu. Misalnya lafad:
ٌُ َٰ ‫ِالر ْح‬
‫ن‬ َّ maka cara membacanya adalah “Ar-Rahman” bukan “Al-Rahman”, dan pada bacaan itu
lamnya tembus tidak dibaca.

2. Huruf Idgham Syamsiyah

Lam tembus tidak terbaca dalam suatu isim adalah apabila bertemu dengan huruf-huruf idgham
syamsiyah. Yaitu sebanyak 14, selain huruf-huruf izhar qamariyah diatas tadi:

Contoh:

No Tertulis Dibaca Sebab


ُ َّ َ ُ َ ْ َ َ
1 ٌ ‫ ط ِاطٌط َّرم ٌ ِالط َّرم‬Bertemu‫ٌِْال‬

2 ُ َ‫َِا َّلثر‬
ٌ‫ب‬ ُ َ‫ ث َِا ْث ٌٌَثر‬Bertemu‫ٌْ َِال‬
ٌ‫ب‬
ِ ِ

3 َّ ‫ٌص ُب ْو ُرٌ َِا‬


ٌ‫لص ُب ْو ُر‬ ْ ‫َِا‬
َ ‫ص‬ َ
‫ ص‬Bertemu‫ٌِْال‬
َ َ َ
4 ٌ‫ِا َّلر ِح َّْ ُم‬ ٌ‫ ر ِا ْر ٌَر ِح َّْ ُم‬Bertemu‫ٌِْال‬

5 ُ ‫َِا َّلت َّو‬


ٌ‫ِاب‬ ُ ‫ ت َِا ْت ٌَت َّو‬Bertemu‫ٌْ َِال‬
ٌ‫ِاب‬
ُّ َ ُ ْ َ َ
6 ٌ‫ِالض ٰح‬ ٌ‫ضٌض ٰح‬ ‫ِا‬ ‫ ض‬Bertemu‫ٌِْال‬
‫َ ِّ ه‬ ‫َْ ه‬ َ
7 ٌ‫ِالذك ُر‬ ٌ‫ ذ ِاذ ٌِذك ُر‬Bertemu‫ٌِْال‬
َّ َ َ ْ َ َ
8 ٌ‫ِالن ِع َّْ ُم‬ ٌ‫ ن ِانٌن ِع َّْ ُم‬Bertemu‫ٌِْال‬
َّ َ َ َْ َ
9 ٌ‫ِاع‬
ِ ِ ‫ِالد‬ ِ ِ ٌْْ‫ ْ ِا‬Bertemu‫ٌِْال‬
ٌ‫ِاع‬

10 ّ ‫ٌسَ ْي ُعٌ َِا‬


ٌ‫لِ َِ ْي ُع‬ َ ْ َ َ
‫ س‬Bertemu‫ٌِْال‬
ِ ‫ِاس‬
ِّ َ ‫َه‬ َ
11 ٌ‫ِالظ ُّل‬ ٌ‫ٌْ ُّل‬
ِ ‫ ظ ِاظ‬Bertemu‫ٌِْال‬
َ َ
12 ٌ‫ِالر ْو ُر‬
ُّ ٌ‫ِا ْر ٌُر ْو ُر‬ ‫ ر‬Bertemu‫ٌِْال‬
ُ َّ َ ُ َ ْ َ َ
13 ٌ‫شٌَك ْو ُرٌ ِالشك ْو ُر‬ ‫ِا‬ ‫ ش‬Bertemu‫ٌِْال‬
َّ َ َ َ َ
14 ٌ‫ِالل َّْ ُل‬ ٌ‫ ل ِا ْلٌل َّْ ُل‬Bertemu‫ٌِْال‬

ٌَSampai disini pembahasan bab tentang Hukum alif dan Lam Ta’rif.

Mudah-mudahan dapat dipelajari dan dapat dipahami pengertian-pengertiannya, mengetahui


huruf-huruf dari izhar qomariyah dan idgham syamsiyah, serta mengetahui cara membacanya.

Anda mungkin juga menyukai