KMB Anggrek 1
KMB Anggrek 1
MENGETAHUI
Alhamdulillahirabbil’aalamin, segala puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena rahmat dan karunia-Nya tugas laporan yang dibuat oleh penulis telah terselesaikan
dengan tepat waktu, dengan judul “Laporan Pendahuluan DIABETES MELITUS Penulis juga
berterima kasih kepada segala pihak yang telah membantu untuk menyelesaikan tugas laporan ini
dengan baik. Kepada bapak dosen pembimbing Ns.Wanto Sinaga, S,Kep.,M.Kep, kepada CI
ruangan Anggrek RSUD Sawerigading palopo Ns. Anita, S.Kep., kepada orang tua yang selalu
mendukung, dan rekan-rekan yang ikut serta dalam penyelesaian laporan ini. Adapun disusunnya
laporan ini adalah untuk memenuhi nilai tugas praktik Keperawatan Medikal Bedah.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini jauh dari kesempurnaan, masih banyak
hal-hal yang mungkin belum tercakup didalamnya. Maka dari itu, penulis meminta agar para
pembaca yang kelak akan membaca laporan ini memberikan saran dan kritikan yang membangun
untuk laporan ini. Semoga laporan ini dapat menambah wawasan yang luas bagi para pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
Sampul………………………………………………………………………………………..
Kata Pengantar.........................................................................................................................
Daftar Isi...................................................................................................................................
A. Konsep Dasar
1. Definisi.........................................................................................................................
2. Etiologi.........................................................................................................................
3. Klasifikasi.....................................................................................................................
4. Tanda dan Gejala……………………………………………………………………..
5. Patofisiologi..................................................................................................................
6. Pemeriksaan Penunjang...............................................................................................
7. Penatalaksanaan………………………………………………………………………
8. Pathway........................................................................................................................
B. Konsep Keperawatan
1. Pengkajian…………………………………………………………………………….
2. Diagnosa Medis………………………………………………………………………
3. Intervensi …………………………………………………………………………….
4. Implementasi…………………………………………………………………………
5. Evaluasi………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
A. Konsep Dasar
1. Definisi
Diabetes melitus merupakan gangguan metabolisme yang secara generic dan
klinis termasuk heterogen dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi karbohidrat.
( price and wilson ,2000)
Diabetes melitus adalah sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan
kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemi (smeltzer and bare, 2000)
Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang berkaitan dengan defisiensi atau
resistansi relatif atau absolut dan ditandai dengan gangguan metabolisme karbohidrat,
protein, dan lemak( paramita,2011)
2. Etiologi
Etiologi secara umum tergantung dari tibe diabetes yaitu:
1. Diabetes tipe 1
Diabetes yang tergantung insulin yang ditandai oleh penghancuran sel sel pancreas
disebabkan oleh :
a) Faktor genetic
Penderita DM tidak mewarisi DM tipe 1 itu sendiri tapi mewarisi suatu
presdiposisi/kecendrungan genetic ke arah terjadinya DM tipe 1
b) Faktor imunologi
Respon abnormal dimana antibody terarah pada jaringan normal tubuh dengan
cara bereaksi terhadap jaringan tersebut yang dianggap seolah olah sebagai
jaringan asing.
c) Faktor lingkungan
Virus atau toksin tertentu dapat memicu proses autoimun yang menimbulkan
destruksi sel beta
2. Diabetes tipe II
Mekanisme yang tepat yang menyebabkan resistensi insulin dan gangguan sekresi
insulin pada diabetes tipe II belum diketahui . Faktor genetic diperkirakan
memegang peranan dalam proses terjadinya resistensi insulin. Selain itu terdapat
faktor faktor risiko tertentu yang berhubungan yaitu :
a) Usia
Resistensi insulin cenderung meningkat pada usia diatas 65 tahun
b) Obesitas
c) Riwayat keluarga
d) Kelompok etnik
Di amerika serikat, golongan hispanik serta penduduk asli amerika tertentu
memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk terjadinya diabetes tipe II
dibanding dengan golongan afro-amerika
3. Klasifikasi
Dokumen konsesus tahun 1997 oleh American Diabetes Association’s Expert
Committee on the Diagnosis and Classification of Diabetes Melitus, menjabarkan 4
kategori utama diabetes didalam (Corwin, 2009), yaitu :
1. Tipe I: Insulin Dependent Diabetes Melitus (IDDM)/ Diabetes Melitus
tergantung insulin (DMTI). Lima persen sampai sepuluh persen penderita
diabetik adalah tipe I. Sel-sel beta dari pankreas yang normalnya
menghasilkan insulin dihancurkan oleh proses autoimun. Diperlukan suntikan
insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Awitannya mendadak biasanya
terjadi sebelum usia 30 tahun.
2. Tipe II: Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM)/ Diabetes
Mellitus tak tergantung insulin (DMTTI) Sembilan puluh persen sampai 95%
penderita diabetik adalah tipe II. Kondisi ini diakibatkan oleh penurunan
sensitivitas terhadap insulin (resisten insulin) atau akibat penurunan jumlah
pembentukan insulin. Pengobatan pertama adalah dengan diit dan olah raga,
jika kenaikan kadar glukosa darah menetap, suplemen dengan preparat
hipoglikemik (suntikan insulin dibutuhkan, jika preparat oral tidak dapat
mengontrol hiperglikemia). Terjadi paling sering pada mereka yang berusia
lebih dari 30 tahun dan pada mereka yang obesitas.
3. DM tipe lain
Karena kelainan genetik, penyakit pankreas (trauma pankreatik), obat,infeksi,
antibodi, sindroma penyakit lain, dan penyakit dengan karakteristik gangguan
endokrin.
4. Diabetes Kehamilan: Gestasional Diabetes Melitus (GDM) Diabetes yang
terjadi pada wanita hamil yang sebelumnya tidak mengidap diabetes.
4. Manifestasi Klinis
5. Patofisiologi
B. Konsep Keperawatan
1. Pengkajian
a. Pengkajian
Asuhan keperawatan pada tahap pertama yaitu pengkajian. Dalam pengkajian perlu
dikaji biodata pasien dan data data untuk menunjang diagnosa. Data tersebut harus
seakurat akuratnya, agar dapat digunakan dalam tahap berikutnya, meliputi nama
pasien,umur, keluhan utama
b. Riwayat kesehatan
Riwayat kesehatan sekarang
Biasanya klien masuk ke RS dengan keluhan nyeri, kesemutan pada esktremitas,luka
yang sukar sembuh Sakit kepala, menyatakan seperti mau muntah, kesemutan, lemah
otot, disorientasi, letargi, koma dan bingung.
Riwayat kesehatan lalu
Biasanya klien DM mempunyai Riwayat hipertensi, penyakit jantung seperti Infark
miokard
Riwayat kesehatan keluarga
Biasanya Ada riwayat anggota keluarga yang menderita DM
c. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Vital Sign
Yang terdiri dari tekanan darah, nadi, pernafasan, dan suhu. Tekanan darah dan
pernafasan pada pasien dengan pasien DM bisa tinggi atau normal, Nadi dalam batas
normal, sedangkan suhu akan mengalami perubahan jika terjadi infeksi.
Pemeriksaan Kulit
Kulit akan tampak pucat karena Hb kurang dari normal dan jika kekurangan cairan
maka turgor kulit akan tidak elastis. kalau sudah terjadi komplikasi kulit terasa gatal.
Pemeriksaan Kepala dan Leher
Kaji bentuk kepala,keadaan rambut Biasanya tidak terjadi pembesaran kelenjar tiroid,
kelenjar getah bening, dan JVP (Jugularis Venous Pressure) normal
Pemeriksaan Dada (Thorak)
Pada pasien dengan penurunan kesadaran acidosis metabolic pernafasan cepat dan
dalam.
Pemeriksaan Jantung (Cardiovaskuler)
Pada keadaan lanjut bisa terjadi adanya kegagalan sirkulasi.
Pemeriksaan Abdomen
Dalam batas normal
Pemeriksaan inguinal, genetalia, anus Sering BAK
2. Diagnosa medis
1. Nyeri akut b/d agen injuri biologi ( penurunan perfusi jaringan perifer)
2. Perfusi jaringan perifer tidak efektif berhubungan dengan hiperglikemia
3. Gangguan integritas jaringan berhubungan dengan neuropati perifer
3. Intervensi
5. Evaluasi Keperawatan
Tahap penilaian atau evaluasi adalah perbandingan yang sistematis dan
terencana tentang kesehatan klien dengan tujuan yang telah ditetapkan,
dilakukan dengan cara bersinambungan dengan melibatkan klien, keluarga, dan
tenaga kesehatan lainnya. Tujuan evaluasi adalah untuk melihat kemampuan
klien dalam mencapai tujuan yang disesuaikan dengan kriteria hasil pada tahap
perencanaan (Setiadi, 2012).
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/doc/252108877/LP-Diabetes-Mellitus
http://repo.stikesperintis.ac.id/836/1/13%20MUTHIA%20VARENA.pdf
http://repo.stikesperintis.ac.id/836/1/13%20MUTHIA%20VARENA.pdf