DI BALIK KEDAMAIAN

Pemeran:

1. Maya

2. Rina

3. Dika

4. Andre

(Sebuah ruang tamu di sebuah rumah.)

(Maya dan Rina sedang duduk di sofa sambil mengobrol.)

Babak dimulai dengan suasana yang harmonis antara Maya dan Rina.

MAYA: (tersenyum) Rina, kamu tahu, besok aku akan merayakan ulang tahunku. Kamu bisa datang, kan?

RINA: (senang) Tentu saja, Maya! Aku akan datang dengan membawa kue spesial untukmu.

(Dika masuk ke ruang tamu, terlihat agak murung.)

DIKA: Hai, teman-teman.

MAYA: Ada apa, Dika? Kamu terlihat sedih.

DIKA: (menghela nafas) Aku sedang memiliki masalah dengan Andre. Kami bertengkar lagi.

RINA: Apa penyebabnya?

DIKA: Kali ini, itu tentang masalah kepercayaan. Aku merasa dia terlalu posesif.

MAYA: Mungkin kamu harus berbicara dengannya dan mencoba mencapai kesepakatan.

DIKA: (frustrasi) Aku sudah mencoba, tetapi dia tidak mau mendengarkan. Aku benar-benar lelah
dengan pertengkaran ini.

(Rina berdiri dan berjalan ke pintu.)

RINA: Baiklah, aku akan mencoba berbicara dengannya. Kalian berdua harus menyelesaikan masalah ini
sebelum itu menghancurkan hubungan kalian.

(Rina keluar ruangan, membiarkan Maya dan Dika sendirian.)

( Dapur di rumah Andre.)

(Andre sedang sibuk memasak ketika Rina datang ke dapur.)

RINA: Andre, aku ingin berbicara denganmu.

ANDRE: (tanpa melihat Rina) Apa yang kamu mau bicarakan?

RINA: Aku ingin membahas masalah antara Dika dan kamu.

ANDRE: (marah) Masalah apa lagi sekarang? Aku sudah lelah mendengar tentang itu!

Rina mencoba tetap tenang.

RINA: Dika merasa kamu terlalu posesif. Kamu perlu memberinya kebebasan dan mempercayainya.

ANDRE: (frustrasi) Aku hanya ingin melindunginya. Bagaimana aku bisa percaya padanya sepenuhnya?

RINA: Percayalah, kepercayaan adalah kunci dalam persahabatan. Kalian berdua harus mencapai
kesepakatan.

ANDRE: (memikirkan kata-kata Rina) Aku akan memikirkannya. Terima kasih, Rina.

(Rina keluar dari dapur, membiarkan Andre dalam pemikirannya.)

(Taman di depan rumah Maya.)

(Maya, Dika, dan Andre duduk di bangku taman sambil berbicara.)

MAYA: Kami berdua khawatir dengan persahabatan kalian. Kami ingin kalian berdua bahagia.

DIKA: Andre, aku ingin kamu tahu bahwa kamu itu sahabat ku, tetapi kita harus menyelesaikan masalah
ini.

ANDRE: (memegang pundak Dika) Dika, aku menyadari bahwa kepercayaan itu penting, dan aku akan
mencoba untuk lebih mempercayaimu.

(Maya tersenyum senang melihat kedua sahabatnya menemukan titik temu.)

MAYA: Itu baik sekali mendengarnya. Kalian berdua harus bekerja sama dan saling mendukung dalam
mengatasi masalah ini

DIKA: Terima kasih, Maya. Kami berdua akan berusaha sebaik mungkin.

ANDRE: Kami berjanji untuk bekerja keras dan menghargai satu sama lain.

MAYA: Sekarang mari kita kembali ke rumah dan merayakan ulang tahunku dengan kebahagiaan.

(Keempat pemain berjalan pergi dari taman, meninggalkan kegembiraan di belakang mereka.)

TAMAT