Anda di halaman 1dari 2

-- The Diary

Nama Pemeran drama:

1. Riana Wati sebagai Ria


2. Windartik sebagai Winda

Sampai sekarang ini keluarga Ria belum juga sampai dirumah, padasesuatu hari sudah
tampak kian senja. Ria duduk diteras rumahnya sambil menulis sesuatu di sebuah buku
hariannya. Tampaknya dia sedang dibawah peasaaan kegundahan. Tiba-tiba Winda datang
dan membuat Ria merasa sangat kaget.

Winda :
Hello girl.. (memukul pundak Ria)

Ria :
Hanya diam dan merunduk sedih

Winda :
Kamu ada apa? Apa kamu mempunyai masalah?

Ria :
Tak, saya tak apa-apa.

Winda :
Jangan bohong, kamu tak dapat bohong dengan matamu. cerita saja sama saya. Mungkin
saya dapat menolong.

Ria :
Sudahlah, tak ada yang perlu dijelaskan.

Winda :
Mengambil buku diari yang di pegang Ria, lalu Ini apa? Pasti kamu menyimpan rahasia
disini.

Ria :
Tak! Kembalikan buku itu. Kamu tak bakalan mengerti dengan perasaanku. saya sudah bosan
hidup di dunia ini. Lebih baik saya mati saja. (mencoba bunuh diri dengan menggores silet di
tangannya

Winda :
Hentikan Ria! Ini sesuatu tolol yang kamu lsayakan. Kau pikir dengan cara bunuh diri
masalahmu akan selesai. Tak! Mungkin ini akan menambah masalah saja.

Ria :
Menangis
Winda :
Mencoba menenangkan Ria. Tolong, ceritalah kepada saya. Kamu harus percaya sama saya.
Saya yakin kita dapat menyelesaikan masalah ini. Saya juga ikut sedih melihat kamu seperti
ini.

Ria :
Saya ini seorang anak yang tak diharapkan. Saya selalu dibeda-bedakan dengan saudarsaya
yang lain. Saya seperti pembantu dirumah ini.

Winda :
Ada apa kau mengatakan begitu? Padasesuatu orangtuamu sangat baik sama kamu.

Ria :
Ya, memang dihadapan oranglain dia seperti tampak baik. Padasesuatu itu hanya rekayasa
belaka. Kamu tak pernah merasakan apa yang saya rasakan - Mungkin jika kamu berada
diposisiku kamu akan lelah bertahan hidup. Tiap hari saya disiksa, disuruh ini, disuruh itu.
Semua pekerjaan rumah saya yang kerja. Mereka tak peduli dengan saya.

Winda :
Kamu yang sabar ya Ria. Tapi kamu itu masih beruntung. Kamu masih dapat merasakan yang
namanya sekolah dan dapat tinggal dirumah yang semewah ini. Masih banyak kok orang
yang lebih menderita di luar sana.

Ria :
Tapi saya sudah tak dapat bersabar dengan ulah mereka.

Winda :
Heehhhh.. Ria ngak boleh gitu. Kamu harus dapat tegar. Mungkin cobaan ini hanya sesaat.
Kamu harus yakin suatu saat nanti hidupmu akan lebih baik. Saya akan menolong kamu
untuk menyelesaikan masalah ini. Saya yakin orangtuamu itu punya hati yang baik.

Ria :
Hmmm (tersenyum) makasih ya kamu sudah memberiku semangat hidup. Saya akan tetap
tegar menghadapi semua ini.

Winda :
Demikianlah peranan penting seorang sahabat, senantiasa setia untuk menolong sahabatnya
ketika sedang dirundung masalah.

Anda mungkin juga menyukai