Anda di halaman 1dari 11

NASKAH DRAMA

SAHABAT YANG KEMBALI

Sutradara : Amilia
Penulis Skenario : Siti Saleha
SAHABAT YANG KEMBALI

CASTING

Pemeran Peran Karakteristik


Pemeran Amilia Kiara Seorang gadis yang ramah, mudah bergaul,
Utama dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
Namun, Kiara juga terlibat dalam konflik
dengan Lydia karena perasaannya terhadap
Anendra.

Pemeran Alinda Lydia Seorang gadis yang bersemangat, ceria, dan


Utama Rahmawati memiliki perasaan yang mudah tersentuh.
Namun, perasaannya terhadap Anendra
membuatnya cemburu dan bertengkar dengan
Kiara.

Pemeran Siti Saleha Annie Seorang gadis yang bijaksana, dewasa, dan
Utama selalu menjaga persahabatan mereka. Annie
menjadi penengah ketika Lydia dan Kiara
bertengkar karena perasaannya terhadap
Anendra.

Pemeran Sihabuddin Anendra Seorang pria tampan, pintar, dan baik hati,
Pendukung Zuhri sehingga menjadi perhatian Lydia dan Kiara.
Meskipun tidak tahu cara menyelesaikan
masalah Lydia dan Kiara, Anendra berusaha
membantu dan mengajak mereka untuk
menjaga persahabatan. Dia akhirnya menjadi
sahabat baik bagi ketiganya.
SAHABAT YANG KEMBALI

Adegan 1: Di Kelas

Narator: Suatu hari, di sebuah sekolah, tiga sahabat yang bernama Lydia, Kiara, dan
Annie sedang duduk bersama di taman sekolah.

Lydia : (dengan semangat) Kalian tahu ga, besok ada siswa baru yang akan masuk ke kelas
kita? Aku dengar dia lumayan deh!
Kiara : (tertarik) apa iyaa? Aku jadi penasaran deh!

Annie : (tersenyum) Kalian ini selalu bersemangat deh kalau ada anak baru.

Lydia : Iyalah, kita kan akan punya teman baru, yakan Kiara?

Kiara : Aku setuju sih.

Annie: (geleng-geleng) Astaghfirullah... Kalian ini!

Kiara : Eh kita nanti main yuk, sekalian aja kita juga ngerjain tugas yang belum selesai.

Annie : Tapi aku kok malas ya, nanti main aja deh aku ga mau ngerjain tugas.

Lydia : Ga boleh gitu An, jangan bermalas-malasan.

Kiara : Benar itu An, kita habis ini juga mau PAT.

Annie : Iyadeh, ini juga demi masa depan yang indah.

Kiara : Nah, gitu dong!

Lydia : (hanya tersenyum melihat sahabatnya yang saling mendukung).

Narator: Keesokan harinya, siswa baru itu datang ke kelas mereka. Namanya Anendra.

Adegan 2: Awal Ketertarikan


Narator: Beberapa hari setelah Anendra bergabung, Lydia dan Kiara mulai menyukai
Anendra. Kedua sahabat ini sering berbicara tentang Anendra. Berparas cukup
tampan dengan kemampuan bidang akademik yang baik, membuat Anendra sangat
mudah memikat hati kedua hati gadis tersebut.

Lydia : (bersemangat) Anendra itu benar-benar ganteng, ya! Dia juga pintar dan baik hati.

Kiara : (setuju) Iya! Aku juga suka cara dia bergaul dengan teman-teman. Dia sangat ramah.

Annie : (cemberut) Hmm, aku harap kalian tidak lupa persahabatan kita karena terlalu fokus

pada Anendra sih.

Lydia dan Kiara : (bersamaan) Tentu tidak, Annie!

Kiara : Aku akan tetap menjaga persahabatan ini, santai saja Annie. Jangan bilang kamu juga

suka sama Anendra?

Annie : Haduh mulai deh, kamu selalu memancing amarah huh.

Lydia : Jangan-jangan kata Kiara benar ya… Cieee… Annie…

Annie : Sudahlah, mending kalian istirahat daripada menggangguku.

Lydia : Iya-iya Annie jangan marah dong....

Adegan 3 : Di kantin sepulang sekolah.

Narator : Ketika sepulang sekolah, tiga sahabat itu berada di kantin sekolah untuk
membeli makanan dan minuman selagi menunggu salah satu sahabatnya yang bernama
Annie di jemput oleh Ayahnya.

Lydia : Kalian mau beli apa ?


Annie : Aku ga beli deh, uangku sisa lima ribu hahaha…
Kiara : Aku Cuma mau beli minuman aja.
Lydia : Ikut…..
Annie : (melihat Anendra memasuki kantin) Haduh ada Anendra lagi, ini anak berdua pasti
ngeliatin Anendra terus-terusan.

Kiara dan Lydia : (menuju meja mereka sambil melihat Anendra yang berada di sebelah meja
mereka).

Lydia : Kamu suka Anendra ya ? Aku liat-liat kamu sering tuh ngeliatin Anendra.

Kiara : Ga! Aku Cuma liatin biasa aja, lagian kamu juga sering ngeliatin Anendra.

Lydia : (hanya terdiam tidak membalas ucapan Kiara)

Annie : (hanya menatap kedua sahabatnya itu, dan tiba-tiba mendapatkan pesan dari ayahnya)
Oh ayahku sudah di depan, aku pulang dulu ya…

Lydia dan Kiara : Iya, hati-hati Annie. (menuju ke parkiran untuk pulang juga).

Adegan 4 : Pertengkaran

Narator: Seiring waktu, Lydia dan Kiara mulai bersaing untuk mendapatkan perhatian
Anendra. Dimanapun mereka terlihat sedang menarik atensi Anendra. Dan hal ini
membuat persahabatan mereka terganggu.

Anendra : (berjalan keluar kelas menuju kantin).

Kiara : (menghampiri Anendra yang terlihat berjalan sendirian) Ndra, mau kemana ?

Anendra : (menoleh) Oh, Kiara. Ini aku mau ke kantin, kamu mau kemana ?

Kiara : Aku juga bingung mau kemana, diem dikelas bosen banget, ikut kamu aja deh ke

kantin (tersenyum).

Anendra : Oalah gitu.

Anendra dan Kiara : (sedang berbincang-bincang di kantin sambil tertawa).


Lydia : (melihat Anendra dan Kiara yang sangat dekat membuatnya cemburu, dan dia

meghampiri Kiara).

Lydia : Hai, kalian lagi ngapain? Kayanya seru banget nih.

Kiara : Oh ga, ini cuman lagi liat video lucu aja.

Lydia : Aku ikut nimbrung ya, boleh ?

Anendra dan Kiara : Boleh dong.

Anendra dan Kiara : (mereka asik sendiri tanpa melihat bahwa ada Lydia dan itu membuat

Lydia semakin cemburu)

Lydia : (menatap tajam Kiara) Kiara, ayo ikut aku ke kelas(ternyata Lydia mengajak kiara ke

tangga sebelah kelasnya, sambil menarik tangan Kiara).

Lydia : Kia, kamu jujur aja deh, kamu suka kan sama Anendra ?

Kiara : Kok kamu tiba-tiba tanya gitu sih Di!

Lydia : (dengan nada kesal) Kia, aku tahu kalau kamu juga suka sama Anendra. Tapi, jangan

sampai persahabatan kita rusak gara-gara dia!

Kiara : (menatap tajam) Memangnya kenapa? Aku juga punya hak untuk suka sama dia?

Annie : (saat ingin pergi ke kamar mandi, dia melihat sahabatnya yang lagi bertengkar di

tangga) Kalian kenapa bertengkar ? Ada masalah apa?

Kiara dan Lydia : (menghiraukan pertanyaan Annie dan hanya terus bertengkar).

Annie : (mendengar perdebatan sahabatnya dikarenakan seorang lelaki, membuat Annie

cemas) Kalian berhenti bertengkar! Persahabatan kita lebih penting daripada ini!

Lydia : (semakin kesal) Tentu saja persahabatan kita penting, tapi bukan berarti kamu boleh

seenaknya mengambil cowok yang aku suka!


Kiara : (terlihat marah) Bagaimana bisa kamu berpikir seperti itu? Aku juga tidak pernah

menghalangi hubunganmu dengan cowok yang kamu sukai!

Annie : (berusaha menenangkan suasana) Tapi, Lydia memang menganggapmu sebagai

sahabatnya, Kiara. Bukankah kamu seharusnya menghargai perasaannya?

Lydia : (bersikeras) Betul! Aku sudah mempercayakan perasaanku sama kamu sebagai

sahabat, tapi kenapa kamu malah berusaha merebut perhatiannya dariku?

Kiara : (lebih marah lagi) Aku tidak merencanakan apapun! Tapi kalau memang dia lebih

milih aku, kamu mau apa?

Annie : (mencoba menenangkan Kiara) Tidak ada yang mengatakan kalau Anendra memilih

siapa-siapa. Dan kita semua tahu bahwa persahabatan kita bukan hanya soal cowok!

Bukannya kalian sudah berjanji satu sama lain untuk tidak menghancurkan persahabatan

kita?!

Narator: Saat hendak memasuki kelas, ia melihat mereka yang lagi bertengkar
membuatnya merasa tidak enak dan mencoba untuk membantu menyelesaikan
masalah.

Adegan 5 : Anendra Mencoba Membantu

Anendra : (dengan nada lembut) Lydia, Kiara, aku tidak ingin kalian bertengkar cuma gara-

gara aku. Aku merasa tidak nyaman dengan masalah ini.

Lydia dan Kiara : (bersama) Tapi Ndra...

Anendra : (menyela) Tidak ada tapi-tapian. Kalian harus menyelesaikan ini. Aku yakin kalian

bisa menemukan jalan keluar. Aku juga tidak memilih siapapun dari kalian, jadi tolong

jangan hancurkan persahabatan kalian karena aku.

Kiara dan Lydia : (hanya terdiam)


Narator: Dikarenakan tanda bel istirahat berakhir, mereka memasuki kelas dan
melanjutkan pelajaran sampai bel pulang berbunyi ternyata mereka tidak berbincang
satu sama lain.

Adegan 6 : Mencari Solusi

Narator: Keeseokan harinya Lydia dan Kiara masih belum bisa menemukan solusi.
Mereka pun meminta nasihat dari sahabat mereka yaitu Annie setelah sepulang
sekolah.

Annie : (bijaksana) Lydia, Kiara, persahabatan kita ini lebih berharga. Jangan biarkan hanya

karena suka terhadap satu orang merusak persahabtan kita. Kita harus bicara dan mencari

solusinya bersama-sama.

Lydia : (mengangguk) Terima kasih, Ann. Kami akan mencoba menyelesaikan masalah ini

dengan kepala dingin.

Kiara : (setuju) Iya, aku juga tidak mau kehilangan persahabatan kita. Karena persahabatan

kita lebih berharga dari apapun.

Annie : Nah gitu dong.... Jangan bertengkar terus karena masalah cowok!

Kiara : Makasih ya An, udah jadi sahabat terbaik dan yang selalu ada untuk kita.

Annie : Iya sama-sama... Aku senang bisa liat kalian baikan lagi kayak dulu.

Narator: Mereka pun memutuskan untuk berbicara dengan Anendra tentang masalah
yang mereka hadapi.

Adegan 7 : Penyelesaian.

Annie : (dengan tegas) Lydia, Kiara! Kalian harus bicara dan

Selesaikan masalah ini. Jangan biarkan persahabatan ini hancur hanya karena cinta.
Lydia : (menghela nafas) Kamu benar, An. Aku minta maaf ya, kia. Aku tidak ingin kita
bertengkar lagi.

Kiara : (tersenyum) Aku juga minta maaf ya Di. Persahabatan kita lebih penting, dari pada
cinta.

Anendra : (senang) Aku senang kalian sudah baikan. Ayo, kita semua berteman dan belajar

bersama!

Adegan 8 : Persahabatan yang Kembali

Narator: Setelah menyelesaikan masalah mereka, Lydia, Kiara, dan Annie kembali

Menjalin persahabatan yang erat. Mereka juga menjadi teman baik dengan Anendra.

Lydia : (gembira) Terima kasih, Annie. Karena kamu, kita bisa menyelesaikan masalah ini.

Annie : (tersenyum) Tidak masalah, Lydia. Itu yang harusnya dilakukan oleh seorang
sahabat.

Kiara : (setuju) Iya, kita harus selalu menjaga persahabatan kita. Terima kasih juga Anendra,
Karena kamu telah menjadi teman yang baik.
Anendra : (senang) Sama-sama, kia. Aku juga senang bisa menjadi teman kalian.

Narator: Akhirnya, persahabatan mereka kembali membaik dan mereka semua belajar
bersama sebagai teman yang baik.

(SELESAI)
“Persahabatan harus dijaga dan diperjuangkan. Karena persahabatan yang
baik selalu bisa kembali, asalkan kita memperjuangkannya
dan menjaganya dengan baik.”

Surabaya, 09/05/23.
SINOPSIS

Lydia, Kiara, dan Annie adalah tiga sahabat yang saling mendukung dan
menyenangkan satu sama lain. Namun, persahabatan mereka menjadi terganggu ketika
seorang siswa baru, Anendra, bergabung di kelas mereka. Lydia dan Kiara mulai bersaing
untuk mendapatkan perhatian Anendra, dan hal ini membuat persahabatan mereka terancam.

Mereka berdua mulai saling bertengkar dan merasa cemburu satu sama lain karena
perasaan mereka terhadap Anendra. Annie mencoba untuk menenangkan suasana dan
mengingatkan mereka bahwa persahabatan mereka lebih penting daripada masalah cinta.
Namun, mereka tidak dapat menemukan solusi sendiri dan meminta nasihat dari sahabatnya
yaitu Annie.

Setelah berbicara kepada Annie sebagai sahabatnya, mereka memutuskan untuk


berbicara dengan Anendra tentang masalah yang mereka hadapi. Akhirnya, mereka berhasil
menyelesaikan masalah mereka dan kembali menjalin persahabatan yang erat, serta
memperkuat pertemanan mereka dengan Anendra.

Drama ini mengajarkan pentingnya persahabatan dan bagaimana cara menyelesaikan


masalah dengan baik sehingga persahabatan tidak rusak karena masalah kecil.

Anda mungkin juga menyukai