Anda di halaman 1dari 4

HATI KECIL YANG HILANG

Matahari telah menyapa dunia dengan sinar yang cerah membuat Dinar
bersemangat untuk melewati harinya. Dinar adalah seorang gadis kecil yang duduk di
bangku SMP, ia merupakan sesok yang tangguh dan banyak disegani oleh banyak orang,
bahkan teman – temannya di sekolah. Selain anak yang pintar Dinar juga kerap di bicarakan
temannya karena ia memiliki sifat yang baik namun dibalik kebaikannya itu tak jarang hati
dinar sering terlukan sehingga ia sering memperlihatkan perilaku tersinggung terhadap
orang lain sehingga banyak orang yang tak suka padanya. Hal ini bukan terjadi begitu saja,
banyaknya peristiwa yang di laluinya membuat Dinar semakin merasa terpuruk seketika
temen – temennya yang iri akan kemempuannya serta para tetangga yang juga selalu
memojokkannya membuat iya semakin kecewa dengan dunia. Saat itu dinar merasa bahwa
kecerdasan yang ia miliki hanyalah menjadi momok dalam hidupnya.

Waktu terus berjalan Dinar pun telah menyelesaikan pendidikannya di tingkat SMP
dan melanjutkan ke jenjang SMA, ia berharap di sekolah yang baru ia akan mendapatkan
teman – teman yang sepemikiran dengannya dan tidak menyudutkannya. Hari demi hari
berlalu, Dinar senang sepertinya banyak orang yang suka dengannya. Sampai pada akhirnya
Dinar diminta untuk menjadi perwakilan lomba debat bahasa indonesia, mendengar itu
Dinar sangat senang dan bersemangat dalam berlatih. Akhirnya waktu yang ia nantikan tiba
dan ia mampu memperoleh prediket juara 1 di tingakat provinsi serta mendapatkan
predikat pembicara terbaik dalam ajang itu.

Semua yang ia raih dengan susah payah berujung duka yang dirasakan,
sepulangnya dari perlombaan itu banyak sekali teman - teman yang menjauhinya ia pun
bingung apa penyebab dari perlakuan mereka. Kesendirian, kesepian, membuat Dinar
merasa hidupnya tak adil. Tak jarang Dinar menangis karena melihat banyak teman –
tamannya yang memiliki sahabat dan tak ada satupun orang yang menjadi sahabatnya. Ada
bebrapa orang yang sering menyapanya tetapi semua perlakuannya palsu, mereka
mendekati Dinar hanya kerena ingin memanfaatnkan dinar dalam menyelesaikan tugasnya.
Sejak Dinar mengetahui semua pandangan temannya itu kini ia tidak lagi perduli terhadap
orang lain, sehingga Dinar di kenal sebagai orang yang pintar namun tidak mau berbagi
kemampuannya.
Perilaku Dinar yang tidak mau berbagi kemempuannya dengan orang lain membuat
salah satu gurunya yang bernama Bpk Surono menasehatinya bahwa tidak semua hal bisa
kita lakukan dengan sendiri. Dinar mengangguk sambil berkata “ baik pak, terimakasih sudah
di ingatkan”, disisi lain dinar ingin bercerita tentang apa yang ia rasakan namun ia enggan
bercerita terhadap pak Surono sampai akahirnya pak Surono pergi meninggalkan Dinar.

Dinar duduk tersipu di bawah pohon di samping perpustakaan sekolah tanpa ada
perlawanan hidup, Dinar berkata andaikan ada orang yang bisa memahaminya, seketika ia
berteriak “ tidak akan ada teman sejati di dunia ini”, serentak ada suara yang menjawab “
itu semua tidak benar”. Seketika itu dinar berdiri dan menghadapkan diri terhadap suara itu,
ternyata datanglah seorang wanita yang merupakan teman sekolah Dinar yang bernama
Clara, Dinar pun berkata “apa maksud perkataanmu Clara”, kemudian Clara menjelaskan
bahwa di dunia ini setiap orang tentu mempunya pola fikir yang sama denga orang lain
dalam sudut pandang tertentu meskipun tidak dalam semua hal, oleh karena itu jangan
merasa menjadi orang yang paling rugi karena tidak ada timbangan untung dan rugi didunia
nyata. Clara terus menasehati Dinar dengan nada rendah dan memegang bahu Dinar sambil
menatapnya dengan penuh ketenangan, saat itu Dinar merasa itu adalah pertama kalinya
ada orang yang perduli dengannya.

Setelah pertemuan Dinar dan Clara saat itu, keduanya kini saling berbagi dalam
hal bercerita bahkan Dinar yang dulu enggan membantu temannya dalam belajar kini ia
mulai mau perduli terhadap orang lain dan mau berbagi. Melihat perubahan pada Dinar,
Clara merasa bersyukur, menurut Clara wanita seperti Dinar adalah wanita yang tangguh
dan merupakan aset negara. Seketika semua kehidupan Dinar mulai membaik, sampai pada
saatnya Dinar mengucapakan terimakasih pada Clara yang telah merubah sikapnya dan
pandangannya terhadap orang lain.

Pada suatu hari Dinar bertanya kepada Clara, kenapa dulu Clara perduli padanya.
Ternyata keperdulian Clara pada Dinar adalah karena dulu Clara pernah merasakan hal
serupa ketika ia tidak bisa percaya terhadap orang lain karena kakaknya yang meninggal
karna khasus pemerkosaan. Mendengar itu semua Dinar mersa lebih beruntung dan sangat
bersyukur, melalui cerita hidupnya ia tau tidak semua hal akan kita rasakan sama dengen
orang lain rasakan baginya semua yang pernah ia lalui bagaikan hati yang hilang. Dan kini ia
sudah menemukan hati yang hilang pada sahabatnya itu (Clara). Hatinya mulai terbuka dan
memahami bahwa ada waktunya untuk mengalah, mengalah bukan berarti kalah tetapi
mengalah adalah proses menuju kemenangan. Pedoman hidup Dinar saat ini adalah
bergaulah dengan teman yang baik, akhalak terpuji bisa diperoleh dengan bergaul bersama
orang – orang yang baik. Karena tabi’at manusia itu layaknya pencuri, dia akan mencuri
kebaikan dan kejelekan.
Identitas penulis

Nama Lengkap SRI WAHYUNI


Jenis Kelamin Perempuan
Program Study Pendidikan fisika
NIM A1C318012
Tempat, Tanggal Lahir Rantau rasau , 4-januari-2000
Email sw459320@gmail.com
Nomor whatsapp 085368326558
Instagram sriwahyuni3894
Alamat Jln kenari SK 28 Desa Rantau Jaya Ke
c. Rantau Rasau Kab. Tanjung Jabung Timur Provinsi
Jambi

Anda mungkin juga menyukai