NPM : 197010038
Essay writing
Interview my bestfriend
Diantara banyaknya teman baik yang saya miliki selama ini, hanya beberapa saja yang
bisa menjadi yang terbaik atau dalam kata lainnya yaitu sahabat dalam hidup saya. Meskipun
sahabat saya bisa dihitung dengan jari, tetapi hal tersebut tak menjadi permasalahan bagi saya,
karena saya rasa yang terpenting dari sebuah persahabatan itu dilihat dari kualitasnya bukan dari
kuantitas.
Dari semua sahabat yang saya miliki sejak kecil, hanya satu yang sampai sekarang
menemani perjalanan hidup saya, dia bernama Lia Andini, biasa saya panggil Dini. Saya sudah
lama kenal dengannya, bahkan sebelum kita memasuki bangku Sekolah Dasar (SD), kita sudah
saling mengenal satu sama lain. Tanpa disengaja pun kita selalu memasuki sekolah yang sama,
bahkan kita selalu sekelas dan dia selalu menjadi teman bangku saya, hanya SMP kita beda
kelas, dan kini dia pun memasuki kampus yang sama dengan saya, walaupun tak sejurusan.
Dini di dalam keluarganya adalah anak ke 6 dari 6 bersaudara, ya dia adalah anak yang
paling terakhir, atau biasa disebut dengan anak bungsu. Dia memiliki 2 kakak laki-laki dan 3
kakak perempuan. Di dalam lingkungan keluarganya, dia sangat berbakti kepada kedua orang
tuanya serta kepada kakak-kakaknya. Dia sangat penurut, meskipun dia anak bungsu tetapi dia
dengan anak tetangga yang sesusianya, lain halnya dengan Dini, dia terkesan anak rumahan yang
sangat jarang sekali untuk bermain di lingkungan rumahnya. Dia banyak menghabiskan watu
bermain dengan saudara-saudara atau sepupunya saja, karena dalam keluarganya dia memiliki
Memasuki bangku Sekolah Dasar (SD), Dini menjadi anak yang sangat ceria dan mudah
akrab atau bergaul dengan teman-teman, dia sangat aktif dalam segala hal. Pada masa ini juga
dia sudah menjadi sahabat saya, kita di sekolah selalu bermain bersama. Hampir semua
permainan di masa ini ia sukai, namun yang paling dia sukai adalah loncat tinggi. Sejak kecil dia
dikenal sebagai perempuan yang sangat berani, dia tidak takut jikalau ada orang yang mencari
masalah dengannya, entah itu perempuan ataupun laki-laki. Pada masa ini juga banyak yang
senang berteman dengannya, apalagi anak laki-laki karena dia asyik untuk di ajak bercanda.
Salah satu kebiasaan buruknya yang tidak bisa dia lupakan hingga sekarang yaitu jika ia
kesiangan sedikit saja, dia tidak mau datang ke sekolah. Pada masa ini karena sosok nya yang
pemberani, ia pun berpenampilan tidak feminim seperti saya, dia agak tomboy, namun masih
terlihat imut. Dia sangat menyukai jam ketika olah raga tiba, dia menyukai futsal dan olahraga
lainnya, ya dia sangat aktif dan cenderung cepat merasa bosan bila banyak menghabiskan waktu
di dalam ruangan. Dia memiliki fisik yang kuat dan tidak mudah lelah. Dia sangat suka sekali
jajan pada masa ini, dan tak lupa dia selalu membeli makanan yang bersaus. Pada masa ini sudah
sangat jelas bahwa dia tipikal teman yang selalu membela sahabatnya, karena dia pemberani. Dia
Lanjut pada masa Sekolah Menengah Pertama (SMP), meskipun saya dan Dini tak
sekelas lagi, namun kita masih di satu sekolah yang sama. Pada masa ini, dia cenderung lebih
aktif lagi dibandingkan dengan masa SD nya. Dia cukup terkenal dengan keberanian yang
dimilikinya, banyak sekali yang berteman dengannya di masa ini, bahkan tidak hanya di
kelasnnya, melainkan hampir di semua kelas berteman baik dengannya, khususnya di kalangan
anak laki-laki, karena dia sangat asik jika di ajak bercanda ataupun mengobrol dia juga tidak
mudah baperan. Pada masa ini, dia mengikuti ekskul bulu tangkis. Menurutnya yang paling
sangat dikenang pada masa ini adalah bisa bergaul dengan banyak orang dan memiliki banyak
teman, dan dia pun bisa lebih mengetahui dan memahami perbedan karakteristik dari tiap
orangnya.
Pada masa Sekolah Menengah Atas (SMA), akhirya saya dan Dini satu sekolah bahkan
kita satu kelas dan dia menjadi teman bangku saya selama 3 tahun. Pada masa ini banyak sekali
hal yang sangat sulit dia lupakan. Mulai dari persahabatan, guru dan warga sekolahnya, hingga
ke masalah percintaan semua menjadi kenangan indah yang selalu dia ingat hingga kini. Pada
masa ini, sifat ramah yang dia miliki sangat menjadikannya terkenal di kalangan warga sekolah,
bahkan kepada ibu dan bapak kantin, penjaga sekolah, satpam sekolah ia dekat dan begitu akrab.
Dia beranggapan bahwa pribadi karakteristik dan minat sedari dia kecil hingga pada masa ini
Setelah lulus SMA, dia memilih untuk gapyear. Beristirahat sejenak dalam kurun waktu
satu tahun, dia sangat ingin mengambil jurusan pertenakan di salah satu PTN yang ada di
Bandung, namun rencana Allah tidak sesuai dengan keinginannya kala itu. Tapi hal tersebut
tidak membuatnya putus asa dalam mengemban pendidikan dan mengejar cita-citanya. Lalu
diapun mengganti plan nya tersebut, dan pada akhirnya, kini dia kuliah di kampus yang sama
seperti saya yaitu di Universitas Pasundan, dengan program study Teknik Industri.
Lia Andini, pribadi yang sangat ceria, pendengar yang sangat baik, tidak mudah putus
asa, bijak dalam mengambil setiap keputusan, sosok tegas dan berani. Dia sangat pencinta
hewan, kerap pula dia ingin mengambil jurusan dokter hewan, namun cita-citanya selalu berubah
hingga kini pilihan terakhirnya berlabuh pada perindustrian. Dia memiliki hobi menggambar atau
melukis dia juga senang mendengarkan lagu dan tak jarang ia menyanyikannya juga. Makanan
kesukaannya yaitu ayam richeese dan minuman kesukannya yaitu semua minuman yang berjenis
tea. Film yang sangat ia sukai yaitu Justice couple. Dia tidak menyukai hal yang ribet, dia
memegang teguh santai namun terselesaikan. Dia pintar dalam pelajaran hitung, namun dia tidak
menyukai pelajaran bahasa Inggris. Dia cerdas dalam beradu pendapat atau menyampaikan
sebuah argument. Gaya penampilannya simple dan dia sangat baik dalam mix and match pakaian
yang akan dia kenakan. Sebagai sahabat, dia orang yang sangat baik, selalu ada kapanpun dan
dalam hal apapun, selalu menjadi sosok support system bagi saya dan menjadi buku harian saya.
Setiap orang pasti memiliki paling sedikit satu sahabat untuk menjadi teman berbagi
dalam hal apapun di dalam hidupnya, memang menjadi sahabat yang baik itu mungkin tidak
mudah. Tapi sahabat yang setia dan selalu ada dan menjadi saksi perjalanan hidup itu sulit
ditemukan. Dan saya salah satu orang yang beruntung di dunia ini, karena memiliki sahabat
seperti Dini. Jadi, itulah kiranya tentang sahabat saksi perjalanan hidup saya, Lia Andini.
Ismayani Adzara Aline Athisaa
197010064
Sudah bisa dilihat dari judul bahwa essay ini menceritakan tentang sahabat baik Nur
sejak kecil. Dia adalah sosok yang selalu hadir di hidup nya Nur hingga saat ini. Setelah
membaca essay ini saya merasakan kehadiran seorang Lia Andini ini sangat berarti buat Nur.
Saya juga bisa membayangkan sosok Lia yang sangat ramah, mudah bergaul dengan siapapun,
dan sangat amat tulus jika berteman. Disini Nur mendeskripsikan Lia dengan baik sehingga siapa
pun yang membaca nya bias membayangkan sosok Lia dan merasakan ketulusan pertemanan
mereka.
Struktur essay nya sangat tersusun dengan baik. Dimulai dengan mendeskripisikan sosok
Lia, menceritakan kehidupannya hingga hubungan antara Lia dan orang-orang di sekitar nya
termasuk Nur. Format dari essay nya juga tersusun dengan rapih dan mudah dibaca dan
dimengerti. Akan tetapi ada beberapa tanda baca yang seharusnya dipakai tapi tidak dipakai. Ada
juga beberapa salah ejaan yang mungkin kedepannya harus lebih teliti lagi dalam memeriksa
ulang essay.
Unutk kesuluruhan, essay ini sangat bagus. Saya sebagai pembaca turut terharu dengan
gaya Nur mendeskripsikan sahabat nya. Saya yakin jika Lia membaca nya dia bias lebih terharu