PENDAHULUAN
Simulasi adalah suatu prosedur kuantitatif, yang menggambarkan sebuah sistem, dengan
mengembangkan sebuah model dari sistem tersebut dan melakukan sederetan uji coba untuk
memperkirakan perilaku sistem pada kurun waktu tertentu. Simulasi kejadian diskret adalah model
yang merepresentasikan sistem dan beroperasi dalam suatu rentang waktu dengan perubahan
variabel status terjadi pada titik – titik waktu terpisah. Simulasi digunakan untuk beberapa alasan,
diantaranya :
1. Simulasi adalah sebuah cara yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah, jika sistem
nyata sulit diamati secara langsung
Contoh : Jalur penerbangan pesawat ruang angkasa atau satelit.
2. Solusi Analitik tidak bisa dikembangkan, karena sistem sangat kompleks.
3. Pengamatan sistem secara langsung tidak dimungkinkan, karena sangat mahal, memakan
waktu yang terlalu lama dan dikhawtirkan akan merusak sistem yang sedang berjalan.
Dalam simulasi berbasis komputer, konseptual model yang kemudian diterjemahkan
keadalam bentuk bahasa komputer untuk kemudian dilakukan verifikasi dan validasi suatu sistem
simulasi. Pada modul ini dipergunakan software simulasi Extend V.4. Extend merupakan
merupakan produk dari Imagine That Inc. Dengan beberapa library yang dimiliki extend, mampu
membantu dalam melakukan simulasi pada berbagai bidang. Extend merupakan alat simulasi yang
dapat berjalan di dua sistem operasi yaitu Macintosh dan Windows.
Untuk membuat sebuah model simulasi, diperlukan blok yang merepresentasikan objek dan
aktivitas pada dunia nyata, seperti antrian, sumber daya, pemilihan, penggabungan, dan lain
sebagainya. Untuk itu, Software Extend memiliki banyak blok yang dikelompokkan kedalam
beberapa kategori menurut fungsi dan penggunaanya. Kelompok – kelompok blok inilah yang
selanjutnya disebut sebagai library. Penjelasan yang lebih detail mengenai library akan dibahas
lebih lanjut pada bagian selanjutnya. Untuk lebih memahami komponen - komponen dalam
pembuatan model simulasi, dibawah ini adalah contoh dari bagian dalam model simulasi dari kasus
pencucian mobil yang dibuat melalui software extend.
Kebanyakan blok dalam Extend memiliki konektor input dan output, berupa kotak kecil
pada tiap sisi dari blok. Informasi masuk ke blok dari konektor input dan keluar melalui konektor
output. Sebuah blok mungkin memiliki banyak konektor, baik input maupun output,
namun terdapat pula blok yang tidak memiliki konektor. Garis Koneksi (Connection Lines)
dipergunakan untuk menghubungkan blok pada model, dan menunjukkan aliran informasi baik
berupa item maupun value.
atau dapat dengan hotkey CTRL + L >, hingga muncul pilihan library seperti pada gambar
dibawah :
Gambar Dialog Library
Dalam tiap library terdapat sub – library, dan didalam sub-library, terdapat blok – blok yang
kemudian dapat dipergunakan dalam model simulasi. Tiap blok merupakan objek penyusun suatu
model yang memiliki fungsi tersendiri yang dapat diatur melalui dialog dalam blok tersebut. Pada
modul tutorial ini akan dijelaskan beberapa blok yang penting dan sering dipergunakan dalam
pembuatan model simulasi terutama pada simulasi kejadian diskret, yaitu:
Library DE (de.lix)
Discrete Event (DE) Library dipergunakan untuk membuat model berdasarkan even
kejadian ketika model tersebut diperlukan. Model DE yang sering dipakai diantaranya pada sistem
antrian yang melibatkan satu atau lebih waiting line, seperti yang sering dijumpai pada
supermarket dan pabrik. Kunci dari pemodelan DE adalah konstruksi dari diagram alir dengan
menggunakan blok yang tersedia untuk merepresentasikan operasi dan sumber daya pada
permasalahan yang dihadapi. Dibawah ini adalah blok yang sering dipergunakan dalam pembuatan
model simulasi :
1. Executive
Blok ini berfungsi untuk menentukan persiapan (setup) simulasi secara keseluruhan,yaitu
pengaturan eksekusi simulasi (berdasarkan waktu atau jumlah event). Blok ini merupakan
inti dari model simulasi kejadian diskret dan harus diletakkan pada sisi kiri atas dari model.
2. Generator
Blok ini berfungsi untuk menghasilkan input berupa distribusi waktu antar kedatangan
yang masuk kedalam sistem.
3. Queue, FIFO
Blok ini berfungsi untuk menampung antrian yang terjadi dan melakukan pencatatan
terhadap panjang antrian dan waktu tunggu entitas yang memasuki sistem dengan aturan
First In First Out.
4. Activity, Delay
Blok ini merupakan server, dimana terjadi aktivitas pelayanan yang menyebabkan
penundaan sepanjang waktu layanan, biasanya dipergunakan untuk mencari utilisasi dari
server.
5. Set Attribute
Blok ini dipergunakan untuk mengatur atau menciptakan atribut sebuah entitas pada suatu
sistem.
6. Get Attribute
Blok ini dipergunakan untuk mengambil dan/atau menghapus atribut sebuah entitas untuk
melakukan suatu aktivitas (pemilihan, percabangan) pada suatu sistem.
7. Batch
Blok ini dipergunakan untuk menggabungkan beberapa entitas menjadi sebuah entitas
tunggal, seperti pada proses perakitan.
8. Unbatch
Blok ini dipergunakan untuk membangkitkan beberapa entitas dari entitas tunggal
(kebalikan batch) seperti yang telah ditentukan pada dialog.
9. Information
Blok ini dipergunakan untuk menampilkan informasi dari entitas yang melaluinya.
10. Queue, Priority
Blok ini dipergunakan untuk menampung entitas dan melepasnya berdasarkan prioritas
tertinggi.
11. Select DE Input
Blok ini dipergunakan untuk menggabungkan dua entitas dari dua sumber yang berbeda
menjadi sebuah aliran.
14. Throw
Blok ini melempar item ke blok catch tanpa menggunakan konektor output atau koneksi
item.
15. Catch
Blok ini menangkap item yang dikirim dari blok throw tanpa menggunakan konektor
output atau koneksi item. Blok ini lebih baik dipergunakan daripada menggunakan
beberapa blok combine.
16. Gate
Blok ini digunakan untuk menjalankan item baru ke bagian model hanya ketika item
tersebut melewati bagian ini.
17. Exit
Blok ini dipergunakan untuk mengeluarkan entitas dari sistem dan mencatatnya.
18. Exit (4)
Blok ini dipergunakan untuk mengeluarkan entitas dari beberapa aliran keluar dari sistem
dan mencatatnya.
Blok ini berfungsi untuk membuat keputusan berdasarkan input dan logika yang
didefinisikan pada dialog.
2. Input Random Number
Blok ini berfungsi untuk membangkitkan bilangan random menurut distribusi tertentu.
Blok ini berfungsi untuk membuat histogram dari nilai yang diterima. Tiap batang
menghitung jumlah nilai data yang termasuk range nya. Jumlah batang dan range
maksimum dan minimum keseluruhan dapat ditentukan pada dialog plotter.
2. Plotter, Discrete Event
Blok ini berfungsi untuk memberikan plot dan tabel dari data untuk empat atau lebih nilai
input pada model kejadian diskret.