2.1.1 Ya’ Agus Sumatri (2013), dengan judul “Pengaruh permainan futsal
Sungai Raya. Metode penelitian yang di gunakan yaitu dengan metode peneltian
latihan futsal terhadap VO2Max. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini
penelitian ini yang digunakan yaitu metode quasi eksperimental. Hasil penelitian
diberikan latihan.
2.1.3 Saefudin Abd Hamid (2016), dengan judul “Pengaruh permainan futsal
yang digunakan pada penelitian ini adalah siswa di SMA N 5 Palu. Tujuan dari
7
8
latihan.
ini akan meneliti mengenai pengaruh High Intensity Interval Training (HIIT)
Negeri 4 Poso.
2.2.1 Futsal
Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang masing-
gawang lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain
utama, setiap regu juga diizinkan memiliki pemain cadangan. Tidak seperti
permainan sepak bola dalam ruangan lainnya, lapangan futsal dibatasi garis,
bukan net atau papan. Futsal turut juga dikenali dengan berbagai nama lain. Istilah
"futsal" adalah istilah internasionalnya, berasal dari kata Spanyol atau Portugis,
dapat dilihat dalam gaya terkenal dunia yang diperlihatkan pemain-pemain Brasil
9
di luar ruangan, pada lapangan berukuran biasa. Pele, bintang terkenal Brasil,
hingga Amerika Tengah dan Amerika Utara serta Afrika, Asia, dan Oseania.
menjuarai Piala Amerika Selatan pertama. Enam perebutan Piala Amerika Selatan
berikutnya diselenggarakan hingga tahun 1979, dan semua gelaran juara disapu
habis Brasil. Brasil meneruskan dominasinya dengan meraih Piala Pan Amerika
pertama tahun 1980 dan memenangkannya lagi pada perebutan berikutnya tahun
1984. Kejuaraan Dunia Futsal pertama diadakan atas bantuan FIFUSA (sebelum
Brasil, tahun 1982, berakhir dengan Brasil di posisi pertama. Brasil mengulangi
menderita kekalahan dari Paraguay dalam Kejuaraan Dunia ketiga tahun 1988 di
2.2.3 Peraturan
Luas lapangan
5. Bahan: kulit atau bahan yang cocok lainnya (yaitu bahan tak berbahaya)
proses yang sistematis dari berlatih yang dilakukan secara berulang-ulang dengan
kian hari kian menambah jumlah beban latihan serta intensitas latihannya
berkelanjutan yang dilakukan berdasarkan pada jadwal, pola dan sistem serta
teknik, taktik dan mental. Aspek teknik merupakan suatu landasan pokok dalam
usaha mencapai prestasi yang optimal. Untuk dapat bermain sepak bola dengan
memakai prinsip pendidikan yang terencana dan teratur sehingga tujuan latihan
dapat tercapai pada waktunya. Dalam susunan latihan satu kali pertemuan
berisikan antara lain (1) pembukaan dan pengantar latihan, (2) pemanasan
(warning up) , (3) latihan inti, (4) latihan tambahan (suplemen), dan (5)
Penetapan sasaran penting bagi atlet karena dapat membantu atlet dalam
mencurahkan perhatiannya pada sasaran yang akan dicapai. Selain itu secara
mental atlet akan merasa berkewajiban untuk mencapai sasaran yang telah
untuk meningkatkan prestasi baru berarti apabila di lakukan oleh atlet berbakat
yang mendukung, dilatih oleh pelatih yang berkemampuan tinggi serta adanya
sarana olahraga”.
Kemampuan fisik atlet yang prima tidak hanya berperan dalam mencapai
memiliki kemampuan fisik yang prima diperlukan suatu kerja keras dan saling
13
pengertian antara pelatih dan atlet dalam suatu latihan, sehingga dosis latihan
yang telah disusun dalam suatu program latihan jangka panjang dapat dicapai
secara bertahap. Latihan yang baik bukan karena lamanya suatu latihan
adalah suatu aktifitas fisik yang dilakukan secara sistematis, teratur, konstruktur
dan terorganisasi dengan dosis latihan ditingkatkan secara progresif dan overssif
Dengan demikian dari pendapat di atas maka dapat ditarik suatu kesimpulan
fisik, teknik, taktik, dan mental guna mencapai prestasi semaksimal mungkin,
dihindari agar tujuan latihan tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Prinsip
latihan juga merupakan landasan garis pedoman secara ilmiah yang harus
(Sukadiyanto dan Muluk, 2011:14), antara lain sebagai berikut: (1) prinsip
kesiapan, (2) prinsip individual, (3) prinsip beban latihan, (4) prinsip progresif
(peningkatan), (5) prinsip spesifik (kekhusuasan), (6) prinsip variasi (7) prinsip
pemanasan dan pendinginan, (8) prinsip berbalikan, (9) prinsip tidak berlebihan,
1) Prinsip Kesiapan
Pada prinsip kesiapan, materi dan dosis latihan harus disesuaikan dengan usia
Prinsip Individual
berbeda, sehingga beban latihan bagi setiap orang tidak dapat disamakan antara
rangsang. Sebab beban yang terlalu berat akan mengakibatkan tidak mampu di
adaptasi oleh tubuh, sedang bila terlalu ringan tidak berpengaruh terhadap
15
berlebih ini.
Agar terjadi proses adaptasi pada tubuh , maka diperlukan prinsip beban lebih
yang diikuti dengan prinsip progresif. Latihan bersifat agresif, artinya dalam
pada otot yang berlawanan. Artinya, tujuan latihan hanya melatih otot yang
digunakan dalam melakukan gerak saja, tetapi otot antagonisnya atau yang
5) Prinsip variasi
Program latihan yang baik harus disusun secara variatif untuk menghindari
latihan menurut Martens yang dikutip oleh Sukadiyanto dan Muluk (2011:20)
adalah “perbandingan antara 1). Kerja dan istirahat, 2). Latihan berat dan ringan.
latihan dalam waktu tertentu bahkan dalam waktu lama, maka kualitas organ
latihan yang diberikan benar-benar tepat (tidak terlalu berat dan tidak terlalu
ringan).
9) Prinsip sistematik
berkaitan dengan ukuran (dosis). Pembebanan dan skala prioritas sasaran latihan.
dalam latihan yang terorganisir dengan baik. Prinsip semacam itu menunjuk pada
semua aspek dan tugas pelatihan, prinsip itu menentukan corak dan isi pelatihan,
sasaran dan metode pelatihan, serta organisasi pelatihan. Program latihan perlu
intensitas lebih tinggi (power yang lebih tinggi, beban eksternal yang lebih tinggi)
menuntut aktivitas neuromuskuler yang lebih tinggi (Bompa, 2009) dalam Emral
intensitas adalah ukuran yang menunjukkan kualitas (mutu) suatu rangsang atau
jantung/nadi dengan rumus : denyut nadi maksimum (DNM) = 220 – umur (dalam
Untuk olahraga prestasi : antara 80%-90% dari DNM. Jadi atlet yang berumur 20
tahun tersebut takaran intensitas yang harus dicapainya dalam latihan adalah 80%-
90% dari 200 = 160 sampai dengan 180 denyut nadi/menit. Untuk olahraga
kesehatan antara 70%-85% dari DNM. Jadi untuk orang yang berumur 40 tahun
latihannya sebaiknya adalah 70%-85% kali (220-40), sama dengan 126 s/d 180
denyut nadi/menit. Angka-angka 160%-180% denyut nadi/menit dan 126 s/d 153
denyut nadi/menit menunjukkan bahwa atlet yang berumur 20 tahun dan orang
yang berumur 40 tahun tersebut berlatih dalam training sensitive zone, atau secara
singkat biasanya disebut training zone. Lamanya berlatih di dalam training zone :
– 30 menit.
18
pengulangan kerja yang diselingi oleh periode istirahat (Fox,E.l, 1984: Smith,N.J.
1983) dalam Emral (2017:56) atau merupakan serangkaian latihan yang diulang-
ulang dan diselingi dengan periode istirahat. Latihan ringan biasanya dilakukan
pada periode istirahat ini (Fox, Bowers & Foss, 1984; Fox & Mathews, 1981)
waktu istirahat pada antar-aktivitas. Interval adalah waktu istirahat yang diberikan
pada saat antarseri, antarsirkuit, atau antarsesi per unit latihan. Perbedaannya
kalau recovery diberikan pada saat antarset atau antar-repetisi (ulangan), sedang
interval diberikan pada saat antarseri, antarsirkuit, atau antarsesi per unit latihan.
Pada prinsipnya, pemberian waktu recovery selalu lebih pendek (singkat) dari
dengan sifat menantang, dengan format bentuk latihan di selingi waktu interval
sangat tinggi (kapasitas maksimal 80-90%) setiap latihan diikuti oleh intensitas
rendah sampai sedang dengan interval rasio kerja dengan istirahat adalah 1:1/3.
Latihan ini memberikan manfaat kesehatan dan kebugaran yang lebih besar dari
intensitas tinggi dengan intensitas sedang atau rendah dalam selang waktu tertentu
salah satu latihan aerobik untuk membakar kalori dan meningkatkan kekuatan,
daya tahan, dan kebugaran fisik. Pelatihan interval ini di lakukan dengan interval
tinggi yang tinggi selama 4-30 menit untuk latihan kardiovaskuler kemudian di
intensitas tinggi dan latihan intensitas rendah harus di lakukan dengan rentang
High Intensity Interval Training atau latihan interval intensitas tinggi ini
terdiri dari periode melakukan lari dengan intensitas tinggi yang di selingi dengan
periode istirahat yaitu berjalan. Hal ini menyebabkan tubuh secara efektif
periode istirahat pada saat latihan interval intensitas tinggi sedang di lakukan oleh
tubuh. Perubahan periode latihan yang dilakukan berggantian ini membantu tubuh
banyak oksigen yang digunakan pada saat melakukan latihan interval intensitas
tinggi dari pada latihan noninterval. Kecepatan metabolik rate meningkat untuk 90
menit sampai dengan 24 jam setelah sesi latihan interval intensitas tinggi.
sehingga konsumsi oksigen pun meningkat yang berarti metabolisme tubuh juga
metabolisme pada saat kita melakukan latihan yang meningkat, metabolisme pada
saat kita beristirahat pun meningkat, hal ini dikenal dengan istilah “Resting
Metabolic Rate (RMR) atau tingkatan metabolisme pada saat kita beristirahat
selama 24 jam setelah melakukan latihan interval intensitas tinggi (kafiz, 2014).
Sama seperti latihan aerobik lainnya, latihan interval intensitas tinggi ini
meningkatkan fungsi sel otot, membakar lemak dan meningkatkan kapasitas paru.
Latihan interval intensitas tinggi selama 30 menit sama dengan 90 menit latihan
Dangsina, 2011:83). VO2Max atau tenaga aerobik maksimal atau disebut juga
jaringan otot yang sedang aktif, sehingga dapat digunakan sebagai proses
metabolisme.
Orang dengan tingkat kebugaran yang baik memiliki nilai VO2Max lebih
tnggi dan dapat melakukan aktivitas lebih kuat dibanding mereka yang tidak
21
oksigen dalam olahraga yang dalam litelatur fisiologis tenaga aerobik maksimal
disingkat sebagai VO2Max (Pate, 1993) dalam Saefudin Abd Hamid (2016:15).
oksigen dan merupakan ukuran mutlak kecepatan terbesar dimana seseorang dapat
VO2Max adalah volume maksimal yang akan diproses oleh tubuh manusia
pada saat melakukan kegiatan intensif. VO2Max ini adalah suatu tingkatan
kemampuan tubuh yang dinyatakan dalam liter per menit atau mililiter/menit/kg
berat badan. Setiap sel membutuhkan oksigen untuk mengubah makanan menjadi
(adenosine triphoxphate) yang siap pakai untuk kerja, tiap sel yang paling sedikit
VO2Max seorang atlet yang bersangkutan juga akan memiliki daya tahan dan
dengan baik. Demgam teknik yang baik bagi atlet akan efisien dalam bertarung.
Berdasarkan study yang dilakukan oleh Gregory (dalam Rushall dan Pyke,
latihan kontinyu lambat memperbaiki gaya aerobik dan ambang batas asam laktat.
Ambang batas asam laktat dalam teori paling baik ditingkatkan dalam intensitas
yang tinggi, meskipun pada praktik pelaksanaannya lebih efektif dan efisien
dengan latihan kontinyu panjang pada intensitas 1-2% dibawah ambang asam
terjadinya salah satu dalam konsumsi oksigen yaitu terjadi keadaan stabil atau
sedikit menurun dalam hal denyut nadi (Willmore dan Costill, 2005) dalam
akhir aktivitas semakin sekat karena suplai oksigen tidak dapat memenuhi
rata kerja atau kecepatan kerja yang dapat dilakukan. Jika aktivitas dilakukan
sampai beberapa waktu setelah mencapai VO2Max, sumber energi aerobik akan
habis dan harus segera disuplai dari sumber energi anaerobik dengan kapasitas
sedikit, sehingga tidak dapat berlangsung dalam waktu lama. Untuk orang awam,
atlet maupun seorang pelatih yang ingin meningkatkan daya tahan (endurance)
harus mengetahui bahwa yang perlu ditingkatkan adalah kemampuan daya tahan
gerak dengan seluruh tubuhnya dalam waktu yang cukup lama dan dengan tempo
sedang sampai cepat, tanpa mengalami rasa sakit kelelahan berat (Sajoto 1995:8).
nilai VO2Max yang tinggi. Nilai VO2Max tertinggi dicapai pada olahragawan
yang memerlukan penggunaan energi yang relatif sangat besar dalam jangka
waktu yang lama. Penelitian lain telah mengamati hubungan yang erat antara
23
VO2Max dan prestasi olahraga nomor endurance seperti lari jarak jauh, renang,
1) Intensitas Latihan
60% - 90% detak jantung maksimal dan secara khusus besarnya intensitas
2) Durasi Latihan
zone. Maksudnya yaitu bahwa latihan-latihan tidak akan efisien, atau kurang
membuahkan hasil jika takaran latihan di atas tidak terpenuhi. Takaran lama
3) Frekuensi Latihan
Bagi seorang pemain futsal yang memiliki kebugaran yang kuat dan baik
akan mempunyai kemampuan fisik seperti kekuatan, daya tahan, kecepatan, daya
tahan jantung, daya tahan otot, dan daya tahan paru-paru. Kebugaran yang optimal
terjadinya cedera. Unsur yang terpenting dalam kebugaran adalah daya tahan
serta pembuluh darah untuk berfungsi secara optimal dalam keadaan istirahat serta
aktif untuk digunakan pada proses metabolisme tubuh (Sharkey, 2003:71). Dapat
disimpulkan bahwa dalam permainan futsal dibutuhkan kondisi fisik yang sangat
baik.
kebugaran jasmani yang paling baik dan fisibel untuk dilaksanakan diantaranya
sebagai berikut :
25
Dari beberapa metode tes yang bisa digunakan, Test MFT atau Multistage
Fitness Test adalah metode tes yang paling mudah untuk digunakan. Hal ini
karena pada saat pelaksanaan tes MFT tidak memerlukan lintasan lari yang terlalu
panjang yaitu hanya sekitar 20 meter. Selain itu, hasil tes yang berupa tingkat
VO2Max dapat dilihat langsung pada tabel MFT tanpa perlu melakukan
mengukur indikator atlet dari cardiovascular daya tahan aerobik dan kebugaran.
Secara teoritis, semakin banyak oksigen yang digunakan selama latihan tingkat
26
tinggi, semakin banyak ATP (energi) yang dihasilkan. Hal ini sering terjadi
dengan ketahanan atlet berprestasi yang biasanya sangat tinggi nilai VO2Max.
jasmani (physical fitness). Proses latihan kondisi fisik yang dilakukan secara
Tes yang dilakukan untuk mengukur daya tahan atau VO2Max siswa di
SMA Negeri 4 Poso menggunakan multistage fitnes test (MFT). Pelaksanaan tes
ini dapat dilakukan dengan beberapa orang sekaligus, asalkan yang mengetes
dapat mencatat dengan tetap dan cermat setiap tahapan tes, serta dapat
menghentikan dengan tepat sesuai dengan ketentuan. Tes MFT sangatlah mudah
dilakukan karena dibandingkan dengan tes-tes kebugaran lainnya tes ini tidak
rumit dalam pelaksanaannya. Peserta tes akan berlari sejauh 20 meter secara bolak
Sampel
Pengolahan data
Kesimpulan
masalah atau sub masalah yang diajukan oleh peneliti, yang dijabarkan dari
landasan teori atau kajian teori dan masih harus diuji kebenarannya (Riduwan,
merumuskan suatu hipotesis penelitian yang akan diuji kebenarannya yaitu ada