Anda di halaman 1dari 16

PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SUMBERWRINGIN
Jl. Raya Raung No. 01 Sumberwringin 🕿 (0332)321420
e-mail : psumberwringin@gmail.com
KECAMATAN SUMBERWRINGIN
BONDOWOSO
Kode Pos 68289

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS SUMBERWRINGIN


NOMOR : 445/ /SK/430.9.3.19/2022

TENTANG

SISTEM INFORMASI PUSKESMAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA UPTD PUSKESMAS SUMBERWRINGIN,
Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan manajemen
penyelenggaraan puskesmas perlu dukungan
ketersediaan data dan informasi secara cepat, akurat,
terkini, berkelanjutan dan dapat
dipertanggungjawaban;
b.
Bahwa ketersediaan data dan informasi secara cepat, dapat di capai melalui Analisis data

serta pelaporan dan Distribusi Informasi;

c. Bahwa yang digunakan sebagai acuan untuk melakukan koordinasi, monitoring, dan

Evaluasi serta meningkatkan kinerja yang berkesinambungan secara konsisten dengan

tata nilai, visi, misi, dan tujuan puskesmas;

d. Bahwa ketersediaan data dan informasi dilakukan


melalui Sistem Informasi Manajemen Puskesmas
( SIMPUS );
e. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a,b,c,d perlu di tetapkan
dengan keputusan Kepala UPTD Puskesmas
Sumberwringin;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun


2009 tentang Pelayanan Publik;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan;
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72
Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2019
Tentang Sistem Informasi Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019
Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;

MEMUTUSKAN :
MENETAPKAN :
KESATU : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS
SUMBERWRINGIN TENTANG SISTEM INFORMASI
PUSKESMAS.
KEDUA : Kebijakan Sistem Informasi Puskesmas sebagaimana
tercantum dalam Lampiran merupakan bagian tidak
terpisahkan dari surat keputusan ini, Baik secara
manual maupun melalui sistem.
KETIGA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Sumberwringin
Pada Tanggal : Januari 2022
KEPALA UPTD PUSKESMAS
SUMBERWRINGIN

Agoes Soetanto
NIP. 19670822 200604 1 003

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS SUMBERWRINGIN


NOMOR : 445/ /430.9.3.19/2023
TENTANG : SISTEM INFORMASI PUSKESMAS
SISTEM INFORMASI PUSKESMAS
UPTD PUSKESMAS SUMBERWRINGIN
BAB I
PENDAHULUAN
a. LATAR BELAKANG
Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional
yang merupakan pusat pengembangan Kesehatan masyarakat yang juga
membina peran serta masyarakat di samping memberikan pelayanan secara
menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam
bentuk kegiatan pokok.
UPTD Puskesmas Sumberwringin sebagai penyelenggaraan pelayanan
public juga bertanggungjawab untuk melaksanakan Pengelolaan system
informasi puskesmas yang baik, pemerintah daerah melakukan upaya
peningkatan kapasitas pengelolaan administrasi keuangan daerah, baik pada
tataran perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan maupun
pertanggungjawaban melalui perbaikan regulasi, penyiapan inrumen
operasional, pelatihan, monitoring dan evaluasi secara lebih akuntabel dan
transparan.
Selain itu Sistem Informasi Puskesmas adalah suatu tatanan yang
menyediakan informasi untuk membantu proses pengambilan keputusan
dalam melaksanakan manajemen Puskesmas dalam mencapai sasaran
kegiatannya.
b. TUJUAN PEDOMAN
Sebagai pedoman Pengelolaan sistem informasi puskesmas di
lingkungan UPTD Puskesmas Sumberwringin.
c. SASARAN PEDOMAN
Sasaran Pedoman ini meliputi Petugan Pengelolaan sistem informasi
Puskesmas di UPTD Puskesmas Sumberwringin.
d. RUANG LINGKUP PEDOMAN
1. Pencatatan dan pelaporan kegiatan Puskesmas dan jejaring;
2. Survei lapangan;
3. Laporan lintas sector terkait,dan
4. Laporan jejaring Puskesmas di wilayah kerja;

e. BATASAN OPERASIONAL
1. Setiap pelaksana kegiatan Puskesmas dan jaringannya wajib melakukan
pencatatan kegiatan yang dilaksanakan.
Lingkup pencatatan sebagaimana dimaksud meliputi pencatatan
a. Data dasar meliputi:
 Identitas Pukesmas,
 Wilayah kerja Puskesmas,
 Sumber daya Puskesmas,
 Sasaran program.
b. Data program, meliputi data:
 Upaya kesehatan masyarakat esensial,
 Upaya kesehatan masyarakat pengembangan;
 Upaya kesehatan perseorangan Data upaya kesehatan
perseorangan dicatat dalam bentuk rekam medis yang dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
 Program lainya, Data program lainya sebagaimana dimaksud
meliputi data manajemen Puskesmas, pelayanan kefarmasian, pelayanan
keperawatan kesehatan masyarakat, pelayanan laboratorium, dan kunjungan
keluarga
 Data program dapat di implementasikan dalam:
a) Kartu berupa:
Kartu status dimana merupakan instrument yang digunakan
secara berulang dalam pencatatan kegiatan terhadap sasaran
kegiatan yang yang sama, paling sedikit memuat; indentitas
pelaksana kegiatan, kartu Puskesmas merupakan identitas
pengunjung Puskesmas yang diberikan kepada petugas
Puskesmas dan ditunjukkan kepada petugas Puskesmas setiap
kali berkunjung.Paling sedikit memual: nama lengkap sesuai
dengan kartu tanda penduduk, Nomor Induk Kependudukan
(NIK), Nomor Kartu Keluarga (NKK).
b) formulir;
Formulir merupakan indtrumen pencatatan yang digunakan satu
kali dalam kegiatan terhadap sasaran kegiatan. Yang memuat:
 identitas Puskesmas;
 identitas sasaran;
 kegiatan dan hasil kegiatan terhadap sasaran;
 identitas pelaksana kegiatan.
c. Register
Register yang dimaksud merupakan instrument pencatatan yang berisi
rekapitulasi daftar identitas dan hasil kegiatan terhadap sejumlah
sasaran, sebagaimana dimaksud sedikit memuat:
a) identitas Puskesmas;
b) identitas sasaran;
c) kegiatan dan hasil kegiatan terhadap sasaran; dan
d) identitas pelaksana kegiatan
2. Pencatatan dan pelaporan data kunjungan dan data kesakitan puskesmas
dan jaringanya di download menggunakan sistem informasi puskesmas
dengan menggunak Google Drive SIP Puskesmas
3. Survei lapangan
Survei lapangan dilakukan untuk memperoleh informasi
yang diperlukan untuk pengambilan keputusan melalui pemantauan ke
lapangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dan harus dilaporkan oleh kepala Puskesmas kepada kepala dinas
kesehatan kabupaten/kota.
4. Laporan lintas sector terkait;
Dilakukan pengumpulan data yang bersumber dari laporan
lintas sector terkait.berupa data demografi, data terkait program
Puskesmas, dan data lainya sesuai kebutuhan. Yakni data yang
diintegrasikan dalam pelaporan Puskesmas dengan mencantumkan
sumber data.
5. Laporan jejaring Puskesmas di wilayah kerjanya
Untuk pemenuhan kebutuhan data dalam manajemen Puskesmas dan
pembangunan kesehatan diwilayah kerja Puskesmas, dilakukan
pengumpulan data pelayanan kesehatan yang bersumber dari laporan
jejaring Puskesmas di wilayah kerjanya. Terdiri atas klinik, rumah sakit,
apotek, laboratorium, dan fasilitas pelayanan kesehatan lainya serta
upaya kesehatan bersumber daya masyarakat di wilayah kerja
puskesmas. Yang paling sedikit terdiri atas: data kelahiran; data kematian;
data kesakitan dan masalah kesehatan lainya sebagaimana dimaksud dalam
ayat ditetapkan oleh kepala dinas kesehatan daerah kabupaten/kota. Data
sebagaimana dimaksud pada dikelola dalam pelaporan yang terintegrasi
dengan pelaporan Puskesmas dengan mencamtumkan sumber data.
Ketentuan mengenai laporan jejaring Puskesmas sebagaimana dimaksud
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
6. Sistem Informasi yang dipergunakan di Puskesmas Sumberwringin
antara lain :
1) Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA)
2) Sistem Rujukan Terintegrasi Nasional (Sisrute)
3) Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB)
4) Sistem Informasi HIV AIDS (SIHA)
5) Sistem Informasi Ibu dan Bayi (SIBUBA)
6) Aplikasi Ekohort
7) Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK)
8) Sistem Informasi Surveilens Malaria (SISMAL)
9) Sistem Informasi Barang dan Persediaan (SIBAPER)
10) P Care BPJS Kesehatan
11) Sistem SIGIZI
12) Sistem EPPGBM
13) Sistem Komunikasi Data ( KOMDAT )
14) Sistem Informasi Pengendalian Vektor ( SILANTOR )
15) Sistem Informasi Arbovirosis ( SIARVI )
16) Indikator Nasional Mutu ( INM )
17) Sistem Kesehatan Jiwa ( SIMKESWA )

BAB II
STANDAR KETENAGAAN
a. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA
Standar ketenagaan sebagaimana tersebut merupakan kondisi minimal
yang diharapkan agar Puskesmas dapat terselenggarakan dengan baik.
Belum termasuk tenaga di Puskesmas Pembantu dan tempat praktik
bidan desa.Serta jumlah dan jenis kebutuhan ideal tenaga di
Puskesmas ditetapkan berdasarkan hasil perhitungan analisis beban
kerja. Yang dapat di ilustrasikan sesuai dengan KMK Nomor 43 Tahun
2019
JUMLAH STARDAR
NO JENIS TENAGA MINIMAL
2022 2023
1 Dokter dan/atau dokter layanan primer 2 3
2 Dokter gigi 1 1
3 Perawat 18 18
4 Bidan 21 21
5 Tenaga promosi kesehatan dan ilmu prilaku 1 2
6 Tenaga sanitasi lingkungan 2 2
7 Nutrisionis 2 2
8 Tenaga apoteker dan/atau tenaga teknis 1 2
kefarmasian
9 Pranata laboratorium medik 1 1
10 Tenaga administrasi keuangan 1 1
11 Tenaga ketatausahaan 1 1
12 Pekarya 1 1

b. DISTRIBUSI KETENAGAAN
A JUMLAH SDM BERDASARKAN JENIS TENAGA DAN STATUS KEPEGAWAIAN
STATUS KEPEGAWAIAN
NON PNS
NO JENIS TENAGA PPP TOTAL
PNS KONTRAK LAIN2
K
DAERAH
1 Dokter 1 0 0 1 2
Dokter Spesialis Bidang Layanan
2 0 0 0 0 0
Primer
3 Dokter Gigi 1 0 0 0 1
4 Perawt/Perawat gigi 6 0 4 8 18
5 Bidan 12 0 0 9 21
Tenaga Promosi Kesehatan dan
Ilmu Perilaku dan/atau
6 2 0 0 0 3
kelompok tenaga kesehatan
masyarakat Lingkungan
7 Tenaga Sanitasi Lingkungan 1 0 0 1 2
8 Nutrisionis 1 0 0 1 2
9 Apoteker 1 0 0 1 2
10 Tenaga Teknis Kefarmasian 1 0 0 0 1
11 Pranata Laboratorium Medik 1 0 0 0 1
Tenaga Sistem Informasi
12 0 0 0 0 0
Kesehatan
13 Tenaga Administrasi Keuangan 0 0 0 1 1
14 Tenaga Ketatausahaan 1 0 0 0 1
15 Pekarya 0 0 0 1 1
16 Lain-lain, sebutkan 0 0 0 0 0
17 Tenaga Kesehatan Tradisional 0 0 0 0 0
18 Administrasi Loket 0 0 0 1 0
19 Entermolok 0 0 0 0 0
20 Penyuluh Kesehatan 0 0 0 0 0
21 Sopir Ambulan 0 0 0 2 2
22 Tenaga Kebersihan 0 0 0 2 2

TOTAL 28 0 4 28 60

Sedangkan secara spesifik dalam Sistem Informasi Puskesmas dikelola oleh Tim Pengelola yang diketuai oleh pejabat yang menangani

ketatausahaan Puskesmas.Yang dibentuk oleh Kepala Puskesmas. Anggotan Tim Pengelola sebagaimana dimaksud paling sedikit 2
( dua ) orang yang terdiri atas: tenaga non kesehatan yang memiliki kompetensi sistem informasi; tenaga kesehatan yang memiliki

kompetensi epidemiologi atau statistik.

BAB III
STANDAR FASILITAS

a. Denah Ruangan
b. STANDAR FASILITAS

N
NAMA RUANGAN KETERANGAN
O
Ruang Kantor

1 Ruang Administrasi

Ruang Kantor Untuk


2
Pelayanan

3 Ruang Kepala Puskesmas

Dapat digunakan intuk Kegiatan lain dalam


4 Ruang Rapat/Diskusi mendukung pelayanan Kesehtan ( Ruang
Multifungsi )
Ruang Pelayanan
Terdapat pemisahan/ prioritas antrian
Raung Pendaftaran dan
5 pendaftaran bagi ibu hamil, penyandang
Rekam Medis
disabilitas dan lansia.

6 Ruang pemeriksaan umum

Ruang Tindakan dan gawat


7
darurat.
Ruang Kesehatan Ibu dan
8
KB
Dapat digunakan untuk pemeriksaan anak
Ruang kesehatan anak dan
9 sakit ( MTBS ) dan pemeriksaan Tumbuh
imunisasi
kembang.
Dapat digunakan untuk memeriksa pasien yang
beresiko menularkan penyakit dan pasien yang
10 Ruang Pemeriksaan Khusus
memerlukan akses khusus seperti TB,
HIV/AIDS dan lain-lain
Ruang kesehatan gigi dan
11
mulut
Ruang Komunikasi Dipergunakan juga untuk konsultasi dan
12 Informasi dan Edukasi ( KIE konseling
)
Sesuai dengan Standar Pelayanan Kefarmasian
13 Ruang farmasi
di Puskesmas
Letak ruang bergabung di area rawat inap
jumlah tempat tidur berdasarkan analisis
14 Ruang persalinan
kebutuhan pelayanan persalinan dan
ketersediaan sumber daya.
Jumlah tempat tidur berdasarkan analisis
kebutuhan pelayanan persalinan dan
Ruang rawat pasca
15 ketersediaan sumber daya. Ibu dan bayi di
persalinan
rawat gabung dalam satu ruang. Letak ruang
bergabung di area rawat inap.
16 Dibedakan antara laki-laki, Perempuan dan
Ruang rawat inap
anak
17 Dikondisikan untuk dapat digunakan oleh
Kamar mandi/wc
penyandang disabilitas dan lansia
18 Sesuai dengan Standar Pelayanan
Ruang Laboratorium
Laboratorium di Puskesmas
Penunjang
Rumah dinas merupakan rumah jabatan
Rumah dinas tenaga
19 tenaga Kesehatan dan berjumlah paling sedikit
kesehatan
3 ( tiga ) unit
Diprioritaskan untuk ibu hamil, penyandang
20 Ruang tunggu
disabilitas dan lansia.

21 Ruang Asi

22 Ruang Cuci linen

23 Euang sterilisasi

Ruang penyelenggaraan Memiliki fungsi sebagai tempat pengolahan dan


24 makanan penyajian makanan
( dapur/pantry

25 Ruang jaga petugas

26 Gudang umum

27 Parkir kendaraan roda 2


dan 4 serta garasi intuk
ambulans dan Puskesmas
Keliling

Sehingga dapat disimpulkan Setiap Puskesmas harus tersedia sarana


dan prasarana Sistem Informasi Puskesmas.Yang mencakup instrument
pencatatan dan pelaporan, computer dan perangkat pendukungnya.
Bagi Puskesmas yang melaksanakan Sistem Informasi Puskesmas
secara elektronik harus memiliki aplikasi, jaringan internet, dan jaringan local
( LAN ). Aplikasi sebagaimana dimaksud paling sedikitsesuai dengan standar
format Sistem Informasi Puskesmas sebagaimana diatur dalam Peraturan
Mentri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2019
Aplikasi dalam Sistem Informasi Puskesmas harus saling terhubung
antarprogram dan terintegrasi dalam sistem informasi kesehatan nasional
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
A. LINGKUNGAN KEGIATAN
1. Pencatatan dan pelaporan kegiatan Puskesmas dan jaringanya;
2. Pencatatan dan pelaporan keungan Puskesmas dan jaringanya;
3. Survei lapangan;
4. Laporan lintas sector terkait;dan
5. Laporan jejaring Puskesmas di wilayah kerjanya;
Untuk mendukung penyelenggaraan Sistem Informasi Puskesmas
dilakukan klasifikasi dan kodifikasi data Puskesmas, dilakukan terhadap:
a. Diagnosis penyakit dan tindakannya;
b. Wilayah asministrasi;
c. Identitas Puskesmas;
d. Jejaring Puskesmas;
e. Sumber daya manusia;
f. Obat dan alat kesehatan; dan
g. Sarana dan prasarana Puskesmas.
B. METODE
1. Data dan informasi dari penyelenggaraan Sistem Informasi Puskesmas
harus dimanfaatkan Puskesmas untuk:
a. Mendukung manajemen Puskesmas, yang meliputi perencanaan,
penggerakan pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan penilain
kinerja Puskesmas;
b. Pemantauan untuk deteksi wabah;
c. Pemantauan masalah kesehatan;
d. Penyusunan profil Puskesmas;dan
e. Pelaporan data program kesehatan yang diselenggarakan melalui
komunikasi data.
2. Data dan informasi dari penyelenggaraan Sistem Informasi Puskesmas
harus dimanfaatkn dinas kesehatan daerah kabupaten/kota untuk:
a. Melakukan bimbingan teknis secara terintegrasi antar program-
program kesehatan yang dilaksanakan di Puskesmas;
b. Menyusun perencanaan, pengawasan dan pengendalian
pembangunan kesehatan di tingkat pemerintah daerah kabupaten/kota;
dan
c. Menyampaikan laporan secara berjenjang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Ketentuan mengenai pemanfaatan data
dan informasi dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
C. LANGKAH KEGIATAN
1. Data dan informasi dalam penyelenggaraan Sistem Informasi Puskesmas
disimpan pada tempat yang aman. Dapat dilakukan secara elektronik
dan/atau secara nonelektronik.
2. Petugas Melakukan monitoring dan evaluasi hasil capaian pelayanan.
3. Petugas Pelayanan bersama PJ Upaya menyusun Rencana Tindak
Lanjut.
4. Petugas Pelayanan bersama PJ Upaya mendistribusikan kepada pihak
pihak terkait untuk mendapatkan umpan balik.
5. PJ Upaya Menyampaikan informasi melalui rapat minilokakarya
bulanan dan rapat lintas sector.
6. Petugas memberikan penyampaian informasi kepada masyarakat
melalui papan informasi.
7. Petugas mengarsipkan data informasi.
BAB V
LOGISTIK

Logistik dalam pengelolaan Sumber daya manusia di UPTD Puskesmas


Sumberwringin meliputi:
1. Piranti Lunak, antara lain:
Jaringan internet, website, link pelaporan, dan sistem informasi
elektronik lainya.
2. Piranti keras, antara lain
Komputer, printer,ATK.

Ditetapkan di : Sumberwringin
Pada Tanggal : Januari 2022
KEPALA UPTD PUSKESMAS
SUMBERWRINGIN

Agoes Soetanto
NIP. 19670822 200604 1 003

Anda mungkin juga menyukai