Anda di halaman 1dari 5

MENCARI ILMU SEPANJANG HAYAT

Assalamu’alaikum warokhmatullahi wabarokatuh


Alhamdulillah, Alhamdulillahirobbil ‘alamin
Assholatu wassalamu ‘ala asyrofil anbiya-I wal mursalin
Wa’ala alihi wa shokhbihi ajma’in, amma ba’du
Pertama-tama dan yang paling utama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah
swt, yang telah melimpahkan nikmat, rahmat dan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita
dapat berkumpul dalam kesempatan yang membahagiakan ini.

Selanjutnya, shalawat berbingkai salam marilah kita sanjungkan kepada Rasulullah


Muhammad saw, yang telah memayungi kita dari panasnya mentari jahiliyah, sehingga
kita berada dalam kesejukan dan kedamaian di bawah naungan Islam.

Yang saya hormati, Bapak/ Ibu dewan juri yang arif bijaksana, serta teman-teman yang
saya sayangi, pada kesempatan ini saya akan menyampaikan khitobah dengan judul
“Mencari Ilmu Sepanjang Hayat”.
Islam mengajarkan kita senantiasa mencari ilmu dan giat belajar. Mencari ilmu itu wajib
bagi setiap muslim.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh sahabat Annas radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah
saw bersabda:
Tholabul ‘ilmi faridhotun ‘ala kulli muslimin
Artinya: mencari ilmu itu wajib atas setiap muslim.

Bapak/ Ibu serta teman-teman yang saya hormati,


Manusia yang bermanfaat itu adalah manusia yang membekali dirinya dengan ilmu,
kemudian mengamalkannya dan mengajarkannya kepada orang lain.

Dan sesunggunya mencari ilmu itu tidak ada batasan waktu dan tempatnya, minal mahdi
ilal lahdi, minal makan ilal makan. Mulai sejak kita digendong ibu sampai kita masuk ke
liang lahat, dan dari satu tempat ke tempat yang lain.

Namun teman-teman, ternyata banyak hal memprihatinkan yang sering terjadi pada
teman-teman kita:
Kalau sudah lulus SD jadi malu mengaji, sudah khatam Al-Qur’an, jadi bosan mengaji.
Na’udzubillahi min dzalik.

Teman-teman yang dirahmati Allah..


Kita adalah generasi penerus bangsa. Maka dari itu, marilah kita giat dan disiplin dalam
mencari ilmu, baik ilmu agama maupun ilmu pengetahuan umum.

Teman-teman ngantuk ya?


Yaudah deh, saya pamit aja.

Tapi, sebelumnya kita shalawatan dulu ya, biar tetap semangat. Shalawatnya, sholawat
badar tapi pake nada Lir-ilir-nya Sunan Kalijaga. Pasti teman-teman udah hafal kan?
Siap ya...
Sholatullah salamullah ‘ala thoha rosulillah
Sholatullah salamullah ‘ala ya-sin habibillah

Kanca-kanca aja dilaleke Ayo pada mempeng sinaune


Tugas lan PR ndang dikerjaake Ojo mung nonton tivi wae
Ganteng-ganteng sering gile

Akhirul kalam, billahi taufiq wal hidayah,


Wassalamu’alaikum wr.wb.

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA


Assalamu’alaikum wr. wb.
A’udzubillahi minasy-syaithonir-rojim. Bismillahirrahmanirrohim.
Alhamdulillahi robbil ‘alamin. Wassholatu wassalamu ‘ala sayyidil ambiya-i wal mursalin. Wa’ala
alihi wa shohbihi ajma’in. Amma ba’du

Yang terhormat Kepala UPT Dikbudpora kecamatan


Yang saya hormati pengawas Pendidikan Agama Islam UPT Dikbudpora Kec.
Bapak dan Ibu guru pendamping yang saya hormati
Dewan juri yang kami hormati pula
Teman-temanku yang saya sayangi

Bapak, Ibu dan teman-temanku, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat
Allah swt yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita, sehingga
dapat berkumpul dalam keadaan sehat tanpa aral apapun. Marilah kita ikrarkan dengan
mengucapkan kalimatut-tahmid bersama teman-teman.

Shalawat dan salam kita haturkan kepada Nabi Agung Muhammad saw yang senantiasa
kita tunggu syafaatnya di yaumul qiyamah, amin allahumma amin

Teman-teman yang saya sayangi


Kamu tahu tidak apa to berbakti kepada orang tua?
Berbakti artinya hormat dan tunduk kepada orang tua. Pengertian lain, berbakti adalah
setia. Sudahkah teman-teman melakukan hal itu? Ayo, kalau begitu marilah kita
berlomba-lomba berbakti kepada orang tua kita masing-masing, setuju? Cara berbakti
kepada orang tua yaitu mendoakan setiap saat tentu setelah shalat fardu. Hal ini seperti
firman Allah yang berbunyi:

Robbi’firli waliwalidayya warhamhuma kama robbayani shoghiro

Artinya:
Ya Allah ampunilah dosaku, dosa kedua orang tuaku dan sayangilah keduanya sebagaimana mereka
memeliharaku semenjak aku kecil.

Hadirin yang berbahagia


Adakah cara lain berbakti kepada orang tua, tentu saja ada. Kita harus selalu menaati
segala nasihatnya dan menjauahi segala larangannya. Benar tidak teman-teman?
Nasihat itu antara lain:

1. Mikul dhuwur mendem jeru, artinya seorang anak harus dapat menjunjung tinggi
derajat orang tua dan menutupi segala kekurangan orang tua.
2. Derajat manungsa ing ngarepe Allah pada sing beda mung iman lan
taqwane. Artinya Allah tidak memandang harta dan jabatannya, tetapi hanyalah
iman dan takwanya.
3. Nyuwun ridho lan pangestu karo bapak lan ibu yen kowe arep nindaake
samubarang kalir. Artinya kita selalu meminta keridhoan dari ayah dan ibu dalam
melakukan sesuatu. Hal ini seperti firman Allah swt yang berbunyi:
Ridhollahu fi ridho walidain, artinya ridho Allah swt tergantung ridho orang tua. Maka
segeralah minta maaf kepada mereka jika pernah berbuat salah kepadanya.

Teman-teman yang saya sayangi, inilah pidato yang dapat saya sampaikan. Tentu saja
banyak kesalahan saya mohon maaf.

Melihat gajah di taman Safari


Kalau ada kata-kata yang salah
Tolong jangan dimasukkan ke dalam hati

Akhir kata, wabillahi taufiq wal hidayah


Wassalamu’alaikum wr.wb.

MENUNTUT ILMU
‫الَّس َالُم َع َلْيُك ْم َو َرْح َم ُة ِهللا َو َبَر َك اُتُه‬
‫ َاْش َهُد َاْن‬، ‫َاْلَحْم ُد ِهّٰلِل اَّلِذ ي َهَد اَنا ِلٰه َذ ا َو َم ا ُكَّنا ِلَنْهَتِدَي َل ْو اَل َأْن َه َد اَنا ُهّٰللا‬
‫ اَل‬،‫ َو َاْش َهُد َاَّن ُمَحَّم ًد َع ْب ُد ُه َو َر ُس ْو ُلُه‬،‫اۤل ِاٰل َه ِااَّل ُهللا َو اْح َد ُه اَل َش ِرْيَك َلُه‬
.‫َنِبَّي َبْع َد ُه‬
Yang saya hormati, dewan juri lomba mapsi tingkat kecamatan Purwodadi
Bapak/ ibu guru, ustadz dan ustadzah yang saya muliakan
Dan tak lupa teman-teman sekalian yang berbahagia

Mengawali pertemuan pada hari ini, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur
kehadirat Allah swt, yang telah melimpahkan nikmat, hidayah serta inayah-Nya kepada
kita semua, sehinga kita bisa bertatap muka di tempat yang indah ini tanpa aral suatu
apapun. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Besar Muhammad saw, sebab jasa beliaulah kita bisa membedakan antara yang hak dan
yang bathil, antara yang halal dan yang haram, serta antara jalan menuju syurga dan
jalan menuju neraka.

Hadirin dan hadirat yang dirahmati Allah!


Selanjutnya tidak lupa saya sampaikan banyak terima kasih kepada dewan juri, yang telah
memberikan kesempatan kepada saya untuk berpidato di hadapan hadirin sekalian. Pada
kesempatan kali ini saya akan berbicara dengan mengambil tema “MENCARI ILMU”.

Hadirin dan hadirat yang dirahmati Allah!


Ketahuilah saudara-saudara sekalian, bahwa mencari ilmu itu wajib hukumnya bagi kaum
muslim laki-laki dan perempuan. Sebagaimana yang disabdakan Rasulullah saw dalam
haditsnya:

‫َطَلُب اْلِع ْلِم َفِر ْيَض ُة َع َلى ُك ِّل ُم ْس ِلٍم َو ُم ْس ِلَم ٍة‬
Artinya: “Mencari ilmu itu wajib bagi orang Islam laki-laki dan perempuan” (HR. Ibnu
Abdil Barr) Kenapa Rasulullan saw mewajibkan umatnya untuk mencari ilmu? Karena ilmu
sangat penting bagi kehidupan manusia. Dengan ilmu, manusia bisa menguasai gunung,
bulan, bintang, tumbuh-tumbuhan dan bahkan binatang buas sekalipun. Tetapi, jika kita
tidak berilmu, kita tidak tau apa-apa, dan pada akhirnya kita menjadi makhluk yang
paling rendahderajatnya di hadapan Allah swt.
Saudara sekalian yang dirahmati Allah! Sebagaimana saya sebutkan di awal, bahwa ilmu
pengetahuan adalah sangat penting dalam hdup ini. Karena dengan ilmu pengetahuan,
kita akan mendapatkan kebaikan di dunia maupun di akhrirat. Oleh karena itu, barang
siapa yang menghendaki bahagia di dunia, maka harus mengetahui ilmu dunia. Begitu
juga, barang siapa yang menghendaki bahagia di akhirat, maka harus dengan ilmu.
Sebagaimana sabda nabi:

‫َم ْن َأَر اَد الُّد ْنَيا َفَع َلْي ِه ِب ْالِع ْلِم َو َم ْن َأَر اَد ْ اآلِخ َرِة َفَع َلْي ِه ِب ْالِع ْلِم َو َم ْن َأَر اَد ُهَم ا‬
)‫ (رواه الطبراني‬. ‫َفَع َلْيِه ِبْالِع ْلِم‬
Artinya: “Barang siapa yang menghendaki dunia, maka hendaklah ia berilmu, dan barang
siapa yang menghendaki akhirat, maka hendaklah ia berilmu, dan barang siapa yang
menghendaki keduanya, hendaklah ia berilmu”.(HR. Tabrani)

Dari keterangan hadits ini kita bisa menyimpulkan betapa pentingnya ilmu bagi kehidupan
manusia. Karena ilmu-lah manusia akan tinggi derajatnya di sisi Allah, sebagaimana
firman-Nya:

‫َيْر َفِع ُهللا اَّلِذ ْيَن َاَم ُنْو ا ِم ْنُك ْم َو اَّلِذ ْيَن ُاْو ُتْو ا اْلِع ْلَم َد َرَج اِت‬
Artinya: “Niscaya Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman di antara
kamu dan orang-orang yang diberi pengetahuan beberapa tingkat”.
Sebagai manusia, kita memiliki akal atau intelegensi. Dengan akal inilah kita dapat
mencari ilmu pengetahuan sehingga membedakan kita dengan binatang dan tumbuhan
yang tidak mampu mencari ilmu. Itulah sebabnya manusia lebih unggul daripada makhluk
lain.

Saudara sekalian yang dirahmati Allah!


Menuntut ilmu itu tidak ada batasnya, baik waktu ataupun tempat. Sebagaimana sabda
Nabi saw:

‫ُأْطُلُب اْلِع ْلَم ِم َن اْلَم ْهِد ِإَلى اَّللْح ِد‬


Artinya: “Carilah ilmu dari buaian sampai liang lahat”.

Beliau saw juga bersabda:

‫ُاْطُلُبْو ا اْلِع ْلَم َو َلْو ِبالِّص ْيِن‬


Artinya:“Carilah ilmu walau sampai ke negeri Cina”.

Islam memerintahkan umatnya untuk mencari ilmu selama sejak lahir hingga hilangnya
nyawa dari raga ini. Tak adaalasan untuk tidak mencari ilmu. Dengan ilmu manusia akan
bahagia di dunia dan di akhirat.

Hadirin dan hadirat yang berbahagia !


Demikianlah yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan bermanfat bagi kita semua.
Akhir kata, mohon maaf atas kata-kata yang kurang berkenan di hati.

‫َو الَّس َالُم َع َلْيُك ْم َو َرْح َم ُة ِهللا َو َبَر َك اُتُه‬،‫َو ُهللا اْلُم َو ِّفْق ِإلَى َأْقَو اِم الَّطِريِق‬

Anda mungkin juga menyukai