Anda di halaman 1dari 7

USKP C PRIODE JULI 2012

AKUNTANSI PERPAJAKAN
SOAL ESSAY

Soal 1

PT. XYZ INDONESIA (PMA) pada akhir tahun 2001 membeli tanah untuk hotel seharga
Rp 1.000.000.000 (Kurs per USD sebesar Rp 2.000) dan bangunan hotel sebesar
USD 1.800.000atau Rp 4.000.000.000 selesai pada akhir tahun 2002, mulai usaha komersial
pada awal tahun 2003. Penyusutan komersial selama 32 tahun dan penyusutan fiskal dimulai
tahun 2003. Tahun buku sama dengan tahun takwim, pembukuan rupiah.

Modal Dasar Rp 2.000.000.000 (USD 1.000.000), sudah ditempatkan dan disetor penuh pada
tahun 2001 sebesar 25% oleh XYZ Corp di USA sebesar 90% dan oleh PT. ABC di Indonesia
sebesar 10%. Investasi untuk prasarana dan modal kerja mendapat kredit dari AMEX-BANK
sebesar USD 400.000 termasuk kredit lancar dan bunganya selalu dibayar tepat waktu.

Terdapat Sisa Rugi fiskal sampai dengan akhir tahun 2010 sebesar Rp 6.000.000.000 Pada
akhir tahun 2010 melakukan penilaian kembali tanah dan bangunan hotel, nilai wajar menurut
penilai :

- Tanah…………………………………………………………… Rp 4.000.000.000
- Bangunan……………………………………………………….. Rp 10.000.000.000
Dilakukan pembagian saham bonus sesuai ketentuan yang berlaku.

Diminta :

a. Hitung PPh Final Revaluasi


b. Hitung jumlah saham bonus yang dibagikan dan perlakuan PPhnya
c. Htung penyusutan fiscal dan penyusutan komersial Tahun 2011

Soal 2

BUT. Nang Amerika, Ltd yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Badan dan Orang Asing
Satu pada tanggal 5 Juni 2009 dalam melakukan pembukuannya telah mendapatkan ijin untuk
menggunakan mata uang dollar Amerika (USD). Pada tanggal 1 Juni 2011 terjadi transaksi

1
penjualan barang dagangan kepada BUT. London Trading, Ltd sebesar $16,500, atau £10.000
ketika kurs adalah $1,65 dan menerima pembayaran ketika kurs $1,64.

Dari data tersebut diminta:

Buatlah jurnal atas transaksi penjualan dan transaksi pada saat pelunanasan piutang baik jika
tagihannya dalam USD maupun tagihannya dalam Poundsterling.

Soal 3

PT. Palmax Indonesia sebuah perusahaan PMA membeli 2.000 lembar saham dari 10.000
lembar saham beredar dari PT. Prima Corporindo dengan nilai nominal $50 per saham pada
tanggal 1 Juli 2010, sama dengan nilai buku dan nilai wajar aktiva bersih PT.Prima Corporindo.
Kedua perusahaan berkedudukan di Indonesia. Pada tahun 2010 laba bersih PT. Prima
Corporindo sebesar $50,000 dan dari jumlah itu dibagi deviden sebesar $20,000 dibayar pada
tanggal 1 Nopember 2011. Atas pembelian 2.000 lembar saham tersebut ternyata pihak PT.
Palmax Indonesia tidak mampu menggunakan pengaruhnya kepada PT. Prima Corporindo
karena masih termasuk pemegang saham minoritas.

Diminta:

a. Bagaimana perlakuan akuntansi dari PT. Palmax Indonesia untuk mencatat investasi dan
penerimaan penghasilan deviden serta pajaknya seandainya perusahaan menggunakan cost
metod maupun equity metod dalam pencatatan investasinya.

b. Bagaimana koreksi fiscal yang harus dibuat PT. Palmax Indonesia dalam tahun 2010 dan
tahun 2011 seandainya perusahaan menggunakan kedua metode tersebut diatas dalam
pencatatan investasinya.

c. Berapa nilai investasi pada PT. Prima Corporindo yang dicatat oleh PT. Palmax Indonesia
dalam laporan keuangan pada akhir tahun 2010 dan 2011.

Soal 4

Awal tahun 2011, PT LESSEE melakukan transaksi Capital Lease dengan PT LESSOR untuk
pengadaan barang modal berupa mesin (termasuk kelompok 2) dengan harga perolehan sebesar
Rp 1.000.000.000 untuk jangka waktu 5 tahun. Pembayaran berkala setiap
bulan Rp 20.000.000 yang terdiri dari pembayaran pokok dan bunga. Beban bunga leasing
selama tahun 2011 sebesar Rp 40.000.000. Metode penyusutan dengan saldo menurun.

2
Pertanyaan :
Berapa besar koreksi fiskal positif/negatif untuk tahun 2011 atas transaksi di atas?
Soal 5

PT. Indian Cempaka Ambon sebuah perusahaan PMA berlokasi di Ambon – Maluku bergerak
dalam bidang perdagangan. Berdasarkan data yang ada berikut adalah neraca saldo untuk tahun
yang berakhir 31 Desember 2011. (dalam USD)
Account Name Dr. Cr.

Cash and Cash Equivalent 2.042.310,25 -


Account Receivable 3.469.502,40 -
Allowance for Doubtful Account - 67.774,80
Inventory 16.890.000,00 -
Allowance for Inventory Decline - 181.200,00
Prepaid Corp Tax 886.888,80 -
Prepaid Expenses 268.035,29 -
Fixed Assets 90.000.000,00 -
Asset Under Capital Lease 2.400.000,00 -
Accum. Dep. - Fixed Asset - 22.033.333,33
Accum. Dep. - Asset Under Capital Lease - 320.000,00
Deferred Tax Assets 547.046,45 -
Other Asset 48.000,00 -
Account Payable - 5.178.964,76
Accrued Expenses - 1.708.345,47
Accrued Tax - 438.354,05
Bank Loan - 7.381.920,00
Obligation Under Capital Lease - 1.287.665,84
Long Term Loan - US.$ - 30.000.000,00
Provision for Employee Retirement - 2.103.708,00
Capital Stock - 24.000.000,00
Retained Earning at Beginning - 20.227.054,56

Sedangkan laporan rugi/laba untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011. (dalam USD)

Penjualan Bruto 28.550.000


Retur Penjualan 180.000
Potongan Penjualan 150.000
Harga Pokok Penjualan (HPP)
Persediaan awal barang dagang 17.580.000
Pembelian 13.600.000
Ongkos Angkut 20.000
Upah Buruh 731.000
Pemeliharaan Pabrik 162.000
Biaya Listrikdan air Pabrik 32.000
Biaya penurunan persediaan 45.000
Persediaan akhir (-/-) 16.890.000

3
Total HPP 15.280.000
Laba Bruto Usaha 12.940.000

Biaya Usaha Lainnya


Biaya Gaji, tunjangan, dan lain-lain 901.500
Biaya Premi asuransi 130.000
Biaya listrik dan telepon 57.000
Biaya perjalanan dinas 108.000
Biaya iklan dan promosi 113.000
Biaya Sewa 326.000
Biaya pemeliharaan dan perbaikan 59.000
Biaya Penyusutan 7.640.000
Biaya Pajak dan retribusi 169.000
Biaya cadangan 1.609.646
Biaya Konsultan Pajak dan Hukum 250.000
Biaya Transportasi 29.200
Biaya administrasi bank 3.000
Biaya/pengeluaran lainnya 47.000
JumlahBiaya Usaha Lainnya 11.442.346
Laba Netto Usaha
1.497.654
Data-data yang terkait dengan biaya-biaya di atas adalah sebagai berikut:
 Selama tahun 2011perusahaan melakukan write of fatas Account Receivable yang telah
dicadangkan penghapusannya pada tahun 2010karena debitor tersebut pailit.
Persyaratan penghapusan secara fiscal telah dipenuhi. Selain itu, perusahaan juga
membuat pencadangan piutang tak tertagih sebesar 2% dari nilai penjualan bersih tahun
2011untuk mengantisipasi risiko tidak tertagihnya piutang yang masih ada yang
dibebankan dalam biaya cadangan

Saldo akun Allowance for Doubtful Account per 31 Des 2010 sebesar USD 150.400
 Karena kurs mata uang asing tidak stabil, pada akhir tahun 2011perusahaan membentuk
Allowance for Material Value sebesar USD 45.000

o Saldo akun Allowance for Material Value Account :


 per 31 Des 2010sebesar USD 205.000
 per 31 Des 2011sebesar USD 181.200
o Syarat write off inventory yang ditentukan oleh perpajakan telah dipenuhi oleh
perusahaan dan perusahaan telah mendebet allowance for Inventory Decline

 Selain itu dalam biaya gaji, tunjangan dan lain-lain terdapat informasi transaksi berikut :

4
o Saldo Provision for Employee Retirement per 31 Des 2010 sebesar
USD 1.598.585

o Padatahun 2011perusahaan melakukan pembayaran pegawai yang resign


sebesar USD 540.123 dan mengurangi cadangan yang telah dibentuk.

o Perusahaan juga telah membebankan pada biaya operasional atas tambahan


provisi tahun 2011 yang dibebankan dalam akun biaya cadangan sebesar
USD 1.045.246

 Dalam Biaya gaji, tunjangan dan lain-lain diantaranya terdapat pengeluaran untuk gaji,
tunjangan yang terkait dengan gaji dan THR sebesar USD 313.500, pemberian rekreasi
kepada karyawan USD 20.000, PPh Pasal 21 yang ditanggung USD 47.000, dan makan
siang bersama di kantor termasuk direksi setahun USD 45.000.

 Dalam Biaya premi asuransi termasuk pengeluaran untuk premi asuransi kebakaran
bangunan rumah direktur sebesar USD 1.400, premi untuk asuransi kematian keluarga
direksi USD 1.500
 Dalam biaya listrik dan telepon terdapat biaya pulsa handphone sebesar USD 3.000
untuk para manager
 Dalam biaya perjalanan dinas terdapat uang saku USD 10.000 dan biaya oleh-oleh dari
perjalanan ke daerah Makassar USD 500
 Dalam biaya iklan dan promosi yang dibuatkan daftar nominatifnya dan bukti
pendukung hanya sebesar USD 40.000
 Dalam biaya sewa terdapat sewa container sebesar USD 106.000, sewa gedung
USD 56.000 dan sewa mess untuk karyawan sebesar USD 20.000

 Dalam biaya pemeliharaan terdapat biaya perbaikan computer milik anak direktur
sebesar USD500 dan biaya pemeliharaan mobil sedan milik perusahaan sebesar
USD 5.000
 Dalam biaya pajak dan retribusi termasuk pengeluaran untuk pajak reklame USD
41.000. SKPKB PPN sebesar USD. 17.000 dan denda STP PPh Pasal 25 sebesar
USD 2.000.

 Dalam biaya/pengeluaran lainnya termasuk pengeluaran untuk sumbangan bencana


alam nasional USD 14.000, biaya pelatihan di Malaysia USD 9.000 serta pengeluaran
untuk entertainment yang tidak dibuatkan daftar nominatifnya USD 15.000.

5
Perusahaan juga memperoleh penghasilan dari luar usaha dan mencatat di pembukuan
berupa :
 Penghasilan Bunga deposito dari Bank X sebesar USD 32.000 (neto)
 Keuntungan perusahaan menjual tanah sebesar USD 80.000, Nilai transaksi penjualan
USD 600.000, harga beli USD 520.000
 Pendapatan royalti dari PT Medanku USD 500.000 (Neto)
Selain itu perusahaan juga memperoleh Biaya dari luar usahab erupa :
 Biaya bunga pinjaman sebesar USD 600.000 di mana terdapat informasi bahwa rata-
rata pinjaman per bulan selama tahun 2011sebesar USD 3.000.000 tingkat bunga =
20 % / tahun serta rata-rata dana per bulan yang ditempatkan dalam deposito sebesar
USD 2.000.000, tingkat bunga = 16 %/tahun
 Biaya bunga leasing sebesar USD 186.192

Penghasilan Luar Negeri :


 Perusahaan mencatat penghasilan royalty dari Kim ShioCuy (Korea Selatan) sebesar
USD 400.000 (bruto) dan telah dipotong PPh sebesar USD 40.000
 Perusahaan memperoleh rugi usaha dari kegiatan usaha di Papua Nugini sebesar
USD 100.000

Data Pembayaran Pajak


 Selama tahun 2011, wajib pajak membayar PPh Pasal 25 sebesar USD 40.000 (masa
pajak Januari – Agustus 2011, Nov – Des 2011)
 PPh Pasal 22 Impor yang dibayar ke Bank Mandiri cab Pasar Rebo dengan
menggunakan SSPCP pada tanggal 20 Mei 2011 sebesar USD 20.000 dengan
menggunakan fasilitas API.
 Sedangkan masa pajak september dan Oktober 2011, Wajib pajak dikenakan STP (Surat
Tagihan Pajak) PPh Pasal 25 tanggal 20 Januari 2012 sebesar :

Pokok Pajak PPh Pasal 25 USD20.000


Sanksi Administrasi USD2.000
Jumlah USD22.000
 Kompensasi Kerugian

Tahun Keterangan Jumlah (USD)


2005 Rugi SPT Tahunan 256.500
2006 Rugi SKPN 361.000
2007 Laba SPT Tahunan 1.121.500

6
2008 Rugi SKPLB 425.000
2009 Rugi SPT Tahunan 90.500
2010 Laba SKPLB 678.000

Data Aktiva Tetap (dalam ribuan USD)


MasaManfaat
JENIS AKTIVA TETAP TAHUN BELI HARGA (akuntansi)
BELI
Kelompok 1 – peralatankantor 09-06-2010 10.000 4 tahun
Kelompok 2 – truk 18-04-2009 20.000 8 tahun
Kelompok 3 – mesin (Leasing) 01-07-2010 2.400 10 tahun
BangunanPermanen - pabrik 31-05-2007 60.000 25 tahun

Pada tanggal 1 Juli 2010 perusahaan membeli mesin seharga USD 2.400.000 dengan
pembiayaan capital lease dari PT. Three Finance selama 3 tahun dengan pembayaran setiap 6
bulan dengan tingkat bunga 10% per tahun. Skema pembayaran sebagai berikut :

Date Principle Interest Total


31-Dec-10 352.841,92 120.000,00 472.841,92
30-Jun-11 370.484,02 102.357,90 472.841,92
31-Dec-11 389.008,22 83.833,70 472.841,92
30-Jun-12 408.458,63 64.383,29 472.841,92
31-Dec-12 428.881,56 43.960,36 472.841,92
30-Jun-13 450.325,64 22.516,28 472.841,92

Berdasarkan Peraturan Menteri KeuanganNomor :96/PMK.03/2009 tanggal 15 Mei 2009 mesin


tersebut masuk dalam kelompok 3. Untuk kepentingan akuntansi mesin tersebut disusutkan
selama 10 tahun dengan straight line method.
 Dalam Balance Sheet per 31 Desember 2010 terdapat account Deferred TaxAsset
sebesar USD 140.500.
 Kurs pada tanggal 31 Desember 2011adalah :
o Kurstengah BI : 1USD = Rp 9.300
o Kurs KMK : 1USD = Rp 9.200
 Transaksi lainnya sudah dibukukan sesuai dengan ketentuan pajak.

Diminta :
1. Menghitung besarnya Deferred Tax Asset/Liability
2. Membuat ayat jurnal sehubungan dengan Penghitungan Deferred Tax
3. Menyusun Income Statement sesuai dengan PSAK 46 tentang Akuntansi Pajak Penghasilan

Anda mungkin juga menyukai