Anda di halaman 1dari 40

1

TUGAS PORTOFOLIO
PENGINTEGRASIAN NILAI ISLAM PADA MATERI BIOLOGI SLTA
PADA PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas : XI

1. SKL :
a. SKL- sikap :
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:
1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
2. berkarakter, jujur, dan peduli,
3. bertanggungjawab,
4. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan
5. sehat jasmani dan rohanisesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.

b. SKL-Pengetahuan:
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berkenaan dengan:
1. ilmu pengetahuan,
2. teknologi,
3. seni,
4. budaya, dan
5. humaniora.
Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, serta kawasan regionaldan internasional.

c. . SKL-Ketrampilan:
Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak:
1. kreatif,
2. produktif,
3. kritis,
4. mandiri,
5. kolaboratif, dan
6. komunikatif
melalui pendekatan ilmiah sebagai pengembangan dari yang dipelajar
di satuan pendidikan dansumber lain secara mandiri
KI
KI.1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI.2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong


royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
2

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta


menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI.3 : Memahami, mene-rapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasar-kan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prose-dural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minat-nya untuk memecahkan
masalah
KI.4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

A. Analisis KI, KD, IPK, Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran,


Penilaian.

Tabel 1. Analisis Materi Pembelajaran

KD IPK Materi Pengalaman Penilaian


Pembelajaran Belajar
3 4 5 6 7
KD 3.11. 3.11.1 Menyebutkan Senyawa  Siswa  Soal uji
Mengevaluai contoh dari senyawa psikotropika: mendefinisika kompetensi
bahaya psikotropika a.Pengertian n senyawa  Karya
penggunaan 3.11.2 Menjelaskan senyawa psikotropika poster
senyawa tentang senyawa psikotropika melalui tentang
psikotropika dan psikotropika. b. Jenis-jenis mendengarkan bahaya
dampaknya 3.11.3 Menjelasakan senyawa cerama guru penggunaa
terhadap bahaya penggunaan psikotropika dan n senyawa
kesehatan diri, senyawa c. Dampak- berdiskusi. psikotropik
lingkungan, dan psikotropika. dampak  Siswa a dan
masyarakat. 3.11.4Menganalisis penggunaan menjawab dampaknya
gejala yang dialami senyawa pertanyaan terhadap
oleh seseorang psikotropika dari guru kesehatan
terhadap Dampak- mengenai diri,
penggunaan jenis dampak jenis-jenis lingkugan
senyawa penggunaan senyawa dan
psikotropika senyawa psikotropika masyarakat
3.11.5 menilai psikotropika  Siswa melalui
dampak penggunaan menyimak lembar
senyawa video yang penilaian.
psikotropika bagi ditayangkan
kesehatan tubuh guru yang
3

manusia, lingkungan terkait dengan


dan masyarakat. jenis dan
contoh dari
senyawa
psikotropika
dan meyimak
gambar yang
juga
ditanyangkan
terkait jenis
dan contoh
dari senyawa
psikotropika
 Siswa
menyimak
film yang
berkaitan
tentang
bahaya
penggunaan
senyawa
psikotropika.
 Siswa
berdiskusi
terakit jenis-
jenis dari
senyawa
psikotropika
serta gejala
yang
ditimbulkan
dengan dan
menyimak
penjelasan
dari guru.
 Siswa
menjawab
pertanyaan
dari guru
mengenai
dampak-
dampak
penggunaan
senyawa
psikotropika
bagi
kesehatan,
lingkungan
dan
masayarakat
4

 Siswa
berdiskusi dan
menyimak
tayangan dari
guru terkait
dampak
penggunaan
senyawa
psikotropika
bagi kesehatan
tubuh
manusia,
lingkungan
dan
masyarakat
KD.4.11. 4.11.1 membuat • Siswa membuat
Melakukan poster tentang karya poster
kampanye tentang bahaya
narkoba bahaya penggunaan
dilingkungan penggunaan senyawa
sekolah dan senyawa psikotropika dan
masyarakat dampaknya
psikotropika dan
sekitar terhadap
dampaknya kesehatan diri,
terhadap lingkugan dan
kesehatan diri, masyarakat.
• Siswa
lingkugan dan berkampanye
masyarakat. dengan cara
mengunggah
hasil karya yang
4.11.2.
telah dibuat
mengkampanyek berupa poster
an hasil poster terkait dengan
tentang bahaya bahaya
penggunaan
penggunaan senyawa
senyawa psikotropika dan
psikotropika dan dampaknya
dampaknya terhadap
kesehatan diri,
terhadap lingkugan dan
kesehatan diri, masyarakat ke
lingkugan dan sosial media
instagram atau
masyarakat youtube.
5

B. Analisis materi pembelajaran berintegrasi nilai Islam

Tabel 2. Kolom Pengintegrasian Nilai Islam Dengan Materi Pembelajaran

Materi Pembelajaran
KD Integrasi Nilai Islam
Materi Pokok HOTS
Alquran Hadist
1 2 3 4 5
KD.3.11 Dampak- Menganalisis dampak Surat Al- -
penggunaan zat
dampak Baqarah
psikotropika yang
penggunaan diintegrasikan pada QS. Ayat 195
Al-Baqarah; 195
senyawa
psikotropika
Dampak-
dampak
penggunaan
senyawa
psikotropika

Validasi Integrasi Nilai Islam Dengan Materi Biologi SLTA

Nama :
NIM :
Semester :
Tugas Mata Kuliah :
Dosen Pengampu :

Kolom Pengintegrasian Nilai Islam Dengan Materi Pembelajaran Biologi

Materi Pembelajaran
KD Integrasi Nilai Islam
Materi Pokok HOTS
Alquran Hadist
1 2 3 4 5

Validator

( )
Bagan 2. Format validasi ahli pengintegrasian nilai Islam dengan materi biologi
6

C. Pendekatan Saintifik dan Penentuan Model Pembelajaran

Tabel 3. Kolom Penjabaran Kegiatan Belajar Mengajar dan Model


Pembelajaran

Kemampuan Berfikir dan Sintaks/Tahapan Deskripsi Kegiatan


Pengetahuan Pada IPK Pembelajaran Pembelajaran
1 2 3
3.11.1 Menyebutkan Model pembelajaran 1. Orientasi masalah :
contoh dari senyawa Problem Based Learning : a. Guru menjelaskan tujuan
psikotropika 1. Orientasi masalah pembelajaran kepada
3.11.2 Menjelaskan 2. Pengorganisasian peserta didik
tentang senyawa siswa b. Guru memberikan
psikotropika. 3. Penyelidikan motivasi peserta didik
3.11.3 Menjelasakan 4. Menyajikan hasil aktif untuk terlibat dalam
bahaya penggunaan hasil/karya pemecahan masalah
senyawa psikotropika. 5. Analisis dan evaluasi menegenai dampak-
3.11.4 Menganalisis pemecahan masalah dampak penggunaan
gejala yang dialami oleh senyawa psikotropika.
seseorang terhadap 2. Pengorganisasian siswa:
penggunaan jenis a. Guru membantu peserta
senyawa psikotropika didik dalam
3.11.5 Menilai dampak mengorganisasikan tugas
penggunaan senyawa belajar yang
psikotropika bagi berhubungan dengan
kesehatan tubuh masalah tersebut.
manusia, lingkungan dan b. Guru membagi peserta
masyarakat. didik menjadi beberapa
kelompok
3. Penyelidikan:
a. Guru memberikan
dorongan peserta didik
untuk mengumpulkan
informasi yang sesuai,
melaksanakan observasi
untuk mendapatkan
penjelasan dan
pemecahan masalah
melalui jurnal-jurnal di
internet.
4. Menyajikan hasil/karya
a. Siswa menyajikan hasil
observasi berupa data-
data yang telah diolah
dari permasalahn tersebut
dengan melakukann
presentasi di depan kelas.
5. Menganalisis dan evaluasi
pemecahan masalah
 Mengevaluasi hasil
7

belajar tentang materi


yang telah dipelajari
/meminta kelompok
presentasi hasil kerja

D. Rencana Kegiatan Penilaian Pembelajaran


.
Tabel 4. Kolom Kisi-kisi Soal

IPK Materi Indikator Soal Teknik Bentuk Nomor


Pembelajar Penilaia Soal Soal
an n
1 2 3 4 5 6
3.11.1 Senyawa Siswa mampu Tes Pilihan 1,4.
Menyebutkan psikotropi menyebutkan tertulis ganda
ka:
contoh dari a.Pengerti jenis dari
senyawa an senyawa
psikotropika senyawa psikotropika
psikotropi
dengan benar.
ka
b. Jenis-
jenis
senyawa
psikotropi
ka
c.
Dampak-
dampak
penggunaa
n senyawa
psikotropi
ka
Dampak-
dampak
penggunaa
n senyawa
psikotropi
ka
3.11.2 Siswa mampu Tes Pilihan 5
Menjelaskan memehami tertulis ganda
tentang pengertian dari
8

senyawa senyawa
psikotropika psikotropika
3.11.3. Siswa mampu Tes Pilihan 3
Menjelasakan menjelaskan tertulis ganda
bahaya bahaya
penggunaan penggunaan
senyawa senyawa
psikotropika. psiktopika pada
sistem saraf
dengan benar.
3.11.4. Siswa mampu Tes Pilihan 2,8
Menganalisis menganalisis tertulis ganda
gejala yang gejala yang
dialami oleh dialami oleh
seseorang seseorang
terhadap terhadap
penggunaan penggunaan
jenis jenis senyawa
senyawa psikotropika
psikotropika dengan benar

3.11.5  Peserta didik Tes Pilihan 6,7,9,


Menilai mampu tertulis ganda 10
dampak menilai
penggunaan dampak dari
senyawa penggunaan
psikotropika senyawa
bagi psikotropika
kesehatan bagi pelajar
tubuh dengan benar
manusia,  Peserta didik
lingkungan mampu
dan menilai
masyarakat. dampak fisik
dari
9

penggunaan
zat
psikotropika
bagi
kesehatan
 Peserta didik
mampu
menganalisis
dampak
psikologis
dari
penggunaan
senyawa
psikotropika
 Peserta didik
mampu
menganalisis
Surah Al-
Baqarah ayat
195 mengenai
haramnya
NAPZA

Tabel 5. Kolom Perumusan Soal

Indikator Soal HOTS/LOTS Rumusan Soal


1 2 3
Siswa mampu LOTS 1. Zat kimia yang berkhasiat
menyebutkan jenis menstimulasi susunan saraf
dari senyawa
psikotropika pusat pada kopi dan teh
dengan benar adalah ….
A. Tar
B. morfin
C. kafein
D. nikotin
10

E. Ganja
4. Zat berikut sering dipakai
dengan cara inhalansia, kecuali
….
A. Cat
B. Parasetamol
C. Spiritus
D. Parfum
E. Aerosol
Siswa mampu LOTS 5. Obat-obatan berikut sanggup
memehami mempengaruhi pikiran manusia,
pengertian dari
senyawa kecuali ….
psikotropika A. Antibiotik
dengan benar B. Analgenik
C. Stimulan
D. Halusinogen
E. Depresan
Siswa mampu HOTS 2. Penyalahgunaan narkoba dapat
menganalisis mengakibatkan ketergantungan.
gejala yang dialami
oleh seseorang Gangguan fisiologi
terhadap tubuh, bahkan kematian. Tetapi
penggunaan jenis masih banyak orang yang
senyawa
menyalahgunakan
psikotropika
dengan benar narkoba karena berharap
mendapatkan sensasi tertentu.
Ganja misalnya, dapat
memberikan efek …
A. Menahan rasa sakit
B. Meningkatkan semangat
C. Meningkatkan daya khayal
D. Menekan rasa lapar
E. Menahan rasa malas

8. Seorang pengguna narkoba


mempunyai tanda-tanda sebagai
berikut.
(1) Sulit mengantuk
(2) Denyut jantung cepat
(3) Selalu berhalusinasi
11

(4) Percaya diri


Ciri fisik yang ditimbulkan
pengguna ganja ditunjukkan oleh
nomor ....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (1) dan (4)
D. (2) dan (3)
E. (3) dan (4)
Peserta didik HOTS 6. Hal yang bukan merupakan
mampu menilai dampak bentuk penyalahgunaan
dampak dari
penggunaan NAPZA bagi para
senyawa pelajar adalah…
psikotropika bagi A. Kesakitan yang hebat akibat
pelajar dengan
berhenti memakai obat
benar
B. Rusaknya hubungan
kekeluargaan
C. Harta keluarga terkuras habis
D. Kehilangan kesempatan
pendidikan atau putus sekolah
E. Mendapatkan rasa senang dan
bahagia secara nyata
Peserta didik HOTS 7. Salah satu dampak
mampu menilai penyalahgunaan NAPZA adalah
dampak fisik dari
penggunaan zat gangguan fisik. Berikut adalah
psikotropika bagi yang termasuk gangguan fisik
kesehatan Dengan akibat penyalahgunaan NAPZA
benar
adalah…
A. Mempercepat atau
memperlambat denyut nadi,
jantung, dan paru-paru yang
dapat mengakibatkan kematia
B. Ketergantungan terhadap
obat-obatan
C. Ketergantungan psikologis
D. Gangguan mental dan
emosional
E. Rusaknya hubungan
kekeluargaan dan pertemanan.
12

Peserta didik HOTS 9. Berikut adalah beberapa


mampu dampak penyalahgunaan
menganalisis
dampak psikologis NAPZA:
dari penggunaan 1) Penularan HIV, Hepatitis
senyawa 2) Membutuhkanuang yang
psikotropika
sangat besar
3) Kemampuan berfikir rasional
mauoun drastis
4) Gangguan mental
Yang termasuk dampak
penyalahgunaan NAPZA
psikologis adalah…
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 dan 3
E. 3 dan 4
Peserta didik HOTS 10. Dalam QS. Al-Baqarah ayat
mampu 19 yang artinya “ dan janganlah
menganalisis Surah
Al-Baqarah ayat kamu menjatuhkan dirimu
195 mengenai sendiri ke dalam kebinasaan”
haramnya NAPZA dari ayat tersebut telah dijelaskan
bahwa narkoba itu haram
karena….
A.Memberikan efek yang negatif
B Membuat orang bahagia
C. Penyembuh
D. Bermanfaat bagi kesehatan

E. Teknis Pengintegrasian Nilai Islam dan Nilai Moral Dalam Perencanaan


Mengajar
13

Tabel 6. Cara Pengintegrasian Nilai Islam dan Nilai Moral Dalam Langkah Pembelajaran

Langkah Tahap Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Metode Integrasi Nilai Nilai Bahan Ajar
Pembelajaran Pembelajaran Islam (Karakter)
1 2 3 4 5
Kegiatan Awal Pendahuluan - Percobaan Metode Hiwar, dialog Nilai kehidupan sehari hari,
Motivasi - Demonstrasi tentang topik untuk berupa inspirasi atau ide ide
Apersepsi - Cerita kejadian menanamkan berfikir yang berkaitan dengan
- Mengamati atau kritis, analitis, kreatif lingkungan sekitar
membahas penerapan dan transformatif Nilai religious
teknis
- Revisi/mengaitkan
materi sebelumnya

Kegiatan Inti Kegiatan - Mengamati kejadian Metode hiwar Nilai manfaat


Pengamatan masalah mengenai Metode amtsal Nilai religius
penyalahgunaan Metode targhib & Nilai kehidupan sehari hari
senyawa psikotropika tarhib, iqra

Perumusan - Merumuskan
pertanyaan/per- pertanyaan/permasala
masalahan topik han
pembelajaran menganalisis makna Alquran
surat Al Baqarah ayat 195
siswa dapat
Kegiatan - Pengamatan Metode hiwar mengintrgrasikan dengan
(inkuiri, discovery, - Percobaan Metode amtsal materi pembelajaran
project based - Simulasi Metode targhib &
learning) - Eksperimen tarhib
- Diskusi
14

Pengumpulan - Klasifikasi bahan Metode keteladanan


data/informasi/ - Periksa cara kerja (bersifat konfirmatif)
mencoba.

Menalar/asosiasi - Klasifikasi dan Metode keteladanan,


data. identifikasi data pentingnya sikap ilmiah
- Analisis data dalam penemuan
konsep dan data.
Jawaban - Diskusi Metode amtsal,
pertanyaan/ - Brainstorming menganalogikan
pemecahan - Penjelasan konsep biologi yang
masalah/ - Landasan pemikiran ditemukan dengan nilai
Komunikasi - Membuat produk islam
- Komunikasi hasil
- Simpulan
- Penjelasan guru jika
perlu
Kegiatan Akhir - Aplikasi konsep Metode targhib & Nilai moral
sesuai kehidupan tarhib, untuk mengubah
sehari hari perilaku setelah
- Kesimpulan memahami konsep
- Refleksi yang diterima, sehingga
- Penilaian autentik dapat menjadikan
- Umpan balik refleksi diri dan tindak
- Tindak lanjut lanjut
15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Minggu ke : 1

Satuan Pendidikan : SMA


Mata Pelajaran : BIOLOGI
Kelas/Semester : XI IPA / 2 (Genap)
Materi pokok : Bahaya Penggunanaan Senyawa Psikotropika
Alokasi Waktu : 2 X 45 menit

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
respotensi dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalilis, pengetahuan factual,
konseptual, procedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak teknik dengan pengembangan dari yang dipelajari nya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

KD. 1. Sikap Spiritual


Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KD.2 Sikap Sosial


Menunjukkan perilaku jujur, displin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama toleran, damai), santun, responsive, dan pro aktif sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalhan Dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
16

KD 3.11. Mengevaluasi bahaya penggunaan senyawa psikotropika dan


dampaknya terhadap kesehatan diri, lingkungan, dan masyarakat

Indikator :
3.11.1 Menyebutkan contoh dari senyawa psikotropika
3.11.2 Menjelaskan tentang senyawa psikotropika.
3.11.3 Menjelasakan bahaya penggunaan senyawa psikotropika.
3.11.4 Menganalisis gejala yang dialami oleh seseorang terhadap
penggunaan jenis senyawa psikotropika
3.11.5 Menilai dampak penggunaan senyawa psikotropika bagi kesehatan
tubuh manusia, lingkungan dan masyarakat.
3.11.6. Menganalisis dampak penggunaan zat psikotropika yang
diintegrasikan pada QS. Al-Baqarah ayat 195

KD 4.11. Melakukan kampanye narkoba dilingkungan sekolah dan


masyarakat sekitar

Indikator :
4.11.1 Membuat poster tentang bahaya penggunaan senyawa psikotropika dan
dampaknya terhadap kesehatan diri, lingkugan dan masyarakat.

4.11.2. Mengkampanyekan hasil poster tentang bahaya penggunaan senyawa


psikotropika dan dampaknya terhadap kesehatan diri, lingkugan dan
masyarakat
4.11.3 Mengkampanyekan hasil poster tentang bahaya penggunaan senyawa
psikotropika dan dampaknya terhadap kesehatan diri, lingkugan dan
masyarakat sebagai dakwah yang diintegrasikan pada QS. Ali-Imran ayat 104

C. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat mengevaluasi bahaya penggunaan senyawa psikotropika dan


dampaknya terhadap kesehatan diri, lingkungan, dan masyarakat dan
Melakukan kampanye narkoba dilingkungan sekolah dan masyarakat sekitar
melalui model pembelajaran Problem Based Learning, tanya jawab, diskusi
dan penugasan. Diakhir pembelajaran siswa dapat menjelaskan kepada semua
orang mengenai hasil observasi tentang bahaya psikotropika dan dampaknya
terhadap kesehatan diri, lingkungan, dan masyarakat. Diharapkan siswa dapat
memahami keterkaitan Alquran surat Al-baqarah ayat 195 dan Ali-Imran ayat
104, dengan materi bahaya penggunaan senyawa psikotropika dan
dampaknya bagi kesehatan diri, lingkungan dan masayarakat sehingga peserta
didik tahu bahwa senywa psikotropika sangat dilarang keras disalaggunkan
karena haram dan banyak akibat yang ditimbulkan dari senyawa psikrotopika
ini dan peserta dididk memiliki sikap religius dan berfikir bahwa Alquran
betul merupakan petunjuk bagi kehidupan manusia didunia maupun
diakherat/sumber ilmu.
17

D. Materi Ajar/Pembelajaran
1) Materi Fakta

Berbagai berita mengenai kasus penyalahgunaan zat psikotropika di


indonesia

2) Materi Konsep

 Pengertian senywa psikotropika (NAPZA)

 Jenis NAPZA

 Dampak psikotropika

3) Materi Prinsip

 Dampak penggunaan zat psikotropika bagi kesehatan diri

 Dampak penggunaan zat psikotropika bagi lingkungan dan


masyarakat

E. Integrasi nilai Islam


1) Alquran surat Al-baqarah ayat 195

2) Alquran surat Ali-Imran ayat 104

F. Metode Pembelajaran

Model pembelajaran yang digunakan: Problem Based Learning, Metode


pembelajaran yang digunakan: Tanya jawab dan Diskusi
G. Media, Alat dan Sumber Belajar

 Media

o Buku materi
o Power Point
o Gambar atau ilustrasi tentang bahaya penggunaan senyawa
psikotropika
o Video yang berjudul “ BNN NEWS : Film Pendek Narkoba”
di Youtube
o Video yang berjudul “ VA jalani Sidang Perdana Kasus
Psikotropika” di https://youtu.be/LWw_uiDj-1o

 Alat/Bahan
18

o LCD

 Sumber Belajar

o Alquran Terjamah penerbit marwah

o Jurnal ilmiah

 Muriyati, Amin, A., N., 2017. Efektivitas Penyuluhan


Kesehatan Terhadap Sikap Remaja Dalam Mencegah
Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, Dan Zat Adiktif.
Jurnal Kesehatan Panrita Husada. 2 (2)

 Hidayati, I. 2016. Metode Dakwah Dalam Menguatkan


Resilensi Korban Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika,
Dan Zat Adiktif. Jurnal Ilmu Dakwah. 36(1)

 Isnaini, E. 2010. Penggunaan Ganja Dalam Ilmu


Pengobatan Menurut Undang-Undang No.35 Tahun 2009
Tentang Narkotika. Jurnal independent. 5(2)

o Kusuma, N, R. 2020. Modul Pembelajaran Psikotropika Biologi


Kelas XI. Direktorat SMA, direktorat Jendral PAUD, DIKNAS
dan DIKMEN

o Kabain, A, 2019. Jenis-Jenis Napza Dan Bahayanya. Alprin :


Semarang
19

Kegiatan Pembelajaran

Langkah Tahapan/Sintaks Deskripsi Kegiatan Alokasi


Pembelajaran Waktu
(Menit)
Kegiatan Kegiatan  Guru mengucapkan salam serta 10
Awal Pendahuluan mengkondisikan siswa dalam kelas,
berdoa, mengecek kehadiran siswa.

 Menayangkan gambar atau ilustrasi


Apersepsi
mengenai bahaya peggunaan
psikotropika berupa perubahan pada
wajah seseorang dari sebelum dan
sesudah dalam penyalahgunaan zat
psikotropika. Menanyakan hal yang
berhubungan dengan bahaya
penggunaan psikotropika seperti :
mengapa terjadi perubahan pada
wajah mereka ? apakah ada
hubungannya dengan penyalahgunaan
Motivasi senyawa psikotropika? Apa yang
dimaksud dengan senyawa
psikotropika?

 Memberikan gambaran umum


manfaat dan motivasi mempelajari
bahaya penggunaan senyawa
psikotropika bagi kesehatan diri,
lingkungan dan masyarakat

 Di dalam Al Qur’an surat Al-Baqarah


ayat 195, Allah SWT berfirman:

Artinya: “ dan janganlah kamu


menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam
kebinasaan”.
 Di dalam Al-Qur’an surat Ali Imran
ayat 104, Allah SWT berfirman :

Artinya : “ Dan hendaklah ada diantara


kamu segolongan umat yang mengajak
kepada kebajikan, menyuruh kepada
20

makruf, dan mencegah dari yang


mungkar. Merekalah orang-orang
beruntung.”
Kegiatan Sintaks Deskripsi kegiatan
Inti
Orientasi  Menampilkan video mengenai 10
masalah masalah dari salah satu kasus
penyalahgunaan senyawa
psikotropika.

 Untuk menggali pengetahuan peserta


didik, guru memberikan pertanyaan
kepada peserta didik mengenai video
yang ditayangkan. misalnya apa
hubungnya kasus orang tersebut
dengan penggunaan senyawa
psikotropika? Apa sih NAPZA?
Jenis-jenisnya apa saja? Dampak
negatif dari penggunaan senyawa
psikotropika? Bagaimana cara
menanggulangi masalah tersebut ?

 Peserta didik secara individu


mencermati berbagai fakta yang
ditemukan dalam video tersebut
mengenai bahaya penggunaan
psikotropika

Mengorganisas  Guru membagi peserta didik ke 5


i Peserta Didik dalam 5 kelompok

 Guru mengoganisasikan tugas yang


harus dikerjakan oleh peserta didik

 Peserta didik mendiskusikan hal-hal


yang harus dikerjakan, konsep-
konsep yang harus didiskusikan
21

Penyelididkan  Peserta didik dalam berkelompok 10


mengumpulkan data-data observasi
dari jurnal-jurnal ilmiah yang
berhubungan dengan permasalahan
tersebut dan membangun ide mereka
sendiri dalam merumusukan masalah
terkait dengan materi

 Guru membimbing dan memfasilitasi


peserta didik dalam memecahkan
masalah.

Mengembangk  peserta didik menjawab pertanyaan 40


an dan lembar kegiatan atau aktivitas
menyajikan belajar disajikan dalam bentuk karya
hasil karya
poster

 peserta didik mempresentasikan


hasil karya berupa poster sebagai
bentuk kampanye narkoba
dilingkungan sekolah dan masyarakat
sekitar sebagai bentuk dakwah yang
diintegrasikan pada QS. Ali-Imran
ayat 104

 Guru membimbing dan menilai


kemampuan peserta didik dan
merumuskan kesimpulan.

Menganalisis  Guru membimbing peserta didik 10


dan dalam melakukan analisis terhadap
mengevaluasi pemecahan masalah yang
proses
ditemukannya.
pemecahan
masalah  Guru melakukan evaluasi hasil
22

belajar mengenai materi yang telah


dipelajari peserta didik.

Kegiatan Kesimpulan  Bersama siswa menyimpulkan 5


Akhir Refleksi materi yang telah diperoleh saat
Penanaman pembelajaran
nilai Islami
 Menanamkan nilai islam peserta
didik mengenai larangan
penggunaan senyawa psikotropika
oleh Allah SWT melalui Al-Qur’an.

 Guru memberikan tugas untuk


membaca dan merangkum mengenai
senyawa psikotropika, jenis-jenis
psikotropika, dampak dari
penggunaan senyawa psikotropika.
23

H. Penilaian

1. Jenis / Teknik Penilaian


 Tes dan Non tes

2. Instrumen penilaian
 Instrumen Penilaian Afektif (Terlampir)

 Instrumen Penilaian Diskusi (Terlampir)

 Instrumen Penilaian Kognitif (Terlampir)

 Instrumen Penilaian Psikomotorik (Terlampir)

 Instrumen penilaian karya poster (Terlampir)

 Instrumen Penilaian Presentasi ( Terlampir)

3. Materi Pembelajaran (Terlampir)

Mengetahui :
Kepala Sekolah Guru Mata
Pelajaran,

------------------- --------------------
24

LAMPIRAN II

Instrumen Penilaian Afektif (Sikap)


Materi : Bahaya Penggunaan Senyawa Psikotropika
Kelas/Semester : X1/2.
Hari/Tanggal :
Berilah tanda checklist (V) untuk penilaian sikap dalam proses pembelajaran yang
dilakukan siswa!
NAMA Tanggung Percaya Saling Jumlah
NO Santun Kompetitif
SISWA Jawab Diri menghargai Skor
1 Agung 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2 Anik
3 Budi
dst.

Rubrik Penilaian Sikap


NO ASPEK PENILAIAN
PENILAIAN K C B SB
1 Bertanggung Kurang melakukan Cukup berusaha Berusaha Memenuhi
Jawab kewajiban, kurang dalam memenuhi memenuhi kewajiban dan
melaksanakan kewajiban, cukup kewajiban dengan tanggung jawab
tugas sesuai berusaha baik, dengan sangat
dengan mengerjakan tugas mengerjakan baik
kemampuan sesuai kemampuan tugas baik
2 Percaya Diri Dalam belajar Cukup berusaha Berusaha dengan Selalu berusaha
mudah menyerah, untuk tidak baik untuk tidak yang terbaik
kurangnya usaha menyerah, sedikit menyerah, untuk tidak
untuk menyatakan berusaha untuk memiliki pernah
pendapat, tidak menyatakan keberanian untuk menyerah dan
berani bertanya, pendapat, sedikit menyatakan memiliki tingkat
selalu memiliki pendapat dan keberanian yang
mengutamakan keberanian untuk bertanya dengan sangat tinggi
usaha orang lain bertanya, dan baik, dan lebih untuk
dibandingkan cukup percaya diri mengutamakan menyatakan
mencoba dengan untuk untuk pendapat dan
usaha sendiri menggunakan menggunakan mengajukan
usaha sendiri dalam usaha sendiri pertanyaan serta
menyatakan dibandingkan selalu
pendapat mengandalkan menggunakan
25

dibandingkan usaha orang lain. usaha sendiri


mengandalkan dan tidak pernah
usaha orang lain sekalipun
mengandalkan
usaha dari orang
lain.
3 Saling Kurang bisa Cukup dapat Bisa menerima Sangat
menghargai menerima menerima pendapat pendapat yang memaklumi
perbedaan yang berbeda, berbeda, perbedaan
pendapat, kurang cukup memaklumi memaklumi pendapat,
bisa memaklumi kekurangan orang kekurangan dan kekurangan dan
kekurangan orang lain, cukup kelebihan orang kelebihan orang
lain, tidak mau mengakui lain dengan baik lain dan
mengakui kelebihan orang serta saat diajak menyikapinya
kelebihan orang lain dan berusaha bekerjasama dengan bijak
lain dan kurang untuk dapat diajak dapat serta menjadi
dapat diajak untuk bekerjasama melaksanakan orang yang
bekerjasama walaupun sedikit tugasnya dengan sangat
sulit. baik partisipatif saat
diajak
bekerjasama
4 Bersikap Selalu Berusaha untuk Mendengarkan Selalu sadar dan
santun menganggap mendengarkan nasihat yang mendengarkan
sepele nasihat nasihat guru diberikan guru nasihat yang
guru, mencari walaupun tidak dengan baik, diberikan guru
permusuhan seutuhnya, selalu menjaga dan
dengan teman dan berusaha pertemanan menjadikannya
kurang menjaga mengurangi dengan siapapun sebagai
perasaan teman permusuhan dan menghindari pengalaman
disekitar dengan teman permusuhan, untuk
sebagai cara untuk berusaha dengan introspeksi diri,
menjaga perasaan baik menjaga menjaga
teman di sekitar perasaan teman pertemanan
disekitar dengan sangat
baik dan
membenci
permusuhan
serta selalu
berusaha
menjaga
26

perasaan teman
disekitar dengan
sangat baik

5 Kompetitif Tidak berani Kurang memiliki Bersifat Merupakan


bersaing, tidak keinginan untuk kompetitif dalam kompetitor yang
memiliki semangat berkompetisi belajar, memiliki sangat baik dan
untuk berprestasi, dengan peserta semangat untuk berkompetisi
tidak memiliki didik lainnya lebih maju dengan adil
keinginan untuk namun cukup dibandingkan dengan perserta
lebih maju peduli dengan peserta didik lain, didik lainnya,
dibandingkan pelajaran memiliki memiliki rasa
dengan peserta kepedulian ingin tahu dan
didik yang lain, terhadap pelajaran nilai kepedulian
kurang peduli yang sangat
dengan pelajaran tinggi yang
besar terhadap
pelajaran

Keterangan :
1 : Kurang
2 : Cukup
3 : Baik
4 : Sangat Baik
27

Instrumen Penilaian Diskusi

Hasil Penilaian Diskusi


Topik : ……………………………..…………..
Tanggal : ……………………………………….
Jumlah Siswa : …………….……… orang.
Menyampaikan Mempertahankan Jumlah
Nama Menanggapi Nilai
No. Pendapat argumentasi score
Siswa
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Anik
2 Budi
3 Dst.....

Rubrik :
Menyampaikan pendapat
1. Tidak sesuai masalah.
2. Sesuai dengan masalah, tapi tidak sempurna.
3. Sesuai dengan masalah dan dengan alasan yang benar.
4. Sesuai dengan masalah dan dengan alasan yang benar dan di dukung referensi.
Menanggapi pendapat
1. Langsung setuju atau menyanggah tanpa alasan.
2. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar tidak sempurna.
3. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar.
4. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar dengan didukung referensi.
Mempertahankan pendapat
1. Tidak dapat mempertahankan pendapat.
2. Mampu Mempertahankan pendapat, alasan kurang benar.
3. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar tidak didukung referensi.
4. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar didukung referensi.
28

Instrumen Penilaian Kognitif

 Bentuk Instrumen Tes Tertulis

A. Pilihan jawaban yang paling tepat


1. Zat kimia yang berkhasiat menstimulasi susunan saraf pusat pada kopi dan teh
adalah ….

A. Tar

B. morfin

C. kafein

D. nikotin

E. Ganja

2. Penyalahgunaan narkoba dapat mengakibatkan ketergantungan. Gangguan


fisiologis tubuh, bahkan kematian. Tetapi masih banyak orang yang
menyalahgunakan narkoba karena berharap mendapatkan sensasi tertentu. Ganja
misalnya, dapat memberikan efek …

A. Menahan rasa sakit

B. Meningkatkan semangat

C. Meningkatkan daya khayal

D. Menekan rasa lapar

E. Menahan rasa malas

3. Penggunaan narkoba dapat menyebabkan gangguan sistem saraf diantaranya


timbul gejala rasa kebas, penglihatan buram hingga kebutaan. Hal ini
menunjukkan gangguan pada....

A. Neuron sensorik

B. Hipotalamus

C. Neuron motorik

D. Saraf otonom
29

E. Saraf simpatik

4. Zat berikut sering dipakai dengan cara inhalansia, kecuali ….

A. Cat

B. Parasetamol

C. Spiritus

D. Parfum

E. Aerosol

5. Obat-obatan berikut sanggup mempengaruhi pikiran manusia, kecuali ….

A. Antibiotik

B. Analgenik

C. Stimulan

D. Halusinogen

E. Depresan

6. Apabila penggunaan narkoba dihentikan, maka pecandu akan mengalami rasa


nyeri, berkeringat, gemetar, dan demam.Hal ini disebut ….

A. Fly

B. Overdosis

C. Sakau

D. Kumat

E. Kecanduan

7. Salah satu psikotropika yang mampu menyebabkan ketergantungan yang sangat


tinggi dan tidak disarakan untuk digunakan terapi adalah…

A. Kokain

B. Ekstasi
30

C. Morfin

D. Heroin

E. Ganja

8. Banyak faktor yang sanggup menimbulkan seorang pandai balig cukup akal
terjerumus pada penyalahgunaan narkoba, contohnya ….

A. Rasa capek

B. Pusing

C. Gagal ginjal

D. Rasa ingin tahu

E. Ngantuk

9. Putaw, morfin, dan heroin merupakan jenis narkoba yang sangat berbahaya sebab
sanggup mengakibatkan kematian. Cara kerja ketiga jenis narkoba tersebutialah
menekan sistem saraf sentra dan mengurangi acara fungsional tubuh.Putaw,
morfin, dan heroin merupakan psikotropika jenis ....

A. Sedatif

B. Depresan

C. Antibiotik

D. Stimulan

E. Halusinogen

10. Dalam QS. Al-Baqarah ayat 19 yang artinya “ dan janganlah kamu menjatuhkan
dirimu sendiri ke dalam kebinasaan” dari ayat tersebut telah dijelaskan bahwa
narkoba itu haram karena….

A. Memberikan efek yang negatif

B. Membuat orang bahagia

C. Penyembuh

D. Bermanfaat bagi kesehatan


31

RUBRIK PENILAIAN KOGNITIF

No. Tipe soal Jawaban Skor


1. Pilihan ganda C 1
2. Pilihan ganda A 1
3. Pilihan ganda A 1
4. Pilihan ganda B 1
5. Pilihan ganda A 1
6. Pilihan ganda C 1
7. Pilihan ganda B 1
8. Pilihan ganda D 1
9. Pilihan ganda B 1
10. Pilihan ganda A 1

Instrumen Penilaian Psikomotorik


Aspek yang dinilai Skor Nilai
No Nama Melakukan pengamatan Pengolahan data Presentasi
0 1 2 0 1 2 0 1 2
1 Ninik
2 Wita
3 Agni
4 Dst

Rubrik Penilaian Psikomotorik


ASPEK PENILAIAN
NO
PENILAIAN K C B SB
1 Melakukan Tidak melakukan Tidak melakukan Melakukan Melakukan
Pengamatan pengamatan tetapi pengamatan dan pengamatan tetapi pengmatan dan
melakukan hanya berdiam kurang berkontribusi
kegiatan lain diri saja berkontribusi penuh selama
selama waktu kegiatan
pengamatan pengamatan
2 Pengolahan Tidak mampu Kurang mampu Mampu mengolah Mampu mengolah
Data mengolah data dalam mengolah data hasil dta hasil
hasil pengamatan data hasil pengamatan tetapi pengamatan
pengamatan dengan bantuan dengan baik dan
teman benar secara
individual

3 Presentasi Tidak dapat Kurang dapat Dapat Dapat


mempresentasikan mempresentasikan mempresentasikan mempresentasikan
hasil diskusi di hasil diskusi di hasil diskusi di hasil diskusi di
depan kelas depan kelas tetapi depan kelas tetapi depan kelas
32

masih ragu-ragu dengan baik dan


lancar

FORMAT PENILAIAN PRESENTASI

Petunjuk 1. Arti angka pilihan

1 = tidak jelas
2 = cukup jelas
3 = jelas
4 = sangat jelas
2. Berilah kesimpulan penilaian dengan menjumlahkan angka
penilaian dengan membaginya dengan 15

A. Pengorganisasian Penyajian 1 2 3 4

1. Kesesuaian penyajian dengan topik (relevansi)


2. Penggunaan waktu penyajian secara efektif
3. Penyajian materi dilakukan secara teratur dan berurutan
4. Penampilan penyajian
5. Artikulasi penyajian
B. Komunikasi 1 2 3 4

6. Penyaji berbicara dengan jelas dan lancar


7. Penyajian menarik dan memotivasi
8. Menguasai bahan yang disajikan
9. Argumen menjawab pertanyaan
C. Materi 1 2 3 4

10. Keterbacaan (bahasa)


11. Kelengkapan isi
12. Kelengkapan konstruksi
13. Orisinilitas
14.Tampilan materi: estetika dan informatif (tampilan
tayangan)
15. Daya implementasi

Rubrik penilaian produk (poster)


Nama Kelompok :
Anggota kelompok
1.
2.
33

3.

No Aspek yang dinilai Skor

1 Materi kampanye sesuai dengan konten 1 2 3 4


KB dan ASI eklusif

2 Desain dan komparasi warna poster


kontras

3 Perbandingan gambar dan tulisan pada


poster seimbang/ideal

4 Keterbacaan Poster sesuai kaidah


bahasa yang benar

Skor total

Materi pembelajaran

BAHAYA PENGGUNAAN PSIKOTROPIKA

1. Pengertian NAPZA
NAPZA adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.
NAPZA merupakan zat-zat yang jika dikonsumsi akan memengaruhi sistem saraf
pusat sehingga dapat mengubah perasaan dan cara berfikir orang yang
menggunakannya. Saat ini banyak beredar obat penenang dan penghilang rasa sakit.
Mekanisme kerja obat ini secara umum adalah mempengaruhi sistem saraf. Ada obat
yangmenghilangkan rasa sakit, ada pula obat yang menimbulkan rasa menyenangkan
atau menimbulkan halusinasi. Obat-obat ini disebut zat psikoaktif yang berguna bagi
ilmu kedokteran jiwa untuk mengobati penyakit mental dan saraf. Isitilah NAPZA
terdiri atas:
34

- Narkotika: zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman yang
menyebabkan penurunan atau erubahan kesadaran, hilangnya rasa, dapat mengurangi
sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkanketergantungan.
- Psikotropika: zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis, dan bukan narkotika
yang dapat menyebabkan perubahan terhadap pada aktivitas mental dan perilaku.
- Zat adiktif: zat atau obat yang dapat menyebabkan ketagihan (adiksi). Jika zat
psikoaktif digunakan secara ilegal akan menyebabkan masalah serius karena dapat
mempengaruhi otak dan perilaku pemakainya. Penyalahgunaan zat psikoaktif ini
dapat menyebabkan ketergantungan fisik yang disebut adiksi (ketagihan).
2. Jenis NAPZA
Zat psikoaktif masuk ke dalam tubuh melalui mulut (merokok dengan pipa),
hidung (menghisap zat dalam bentuk uap atau bubuk) dan dengan suntikan.
Berdasarkan pengaruh obat terhadap pemakainya, obat psikoaktif terdiri atas:
Stimulan, depresan, dan halusinogen. Mari cermati uraiannya.
a. Golongan Stimulan
Stimulan bersifat menstimulasi sistem saraf simpatik melalui pusat di hipotalamus
sehingga meningkatkan kerja organ. Misalnya, meningkatkan denyut jantung dan
tekanan darah, mengecilkan pupil dan meningkatkan gula darah. Jadi, stimulan
memberikan rangsangan pemakainya untuk menggunakan tenaganya lebih cepat dan
tidak merasakan sakit. Senyawa yang termasuk golongan stimulan, yaitu sebagai
berikut:
- Amfetamina , meliputi dekstroamfetamina, metamfetamina/sabu-sabu, ritalin dan
deksdedrin
- Ekstasi, mendorong tubuh untuk melakukan aktivitas yang melampaui batas
maksimum dari kekuatan tubuh.
- Kokain, dapat memicu metabolisme sel, menimbulkan efek adiksi yang sangat
kuat, dan mengakibatkan tingkat kematian yang tinggi.
- Kafein, terdapat dalam biji kopi, daun the, buah kola, dan guarana
- Alkohol, merupakan minimum hasil fermentasi buah-buahan, sayur- sayuran, dan
biji-bijian.
b. Golongan Depresan
35

merupakan obat penghambat fungsi neuron dalam sistem saraf pusat. Obat depresan
berpengaruh terhadap sistem saraf, yaitu dapat mengurangi kegiatan sistem saraf.
Depresan terkenal dengan sebutan obat penenang. Ada lima kategori utama depresan,
yaitu seperti berikut:
a. Barbiturat, yang mencakup obat-obatan seperti sekonal, nembutal, dan amital.
b. Obat penenang, yang sering dipakai, misalnya meprobomat.
c. Etil alkohol (etanol).
d. Anestetik, yang mencakup eter, kloroform.
e. Opiat, yang mencakup opium, morfin, heroin, kodem dan metadon
c. Golongan Halusinogen
Halusinogen mempunyai pengaruh kuat terhadap persepsi penglihatan,
pendengaran dan juga peningkatan respon emosional. Subjek mengalami
halusinasi, dengan dosis yang tinggi, dapat terjadi halusinasi yang
sebenarnya, yaitu si subjek "melihat" atau "mendengar" benda-benda yang
tidak ada sama sekali atau melihat benda-benda tampak seperti hidup.
Halusinogen meliputi LSD (Lysergic Acid Diethylamide), STP (mirip
amfetamin), THC (Tentra Hydro Cannabinol), mesakolin (dari pohon kaktus
peyote), psilosibin (dari jenis jamur), dan pgyneyclidine PCP (fenseklidin)
suatu obat bius hewan.
Jenis-jenis narkotika terdiri atas:
a. Golongan I
Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi
sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contohnya adalah:
 Heroin

Heroin ini merupakan turunan morfin yang sudah mengalami proseskimiawi. Pada
mulanya heroin ini digunakan untuk pengobatan ketergantungan morfin, tetapi
kemudian terbukti bahwa kecanduan heroin justru lebih hebat. Morfin atauheroin
disebut juga putaw. Bentuknya seperti serbuk putih tidak berbau.
 Kokain
36

Efek dari penggunaan kokain dapat menyebabkan paranoid, halusinasi serta


berkurang rasa percaya diri. Pemakaian obat ini akan merusak saraf di otak. Selain
memperburuk sistem pernafasan, penggunaan yang berlebihan sangat
membahayakan dan bisa membawa kematian. Kokain yang turunannya putawsangat
berbahaya bagi kesehatan manusia.
 Ganja

Ganja yang dikenal juga dengan nama cannabis sativa pada mulanya banyak
digunakan sebagai obat relaksan untuk mengatasi intoksikasi (keracunan ringan).
Bahan yang digunakan dapat berupa daun, batang dan biji, namun kemudian di salah
gunakan pemakaiannya. Ganja dapat membuat ketagihan secara mental dan berfikir
menjadi lambandan pecandunya nampak bodoh karena zat tersebut dapat
mempengaruhi
konsentrasi dan ingatan serta kemampuan berfikir menjadi menurun.
b. Golongan II
Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan sebagai pilihan terakhir
dan dapat digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan sertamempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan.
Contohnya adalah:
 Morfin

Morfin merupakan turunan opium yang dibuat dari hasil pencampuran getah
poppy (papaver sormary ferum) dengan bahan kimia lain, sifatnya jadi
semisintetik. Morfin merupakan zat aktif dari opium. Di dalam dunia
kedokteran, zatini digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada waktu
dilakukannya pembedahan atau operasi.
c. Golongan III
Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi
dan atau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi
ringan mengakibatkan ketergantungan. Contohnya adalah:
 Kodein
37

Kodein adalah sejenis obat yang digunakan untuk mengobati nyeri sedang
hingga berat. Efek sampingnya dapat mengecam jiwa, seperti halnya senyawa
opiatlai nnya adalah depresi saluran pernapasan
Jenis-jenis Psikotropika:
a. Golongan I
Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak
digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindrom
ketergantungan. Contohnya adalah:
 Ekstasi

Dari sekian banyak jenis narkoba yang beredar maka ekstasi mungil inilah
yang paling banyak di produksi di dalam negeri. Selain dari bahan
bakunyamudah didapat harga jualnya pun bervariasi mulai dari harga
golongan “high class eksekutif” selebritis, diatas Rp.100.000 hingga harga
banting diwarung kafe Rp.10.000/butir. Inex nama lain ekstasi ini masih
keturunan kandung psikotropika banyak di perjual- belikan bagai kacang
goreng. Ekstasi beredar dalam bentuk tablet dan kapsul dengan ukuran
sebesar kancing kerah baju yang berdiri dari berbagai macam jenis,
diantaranya: Adam, Eva, Flash, Dolar, Bonjovi, Mike Tyson, Playboy, Apple,
Angel, WhiteDove, dan lain-lain.
b. Golongan II
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi dan
atautujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan
sindromketergantungan. Contohnya adalah:
 Amphetamine

Memiliki nama jalanan: seed, meth, crystal, whiz. Bentuknya ada yang
berbentuk bubuk warna putih dan keabuan dan juga tablet. Cara penggunaan
dengan cara dihirup. Sedangkan yang berbentuk tablet diminum dengan air.
c. Golongan III
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi
dan atau tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan
38

sindrom ketergantungan. Contohnya adalah: Phenobarbatial merupakan


antikonvulsan turunan barbiturat yang efektif dalammengatasi epilepsi.
Phenobarbatial menekan korteks sensor, menurunkan aktivitasmotorik, menyebabkan
kantuk, efek sedasi, dan hipnotik.
d. Golongan IV
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan terapi
dan atauuntuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan
mengakibatkan sindrom ketergantungan. Contohnya diazepam.
3. Dampak penyalahgunaan psikotropika
a. Gangguan Fisik (fisioneurologik)
- Toleransi tubuh, dalam pemakaian jangka panjnag jumlah zat yan sama tidak
mampu menghasilkan rasa atau akibat yang sama
- Gejala penghentian pemakaian obat adalah rasa sakit disekujur tubuh seperti flu
berat
- Mempercepat dan memperlambat denyut nadi, jantung, dan paru-paru yang dapat
mengakibatkan kematian.
- Saluran napas akan terjadi radang paru dan pembengkakan paru.
- Jantung, terjadi peradangan oto jantung, penyempitan pembuluh darah jantung.
- Hati, terjadi Hepatitis B dan C yang menular melalui jarum suntik, hubungan
seksual.
- Penyakit Menular Seksual dan HIV/AIDS.
b. Psikologi
- Otak dan susunan saraf pusat yang berakibat pada gangguan daya ingat gangguan
perhatian atau konsentrasi
- Gangguan bertindak rasional
- Gangguan persepsi sehingga menimbulkan halusinasi gangguan motivasi sehingga
malas sekolah atau bekerja
- Gaangguan pengendalian diri sehingga sulit membedakan baik atau buruk
- Kemampuan berfikir rasionalmenurun drastis
- Ketergantungan psikologis
- Gangguan mental dan emosional
39

c. Ekonomi
- Membutuhkan uang yang sangat besar untuk memenuhi ketergantungan terhadap
obat-obatan
- Negara dn masyarakat dirugikan dalam berbagai aspek, seperti keamanan, biaya
kesehatan, dan kesempatan pendidikan
d. Sosial
- Lingkungan Keluarga
1) Sering terjadi pertengkaran dan mudah tersinggung.
2) Orang tua resah karena barang berharga sering hilang.
3) Perilaku menyimpang anak (berbohong, mencuri, tidak tertib, hidup bebas) dan
menjadi aib keluarga.
4) Putus sekolah atau menganggur karena dikeluarkan dari sekolah atau
pekerjaan, sehingga merusak kehidupan keluarga, dan kesulitan
keuangan.
5) Orang tua menjadi putus asa karena pengeluaran uang meningkat untuk biaya
pengobatan dan rehabilitasi.
- Lingkungan Sekolah
1) Merusak disiplin dan motivasi belajar.
2) Meningkatnya tindak kenakalan, membolos, dan tawuran pelajar.
3) Memengaruhi peningkatan penyalahgunaan di antara sesama teman
sebaya.
- Lingkungan Masyarakat
1) Tercipta pasar gelap antara pengedar dan bandar yang mencari penggunanya.
2) Pengedar atau bandar menggunakan perantara remaja atau siswa yang telah
menjadi ketergantungan.
3) Meningkatnya kejahatan di masyarakat, seperti perampokan, pencurian, dan
pembunuhan yang membuat masyarakat menjadi resah.
4. Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika dan Psikotropika
Upaya penanggulangan penyalahgunaan narkotika dan psikotropika dapat dilakukan
melalui beberapa cara berikut ini,
1. Preventif (Pencegahan)
40

Preventif dilakukan untuk membentuk masyarakat yang mempunyai ketahanan dan


kekebalan terhadap narkoba. Pencegahan adalah lebih baik daripada pemberantasan.
Pencegahan penyalahgunaan narkoba dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti
pembinaan dan pengawasan dalam keluarga, penyuluhan oleh pihak yang kompeten
baik di sekolah dan masyarakat, pengajian oleh para ulama, pengawasan
tempattempat hiburan malam oleh pihak keamanan, pengawasan distribusi obat-
obatan ilegal dan melakukan tindakan-tindakan lain yang bertujuan untuk
mengurangi atau meniadakan kesempatan terjadinya penyalahgunaan narkoba.
2. Kuratif (Pengobatan)
Kuratif bertujuan untuk penyembuhan para korban, baik secara medis maupun
dengan media lain. Seperti tempat-tempat penyembuhan dan rehabilitasi pecandu
narkoba, yaitu Pusat Rehabilitasi Narkoba.
3. Rehabilitatif (Rehabilitasi)
Rehabilitatif dilakukan agar setelah pengobatan selesai para korban tidak kambuh
kembali “ketagihan” narkoba. Rehabilitasi berupaya menyantuni dan
memperlakukan secara wajar para korban narkoba agar dapat kembali kemasyarakat
dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
4. Represif (Penindakan)
Represif artinya menindak dan memberantas penyalahgunaan narkoba melalui jalur
hukum, yang dilakukan oleh para penegak hukum atau aparat keamanan yang
dibantu oleh masyarakat. Kalau masyarakat mengetahui harus segera melaporkan
kepada pihak berwajib dan tidak boleh ada main hakim sendiri.

Anda mungkin juga menyukai