TUGAS PORTOFOLIO
PENGINTEGRASIAN NILAI ISLAM PADA MATERI BIOLOGI SLTA
PADA PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK
1. SKL :
a. SKL- sikap :
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:
1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
2. berkarakter, jujur, dan peduli,
3. bertanggungjawab,
4. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan
5. sehat jasmani dan rohanisesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.
b. SKL-Pengetahuan:
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berkenaan dengan:
1. ilmu pengetahuan,
2. teknologi,
3. seni,
4. budaya, dan
5. humaniora.
Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, serta kawasan regionaldan internasional.
c. . SKL-Ketrampilan:
Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak:
1. kreatif,
2. produktif,
3. kritis,
4. mandiri,
5. kolaboratif, dan
6. komunikatif
melalui pendekatan ilmiah sebagai pengembangan dari yang dipelajar
di satuan pendidikan dansumber lain secara mandiri
KI
KI.1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Siswa
berdiskusi dan
menyimak
tayangan dari
guru terkait
dampak
penggunaan
senyawa
psikotropika
bagi kesehatan
tubuh
manusia,
lingkungan
dan
masyarakat
KD.4.11. 4.11.1 membuat • Siswa membuat
Melakukan poster tentang karya poster
kampanye tentang bahaya
narkoba bahaya penggunaan
dilingkungan penggunaan senyawa
sekolah dan senyawa psikotropika dan
masyarakat dampaknya
psikotropika dan
sekitar terhadap
dampaknya kesehatan diri,
terhadap lingkugan dan
kesehatan diri, masyarakat.
• Siswa
lingkugan dan berkampanye
masyarakat. dengan cara
mengunggah
hasil karya yang
4.11.2.
telah dibuat
mengkampanyek berupa poster
an hasil poster terkait dengan
tentang bahaya bahaya
penggunaan
penggunaan senyawa
senyawa psikotropika dan
psikotropika dan dampaknya
dampaknya terhadap
kesehatan diri,
terhadap lingkugan dan
kesehatan diri, masyarakat ke
lingkugan dan sosial media
instagram atau
masyarakat youtube.
5
Materi Pembelajaran
KD Integrasi Nilai Islam
Materi Pokok HOTS
Alquran Hadist
1 2 3 4 5
KD.3.11 Dampak- Menganalisis dampak Surat Al- -
penggunaan zat
dampak Baqarah
psikotropika yang
penggunaan diintegrasikan pada QS. Ayat 195
Al-Baqarah; 195
senyawa
psikotropika
Dampak-
dampak
penggunaan
senyawa
psikotropika
Nama :
NIM :
Semester :
Tugas Mata Kuliah :
Dosen Pengampu :
Materi Pembelajaran
KD Integrasi Nilai Islam
Materi Pokok HOTS
Alquran Hadist
1 2 3 4 5
Validator
( )
Bagan 2. Format validasi ahli pengintegrasian nilai Islam dengan materi biologi
6
senyawa senyawa
psikotropika psikotropika
3.11.3. Siswa mampu Tes Pilihan 3
Menjelasakan menjelaskan tertulis ganda
bahaya bahaya
penggunaan penggunaan
senyawa senyawa
psikotropika. psiktopika pada
sistem saraf
dengan benar.
3.11.4. Siswa mampu Tes Pilihan 2,8
Menganalisis menganalisis tertulis ganda
gejala yang gejala yang
dialami oleh dialami oleh
seseorang seseorang
terhadap terhadap
penggunaan penggunaan
jenis jenis senyawa
senyawa psikotropika
psikotropika dengan benar
penggunaan
zat
psikotropika
bagi
kesehatan
Peserta didik
mampu
menganalisis
dampak
psikologis
dari
penggunaan
senyawa
psikotropika
Peserta didik
mampu
menganalisis
Surah Al-
Baqarah ayat
195 mengenai
haramnya
NAPZA
E. Ganja
4. Zat berikut sering dipakai
dengan cara inhalansia, kecuali
….
A. Cat
B. Parasetamol
C. Spiritus
D. Parfum
E. Aerosol
Siswa mampu LOTS 5. Obat-obatan berikut sanggup
memehami mempengaruhi pikiran manusia,
pengertian dari
senyawa kecuali ….
psikotropika A. Antibiotik
dengan benar B. Analgenik
C. Stimulan
D. Halusinogen
E. Depresan
Siswa mampu HOTS 2. Penyalahgunaan narkoba dapat
menganalisis mengakibatkan ketergantungan.
gejala yang dialami
oleh seseorang Gangguan fisiologi
terhadap tubuh, bahkan kematian. Tetapi
penggunaan jenis masih banyak orang yang
senyawa
menyalahgunakan
psikotropika
dengan benar narkoba karena berharap
mendapatkan sensasi tertentu.
Ganja misalnya, dapat
memberikan efek …
A. Menahan rasa sakit
B. Meningkatkan semangat
C. Meningkatkan daya khayal
D. Menekan rasa lapar
E. Menahan rasa malas
Tabel 6. Cara Pengintegrasian Nilai Islam dan Nilai Moral Dalam Langkah Pembelajaran
Langkah Tahap Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Metode Integrasi Nilai Nilai Bahan Ajar
Pembelajaran Pembelajaran Islam (Karakter)
1 2 3 4 5
Kegiatan Awal Pendahuluan - Percobaan Metode Hiwar, dialog Nilai kehidupan sehari hari,
Motivasi - Demonstrasi tentang topik untuk berupa inspirasi atau ide ide
Apersepsi - Cerita kejadian menanamkan berfikir yang berkaitan dengan
- Mengamati atau kritis, analitis, kreatif lingkungan sekitar
membahas penerapan dan transformatif Nilai religious
teknis
- Revisi/mengaitkan
materi sebelumnya
Perumusan - Merumuskan
pertanyaan/per- pertanyaan/permasala
masalahan topik han
pembelajaran menganalisis makna Alquran
surat Al Baqarah ayat 195
siswa dapat
Kegiatan - Pengamatan Metode hiwar mengintrgrasikan dengan
(inkuiri, discovery, - Percobaan Metode amtsal materi pembelajaran
project based - Simulasi Metode targhib &
learning) - Eksperimen tarhib
- Diskusi
14
Minggu ke : 1
A. Kompetensi Inti
B. Kompetensi Dasar
Indikator :
3.11.1 Menyebutkan contoh dari senyawa psikotropika
3.11.2 Menjelaskan tentang senyawa psikotropika.
3.11.3 Menjelasakan bahaya penggunaan senyawa psikotropika.
3.11.4 Menganalisis gejala yang dialami oleh seseorang terhadap
penggunaan jenis senyawa psikotropika
3.11.5 Menilai dampak penggunaan senyawa psikotropika bagi kesehatan
tubuh manusia, lingkungan dan masyarakat.
3.11.6. Menganalisis dampak penggunaan zat psikotropika yang
diintegrasikan pada QS. Al-Baqarah ayat 195
Indikator :
4.11.1 Membuat poster tentang bahaya penggunaan senyawa psikotropika dan
dampaknya terhadap kesehatan diri, lingkugan dan masyarakat.
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Ajar/Pembelajaran
1) Materi Fakta
2) Materi Konsep
Jenis NAPZA
Dampak psikotropika
3) Materi Prinsip
F. Metode Pembelajaran
Media
o Buku materi
o Power Point
o Gambar atau ilustrasi tentang bahaya penggunaan senyawa
psikotropika
o Video yang berjudul “ BNN NEWS : Film Pendek Narkoba”
di Youtube
o Video yang berjudul “ VA jalani Sidang Perdana Kasus
Psikotropika” di https://youtu.be/LWw_uiDj-1o
Alat/Bahan
18
o LCD
Sumber Belajar
o Jurnal ilmiah
Kegiatan Pembelajaran
H. Penilaian
2. Instrumen penilaian
Instrumen Penilaian Afektif (Terlampir)
Mengetahui :
Kepala Sekolah Guru Mata
Pelajaran,
------------------- --------------------
24
LAMPIRAN II
perasaan teman
disekitar dengan
sangat baik
Keterangan :
1 : Kurang
2 : Cukup
3 : Baik
4 : Sangat Baik
27
Rubrik :
Menyampaikan pendapat
1. Tidak sesuai masalah.
2. Sesuai dengan masalah, tapi tidak sempurna.
3. Sesuai dengan masalah dan dengan alasan yang benar.
4. Sesuai dengan masalah dan dengan alasan yang benar dan di dukung referensi.
Menanggapi pendapat
1. Langsung setuju atau menyanggah tanpa alasan.
2. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar tidak sempurna.
3. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar.
4. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar dengan didukung referensi.
Mempertahankan pendapat
1. Tidak dapat mempertahankan pendapat.
2. Mampu Mempertahankan pendapat, alasan kurang benar.
3. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar tidak didukung referensi.
4. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar didukung referensi.
28
A. Tar
B. morfin
C. kafein
D. nikotin
E. Ganja
B. Meningkatkan semangat
A. Neuron sensorik
B. Hipotalamus
C. Neuron motorik
D. Saraf otonom
29
E. Saraf simpatik
A. Cat
B. Parasetamol
C. Spiritus
D. Parfum
E. Aerosol
A. Antibiotik
B. Analgenik
C. Stimulan
D. Halusinogen
E. Depresan
A. Fly
B. Overdosis
C. Sakau
D. Kumat
E. Kecanduan
A. Kokain
B. Ekstasi
30
C. Morfin
D. Heroin
E. Ganja
8. Banyak faktor yang sanggup menimbulkan seorang pandai balig cukup akal
terjerumus pada penyalahgunaan narkoba, contohnya ….
A. Rasa capek
B. Pusing
C. Gagal ginjal
E. Ngantuk
9. Putaw, morfin, dan heroin merupakan jenis narkoba yang sangat berbahaya sebab
sanggup mengakibatkan kematian. Cara kerja ketiga jenis narkoba tersebutialah
menekan sistem saraf sentra dan mengurangi acara fungsional tubuh.Putaw,
morfin, dan heroin merupakan psikotropika jenis ....
A. Sedatif
B. Depresan
C. Antibiotik
D. Stimulan
E. Halusinogen
10. Dalam QS. Al-Baqarah ayat 19 yang artinya “ dan janganlah kamu menjatuhkan
dirimu sendiri ke dalam kebinasaan” dari ayat tersebut telah dijelaskan bahwa
narkoba itu haram karena….
C. Penyembuh
1 = tidak jelas
2 = cukup jelas
3 = jelas
4 = sangat jelas
2. Berilah kesimpulan penilaian dengan menjumlahkan angka
penilaian dengan membaginya dengan 15
A. Pengorganisasian Penyajian 1 2 3 4
3.
Skor total
Materi pembelajaran
1. Pengertian NAPZA
NAPZA adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.
NAPZA merupakan zat-zat yang jika dikonsumsi akan memengaruhi sistem saraf
pusat sehingga dapat mengubah perasaan dan cara berfikir orang yang
menggunakannya. Saat ini banyak beredar obat penenang dan penghilang rasa sakit.
Mekanisme kerja obat ini secara umum adalah mempengaruhi sistem saraf. Ada obat
yangmenghilangkan rasa sakit, ada pula obat yang menimbulkan rasa menyenangkan
atau menimbulkan halusinasi. Obat-obat ini disebut zat psikoaktif yang berguna bagi
ilmu kedokteran jiwa untuk mengobati penyakit mental dan saraf. Isitilah NAPZA
terdiri atas:
34
- Narkotika: zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman yang
menyebabkan penurunan atau erubahan kesadaran, hilangnya rasa, dapat mengurangi
sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkanketergantungan.
- Psikotropika: zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis, dan bukan narkotika
yang dapat menyebabkan perubahan terhadap pada aktivitas mental dan perilaku.
- Zat adiktif: zat atau obat yang dapat menyebabkan ketagihan (adiksi). Jika zat
psikoaktif digunakan secara ilegal akan menyebabkan masalah serius karena dapat
mempengaruhi otak dan perilaku pemakainya. Penyalahgunaan zat psikoaktif ini
dapat menyebabkan ketergantungan fisik yang disebut adiksi (ketagihan).
2. Jenis NAPZA
Zat psikoaktif masuk ke dalam tubuh melalui mulut (merokok dengan pipa),
hidung (menghisap zat dalam bentuk uap atau bubuk) dan dengan suntikan.
Berdasarkan pengaruh obat terhadap pemakainya, obat psikoaktif terdiri atas:
Stimulan, depresan, dan halusinogen. Mari cermati uraiannya.
a. Golongan Stimulan
Stimulan bersifat menstimulasi sistem saraf simpatik melalui pusat di hipotalamus
sehingga meningkatkan kerja organ. Misalnya, meningkatkan denyut jantung dan
tekanan darah, mengecilkan pupil dan meningkatkan gula darah. Jadi, stimulan
memberikan rangsangan pemakainya untuk menggunakan tenaganya lebih cepat dan
tidak merasakan sakit. Senyawa yang termasuk golongan stimulan, yaitu sebagai
berikut:
- Amfetamina , meliputi dekstroamfetamina, metamfetamina/sabu-sabu, ritalin dan
deksdedrin
- Ekstasi, mendorong tubuh untuk melakukan aktivitas yang melampaui batas
maksimum dari kekuatan tubuh.
- Kokain, dapat memicu metabolisme sel, menimbulkan efek adiksi yang sangat
kuat, dan mengakibatkan tingkat kematian yang tinggi.
- Kafein, terdapat dalam biji kopi, daun the, buah kola, dan guarana
- Alkohol, merupakan minimum hasil fermentasi buah-buahan, sayur- sayuran, dan
biji-bijian.
b. Golongan Depresan
35
merupakan obat penghambat fungsi neuron dalam sistem saraf pusat. Obat depresan
berpengaruh terhadap sistem saraf, yaitu dapat mengurangi kegiatan sistem saraf.
Depresan terkenal dengan sebutan obat penenang. Ada lima kategori utama depresan,
yaitu seperti berikut:
a. Barbiturat, yang mencakup obat-obatan seperti sekonal, nembutal, dan amital.
b. Obat penenang, yang sering dipakai, misalnya meprobomat.
c. Etil alkohol (etanol).
d. Anestetik, yang mencakup eter, kloroform.
e. Opiat, yang mencakup opium, morfin, heroin, kodem dan metadon
c. Golongan Halusinogen
Halusinogen mempunyai pengaruh kuat terhadap persepsi penglihatan,
pendengaran dan juga peningkatan respon emosional. Subjek mengalami
halusinasi, dengan dosis yang tinggi, dapat terjadi halusinasi yang
sebenarnya, yaitu si subjek "melihat" atau "mendengar" benda-benda yang
tidak ada sama sekali atau melihat benda-benda tampak seperti hidup.
Halusinogen meliputi LSD (Lysergic Acid Diethylamide), STP (mirip
amfetamin), THC (Tentra Hydro Cannabinol), mesakolin (dari pohon kaktus
peyote), psilosibin (dari jenis jamur), dan pgyneyclidine PCP (fenseklidin)
suatu obat bius hewan.
Jenis-jenis narkotika terdiri atas:
a. Golongan I
Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi
sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contohnya adalah:
Heroin
Heroin ini merupakan turunan morfin yang sudah mengalami proseskimiawi. Pada
mulanya heroin ini digunakan untuk pengobatan ketergantungan morfin, tetapi
kemudian terbukti bahwa kecanduan heroin justru lebih hebat. Morfin atauheroin
disebut juga putaw. Bentuknya seperti serbuk putih tidak berbau.
Kokain
36
Ganja yang dikenal juga dengan nama cannabis sativa pada mulanya banyak
digunakan sebagai obat relaksan untuk mengatasi intoksikasi (keracunan ringan).
Bahan yang digunakan dapat berupa daun, batang dan biji, namun kemudian di salah
gunakan pemakaiannya. Ganja dapat membuat ketagihan secara mental dan berfikir
menjadi lambandan pecandunya nampak bodoh karena zat tersebut dapat
mempengaruhi
konsentrasi dan ingatan serta kemampuan berfikir menjadi menurun.
b. Golongan II
Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan sebagai pilihan terakhir
dan dapat digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan sertamempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan.
Contohnya adalah:
Morfin
Morfin merupakan turunan opium yang dibuat dari hasil pencampuran getah
poppy (papaver sormary ferum) dengan bahan kimia lain, sifatnya jadi
semisintetik. Morfin merupakan zat aktif dari opium. Di dalam dunia
kedokteran, zatini digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada waktu
dilakukannya pembedahan atau operasi.
c. Golongan III
Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi
dan atau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi
ringan mengakibatkan ketergantungan. Contohnya adalah:
Kodein
37
Kodein adalah sejenis obat yang digunakan untuk mengobati nyeri sedang
hingga berat. Efek sampingnya dapat mengecam jiwa, seperti halnya senyawa
opiatlai nnya adalah depresi saluran pernapasan
Jenis-jenis Psikotropika:
a. Golongan I
Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak
digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindrom
ketergantungan. Contohnya adalah:
Ekstasi
Dari sekian banyak jenis narkoba yang beredar maka ekstasi mungil inilah
yang paling banyak di produksi di dalam negeri. Selain dari bahan
bakunyamudah didapat harga jualnya pun bervariasi mulai dari harga
golongan “high class eksekutif” selebritis, diatas Rp.100.000 hingga harga
banting diwarung kafe Rp.10.000/butir. Inex nama lain ekstasi ini masih
keturunan kandung psikotropika banyak di perjual- belikan bagai kacang
goreng. Ekstasi beredar dalam bentuk tablet dan kapsul dengan ukuran
sebesar kancing kerah baju yang berdiri dari berbagai macam jenis,
diantaranya: Adam, Eva, Flash, Dolar, Bonjovi, Mike Tyson, Playboy, Apple,
Angel, WhiteDove, dan lain-lain.
b. Golongan II
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi dan
atautujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan
sindromketergantungan. Contohnya adalah:
Amphetamine
Memiliki nama jalanan: seed, meth, crystal, whiz. Bentuknya ada yang
berbentuk bubuk warna putih dan keabuan dan juga tablet. Cara penggunaan
dengan cara dihirup. Sedangkan yang berbentuk tablet diminum dengan air.
c. Golongan III
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi
dan atau tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan
38
c. Ekonomi
- Membutuhkan uang yang sangat besar untuk memenuhi ketergantungan terhadap
obat-obatan
- Negara dn masyarakat dirugikan dalam berbagai aspek, seperti keamanan, biaya
kesehatan, dan kesempatan pendidikan
d. Sosial
- Lingkungan Keluarga
1) Sering terjadi pertengkaran dan mudah tersinggung.
2) Orang tua resah karena barang berharga sering hilang.
3) Perilaku menyimpang anak (berbohong, mencuri, tidak tertib, hidup bebas) dan
menjadi aib keluarga.
4) Putus sekolah atau menganggur karena dikeluarkan dari sekolah atau
pekerjaan, sehingga merusak kehidupan keluarga, dan kesulitan
keuangan.
5) Orang tua menjadi putus asa karena pengeluaran uang meningkat untuk biaya
pengobatan dan rehabilitasi.
- Lingkungan Sekolah
1) Merusak disiplin dan motivasi belajar.
2) Meningkatnya tindak kenakalan, membolos, dan tawuran pelajar.
3) Memengaruhi peningkatan penyalahgunaan di antara sesama teman
sebaya.
- Lingkungan Masyarakat
1) Tercipta pasar gelap antara pengedar dan bandar yang mencari penggunanya.
2) Pengedar atau bandar menggunakan perantara remaja atau siswa yang telah
menjadi ketergantungan.
3) Meningkatnya kejahatan di masyarakat, seperti perampokan, pencurian, dan
pembunuhan yang membuat masyarakat menjadi resah.
4. Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika dan Psikotropika
Upaya penanggulangan penyalahgunaan narkotika dan psikotropika dapat dilakukan
melalui beberapa cara berikut ini,
1. Preventif (Pencegahan)
40