Bab Ii SK Chiq
Bab Ii SK Chiq
TINJAUAN TEORI
1. Definisi
bayi lamanya 280 hari (40 minggu) atau 9 bulan 7 hari dihitung dari
Lamanya 280 hari (40 minggu atau 9 hari 10 hari) dihitung dari haid
2. Klasifikasi
a. Uterus
rahim, berat uterus naik secara luar biasa dari 30 gram menjadi 1000
b. Vagina
c. Ovarium
progesteron.
d. Dinding perut
e. Kulit
Pada daerah kulit tertentu terjadi hiperpigmentasi, muka, Cloasma
nigra.
f. Payudara
kolostrum.
g. Sistem Pernapasan
Kadang – kadang mengeluh sesak napas dan pendek napas. Hal ini
h. Saluran penceranaan
j. Darah
k. Metabolisme
Berat badan wanita hamil akan naik sekitar 6,5 – 16,5 kg. Kebutuhan
a. Sakit Punggung
Penatalaksanaan :
Penatalaksanaan :
d. Varises
Penatalaksanaan :
berjalanlah sebentar.
Penatalaksanaan:
2) Jika kram menyerang pada saat duduk atau tidur, cobalah gerak –
f. Bengkak
Penatalaksanaan :
1) Kurangi asupan makanan yang mengandung garam
alami seperti bengkak pada kelopak mata, wajah dan jari yang
g. Sesak Napas
bernapas.
Penatalaksanaan :
2) Pegang kedua tangan di atas kepala, hal ini bisa memberikan anda
h. Masalah tidur
Bayi yang sering menendang bisa membuat si ibu susah untuk tidur
Penatalaksanaan :
1) Ubahlah suhu dan suasana kamar menjadi lebih sejuk dengan cara
i. Mudah lelah
Penatalaksanaan :
2) Jika merasa lelah pada siang hari, tidurlah. Atau duduk dan
j. Kontraksi perut
kontraksi atau kontraksi palsu. Kontraksi ini berupa rasa sakit yang
Penatalaksanaan :
1. Definisi
(APN, 2006:37).
(Sarwono, 2002:334).
1) Persalinan Spontan
2) Persalinan Buatan
3) Persalinan Anjuran
prostaglandin.
a) Abortus
b) Partus Prematurus
3. Mekanisme Persalinan
2) Fase aktif
mencapai 4 cm.
b. Kala II (Pengeluaran)
Pada kala II his menjadi lebih kuat dan lebih cepat, kira – kira 2 – 3
menit sekali karena biasanya, dalam hal ini kepala janin sudah
masuk diruang panggul, maka pada his dirasakan tekanan pada otot –
Labia mulai membuka dan tidak lama kemudian kepala janin tampak
dalam vulva pada waktu his. Jika dasar panggul sudah lebih
berelaksasi kepala janin tidak masuk lagi diluar his dan dengan his
sub – oksiput di bawah symfisis dan dahi. Muka dan dagu melawan
c. Kala III (Kala uri, plasenta terlepas dari dinding utreus dan
dilahirkan)
Setelah bayi lahir, uterus teraba keras dengan fundus uteri agak ke
6 sampai 15 menit setelah bayi lahir dan keluar spontan atau dengan
tekanan pada fundus uteri. Pengeluaran plasenta disertai dengan
pengeluaran darah.
Dua jam pertama setela persalinan merupakan saat yang paling kritis
sudah di dapatkan tanda pasti kala dua tunggu ibu sampai merasakan
dan bayi.
baginya. Ibu dapat berganti posisi secara teratur selama kala dua
persalinan.
Gambar 2.2. Posisi duduk atau setengah duduk
kiri
d. Melahirkan kepala
Bimbing ibu untuk meneran. Saat kepala janin terlihat pada vulva 5
perut ibu. Saat sub occiput tampak dibawah simfisis, tangan kanan
ibu, sementara tangan kiri ibu menahan puncak kepala agar tidak
terjadi defleksi yang terlalu cepat pada saat kepala lahir,
darah.
Setelah kepala bayi lahir, minta ibu untuk berhenti meneran dan
bernapas cepat. Raba leher bayi, apakah ada lilitan tali pusat, jika
satu tangan pada setiap sisi kepala bayi dan beritahukan pada ibu
kearah bawah dan luar secara lembut (ke arah tulang punggung ibu
Setelah bahu bayi lahir, tangan kanan menyangga kepala, leher dan
bahu janin bagian posterior dengan ibu jari pada leher (bagian bawah
bawah (selipkan jari telunjuk tangan kiri diantara kedua lutut janin).
Nilai bayi, kemudian letakan bayi diatas perut ibu dengan posisi
kepala lebih rendah dari badan (bila tali pusat terlalu pendek, letakan
kecuali tali pusat. Menjepit tali pusat menggunakan klem kira – kira
perlindungan jari tangan kiri, memotong tali pusat diantara dua klem.
5. Partograf
Partograf adalah alat bantu yang digunakan selama fase aktif persalinan.
Nilai dan catat denyut jantung janin (DJJ) Setiap 30 menit dan
yaitu :
U : Ketuban utuh
gawat janin yaitu jika denyut jantung janin < 100 atau > 180
kali/ menit.
dipisahkan
dipisah.
3) Kemajuan Persalinan
a) Pembukaan serviks
catat dengan tanda silang (X) saat ibu berada dalam fase aktif.
pemeriksaan dalam.
e) Kontaksi Uterus
: < 20 detik
: > 20 – 40 detik
: > 40 detik
f) Oksitosin
h) Nadi
besar (•)
i) Tekanan darah
( )
1. Definisi
seluruh alat genetalia baru akan pulih kembali seperti sebelum ada
6 minggu
(Abdul Bari Saifudin; 2002: 122)
bulan
(Prawirohardjo, 2002:357).
2. Periode Nifas
a. Taking In
1) Suatu periode dimana tingkah laku ibu bergantung pada orang
hidupnya.
b. Taking Hold
menjadi individu.
c. Letting – go
mandiri ke baru.
bantuannya.
a. Uterus
b. Bekas Implantasi
Placenta mengecil karena kontraksi dan menonjol ke kavum uteri
dengan diameter 7,5 cm, sesudah 2 minggu 3,5 cm, pada minggu
c. Luka-luka
Pada jalan lahir jika tidak disertai infeksi akan sembuh dalam 6 –
7 hari.
d. Rasa sakit
hal ini dan bila terlalu mengganggu dapat diberikan obat – obat
e. Lochea
Adalah cairan secret yang berasal dari cavum uteri dalam masa
nifas :
f. Serviks
Setelah persalinan, bentuk serviks menganga seperti corong
masuk rongga rahim, setelah dua jam dapat dilalui 2 – jari dan
g. Ligament – ligament
perawatannya.
c. Mengevaluasi segala perubahan perilaku dan respon psikologis
a. Mobilisasi
b. Diet
c. Miksi
oleh kepala janin dan spasme oleh inhalasi melalui spingter ani
selama persalinan. Oleh karena adanya odema kandung kemih
d. Defekasi
masih sulit buang air besar dan terjadi konstipasi apalagi berak
keras dapat diberikan obat langsung per oral atau per rectal jika
e. Perawatan payudara
atau pariodel.
f. Laktasi
3 hari persalinan.
5) Psikososial
simpati, menghargai.
melakukan KB
nutrisi sendiri.
Tujuannya :
perdarahan berlanjut.
atoni uteri.
Tujuan :
1) Memastikan involusi uterus berjalan normal, uterus
abnormal.
abnormal.
Tujuan :
abnormal.
Tujuan :
bayinya.
(Saifudin, 2002:123).
D. Bayi Baru Lahir
1. Definisi
a. Bayi baru lahir adalah bayi yang baru lahir dari kehamilan cukup
b. Bayi baru lahir normal adalah bayi baru lahir dari kehamilan cukup
bulan (37 – 42 minggu) dengan berat badan lahir 2500 – 4000 gram
(Sarwono, 2006:115).
Bayi lahir normal dalam waktu 30 detik akan menangis dan bernapas
spontan
Panjang badan : 48 – 52 cm
Lingkar Kepala : 33 – 35 cm
ekspirasi.
cukup
terbentuk dan lipat vernik kaseosa
biasanya
terlihat sempurna
(Prawirohardjo, 2003:36).
3. Penanganan BBL
mudah terjadi pada bayi yang kulitnya basah atau tidak segera
relatif hangat.
3) Ganti handuk atau kain yang basah dan bungkus bayi tersebut
(JHPIEGO, 2003:233)
Score 0 1 2
kebiruan kemerahan
jantung
sedikit
Activity/Tonus otot Lembek Sebagian Bergerak
ektremitas aktif
lemas
teratur
3) Jaga bayi dalam keadaan bersih, hangat dan kering dan mengganti
4) Jaga tali pusat bayi selalu dalam keadaan bersih dan kering
5) Awasi masalah dan kesulitan pada bayi, dan minta bantuan jika
diperlukan.
6) Peganglah dan sayangilah bayi dalam kehidupan bersama
7) Ukur suhu bayi jika tampak sakit atau menyusui kurang baik.
(JHPIEGO, 2003:101).
E. Partus lama
1. Definisi
dari suatu partus yang macet dan berlangsung terlalu lama sehingga timbul
kematian janin dalam kandungan. Harus pula kita bedakan dengan partus
tak maju yaitu suatu persalinan dengan his yang adekuat yang tidak
putar paksi selama 2 jam terakhir. Persalinan pada primi tua biasanya lebih
3. Kelainan jalan lahir, kelainan dalam ukuran atau bentuk jalan lahir bisa
2. Etiologi
b. Kelainan-kelainan panggul
c. Kelainan his
f. primi tua
dalam kelainan his, sampai seberapa jauh faktor emosi ( ketakutan dll ),
janin tidak berhubungan rapat dengan segmen bawah uterus seperti pada
3. Gejala klinik :
a. pada ibu gelisah, letih, suhu badan meningkat, berkeringat, nadi cepat,
ring v/d Bandl, edema vulva, edema serviks, cairan ketuban berbau,
terdapat mekonium.
b. pada janin.
c. DJJ cepat/ hebat/ tidak teratur bahkan negatif : air ketuban terdapat
a. perawatan pendahuluan:
sbb:
3. streptomisin : 1g IM
b. Pertolongan
SC, dll.
5. Faktor Predisposisi
a. Anemia
b) Diabetes maternal
c) Bayi makrosomi
a. Trimester pertama
dimuali dari data subyektif yang meliputi biodata ibu dan suami.
atau tidak.
persalinan dan nifas serta apakah ibu menyusui atau tidak. KB apa
gizi ibu.
dengan infeksi.
Mammae ada benjolan atau tidak, ada nyeri tekan atau tidak
ada nyeri tekan atau tidak, ada benjolan abnormal atau tidak, TFU,
kontraksi, lika bekas operasi, ekstremitas oedema/tidak berhubungan
(Prawirohardjo,2006: 175).
kehamilan TM I
diagnosa potensial.
b. Trimester II
utama ibu.
2006:186).
dengan...
tindakan yang akan kita berikan kepada ibu selama hamil trimester II
c. Trimester III
janin/ memanjang keras dan melebar, Leopold III teraba bulat, lunak/
satu titik, tempat sebelah kiri/kanan ibu, frekuensi... kali per menit
(Prawirohardjo, 2006:187).
dengan...
susah tidur karena perut terasa penuh dan gerakan janin yang
III.
tindakan yang akan kita berikan kepada ibu hamil selama hamil
1. Kala I
dimulai dari data subyektif yang lebih ditekankan pada keluhan utama
ibu.
Keluhan utama yang biasa terjadi pada ibu inpartu adalah terasa mules,
(Prawiroharjo; 2006).
utuh/tidak, apa bagian terbawah janin, UUK mengarah pada jam berapa,
intervensi yang berisi rencana tindakan yang akan kita berikan sesuai
nadi setiap 30 menit, suhu badan setiap 2 jam, produksi urin setiap 2
jam, tekanan darah setiap 4 jam, memasukan hasil – hasil temuan dalam
partograf.
memijat punggung, kaki atau kepala ibu, menyeka muka ibu denagn
tindakan yang akan kita berikan kepada ibu selama kala I berdasarkan
2. Kala II
utama ibu. Keluhan utama yang biasa terjadi pada ibu kala II adalah
terasa kencang-kencang yang semakin kuat dan sering, keluar lendir
dalam pembukaan servik telah lengkap (10 cm) APN revisi 2007:105).
assasement yang meliputi diagnosa diagnosa pada ibu inpartu kala II.
atau intervensi yang dilakukan berisi rencana tindakan yang akan kita
berikan kepada ibu sesuai dengan kebutuhan yang mendasar pada ibu
untuk mendampingi ibu dan ikut terlibat dalam asuhan ibu, bantu ibu
banyak minum.
maka lakukan amniotomi, lalu perhatikan jumlah, warna dan bau air
ketuban yang keluar, pimpin meneran saat ada his, pantau denyut
jantung bayi setiap selesai meneran, pantau kontraksi setiap 30 menit,
penurunan kepala bayi, pantau apakah ada presentasi majemuk atau tali
pusat ada disamping atau diatas kepala bayi, pantau apakah ada
presentasi majemuk atau tali pusat ada disamping atau diatas kepala,
3. Kala III
ibu.keluhan utama yang biasa terjadi pada ibu kala III adalah terasa
fundus dimana uterus menjadi bulat dan fundus teraba dipusat, tali
pusat telihat keluar memanjang atau terjulur melalui vulva dan vagina.
(Prawirohardjo, 2006:349).
atau intervensi yang dilakukan berisi rencana tindakan yang akan kita
berikan sesuai dengan kebutuhan yang mendasar pada ibu sealam kala
suntikan oksitosin 10 unit intramuskuler pada 1/3 paha atas paha kanan
pada tali pusat sekitar 5 – 10 cm dari vulva, letakan tangan yang lain
pada abdomen ibu tepat diatas tulang pubis, gunakan tangan kiri untuk
uteri gerakan tangan secara memutar pada fundus uteri sehingga uterus
4. Kala IV
terasa mules.
setelah itu bersihkan badan ibu dari cairan dan darah, lalu lakukan
dekontaminasi pada tempat dan alat – alat direndam dala larutan klorin
menit dalam 1 jam pertama dan setiap 30 menit dalam 1 jam kedua.
perdarahan aktif, bekuan darah yang banyak, pusing, lemas yang luar
biasa, penyulit dalam menyusui serta nyeri panggul/abdomen yang
dimulai dari Data subyektif ibu mengatakan telah melahirkan yang ke...
berhubungan bendungan ASI dan tanda gejala infeksi, TFU sesuai dengan
bendungan ASI, abses mamae, puting susu lecet, nyeri bekas luka
HPP karena atonia uteri, Pemberian ASI awal, melakukan hubungan antara
ibu dan bayi baru lahir, menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah
diberikan.
dimulai dari data subyektif ibu mengatakan telah melahirkan bayinya di...
reflex moro, rooting, sucking, lingkar kepala 33 – 35 cm, lingkar dada 30,5
– 33 cm, lingkar lengan atas 9 – 10 cm, berat badan 2500 – 4000 gram,
Masalah pada bayi baru lahir adalah bayi tidak bisa menyusui.
yang ada.
tindakan yang diberikan pada klien adalah mencuci tangan sebelum dan
vitamin K untuk mencegah perdarahan bayi baru lahir, berikan obat tetes
mata atau salep mata pada 1 jam pertama persalinan untuk mencegah
infeksi mata akibat penyakit menular seksual, perlihatkan bayi pada ibu
dan keluarga lain, lakukan kontak dini dengan ibu, perhatikan eliminasi
urine dan mekonium dalam 24 jam pertama, bila tidak ada lakukan
tindakan lanjut, perawatan tali pusat, setiap bayi yang akan dipulangkan