Anda di halaman 1dari 17

39

4.3 Populasi, Sampel, Besar Sampel dan Teknik Pengambilan

Sampling

4.3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan obyek yang diteliti

(Arikunto 2012). Pada penelitian ini populasinya adalah

seluruh ibu hamil yang mengalami preeklamsia di RS

Brawijaya Lawang sebanyak 50 kasus.

4.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi

yang diteliti (Arikunto, 2009). Pada penelitian ini

sampel yang diambil adalah sebesar 33 kasus.

4.3.3 Besar Sampel

Meskipun besar kecilnya sampel belum menjadi

representatif atau tidaknya suatu sampel tetapi

menentukan sampel merupakan langkah penting dalam

pengambilan sampel (Notoatmodjo, 2008). Pada

penelitian ini sampel yang diambil adalah usia ibu

hamil dengan preeklamsia sebanyak 33 kasus.

Besarnya sampel dalam penelitian ini dihitung

dengan menggunakan rumus slovin sebagai berikut

(Nursalam, 2011).

N
n=
1+(N . e¿¿ 2)¿
40

Keterangan :

n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

e = Standar eror (10%)

N
n=
1+(N . e¿¿ 2)¿

50
n=
1+ ¿ ¿ ¿

50
=
1, 5

= 33,33

= 33

4.3.4 Sampling

Sampling adalah teknik pengambilan sampel

untuk menentukan sampel dalam penelitian dengan

berbagai teknik penelitian (Prof.Dr.Sugiyono, 2012).

Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel

menggunakan probability samples atau random sample

yaitu pengambilan sampel secara acak dimana setiap

unit atau anggota populasi itu bersifat homogen atau

diasumsikan homogen (Sugiyono, 2011). Dan teknik

ini menggunakan simple random sampling karena

hakikat dari pengambilan sampel secara acak sederhana

adalah bahwa setiap anggota atau unit dari populasi

mempunyai kesempatan yang sama untuk dideteksi


41

sebagai sampel (Sugiyono ,2007), yaitu 33 ibu hamil

dengan preeklamsia dari 50 ibu hamil dengan

preeklamsia.

4.4 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional

4.4.1 Variabel Penelitian

Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang

memberikan nilai berbeda terhadap sesuatu (orang,

berbeda, situasi) berbeda dengan yang dimiliki

kelompok tersebut (Nursalam, 2011)

1. Variabel Independent

adalah variabel yang di duga sebagai faktor yang

mempengaruhi variabel dependent (Notoatmodjo,

2011). Variabel independent dalam penelitian ini

adalah usia ibu hamil.

2. Variabel Dependent

adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel

bebas atau independent (Notoatmodjo, 2011).

Variabel dependent dalam penelitian ini adalah

preeklamsia.

4.4.2 Defenisi Operasional

Defenisi operasional adalah defenisi yang

diamati berdasarkan karakteristik dari sesuatu yang di


42

defenisikan dan membantu penelitian dalam

menggunakan variabel yang sama (Nursalam, 2008).

Tabel 4.2 : Identifikasi Variabel dan Devenisi Operasional

Variabel Defenisi Parameter Alat Skala Skor Kategori


Ukur
Independent Lama waktu - Pengertian umur K N Ya = 1 1. <20 tahun
: hidup atau - Usia ibu <20 tahun U O Tidak= 2. 20–30
Usia ibu ada (sejak - Usia ibu >30 tahun E M 0 tahun
dilahirkan S I 3. >35 tahun
atau I N (Sarwono,
diadakan) O A 2008)
N L
E
R

Dependent : Kondisi 1. Pengertian K O Ya=1 1. Tekanan


Preeklamsia kehamilan preeklamsia U R Tidak= Darah :
yang 2. Gejala E D 0 Ringan :
ditandai preeklamsia S I 140/90
dengan - Tekanan I N mmHg
peningkatan darah yang O A Berat :
tekanan terus N L 160/100
darah dan meningkat E mmHg
adanya selama R 2. Albumin
proteinuria. kehamilan Ringan :
- Meningkatny +1 dan +2
a kandungan Berat : +3
protein dalam dan +4
urin (Willis,
(proteinuria) Blanco,
2015)
1.

4.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan

untuk mengumpulkan data dan informasi yang diinginkan oleh

peneliti dalam kegiatannya agar kegiatan tersebut menjadi


43

sistematis dan dipermudah (Ridwan, 2010). Pada penelitian ini

menggunakan instrumen lembar kuesioner. Data yang

dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer yang

mana hasil ini didapatkan dari kuesioner yang sesuai dengan

kriteria yang diambil.

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu derajat kesepakatan atau

kelayakan instrumen yang digunakan untuk mengukur apa

yang akan diukur (Zainal Ariffin, 2012).

Validitas adalah derajat yang menunjukkan dimana

suatu tes mengukur apa yang hendak diukur (Sukardi,

2013).

Uji validitas dengan menggunakan rumus Pearson

Product Moment yaitu :

N ∑ XY −( ∑ X ) ( ∑ Y )
r xy =
√ { N ∑ X −( ∑ X ) }{ N ∑ Y
2 2 2
(∑Y )
2
}

Keterangan :

rxy : Koefisien korelasi

X : Skor butir

Y : Skor total

N : Jumlah subyek
44

Untuk uj validitas dilakukan perbandingan r tabel dengan nilai r

hitung dengan ketentuan jika nilai berupa r hitung > r tabel maka pertanyaan

dikatakan valid. Untuk mengetahui nilai r tabel digunakan tabel r dengan df =

n-k dimana n = jumlah responden dan k= jumlah variabel serta df=derajat

kebebasan. Dengan demikian, pada penelitian ini tabel responden yang diteliti

adalah 33 responden dengan jumlah variabel 2 variabel sehingga :

df =33-2= 31

Jadi dengan df=31 dan tingkat signifikan r tabel = 0,05-0,1 didapatkannilai r

tabel=0,291.

Uji validitas pada kuesioner ini dilakukan pada bulan september

2018, dilakukan di RS Medika Lawang karena memiliki karakteristik yang

sama dengan tempat penelitian yaitu, usia ibu hamil denga kejadian

preeklamsia sebanyak 33 responden. Berikut ini hasil uji validitas pada

variabel independen yaitu usia ibu hamil.

Tabel 4.3 Uji Validitas Variabel Independen yaitu Usia Ibu Hamil di RS
Medika Lawang tahun 2018

No Pertanyaan r hitung r tabel Ket


1. Apakah ibu pernah hamil 0,333 0,291 Valid
sebelumnya?
2. Apakah ini kehamilan yang 0,366 0,291 Valid
pertama ibu?
3. Apakah ibu sering memeriksakan 0,386 0,291 Valid
kehamilan secara rutin?
4. Apakah usia ibu dibawah 20 0,299 0,291 Valid
tahun?
5. Apakah ibu tahu tentang resiko 0,316 0,291 Valid
tinggi dalam kehamilan?
6. Apakah ibu tahu bahwa hamil 0,293 0,291 Valid
pada usia dibawah 20 tahun dapat
45

meningkatkan resiko tekanan


darah tinggi/hipertensi?
7. Apakah ibu tahu bahwa hamil 0,317 0,291 Valid
dibawah usia 20 tahun lebih
beresiko untuk mengalami depresi
pasca persalinan?
8. Apakah ibu mengalami anemia 0,297 0,291 Valid
saat hamil?
9. Apakah ibu sudah melakukan 0,324 0,291 Valid
pemeriksaan hemoglobin di
laboraturium?
10. Apakah ini kehamilan pertama ibu 0,479 0,291 Valid
pada umur diatas 35 tahun?
11. Apakah ibu tahu hamil diatas 35 0,424 0,291 Valid
tahun termasuk resiko tinggi?
12. Apakah ibu sering berkonsultasi 0,303 0,291 Valid
kedokter/bidan mengenai
perawatan selama hamil?
13. Apakah ibu sudah mengetahui apa 0,296 0,291 Valid
saja yang harus dilakukan dan
perawatan apa saja yang harus
dijalani untuk mencegah penyakit
selama hamil?
14. Apakah ibu memenuhi kebutuhan 0,317 0,291 Valid
zat gizi yang di perlukan tubuh
dan janin selama hamil?
15. Apakah ibu sudah siap 0,292 0,291 Valid
menghadapi kemungkinan
(bahaya) yang terjadi selama
hamil?
16. Apakah ibu siap menghadapi 0,293 0,291 Valid
kemungkinan (bahaya) yang
terjadi selama persalinan nanti?

Dari hasil uji validitas diatas usia ibu hamil pada tabel 4.2

dinyatakan valid apabila r hitung > dari r tabel, dari semua item pertanyaan

variabel independen yang berjumlah 16 pertanyaan dinyatakan valid semua.

Tabel 4.4 Uji Validitas Variabel Dependen yaitu Kejadian Preekalmsia di


RS Medika Lawang tahun 2018
No Pertanyaan r hitung r tabel Ket
1. Preeklamsia adalah kondisi 0,330 0,291 Valid
kehamilan yang ditandai dengan
meningkatnya tekanan darah dan
46

terdapat protein dalam urine


2. Preeklamsia terjadi karena ada 0,297 0,291 Valid
gangguan pada pertumbuhan serta
perkembangan plasenta
3. Ibu yang memiliki riwayat atau 0,388 0,291 Valid
masalah kesehatan lain seperti
diabetes mellitus, penyakit ginjal,
tekanan darah tinggi merupakan
penyebab preeklamsia.
4. Ibu yang mengalami preeklamsia 0,292 0,291 Valid
pada kehamilan sebelumnya
merupakan penyebab terjadinya
preeklamsia
5. Ibu yang hamil diatas dari usia 35 0,323 0,291 Valid
tahun merupakan penyebab
terjadinya preeklamsia.
6. Ibu yang hamil untuk pertama 0,425 0,291 Valid
kalinya merupakan penyebab dari
preeklamsia

7. Ibu tiba-tiba mengalami 0,395 0,291 Valid


pembengkakan pada muka, kaki,
tangan dan mata merupakan
penyebab preeklamsia
8. Ibu mengalami gangguan 0,534 0,291 Valid
penglihatan seperti pandangan
hilang secara sementara, pandangan
menjadi kabur atau sensitif terhadap
cahaya merupakan penyebab
preeklamsia.
9. Preeklamsia bisa berkembang 0,497 0,291 Valid
menjadi eklamsia yang ditandai
dengan kejang-kejang
10. Ibu hamil yang tidak mengalami 0,293 0,291 Valid
preeklamsia juga mengalami tanda
serta gejala preeklamsia
11. Bed rest atau istirahat total baik 0,305 0,291 Valid
dirumah maupun di rumah sakit
merupakan pencegahan
preeklamsia.
12. Riwayat penderita hipertensi 0,307 0,291 Valid
sebelum kehamilan tidak
berpengaruh sebagai penyebab
preeklamsia.
13. Melakukan pemeriksaan rutin ke 0,441 0,291 Valid
dokter merupakan pencegahan
47

terjadinya preeklamsia.
14. Mengkonsumsi lebih banyak air 0,298 0,291 Valid
mineral dan mengurangi konsumsi
garam merupakan pencegahan
terjadinya preeklamsia.
15. Ibu yang memiliki keluarga dengan 0,466 0,291 Valid
riwayat preeklamsia merupakan
penyebab terjadinya preeklamsia.
16. Preeklamsia tidak hanya ditemukan 0,379 0,291 Valid
pada masa kehamilan saja. Stres
dalam waktu yang berkepanjangan
bisa meningkatkan gangguan seperti
tekanan darah.

Dari hasil uji validitas diatas kejadian preeklamsia pada tabel 4.3

dinyatakan valid apabila r hitung > r tabel, dari semua item pertanyaan

variabel dependen yang berjumlah 16 item pertanyaan di nyatakan valid

semua.

2. Uji Rehabilitas

Rehabilitas adalah serangkaian pengukuran atau serangkaian alat

ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang dilakukan dengan

dengan alat ukur itu dilakukan secara berulang (Sugiono, 2011)

Uji reliabilitas menggunakan rumus Pearson Product Moment yaitu :

[ ][
∑σ
]
2
K
r 11 = 1− 2 b
K−1 σt

Keterangan :

r11 : Koefisien reliabilitas

K : Banyaknya butir soal

∑σ 2b : Jumlah varians butir

∑σ 2t : Varians total
48

Hasil perhitungan kuesioner yang telah diuji cobakan akan

dibandingkan dengan alfa cronbach, jika hasil alfa cronbach >

0,6 maka angket dikatakan reliabilitas ( Arikunto, 2006)

Tabel 4.5 Reliabilitas Variabel Usia Ibu Hamil dengan


Kejadian preeklamsia di RS Medika Lawang
tahun 2018

No Variabel r hitung r tabel Ket


1. Usia Ibu Hamil 0,342 0,291 Reliabel
2. Preeklamsia 0,490 0,291 Reliabel

Dari hasil uji reliabilitas variabel dependen pada tabel

4.4 dinyatakan reliabel apabila r hitung > r tabel, dari semua

item pertanyaan variabel usia ibu hamil berjumlah 16 item

pertanyaan yang dinyatakan reliabel semua, dan variabel

preeklamsia yang berjumlah 16 item pertanyaan dinyatakan

reliabel semua.

4.6 Bahan Penelitian

Bahan penelitian adalah segala sesuatu yang dikenai

perlakuan. Bahan penelitian yang digunakan dalam penelitian

ini menggunakan alat tulis dan lembar kuesioner.

4.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

4.7.1 Lokasi

Pada peneilitian ini akan di lakukan di RS Brawijaya

Lawang.
49

4.7.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli - Agustus

2018

4.8 Pengumpulan Data dan Pengolahan Data

4.8.1 Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan pada

subyek dan pada proses pengumpulan karakteristik

subyek yang diperlakukan dalam suatu penelitian

(Nursalam, 2011). Teknik pengumpulan data yang

digunakan pada penelitian ini adalah lembar kuesioner.

Adapun prosedur dalam pengumpulan data meliputi :

1. Meminta surat pengantar atau surat ijin melakukan

penelitian dari instansi pendidikan.

2. Setelah mendapatkan surat ijin penelitian dari

instansi pendidikan, peneliti memberikan surat ijin

tersebut kepada bagian diklat RS Brawijaya

Lawang.

3. Peneliti menerima surat balasan dari RS Brawijaya

Lawang bahwa peneliti diberi ijin untuk melakukan

penelitian.

4. Setelah mendapatkan surat ijin melakukan

penelitian dari RS Brawijaya Lawang, peneliti


50

melakukan penelitian untuk mendapatkan data

yang diperlukan.

4.8.2 Pengolahan Data

Dalam penelitian ini dilakukan pengolahan data dengan

tahapan sebagai berikut :

1. Editing (Pengeditan)

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali

kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan.

Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan

data atau setelah data terkumpul.

2. Coding (Memberi Kode)

Coding merupakan kegiatan pemberian kode

numerik (angka) terhadap data yang terdiri atas

beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat

penting bila pengolahan dan analisa data

menggunakan komputer. Biasanya dalam

pemberian kode dibuat juga daftar kode dan artinya

dalam satu buku (code book) untuk memudahkan

kembali melihat lokasi dan arti suatu kode dari

suatu variabel.

a. Umur

Usia < 20 tahun :1

Usia 20-35 tahun :2


51

Usia > 35 tahun :3

b. Agama

Islam :1

Kristen :2

Katholik :3

Hindu :4

Budha :5

Kong Hu Cu :6

c. Pendidikan

Tidak sekolah :1

SD :2

SMP :3

SMA/SMK :4

Perguruan Tinggi :5

d. Pekerjaan

Ibu rumah tangga :1

Pegawai swasta :2

Wiraswasta :3

Pegawai negri sipil :4

3. Skoring

Melakukan penilaian untuk jawaban responden.

Variabel independent :

Ya =1
52

Tidak =0

Variabel dependent :

Ya =1

Tidak =0

4. Tabulating ( Tabulasi)

Tabulating adalah proses pengumpulan data

kedalam bentuk tabel. Data yang dapat ditabulasi

kemudian dianalisa disajikan dalam bentuk

distribusi frekuensi tentang pengetahuan. Pada

tahap ini dianggap data telah selesai diproses

sehingga harus disusun kedalam suatu pola formal

yang telah dirancang.

4.9 Analisa Data

Analisa data adalah proses mencari dan menyusun

secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,

catatan lapangan dan bahan-bahan lainnya sehingga dapat

mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada

orang lain (Sugiono, 2012)

Jenis- jenis analisa data yang digunakan yaitu :

1. Analisa Univariat

Merupakan analisa yang dilakukan untuk mengetahui

distribusi frekuensi tipe variabel (Notoatmodjo, 2010) yaitu

usia ibu hamil dengan preeklamsia.


53

Rumus :

f
X= X 100 %
N

Keterangan :

X : Hasil presentasi

f : Frekuensi hasil pencapaian

N : Total seluruh observasi

2. Analisa Bivariat

Merupakan analisa yang dilakukan untuk melihat

hubungan antara dua variabel (Notoatmodjo, 2010) yaitu

usia ibu hamil dengan preeklamsia yang dilakukan dengan

uji statistik. Chi-square dengan kemaknaan (∞) 0,05 karena

uji Chi-square merupakan suatu alat ukur yang digunakan

ada atau tidaknya suatu hubungan antara variabel

independent dengan variabel dependent (Notoatmodjo,

2010) yang diukur melalui program SPSS.

Rumus :

2
(O−E)
x =∑
2
E

Keterangan :

O : Frekuensi hasil observasi

E : Frekuensi yang diharapkan


54

Nilai E : (Jumlah sebaris x Jumlah sekolom)/Jumlah data

df : (b-1) (k-1)

3. Analisa Multivariat

Merupakan analisa data secara serentak dimana pada data

tersebut terdapat lebih dari satu variabel dependen pada

setiap obyek yang diamati.

Teknik ini digunakan untuk melihat hubungan antara dua

variabel.

1. Variabel Independent

Yang termasuk variabel independent adalah usia ibu hamil

yang dinyatakan dengan ada hubungan dan tidak ada

hubungan dengan skala data nominal.

2. Variabel Dependent

Yang termasuk variabel dependent adalah preeklamsia

dengan menggunakan skala ordinal.

4.10 Etika Penelitian

Convention scientific research mengemukan perlunya

memperhatikan masalah etika dalam penelitian yang

melibatkan subyek manusia. Hal ini menyangkut masalah tata

aturan dan nilai bagi peneliti maupun yang diteliti agar tidak

terjadi benturan antar nilai yang dianut oleh kedua belah pihak

atau untuk menghindari eksploitasi dan manipulasi yang


55

berdampak merugikan bagi salah satu pihak (Herdiansyah,

2010).

Anda mungkin juga menyukai