Anda di halaman 1dari 8

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Uraian Pelaksanaan PKL


Dalam pelaksanaan PKL di Gajayana TV, sesuai dengan kemampuan yang

dimiliki, penulis bekerja dalam devisi produksi. Gajayana TV merupakan media

penyiaran televisi yang selalu menghadirkan informasi dan hiburan pada pemirsanya

terutama masyarakat yang ada di kota Malang. Maka diperlukan tanggung jawab

yang besar untuk memenuhi kebutuhan khalayak tersebut. Mengingat orang-orang

yang berkerja di Gajayana TV sangat disiplin, kerja keras dan penuh tanggungjawab

yang begitu besar, untuk melayani kepentingan penonton, penulis juga berusaha

dengan sungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas yang telah diberikan kepada

penulis, walaupun penulis hanya seorang mahasiswa yang nasih dalam taraf

pembelajaran. Sesuai dengan judul yang diangkat oleh penulis, yaitu : PROSES

PRODUKSI PROGRAM ACARA PANORAMA DI GAJAYANA TV, maka yang

dikerjakan penulis dalam menjalani kegiatan praktek kerja lapangan ini adalah

melakukan observasi secara langsung di lokasi, melakukan wawancara dengan pihak

terkait tentang proses produksi pada Gajayana TV. Informasi yang disampaikan

kepada penonton yaitu informasi pendidikan, agama, musik dan hiburan, olahraga

dan kesehatan, budaya dan pariwisata, talkshow, feature dan kuis. Menjadi sangat

penting bagi pembuat program acara untuk membuat format acara yang bisa disukai,

ditonton, dan dipilih oleh masyarakat.

40
41

5.2 Program Acara Panorama

Panorama merupakan sebuah program acara yang diproduksi oleh Gajayana

TV, acara panorama yang di tayangkan setiap hari sabtu dan minggu dengan

sekmentasi umum memfokuskan pada empat aspek yaitu, wisata, kuliner, kesehatan

dan pendidikan. Acara panorama berusaha memberikan informasi dan pengetahuan

untuk masyarakat kota Malang khususnya tentang tempat wisata yang ada di Jawa

Timur dan berbagai wisata kuliner yang ad di kota Malang. Acara panorama ini

memberikan informasi yang bertujuan untuk menarik minat penonton untuk dapat

berkunjung ke tempat-tempat rekreasi dan wisata-wisata kuliner yang terkenal di

malang, acara panorama juga memberikan informasi kesehatan dan pendidikan bagi

penonton yang menyaksikan acara tersebut.

5.3 Format Program Acara Panorama

Tabel 6.
Format Program Acara Panorama

Format Program Acara Panorama


Nama Program Panorama

Jenis Program Hiburan

Lingkup Materi Informasi dan pengetahuan tentangwisata, kuliner,


kesehatan, pendidikan
Sekmentasi Umum

Tujuan Membantu penonton untuk mengetahui berbagai tempat


wisata, kuliner dan informasi kesehatan dan pendidikan
Sifat Tapping
Durasi 30 menit
42

5.4 Proses Produksi Panorama

5.4.1 Pra Produksi

Tahap pra produksi atau perencanaan merupakan pengembangan dari

desain program menjadi desain produksi atau semua pembahasan mulai dari

pembahasan ide atau gagasan awal sampai dengan pelaksanaan pengambilan gambar.

Perencanaan suatu program secara umum melahirkan kebijakan umum tentang

bagaimana mengatur alokasi waktu dam materi siaran dalam sehari, seminggu atau

setahun. Perencanaan program televisi juga diarahkan untuk dapat memilih dan

menjadwalkan penayangan suatu program yang dapat menarik sebanyak mungkin

penonton.

Dalam proses ini terjadi terjadi proses interaksi antara kreatifitas manusia

dengan peralatan pendukung yang tersedia. Baik buruknya proses produksi akan

sangat ditentukan oleh perencanaan atau imajinasi yang dituangkan di atas kertas

yang nantinya akan diproduksi di lapangan. Pada acara panorama ini, proses pra

produksinya memiliki beberapa tahapan yaitu sebagai berikut:

a. Lobby & follow up

Panorama merupakan program acara yang melibatkan pihak luar dalam

proses produksinya. Hal pertama yang dilakukan adalah penjualan proposal

kerjasama. Penjualan proposal ini dilakukan hanya selaki saja yaitu waktu

pertama kali merintis pembuatan program baru, untuk selanjutnya jika

program acara sudah berjalan yang diperlukan hanyalah melakukan lobby dan
43

koordinasi dengan pihak terkait untuk bisa mengisi acara untuk episode-

episode selanjutnya.

b. Pembuatan Rundown, Naskah dan shortlist

Rundown, naskah dan shortlist dibuat sebagai acuan dalam proses produksi

untuk memperlancar proses produksi dan meminimalisir adanya hambatan

seperti waktu produksi yang molor, budgeting yang membengkak dan

beberapa hal lain yang akan terjadi di luar ruangan.

Rundown merupakan runtutan atau jadwal dalam proses produksi.

Rundown dibuat untuk menyesuaikan jadwal antara tim produksi dengan

pihak terkait. Karena sementara ini program acara panorama masih barsifat

taping, maka dalam rundown produksinya biasanya disusun untuk dua

episode sekaligus, hal ini dilakukan agar tim produksi memiliki banyak stock

atau cadangan produksi.

Sementara untuk naskah dibuat oleh pihak terkait yang berisikan materi

yang akan dibahas dalam episode yang akan diproduksi yang kemudian

disempurnakan oleh tim produksi. Sedangkan shortlist merupakan catatan

yang dibuat sebagai acuan juru kamera. Shortlist berisikan materi gambar

apasaja yang harus diambil oleh kameraman. Gambar-gambar tersebut

merupakan order dari edito ataupun produser. Shortlist dibuat bukan untuk

membatasi juru kamera dalam proses pengambilan gambar, kameraman tetap

bisa berimprovisasi pada gambar atau objek yang akan diambil karena pada

dasarnya juru kameralah yang paling tahu bagaimana komposisi gambar yang

layak diambil.
44

5.4.2 Persiapan dan Pemasangan Alat-alat Produksi (Set-Up)

Beberapa peralatan yang digunakan dalam proses produksi panorama

antara lain:

1. Kamera dan tripod

Kamera yang digunakan dalam proses produksi acara di Gajayana TV

biasanya menggunakan kamera Sony HXR MC2000. Dibutuhkan paling

tidak tiga set kamera dan tripod dalam setiap proses produksi atau yang

biasa disebut dengan multi camera. Penggunaan multi camera

dimaksudkan agar proses pengambilan gambar bisa lebih maksimal

dengan memanfaatkan semua sisi atau angel camera.

2. Lighting

Lighting dibutuhkan agar pencahayaan lebih merata pada seluruh bidang

objek yang akan di shoot sehingga akan menghasilakn gambar yang

sesuai dengan harapan. Dalam proses produksi ini biasanya

menggunakan dua unit standlight. Selain itu penggunaan lighting juga

diperlukan agar hasil dari gambar yang diambil tidak pecah akibat ISO

atau pencahayaan kamera yang dipaksakan.

5.4.3 Proses Produksi

a. Lokasi Syuting

Lokasi syuting panorama dilakukan di luar studio Gajayana TV

(outdoor) atau ruang terbuka yang dapat dilihat oleh semua orang atau
45

crew. Pengambilan gambar di luar ruangan ini karena acara panorama

sendiri merupakan acara reality show yang tidak menggunakan studio atau

indoor.

b. Teknik dan Proses Pengambilan Gambar

Proses syuting atau pengambilan gambar dilakukan diluar studio

Gajayana TV dengan menggunakan system kamera master video tanpa

bridging. Master shoot merupakan gambar pilihan utama dari sebuah

adegan yang kemudian dijadikan referensi atau rujukan saat melakukan

editing. Sementara bridging merupakan adegan perantara diantara adegan-

adegan lainnya. Adapun kamera yang digunakan adalah kamera Sony

HXR. Pemilihan kamera ini dilakukan untuk menekan biaya produksi

karena menggunakan memory internal ataupun memory jenis SD card,

tidak seperti kamera jenis PD yang masih menggunakan memory jenis

Mini DV yang hanya bisa di pakai untuk satu kali (60 menit) produksi.

Selain itu kamera jenis HXR mampu menghasilkan kualitas gambar yang

lebih bagus karena sudah support High-Definition Vidio (HD). Yang

membedakan proses produksi video di stasiun TV dengan proses produksi

audio visual lainnya seperti untuk keperluan film, iklan atau dokumentasi

adalah dari dimensi video-nya. Jika dalam prosesproduksi film atau jenis

proses produksi audio visual lainnya dimensi atau ukuran video yang

digunakan adalah ukuran 1920x1080 pixels atau 1280x720 pixels, maka


46

dalam proses produksi audio visual televisi dimensi video yang

dugunakan adalah ukuran 720x576 pixels dengan aspect 4:3 atau square.

Adapun teknik pengambilan gambar dalam proses produksi program

acara panorama ini hanya menggunakan dua teknik saja yaitu Long Shoot

(LS) dan Medium Close Up (MC). Long Shoot adalah proses pengambilan

gambar yang dilakukan dari jarak jauh, tetapi tidak sejauh establish shot.

Long shoot (LS) digunakan untuk penekanan terhadap lingkungan sekitar

atau setting dalam scane. Sementara Medium Close Up (MC) merupakan

pengambilan gambar yang dilakukan untuk membuat frame actor dan

biasanya dilakukan dari pinggang ke atas.

5.4.4 Pasca Produksi

Pasca produksi merupakan salah satu tahap dari proses produksi audio

visual. Tahap ini dilakukan setelah tahap produksi selesai dilakukan. Pada tahap

ini terdapat beberapa aktifitas seperti pengeditan yang meliputi pemberian efek

khusus, pengoreksian warna, pemberian suara atau music latar dan penambahan

animasi.

Selain itu pada tahapan pasca produksi ini biasanya juga dilkukan evaluasi

program acara. Evaluasi ini dilakukan untuk mencari kelemahan atau

kekurangan selama proses produksi berlangsung, hal ini dilakukan untuk

meminimalisir kesalahan atau kekurangan tersebut sehingga tidak terjadi pada

saat proses produksi selanjutnya.


47

a. Editing

Proses editing program acara Panorama ini menggunakan software Adobe

Premiere CS.5 dan Adobe Effect CS.5. Adobe Premiere digunakan untuk

melakukan proses editing video secara umum seperti colouring, keying dan

penambahan suara. Sementara Adobe Effect digunakan untuk penambahan

efek-efek animasi untuk mempercantik video ataupun untuk penambahan

bumper. Bumper dibuat sebagai daya tarik suatu program acara televisi dan

dengan adanya bumper tersebut akan menarik minat banyak orang.

b. Evaluasi

Evaluasi adalah untuk menilai seberapa jauh program atau tayangan bisa

dianggap baik menurut sasaran. Sedanglan hakekat evaluasi adalah

menciptakan program atau tayangan yang lebih baik dari yang telah ada.

Dalam tahap ini semua langkah yang telah dikerjakan selama proses

produksi berlangsung dibahas tuntas mulai dari hambatan apa saja yang

muncul selama proses produksi dan beberapa hal yang menyangkut proses

produksi itu sendiri seperti pematangan konsep serta budgeting. Selain itu

evaluasi juga dilakukan untuk meminimalisir hambatan yangmuncul pada

produksi selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai