Anda di halaman 1dari 2

BAB VII

PENUTUP

7.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisa data dan interpretasi dalam bab

sebelumnya dapat diambil kesimpulan bahwa Hubungan Usia Ibu

Hamil dengan Kejadian Preeklamsia di RS Brawijaya Lawang sebagai

berikut :

Berdasarkan hasil penelitian menjelaskan bahwa dari 33

responden didapatkan sebagian dari usia ibu hamil < 20 tahun

sebanyak 7 orang (21%), usia ibu hamil 20-35 tahun sebanyak 6 orang

(18%) dan usia ibu hamil > 35 tahun sebanyak 20 orang (61%).

Bahwa dari 33 responden didapatkan preeklamsia dengan

kategori ringan sebanyak 15 orang (45%) dan preeklamsia dengan

kategori berat sebanyak 18 orang (55%).

Terdapat hubungan yang signifikan antara usia ibu hamil

dengan kejadian preeklamsia di RS Brawijaya Lawang.

7.2 Saran

Sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti

mengemukakan :

7.2.1 Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dapt digunakan untuk menambah wawasan

tentang hubungan antara usia ibu hamil dengan kejadian

preeklamsia.
7.2.2 Bagi Tempat Penelitian (RS Brawijaya Lawang)

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

masukan bagi RS untuk meningkatkan pelayanan khususnya

dalam penatalaksanaan usia ibu hamil dengan preeklamsia.

7.2.3 Bagi Profesi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

masukan bagi profesi bidan untuk memberikan

penatalaksanaan dan pencegahan yang tepat terhadap usia ibu

hamil dengan preeklamsia sehingga dapat menurunkan angka

kematian maternal dan perinatal.

7.2.4 Bagi Klien dan Masyarakat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan

pengetahuan pada ibu hamil khususnya tentang usia ideal ibu

hamil dan preeklamsia, sehingga diharapkan dapat

meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kehamilan

dan melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin.

Anda mungkin juga menyukai