Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Angka kematian di Indonesia masih tinggi. Berdasrakan survei

demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI) 2012. Angka kematian ibu

mencapai 259 per 100 ribu kelahiran hidup. Dalam survei yang sama, 5

tahun lalu angka kematian ibu hanya 228 per 100 ribu kelahiran hidup.

Saat ini berdasarkan hasil sensus kesehatan 2010, daerah yang masih

tinggi tingkat kematian ibu dan bayi berada di wilayah Indonesia bagian

timur. Untuk setiap 100 ribu kelahiran hidup di papua angka kematian ibu

mencapai 620, papua barat sebanyak 573 kematian, maluku 387, dan

sulawesi tengah 379.

(Sarwono Prawirohardjo, 2011: 574-575)

Menurut Harjono fase terakhir dari suatu partus yang macet dan

berlangsung terlalu lama sehingga timbul gejala-gejala seperti dehidrasi,

infeksi, kelelahan ibu, serta asfiksi dan kematian janin dalam kandungan.

Harus pula kita bedakan dengan partus tak maju yaitu suatu persalinan

dengan his yang adekuat yang tidak menunjukkan kemajuan pada

pembukaan serviks, turunnya kepala dan putar paksi selama 2 jam terakhir.

Persalinan pada primi tua biasanya lebih lama. Pendapat umum ada yang

mengatakan bahwa persalinan banyak terjadi pada malam hari, ini

disebabkan kenyataan bahwa biasanya persalinan berlangsung selama 12

jam/ lebih, jadi permulaan dan berakhirnya partus biasanya malam hari.

1
2

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis akan menjelaskan

dan menerapkan manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin,

bayi baru lahir dan nifas normal yang dilaksanakan secara mandiri dan

didokumentasikan dalam bentuk SOAP yaitu dengan menggunakan

manajemen varney.

Adapun pengambilan studi kasus ini ditentukan pada asuhan

kebidanan sejak trimester ketiga yaitu pada ibu hamil normal dimulai

pada usia kehamilan 39 – 40 minggu hingga bersalin dan masa nifasnya

termasuk perawatan bayi baru lahir supaya dapat terdeteksi secara dini

komplikasi yang terjadi.

Sebagai salah satu langkah dalam menurunkan angka mortalitas

adalah dengan melakukan pelayanan kebidanan secara komprehensif. Oleh

karena itu penulis tertarik untuk melaksanakan studi kasus manajemen

secara komprehensif pada Ny. ”D” GI P0000 Ab000 UK 39-40 Minggu, Janin

Tunggal, Hidup, Intrauterine, Letkep, Inpartu Fase Laten dengan Indikasi

Prolong di Rumah Sakit Refa Husada Malang, Pada tanggal 18 November

2014.

B. TUJUAN PENULISAN

1. Tujuan Umum

Mampu melaksanakan Asuhan Kebidanan secara komprehensif dan

terpadu pada ibu hamil,ibu bersalin dan ibu nifas dengan pendekatan

manajemen varney serta pendokumentasian dalam bentuk SOAP.


3

2. Tujuan Khusus

a. Mampu melaksanakan pengkajian data subyektif dan obyektif pada

ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan bayi baru lahir secara terpadu

dan berkesinambungan.

b. Mampu melaksanakan interpretasi data dasar pada ibu sesuai

dengan pengkajian pada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru

lahir.

c. Mampu mengidentifikasi diagnosa dan masalah potensial pada ibu

hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan bayi baru lahir.

d. Mampu mengidentifikasi kebutuhan segera pada ibu hamil, ibu

bersalin, ibu nifas dan bayi baru lahir.

e. Mampu membuat intervensi yang akan dilakukan pada ibu hamil,

ibu bersalin, ibu nifas dan bayi baru lahir sesuai dengan diagnosa

dan masalah yang ada.

f. Mampu melaksanakan implementasi yang telah disusun untuk ibu

hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan bayi baru lahir.

g. Mampu mengevaluasi dari tindakan yang telah dilakukan pada ibu

hamil, ibu bersalin, bayi baru lahir dan ibu nifas.

C. Manfaat Penulisan

1. Bagi Penulis

a. Menambah pengetahuan penulis tentang manajemen Asuhan

Kebidanan yang komprehensif pada ibu hamil, ibu bersalin, bayi

baru lahir dan ibu nifas.


4

b. Dapat menerapkan mata kuliah Asuhan Kebidanan I – IV dan

Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir yang diperoleh dari

pendidikan lahan praktek.

2. Bagi Institusi Pendidikan

Digunakan sebagai referensi dan dokumen untuk pembelajaran studi

kasus selanjutnya.

3. Bagi Lahan Praktek

Dapat meningkatkan mutu pelayanan kebidanan secara komprehensif

dan terpadu terhadap klien.

4. Bagi Klien

Dapat menambah pengetahuan klien tentang kehamilan, persalinan,

bayi baru lahir dan ibu nifas.

D. Gambaran Kasus

Pada studi kasus ini penulis mengambil kasus berdasarkan data

subyektif Ny.”D” Umur 21 tahun, suku jawa, pendidikan SMA, pekerjaan

ibu rumah tangga, ibu beralamat di Tajinan, RT 005, RW 001 Kota

Malang. Mempunyai suami Tn “A” berusia 23 tahun, suku jawa, beragama

islam, pendidikan SMP, pekerjaan swasta. HPHT adalah 17 Februari 2014

dan tafsiran persalinannya pada tanggal 24 November 2014.

Pada masa hamil, ibu melakukan pemeriksaan antenatal care secara

teratur baik hamil muda maupun hamil tua. Selama hamil pada trimester I

ibu melakukan pemeriksaan sebanyak 1 kali di bidan, pada trimester II ibu


5

melakukan pemeriksaan sebanyak 3 kali di bidan, pada trimester ke III ibu

melakukan pemeriksaan sebanyak 2 kali.

Pada tanggal 17 November 2014, pukul 08.00 WIB Ibu melakukan

pemeriksaan di bidan dengan keluhan ibu mengatakan perutnya terasa

kencang-kencang,dan bidanpun melakukan pemeriksaan dengan hasil

Pembukaan 1 cm, ibu mengalami kala I fase laten kurang lebih 24 jam,

dan karena kala 1 Fase Latennya lama,tidak ada perkembangan maka pada

tanggal 18 November 2014, pukul 08.00 WIB Ibu dirujuk oleh bidan di

Rumah Sakit Refa Husada, dan dilakukan pemeriksaan dalam, vulva

vagina : keluar lendir dari jalan lahir, pembukaan : 1 cm, effisement : 25

%, ketuban utuh, presentase : kepala, bagian terkecil : tidak teraba bagian

terkecil janin, UUK : mengarah ke jam 2, molase : tidak ada, Hodge II,

Kemudian melakukan Kolaborasi dengan dokter SP.OG untuk mengetahui

tindakan selanjutnya yaitu dengan dilakukannya persiapan Pre Operasi,dan

dilakukan Tindakan Operasi SC. Pengawasan kala IV tiap 15 menit pada 1

jam pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua, dengan hasil

pemeriksaan (TD : 120/80 mmHg, Nadi : 82 kali/menit, Suhu : 360C),

kontraksi uterus baik, TFU 2 Jari dibawah Pusat, Perdarahan 200 cc, dan

ibu merasa tenang.

Untuk perawatan pada bayi Ny ”D” dilakukan 3 kali yang pertama

yaitu 6 jam setelah lahir, kedua pada 2 hari, ketiga pada 3 hari setelah lahir

yaitu pada tanggal 18 November 2014 – 20 November 2014


6

Untuk perawatan masa nifas pada Ny ”D” juga dilakukan 3 kali

yaitu yang pertama dilakukan pada 6 jam post SC, yang kedua dilakukan

kunjungan pada 2 hari post SC, dan 3 hari post SC pada tanggal 18

November 2014.

E. Tempat dan Waktu Pengambilan Kasus

Asuhan Kebidanan Komprehensif ini dilaksanakan di Rumah Sakit

Refa Husada Malang, pada tanggal 18 November 2014.

Anda mungkin juga menyukai