Anda di halaman 1dari 43

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar
di negara berkembang. Di negara berkembang miskin,sekitar 25-50% kematian
wanita usia subur disebabkan hal berkaitan dengan keham,ilan. Tahun 1996, WHO
memperkirakan lebih dari 585.000 ibu pertahunnya meninggal saat hamil atau
bersalin.
( Abdul bari, 2002 )

Berdasarkan penelitian WHO di seluruh dunia terhadapkematian ibu sebesar


500.000 jiwa pertahun. Kematian maternal dan bayi tersbut terjadi terutama di Negara
berkembang sebesar 99%.
( Ida Bagus Gde Manuaba, 1998 )

Maka dari itu untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi perlu dilakukan
asuhan kebidanan pada pelayanan antenatal. Pelayanan antenatal ini bertujuan untuk
mencegah adanya komplokasi obstetric bila mungkin, dan memastikan bahwa
komplikasi dideteksi sedini mungkin serta ditangani secara memadai.
( Abdul Bari, 2002 )

1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah melaksanakan Asuhan Kebidanan di Ruang Bersalin di RS Tingkat
III Brawijaya Surabaya diharapkan mahasiswa mampu melaksanakan asuhan
kebidanan pada ibu hamil usia kehamilan 14 – 16 minggu secara komprohensif.
2. Tujuan Khusus
Setelah melakukan asuhan kebidanan pada ibu atau klien GI P0000 Ab000
Umur Kehamilan 14 – 16 Minggu dengan Kehamilan Normal diharapkan :

1
1) Mahasiswa mampu melakukan pengkajian data baik data subyektif maupun
obyektif.
2) Mahasiswa mampu mengidentifikasi diagnosa dan masalah yang muncul dari
hasil pengkajian.
3) Mahasiswa dapat mengantisipasi masalah potensial yang timbul.
4) Mahasiswa dapat melakukan identifikasi kebutuhan segera berdasarkan
masalah potensial yang mungkin timbul.
5) Mahasiswa mampu mengembangkan rencana sesuai kebutuhan.
6) Mahasiswa dapat melakukan implementasi sesuai dengan rencana yang sudah
dibuat.
7) Mahasiswa dapat mengevaluasi semua tindakan yang sudah
dilakukan.Mahasiswa mampu mendokumentasikan asuhan kebidanan secara
menyeluruh.

1.3 Metode Penulisan


1. Wawancara : Makalah asuhan kebidanan ini dibuat dengan menanyakan
langsung kepada klien maupun keluarga
2. Observasi : Makalah asuhan kebidanan ini dibuat dengan melakukan
pengamatan langsung dan melihat tindakan yang dilakukan
untuk pasien.
3. Studi kasus : Makalah asuhan kebidanan ini dibuat dengan melakukan
tindakan yang dilakukan kepada klien secara langsung.
4. Studi Dokumen : Makalah asuhan kebidanan ini dibuat dengan melihat rekam
medik klien yang meliputi catatan kesehatan klien dan terapi
yang meliputi catatan kesehatan klien dan terapi yang diberikan
pada klien.
5. Studi Pustaka : Makalah asuhan kebidanan ini dibuat dengan melihat teori-
teori yang mengacu pada kasus yang relevan.

1.4 Sistematika Penulisan


Penyusunan Asuhan Kebidanan ini terbagi dalam 6 bab, yaitu :

2
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, tujuan, metodologi penulisan dan
sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN TEORI
Isi berupa cuplikan/rujukan teori, konsep-konsep yang memiliki
relevansi dengan asuhan kebidanan yang diberikan beserta konsep
teori manajemen kebidanan sesuai dengan kasus yang dihadapi.
BAB III : TINJAUAN KASUS
Berisi tentang pengkajian data, Identifikasi diagnosa/masalah,
Identifikasi masalah potensial, Identifikasi kebutuhan segera,
Intervensi, Implementasi, Evaluasi.
BAB IV : PEMBAHASAN
Berisi tentang pembahasan kesenjangan antara teori dengan kasus dan
praktek di lapangan.
BAB V : PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Konsep Teori Kehamilan


Kehamilan adalah pertemuan sel sperma yang diikuti dengan nidasi atau
konsepsi yang diikuti dengan nidasi
( Rustam Mochtar, 1998 )

Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil
normal adalah 280 hari ( 40 minggu atau 9 bulan 7 hari ) dihitung dari hari pertma
haid terakhir .
( Abdul Bari, 2002 )

Kehamilan adalah masa yang dimulai dari ovulasi sampai partus adalah kira-
kira 280 hari ( 40 minggu ) dan tidak lebih dari 300 hari ( 43 minggu ).
( Sarwono Prawirohardjo, 2006 )

2.2 Pembagian kehamilan


Ditinjau dari tuanya kehamiln, kehamilan dibagi dalam 3 bagian :
1. Kehamilan triwulan pertama ( antara 0 sampai 12 minggu )
2. Kehamilan triwulan kedua ( antara 12 sampai 28 minggu )
3. Kehamilan triwulan terakhir ( antara 28 sampai 40 minggu )

2.3 Proses Kehamilan


Proses kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari :
1. Ovulasi pelepasan ovum
2. Terjadi migrasi spermatozoa dan ovum
3. Terjadi konsepsi dan pertumbuhan zigot
4. Terjadi nidasi ( implantasi ) pada uterus

4
5. Pembentukan plasenta
6. Tmbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm

2.4 Tanda dan gejala Kehamilan


1.Tanda-tanda presumptive
Amenore, mual dan muntah, mengidam, tidak tahan suatu bau-bauan, tidak
ada selera makan, lelah, pingsan, payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri,
miksi sering, konstipasi, pigmentasi kulit, epulish dan pemekaran vena-vena.
2. Tanda-tanda kemungkinan hamil
Perut membesar, uterus membesar, tanda hegar, tanda Chadwick, tanda
piscaseck, kontraksi-kontraksi kecil uterus bila dirangsang, teraba ballothemen,
reaksi kehamilan positif.
3. Tanda Pasti ( tanda positif )
Gerakan janin yang dapat dilihat atau diraba, juga bagian-bagian janin, denyut
jantung janin, terlihat tulang-tulang janin dalam foto roentgen
( Rustam Mochtar, 1998 )

2.5 Diagnosis banding Kehamilan


Suatu kehamilan kadang kala harus dibedakan dengan keadaan atau penyakit
yang dalam pemeriksaan meragukan :
1. Hamil Palsu (Pseudocyesis) adalah kehamilan sepuria. Gejala dapat sama dengan
kehamilan, seperti amenore, perut membesar, mual, muntah, air susu keluar dan
bahkan wanita ini merasakan gerakan.
2. Mioma uteri : perut dan rahim membesar, namun pada perabaan, rahim terasa
padat. Kadang kala rahim terasa benjol. Tanda kehamilan negatif dan tidak
dijumpai tanda-tanda kehamilan lainnya.
3. Kista ovari : perut membesar bahkan makin bertambah besar, namun pada
pemeriksaan dalam, rahim teraba sebesar biasa. Reaksi kehamilan negative.
4. Kandung kemih penuh dan terjadi retensi uri.
5. Hematometra : uterus membesar karena terisi darah yang disebabkan hymen
imperforate stenosis vagina atau servik.

5
2.6 Perubahan Anatomik dan Fisiologi pada Wanita Hamil.
Pada kehamilan terdapat perubahan pada seluruh tubuh wanita khususnya pada
alat genetalia eksterna dan interna dan pada payudara.
1. Uterus
Uterus akan membesar pada bulan-bulan pertama. Berat uterus normal ± 30
gram, pada akhir kehamilan (40 minggu) berat uterus menjadi 1000 gram dengan
panjang ± 20 cm dan dinding ± 2,5 cm.
Pada kehamilan 8 minggu, uterus membesar sebesar telur bebek, dan pada
kehamilan 12 minggu kira-kira sebesar telur angsa. Pada kehamilan 16 Minggu,
uterus kira-kira sebesar kepala bayi. Pada kehamilan 20 minggu, fundus uteri
terletak kira-kira di bawah pinggir pusat, 24 minggu berada tepat di pinggir atas
pusat, 28 minggu terletak kira-kira 3 jari di atas pusat, 32 minggu terletak di
antara setengah jarak pusat dan prosessus xifoideus dan 36 minggu fundus uteri
terletak kira-kira 1 jari di bawah proses xifoideus.
2. Servik uteri
Akibat kadar esterogen meningkat, dan dengan adanya hipervaskularisasi,
maka konsistensi menjadi lunak. Kelenjar-kelenjar di serfik akan berfungsi lebih
dan akan mengeluarkan sekresi lebih banyak. Kadang-kadang wanita yang sedang
hamil mengeluh mengeluarkan cairan pervaginam lebih banyak. Keadaan ini
sampai batas tertentu masih merupakan keadaan yang fisiologils.
3. Vagina dan Vulva
Adanya hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulvat tampak lebih
merah, agak kebiru-biruan (livide). Tanda ini disebut tanda Chadwick. Warna
porsio pun tampak livide. Pembuluh-pembuluh darah alat genetalia interna akan
membesar.
4. Ovarium
Terdapat korpus luteum graviditatis sampai terbentuknya placenta pada kira-
kira 16 minggu. Korpus luteum graviditatis berdiameter kira-kira 3 cm. Kemudian
ia mengecil setelah placenta terbentuk.

6
5. Mammae
Esterogen menimbulkan hipertrofi system saluran, sedangkan progesterone
menmbah sel-sel asinus dan menimbulkan perubahan dalam sel-sel, sehingga
terjadi pembuatan kasein, laktabulmin dan laktaglobulin. Papila membesar, lebih
tegak dan tampak lebih hitam. Meskipun kolostrum telah dapat dikeluarkan,
pengeluaran air susu belum berjalan, oleh karena prolaktin ini ditekan oleh PIH
(Ploraktin Inhibiting Hormon).
6. Sirkulasi Darah
Volume darah ibu dalam kehamilan bertambah secara fisiologi dengan
adanya pencairan darah yang disebut hidrenia. Volume darah akan bertambah
bannyak kira-kira 25% dengan puncak kehamilan 32 mingu diikuti dengan
cardiacouput yang meninggi kira-kira 30%.
Meskipun ada peningkatan dalam volume eritrosit secara keseluruhan, tetapi
penambahan volume plasma jauh lebih besar, sehingga konsentrasi hemoglobin
dalam darah menjadi lebih rendah.
7. Sistem Respirasi
Pada Kehamilan 32 minggu ke atas oleh karena uterus yang membesar ke
arah diafragma, sehingga diafragma kurang leluasa bergerak. Untuk memenuhi
kebutuhan oksigen yang meningkat kira-kira 20%, sehingga wanita hamil selalu
bernafas lebih dalam, dan bagian bawah toraknya juga melebar ke sisi,yang
sesudah partus kadang-kadang menetap jika tidak dirawat dengan baik.
8. Traktus digestifus
Pada bulan-bulan pertama kehamilan terdapat perasaan enek atau nausea.
Mungkin ini akibat kadar hormone esterogen yang meningkat. Tonus oto-otot
digestifus. Makanan lebih lama berada di dalam lambung dan apa yang telah
dicernakan lebih lama di dalam usus-usus. Hal ini mungkin baik untuk resorpsi,
tetapi menimbulkan obstipasi, yang merupakan salah satu keluhan utama paada
wanita hamil. Salivasi adalah pengeluaran air liur pada biasa.
9. Traktus urinarius.
Pada bulan-bulan pertama kehamilan, kandung kencing tertekan oleh uterus
yang mulai membesar, sehingga timbul sering kencing. Keadaan ini hilang

7
dengan makin tuanya kehamilan bila uterus gravidarus keluar dari rongga
panggul. Pada akhir kehamilan, bila kepala mulai turun ke bawah pintu atas
panggul, keluhan sering kencing akan timbul lagi karena kandung kencing akan
tertekan lagi.
10. Kulit
Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat-alat tetentu.
Pigmentasi ini disebabkan oleh pengaruh melanophore stimulating hormone
(MSH) yang meningkat MSH adalah salah satu hormone yang dikeluarkan oleh
lobus anterior hipofisis. Kadang-kadang terdapat deposit pigmentasi pada dahi,
pipi, dan hidung, dikenal sebagai cloasma gravidarum.
11. Metabolisme dalam Kehamilan
Wanita dalam kehamilan memerlukan tambahan besi sekitar 800 mg. janin
membutuhkan 30-40 gram kalsium untuk pembetukan tulang-tulangnya dan ini
terjadi terutama dalam trimester akhir. Berat badan wanita hamil akan naik antara
6,5 -16,5 kg rata-0rata 12,5 kg. Kenaikan berat badan ini terjadi terutama dalam
kehamilan 20 minggu terakhir.

2.7 Perubahan Psikologis pada Wanita Hamil


Kehamilan pada umumnya dianggap sebagai krisis dengan titik akhir yang
jelas ketika bayi dilahirkan. Kehamilan merupakan suatu transisi antara kehidupan
sebelum anak dilahirkan dan kehidupan setelah anak lahir.
1. Trimester I
Sebagian wanita hamil mengalami kegembiraan karena mereka telah
menyesuaikan diri dengan rencana mmbentuk hidup baru.
Calon ibu tidak merasa sehat benar dan umumnya mengalami depresi
Karena emosi dan tubuh seluruhnya berhubungan, perubahan fisik dapat
mempenaruhi emosi.
2. Trimester II
Biasanya lebih menyenangkan, telah menerima khamilan dan dapat
menggunakan pikiran serta energi lebih konstruktif
Lebih tenang/ beradaptasi, sudah mulai menerima kehamilan.

8
3. Trimester III
Ditandai dengan klimaks kegembiraan emosi karena kelahiran bayi.
Sekitar bulan ke-8 terdapat periode tidak semangat dan depresi, ketidaknyamanan
bertambah. Kekhawatiran bertambah karena takut lahir cacat atau tidak normal
Reaksi calon ibu terhadap persalinannya secara umum tergantung pada
persiapannya

2.8 Ketidaknyamanan Umum dalam Masa Kehamilan


1. Cloasma atau perubahan warna aerola terjadi pada trimester kedua.
2. Diarrhea terjadi pada trimester pertama, kedua, dan ketiga
3. Edema dependen pada trimester kedua dan ketiga.
4. Frekuensi kemih menigkat pada trimester pertama dan ketiga
5. Garis-garis di perut tampak menonjol pada bulan ke-6 sampai 7.
6. Gatal-gatal di semua trimester
7. Gusi berdarah, palingparah selama trimester kedua
8. Hemoroid pada trimester kedua dan ketiga
9. Hidung tersumbat pada trimester pertama
10. Ingin makan pada trimester pertama
11. Sulit tidur mulai pertengahan masa kehamilan
12. Kelelahan selama trimester pertama
13. Kemerahan di telapak tangan muncul selama dua trimester pertama hilang pada
satu minggu setelah melahirkan.
14. Keputihan pada trimester pertama, kedua dan ketiga
15. Keringat bertambah secara perlahan terus meningkat selama kehamilan
16. Konstipasi pada trimester kedua dan ketiga
17. Kram pada kaki terjadi setelah 24 minggu
18. Mati rasa dan rasa geli atau gelenyar pada jari tangan dan kaki.
19. Nafas sesak/ hiperventilasi awal trimester kedua
20. Nyeri ligamentum bundar pada trimester kedua dan ketiga.
21. Palpitasi jantung mulai akhir trimester pertama
22. Panas dalam mulai terasa selama trimester kedua

9
23. Perut kembung pada trimester kedua dan ketiga.
24. Sakit kepala pada trimester pertama dan kedua
( Rusmiati Salmah, 2006 )

2.9 Konsep Ante Natal Care


Definisi
1. Ante natal care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada
pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim.
2. Pengawasan ante natal adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalisasikan
kesehatan mental dan fisik ibu hamil sehingga mampu meghadapi persalinan,
masa nifas, persiapan laktasi dan kembalinya kesehatan reproduksi

Tujuan Asuhan Ante natal:


1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh
kembang bayi.
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan social ibu dan
bayi.
3. Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin
terjadi selama hamil, termasuk penyakit secara umum, kebidanan dan
pembedahan.
4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu dengan
bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
5. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar
dapat tumbuh kembang secara normal.

Kebijakan Program
Kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 x selama kehamilan.
1. 1 x pada triwulan pertama
2. 1 x pada triwulan kedua
3. 2 x pada triwulan ketiga
Pelayanan atau asuhan standar minimal termasuk”7T” :

10
1. Timbang berat badan
2. Ukur tekanan darah
3. Ukur tinggi fundus uteri
4. Pemberian imunisasi tetanus toxoid ( TT ) lengkap
5. Pemberian tablet zat besi, minimal 90 tablet selama kehamilan
6. Tes terhadap penyakit menular seksual
7. temu wicara dalam rangka persiapan rujukan

2.10 Konsep Manajemen Asuhan Kebidanan


I. Pengkajian
Hari / Tanggal :…
Jam :…
No register :…
A. Data Subyektif
1. Biodata
 Nama ibu dan suami untuk mengenal, memanggil dan menghindari
terjadinya kekeliruan
(Cristina, 1993 : 41)
 Umur ibu, terutama pada ibu hamil yang pertama kali hamil, bila umur
lebih dari 35 tahun disebut primi tua gravida dan bila umur kurang dari
18 tahun disebut primi muda gravida. wanita kurang dari 18 tahun
pinggulnya belum cukup pertumbuhannya, sehingga menyebabkan
kesulitan untuk melahirkan. Wanita umurnya lebih dari 35 tahun,
badannya mungkin bisa kecapean dan kurang teratur, wanita sudah
berumur 40 tahun ada kemungkinan atau kelambanan jiwannya
(Pusdiknakes, 2000 :143)
 Agama. ditanyakan untuk mengetahui kemungkinan pengaruhnya
terhadap agama pasien, akan memudahkan bidan melakukan
pendekatan di dalam melaksanakan asuhan kebidanan
(Depkes RI, 1995 :14)

11
 Pendidikan untuk memberikan bimbingan sesuai dengan tingkat
pendidikannya
 Pekerjaan ibu untuk mengetahui ibu bekerja karena mungkin pekerjaan
ibu terlalu berat sehingga mengganggu kesehatan ibu sendiri/
mempengaruhi kesehatan janin
 Pekerjaan suami untuk mengetahui taraf kehidupan
 Alamat untuk memudahkan komunikasi, kunjungan rumah
2. Alasan datang
Apa alasan ibu sehingga datang untuk periksa
3. Keluhan utama
Apakah penderita datang untuk pemeriksaan kehamilan rutin atau ada
keluhan seperti perdarahan, nyeri kepala, dan lalin-lain
4. Riwayat kesehatan yang lalu
Meliputi penyakit yang pernah dialami, penyakit yang sedang diderita dan
mendapat pengobatan yang sedang aatau pernah di lakukan. hal ini penting
diketahui untuk melihat kemungkinan adanya penyakit-penyakit yang
menyertai dan yang dapat mempengaruhi kehamilnnya, sehubungan
dengan keadaan ibu yang lemah pada waktu kehamilan dan setelah
melahirkan penyakit tersebut antara lain : jantung, diabetes melitus,
anemia, hipertensi asensial, gonoshea, TBC paru, asma, kelainan
pembekuan darah, hepatitis
5. Riwayat kesehatan sekarang
Meliputi penyakit yang sedang diderita dan mendapat pengobatan yang
sedang di lakukan. Hal ini penting diketahui untuk melihat kemungkinan
adanya penyakit-penyakit yang menyertai dan yang dapat mempengaruhi
kehamilannya, sehubungan dengan keadaan ibu yang lemah pada waktu
kehamilan dan setelah melahirkan, penyakit tersebut antara lain : jantung,
diabetes melitus, anemia, hipertensi asensial, gonorhea, TBC paru, malaria,
asma, kelainan pembekuan darah, hepatitis
6. Riwayat kesehatan keluarga
Ditanyakan mengenai latar belakang keluarga terutama :

12
1) anggota keluarga yang mempunyai penyakit tertentu terutama penyakti
menular seperti TBC, hepatitis
2) penyakit keluarga yang diturunkan seperti kencing manis, kelainann
pembekuan darah, jiwa, asma
3) riwayat kelahiran kembar, faktor yang meningkatkan
kemungkinanhamil kembar adalah faktor ras, keturunan, umur wanita
dan paritas. oleh karena itu apabila ada yang pernah melahirkan atau
hamil dengan anak kembar harus di waspadai karena hal ini bisa
menurunkan pada ibu
(Manuaba, 1998 : 265)

7. Riwayat haid
1) Menarche adalah terjadi haid yang pertama kali
menarche terjadi pada usia pubertas, yaitu sekitar 12-16 tahun
2) Siklus haid pada setiap wanita tidak sama. siklus haid normal /
dianggap sebagai siklus adalah 28 hari, tetapi siklus ini bisa maju
sampai 3 hari atau mundur sampai 3 hari. panjang siklus haid yang
biasa pada manusia adalah 25-32 hari
3) Lamanya haid . biasanya antara 2-5 hari, ada yang 1-2 hari diikuti
darah sedikit-sedikit dan ada yang sampai 7-8 hari. Pada wanita
biasanya lama haid ini tetap.
4) Keluhan yang dirasakan
5) Keputihan, warnanya, bau, gatal/ tidak

8. Riwayat perkawinan
Ibu menikah berapa kali, lamanya, umur pertama kali nikah
1) Jika lama menikan ≥ 4 tahun tetapi belum hamil bisa menyebabkan
masalah pada kehamilannya (pre-eklamsia), persalinan tidak lancar
2) Lama menikah ≤ 2 tahun, sudah punya lebih dari 1 anak, bahayanya
perdarahan ssetelah bayi lahir karena kondisi ibu masih lemah, bayi
prematur, BBLR

13
3) Umur pertama kali menikah < 18 tahun, pinggulnya belum cukup
pertumbuhannya ssehingga jika hamil berisiko kesulitan waktu
melahirkan
4) Jika hamil umur > 35 tahun bahayannya bisa terjadi hipertensi, pre-
ekslamsia, KPD, persalinan tidak lancar/ macet, perdarahan ssetelah
bayi lahir, BBLP
9. Riwayat kehamilan sekarang
1) Berapa kali periksa dan dimana
pemeriksaan sebaiknya dilakukan tiap 4 minggu bila segala sesuatu
normal sampai kehamilan 28 minggu, sesudah itu pemeriksaan
dilakukan tiap 2 minggu dan sesudah 36 minggu tiap minggu
2) Gerakan janin. umumnya gerakan janin dirasakan ibu pada kehamilan
18 minggu pada primigrafida dan kehamilan 16 minggu pada multi
gravida. pengamatan pergerakan janin dilakukan setiap hari setelah
usia kehamilan lebih dari 28 minggu
3) Masalah dan tanda bahaya seperti perdarahan yang keluar dari vagina,
penglihatan kabur, bengkak pada muka/ kaki, nyeri perut, sakit kepala
yang hebat, muntah-muntah yang hebat tidak merasakan gerakan janin
4) Keluhan-keluhan yanng lazim pada kehamilan
5) Imunisasi TT diberikan sekurang-kurangnya diberikan 2x dengan
internal minimal 4 minggu, kecuali bila sebelumnya ibu pernah
mendapat TT 2x pada kehamilan yang lalu atau pada calon pengantin.
Maka TT cukup diberikan satu kali (TT baster). pemberian TT pada
ibu hamil tidak membahayakan janin walaupun diberikan pada
kehamilannya muda
6) Pemberian vitamin, zat besi, tablet sehari segera setelah masa mual
hilang, minimal sebanyak 90 tablet selama kehamilan
7) Riwayat kehamilan sekarang membantu bidan untuk menentukan usia
kehamilan, memberikan konseling tentang keluhan hamil usia
kehamilan, memberikan konseling tentang keluhan hamil yang biasa
dan dapat mendeteksi adanya komplikasi

14
10. Riwayat KB
Pernah ikut KB/ tidak. apa macamnya, ada keluhan apa tidak setelah
persalinan rencananya ibu menggunakan KB apa
11. Pola kebiasaan sehari-hari
1) Istirahat
waktu istirahat harus lebih lama 10-11 jam. untuk wanita hamil, juga
dianjurkan untuk tidur siang
(Cristina, 1993 : 108)
Jadwal istirahat dan tidur harus diperhatikan dengan baik karena
istirahat dan tidur yang teratur dapat meningkatkan kesehatan jasmani
dan rohani untuk kepentingan pertumbuhan dan perkembangan janin
(Manuaba, 1998: 140)
2) Aktivitas
wanita yang sedang hamil boleh bekerja tetapi sifatnya tidak
melelahkan dan tidak mengganggu kehamilan, misalnya ; pekerjaan
rumah tanggga yang ringan, masak, menyapu tetapi jangan menimba,
mengangkat air, dan lain-lain
3) Nutrisi
nutrisi yang diperlukan ibu hamil kalori, protein, kalsium, zat besi,
vitamin A,D,C,B dan air. bahan makanan yang banyak mengandung
lemak dan hidrat arang seperti manisan dan gorengan dikurangi untuk
menghindari kelebiihan berat badan yang berlebihan
4) Eliminasi
pada bulan pertama dan terakhir kehamilan biasanya ibu mengeluh
sering kencing karena kandung kemih tertekan oleh uterus dan kepala
janin
Perubahan hormonal mempengaruhi aktivitas usus halus dan usus
besar sehingga mengakibatkan obstipasi. sembelit dapat terjadi secara
mekanis yang disebabkan karena menurunnya gerkana ibu hamil,
tekanan kepala janin terhadap usus besar dan rektum

15
5) Kebersihan
a. rambut harus sering dicuci
b. gigi betul-betul harus mendapat perawatan untuk mencegah karies
c. buah dada adalah organ yang erat hubungannya dengan kehamilan
dan nifas, sebagai persiapan untuk produksi makanan bayi oleh
karena itu bila kurang kebersihannya bisa menyebabkan infeksi
d. kebersihan vulva. vulva harus selalu dalam keadaan bersih. setelah
BAK/BAB harus selalu dikeringkan, cara cebok yang dari depan
ke belakang
e. kebersihan kuku tidak boleh dilupakan karena dibawah kuku bisa
tersembunyi kuman penyakit
f. kebersihan kulit dilakukan dengan mandi 2x sehari, mandi tidak
hanya membersihkan kulit tetapi menyegarkan badan, karena
pembuluh darah terangsang dan badan terasa nyaman
g. kebersihan pakaian . wanita hamil ganti pakaian yang bersih kalau
dapat pagi dan sore, lebih-lebih pakaian dalam seperti BH dan CD
(Cristina, 1993: 159-160)
6) Kebiasaan
Merokok, minum alkohol dan kecanduan narkotika merupakan
kebiasaan yang secara langsung dapat mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan janin, menimbulkan cacat bawaan atau kelainan
pertumbuhan dan perkembangan mental
(Manuaba, 1998 : 140)
7) Pola seksual
Frekuensi intersitas, dan posisi untuk kegiatan seksual merupakan
penyesuaian bagi wanita hamil karena perubahan fostur tubuhnya.
Hamil bukan halangan untuk melakukan hubungan seksual
Hubungan seksual disarankan untuk dihentikan bila :

16
12. Keadaan psikologis
Bagaimana tanggapan ibu dan suami tentang kehamilan dan bagaimana
masa dukungannya, ibu menginginkan persalinan dimana. bagaimana mas
ahubungan ibu dengan keluarga dengan warga sekitar, petugas kesehatan
13. Latar belakang sosial budaya
Kepercayaan terhadap takhayul, upacara adat yang pernah dilakukan ada
pantang makan atau tidak

B. Data obyektif
1. Pemeriksaan umum
keadaan umum : baik/ cukup/lemah
kesadaran : composmentis/samnolen/koma
tekanan darah : 90/60-140/90 mmHg
nadi : 60-80x/menit (Pusdiknaker, 2000 :160)
Jika denyut nadi ibu 100x/menit atau lebih, mungkin ibu mengalami salah
satu atau lebih keluhan sebasgai berikut :
1) tegang, ketakutan atau cemas akibat masalah tertentu
b. perdarahan hebat
c. anemia
d. sakit/demam
e. gangguan tyroid
f. gangguan jantung
g. penggunaan obat
Temperatur : 36,1 – 37,6oC (Doenges, 2001 :43)
Pernafasan : 16-24 x/menit (Doenges, 2001 :43)
BB sebelum hamil
BB sekarang : selama kehamilan TM II dan III pertambahan berat badan
0,5 kg perminggu, pertambahan > 0,5 kg perminggu pada TM III harus
diwasapadai mengalami preeklamsia. hingga akhir kehamilan
pertambahan BB yang normal sekitar 9-13,5 kg
(Hamilton, 1993:67)

17
TB : > 145 cm, ibu hamil dengan tinggi badan kurang dari 145 cm
kemungkinan panggulnya sempit
(Roecjadi Poedji, 2003 :67)
LILA : > 23,5cm, bila kurang merupakan indikator kuat untuk status gizi
ibu kurang baik/buruk. sehingga ia beriseko untuk melahirkan BBLR
(Depkes RI, 1996 :62)

2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Rambut : bersih/ kotor, warna, mudah rontok/tidak, rambut yang mudah
dicabut menandakan kurang gizi/ kelainana tertetnu
Muka : tampak cloasma gravidarum/ tidak, tampak oedem/ tidak
Wajah : tampak cemas/ tidak
Mata : sklera kuning/tidak, konjungtiva kuning/tidak, konjungtiva
normal warna merah muda, bila pucat menandakan anemia.
sklera berwarna putih, bila kuning menandakan terinfeksi
hepatitis, bila merah kemungkinan ada conjungtivitis
Telinga : tampak secret/ tidak, pendengaran baik/tidak
Bibir : tampak kering/ tidak, tampak biru/ tidak, tampak stomatitis/
tidak
Mulut : tampak stomatitis/ tidak, tampak caries/ tidak
Dalam kehamilan sering timbul stomatitis dan gingivitas yang mengadnung
pembuluh darah dan mudah berdarah, maka perlu perawatan mulut agar
terlihat bersih. Adanya caries gigi yang mennadakan ibu kekurangan kalsium
saat hamil sering terjadi caries yang berkaitan dengan enesisi diperemesis
gravidarum. Adanya kerusakan gigi dapat menjadi sumber infeksi.
(Manuaba, 1998:140)
Leher : - tampak pembesaran kelenjar tiroid/ tidak, tampak
pembesaran vena jugularis/ tidak, tampak pembesaran
kelenjar limfe/tidak
- dalam kehamilan biasa kelenjar tiroid mengalami hiperfungsi
dan kadang disertai pembesaran ringan. metabolisme basal

18
dapat meningkatkan hiperfungsi glandula tyroid namun
wanita hamil itu tidak menderita hypertyroidisme
(Sarwono, 2005)
- bila terdapat pembesaran kelenjar limfe mungkin disebabkan
oleh berbagai penyakit, misalnya peradangan akut/ kronis di
kepala, oro foring kulit kepala. daerah leher, selain itu
kemungkinan terjadi TBC, sifilir
(Robert Priharjo, 1996:62)
- Bila terdapat pembendungan vena jugularis, menandakan
adanya kelainan cardiovaskuler, kemungkinan besar ibu
mengidap penyakit jantung.
Dada : Payudara tampak tegang/ tidak, tamapk hiperpimentasi areola
mamae/ tidak, putting susu menonjol datar/masuk, nafas
teratur/tidak, sesak/tidak
Perut : tampak striae lividae/tidak, tampak linea nigra/tidak, tampak
bekas luka operasi/tidak
Genetalia : Bersih/tidak, ada kelainan/tidak, tampak varises/ tidak, tampak
oedema/ tidak, tampak flour/ tidak, tampak condilomata / tidak
Ekstrimitas : tampak oedema/tidak, tampak varises/tidak

b. Palpasi
Leher : teraba pembesaran kelenjar tiroid, teraba pembesaran vena
jugularis, teraba pembesaran kelenjar limfe/tidak
Payudara : teraba benjolan abnormal/tidak, colostrum sudah keluar/ belum
Abdoment : Leopol I : TFU sesuai dengan usia kehamilan
Ekstrimitas : teraba oedema/tidak

c. Auskultasi
Dada : terdengar ronchi/ tidak, terdengar weezhing/ tidak
Djj : +/-, teratur / tidak, frekuensi 120 – 260 x/menit, jelas terdengar
di sebelah mana

19
d. Perkusi
Reflek patela +/-
Normal : tungkai bawah akan bergerak sedikit ketika tendon ditekuk.
bila gerakannya berlebihan dan cepat, maka hal ini mungkin
merupakan tanda ekslamsia ( Depkes RI, 2000 : 20)
Bila reflek patela negatif, keungkinan pasien mengalami
kekurangan B1 (Pusdiknakes, 1993, 68)

II. Identifikasi Diagnosa Masalah


Dx : GI P0000 Ab000 Umur Kehamilan 14-16 Minggu dengan kehamilan normal
Ds : Ibu mengatakan hamil ... bulan, kehamilan keberapa,
Menstruasi terakhir...
Do : Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
TTV
TD : 90/60 – 140/90 mmHg
N : 60 – 80 x/menit
RR : 16 – 24 x/menit
Suhu : 36,1 – 37,6oC
Abdomen
Leopol I : TFU sesuai dengan usia kehamilan
DJJ : +/-, teratur / tidak, frekuensi 120 – 260 x/menit
Masalah :
1. Gangguan rasa nyaman sehubungan dengan mual
Ds : Ibu mengatakan tidak nyaman dengan mual
Do : Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
TTV
TD : 90/60 – 140/90 mmHg
N : 60 – 80 x/menit
RR : 16 – 24 x/menit

20
Suhu : 36,1 – 37,6oC

2. Gangguan rasa cemas sehubungan dengan susah BAB


Ds : Ibu mengatakan susah BAB
Do : Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
TTV
TD : 90/60 – 140/90 mmHg
N : 60 – 80 x/menit
RR : 16 – 24 x/menit
Suhu : 36,1 – 37,6oC
Pemeriksaan fisik
Wajah : tampak cemas

III.Identifikasi Masalah / Diagnosa Potensial


-

IV. Identifikasi Kebutuhan Segera


-

V. Intervensi
Dx : GI P0000 Ab000 Umur Kehamilan 14-16 Minggu dengan kehamilan
normal
Tujuan : setelah dilakukan asuhan kebidanan diharapkan ibu dapat mengerti
tentang kondisi dirinya dan janinnya, kehamilan berjalan normal
sampai aterm dan ibu dapat melahirkan dengan normal serta tidak ada
komplikasi selama kehamilan.
Kriteria hasil :
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
TTV

21
TD : 90/60 – 140/90 mmHg
N : 60 – 80 x/menit
RR : 16 – 24 x/menit
Suhu : 36,1 – 37,6oC
Peningkatan berat badan selama hamil : 6,5 – 16,5 kg
TFU sesuai dengan usia kehamilan
DJJ : +/-, teratur / tidak, frekuensi 120 – 260 x/menit
Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan
Intervensi
1. Lakukan pendekatan terapeutik pada ibu
R/ Ibu lebih kooperatif terhadap petugas
2. Jelaskan kondisi kehamilan pada ibu
R / Mengurangi kecemasan ibu terhadap janin yang dikandungnya
3. Anjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup
R/ Istirahat yang cukup dapat memulihkan kembali tenaga, melemaskan
otot-otot
4. Anjurkan pada ibu untuk makan makanan yang bergizi dan tidak pantang
terhadap makanan
R/ Makanan yang bergizi mengandung cukup energi sehingga dapat
mencukupi suplai oksigen yang berguna untuk ibu dan janin.
5. Jelaskan pada ibu tentang perubahan fisiologi yang terjadi pada ibu hamil
R/ Menambah pengetahuan sehingga ibu dapat beradaptasi dengan
perubahan yang terjadi pada ibu hamil.
6. Anjurkan pada ibu untuk tidak bekerja terlalu berat
R/ Apabila ibu kelelahan maka energi ibu akan berkurang dan berpengaruh
pada janin
7. Anjurkan pada ibu untuk melakukan senam hamil pada usia kehamilan 4
bulan
R/ Senam hamil dapat melemaskan otot-otot yang berguna untuk ibu dan
janin.
8. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi

22
R/ Ibu dan janin sehat
9. Anjurkan ibu untuk datang kembali setelah 1 bulan atau bila ada keluhan
R/ Mengetahui perkembangan kehamilan dan mendeteksi adanya
komplikasi

Masalah :
1. Gangguan rasa nyaman sehubungan dengan mual
Tujuan : setelah dilakukan asuhan kebidanan diharapkan ibu dapat mengerti
tentang kondisi dirinya dan janinnya, kehamilan berjalan normal
sampai aterm dan ibu dapat melahirkan dengan normal serta tidak
ada komplikasi selama kehamilan.
Kriteria hasil :
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
TTV
TD : 90/60 – 140/90 mmHg
N : 60 – 80 x/menit
RR : 16 – 24 x/menit
Suhu : 36,1 – 37,6oC
Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan
Ibu tidak mengalami gangguan rasa nyaman
Intervensi :
1. Lakukan pendekatan terapeutik pada ibu
R/ Ibu lebih kooperatif terhadap petugas
2. Jelaskan kondisi kehamilan pada ibu
R/Mengurangi kecemasan ibu terhadap janin yang dikandungnya
3. Jelaskan pada ibu tentang perubahan fisiologi yang terjadi pada ibu
hamil
R/ Menambah pengetahuan sehingga ibu dapat beradaptasi dengan
perubahan yang terjadi pada ibu hamil.

23
4. Jelaskan pada ibu tentang penyebab mual
R/ Mengurangi rasa ketidaknyamanan ibu akibat rasa mual.
5. Anjurkan pada ibu untuk makan dengan porsi sedikit namun sering
R/ Memenuhi kebutuhan janin.
6. Anjurkan pada ibu untuk tidak langsung bangun tidur tetapi minum teh
hangat terlebih dahulu.
R/ Dapat mengurangi rasa mual

2. Gangguan rasa cemas sehubungan dengan susah BAB


Tujuan : setelah dilakukan asuhan kebidanan diharapkan ibu dapat mengerti
tentang kondisi dirinya dan janinnya, kehamilan berjalan normal
sampai aterm dan ibu dapat melahirkan dengan normal serta tidak ada
komplikasi selama kehamilan.
Kriteria hasil :
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
TTV
TD : 90/60 – 140/90 mmHg
N : 60 – 80 x/menit
RR : 16 – 24 x/menit
Suhu : 36,1 – 37,6oC
Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan
Ibu tidak mengalami gangguan rasa cemas
Intervensi :
1. Lakukan pendekatan terapeutik pada ibu
R/ Ibu lebih kooperatif terhadap petugas
2. Jelaskan kondisi kehamilan pada ibu
R/ Mengurangi kecemasan ibu terhadap janin yang dikandungnya
3. Jelaskan pada ibu tentang perubahan fisiologi yang terjadi pada ibu hamil
R/ Menambah pengetahuan sehingga ibu dapat beradaptasi dengan
perubahan yang terjadi pada ibu hamil.

24
4. Jelaskan pada ibu tentang penyebab susah BAB
R/ Mengurangi kecemasan ibu
5. Anjurkan pada ibu untuk makan makanan yang banyak mengandung serat
R/ Serat dapat memperlancar buang air besar
6. Anjurkan pada ibu untuk banyak mengkonsumsi air putih
R/ Banyak mengkonsumsi air putih dapat memperlancar buang air besar.

VI. Implementasi
Dilakukan sesuai dengan intervensi yang dibuat. Rencana menyeluruh seperti
yang diuraikan di atas secara efisien dan aman.

VII. Evaluasi
Dilakukan unutuk mngetahui sejauh mana keefektifan dan keberhasilan dari
asuhan yang telah diberikan dengan mengacu pada kriteria hasil.

25
BAB III
TINJAUAN KASUS

I. Pengkajian
Tanggal 1 Agustus 2008
Jam : 08.00 WIB
No. Register : 0097171
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama ibu : Ny ” D” Nama suami : Tn ”S”
Umur : 25 th Umur : 30 th
Suku : Jawa Suku : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMU Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai swasta
Penghasilan :- Penghasilan : -
Alamat : Jl. Karangan
2. Alasan datang
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya
3. Keluhan utama
Ibu mengatakan tidak nyaman dengan mual dan cemas karena susah BAB.
4. Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti HIV/AIDS,
TBC dan hepatitis dan ibu tidak menderita penyakit kronis seperti jantung,
ginjal serta tidak pernah menderita penyakit menurun seperti asma, tekanan
darah tinggi dan kencing manis
5. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan saat ini tidak sedang mendapatkan pengobatan dan ibu tidak
sedang menderita penyakit menular seperti HIV/ AIDS, hepatitis, TBC dan

26
malaria dan tidak menderita penyakit menurun seperti tekanan darah tinggi,
kencing manis, dan asma.
6. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan didalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular
seperti TBC, hepatitis, malaria dan HIV/ AIDS maupun penyakit menurun
seperti tekanan darah tinggi, kencing manis dan asma juga tidak terdapat
riwayat kembar.
7. Riwayat Kehamilan Sekarang
Ibu mengatakan hamil anak pertama, tidak pernah keguguran, dengan usia
kehamilan 3 bulan. Ibu telah melakukan pemeriksaan ke bidan sebanyak 2 kali.
Ibu sangat senang dengan perkembangan janinnya. Ibu belum dapat merasakan
gerakan janinnya dan tidak ada tanda bahaya atau penyulit yang dirasakan ibu.
Ibu tidak mengkonsumsi obat-obatan maupun jamu dan belum mendapatkan
imunisasi TT.
8. Riwayat KB
Ibu mengatakan setelah menikah tidak pernah mengikuti KB. Setelah
melahirkan ini ibu berencana mengikuti mengikuti KB suntik.
9. Riwayat Psikologi
a.Psikologi
Ibu mengatakan senang dengan kehamilannya begitu juga keluarga. Ibu
berencana ingin melahirkan di bidan
b. Sosial
Ibu mengatakan pengambil keputusan dalam keluarg adalh suami. Hubungan
ibu dan keluarga baik, hubungan ibu dan masyarakat sekitar juga baik. Ibu
menganut budaza Jawa
10. Pola kebiasaan sehari-hari
Pola kebiasaan sebelum hamil saat hamil
Nutrisi makan 3x sehari Ibu mengatakan mual
dengan komposisi : dan nafsu makan
nasi, lauk, sayur berkurang. Ibu makan
terkadang dengan 2x sehari dengan porsi

27
buah. Minum ± 5 ½ piring nasi, lauk,
gelas sayur terkadang
dengan buah. Ibu
tidak minum susu
Eliminasi BAK 5-6x sehari BAK ±6 x sehari,
BAB 1x sehari BAB 3 hari sekali,
konsistensi lunak, konsistensi keras
Istirahat Ibu istirahat siang ± 2 Ibu istirahat siang ± 2
jam dan tidur malam jam dan tidur malam
7 jam 6 jam
Aktivitas Ibu melakukan Ibu setiap hari
pekerjaan ibu rumah melakukan pekerjaan
tangga seperti rumah tangga seperti;
memasak, mencuci memasak, mencuci,
dan membersihkan dan membersihkan
rumah rumah
Personal Higiene Ibu mandi dan gosok Ibu mandi dan gosok
gigi 2x sehari, ganti gigi 2x sehari, ganti
baju 2x sehari, ganti baju, ganti celana
celana dalam 2x dalam setiap terasa
sehari dan keramas 3x basah/kotor, keramas
seminggu 3x seminggu
Rekreasi Ibu nonton TV jika Ibu nonton TV jika
ada waktu luang pergi ada waktu luang pergi
ke rumah saudaranya ke rumah saudaranya
Pola kebiasaan hidup ibu tidak pernah ibu tidak pernah
sehat merokok, tidak merokok, tidak
mengkonsumsi obat- mengkonsumsi obat-
obatan terlarang obatan terlarang

28
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
- Keadaan umum : baik
- Kesadaran : composmentis
- TB : 165cm
- BB saat ini : 60 kg
- BB bulan lalu : 59 kg
- Lingkar lengan atas : 26 cm
Tanda-tanda vital
- TD : 100/70 mmHg
- Nadi : 84 x/ mnit
- Pernafasan : 18 x/ menit
- Suhu : 36,3 oC
2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Kepala : rambut warna hitam, bersih, tidak kotor, tidak mudah rontok
Muka : tampak cemas, tidak tampak pucat dan tidak tampak oedema,
tidak tampak cloasma gravidarum
Mata : simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak icterus,
pandangan tidak kabur
Hidung : bersih, tidak tampak polip, tidak tampak secret
Telinga : simetris, bersih, tidak tampak serumen
Mulut : bibir tidak tampak kering, tampak bersih, tidak tampak caries
gigi, tidak tampak stomatitis
Leher : tidak tampak pembesaran kelenjar tyroid dan tidak tampak
pembendungan vena jugularis
Payudara :simetris, puting susu tampak menonjol, tampak
hiperpigmentasi pada areola.
Abdoment : tidak tampak luka bekas operasi, tampak linea nigra,tampak
striae livide

29
Extremitas:
atas: simetris, tidak tampak oedem, tidak tampak varises, kuku dan
jari tidak tampak pucat.
bawah : simetris, tidak tampak oedem, tidak tampak varises,kuku
dan jari tidak tampak pucat.
b. Palpasi
Leher : tidak teraba pembesaran kelenjar tyroid, tidak teraba
pembesaran vena jugularis
Payudara : tidak teraba benjolan abnormal, kolostrum belum keluar
Abdomen :
- Leopold I : TFU : pertengahan syimpisis ke pusat
Ekstrimitas
Atas : tidak teraba oedma.
Bawah : tidak teraba oedema.
c. Auskultasi
Dada : tidak terdengar ronkhi, tidak terdengar whezing
DJJ : belum terdengar
d. Perkusi
Reflek patella kiri dan kanan +/+

II. Identifikasi Diagnosa Dan Masalah


Dx : GI P0000 Ab000 Umur Kehamilan 14-16 Minggu dengan Kehamilan Normal
Ds : Ibu mengatakan hamil anak pertama, tidak pernah keguguran dengan usia
kehamilan 3 bulan.
Ibu mengatakan menstruasi terakhir tanggal 13-4-2008
Do : Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
Tinggi badan : 160 cm
Berat badan saat ini : 60 kg
Berat badan bulan lalu : 59 kg
Tanda-tanda vital
TD : 100/70 mmHg

30
Nadi : 84 x/ mnit
Pernafasan : 18 x/ menit
Suhu : 36,5 oC
Palpasi :
Abdomen :
- Leopold I : TFU : pertengahan syimpisis ke pusat
Auskultasi
DJJ : belum terdengar

Masalah :
1. Gangguan rasa nyaman sehubungan dengan mual
Ds : Ibu mengatakan tidak nyaman dengan mual
Pola nutrisi : Ibu mengatakan mual dan nafsu makan berkurang. Ibu
makan 2x sehari dengan porsi ½ piring nasi, lauk,
sayur terkadang dengan buah dan ibu tidak minum
susu.
Do : Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
TTV
TD : 90/60 – 140/90 mmHg
N : 60 – 80 x/menit
RR : 16 – 24 x/menit
Suhu : 36,1 – 37,6oC

2. Gangguan rasa cemas sehubungan dengan susah BAB


Ds : Ibu mengatakan cemas karena susah BAB
Do : Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
TTV
TD : 90/60 – 140/90 mmHg
N : 60 – 80 x/menit

31
RR : 16 – 24 x/menit
Suhu : 36,1 – 37,6oC

III. Antisipasi Masalah potensial


-

IV. Identifikasi Kebutuhan Segera


-
V. Intervensi
Dx : GI P0000 Ab000 Umur Kehamilan 14-16 Minggu dengan Kehamilan Normal
Tujuan : setelah dilakukan asuhan kebidanan diharapkan ibu dapat mengerti tentang
kondisi dirinya dan janinnya, kehamilan berjalan normal sampai aterm dan
ibu dapat melahirkan dengan normal serta tidak ada komplikasi selama
kehamilan.
Kriteria hasil :
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
TTV
TD : 90/60 – 140/90 mmHg
N : 60 – 80 x/menit
RR : 16 – 24 x/menit
Suhu : 36,1 – 37,6oC
Peningkatan berat badan selama hamil : 6,5 – 16,5 kg
TFU sesuai dengan usia kehamilan
DJJ : +/-, teratur / tidak, frekuensi 120 – 260 x/menit
Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan
Intervensi
1. Lakukan pendekatan terapeutik pada ibu
R/ Ibu lebih kooperatif terhadap petugas
2. Jelaskan kondisi kehamilan pada ibu
R/ Mengurangi kecemasan ibu terhadap janin yang dikandungnya

32
3. Anjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup
R/ Istirahat yang cukup dapat memulihkan kembali tenaga, melemaskan otot-
otot
4. Anjurkan pada ibu untuk makan makanan yang bergizi dan tidak pantang
terhadap makanan
R/ Makanan yang bergizi mengandung cukup energi sehingga dapat
mencukupi suplai oksigen yang berguna untuk ibu dan janin.
5. .Anjurkan pada ibu untuk tidak bekerja terlalu berat
R/ Apabila ibu kelelahan maka energi ibu akan berkurang dan berpengaruh pada
janin
6. Anjurkan pada ibu untuk melakukan senam hamil pada usia kehamilan 4 bulan
R/ Senam hamil dapat melemaskan otot-otot yang berguna untuk ibu dan janin.
7. .Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi
R/ Ibu dan janin sehat
8. Anjurkan pada ibu untuk minum tablet Fe 1x sehari setiap sebelum tidur untuk
mengurangi rasa mual dan menganjurkan untuk minum dengan air jeruk.
R/ Mengurangi rasa mual dan air jeruk dapat mempercepat penyerapan tablet
Fe.
9. Anjurkan ibu untuk datang kembali setelah 1 bulan atau bila ada keluhan
R/Mengetahui perkembangan kehamilan dan mendeteksi adanya komplikasi

Masalah :
1. Gangguan rasa nyaman sehubungan dengan mual
Tujuan : setelah dilakukan asuhan kebidanan diharapkan ibu dapat mengerti
tentang kondisi dirinya dan janinnya, kehamilan berjalan normal
sampai aterm dan ibu dapat melahirkan dengan normal serta tidak
ada komplikasi selama kehamilan.
Kriteria hasil :
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
TTV

33
TD : 90/60 – 140/90 mmHg
N : 60 – 80 x/menit
RR : 16 – 24 x/menit
Suhu : 36,1 – 37,6oC
Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan
Ibu tidak mengalami gangguan rasa nyaman
Intervensi :
1. Lakukan pendekatan terapeutik pada ibu
R/ Ibu lebih kooperatif terhadap petugas
2. Jelaskan kondisi kehamilan pada ibu
R/ Mengurangi kecemasan ibu terhadap janin yang dikandungnya
3. Jelaskan pada ibu tentang perubahan fisiologi yang terjadi pada ibu hamil
R/ Menambah pengetahuan sehingga ibu dapat beradaptasi dengan
perubahan yang terjadi pada ibu hamil.
4. Jelaskan penyebab mual
R/ Mengurangi rasa ketidaknyamanan pada ibu akibat rasa mual.
5. Anjurkan pada ibu untuk makan dengan porsi sedikit namun sering
R/ Memenuhi kebutuhan janin.
6. Anjurkan pada ibu untuk tidak langsung bangun tidur tetapi minum teh
hangat terlebih dahulu.
R/ Dapat mengurangi rasa mual

2. Gangguan rasa cemas sehubungan dengan susah BAB


Tujuan : setelah dilakukan asuhan kebidanan diharapkan ibu dapat
mengerti tentang kondisi dirinya dan janinnya, kehamilan
berjalan normal sampai aterm dan ibu dapat melahirkan dengan
normal serta tidak ada komplikasi selama kehamilan.
Kriteria hasil :
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
TTV

34
TD : 90/60 – 140/90 mmHg
N : 60 – 80 x/menit
RR : 16 – 24 x/menit
Suhu : 36,1 – 37,6oC
Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan
Ibu tidak mengalami gangguan rasa cemas
Intervensi :
1. Lakukan pendekatan terapeutik pada ibu
R/ Ibu lebih kooperatif terhadap petugas
2. Jelaskan kondisi kehamilan pada ibu
R/ Mengurangi kecemasan ibu terhadap janin yang dikandungnya
3. Jelaskan pada ibu tentang perubahan fisiologi yang terjadi pada ibu hamil
R/ Menambah pengetahuan sehingga ibu dapat beradaptasi dengan
perubahan yang terjadi pada ibu hamil.
4. Jelaskan pada ibu tentang penyebab susah BAB
R/ Dapat mengurangi kecemasan ibu akibat susah BAB
5. Anjurkan pada ibu untuk makan makanan yang banyak mengandung serat
R/ Serat dapat memperlancar buang air besar
6. Anjurkan pada ibu untuk banyak minum air putih
R/ Banyak mengkonsumsi air putih dapat memperlancar buang air besar.

VI. Implementasi
Dx : GI P0000 Ab000 Umur Kehamilan 14-16 Minggu dengan Kehamilan Normal

Implementasi
1. Melakukan pendekatan terapeutik pada ibu dengan ramah
menanyakan keluhan-keluhan yang mungkin dirasakan.
2. Menjelaskan bahwa kondisi kehamilan ibu baik dengan
hasil :
1) TD : 100/70 mmHg
2) Nadi : 84 x/ mnit
3) Pernafasan : 18 x/ menit

35
4) Suhu : 36,3 oC
3. Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup yaitu tidur siang ± 2 jam dan
malam ± 8 jam.
4. Menganjurkan pada ibu untuk makan dengan porsi sedikit namun sering dengan
menu nasi,lauk, sayur, buah dan susu. Minum air putih ± 8 gelas sehari dan tidak
pantang terhadap makanan tertentu.
5. Menganjurkan pada ibu untuk mengikuti senam hamil antara lain latihan dasar
pernapasan dan latihan istirahat sempurna ( relaksasi otot ) pada usia kehamilan 4
bulan.
6. Menganjurkan pada ibu untuk tidak bekerja terlalu berat.
7. Melakukan kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi yaitu tablet Fe dan
multivitamin yang dianjurkan untuk diminum 1 tablet sehari.
8. Menganjurkan pada ibu untuk minum tablet Fe 1x sehari setiap sebelum tidur
untuk mengurangi rasa mual dan menganjurkan untuk minum dengan air jeruk.
9. Menganjurkan pada ibu untuk kontrol setiap 1 bulan yaitu tanggal 29 Agustus
2008.

Masalah :
1. Gangguan rasa nyaman sehubungan dengan mual
Implementasi :
1. Melakukan pendekatan terapeutik pada ibu dengan ramah menanyakan
keluhan-keluhan yang mungkin dirasakan
2. Menjelaskan bahwa kondisi kehamilan ibu baik dengan hasil :
1) TD : 100/70 mmHg
2) Nadi : 84 x/ mnit
3) Pernafasan : 18 x/ menit
4) Suhu : 36,3 oC
3. Menjelaskan pada ibu tentang perubahan fisiologi yang terjadi pada ibu hamil
diantaranya perubahan fisik dan perubahan psikis.
4. Menjelaskan penyebab mual yaitu mual disebabkan oleh pengaruh hormon
pada kehamilan.

36
5. Menganjurkan pada ibu untuk makan dengan porsi sedikit namun sering
6. Menganjurkan pada ibu untuk tidak langsung bangun tidur tetapi minum teh
hangat terlebih dahulu.

2. Gangguan rasa cemas sehubungan dengan susah BAB


Implementasi :
1. Melakukan pendekatan terapeutik pada ibu dengan ramah menanyakan
keluhan-keluhan yang mungkin dirasakan
2. Menjelaskan bahwa kondisi kehamilan ibu baik dengan hasil :
1) TD : 100/70 mmHg
2) Nadi : 84 x/ mnit
3) Pernafasan : 18 x/ menit
4) Suhu : 36,3 oC
3. Menjelaskan pada ibu tentang perubahan fisiologi yang terjadi pada ibu hamil
diantaranya perubahan fisik dan perubahan psikis.
4. Menjelaskan pada ibu mengenai penyebab susah BAB bahwa susah BAB
disebabkan oleh kurang gerak, tekanan pada rektum, dan hormon progesteron.
5. Menganjurkan pada ibu untuk banyak mengkonsumsi makanan yang
mengandung serat yaitu sayuran hijau dan buah
6. Menganjurkan pada ibu untuk banyak minum air putih ± 8 gelas sehari.

VII.Evaluasi
Tanggal : 1 Agustus 2008
Jam : 09.00 WIB
Dx : GI P0000 Ab000 Umur Kehamilan 14-16 Minggu dengan Kehamilan Normal
1. Ibu mengatakan mengerti dengan penjelasan yang diberikan oleh petugas
kesehatan bahwa kondisi kehamilan baik dan janin sehat.
2. Ibu mengatakan bersedia untuk istirahat yang cukup.
3. Ibu mengatakan bersedia makan makanan yang bergizi dan tidak ada pantangan.
4. Ibu mengatakan bersedia untuk mengikuti senam hamil.
5. Ibu mengatakan akan mengurangi kerja berat untuk menjaga diri dan janinnya

37
6. Ibu mengatakan bersedia akan minum tablet penambah darah dan multivitamin
7. Ibu mengatakan bersedia datang kembali sesuai jadwal yaitu tanggal 29 Agustus
2008.

Masalah :
1. Gangguan rasa nyaman sehubungan dengan mual
Ds : Ibu mengatakan sudah mengerti tentang penjelasan yang diberikan
Ibu mengatakan bersedia melakukan apa yang dianjurkan oleh petugas
Do : Ibu mengangguk tanda mengerti
Ibu dapat mengulang kembali penjelasan yang diberikan
A : Masalah sudah teratasi
P : Ingatkan ibu untuk makan dengan porsi sedikit namun sering.

2. Gangguan rasa cemas sehubungan dengan susah BAB


Ds : Ibu mengatakan sudah mengerti tentang penjelasan yang diberikan
Ibu mengatakan bersedia melakukan apa yang dianjurkan oleh petugas
Do : Ibu mengangguk tanda mengerti
Ibu dapat mengulang kembali penjelasan yang diberikan
A : Masalah sudah teratasi
P : Ingatkan ibu untuk mengkonsumsi sayuran, buah dan minum air putih

38
BAB IV
PEMBAHASAN

Kehamilan merupakan masa dimana dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.
Lamanya 280 hari ( 40 minggu atau 9 bulan 10 hari ) dihitung dari hari pertama haid
terakhir. Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta
perubahan sosial di dalam keluarga. Pada umumnya kehamilan berkembang dengan
normal dan menghasilkan kelahiran bayi yang sehat dan cukup bulan melalui jalan lahir
namun kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan ( Abdul Bari, 2002 ).
Pembahasan merupakan analisa dalam meninjau antara kesenjangan dengan teori
yang ada dengan tinjauan kasus, pada tanggal 1Agustus 2008 dilakukan pengkajian pada
Ny ”D” GI P0000 Ab000 Umur Kehamilan 14 – 16 dengan Kehamilan Normal, ini sesuai
prosedur tidak ada kesenjangan teori dengan prakteknya, terbukti semua anamnesa sudah
terkaji dengan baik. Pada pengambilan diagnosa dan identifikasi masalah tidak terjadi
kesenjangan pula baik melalui teori dengan hasilnya karena pengangkatan diagnosa
sesuai kasus.
Dalam kasus Ny ”D” didapat data subyektif yaitu data yang dikatakan oleh ibu, bahwa
Ibu mengatakan hamil anak pertama, tidak pernah keguguran dengan usia kehamilan 3
bulan. Ibu mengatakan menstruasi terakhir tanggal 13-4-2008. Sedangkan menurut data
obyektif didapatkan bahwa Ny. ”D” berada dalam trimester II kehamilan yaitu dengan
usia kehamilan 14-16 minggu. Dari seluruh hasil pemeriksaan tidak didapat adanya
kelainan atau ketidaknormalan dalam kehamilannya yaitu keadaan umum baik,kesadaran
composmentis, tanda-tanda vital dalam batas normal, dan pada pemeriksaan palpasi
abdomen Leopold I :TFU : pertengahan antara sympisis ke pusat. dan pada asukultasi
belum terdengar DJJ.
Berdasarkan pengakajian, Ny ”D” mengalami masalah yaitu gangguan rasa
nyaman sehubungan dengan mual dan gangguan rasa cemas sehubungan dengan susah
BAB. Namun hal tersebut masih merupakan hal yang fisiologis. Pada dasarnya wanita
hamil trimester II dengan usia kehamilan 14-16 minggu mengalami ketidaknyamanan
antara lain, adanya rasa mual yang disebabkan oleh pengaruh hormon dan susah BAB

39
yang disebabkan oleh penekanan rektum oleh kepala, kurang gerak dan pengaruh
hormon progesteron.
Sesuai dengan diagnosa yang ada, maka intervensi yang diberikan pada Ny
”D”adalah penjelasan kondisi kehamilan pada ibu, KIE tentang pentingnya istirahat, KIE
tentang pentingnya makan makanan yang bergizi dan tidak pantang terhadap makanan,
ibu dianjurkan untuk tidak bekerja terlalu berat, ibu dianjurkan untuk melakukan senam
hamil pada usia kehamilan 4 bulan, ibu dianjurkan untuk minum tablet Fe 1x sehari
setiap sebelum tidur untuk mengurangi rasa mual dan menganjurkan untuk minum
dengan air jeruk, kunjungan ulang dan terapi. Sedangkan pada masalah gangguan rasa
nyaman sehubungan dengan mual dilakukan intervensi yaitu penjelasan tentang penyebab
mual, ibu dianjurkan untuk makan dengan porsi sedikit namun sering. Dan pada
gangguan rasa cemas sehubungan dengan susah BAB dilakukan intervensi yaitu
penjelasan mengenai penyebab susah BAB, pentingnya sayuran, buah dan air putih. Dan
Pada langkah implementasi dan evaluasi juga tidak ditemukan kesenjangan
antara teori dan praktek. Implementasi yang dilakukan pada Ny”D” telah sesuai dengan
intervensi. Dan pada langkah evaluasi dapat ditemukan bahwa Ny”D” telah mengerti
dengan semua penjelasan yang telah diberikan oleh petugas kesehatan dan mengatakan
bersedia melakukan apa yang telah dianjurkan oleh petugas kesehatan. Ny ”D” juga
mengatakan bersedia melakukan kunjungan ulang setelah 1 bulan atau apabila ada
keluhan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahawa tidak ditemukan kesenjangan
antara teori dan praktek di lapangan.

BAB V

40
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kehamilan adalah masa mulai dari hasil konsepsi sampai lahirnya janin,
lamanya 280 hari ( 40 minggu atau 9 bulan 10 hari ) dihitung dari hari pertama haid
terakhir. Dalam asuhan kebidanan pada Ny. D mulai langkah I sampai VII sesuai
dengan prinsip manajemen kebidanan Varney. Pada langkah pengkajian sudah
didapatkan tanda pasti kehamilan yaitu pembesaran perut sesuai dengan usia
kehamilan . Berdasarkan data yang didapatkan maka diagnosa yang ditegakkan
adalah GI P0000 Ab000 Umur Kehamilan 14 – 16 Minggu dengan Kehamilan Normal.
Intervensi yang diberikan pada kasus ini adalah sama dengan intervensi yang
ditentukan. Pada terakhir evaluasi didapatkan ibu mulai mengerti dan mau
melaksanakan apa yang telah dianjurkan oleh petugas.

5.2 Saran
1. Bagi petugas kesehatan
a. Diharapkan dalam memberikan asuhan / pelayanan kesehatan secara
menyeluruh sesuai dengan kebutuhan klien.
b. Diharapkan petugas mempunyai pengetahuan dan kemampuan serta
ketrampilan dalam melakukan tindakan asuhan kebidanan pada klien.
c. Diharapkan dalam memberikan asuhan kebidanan selalu melibatkan keluarga

2. Bagi keluarga dan pasien


a. Keluarga diharapkan selalu bekerjasam dengan petugas kesehatan dalam
proses pelayanan kesehatan sehingga asuhan dapat berjalan dengan baik.
b. Memenuhi ketentuan dan peraturan yang telah ditetapkan oleh suatu BPS / RB
/ RS.
c. Melaksanakan saran dan petunjuk yang diberikan oleh petugas kesehatan
d. Diharapkan pasien maupun keluarga mengajukan pertanyaan apabila ada hal
yang tidak diketahui.

41
e. Segera datang / memeriksakan diri kepada petugas kesehatan jika mengalami
suatu kelainan atau ketidaknyamanan.

DAFTAR PUSTAKA

42
Bari, Abdul. 2002. Buku Acuan Nasioanal Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal
. Jakarta : YBPSP.

Bari, Abdul. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonetal.
Jakarta : YBPSP.

Manuaba, Bagus Gede. 1998. Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan dan KB Untuk
Pendidikan Bidan

Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid 2. Jakarta : EGC

Prawirohardjo, Sarwono. 2005 .Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBP

Salmah, Rusmiati, dkk. 2006. Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta : EGC.

43

Anda mungkin juga menyukai