Kisi Kisi Psi. Klinis
Kisi Kisi Psi. Klinis
1. Bidang dari ilmu psikologi yang bertujuan untuk mempelajari, melakukan diagnosis, dan melakukan tritmen atau
intervensi terhadap masalah psikologis, gangguan, ataupun perilaku abnormal disebut:
A. Psikologi abnormal B. Psikodiagnostika
C. Psikologi klinis D. Psikologi kesehatan
3. Psikolog klinis membuat kesimpulan mengenai gangguan yang dialami kliennya, hal tersebut termasuk dalam
salah satu ruang lingkup psikologi klinis, yaitu:
A. Diagnosis/ Assesment B. Riset/ penelitian
C. Terapi/ Intervensi D. Administrasi
4. Psikolog klinis biasanya melakukan pekerjaan administrasi. Pekerjaan administrasi yang dilakukan seorang
psikolog klinis meliputi:
A. Mengecek alat tes yang akan diberikan B. Melakukan pencatatan laporan psikologis
C. Menjadi seorang tester bagi kliennya D. Mencatat data klinik dan tempat praktek
5. Psikolog klinis memberikan suatu tritmen pada klien, hal tersebut termasuk dalam salah satu ruang lingkup
psikologi klinis, yaitu:
A. Diagnosis/ Assesment B. Terapi/ Intervensi
C. Konsultasi D. Administrasi
6. Salah satu profesi yang mirip dengan psikolog klinis yang sering diartikan sama, sehingga terlihat overlap
(tumpang tindih) namun lebih banyak bekerja dengan individu normal atau moderately maladjusted, yaitu:
A. Rehabilitation psychologists B. Health psychologists
C. Psikiater D. Counseling psychologists
7. Profesi yang dalam praktiknya berhubungan dengan individu yang cacat fisik baik dikarenakan kelainan
kelahiran, penyakit, atau cedera lain, yaitu:
A. Health psychologists B. Counseling psychologists
C. Rehabilitation psychologists D. School psychologists
8. Berikut ini merupakan beberapa hal yang terkait dengan etika dalam penelitian psikologi klinis, kecuali:
A. Obidience B. Confidentiality
C. Inform consent D. Deception
9. Menentukan kesepakatan di awal dengan partisipan penelitian, merupakan salah satu hal yang terkait dengan
etika penelitian psikologi klinis, yaitu:
A. Obidience B. Deception
C. Confidentiality D. Inform consent
10. Menjaga kerahasiaan informasi dari partisipan penelitian, merupakan salah satu hal yang terkait dengan etika
penelitian psikologi klinis, yaitu:
A. Obidience B. Deception
C. Confidentiality D. Inform consent
11. Berikut ini merupakan Standar Etik untuk seorang psikolog klinisi, kecuali:
A. Competence B. Privacy and confidentiality
C. Third parties D. Human relations
12. Jikalau meragukan suatu masalah yang spesifik, klinisi diharapkan mencari supervisi dari klinisi lain yang lebih
berwenang, merupakan salah satu standar etik yang terkait dengan:
A. Competence B. Third parties
C. Privacy and confidentiality D. Human relations
13. Menjaga hubungan profesional dengan klien, merupakan salah satu standar etik yang terkait dengan:
A. Competence B. Third parties
C. Privacy and confidentiality D. Human relations
14. Kemunculan Psikologi Klinis dipengaruhi oleh faktor-faktor dibawah ini, kecuali:
A. Penggunaan metode penelitian di dalam bidang psikologi
B. Studi mengenai perbedaan individu,
C. Studi mengenai kesehatan masyarakat
D. Perubahan dalam pandangan gangguan psikologis serta intervensinya
15. Setelah melakukan asesmen, dalam psikologi klinis kemudian akan menentukan isi dari axis-axis. Di dalam Axis
1 dituliskan:
A. Gangguan kepribadian dan retardasi mental B. Gangguan klinis
C. Kondisi medis umum D. GAF (Global Asessment of Functioning)
21. Menghargai dan melindungi informasi klien, merupakan salah satu standar etik yang terkait dengan:
A. Competence B. Third parties
C. Human relations D. Privacy dan confidentiality
22. Observasi yang dilakukan dengan memberi suatu “stimulus” kepada individuyang akan diamati dalam setting
alamiah dan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana stimulus tersebut berpengaruh dalam perilaku disebut:
A. Observasi naturalistic B. Observasi controlled
C. Observasi non sistematic D. Observasi sistematic
23. Observasi yang dilakukan secara kebetulan terhadap seorang individu pada saat sedang menjalani suatu tes dan
yang dilakukan secara langsung, disebut:
A. Observasi naturalistic B. Observasi controlled
C. Observasi non sistematic D. Observasi sistematic
24. Studi tentang insiden, prevalensi, & distribusi penyakit atau penyakit dalam memberikan populasi disebut:
A. Epidemiological Research B. Correlation research
C. Case Studies D. The Experimental Method
25. Studi untuk memastikan adanya suatu hubungan sebab-akibat antara dua peristiwa, disebut:
A. Epidemiological Research B. Correlation research
C. Case Studies D. The Experimental Method
26. Suatu penelitian intensif bertujuan memberikan deskripsi yang mendetail tentang individu yang diteliti dengan
melakukan wawancara, observasi atau dipelajari biografinya disebut
A. Epidemiological Research B. Correlation research
C. Case Studies D. The Experimental Method
27. Dibawah ini merupakan kelebihan dari pengamatan alamiah atau naturalistic, kecuali:
A. Lebih sistematis B. Direncanakan dengan hati-hati
C. Dilakukan dalam pengaturan kehidupan nyata D. Memberikan tingkat kontrol atas peristiwa yang
diamati
28. Suatu design terhadap masalah yang sifatnya emosional yang bertujuan untuk menghilangkan, mengubah atau
memperlambat symptom dan meningkatkan pertumbuhan ataupun perkembangan pribadi yang lebih positf,
disebut:
A. Psychotherapy B. Mixed designs
C. Single-case designs D. Longitudinal method
29. Semua orang mempunyai kesempatan yang sama untuk mendapatkan pelayananan psikologis dan psikolog harus
mengetahui bias dan batas-batas kompetensinya. Merupakan bagian dari standar etik yang disebut:
A. Integrity B. Respect for people’s rights and dignity
C. Justice D. Beneficence and maleficence
30. Pelayanan psikologis dengan tujuan untuk menguntungkan pihak yang dilayani dan tidak merugikan. Merupakan
bagian dari standar etik yang disebut
A. Integrity B. Respect for people’s rights and dignity
C. Justice D. Beneficence and maleficence
31. Interview yang dirancang untuk memfasilitasi pemahaman klien terhadap dirinya sehingga dapat mempengaruhi
keinginannya untuk berubah, baik perasaan maupun perilakunya, disebut:
A. Diagnostic Interview B. Therapeutic Interview
C. Assessment-Oriented Interview D. Case History Interview
32. Interview yang biasanya dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang perjalanan hidup baik pribadi atau
sosial, masa kanak-kanak, orang tua, kehidupan keluarga, riwayat pendidikan, dan kehidupan sosial, disebut:
A. Diagnostic Interview B. Therapeutic Interview
C. Assessment-Oriented Interview D. Case History Interview
33. Instrumen-instrumen dalam MBTI (Myer Briggs Type Indicator) menggabungkan empat dikotomi menjadi satu
jenis kepribadian. Empat dikotomi dalam MBTI yaitu, kecuali:
A. Introversion vs Extraversion B. Intuitive vs Memory
C. Judging vs Perceiving D. Thinking vs Feeling
34. Tes kepribadian yang mengukur tingkat individu ke dalam 15 kebutuhan yang diturunkan dari teori H.A. Murray
dan mengukur tipe-tipe motivasi serta kebutuhan pribadi disebut:
A. Edwards Personal Preference Schedule (EPPS) B. Rothwell-miller Interest Blank (RMIB)
C. Myer Briggs Type Indicator (MBTI) D. Thematic Apperception Test (TAT)
35. Bentuk terapi kelompok yang bertujuan untuk membantu individu mengatasi permasalahannya dengan
memainkan peran, drama atau terapi tindakan dengan mendramatisasikan konflik batin dan mengembangkan
pemahaman baru yang dapat mengubah perannya dalam kehidupan nyata, disebut:
A. Role play B. Encounter Group
C. Psikodrama D. Rekonstruksi
36. Bentuk terapi kelompok yang bertujuan untuk membantu mengembangkan kesadaran diri dengan berfokus pada
cara bagaimana anggota kelompok berhubungan satu sama lain dalam satu situasi di mana didorong untuk
mengungkapkan perasaan-perasaan secara terus disebut:
A. Role play B. Encounter Group
C. Psikodrama D. Rekonstruksi
37. Bentuk terapi kelompok yang bertujuan untuk memberikan pengalaman konkret dan mengilustrasikan prinsip-
prinsip pembelajaran dari apa yang telah dipelajari, disebut:
A. Role play B. Encounter Group
C. Psikodrama D. Rekonstruksi
38. Teknik tes proyeksi dimana individu menjawab stimulus atau rangsangan yang diberikan dengan perkataan,
image atau ide yang muncul pertama kali di dalam pikirannya dalam waktu sesegera mungkin setelah ide tersebut
tercetus di pikirannya disebut:
A. Expression B. Associative
C. Construction procedures D. Choice or ordering devices
39. Teknik tes proyeksi dimana membuat suatu cerita atau produk yang dapat mengungkap keadaan atau kondisi
psikologis klien tersebut disebut:
A. Expression B. Associative
C. Construction procedures D. Choice or ordering devices
40. Teknik tes proyeksi dimana mengevaluasi gambar yang dikerjakan oleh individu dengan melakukan evaluasi
cara atau teknik yang digunakan individu untuk melakukan sesuatu, disebut:
A. Expression B. Associative
C. Construction procedures D. Choice or ordering devices
41. Tokoh yang memperkenalkan istilah intelligence quotient untuk pertama kalinya:
A. Lewis Terman (1900) B. William Stern (1912)
C. Vernon (1973) D. Spearman (1927)
42. Inteligensi adalah kapasitas agregat atau global individu untuk bertindak dengan sengaja, untuk berpikir rasional,
dan untuk menangani lingkungannya secara efektif. Merupakan pengertian Intelegensi dari tokoh:
A. Wechsler (1939) B. Sternberg & Salter (1982)
C. Spearman (1927) D. Robinson & Robinson (1965)
43. Skala tes intelegensi yang digunakan untuk anak-anak yaitu, kecuali:
A. Weschler Bellevue (WB) B. Tes Binet
C. WISC D. WPPSI
44. Intervensi klinis yang merupakan usaha-usaha untuk meramalkan masalah-masalah sebelum berkembang,
misalnya dalam bentuk merencanakan pembangunan suatu pusat rekreasi agar masyarakat sekitar tidak
melakukan perbuatan kriminal, disebut:
A. Diagnosis B. Prevensi
C. Pengembangan D. Ameliorasi
45. Intervensi klinis yang bertujuan untuk menolong orang atau sistem sosial untuk menanggulangi masalah-masalah
yang telah terjadi, seperti menangani orang yang sedang mengalami rasa cemas atau merasakan kegagalan dan
kehidupannya, disebut:
A. Diagnosis B. Prevensi
C. Pengembangan D. Ameliorasi
48. Skala GAF (Global Assesment of Functioning) dengan tingkat keparahan symptom dimana beberapa gejala
ringan atau sedikit kesulitan (hendaya ringan) dalam fungsi sosial, pekerjaan atau sekolah, tetapi secara umum
masih baik, yaitu:
A. 61-70 B. 71-80
C. 51-60 D. 81-90
49. Skala GAF (Global Assesment of Functioning) dengan tingkat keparahan symptom dimana pengaruh kuat pada
perilaku delusi atau halusinasi, atau hendaya berat dalam komunikasi atau daya nilai,atau ketidakmampuan untuk
berfungsi hampir di semua bidang yaitu:.
A. 41-50 B. 11-20
C. 21-30 D. 31-40