Anda di halaman 1dari 7

UTS Fakultas Psikologi UNPRI

T.A 2019/2020 Semester B


Mata Uji: Assessmen (Observasi & Wawancara) Dasar dan Lanjutan
Hari/Tgl: Senin/tgl, 04 Mei 2020
Pukul: 17.30 – 19.40 WIB
Dosen Penguji: Sarinah.,S.Psi.,M.Psi.,Psikolog

A. Pilihan Berganda. Pilihlah jawaban yang tepat dari 5 (lima)


jawaban yang telah disediakan.

1. Suatu kegiatan mengenai tingkah laku individu yang biasanya akan diakhiri dengan mencatat hal-hal
yang dipandang penting sebagai penunjang informasi mengenai klien termasuk pengertian dari :
A. Observasi
B. Analisis dokumen pribadi
C. Wawancara
D. Tes psikologi
E. Tes
2. Seorang mahasiswa sedang melakukan sebuah penelitian, ia ingin mengamati bagaimana kehidupan
anak-anak jalanan. Lalu mahasiswa tersebut ikut menjadi anak jalanan dan ikut serta dalam semua
kegiatan anak jalanan. Maka dalam penelitiannya, mahasiswa tersebut menggunakan teknik…
A. Observasi alamiah
B. Observasi sampel peristiwa
C. Observasi partisipan
D. Observais langsung
E. Observasi non partisipan
3. Kelemahan dalam observasi adalah kecenderungan perilaku akan diatur menjadi nampak berbeda
dari kondisi alamiah & akan tampak menjadi lebih baik. Ini merupakan pengertian dari :
A. Hallo effect
B. Refleksi observer
C. Hawthorne effect
D. Streotype
E. Refleksi Observee

4. Assessmen Psikologi adalah


A. Proses mengumpulkan informasi dan analisis mengenai individu/klien untuk mendapatkan
pemahaman tentang individu/klien dan digunakan dalam membuat suatu pertimbangan dan
keputusan yang berhubungan dengan individu/klien tersebut.
B. Proses analisis mengenai individu/klien untuk mendapatkan pemahaman tentang individu/klien
dan digunakan dalam membuat suatu pertimbangan dan keputusan yang berhubungan dengan
individu/klien tersebut.
C. Proses mengumpulkan informasi dalam membuat suatu pertimbangan dan keputusan yang
berhubungan dengan individu/klien tersebut.
D. Proses mengumpulkan informasi mengenai individu/klien
E. Proses untuk mendapatkan pemahaman tentang individu/klien

5. Arti assessment dalam bahasa Indonesia adalah


A. Evaluasi
B. Interpretasi
C. Penilaian
D. Hasil
E. Nilai

6. Observasi adalah
A. Proses dalam merekam pola perilaku manusia, objek dan kejadian-kejadian tanpa menggunakan
pertanyaan atau berkomunikasi dengan subjek. proses tersebut mengubah fakta menjadi data.
B. proses kejadian-kejadian tanpa menggunakan pertanyaan atau berkomunikasi dengan subjek.
proses tersebut mengubah fakta menjadi data.
C. proses sistematis kejadian-kejadian dengan menggunakan pertanyaan atau berkomunikasi
dengan subjek. proses tersebut mengubah fakta menjadi data.
D. proses dalam merekam pola perilaku manusia dan kejadian-kejadian tanpa menggunakan
pertanyaan atau berkomunikasi dengan subjek. proses tersebut mengubah fakta menjadi data.
E. Proses sistematis dalam merekam pola perilaku manusia, objek dan kejadian-kejadian tanpa
menggunakan pertanyaan atau berkomunikasi dengan subjek. proses tersebut mengubah
fakta menjadi data.

7. Istilah observasi diarahkan pada:


A. Kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan
mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut.
B. Kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan
mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut.
C. Kegiatan mengevaluasi secara akurat dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam
fenomena tersebut.
D. Kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan
mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut.
E. Kegiatan menilai secara akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan
hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut.

8. Menurut Webb dkk (1966) dan Dezin (1970) hal-hal ya ng perlu diobservasi meliputi:
A. Exterior physical signs (pakaian, gaya rambut, sepatu, tato, perhiasan, dll),
B. Expressive movement (gerak-gerakan tubuh seperti gerakan mata, awajah, postur, lengan,
senyum, kerutan dahi, dll),
C. Physical location (personal space dan lingkungan fisik),
D. Language behavior (menyilangkan kaki, dll), dan time duration.
E. Semua benar

9. Pada umumnya, asesmen psikologis terhadap subyek dilakukan dengan tujuan untuk mengukur tiga
aspek yang ada pada dirinya. Ketiga aspek tersebut bukan merupakan bagian-bagian yang berdiri
sendiri. Dinamika antara ketiga aspek tersebut saling berpengaruh dan menentukan karakteristik
manusia secara utuh. Tiga aspek yang dimaksud adalah:
A. Aspek Kecerdasan umum, Aspek Kepribadian dan Aspek  cara atau Perilaku Kerja. 
B. Aspek Usia, Aspek Jenjang Pendidikan dan aspek pergaulan
C. Aspek Kecerdasan dasar, Kepribadian dan Pergaulan
D. Aspek Kecerdasan, Pendidikan dan Keluarga
E. Semua salah
10. Asesmen psikologis dapat dilakukan dalam beberapa konteks, yaitu:
A. Konteks Pendidikan
B. Konteks Pekerjaan
C. Konteks Klinik- Konseling
D. Semua Benar
E. Semua Salah

11. Dalam konteks pendidikan, Tes-tes psikologi yang dapat menjawab pertanyaan ini adalah:
A. Tes kecerdasan, tes bakat, atau tes minat.
B. Tes-tes kemampuan dasar, tes bakat khusus, dan tes kepribadian.
C. Tes skala (Wechsler WBIS, WAIS, WPPSI, WISC),  kuesioner, dan skala rating untuk hal
tertentu. 
D. Semua Benar
E. Semua salah
12. Dalam konteks Pekerjaan, Tes-tes psikologi yang dapat menjawab pertanyaan ini adalah:

A. Tes kecerdasan, tes bakat, atau tes minat.

B. Tes-tes kemampuan dasar, tes bakat khusus, dan tes kepribadian.

C. Tes skala (Wechsler WBIS, WAIS, WPPSI, WISC), kuesioner, dan skala rating untuk hal tertentu.

D. Semua Benar

E. Semua salah
13. Dalam konteks klinik – konseling, Tes-tes psikologi yang dapat menjawab pertanyaan ini adalah:

A. Tes kecerdasan, tes bakat, atau tes minat.

B. Tes-tes kemampuan dasar, tes bakat khusus, dan tes kepribadian.

C. Tes skala (Wechsler WBIS, WAIS, WPPSI, WISC), kuesioner, dan skala rating untuk hal tertentu.

D. Semua Benar

E. Semua salah

14. Dalam asesmen psikologi, ada empat proses yang perlu diperhatikan, yaitu:
A. Planning  Collecting  Processing  Communicating
B. Planning  Processing  Communicating  Collecting
C. Collecting  Planning  Processing  Communicating
D. Processing  Collecting  Planning  Communicating
E. Communicating  Planning  Collecting  Processing

15. Ada tiga tujuan assessmen, yaitu:


A. Diagnostik, yaitu untuk menentukan jenis treatmen yang tepat. Misal untuk memberikan
treatmen yang tepat bagi anak dengan gangguan Berhitung. Sebelum diperoleh hasil diagnosis,
maka diperlukan proses asesmen yang tepat untuk penegakan diagnosis.
B. Deskripsi, Tujuan asesmen yang kedua adalah untuk menggambarkan kepribadian seseorang
secara lebih lengkap, dan dibuat dalam bentuk profile (mencakup motivasi, kebutuhan,
kecenderungan perilaku, pola interaksi, dll).
C. Prediksi. Tujuan asesmen yang ketiga adalah untuk memprediksi perilaku seseorang. Misalnya
asesor diminta oleh perusahaan untuk menyeleksi seseorang yang tepat bagi suatu posisi kerja
tertentu. Dalam kasus tersebut, asesor akan melakukan asesmen dengan mengumpulkan dan
menguji data deskriptif yang kemudian digunakan sebagai dasar untuk melakukan prediksi dan
seleksi.
D. Semua benar
E. Semua salah
16. Pengumpulan data (Collecting Assessment Data) yaitu Tahap ini adalah tahap dimana seorang
asesor memikirkan cara apa saja yang perlu dilakukan untuk menemukan hal yang ingin diketahui
dari subjek. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu:
A. Observasi
B. Wawancara
C. Analisa dokumen (riwayat hidup)
D. Tes Psikologi 
E. Semua Benar

17. Mengolah Data Asesmen (Processing Assessment Data), Tahap ini adalah:
A. Tahap dimana seorang asesor mengintegrasikan data-data yang telah diperoleh dalam proses
asesmen. Semua data diberi skor (scoring), diolah, dan diinterpretasi, sehingga mendapatkan
gambaran diri subjek.
B. Tahap dimana seorang asesor memikirkan cara apa saja yang perlu dilakukan untuk menemukan
hal yang ingin diketahui dari subjek.
C. Tahap ini adalah tahap dimana seorang asesor memindahkan hasil interpretasinya ke dalam
bentuk laporan (Laporan Hasil Pemeriksaan Psikologis).
D. Semua Salah
E. Semua Benar

18. Ada tiga kriteria yang harus dipenuhi suatu laporan asesmen yaitu:
A. Jelas
B. Relevan dengan tujuan
C. Berguna
D. Semua benar
E. Semua salah

19. Fungsi Observasi adalah: Memperoleh gambaran perilaku secara utuh dan menyeluruh
A. Menangkap perilaku manusia sebagaimana adanya untuk melihat perilaku yang terjadi dalam
proses
B. Memberikan gambaran yg lebih jelas mengenai kehidupan sosial, termasuk perilaku
antarpribadi dan gaya belajar (learning style)
C. Memberikan perbandingan antara perilaku dalam situasi yang disetting untuk percobaan/tes
dan setting natural
D. Alat utama untuk meneliti perilaku populasi yang tidak dapat menyampaikan
informasi mengenai dirinya sendiri
E. Semua Benar

20. Observasi sistematik disebut juga:


A. Observasi Eksperimental
B. Observasi Partisipan
C. Observasi terstruktur
D. Observasi Formal
E. Observasi Informal
F. Benar atau Salah.
Pilihlah Benar atau Salah pernyataan di bawah ini.

1. Psikodiagnostik hanya milik psikologi klinis B - S


2. Observasi memungkinkan mengukur perilaku yang tidak dapat diukur
dengan alat ukur psikologis lain (biasanya pada anak-anak). B – S
3. Prosedur informal ditanggapi tidak serius, sifatnya lebih tidak mengancam
(pada anak lebih akurat), berbeda jika pada orang dewasa. B - S
4. Observasi juga memungkinkan peneliti/pewawancara memperoleh data
tentang hal-hal yang tidak diungkapkan secara terbuka  dengan wawancara.
B- S
5. Observasi adalah proses sistematis dalam merekam pola perilaku manusia,
objek dan kejadian-kejadian tanpa menggunakan pertanyaan atau
berkomunikasi dengan subjek. B - S
6. Semua bentuk penelitian kualitatif dan kuantitatif mengandung aspek
observasi B - S
7. Observasi tidak dapat berlangung dalam konteks laboratorium
(eksperimental) maupun dalam konteks alamiah B - S
8. Pada umumnya, asesmen psikologis terhadap subyek dilakukan dengan
tujuan untuk mengukur lima aspek yang ada pada dirinya. B - S
9. Asesmen psikologis tidak dapat dilakukan dalam beberapa konteks
Pekerjaan B - S
10.Asesmen psikologis cakupannya lebih sempit dibandingkan psikotes B - S
11.Dalam asesmen psikologis, asesor akan mengintegrasikan informasi-
informasi yang diperolehnya dari berbagai sumber, seperti tes tertulis,
tes menggambar, observasi, wawancara, atau riwayat hidup subjek. 
B - S
12.Dalam promosi jabatan, tidak cukup hanya dengan psikotes, tetapi perlu
dilengkapi juga dengan wawancara dan focus group discussion, dimana
para calon pemimpin diminta untuk mencari dan memikirkan sebuah solusi
atas suatu kasus. B - S
13.Dalam penanganan anak dengan gangguan perilaku, cukup hanya dengan
melakukan psikotes, tidak perlu pengamatan langsung dengan masuk ke
dalam kelasnya. B - S
14.Dalam asesmen untuk penjurusan, cukup hanya dengan melakukan
psikotes, B - S
15.Dalam proses seleksi, wawancara kerja digunakan untuk menguji
kesimpulan sementara yang diperoleh dari psikotes dan hasil pengamatan
selama psikotes berlangsung, B - S
16.Diagnostik, yaitu untuk menentukan jenis treatmen yang tepat. B - S
17.Prediksi adalah untuk memprediksi masa depan seseorang. B - S
18.Ada tiga kriteria yang harus dipenuhi suatu laporan asesmen yaitu: Jelas;
Relevan dengan tujuan dan Berkorelasi. B - S
19.Istilah observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara akurat,
mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan
antar aspek dalam fenomena tersebut. B - S
20.Observasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan proses
penyelidikan untuk mengidentifikasi dan memahami variabel psikologis
untuk penegakkan diagnosis psikologis, yang didalamnya terdapat proses
pengukuran dan penggunaan berbagai teknik untuk mampu memahami
dan mendiagnosis variabel psikologis. B - S

Anda mungkin juga menyukai