Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KONSTRUKSI ALAT UKUR

TES PRESTASI PSIKOLOGI KLINIS

Disusun Oleh :
Kelompok 3
4PA18

1. Alifah Khairana Safitri (10519519)


2. Fadiah Nuradrina Lizandi (12519127)
3. Fellika Intan Putri (12519388)
4. Juswita Sari Putri Sunarta (13519205)
5. Kinanti Andini Putri (13519325)
6. Vani Elvaretta (16519460)

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2023
LATAR BELAKANG

Pengukuran (measurement) menurut Azwar (2019) adalah proses


kuantifikasi suatu atribut yang diharapkan akan menghasilkan data yang valid
dilakukan secara sistematik. Ciri pokok pengukuran adalah dengan adanya proses
pembandingan. Mengukur adalah membandingkan atribut yang diukur dengan
alat ukurnya secara deskriptif. Untuk mengukur suatu masalah yang ingin diteliti
maka diperlukan alat ukur.
Tes (test) merupakan jenis alat ukur yang digunakan sebagai instrument
pengukuran yang hasil akhirnya dapat membantu pengambilan keputusan atau
kesimpulan terkait karakteristik atau ciri-ciri dari individu maupun kelompok. Tes
dapat berupa sekumpulan pertanyaan yang harus dijawab atau perintah yang harus
dilakukan oleh subjek. Dari jawaban terhadap pertanyaan tersebut diambil
kesimpulan mengenai subjek.
Tes psikologi terklasifikasi menjadi dua jenis, yaitu ters performansi
maksimal dan tes performansi tipikal. Tes performansi maksimal yaitu tes yang
dirancang untuk mengungkap seberapa baik individu mampu melakukannya.
Sedangkan, tes performansi tipikal dirancang untuk mengungkap kecenderungan
reaksi atau perilaku individu ketika berada dalam situasi tertentu. Contoh dari tes
performansi maksimal yaitu tes inteligensi, tes bakat dan tes prestasi belajar.
Sedangkan, contoh dari tes performasi tipikal yaitu tes knat, tes kepribadian dan
tes sikap.
Salah satu tes yang biasa digunakan yaitu tes prestasi belajar. Tes prestasi
dirancang untuk mengukur performansi individu sebagai hasil dari suatu proses
pembelajaran atau pelatihan. Tanpa dilakukannya proses pembelajaran atau
pelatihan maka tidak ada performansi yang dapat diukur. Semakin banyaknya
materi pembelajaran yang mampu dikuasai oleh seseorang berarti semakin tinggi
prestasi belajarnya. Beberapa tes juga mencakup kawasan psikologi klinis.
Psikologi klinis menurut pengertian dalam Asosiasi Psikologi Amerika
(APA) adalah ilmu psikologi yang mencakup assessment atau psikodiagnostik dan
terapi bagi masalah-masalah psikologis, gangguan penyesuaian diri, serta perilaku
abnormal (Budhiarti, 2020). Menurut Pheres (1992) psikologi klinis adalah salah
satu cabang psikologi yang merujuk pada bidang yang membahas kajian,
diagnosis, dan penyembuhan (treatment), masalah-masalah psikologis, gangguan
(disorders) atau tingkah laku abnormal.
Menurut Witmer (1912), psikologi klinis adalah metode yang digunakan
untuk mengubah atau mengembangkan jiwa seseorang berdasarkan hasil
observasi dan eksperimen dengan menggunakan teknik penanganan pedagosis.
Corsini (2002) mengatakan bahwa psikologi klinis merupakan cabang psikologi
yang bersifat spesialis dalam studi, prevensi, diagnosis, dan penanganan
gangguan-gangguan perilaku dan gangguan mental dan tekanan mental yang
negatif.
Psikologi klinis penting untuk dipelajari karena ada materi mengenai
sejarah, isu dalam psikologi klinis, metode yang digunakan dalam psikologi
klinis, dan diagnosa dalam mengklasifikasi masalah psikologis. Maka dari itu
peneliti tertarik untuk membuat satu alat tes untuk dapat mengukur pengetahuan
mengenai psikologi klinis.

Blue Print
No. Domain/Sub Domain Tingkatan Bobot
Rememberin Understandin
g g
1. Dasar-dasar Psikologi Klinis II
A. Metode Penelitian dalam Psikologi Klinis
 Pengantar 15% 0%
 Metode 6% 0%
Observasi
 Epidemologi, 0% 4,6%
3% 0%
 Eksperimental,
3% 4,6%
 Desain suatu 50%
Kasus
B. Diagnosis dan klasifikasi masalah psikologis
 Diagnosis, 3% 0%
 Klasifikasi, 3% 0%

 Permasalahan 3% 4,6%

normal
abnormal
2. Asesmen Klinis (1): Wawancara 50%
A. Asesmen klinis
 Definisi 12% 0%
asesmen klinis
 Tujuan 9% 0%

asesmen klinis
B. Wawancara
 Proses 6% 0%
wawancara
(21, 23, 25) 6% 13,8%

 Jenis-jenis
wawancara 3% 0%

(22, 24)
 Tujuan
wawancara

TUGAS Kontruksi Alat Ukur


1. Tahap pertama dalam proses diagnosis psikiater menurut Goldman dan
Foreman, yaitu…
a. mengorganisasi gejala-gejala, simtom-simtom, keluhan-keluhan,
serta
tanda-tanda perilaku abnormal yang diperoleh melalui interviu dan
observasi dalam pemeriksaan psikiatris.
b. sejumlah simtom yang dikelompokan menjadi suatu sindrom.
c. pemeriksaan yang lebih spesifik lagi menentukan gangguan mental
apa yang dihadapinya
d. kurang berfungsinya salah satu kemampuan, ekspresi.
2. Asti mengalami kecelakaan saat diperjalanan yang menyebabkan ia
mengalami kelumpuhan, hal tersebut termasuk kedalam gangguan?
a. Fungsi Sensorik
b. Fungsi Motorik
c. Ide
d. Anasthesia
3. Pada bidang psikosensorik terdapat beberapa gangguan, gangguan yang
menyebabkan rasa sakit yang berlebihan, disebut dengan…
a. Anasthesia
b. Hyperaestesia
c. Parasthesia
d. Afunction
4. Fungsi Psikologi yang dikemukakan oleh Arnold, yaitu…
a. Dapat membedakan antara gangguan-gangguan dalam ide,
imajinasi, dan emosi
b. Membedakan gangguan ‘ideal’ dan ‘national’.
c. Membedakan gangguan dalam pengertian, gangguan dalam
kehendak, dan gangguan campuran
d. Membedakan gangguan intelek dan gangguan afektif.
5. Yang temasuk kedalam gangguan fisik, yaitu…
a. Sakit gout
b. Toxic insanity
c. Herediter
d. Keracunan
6. Pada tahun berapa WHO menyusun Diagnostic Statictical Manual for
Mental Disorders (DSM I) …
a. 1968
b. 1943
c. 1969
d. 1934
7. Perwujudan dari pendekatan perilaku (behavioral approach), yang
mengutamakan pengukuran perilaku nyata, seperti yang dianjurkan dalam
belajar operan disebut…
a. Desain penelitian
b. Desain satu kasus
c. Desain campuran
d. Desain antarkelompok
8. Mana di antara di bawah ini yang temasuk isi dari Kode Etik Himpsi
mengenai bab etika penelitian…
a. Informend consent
b. Penjelasan mengenai desain penelitian
c. Kelompok eksperiment dan control
d. Ketidakjujuran
9. Dalam situasi A, Refal diamati selama beberapa jam, kemudian dicatat
perilaku agresif apa saja yang ia tampilkan beserta frekuensinya, setelah
itu diberikan perlakuan, yakni apabila Refal berperilaku baik maka akan
diberikan imbalan, misalnya duduk diam walaupun hanya sejenak akan
diberikan permen. Perlakuan ini dipertahankan selama beberapa jam dan
dicatat bahwa Refal berperilaku positif (Situasi B). Setelah itu, Refal
dibiarkan kembali seperti situasi A karena tidak diberi perlakuan, dan
kemudian kembali diberlakukan situasi B. Contoh kasus diatas merupakan
bagian dari desain…
a. Desain a-b-a-b
b. Desain dua kasus
c. Desain multiple baseline
d. Desain campuran
10. Mana di antara nama tokoh di bawah ini yang mengemukakan rancangan
penelitian mengenai efektivitas tiga jenis terapi pada penderita gangguan
psikiatrik…
a. Jean Piaget & Leon
b. Davison & Niale
c. Bandura & Davison
d. Freud & Leon
11. Tujuan penelitian psikologi klinis adalah untuk…
a. Membuktikan kebenaran suatu teori dalam praktiknya
b. Memahami pribadi individu sebagai makhluk individu yang
memiliki keunikan sifat dengan orang lain.
c. Alat bantu yang penting dalam menyelenggarakan pendidikan
untuk mencapai tujuan pendidikan yang sudah ditetapkan
d. Membantu individu yang bermasalah sehingga melegakan jiwanya
dan juga membantu mengambil suatu keputusan atau perilaku
sebagai proses penyelesaian masalahnya.
12. Di bawah ini terdapat beberapa jenis observasi yang BENAR dalam
metode observasi dalam psikologi klinis, kecuali…
a. Observasi tak sistematik
b. Observasi terkendali
c. Observasi alamiah
d. Observasi tak terkendali
13. Berikut ini yang merupakan gambaran dari observasi tak sistematik
adalah…
a. Observasi yang terjadi secara kebetulan saat subjek sedang
menjalani tes
b. Observasi yang dilakukan dalam setting alamiah
c. Observasi yang dilakukan untuk memperbaiki observasi alami
dengan memberi suatu stimulus kepada orang lain yang akan
diamati dalam setting alamiah
d. Observasi yang dilakukan untuk memberikan deskripsi yang
mendetail tentang subjek yang diteliti
14. Seorang peneliti ingin menguji bagaimana dampak sampah terhadap
kesehatan para pemulung. Peneliti tersebut langsung turun kelapangan
untuk melakukan pengujian, setelah diuji ternyata peneliti menemukan
15 dari 25 warga terkena penyakit infeksi kulit. Peneliti menyimpulkan
bahwa lingkungan, tempat tinggal, dan kebersihan memiliki pengaruh
terhadap kesehatan. Untuk menguji kasus tersebut, metode apakah yang
digunakan oleh peneliti…
a. Metode eksperimen
b. Metode epidemiologis
c. Metode korelasi
d. Metode observasi
15. Metode yang bertujuan untuk memastikan adanya suatu hubungan
sebab-akibat antara dua peristiwa yaitu…
a. Metode epdemiologis
b. Metode Observasi
c. Metode eksperimen
d. Metode korelasi
16. Yang termasuk kelemahan wawancara, yaitu…
a. Metode asesmen yang relatif murah dan mudah
b. Dapat dilakukan dimana saja
c. Dapat terdistorsi oleh sifat pewawancara
d. Pelaksanaannya fleksibel
17. Waktu ideal yang dibutuhkan untuk melakukan pembicaraan yang
mendalam, yaitu…
a. 1 Jam
b. 15 Menit
c. 30 Menit
d. 5 Menit
18. Yang bukan syarat dalam melakukan pembicaraan yang lebih mendalam,
yaitu…
a. Klien cukup stabil
b. Waktu yang cukup
c. Klien sedang tidak dalam keadaan stabil
d. Klien dalam keadaan aman dan terkendali
19. Ketika sesi interview, interviewer bertanya mengenai kehidupan sehari-
hari dari interviewee kemudian diikuti oleh pertanyaan mengenai sebab
dan akibat apa yang terjadi pada interviewee tersebut. Termasuk ke dalam
teknik?
a. Leading questions
b. Projective questions
c. Progressing questions
d. Narrowing questions
20. Leading questions merupakan…
a. Memberikan pertanyaan yang terarah pada sesuatu yang ingin
diketahui dengan hati-hati
b. Menyembunyikan pertanyaan yang lebih signifikan ke dalam
pertanyaan lain
c. Menunda suatu pertanyaan yang tiba-tiba muncul dalam pikiran
pemeriksa saat klien sedang bercerita
d. Mengawali dengan memberikan pertanyaan tentang suatu yang
dekat dengan apa yang sesungguhnya ingin diketahui
21. Menurut Bernstein dan Nietzel (1980) menjelaskan empat komponen
dalam proses asesmen psikologi klinis, kecuali…
a. Pengumpulan data untuk asesmen
b. Pengolahan data dan pembentukan hipotesis dann asesmen
c. Perencanaan dalam prosedur pengumpulan data
d. Efisiensi dalam proses pemeriksaan dapat memberi informasi
dengan keluasan dan kedalaman yang cukup
22. Cinta mendatangi terapis karena merasa dirinya tidak baik-baik saja. Cinta
merasakan mood nya sering kali berubah dengan cepat. Ketika bertemu
dengan terapis, terapis tersebut menanyakan penyebab dari mood Cinta
yang bisa berubah dengan cepat. Tindakan terapis tersebut disebut
dengan…
a. Progressing question
b. Narrowing question
c. Leading question
d. Embedding question
23. Hal pertama yang dilakukan pewawancara untuk dapat membuat kesan
yang baik dan mampu memahami satu sama lainnya disebut…
a. Wawancara awal
b. Rapport
c. Anamnesis
d. Wawancara lanjut
24. Percakapan antara klien dengan pemeriksa atau petugas yang terjadi dalam
rangka tugas pemeriksaan dan dilakukan berulangkali hingga
mempengaruhi pembentukan tingkah laku klien disebut…
a. Percakapan yang tidak dirundingkan
b. Rapport
c. Percakapan yang dirundingkan
d. Wawancara awal
25. Prosedur pemeriksaan dalam psikologi klinis umumnya terdiri dari,
kecuali…
a. Wawancara
b. Observasi
c. Tes yang dipilih sesuai
d. Pengumpulan data
26. Keuntungan dari melakukan observasi?
a. Dapat melihat langsung apa yang dilakukan subjek.
b. Dapat bekerjasama dengan kelompok lain.
c. Memiliki waktu yang singkat.
d. Dapat mendeteksi gejala-gejala.
27. Prosedure pemeriksaan dalam psikologi klinis terdiri dari…
a. Observasi dan tes
b. Observasi dan wawancara
c. Observasi, tes, dan wawancara
d. Observasi
28. Salah satu perusahaan melakukan assessment pada calon karyawannya
untuk membantu perusahaan dan perekrut untuk melihat potensi
kecocokan antara kandidat dengan posisi yang dibutuhkan. Proses tersebut
masuk dalam…
a. Personality assessment.
b. Planning data collection procedures.
c. Depth Interview.
d. Cross Sectional.
29. Menyembunyikan pertanyaan yang lebih signifikan, ke dalam pertanyaan
lain, merupakan pengertian dari…
a. Leading questions.
b. Holdover question.
c. Projective questions.
d. Embedding questions.
30. Mempelajari kejadian (incidence), prevalensi, dan distribusi penyakit atau
gangguan dalam suatu populasi merupakan metode dari…
a. Metode Eksperimental.
b. Metode Korelasi.
c. Metode Epidemiologis.
d. Merode Observasi.
DAFTAR PUSTAKA

Corsini, R. J. & Wedding, D. (1989). Current psychotherapy. Fourth edition.


Illinois: F. E. Peacock Publisher, Inc.

Anda mungkin juga menyukai