Anda di halaman 1dari 23

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

1. Paradigma Penelitian

Paradigma penelitian adalah pola pikir yang menunjukan hubungan

antara variabel yang akan diteliti sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah

rumusan masalah yang digunakan untuk menjawab hipotesis, jenis dan

jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan di gunakan

(sugiyono, 2015).

Manajemen risiko sangat erat hubungannya dengan K3. Timbulnya

aspek K3 disebabkan karena adanya risiko yang mengancam keselamatan

pekerja, sarana, dan lingkungan kerja sehingga harus dikelola dengan baik.

Sebaliknya, keberadaan risiko dalam kegiatan perusahaan mendorong

perlunya upaya keselamatan untuk mengendalikan semua risiko yang ada.

Dengan demikian, risiko adalah bagian tidak terpisahkan dengan manajemen

K3 yang diibaratkan mata uang dengan dua sisi.

Menurut Leon C. Megginson (2004) keselamatan kerja menunjukkan

kondisi yang aman atau selamat merupakan aspek-aspek dari lingkungan

kerja. Risiko keselamatan merupakan aspek-aspek dari lingkungan kerja yang

dapat menyebabkan kebakaran, ketakutan aliran listrik, terpotong, patah

tulang atau kecelakaan lainnya sehingga diri seorang karyawan mengalami

cacat. Sementara itu, kesehatan kerja menunjukkan pada kondisi yang bebas

dari gangguan fisik, mental, emosi, dan rasa sakit yang disebabkan oleh

38
39

lingkungan kerja. Risiko kesehatan merupakan faktor-faktor dalam

lingkungan kerja yang bekerja melebihi periode waktu yang ditentukan,

lingkungan kerja yang bekerja melebihi periode waktu yang ditentukan,

lingkungan yang dapat membuat stres emosi atau gangguan fisik. (Supomo

dan Nurhayati, 2018:171). Adapun fakotr-faktor yang dapat meningkatkan

tingginya risiko kecelakaan kerja menurut (Ridley, 2008) dalam Teori Tiga

Faktor Utama (Three Main Factor Theory) Menyebutkan bahwa suatu

penyebab kecelakaan adalah peralatan, lingkungan, dan faktor manusia

pekerja itu sendiri.

variabel independent

variabel dependen
USIA

MASA KERJA

PENGETAHUAN
RISIKO
JENIS KELAMIN
KECELAKAAN KERJA

TINGKAT PENDIDIKAN

PENGGUNAAN APD

Keterangan :

: Faktor yang diteliti

Gambar 3. 1 Kerangka Konsep


40

2. Rancangan penelitian

Rancangan penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan

metode penelitian survei analitik (mencari hubungan antara variabel yang

satu dengan variabel lainnya) (Sastroasmoro, 2011). Rancangan yang

digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan survei cross sectional

yaitu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor

resiko (variabel independent) dengan efek (variabel dependent). Dengan

cara pendekatan, observasi, atau pengumpulan data sekaligus pada suatu

saat (Notoadmojo, 2010).

3. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan hasil sementara terhadap rumusan

masalah penelitian, karena jawaban yang diberikan hanya

berdasarkan teori yang relevan (Sugiyono, 2018).

a. Hipotesis Nol (Ho), merupakan hipotesis yang menyatakan

tidak ada hubungan antara variabel satu dengan variabel

yang lain.

b. Hipotesis Alternatif (Ha) Merupakan hipotesis yang

menyatakan ada hubungan antara variabel satu dengan variabel yang lain.

Hipotesis dalam penelitian ini, yaitu :

a. Ada hubungan antara usia dengan risiko kecelakaan dibidang sarana

prasarana dan utilitas umum dinas perumahan dan kawasan pemukiman

kabupaten purwakarta.
41

b. Ada hubungan antara masa kerja dengan risiko kecelakaan dibidang

sarana prasarana dan utilitas umum dinas perumahan dan kawasan

pemukiman kabupaten purwakarta.

c. Ada hubungan antara pengetahuan dengan risiko kecelakaan dibidang

sarana prasarana dan utilitas umum dinas perumahan dan kawasan

pemukiman kabupaten purwakarta.

d. Tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan risiko kecelakaan

dibidang sarana prasarana dan utilitas umum dinas perumahan dan

kawasan pemukiman kabupaten purwakarta.

e. Ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan risiko kecelakaan

dibidang sarana prasarana dan utilitas umum dinas perumahan dan

kawasan pemukiman kabupaten purwakarta.

f. Ada hubungan antara penggunaan APD dengan risiko kecelakaan

dibidang sarana prasarana dan utilitas umum dinas perumahan dan

kawasan pemukiman kabupaten purwakarta.

4. Variabel Penelitian

Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Suglyono, 2017).

Jenis variabel menurut hubungan antara variabel dibedakan menjadi :

a. Variabel independent

Variabel independent adalah variabel yang mempengaruhi variabel

lain, artinya apabila variabel independen berubah maka akan


42

mengakibatkan perubahan pada variabel dependen. Dalam penelitian ini

yang merupakan variabel independen atau variabel bebas adalah

karakteristik dan penggunaan APD.

b. Variabel Dependent

Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi oleh

variabel lain, artinya dependen berubah akibat perubahan pada variabel

independen atau variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini

adalah risiko kecelakaan kerja pekerja sarana dan prasarana utiltas

umum.

5. Definisi Operasional

Definisi Operasional merupakan variabel-variabel yang akan di teliti

secara operasional di tempat penelitian, definisi operasional sangat

bermanfaat untuk di arahkan kepada pengamat atau pengukur terhadap

variabel-variabel yang akan di teliti agar bisa mengembangkan instrument

(Riyanto, 2018).

Tabel 3. 1 Definisi Operasional

Variabel Definisi Definisi Oprasional Alat Hasil Ukur Skala


Ukur
Risiko Kemungkinan Kemungkinan HIRARC 1. 15-25 Risiko Ekstrim Ordinal
kecelakaan kejadian kecelakaan kejadian kecelakaan Dan (ekstrim risk)
kerja yang terjadi selama kerja seperti luka Observasi 2. 8-12 Risiko tinggi (high risk)
proses pekerjaan yang ringan hingga 3. 3-6 Risiko sedang (moderate
menimbulkan kematian. risk)
kerugian diri sendiri 4. 1-2 Risiko rendah (low risk)
maupun orang lain.
(Sesuai ketentuan dari
AS/NZS 4360:2004)
43

Usia Umur yaitu waktu Lamanya waktu hidup Kuesioner 1. Tua, jika > 35 Ordinal
sejak seseorang lahir responden yang 2. Muda, jika ≤ 35
hingga saat penelitian dihitung dari lahir
yang di nyatakan sampai saat ini. (Depkes RI, 2009)
dengan satuan tahun.

Masa kerja Masa kerja adalah Menurut Tarwaka Kuesioner 1. Baru , ≤ 5 tahun Ordinal
lamanya pekerja (2017) lama bekerja 2. Lama, > 5 Tahun
terhitung sejak awal dapat dikategorikan.
pekerja sebagai buruh (Tarwaka, 2017)
proyek sampai pada 1. Baru ≤ 5 tahun
saat dilakukan 2. Lama > 5 tahun
penelitian.
Pengetahuan Pemahaman Pengetahuan Kuesioner 1. Pengetahuan Buruk Ordinal
responden terhadap responden terhadap (jika total skor ≤ 50% )
Kesehatan dan resiko kecelakaan 2. Pengetahuan Baik (jika
Keselamatan Kerja total skor > 50% )
(K3)
Jenis Perbedaan biologis Karakteristik biologis Kuesioner 1. Perempuan Ordinal
Kelamin responden yang dilihat dari 2. Laki-laki
penampilan luar.
Tingkat Jenjang PendidikanJenjang pendidikan Kuesioner 1. Pendidikan Rendah Ordinal
Pendidikan formal yang ditempuh formal yang (SD-SMP)
oleh respondendiselesaikan oleh 2. Pendidikan tinggi
berdasarkan ijazah
responden berdasarkan (SMA-Perguruan
terakhir yang dimilikiijasah terakhir yang Tinggi).
dimiliki.
Penggunaan APD adalah suatu alat Ketaatan pekerja Observasi 1. Kurang baik, apabila tidak Ordinal
APD yang mempunyai terhadap penggunaan dan memakai APD dengan lengkap
kemampuan untuk APD yang telah Kuesioner
melindungi pekerja disediakan sesuai 2. Baik, apabila memakai APD
dari bahaya. divisinya dengan lengkap
Divisi pengurus taman
dan ornamen kota
- Safety Vest
- Masker
- Sepatu safety
- Sarung tangan

Divisi reklame, Divisi


penerangan jalanan
umum, dan Divisi
pemangkasan dan
penebangan pohon
- Helm
- Sepatu safety
- Sarung tangan
- Safety belt
- Safety Vest
44

B. Populasi Dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah subyek penelitian secara keseluruhan, yaitu seluruh

satuan analisis yang menjadi target penelitian. Populasi dalam penelitian ini

sebanyak 122 pekerja PSU.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2019:127) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Prosedur pengambilan

sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability

sampling dengant teknik simple random sampling. Sugiyono (2019:129)

mengemukakan bahwa teknik simple random sampling adalah teknik

pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.

Dalam menentukan sampel ini, peneliti menggunakan rumus sampel

(slovin, 2017) sebagai berikut :

n= N

1 + N. (d2)

Keterangan :

n : Jumlah Sampel

N : Jumlah Populasi

d : Tingkat kepercayaan yang diinginkan (0,1)


45

122

n=

1 = N. (d2)

n= 122

1 + 122. (0.12)

122

n = 1+2,2

122

n = 2,2

n = 55,4 dibulatkan menjadi 55 sampel

55 + 10% drop out responden (+2 orang cadangan) = 60,5

dibulatkan

menjadi 60+2 =62 sampel.

62 sampel tersebut terbagi dalam :

1. Pengurus Taman dan Orname Kota

80
× 62 = 40
122

2. Penerangan Jalanan Umum

15
× 62 = 8
122
46

3. Pengurus Reklame

12
× 62 = 6
122

4. Pengurus Pemangkasan dan Penebangan Pohon

15
× 62 = 8
122

Berdasarkan perhitungan diatas sampel yang menjadi responden

dalam penelitian ini sebanyak 62 orang dari seluruh total populasi pekerja

PSU yang terbagi dalam beberapa kelompok yaitu pengurus taman dan

ornamen kota 40 orang, penerangan jalanan umum 8 orang, pengurus

reklame 6 orang, dan pengurus pemangkasan dan penebangan pohon 8

orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan

Teknik simple random sampling dengan cara diundi.

C. Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu peneliti melakukan

wawancara dan observasi menggunakan kuesioner terhadap variabel

Karakteristik Dan Penggunaan APD dengan Resiko Kecelakaan Kerja.

a. Data primer

Data primer diperoleh dengan cara peneliti mendatangi responden untuk

melakukan observasi dan wawancara menggunakan kuesioner.


47

b. Data sekunder

Data sekunder diperoleh dari data Dinas Perumahan dan Kawasan

Pemukiman Purwakarta.

2. Instrument penelitian

Alat pengumpulan data pada saat penelitian terdiri dari :

a. Alat tulis

Terdiri dari kertas, bolpoin dan peralatan lainnya yang dapat digunakan.

b. Lembar kuesioner

Lembar kuesioner berisi tentang karakteristik responden.

c. Perangkat komputer

Perangkat komputer digunakan untuk menyusun laporan hasil penelitian

dengan memakai perangkat lunak.

d. Kamera

Untuk mendokumentasikan hal-hal yang ada dilapangan.

3. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

Dalam suatu penelitian salah satu yang harus dipersiapkan oleh peneliti

adalah instrumen atau alat dalam mengambil data dilapangan. Dalam

penelitian ini pertanyaan dalam daftar pertanyaan kuesioner yang digunakan

menggunakan uji validitas dan reliabilitas (Riyanto,2019).

a. Uji Validitas

Validitas merupakan ketepatan atau kecermatan pengukuran, valid

artinya alat tersebut mengukur apa yang ingin diukur. Ada dua

syarat penting yang berlaku pada sebuah kuesioner, yaitu


48

keharusan sebuah kuesioner untuk Valid dan Reliabel. Untuk

mengetahui validitas suatu instrumen dilakukan dengan cara

melakukan korelasi antar skor masing- masing variabel dengan

skor totalnya. Suatu variabel dinyatakan valid jika skor variabel

tersebut berkorelasi secara signifikan dengan skor totalnya

(Riyanto, 2019).

Uji validitas ini dilakukan kepada 30 orang responden

diluar

dari pada sampel penelitian. Pengujian validitas ini dilakukan

dengan mengambil 30 orang responden yang berbeda dari sampel.

Pengujian ini menggunakan program SPSS (statistical package for

social science). Uji validitas yang digunakan adalah korelasi

person product moment dengan rumus sebagai berikut :

𝓃(ΣXY) − (Σ𝑋 ). (Σ𝑌)


𝑟𝓍𝓎 =
√{𝑛. Σ𝑥 2 − (Σ𝑥)²}. {𝑛. Σ𝑌 2 − Σ𝑌)²}

keterangan:

r : Koefisien kolerasi pearson

n : Banyak pasangan nilai X dan Y

∑XY : Jumlah dari hasil kali nilai X dan nilai Y

∑X : Jumlah nilai X

∑Y : Jumlah nilai Y

∑X2 : Jumlah dari kuadrat nilai X


49

∑Y2 : Jumlah dari kuadrat nilai Y

a) Bila nilai cronbach’s alpha ≥ konstanta (0,6) maka pertanyaan

reliabel.

b) Bila nilai cronbac’s alpha < konstanta (0,6) maka pertanyaan

tidak reliabel.

1) Pengetahuan

Pada variabel Pengetahuan terdapat 15 pertanyaan yang

disediakan dalam kuesioner. Hasil uji dinyatakan valid.

Hasil r hitung yang didapatkan harus lebih besar dari r tabel

(0.361). Hasil tersebut dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 3. 2 Hasil Uji Validitas Pengetahuan


50

b. Uji reliabilitas
Uji reliabilitas adalah kestabilan pengukuran, alat dikatakan

reliabel jika digunakan berulang-ulang nilainya sama. Sedangkan

pertanyaan dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap

pertanyaan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu

(Riyanto,2019). Kuesioner untuk variabel yang menggunakan

skala likert (1,2,3 dan 4) maka teknik uji yang digunakan ialah uji

“Cronbach’s Alpha”

Keterangan :

rᵢᵢ = Koefisien reliabilitas tes

k = Cacah butir

Sᵢ² = Varians skor butir

Sᵼ² = Varians skor total

Bila nilai Cronbach’s Alpha lebih ≥ konstanta (0,6), maka

pertanyaan reliabel. Akan tetapi bila nilai Cronbach’s Alpha <

konstanta (0,6), maka pertanyaan tidak reliabel (Riyanto, 2019).

Tabel 3. 3 Hasil Uji Reliabelitas Pengetahuan


Variabel Cronbach’s N Of Item Keterangan

Pengetahuan 0.729 15 Reliabel

Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas yang sudah

dilakukan maka didapatkan kuesioner pengetahuan 15 pertanyaan


51

valid dan reliabel, maka dari itu pada variabel pengetahuan yang

digunakan sebanyak 15 pernyataan.

D. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman

Purwakarta Tahun 2023, Adapun Langkah-langkah yang ditempuh dalam

melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Tahap Persiapan

a. Menentukan masalah penelitian

Peneliti dalam tahap ini mencari fenomena yang terjadi di dinas

tersebut, dengan tujuan untuk mencari masalah yang akan diteliti.

Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Rudiyanto, S.St adalah

sebagai kepala bidang Sarana Prasarana Dan Utilitas Umum.

b. Mencari Studi literatur

Setelah data dari lapangan diperoleh, untuk menguatkan data dari

penelitian di lapangan maka perlu ditunjang dengan teori-teori yang ada

dengan melakukan studi kepustakaan mengenai Hubungan

Karakteristik Dan Penggunaan APD dengan Resiko Kecelakaan Kerja.

c. Menentukan lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan di Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman

Purwakarta yang beralamat jalan K.K Singawinata No.116, Nagri

Kidul, Kec.Purwakarta, Kab.Purwakarta Jawa Barat.

d. Menentukan populasi penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja di bidang Sarana


52

Prasarana Dan Utilitas Umum Dinas perumahan dan Kawasan

pemukiman Purwakarta

e. Penyusunan proposal

Setelah data diperoleh, kemudian peneliti Menyusun proposal

penelitian yang diajukan sebagai langkah awal dalam melakukan

penelitian yang berisi latar belakang, tinjauan lustaka, dan metodologi

penelitian.

f. Melaksanakan seminar proposal

2. Tahap Pelaksanaan

a. Permohonan izin penelitian pada instansi yang terkait meliputi

Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat S-1 Fakultas Ilmu Dan

Teknologi Kesehatan Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi,

Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Purwakarta .

b. Melakukan penelitian kelapangan, yaitu ke kantor bidang sarana

prasarana dan ultilitas umum yang bertepatan di Dinas Perumahan

dan Kawasan Pemukiman Purwakarta dengan menemui responden

penelitian serta meminta kesediaan untuk dijadikan responden

penelitian.

c. Melakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap 30 responden di

luar sampel penelitian.

d. Menyebarkan kuesioner kepada responden penelitian.

e. Menyusun hasil kuesioner yang telah diperoleh dari responden.


53

f. Melakukan pengolahan data dan analisis data di aplikasi SPSS dan

dianalisis.

g. Menarik kesimpulan dan mengambil kesimpulan didapatkan dari

hasil pengolahan dan analisis data yang diperoleh selama

penelitian.

3. Tahap Akhir

Setelah proses penelitian selesai dilakukan, maka proses

selanjutnya adalah pengolahan dan analisis data. setelah didapatkan hasil

kemudian peneliti melakukan penyajian data dan hasil analisis disertai

kesimpulan juga saran yang akan diberikan.

E. Pengolahan dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

Menurut (Riyanto,2013), agar analisa menghasilkan informasi yang

benar ada empat tahapan dalam pengolahan data yaitu :

a. Editing

Editing merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan isi

lembar kuesioner untuk memastikan data yang didapat sudah benar,

relevan serta konsisten, selain itu mengecek apakah data sudah terisi

lengkap atau belum.

Peneliti secara langsung melakukan penyuntingan terhadap

kuesioner. Untuk memastikan kuesioner sudah diisi lengkap, jawaban

responden jelas dan relevan dengan pertanyaan yang terdapat dalam

kuesioner.
54

b. Coding

Merupakan proses pengolahan data dengan mengubah data dengan

bentuk yang berbeda. Kegunaan dari coding ini adalah untuk

mempermudah peneliti baik dalam mengolah data maupun entry data.

Peneliti mengubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka

untuk memudahkan pada saat proses analisis dan juga proses entry data.

Pemberian coding pada penelitian ini yaitu variabel dependen dan

independen :

1) Risiko kecelakaan kerja

Pengkodean 1: 15-25 Risiko ekstream

Pengkodean 2: 8-12 Risiko tinggi

Pengkodean 3: 3-6 Risiko sedang

Pengkodean 4: 1-2 Risiko rendah

2) Variabel usia

Pengkodean 1: >35 Tahun (Usia tua).

Pengkodean 2: ≤ 35 Tahun (Usia muda).

3) Variabel masa kerja

Pengkodean 1: ≤ 5 Tahun (Baru).

Pengkodean 2: > 5 Tahun (Lama).

4) Variabel pengetahuan

Pengkodean 1: Pengetahuan buruk ( jika total score ≤ 50%)

Pengkodean 2: Pengetahuan baik ( jika total score > 50%)

5) Variabel jenis kelamin


55

Pengkodean 1: Perempuan

Pengkodean 2: Laki-laki

6) Variabel tingkat pendidikan

Pengkodean 1: Pendidikan rendah (SD-SMP)

Pengkodean 2: Pendidikan Tinggi (SMA-Perguruan Tinggi)

7) Variabel penggunaan APD

Pengkodean 1: Kurang baik, apabila tidak memakai APD dengan

lengkap

Pengkodean 2: Baik, apabila memakai APD dengan lengkap..

c. Entry data

Entry data dilakukan setelah coding yaitu memasukkan data dari

kuesioner ke dalam program komputer dengan kode yang sudah dibuat.

Bertujuan agar tidak terjadi kesalahan pada saat proses data yang

selanjutnya dilakukan interpretasi hasil penelitian

d. Cleaning

Cleaning merupakan pengecekan ulang data yang sudah

dimasukkan (entry). Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah

terdapat kesalahan atau tidak.

2. Analisis Data

Analisis data merupakan suatu proses penyederhanaan data kedalam

bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan dengan menggunakan

statistik, kemudian diberi interpretasi dan membandingkan hasil penelitian

dengan teori yang ada.


56

1. Analisis Univariat

Analisis Univariat bertujuan untuk menjelaskan atau

menggambarkan karakteristik setiap variabel dalam penelitian. Bentuk

analisis univariat tergantung dari jenis datanya. Pada umumnya dalam

analisis univariat hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan

persentase dari setiap variabel (Notoatmodjo, 2018). Analisa ini

bertujuan untuk mengetahui karakteristik responden dan masing-masing

variabel dependen yaitu krakterristik dan penggunaan APD terhadap

risiko kecelakaan kerja.

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua

variabel yaitu variabel independen dan variabel dependen. Pada

penelitian ini, analisis dilakukan untuk mengetahui hubungan

karakteristik dan penggunaan APD terhadap risiko kecelakaan di Bidang

Sarana Prasarana dan Ultilitas Umum Dinas Perumahan dan Kawasan

Pemukiman Purwakarta Tahun 2023. Dalam penelitian ini menggunakan

uji statistik Chi Square (X²). Metode Chi Square digunakan untuk

mendapatkan pendekatan dari beberapa faktor atau mengevaluasi

frekuensi yang diselidiki atau frekuensi hasil observasi dengan frekuensi

yang diharapkan dari sampel apakah terdapat hubungan atau perbedaan

yang signifikan atau tidak (Riyanto,2013). Dalam penelitian kesehatan,

uji signifikan dilakukan dengan menggunakan batas kemaknaan (Alpha)

= 0,5 dan 95% Confidence interval dengan ketentuan bila :


57

1) P value ≤ 0,05 berarti H0 ditolak (P value ≤ α) Uji statistik menunjukan

adanya hubungan .

2) P value > 0,05 berarti H0 gagal ditolak (P value > α) Uji statistik

menunjukan tidak ada hubungan yang signifikan.

Rumus yang digunakan yaitu :

Keterangan :

X2= Nilai Chi-kuadrat

F0= Frekuensi yang diobservasi (frekuensi empiris)

Fe= frekuensi yang diharapkan (frekuensi teoritis)

Ketentuan yang berlaku pada uji Chi Square :

1. Bila tabelnya 2x2, dan tidak ada nilai E<5, maka uji yang dipakai

sebaiknya “Continuity Correction (α)”

2. Bila tabelnya 2x2, dan ada nilai E<5, maka uji yang dipakai adalah

“Fisher’s Exact Test”

3. Bila tabelnya lebih dari 2x2, misalnya 2x3, 3x3, dll, maka

digunakan uji “Pearson Chi Square”

4. Sedangkan “Uji Likelihood Ratio” dan “Linear-by-Linear

Assciation” biasanya digunakan lebih spesifik, misalnya analisis

stratifikasi pada bidang epidemiologi dan juga untuk mengetahui

hubungan linear dua variabel kategorik, sehingga kedua jenis ini

jarang dipakai (Riyanto, 2022).


58

Dikarenakan Pada penelitian ini variabel risiko kecelakaan bertabel

2x4 maka dilakukan penyederhanaan dengan cara dummy variabel

menjadi tabel 2x3 maka digunakan uji “Pearson Chi Square” karna untuk

kebutuhan hasil uji.

F. Etika Penelitian

Etika peneliti memiliki berbagai macam prinsip, namun terdapat empat

prinsip utama yang perlu dipahami (Nugrahaeni & Mauliku, 2011) yaitu :

1. Menghormati harkat dan martabat manusia

Peneliti perlu mempertimbangkan hak-hak terkait untuk mendapatkan

informasi yang terbuka berkaitan dengan jalannya penelitian serta memiliki

kebiasaan menentukan pilihan dan bebas dari paksaan untuk berpartisipasi

dengan kegiatan penelitian.

Dalam penelitian ini peneliti melakukan :

a. Memberikan penjelasan mengenai manfaat penelitian

b. Memberikan penjelasan tentang risiko ketidak nyamanan yang dapat

ditimbulkan

c. Memberikan penjelasan mengenai manfaat yang didapat

d. Memberikan jawaban pada setiap pertanyaan yang diajukan

e. Memberikan penjelasan mengenai sumber yang berkaitan dengan

prosedur penelitian

f. Memberikan informasi persetujuan bahwa subjek dpaat mengundurkan

diri kapan saja

g. Jaminan kerahasiaan
59

2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian

Setiap manusia memiliki privasi dan kebebasan individu, dalam aplikasi

peneliti tidak boleh menampilkan informasi mengenai identitas baik nama

maupun alamat asal subjek dalam kuesioner dan alat ukur apapun. Dalam

penelitian ini peneliti menggunakan inisial nama dan nomor sebagai

identitas responden.

3. Keadilan

Menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan

keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan, kemampuan,

kontribusi dan pilihan bebas masyarakat. Dalam prosedur penelitian,

peneliti mempertimbangkan aspek keadilan gender dan hak subjek untuk

mendapatkan perlakuan yang sama baik sebelum, selama maupun sesudah

berpartisipasi dalam penelitian.

4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan

Peneliti meminimalisasi dampak merugikan bagi subjek, peneliti

melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur.

G. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan objek penelitian diamana kegiatan

penelitian dilakukan. Penentuan lokasi penelitian dimaksudkan untuk

mempermudah atau memperjelas lokasi yang menjadi sasaran dalam

penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Perumahan dan Kawasan


60

Pemukiman Purwakarta yang beralamat jalan K.K Singawinata No.116,

Nagri Kidul, Kec.Purwakarta, Kab.Purwakarta Jawa Barat.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2023 dengan

mulai tahap persiapan sampai dengan laporan penelitian yang berakhir

dalam ujian sidang skripsi.

Tabel 3. 4 Rencana Kegiatan

No Kegiatan Bulan

Mei Juni Juli Agustus September

1 Penentuan
Tema

2 Survei
pendahuluan

3 Penyusunan
proposal

4 Seminar
proposal

5 Pengambilan
data

6 Pengolahan
data

7 Sidang Skripsi

Anda mungkin juga menyukai