Anda di halaman 1dari 7

Hal-hal yang membatalkan Puasa menurut Ulama Empat Madzhab

@gus_arifin

Definisi Puasa:
‫ ِﺔ‬1ِ2‫ ِﺑ‬.‫ٓ ِ ْﰐ ﺑ َ َﯿﺎﳖِ َﺎ‬/‫ﻟﴩ ْو ِط ْا‬
ُ ِ ‫ ِﻣ ْﻦ ُﻃﻠُ ْﻮ ِع اﻟْ َﻔ ْﺠ ِﺮ اﻟﺼﺎ ِد ِق ا َﱃ ﻏُ ُﺮ ْو ِب اﻟﺸ ْﻤ ِﺲ‬،‫ْاﻻ ْﻣ َﺴﺎكُ َﻋ ِﻦ اﻟْ ُﻤ ْﻔ ِﻄ َﺮ ِات ﯾ َ ْﻮﻣ ًﺎ َﰷ ِﻣ ًﻼ‬
Shiyâm atau Puasa adalah:"menahan dari segala sesuatu yang membatalkan puasa dengan
disertai niat berpuasa bagi orang yang telah diwajibkan sejak terbit fajar (sâdiq) hingga
terbenam matahari."
"‫ـ ِﺔ‬12ِ ‫ ٓ ِﺧ ِﺮ ِﻩ َ ِﳇ َﻤـ ٍﺔ " ِﺑ‬A ‫َ ِﺰﯾْﺪُ ْو َن ِﰱ‬F ‫ـ ُﺔ َواﻟﺸـــ ـﺎ ِﻓ ِﻌﯿـ ُﺔ ﻓَﺎﳖُ ْﻢ‬1‫ﻣﺎ اﻟْ َﻤـﺎ ِﻟ ِﻜ‬KA ،Lِِ َ ‫ـ ِﺔ َواﻟْ َﺤ َﻨـﺎﺑ‬1‫َﻠَ ْﯿـ ِﻪ ﺑ َ ْ َﲔ اﻟْ َﺤ َﻨ ِﻔ‬Q ٌ‫َ َﻔﻖ‬9‫َوﻫ ََﺬا اﻟﺘ ْﻌ ِﺮﯾْ ُﻒ ُﻣ‬
Lِِ َ ‫ ِﺔ َواﻟْ َﺤﻨَﺎﺑ‬1‫اﻟﺼ َﯿﺎ ِم ِﻋ ْﻨﺪَ اﻟْ َﺤﻨَ ِﻔ‬
ِ ّ ‫ ْر َﰷ ِن‬KA ‫ ُِﺮ ْﻛ ٍﻦ ِﻣ ْﻦ‬Y ‫ن اﻟﻨِّﯿ َﺔ ﻟَ[ َْﺴ ْﺖ‬/K ِ \َ ِ ‫َو َذ‬
Pengertian ini disepakati antara mazhab Hanafî dan mazhab Hanbalî. Sedangkan
mazhab Mâlikî dan Syafî'î menambahkan kata "dengan niat" pada akhir kalimat di atas.
"dengan syarat-syarat tertentu dengan niat".
Yang demikian itu karena menurut mazhab Hanafî dan Hanbalî, niat bukanlah termasuk
rukun puasa, maka ia tidak termasuk bagian dari pengertian puasa.

^ُ َ ‫ َﻞ اﻟْ َﻔ ْﺠ ِﺮ ﻓَ َﻼ ِﺻ َﯿﺎ َم‬aْ َ‫اﻟﺼ َﯿﺎ َم ﻗ‬


ِ ّ ِ ‫َﻣ ْﻦ ﻟَ ْﻢ ُ ْﳚ ِﻤﻊ‬
Siapa yang tidak berniat sebelum fajar (Shubuh), maka puasanya tidak sah.” (HR. Abu
Dâwud no. 2454, Tirmidzî no. 730, dan An Nasâ’i)

Namun demikian, niat adalah syarat yang harus, tidak boleh tidak. Maka Siapa tidak
berniat sesuai dengan kaifiyat/tata cara (yang akan dijelaskan), maka puasanya batal.

Dari sini Anda tahu bahwa perbedaan pendapat dalam masalah niat antara syarat atau
rukun merupakan filsafat fiqh yang perlu diketahui oleh para pencari ilmu. Untuk selain
pencari ilmu (cukuplah) dengan mengetahui bahwa niat puasa itu hukumnya wajib;
tanpa niat, puasa itu tidak sah.
(‫ اﻟﺠﺰء اﻷول‬-‫ ﻟﻌﺒﺪ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺠﺰﻳﺮي‬-‫اﻟﻔﻘﻪ ﻋﲆ اﳌﺬاﻫﺐ اﻷرﺑﻌﺔ‬

Hal-hal yang membatalkan puasa


 Berdasarkan dalil Alquran dan Hadîts:
1. Jima’, bersetubuh suami istri di siang hari (saat puasa)
2. Makan dan minum.
Sebagaimana disebutkan dalam Alquran Surat Al-Baqarah ayat 187:
ُ ‫َ ِ َﲅ‬Q ‫ﻧ ُ ْْﱲ ِﻟ َﺒ ٌﺎس ﻟَﻬُﻦ‬AK ‫ِ ُ ْﲂ ﻫُﻦ ِﻟ َﺒ ٌﺎس ﻟَ ُ ْﲂ َو‬r‫ َﺴﺎ‬sِ ‫اﻟﺼ َﯿﺎ ِم اﻟﺮﻓَ ُﺚ ا َﱃ‬
َ ‫ ُ ْﲂ ُﻛ ْﻨ ُ ْﱲ َ ْﲣ َﺘﺎﻧ‬lAK m‫ا‬
‫ﺎ َب‬9َ َ‫ﻧْ ُﻔ َﺴ ُ ْﲂ ﻓ‬AK ‫ُﻮن‬ ِ ّ Lَ َ ‫ﻞ ﻟَ ُ ْﲂ ﻟَ ْﯿ‬gِ Ah
‫ﺑْ َﯿ ُﺾ ِﻣ َﻦ‬/ٔ ‫َ َﲔ ﻟَ ُ ُﲂ اﻟْ َﺨ ْﯿﻂُ ا‬tَ‫اﴍﺑُﻮا َﺣﱴ ﯾَﺘ‬ َ ْ ‫ ﻟَ ُ ْﲂ َو ُ ُﳇﻮا َو‬m‫ا‬ ُ ‫ﴍوﻫُﻦ َواﺑْﺘَ ُﻐﻮا َﻣﺎ َﻛﺘَ َﺐ‬ ُ ِ َ ‫ٓ َن‬/‫َﻠَ ْﯿ ُ ْﲂ َو َﻋ َﻔﺎ َﻋ ْﻨ ُ ْﲂ ﻓَﺎ‬Q
ِ ّ ‫ﺗِﻤﻮا‬AK ‫ ْﺳ َﻮ ِد ِﻣ َﻦ اﻟْ َﻔ ْﺠ ِﺮ ُﰒ‬/ٔ ‫اﻟْ َﺨ ْﯿﻂِ ا‬
ِ‫اﻟﺼ َﯿﺎ َم ا َﱃ ا~ﻠ ْﯿﻞ‬
Dihalalkan bagi kalian pada malam hari puasa bercampur dengan istri-istri kalian;
mereka itu adalah pakaian bagi kalian, dan kalian pun adalah pakaian bagi mereka. Allâh
mengetahui bahwasanya kalian tidak dapat menahan nafsu kalian, karena itu Allâh
mengampuni kalian dan memberi maaf kepada kalian. Maka sekarang campurilah
mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allâh untuk kalian, dan makan minumlah
hingga jelas bagi kalian benang putih dari benang hitam, yaitu fajar.

Ngaji Keliling Bersama Gus Arifin 1


Ada sebagian ulama ada yang “meluas-luaskan” kategori makan dan minum. Yang termasuk
kategori “makan dan minum” tidak sebatas memasukkan dan menelan makanan/minuman ke
dalam mulut, tetapi masuknya sesuatu benda (baik berupa makanan/minuman atau bahkan
bukan termasuk makanan) ke dalam rongga badan (‫ ﺟﻮف‬/ Jawf) atau lewat organ yang
berlubang terbuka (‫ ﻣﻨﻔﺬ ﻣﻔﺘﻮح‬/manfadz maftuh), yaitu lewat lubang-lubang yang asli seperti
telinga, hidung, mata, lubang anus dan kemaluan. Juga yang masuk lewat kulit (suntikan di kulit),
asal tubuh kita kemasukan sesuatu, maka itu termasuk membatalkan puasa.
Perluasan kategori makan dan minum seperti ini tidak sampai Ijmâ' para ulama’, atau dengan
kata lain pasti aka nada perbedaan pendapat terkait hal-hal yang membatalkan puasa.

 Berdasarkan dalil Hadîts:


3. Muntah dengan sengaja
ٌ ِ ‫َ ُﻪ َ ْﰵ ٌء َوﻫ َُﻮ َﺻ‬Q‫َﻣ ْﻦ َذ َر‬
‫َﻠَ ْﯿ ِﻪ ﻗَﻀَ ﺎ ٌء َوا ِن ا ْﺳ„ﺘَﻘَﺎ َء ﻓَﻠْ َﯿ ْﻘ ِﺾ‬Q ‫ﺎﰂ ﻓَﻠَ[ َْﺲ‬
“Siapa yang dipaksa muntah sedangkan dia dalam keadaan puasa, maka tidak ada
qaodha’ baginya. Namun apabila dia muntah (dengan sengaja), maka wajib baginya
membayar qadha’.” (HR. Abu Dawud dari Abu Hurairah ).

4. Istimnâ’ (onani/masturbasi)
‫ ِﲆ‬‰ْ AK ‫ﴍاﺑ َ ُﻪ َو َﺷﻬ َْﻮﺗَ ُﻪ ِﻣ ْﻦ‬
َ َ ‫ﯾ َ ْ ُﱰكُ َﻃ َﻌﺎ َﻣ ُﻪ َو‬
“(Allâh Ta’ala berfirman): ketika berpuasa ia meninggalkan makan, minum dan syahwat
karena-Ku,” (HR. Bukhârî).

 Karena terkait dengan Pencegah (Mawâni’- ‫ )ﻣﻮا ﻊ‬sahnya puasa:


5. Haid, Nifas dan wiladah
6. Gila, Mabuk, Pingsan.
7. Murtad

Ringkasan Hal-hal yang membatalkan Puasa menurut 4 Madzhab


No Cabang Masalah Hanafî/‫ﺍﻟﺣﻧـــﻔﻲ‬ Mâlikî/‫ﺍﻟﻣﺎﻟﻛـــﻲ‬ Syâfi’î/‫ﺍﻟﺷﺎﻓﻌـــﻲ‬ Hanbalî/‫ﺍﻟﺣﻧﺑﻠـــﻲ‬
1 Puasanya Wanita yang Batal
Haid/ Nifas
2 Niat Puasa Ramadhan Wajib, maka batal puasa Ramadhan tanpa niat
3 Niat Puasa untuk Boleh dan Sah untuk mitigasi Tidak Sah. Dianggap hanya berniat
Sebulan Ramadhan seandainya lupa. Tapi dianjurkan untuk satu hari.
‫ﻧَ َﻮﻳْ ُﺖ َﺻ ْﻮ َم ﺷَ ْﻬ ِﺮ َر َﻣﻀَ ﺎنَ ﻛُﻠﱢ ِﻪ‬ berniat setiap malamnya. Madzhab
‫ﻟِﻠﱠ ِﻪ ﺗَ َﻌ َﺎﱃ‬ Mâlikî: berniat untuk sebulan
dihukumi boleh dan cukup.
“Aku niat berpuasa
selama satu bulan
penuh pada bulan
Ramadhan tahun ini
karena Allâh Taala.”
4 Melafadzkan Niat Tidak Wajib Wajib
5 Kapan berniat puasa Malam hari Antara maghrib-Fajar shadiq
Ramadhan (fardlu) atau hingga
Dhuhur
6 Kapan berniat puasa Sah hukumnya puasa sunnah meski niatnya di siang hari, sebelum
sunnah. matahari terkelincir— sebelum masuk waktu shalât Dhuhur.

Ngaji Keliling Bersama Gus Arifin 2


No Cabang Masalah Hanafî/‫ﺍﻟﺣﻧـــﻔﻲ‬ Mâlikî/‫ﺍﻟﻣﺎﻟﻛـــﻲ‬ Syâfi’î/‫ﺍﻟﺷﺎﻓﻌـــﻲ‬ Hanbalî/‫ﺍﻟﺣﻧﺑﻠـــﻲ‬
7 Hukum Orang yang Tidak Batal
Junub hingga Subuh
8 Memaki, Ghibah dll saat Makruh
Puasa. Menurut Imam Al Auzâ’î : Batal Puasanya
9 Makan, karena Batal puasanya dan Wajib meng- qada'
menyangka sudah
Maghrib/belum Subuh
10 Berniat membatalkan Tidak Batal Batal
Puasa
11 Sengaja Muntah Tidak Batal Batal Tidak Batal
12 Menelan sisa makanan Tidak Batal jika Batal Batal dan makruh
di sela-sela gigi tidak mencapai bila membiarkan
seukuran kacang ada sisa-sisa
Arab (= setengah makanan di sela-
ukuran kacang sela gigi
tanah)
13 Mengunyah permen Apabila tidak Apabila tidak Apabila tidak Batal dan wajib
karet atau mengunyah sampai ke sampai ke sampai ke mengqadha‘
makanan lainnya. kerongkongan/ kerongkongan/ kerongkongan/ puasanya
(lihat keterangan tidak ditelan, tidak ditelan, tidak ditelan,
terkait kerongkongan) makruh makruh maka tidak
hukumnya. hukumnya. Bila membatalkan
tertelan, wajib puasa, namun di-
kaffârah dan makruhkan.
qadha‘,
14 Bekam/Hijamah Tidak batal tapi Makruh
15 Berjima’ di Siang hari Batal dan Wajib Membayar Kaffârah Kubrâ)*
Ramadan dan sedang
Puasa
16 Soal No.15: Bila Membayar 1 x Membayar Kaffârah 2 x Kaffârah Kubrâ
dilakukan pada 2 hari Kaffârah Kubrâ
17 Kaffârah karena jima’ Tidak Wajib
(no 15&16) selain
Puasa Ramadhan
18 Berjima’ hingga Subuh Tidak batal, jika Seketika dilepas Jika seketika Wajib qada' dan
se-ketika itu di- / jima’nya tidak tidak diterus- Kaffârah Kubrâ,
lepas/tidak di- diteruskan. kan jima’-nya, baik dilepas atau
teruskan jima’- Wajib qada'. Bila maka tidak apa- diteruskan
nya terus harus bayar apa. Bila terus,
Kaffârah Kubrâ harus qada' dan
Kaffârah
19 Berciuman dengan Istri Tidak Batal tapi Haram Tidak batal tapi Tidak Batal
dan ada Syahwat Haram Mutlaq
20 Memandang lawan jenis Batal
dengan syahwat dan
menyebabkan keluar
mani
21 Musafir membatalkan Boleh Tidak boleh.
Puasa dengan karena ada
makan/Berjima’ Kaffârah
22 Dipaksa makan atau Batal Batal bila Jima’.
berjima’ Tidak batal bila
makan

Ngaji Keliling Bersama Gus Arifin 3


No Cabang Masalah Hanafî/‫ﺍﻟﺣﻧـــﻔﻲ‬ Mâlikî/‫ﺍﻟﻣﺎﻟﻛـــﻲ‬ Syâfi’î/‫ﺍﻟﺷﺎﻓﻌـــﻲ‬ Hanbalî/‫ﺍﻟﺣﻧﺑﻠـــﻲ‬
23 Kaffârah Kubrâ Kaffârah dan Kaffârah dan Kaffârah dan Kaffârah dan
Qadha‘, apabila Qadha‘, apabila Qadha‘, apabila Qadha‘, apabila
melakukan: melakukan: melakukan: melakukan:
1. Jima‘, 1. Jima‘, Jima‘,pada siang Jima’ pada siang
2. Makan/minum 2. Sengaja bulan ramadhan, bulan Ramadhan,
dengan sengaja muntah melalui qubul melalui qubul
3. Menelan ataupun dubur ataupun dubur,
cairan, asap/ baik objeknya
merokok, hidup ataupun
kecuali sudah mati,
tertelannya berakal ataupun
dahak/air liur. tidak (hewan atau
4. Memasukkan yang lainnya, baik
makanan lewat secara sengaja
mulut atau ataupun lupa,
jalan lain. sadar ataupun
tidak, atas
Kaffârah saja: keinginan sendiri
Mengkhayal ataupun terpaksa,
hingga keluar Misal: melakukan
sperma, maka jima’ dengan
wajib kaffarah. keyakinan bahwa
waktu fajar belum
tiba, namun
ternyata sudah
fajar.
Hubungan seks
sesama wanita
hingga ejakulasi.
Bila keduanya
ejakulasi, kedua-
nya kena kaffârah,
jika hanya satu
orang saja maka ia
yang dikenakan
kaffârah.
24 Air Kumur dan dihirup Batal Tidak Batal
lewat hidung masuk
kerongkongan tapi
tidak masuk Perut
25 Puasa Orang Pingsan Batal

Gambar Makharijul Huruf


Pertama, aqshal halq, artinya tenggorokan bawah, Dari sini keluar dua huruf, yaitu hamzah (‫)ء‬
dan ha (‫)ﻩ‬.

Ngaji Keliling Bersama Gus Arifin 4


Jadi, bila cairan atau sesuatu makanan (baik lewat mulut atau lewat saluran telinga dan hidung
dan bahkan mata) sudah terasa di area ini (Aqshal Halq), jika ia berpuasa, maka batal
puasanya.

Kedua, wasathul halq, artinya tenggorokan bagian tengah, Dari sini keluar dua huruf, yaitu ‘ain
(‫ )ﻉ‬dan ha (‫)ﺡ‬.
Ketiga, adnal halq, artinya, tenggorokan atas. Dari sini keluar dua huruf yaitu ghain (‫ )ﻍ‬dan kha
(‫)ﺥ‬.

Jadi, bila cairan atau sesuatu makanan (baik lewat mulut atau lewat saluran telinga dan hidung
dan bahkan mata) sudah terasa di area ini (Wasathul Halq/Adnal Halq, jika ia berpuasa, maka
hampir batal puasanya, maka hendaklah jangan dilakukan.

No Cabang Masalah Hanafî/‫ﺍﻟﺣﻧـــﻔﻲ‬ Mâlikî/‫ﺍﻟﻣﺎﻟﻛـــﻲ‬ Syâfi’î/‫ﺍﻟﺷﺎﻓﻌـــﻲ‬ Hanbalî/‫ﺍﻟﺣﻧﺑﻠـــﻲ‬


26 Gosok Gigi sewaktu Tidak Makruh Makruh, bila Tidak Makruh
Puasa dilakukan
setelah Dhuhur
27 Membersihkan Telinga Tidak Batal (sebaiknya tidak Batal Puasanya Tidak Batal
dengan Cotton Bud dilakukan)
28 Menghirup Pelega Nafas Tidak Batal Batal. Tidak Batal
atau Obat Asma atau Menurut ulama
menghirup bau yang Syâfi’îyah Syekh
enak dengan sengaja Abdurrahman
Ba’alawî: “Meng-
hirup obat
hirup/ inhaler
tidak membatal-
kan puasa.
(Bughyatul
Mustarsyidîn)
29 Meneteskan Obat ke Batal Batal bila ia akan Batal, bila ke Batal bila ia akan
Telinga atau Mata. sampai ke Telinga, Tidak sampai ke kerong-
kerongkongan batal ke mata kongan
30 Memasukkan „sesuatu Batal Tidak Batal bila Batal
benda“ ke dalam lubang benda cair, Batal
kelamin/qubul dan atau bila benda keras
Anus, kentut di dalam
air (kolam).

Hukum “ngupil” dan Swab Test saat berpuasa menurut ulama’ Syâfi’îyah:
‫ﻧ ِْﻒ‬/K ‫ ْﻗ َﴡ ا‬Aٔ ‫ وﻫﻮ‬،‫ـﻰ ﳚﺎ ِو َز ﻣ‘ﳤ•ﻰ اﻟـ َ•[ْﺸُ ﻮم‬9‫ ٍﻧﻒ ﺣ‬Aٔ ‫ﺑ“ﺎﻃﻦ ﻗَ َﺼ َﺒ ِﺔ‬
ِ ‫وﻻ ﯾﻔﻄﺮ ﺑﻮﺻﻮل ﳾء إﻟـﻰ‬
Dan puasa tidak batal dengan sampainya sesuatu pada bagian dalam qashbatul anfi atau tulang
hidung sampai benda tersebut melewati muntahal khaisyûm, yaitu pangkal hidung.
Dalam kitab I’ânatut Thâlibîn, 2/26, Syaikh Abu Bakar Syatha menjelaskan lebih lanjut maksud
Syaikh Zainuddîn Al-Malibarî di atas. Beliau berkata sebagai berikut;
،‫ن اﻟﻘﺼﺒﺔ ﻣﻦ اﻟـ•[ﺸﻮم‬/ٔ \‫ وذ‬،‫ﳖﺎ ﻣﻦ اﻟﻈﺎﻫﺮ‬/ٔ ‫ي‬Aٔ ‫ﻧﻒ‬Aٔ ‫ وﻻ ﯾﻔﻄﺮ ﺑﻮﺻﻮل ﳾء إﻟـﻰ ﺑ“ﺎﻃﻦ ﻗﺼﺒﺔ‬:^‫ﻗﻮ‬
.‫واﻟـ•[ﺸﻮم ﲨﯿﻌﻪ ﻣﻦ اﻟﻈﺎﻫﺮ‬
Perkataan mushannif (Syaikh Zainuddîn Al-Malibarî); Puasa tidak batal dengan sampainya
sesuatu pada bagian dalam qashbatul anfi, artinya karena qashbatul anfi termasuk tubuh bagian
luar. Qashbatul anfi termasuk bagian dari khaisyûm, dan khaisyûm seluruhnya termasuk tubuh
bagian luar.

Ngaji Keliling Bersama Gus Arifin 5


‫ـﻰ ﻟ“ﻢ ﳚﺎوز ﻻ ﯾﻔﻄﺮ‬9‫ وﻣ‬،‫ﻓﻄﺮ‬Aٔ ‫ﺎوزﻩ‬‰ ‫ي ﻓﺎٕن‬Aٔ ‫ـﻰ ﳚﺎوز ﻣ‘ﳤ•ﻰ اﻟـ•[ﺸﻮم‬9‫ ﺣ‬:^‫ﻗﻮ‬
Perkataan mushannif; Sampai benda tersebut melewati muntahal khaisyûm, artinya jika sampai
melewati pangkal khaisyûm/pangkal hidung, maka puasa batal. Jika tidak sampai melewati,
maka puasa tidak batal.
Maka, “ngupil” tidak batal, Swab test Batal puasanya.

Pertanyaan yang sering muncul terkait Puasa:


1. SAAT BANGUN TIDUR/ LALU MAKAN DAN MINUM DAN LUPA JIKA BERPUASA// APA
HUKUMNYA?
Rezeki itu…jika teringat bahwa ia sedang puasa, maka langsung dikeluarkan dari
mulut.
ُ ‫ ْﻃ َﻌ َﻤ ُﻪ‬AK ‫ ﻓَﺎﻧ َﻤﺎ‬، ‫ﴍ َب ﻓَﻠْ ُﯿ ِﱲ َﺻ ْﻮ َﻣ ُﻪ‬
‫ َو َﺳﻘَﺎ ُﻩ‬m‫ا‬ َ َ Kœَ‫ﴗ ﻓ‬
ِ َ ‫ﰻ َو‬ َ ِ َ s ‫ا َذا‬
“Apabila seseorang makan dan minum dalam keadaan lupa, hendaklah dia tetap
menyempurnakan puasanya karena Allâh telah memberi dia makan dan minum.”

2. APAKAH MENGUNYAH PERMEN KARET BISA MEMBATALKAN PUASA?


Apabila tidak sampai ke kerongkongan (aqshal halq)/ tidak ditelan, menurut madzhab
Hanafî, Mâlikî dan Syâfi’î makruh hukumnya. Menurut madzhab Hanbalî, batal

3. BOLEHKAH SAHUR SAAT ADZAN SUBUH BERKUMANDANG?


Tidak boleh, karena sudah masuk waktu subuh adalah mulainya puasa.

4. APAKAH SUNTIK UNTUK BEROBAT ATAU SUNTIK VITAMIN ATAU INFUSE


MEMBATALKAN PUASA?
Menurut Ulama khalaf/Kontemporer: Tidak membatalkan Puasa (sebagaimana
pendapat Dr.Yusuf Qaradhawi). Namun bila suntik vitamin/infus membatalkan Puasa,
menurut pendapat KH.Sahal Mahfudh.

5. APAKAH TIDUR SAAT PUASA ADALAH IBADAH?

ِ ِ ‫ﻧ َْﻮ ُم اﻟﺼ‬
ٌ žَ ‫َﺎ ُؤ ُﻩ ُﻣ ْﺴ„ َﺘ‬Q‫ ٌﺢ َو َ َﲻ ُ ُ ُﻣﻀَ ﺎ َﻋ ٌﻒ َو ُد‬1ْ tِ ‫ َ ْﺴ‬£ ‫ﺎﰂ ِﻋ َﺒﺎ َد ٌة َو ُ ْﲳ ُﺘ ُﻪ‬
‫ﺎب َو َذﻧْ ُﺒ ُﻪ َﻣ ْﻐ ُﻔ ْﻮ ٌر‬
ِ ‫ﺎ ِر ﻋ َْﻦ َﻋ ْﺒ ِﺪ‬ž‫ ُﻦ اﻟﻨ‬Yْ ‫ َوا‬،‫ َوا©ﯾْﻠَ ِﻤﻰ‬،ُ‫) َاﻟْ َﺒﳱْ َ ِﻘﻰ ِﰱ ُﺷ َﻌ ِﺐ ْاﻻﯾْ َﻤ ِﺎن َوﺿَ ْﻌ ُﻔﻪ‬
(‫ ْوﰱ‬AK ‫ ِﰉ‬AK ‫ ِﻦ‬Yْ ‫ﷲ‬
‫ ُﻦ َﺣ َﺴـ ِﺎن‬Yْ ‫ َﻣ ْﻌ ُﺮ ْو ُف‬. «‫ َو َ َﲻ ُ ُ ُﻣ َﻀـﺎﻋ ٌَﻒ‬.(6731 ‫ رﰴ‬، 247/4) ‫ َوا©ﯾْﻠَ ِﻤﻰ‬،(3937 ‫ رﰴ‬، 415/3) ‫ ُﻪ َاﻟْ َﺒﳱْ َ ِﻘﻰ ِﰱ ُﺷـ َﻌ ِﺐ ْاﻻﯾْ َﻤ ِﺎن‬‰َ ‫ﺧ َْﺮ‬AK
‫ﺿْ َﻌ ُﻒ ِﻣ‘ْ ُﻪ‬KA ‫ْ ُﻦ َ ْﲻ ُﺮ ْو اﻟﻨ ْﺨ ِﻌﻲ‬Y ‫ﺿَ ِﻌ ْﯿ ٌﻒ َو ُﺳﻠَ ْﯿ َﻤ ُﺎن‬
Tidurnya orang puasa merupakan ibadah, diamnya merupakan tasbih, amalnya dilipat-
gandakan (pahalanya), doanya dikabulkan dan dosanya diampuni. (Syu'ab al-Îmân).

Menurut madzhab Mâlikî, Makruh

ٍ ِ ‫ﻧ ََﻮﯾْ ُﺖ َﺻ ْﻮ َم َ ِﲨ ْﯿﻊ ِ ﺷَ ﻬْ ِﺮ َر َﻣﻀَ ِﺎن َﻫ ِﺬ ِﻩ اﻟﺴ„ﻨَ ِﺔ ﺗَ ْﻘ ِﻠ ْﯿﺪًا ِﻟ ْﻼ َﻣﺎ ِم َﻣ‬


‫ ﺗَ َﻌ َﺎﱃ‬mِ ِ ‫ﺎ\ ﻓَ ْﺮﺿً ﺎ‬
“Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik,
fardhu karena Allâh”

Ngaji Keliling Bersama Gus Arifin 6


Teks Lafadh Niat Puasa Ramadhan

Referensi Lafadh Niat No.


, 411 ‫ ص‬1 ‫أﺳﻨﻰ اﳌﻄﺎﻟﺐ ﺑﴩح روض اﻟﻄﺎﻟﺐ ج‬ ‫ ﺗَ َﻌ َﺎﱃ‬mِ ِ ‫دَا ِء ﻓَ ْﺮ ِض َﺷﻬْ ِﺮ َر َﻣﻀَ َﺎن ﻫ ِﺬ ِﻩ اﻟﺴ„ﻨَ َﺔ‬AK ‫ﻧ ََﻮﯾْ ُﺖ َﺻ ْﻮ َم »َ ٍﺪ َﻋ ْﻦ‬ 1
412
‫ ﺷﻬﺎب أﺣﻤﺪ اﻟﺮﻣﲇ‬- ‫ زﻛﺮﻳﺎ ﺑﻦ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ زﻛﺮﻳﺎ اﻷﻧﺼﺎري‬Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāna
‫ ) َوإِﻻﱠ ﻛَ ﱠﻤ َﻞ ) ِﰲ ﻧِﻴﱠ ِﺔ َﺻ ْﻮمِ َر َﻣﻀَ ﺎنَ (أَ ْن ﻳَﻨْ ِﻮ َي َﺻ ْﻮ َم َﻏ ٍﺪ‬hādzihis sanata lillāhi ta‘ālā
“Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban
‫َﻋ ْﻦ أَدَا ِء ﻓَ ْﺮ ِض َر َﻣﻀَ ﺎ َن ﻫ َِﺬ ِﻩ ﱠ‬
‫اﻟﺴﻨَ َﺔ ﻟِﻠﱠ ِﻪ ﺗَ َﻌ َﺎﱃ )ﺑِﺈِﺿَ ﺎﻓَ ِﺔ‬
َ‫ َر َﻣﻀَ ﺎن‬bulan Ramadhan tahun ini karena Allâh ta‘ālā.”
ْ
‫ﻧ ََﻮﯾْ ُﺖ َﺻ ْﻮ َم اﻟ َﻐ ِﺪ ِﻣ ْﻦ َﻫ ِﺬ ِﻩ اﻟﺴ„ﻨَ ِﺔ َﻋ ْﻦ ﻓَ ْﺮ ِض َر َﻣﻀَ َﺎن‬ 2
‫اﻟﺴﻨَ ِﺔ َﻋ ْﻦ ﻓَ ْﺮ ِض‬ ‫ أَ ﱠن َﻣ ْﻦ ﻧَ َﻮى َﺻ ْﻮ َم اﻟْﻐ َِﺪ ِﻣ ْﻦ ﻫ َِﺬ ِﻩ ﱠ‬Nawaitu shaumal ghadi min hādzihis sanati ‘an fardhi
‫ َر َﻣﻀَ ﺎنَ ﻳَ ِﺼ ﱡﺢ أَنْ ﻳُﻘ ََﺎل ﻟَ ُﻪ ِﺻﻴَﺎ ُﻣﻚ اﻟْﻴَ ْﻮ َم اﻟْ َﻤ ْﺬﻛُﻮ َر َﻫ ْﻞ‬Ramadhāna
‫اﻟﺴ َﻨ ِﺔ أَ ْو َﻋ ْﻦ ﻓَ ْﺮ ِض َﺳ َﻨ ٍﺔ أُ ْﺧ َﺮى‬
‫“ ُﻫ َﻮ َﻋ ْﻦ ﻓَ ْﺮ ِض َﻫ ِﺬ ِﻩ ﱠ‬Aku berniat puasa esok hari pada tahun ini perihal kewajiban
Ramadhan.”
‫ﺣﺎﺷﻴﺔ اﻟﺠﻤﻞ ﻋﲆ اﳌﻨﻬﺞ ﻟﺸﻴﺦ اﻹﺳﻼم زﻛﺮﻳﺎ‬ ‫ ﺗَ َﻌ َﺎﱃ‬mِ ِ ‫دَا ِء ﻓَ ْﺮ ِض َﺷﻬْ ِﺮ َر َﻣﻀَ ِﺎن ﻫ ِﺬ ِﻩ اﻟﺴ„ﻨَ ِﺔ‬AK ‫ﻧ ََﻮﯾْ ُﺖ َﺻ ْﻮ َم »َ ٍﺪ َﻋ ْﻦ‬ 3
350 ‫ ص‬4 ‫اﻷﻧﺼﺎري ج‬
Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāni
hādzihis sanati lillāhi ta‘ālā
“Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan
kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allâh ta‘ālā.”

٢٥٣ ‫ ص‬- ٢ ‫ ج‬- ‫ اﻟﺒﻜﺮي اﻟﺪﻣﻴﺎﻃﻲ‬- ‫إﻋﺎﻧﺔ اﻟﻄﺎﻟﺒني‬ ‫ﻧ ََﻮﯾْ ُﺖ َﺻ ْﻮ َم َر َﻣﻀَ َﺎن‬ 4
. ‫ ﺻﻮرﺗﻪ أن ﻳﻘﻮل ﻧﻮﻳﺖ ﺻﻮم ﻏﺪ ﻣﻦ رﻣﻀﺎن‬:‫ﻓﻘﺎﻟﻮا‬
‫ وﻫﺬا اﻟﺘﺼﻮﻳﺮ ﰲ اﻟﺤﻘﻴﻘﺔ‬:‫ ﻗﺎل ﰲ ﺣﺎﺷﻴﺔ اﻟﺠﻤﻞ‬Nawaitu shauma Ramadhāna
“Aku berniat puasa bulan Ramadhan.”
:‫ ﻓﻠﻠﺘﺒﻴﻴﺖ ﺻﻮرﺗﺎن أن ﻳﻘﻮل‬،‫ﺗﺼﻮﻳﺮ ﻟﻠﺘﺒﻴﻴﺖ‬
.‫ أو ﻧﻮﻳﺖ ﺻﻮم ﻏﺪ ﻣﻦ رﻣﻀﺎن‬،‫ﻧﻮﻳﺖ ﺻﻮم رﻣﻀﺎن‬ ‫ َﻋ ْﻦ َر َﻣﻀَ َﺎن‬/‫ﻧ ََﻮﯾْ ُﺖ َﺻ ْﻮ َم »َ ٍﺪ ِﻣ ْﻦ‬
Nawaitu shauma ghadin min/’an Ramadhāna
“Aku berniat puasa esok hari pada bulan Ramadhan.”

Ngaji Keliling Bersama Gus Arifin 7

Anda mungkin juga menyukai