Anda di halaman 1dari 13

KOP PUSKESMAS

NOTULEN
SIDANG RAPAT : LOKAKARYA MINI TRIBULANAN LINTAS
SEKTORAL PERTAMA TAHUN 2023
Hari/tanggal : Selasa, 7 Februari 2023

Jam panggilan : 09.00 WIB

Jam rapat : 09.00 WIB

Acara : Lokakarya mini tribulanan lintas


sektoral pertama tahun 2023

PIMPINAN RAPAT
Ketua : dr. Lupi Murwani, M.M

Sekretaris : Ririh Citra Kumalasari, SKM

Pencatat : Ririh Citra Kumalasari, SKM

Peserta Rapat :

KEGIATAN RAPAT : 1. Pembukaan


2. Pembahsan
3. Diskusi
4. Penutup

1. Kata pembukaan 1. Menyanyikan lagu Indonesia Raya,


: pembacaan doa dan pembacaan visi misi,
tata nilai Puskesmas Sibela sembari
membagikan leaflet informasi pelayanan
dan pembagian kuesioner.
2. Sambutan perwakilan Kecamatan
__________, diwakili oleh Ibu Farikhah
selaku Ka Sie Pemberdayaan Masyarakat
Kec __________.
a. Memperkenalkan diri, mohon
bantuan, kerjasama dan bimbingan
nya agar kerjasama kedinasan dapat
berjalan baik.
b. Menyampaikan pesan Pak Camat 🡪
akan terus mendukung kegiatan –
kegiatan yang dilaksanakan Dinas
Kesehatan oleh Puskesmas
__________. Kami berupaya seoptimal
mungkin membantu untuk
meningkatkan derajad kesehatan
masyarakat, dan mendukung langkah
inovasi Puskesmas Sibela, dan
mudah-mudahan semakin dapat
ditingkatkan kualitas kerjasama ini.
3. Sambutan kepala puskesmas :
a. Kegiatan kita agendakan setiap 3
bulan sekali, dengan tujuan :
meningkatkan kerjasama dengan
dukungan lintas sectoral, dengan
mengevaluasi bersama gambaran
kesehatan wilayah __________,
menganalisis penyebab masalahnya
bersama, dan berkomitmen untuk
mengentaskan permasalahan
tersebut.
b. Dari data capaian kinerja tahun 2022,
disimpulkan untuk prioritas masalah
kesehatan di __________ masih KIA,
DBD, TBC, dan PTM.
c. Kami mengapresiasi inovasi
puskesmas didukung sepenuhnya
oleh Desa siaga seperti gemes canda
yang dapat membantu Kesehatan ibu
hamil, bersalin, nifas. Selain itu juga
dukungan desa dalam kegiatan
GEMARI ANTING sebagai upaya
penurunan stunting
d. Untuk kasus penyakit menular,
seperti TBC kami juga sudah
melakukan banyak upaya seperti
menemukan suspek kasus TBC
sebanyak – banyak nya, terima kasih
sekali untuk kegiatan ini sudah
dibantu oleh kader
e. Kasus penyakit tidak menular seperti
hipertensi dan DM juga
perkembangan nya signifikan,
yang tidak kita harapkan muda –
muda sudah terkena penyakit 🡪
harus kita bersama pikirkan
untuk kendalikan.
f. Gerakan – gerakan terpadu dan
memang mendorong kemandirian dan
kesadaran masyarakat untuk bisa
memberantas sendiri, dengan
membudayakan gaya hidup CERDIK
dan PATUH.
g. Kami sangat memfasilitasi masyarakat
untuk dapat mandiri berpola hidup
sehat, maka jika ke Puskesmas bisa
juga tanpa indikasi, akan tetapi
melakukan konsultasi kesehatan,
konsultasi reproduksi, konsultasi gizi,
konsultasi sanitasi, dan kegiatan2
UKM lain yang nanti akan
dipaparkan. h. Nanti akan kami
sampaikan, evaluasi pada tahun
2022, dan rencana kegiatan pada
tahun 2023, yang sangat
membutuhkan dukungan peran
linsek. Karena sebagian besar
membutuhkan mobilisasi masyarakat.
2. Pembahasan Paparan capaian SPM tahun 2022 analisis
: masalah, penetapan prioritas masalah,
Kegiatan – kegiatan UKM tahun 2022, dan
Evaluasi Peran Linsek Terkait, oleh
Penanggungjawab UKM dr. Akmaliya
Hayuningsih

Indikator yang belum tercapai sampai bulan


Mei :
1. KIA memiliki kematian balita 0 orang, bayi
7 dan 2 balita pada tahun 2022
Analisis penyebab masalah : bayi lahir
besar, penyakit kongenital sehingga dari
akar masalah terlihat perilaku ibu saat
kehamilan tidak periksa/ANC, merokok,
menutupi kehamilan. Hal ini yang perlu
kita intervensi untk mempersiapkan
kehamilan yang baik.
Tindak lanjut yang sudah dilakukan
puskesmas :
a. Pendataan sasaran terpadu
b. Orientasi MTBS dan MTBM bulan
Maret
c. Orientasi DDTK bagi kader, bunda
PAUD dan guru TK
d. DDTK di posyandu
e. Orientasi kader tentang P4K
f. Orientasi 1000 HPK
g. Kelas ayah siaga
h. Kelas hamil
i. Peningkatan kapasitas kader dalam
pengenalan kanker leher Rahim dan
kanker payudara.
Ini sebagai tindak lanjut dari
masukan linsek tahun lalu terkait
perlu nya penyuluhan dan
pengetahuan kesehatan mengenai
kanker.
j. Lomba balita sehat
k. Kunjungan rumah ibu bersalin
l. Superfisi, fasilitasi faskes swasta
wilayah binaan puskesmas
m. Pertemuan jejaring dengan BPM.
Alhamdulillah untuk evaluasi peran linsek
sudah sangat berperan untuk masing –
masing kegiatan (dijabarkan dalam materi)
2. Cakupan skrining kesehatan usia
reproduksi.
Analisis penyebab masalah : sulit akses
karena tersebar di tempat kerja, tapi kita
optimalkan terus dengan door to dorr
dengan pendekatan keluarga dan
perkesmas.
Tindak lanjut yang sudah dilakukan
puskesmas :
a. Skrining dalam gedung dan luar
gedung (posyandu balita, posyandu
lansia, posbindu, skrining di FKKP,
PIS – PK dan perkesmas)
3. Persentase balita ditimbang berta
bandannya (D/S).
Analisis penyebab masalah :
a. anak usia 3 tahun mulai bersekolah,
sudah kami upayakan untuk
koordinasi dengan TK dan PAUD
untuk bisa melakukan penimbangan
di sekolah, tapi laporan belum
sampai ke puskesmas,
b. masih ada posyandu yang belum
mengaktifkan kader wira wiri
c. lokasi posyandu terlalu jauh,
jangkauan area luas
Tindak lanjut yang telah dilakukan
puskesmas : advokasi dengan PKK
kelurahan untuk memerger posyandu yang
berdekatan dan jumlah sasaran relatif
sedikit agar akses posyandu lebih mudah.
4. Permasalahan Gizi, ibu hamil KEK
sejumlah 19 orang, dan ASI ekslusif
Analisis penyebab masalah : banyak ibu
bekerja, pengetahuan ibu tentang ASI
esklusif masih kurang, ibu kurang PD
memberi ASI karena produksi ASI sedikit.
Tindak lanjut yang sudah dilakukan
puskesmas :
1. Mentoring KP ibu masih berjalan
rutin.
2. Kelas hamil yang materu di dalamnya
mengenai ASI esklusif.
3. Konseling petugas gizi di puskesmas
4. Menggandeng kader khasiat,
kelurahan siaga dengan menanam
tanaman katuk
Untuk permasalahan ibu bekerja, masih
dicarikan solusi nya. Oleh karena itu kami
mengundang dari GSI,PKK, dan dari
perusahaan karena permasalahan ibu
bekerja. Maka kami menggandeng
perusahaan untuk dapat memfasilitasi ibu
menyusui untuk ASI ekslusif.
5. TBC angka penemuan trend nya sudah
naik, sebagai hasil tindak lanjut kegiatan
bersama linsek – kel siaga – PKK – instutisi
pendidikan – LPMK dalam masdar
bersayak
– gemas cantik plus mencari suspect TBC.
Hasilnya angka penderita TBC semakin
banyak, tetapi ketika menemukan segera
diobati dan segera diintervensi masyarakat
sekitarnya.
Analisis penyebab masalahnya : masih
banyak stigma di masyarakat tentang TBC
sehingga kurang punya kesadaran untuk
periksa, juga belum adanya keaktifan
masyarakat dan kader untuk merujuk
warga yang batuk periksa ke puskesmas.
Upaya intervensi yang sudah dilakukan
puskesmas :
a. Investigasi Kontak
b. Pemantauan Minum Obat (PMO TB)
c. Kader TBC per posyandu
d. Ketuk Pintu TBC
e. Gemas Cantik Plus mencari suspect
TBC
f. Deklarasi Kampung Peduli TBC RW
31, RW 29 dan RW 6
6. DBD , ada 32 kasus.
Analisis penyebab masalah :
a. Topografi,
b. Susah air, punya banyak tendon air
c. Rata – rata penderita DBD di usia
sekolah
Tindak Lanjut yang sudah dilakukan
puskesmas :
a. Advokasi ke Petinggi dengan edaran
PSN
b. Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik
c. Entomolog cilik 🡪 siswa pemantau jentik
d. Advokasi ke guru UKS SD untuk
kewaspadaan DBD terutama saat
musim libu sekolah.
e. Gertak PSN
7. Proporsi kasus hipertensi dan diabetes
mellitus, analisis penyebab masalah
dipaparkan dalam slide PIS – PK.
Capaian PIS – PK sd bulan Mei, yang masih
menjadi masalah :
a. hipertensi, perokok berat, Ini terkait
antara perokok – hipertensi memicu
obesitas dan pola hidup tidak sehat,
kurang olahraga, jarang aktifitas
fisik. Upaya intervensi yang sudah
dilakukan : refreshing kader lansia,
penyuluhan kesehatan, dan
pembentukan kelas hipertensi
b. Penderita gangguan jiwa, analisis
penyebab masalahnya penderita
gangguan jiwa tidak mendapat
pengobatan dan pengetahuan
masyarakat masih sangat rendah
tentang mitos penyakit gangguan
jiwa,
Upaya intervensi yang sudah
dilakukan : terima kasih kader jiwa
sudah skirining jiwa sudah aktif
merujuk ke spesialis Jiwa.
Paparan terkait inovasi :
a. Hasil evaluasi inovasi tahun 2022
● Inovasi UKM : Sekolah kader
posyandu sudah kita laksanakan,
di beberapa RW.
Hasilnya dari sekolah posyandu
itu
kami simpulkan setiap akhir sesi
dengan post test, banyak kader
yang sudah pintar untuk
memplotting KMS setidaknya
sudah diimplementasikan di
rumah masing – masing. Jadi
mengetahui status gizi generasi2
kita nanti.

8. Penyampaian hak dan kewajian pengguna


layanan, jenis-jenis pelayanan, dan
standar pelayanan disampaikan oleh Ririh
Citra Kumalasari (slide)
a. HAK PENGGUNA PELAYANAN
1) Memperoleh informasi tentang
tata tertib danperaturan yang
berlaku di UPTD Puskesmas
__________
2) Memperoleh informasi tentang
hak dan kewajiban pasien
3) Memperoleh pelayanan
Kesehatan yang bermutu,
sesuai standar profesi dan
standar operasional prosedur
4) Memperoleh pelayanan yang
efektif dan efisien sehingga
pelanggan terhindar dari
kerugian fisik dan materi
5) Mengajukan pengaduan atas
kualitas pelayanan yang
didapatkan
6) Memilih kelas perawatan
sesuai dengan keinginannya
dan peraturan yang berlaku di
Puskesmas
7) Mendapatkan privasi dan
kerahasiaan penyakit yang
diderita termasuk data-data
medisnya
8) Memberikan persetujuan atau
penolakan atas Tindakan yang
akan dilakukan oleh tenaga
Kesehatan terhadap penyakit
yang dideritanya
9) Mendapatkan informasi yang
meliputi diagnosis dan tata
cara Tindakan medis, tujuan
Tindakan medis, alternatif
Tindakan, resiko dan
komplikasi yang mungkin
terjadi dan prognosis tentang
Tindakan yang dilakukan
serta perkiraan biaya
pengobatan
10) Mengajukan usul, saran,
perbaikan, atas perlakuan
atau pelayanan Puskesmas
terhadap dirinya
11) Memperoleh
keamanan dan
keselamatan dirinya
selama pelayanan di
Puskesmas
b. KEWAJIBAN PENGGUNA
PELAYANAN
1) Mematuhi tata tertib prosedur
pelayanan yang berlaku
2) Membawa kartu identitas atau
berobat pada saat berobat di
Puskesmas
3) Memberikan informasi yang
lengkap dan jujur tentang
masalah kesehatannya
4) Mematuhi nasihat dan
petunjuk tenaga Kesehatan di
Puskesmas
5) Menjaga kebersihan dan
ketertiban pada saat
pelayanan Kesehatan
berlangsung
6) Membayar biaya kompensasi
jasa pelayanan dan bagi
pasien BPJS
7) Mengumpulkan persyaratan
yang telah ditentukan atas
pelayanan Kesehatan yang
diterima sesuai Peraturan
yang berlaku
8) Dilarang merokok di
lingkungan Puskesmas
9) Bertanggungjawab atas
keluhan dan saran yang
disampaikan
9. Pembahasan bersama Rencana Kerja tahun
2023, meliputi jenis kegiatan, rincian
tahapan dan teknis pelaksanaan kegiatan,
sasaran, jadwal, penanggungjawab, dan
peran lintas sektoral terkait 🡪 slide
10. Adapun kegiatan UKM yang
dilaksanakan Puskesmas __________
adalah sebagai berikut :
1. P2P, berikut kegiatannya :
1) P2TB Paru,
● Kegiatan dalam gedung :
- Penemuan kasus secara pasif
di layanan umum dan PKD
setiap hari
- Pemeriksaan sputum setiap
hari
- Pemeriksaan Rongent setiap
hari
- Pengobatan pasien TB Paru
- Konseling penyakit TB Paru
pada suspek pend TB
● Kegiatan luar gedung :
- Penemuan kasus secara aktip
oleh kader
- Penemuan penderita TB
dengan kunjungan kontak
survey
- Sosialisai penyakit TB Paru
2) P2 IMS
● Dalam gedung :
- Layanan IMS
- LayananKTHIV
- Konseling IMS /HIV
● Luar gedung :
- VCT Mobile
- Rujukan
- Sosialisasi HIV /AIDS di
masyarakat
3) P2 Kusta
● Dalam gedung :
- Penemuan penderita secara
PASIP pada semua suspek di
layanan UMUM dan PKD
- Pengobatan (MDT ) dan
pengawasan kecacatan (POD
)di layanan P2P setiap hari
- Pencatatan dan Laporan hasil
kegiatan
● Luar gedung :
- Kunjungan Kontak Survey
untuk menemukan penularan
di sekitar rumah orang kusta
- Rujukan pada kasus ENL (
reaksi ) berulang ke RS Kusta
Donorojo
- Penyuluhan kepada
Masyarakat
4) P2 ISPA
● Dalam gedung :
- Pertemuan koordinasi
program setahun sekali bulan
januari
- Penemuan penderita
pneumonia di layanan MTBS
setiap hari
- Pengobatan pasien pnemunia
setiap hari di layanan MTBS
● Luar gedung :
- Merujuk anak pneumonia ke
rumah sakit
- Melakukan kunjungan ke
rumah anak pneumonia bila
tidak datang kontrol ulang
5) P2 Malaria
● Dalam gedung :
- Pengobatan malaria dengan
obat ACT kombinasi terhadap
semua penderita
● Luar gedung :
- Penyelidikan ke rumah orang
sakit malaria yang tertular
waktu merantau ( Survelans
migrasi )
- Pengendalian vector nyamuk
anopleles untuk mencegah
penularan di masyrakat
6) P2 DBD
● Dalam gedung :
- Survelans Penyakit DBD
seminggu sekali setiap hari
senin
- Menentukan penyakit DBD
dengan pemeriksaan
laboratorium
- Pengobatan dan perawatan
penderita DBD Derajad 1dan
2
● Luar gedung :
- Kunjungan rumah penderita
DBD 30 % dari kasus untuk
melacak sumber penularan
- Fogging Focus bila memenuhi
syarat . sesuai indicator
fogging
- Penyuluhan di masyarakat
7) P2 Diare
● Dalam gedung :
- Pertemuan koordinasi
program setahun sekali bulan
januari
- Pengawasan penularan
penyakit diare agar tiidak
menimbulkan wabah ( SKD
diare )
- Penanganan penyakit diare
sesui derajad diare
● Luar gedung :
- Penyuluhan Diare di
Masyarakat
- Kunjungan ke lapangan
untuk Penanggulangan KLB
dan peningkatan SKD diare
8) Imunisasi
● Dalam gedung :
- Pelayanan Imunisasi dasar
- Pelayanan Imunisasi TT
Capeng
- Pelayanan Imunisasi
mengingokokus mengingitis
bagi CJH 9 calan jamaah haji
)
- Pengelolaan vaksin dan chold
chain
- Pencatatan dan pelaporan
- Supervisi dan Bintek
- Pemantauan / Monitoring
● Luar gedung :
- Pendataan sasaran imunisasi
- Pelayanan Imunisasi dasar di
posyandu
- BIAS campak
- BIAS TT
- PIN
9) Surveilans
● Dalam gedung :
- Pengamatan penyakit
terpadu baik menular
maupun tidak menular
● Luar gedung :
- Pelacakan Campak
- Pelacakan AFP
10) PTM
● Dalam gedung :
- Survelans terpadu penyakit
- Survelan faktor resiko
- Layanan IVA setiap hari
Jumat dan Sabtu
- Layanan SADANIS /CBE
● Luar gedung :
- Kegiatan POSBINDU
- Survey penyakit
2. Kesehatan Lingkungan
● Dalam gedung :
- Pembinaan sanitasi air minum
- Pemberdayaan kader STBM
● Luar gedung :
- Memberdayakan masyarakat
dalam desa STBM
- Inspeksi TFU
- Inspeksi TPP
- Inspeksi sarana air minum
- Penambilan sampel kualitas air
minum
3. Promkes
● Dalam gedung :
- Penyuluhan rutin gedung
● Luar gedung :
- Jambore Kader
- Meningkatkan kualitas
pelayanan Posyandu
- Survey PHBS
- Penjaringan sekolah
- Mengikuti kegiatan SMD dan
MMD
4. KIA/KB
● Dalam gedung :
- Kelas Dukun Bayi
- Pemantauan dan monitoring ibu
hamil berisiko
● Luar gedung :
- Kunjungan ibu hamil berisiko
- Kelas Ibu Balita
- Kelas Balita
- Pemberdayaan masyarakat
terkait P4K
5. Gizi
● Dalam gedung :
- Penanganan balita dengan
masalah gizi
- Pemberian makanan tambahan
ibu hamil dan balita dengan
masalah gizi
● Luar gedung :
- Pembagian tablet tambah darah
- Pencegahan stunting di sekolah
- Pendampingan keluarga dengan
masalah gizi
- Pemberian makanan tambahan
ibu hamil dan balita dengan
masalah gizi
11. Komitmen puskesmas dan lintas
sektoral untuk melaksanakan rencana
kerja yang telah dibuat, dan akan
dievaluasi di akhir tahun.
3. Keputusan Beberapa rencana tindak lanjut yang sudah
: disepakati dan dilaksanakan ke depan, sebagai
komitmen bersama adalah sebagai berikut :
a. Minilokakarya Linsek akan dilaksanakan
kembali di bulan September.
b. Komitmen bersama untuk meningkatkan
mutu pelayanan , meningkatkan
kerjasama linprog dan linsek dalam
mencapai SPM dan capaian kinerja serta
menindaklanjuti permasalahan terkait
layanan.
Tersusun nya rencana kerja dan penjadwalan
kegiatan tahun 2023

PIMPINAN RAPAT
KEPALA PUSKESMAS
____________

_________________
DOKUMENTASI LOKAKARYA MINI TRIBULANAN
LINTAS SEKTORAL PERTAMA TAHUN 2023
SELASA, 7 FEBRUARI 2023

Anda mungkin juga menyukai