Sampah secara umum di bagi menjadi dua yaitu sampah organik dan
anorganik. Kedua sampah ini memiliki manfaat untuk kita, namun juga ada
dampaknya untuk lingkungan.
1. Sampah organik
Sampah organik adalah limbah yang bersal dari sisa makhluk hidup (alam)
seperti hewan, manusia, tumbuhan yang mengalami pembusukan atau
pelapukan. Sampah ini tergolong sampah yang ramah lingkungan karena
dapat di urai oleh bakteri secara alami dan berlangsungnya cepat. (Agus &
Fajar, 2015).
Jenis-jenis sampah organik
Berdasarkan jenisnya sampah organik dapat digolongkan menjadi 2 antara
lain sampah organik basah dan kering.
a. Sampah organik basah
Sampah organik basah adalah sampah organik yang banyak
mengandung air. Sampah organik basah contohnya adalah sisa sayur,
kulit pisang, buah yang busuk, kulit bawang dan sejenisnya.
b. Sampah organik kering
Sampah organik kering adalah sampah organik yang sedikit
mengandung air. Contoh sampah organik misalnya kayu, ranting pohon,
kayu dan daun-daun kering. Kebanyakan sampah organik sulit diolah
kembali jadi lebih sering dibakar untuk memusnahkannya.
2. Sampah anorganik
Sampah anorganik adalah sampah yang berasal dari sisa manusia yang sulit
untuk di urai oleh bakteri, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama
(hinga ratusan tahun) untuk dapat di uraikan. (Agus & Fajar, 2015)
Contoh sampah anorganik adalah
a . Plastik
b . Botol/kaleng minuman
c . Kresek
d . Ban bekas
e . Besi
f . Kaca
g . Kabel
h . Barang elektronik
i . Bholam lampu
j . Plastik