Anda di halaman 1dari 66

MODUL PENGKADERAN LOKAL

MODUL PENGAKDERAN LOKAL

PIMPINAN CABANG IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA

PIMPINAN CABANG IKATAN PELAJAR PUTRI NAHDLATUL UALAMA

KABUPATEN MALANG

Penanggung Jawab :

Romdloni Maulana ( Ketua PC IPNU )

Faizatul Masfufah ( Ketua PC IPPNU )

Pengarah :

Abdul Zakais ( Wakil Ketua Bidang Kaderisasi PC IPNU Kab. Malang )

Risa Faiqul U. ( Wakil Ketua Bidang Kaderisasi PC IPPNU Kab. Malang )

Penyusun :

( Dimas Rosyidin Annas, M. Syahrul Mubaroq, M. Sholeh Irza Amiruddin, Mufti Jauhari, Amelia
Inge C , Zainab Agustin, Khusnul Khotimah, Siti Shokifah, Rosa Ithrotul J, Miftachus Saidah,
Khuroidzatul M, Nur Azizah Arfiany )

Editor :

Tim Kaderisasi

Desain Cover :

Kamaludin Zuhri

Di Terbitkan Oleh :

Lembaga Pers Dan Penerbitan

PC IPNU – IPPNU Kab. Malang

2022

MODUL PENGKADERAN LOKAL I


DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ........................................................................... i
A. Pengantar Ketua PC IPNU Kab. Malang...................... v
B. Pengantar ketua PC IPPNU Kab. Malang .................... vii
C. Pengantar Tim Penyusun .............................................. ix
PENDAHULUAN
A. Kenapa Modul Pengkaderan Lokal ini di Tulis ............ x
PETUNJUK TEKNIS & PELAKSANAAN
MAKESTA .......................................................................... 1
1. Pengertian ................................................................ 1
2. Tujuan ...................................................................... 1
3. Output ...................................................................... 2
4. Indikator Keberhasilan............................................. 3
PELAKSANAAN MAKESTA
1. PRA PELAKSANAAN ........................................... 4
a. Alur .................................................................... 4
b. SOP Persiapan ................................................... 5
2. PELAKSANAAN .................................................... 10
a. SOP Instruktur & Pelatih ............................. 10
b. SOP Pemateri ............................................... 10
c. SOP Penyelenggara ...................................... 11
d. SOP Peserta .................................................. 12
e. SOP Kelulusan ............................................. 12
f. Metode Pelatihan.......................................... 13
g. SOP Tempat & Waktu ................................. 14
h. Silabus Materi ………………………………15

MODUL PENGKADERAN LOKAL II


i. Jadwal Kegiatan ........................................... 18
j. Baiat ............................................................. 20
3. PASCA PELAKSANAAN .......................... 22
a. RTL .............................................................. 22
b. Pengajuan Sertfikat ...................................... 23
LAKMUD ......................................................... 24
1. Pengertian..................................................... 24
2. Tujuan .......................................................... 24
3. Output........................................................... 25
4. Indikator Keberhasilan ................................. 25
PELAKSANAAN LAKMUD .......................... 26
1. PRA PELAKSANAAN ............................... 26
a. Alur .............................................................. 26
b. SOP Persiapan .............................................. 27
2. PELAKSANAAN ........................................ 31
a. Teknis Pelaksanaan ...................................... 31
b. SOP Instruktur & Pelatih ............................. 33
c. SOP Pemateri ............................................... 34
d. SOP Penyelenggara ...................................... 34
e. SOP Peserta .................................................. 35
f. SOP Kelulusan ............................................. 36
g. Metode Pelatihan.......................................... 36
h. SOP Tempat dan Waktu ............................... 37
i. Silabus Materi..……………………………. 39
j. Jadwal Kegiatan ........................................... 45
k. Janji Kader ................................................... 48
3. PASCA PELAKSANAAN ............................... 50
a. RTL .............................................................. 50
b. Pengajuan sertifikat .......................................... 50

MODUL PENGKADERAN LOKAL III


PENUTUP……………………………………………………. 52

MODUL PENGKADERAN LOKAL IV


KATA PENGANTAR
KETUA PC IPNU KABUPATEN MALANG
(Romdloni Maulana)
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar
Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) merupakan organisasi yang sudah
berumur lebih dari setengah abad, disini dituntut untuk
mempertahankan eksistensinya sebagai oraganisasi kekaderan &
keterpelajaran yang mampu bertahan dan berkembembang dibawah
perkembangan zaman yang kian maju. Salah satu upaya untuk
menjaga marwah organisasi ini, IPNU-IPPNU harus meguatkan
tonggak kaderisasi.

Buku pedoman Kaderisasi yang di terbitakan oleh Pimpinan


Pusat IPNU sebenarnya sudah memberikan arah yang jelas.
Namun, dalam pelaksanaan di lapangan belum memberikan ruang
untuk bisa mengangkat budaya lokal yang ada. Dari latar belakang
inilah buku ini digagas, agar nuansa kaderisasi tetap berjalan sesuai
dengan garis yang ada serta mampu meberikan ruang untuk
berinovasi bagi setiap pimpinan.

Selain mengambil intisari buku kaderisasi yang ada, buku


ini juga memberikan petunjuk dan teknis pelaksanaan kaderiasi
yang dilengkapi dengan petunjuk administrasi. Harapanya setiap

MODUL PENGKADERAN LOKAL V


kegiatan kaderisasi yang dilaksanakan bisa direkam dengan baik,
dan menjadi acuan kegiatan-kegiatan yang lainya.

Harapan kami, semoga buku ini bisa terdistribusi kepada


seluruh Pimpinan Anak Cabang, Pimpinan Komisariat, Pimpinan
Ranting yang ada di kabupaten malang. Sehingga dapat dijadikan
acuan untu melasanakan kaderisasi ditiap pimpinan.

Dan terakhir, kami ucapakan terimakasih kepada TIM


penyusun buku Modul Pedoman Lokal ini. Semoga amal jahriyah
yang kita lakukan bersama, menjadi amal baik yang bisa
mengatarkan kita kepada kehidupan yang baik pula.

Salam Belajar, Berjuang, Bertaqwa.

Selamat Berinovasi.

MODUL PENGKADERAN LOKAL VI


KATA PENGANTAR
KETUA PC IPPNU KABUPATEN MALANG
(Faizatul Masfufah)
Assalamualaikum wr. Wb

Puji syukur kehadirat Allah Swt. Pada kesempatan kali ini


kita berikan rahmat sehingga PC IPNU-IPPNU masa khidmat
2021-2023 dapat menyelesaikan Modul Pengkaderan Lokal guna
untuk pedoman pelaksanaan kaderisasi di kabupaten malang ini.

Kaderisasi merupakan ujung tombak dalam suatu


organisasi. Proses kaderisasi yang dilakukan memiliki muara untuk
mempertahankan dan bahkan meningkatkan eksistensi sebuah
organisasi. Oleh sebab itu, pelaksanaan proses kaderisasi harus
diikhtiarkan berjalan sesuai dengan koridornya.

Maka hadirnya MPL yang disusun oleh tim kaderisasi PC


IPNU-IPPNU Kabupaten Malang ini dirasa sangat penting, karena
disusun untuk menjawab dan memenuhi kebutuhan pimpinan yang
berada di kab. Malang, sehingga dapat mempermudah pemahaman
dalam pelaksanaan pengkaderan, khususnya pengkaderan formal
yakni MAKESTA dan LAKMUD agar dapat sesuai dengan tujuan
secara umum, maupun secara khusus diwilayah kab. Malang.

MODUL PENGKADERAN LOKAL VII


Dimana sistenatika yang masif dan terarah ini dapat diharapkan
mampu mencetak anggota dan kader yang diharapkan.

Teknik penyajian modul ini dikemas secara sederhana dan


sistematis. Sehingga para pembaca mampu dengan mudah
memahami serta menerapkannya. Akhirnya ucapan terima kasih
dan penghargaan kami sampaikan kepada tim penyusun dan tim
penyempurna atas tenaga dan pikiran yang dicurahkan untuk
mewujudkan modul ini.

Semoga modul ini dapat diterima dengan baik oleh seluruh


keluarga IPNU-IPPNU di kab. Malang sehingga muncul progres
yang lebih baik dalam setiap proses pengkaderan.

Wallohul muwafiq ila aqwamit thariq

Salan 3B

MODUL PENGKADERAN LOKAL VIII


KATA PENGANTAR
TIM PENYUSUN
Puji syukur dihaturkan keharibaan Allah Swt. Karena atas
limpahan karuania beliau kami dari tim penyusun dapat
menyelesaikan modul ini agar dapat menjadi acuan dalam
pengkaderan formal di seluruh kabupaten malang.

Sebuah ikhtiar yang dilakukan oleh departemen kaderisasi


PC IPNU-IPPNU Kabupaten Malang dalam membuat sistem
kaderisasi yang sesuai dengan kebutuhan dan Local Wisdom di
wilayah Kabupaten Malang. Kebutuhan sistem kaderisasi baku
dapat diterapkan oleh seluruh tingkatan dibawah PC adalah sebuah
kebutuhan mendesak demi membangun kader yang dapat
membangun organisasi mencapai visi dan misinya. Terbitnya buku
modul ini merupakan panduan teknis yang rinci mengenai apa saja
yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan untuk menjadi alat
ukur yang mampu membuat pelatihan yang diselenggarakan
menjadi terarah dan mudah diukur tingkat keberhasilannya.

Dan semoga apa yang kami buat tujuan penyusunan modul


ini dapat terealisasi untuk membangun pondasi eksistensi
kaderisasi kabupaten malang yang lebih baik dari sebelumnya.

MODUL PENGKADERAN LOKAL IX


PENDAHULUAN

A. Kenapa Modul Pengkaderan Lokal Ini di Tulis ?


Sistem kaderisasi yang diselenggarakan IPNU-IPPNU
dimaksudkan sebagai perangkat aturan yang menjadi pedoman dan
rujukan untuk formulasi, strategi dan rekonstruksi dalam upaya
merumuskan sistem pengkaderan yang efektif, relevan, visioner, dan
paradigmatik bagi para kader. Adapun alasan utama kenapa
kaderisasi IPNU-IPPNU diberlakukan sebuah sistem, tak lain
bertujuan untuk melakukan penyesuaian kebutuhan dan kompetensi
lokal.
Pada buku ini sistem kaderisasi yang diatur oleh PC
IPNU-IPPNU Kabupaten Malang hanya mencakup kaderisasi
formal yang diakui, artinya buku ini mengatur pelaksanaan teknis
MAKESTA (Masa Kesetiaan Anggota) dan LAKMUD (Latihan
Kader Muda). Adapun alasan mengapa hanya jenjang pengkaderan
ini saja yang diatur tak lain karena melihat kebutuhan yang ada
sesuai dengan keadaan lapangan. Banyak dijumpai hingga saat ini
perbedaan-perbedaan dalam menyelenggarakan Makesta dan
Lakmud menimbulkan masalah tersendiri di tingkat PAC, PR, dan
PK. (Sekolah, Perguruan Tinggi, Pondok Pesantren) Tak hayal
perbedaan-perbedaan tersebut menimbulkan kebingungan dan
menunjukkan bahwa sistem yang ada belum dijalankan dengan baik.

MODUL PENGKADERAN LOKAL X


Penerapan sistem kaderisasi yang kurang maksimal
tentunya terdapat faktor yang mempengaruhi, seperti:
1. Aturan tentang sistem kaderisasi tidak
tersosialisasikan secara maksimal di semua
tingkatan.
2. Sistem kaderisasi yang telah ada masih belum bisa
mengakomodir kebutuhan saat ini yang terjadi
disemua tingkatan terkhusus di PAC, PK,
(Perguruan Tinggi, Sekolah, Pondok Pesantren)
dan PR sehingga tingkatan pimpinan tersebut
mengabaikan sistem yang telah ada.
3. Aturan yang sulit atau membingungkan untuk
diterapkan pada tingkatan PAC, PK, (Perguruan
Tinggi, Sekolah, Pondok Pesantren) dan PR
Yang dimaksud “Modul Pengkaderan Lokal PC IPNU-
IPPNU Kabupaten Malang” adalah aturan yang menjadi pedoman
untuk merencanakan, mengorganisir, menyamaratakan, dan
melaksanakan seluruh proses pelaksanaan kaderisasi di PC IPNU-
IPPNU Kabupaten Malang yang sistematis, terukur, masif, dan
berkualitas sesuai dengan kebutuhan dan tujuan kaderisasi
diseluruh pimpinan dibawah naungan PC IPNU-IPPNU Kabupaten
Malang, dengan tujuan :

MODUL PENGKADERAN LOKAL XI


a. Memantapkan proses kaderisasi yang terarah,
terstruktur, sistematis, dan administratif dalam
memenuhi kepentingan anggota untuk menopang
perjuangan IPNU-IPPNU.
b. Menyajikan ketentuan umum dan aturan pelaksanaan
kaderisasi di semua tingkat kepengurusan.
c. Melakukan standarisasi pelaksanaan jenjang kaderisasi
disemua tingkat kepengurusan.
d. Menjamin kualitas pelaksanaan segala bentuk kegiatan
kaderisasi secara efektif dan efisien di semua tingkat
kepengurusan.
e. Menyamaratakan kualitas kader dan proses kaderisasi
di Kabupaten Malang.
Pada akhirnya rancangan Modul Pengkaderan Lokal PC
IPNU-IPPNU Kabupaten Malang sebagai buku pedoman dan
petunjuk pelaksanaan resmi dalam melaksanakan prosesi
pengkaderan mulai dari Makesta sampai pada Lakmud. Tentunya
untuk memahami buku ini diperlukan seringnya komunikasi dan
koordinasi yang simultan dan ditunjang oleh kemauan organisasi
untuk menerapkan apa yang ditulis dengan sebaik mungkin tanpa
mengesampingkan kondisi yang ada dilapangan.

MODUL PENGKADERAN LOKAL XII


PEMBAHASAN
PETUNJUK PELAKSANAAN
MAKESTA
1. Pengertian
Masa Kesetiaan Anggota, selanjutnya disebut
MAKESTA, adalah pelatihan jenjang awal dalam sistem
kaderisasi formal IPNU-IPPNU sekaligus menjadi
persyaratan untuk menjadi anggota IPNU-IPPNU yang sah.
Dalam pelatihan ini diorientasikan untuk melakukan
ideologisasi pada anggota baru.
2. Tujuan.
Secara umum pelatihan ini bertujuan sebagai
gerbang awal untuk menguatkan komitment keanggotaan
setelah dilakukan requitment calon anggota Ikatan Pelajar
Nahdlatul Ulama Ikatan Pelajaran Putri Nahdlatul Ulama,
sehingga diharapkan memiliki kesetiaan kepada organisasi
melalui pengenalan organisasi IPNU-IPPNU kepada calon
anggota yang diarahkan kepada perubahan mentalitas,
keyakinan dan sikap persaudaraan serta kecintaan kepada
organisasi
Secara khusus pelatihan ini diarahkan untuk :

MODUL PENGKADERAN LOKAL 1


a. Menumbuhkan keyakinan tentang kebenaran
Islam Ahlu-sunnah waljama’ah sebagai satu-
satunya sistem yang berkesinambungan untuk
melanjutkan da’wah islamiyah.
b. Memberikan pemahaman tentang NU sebagai
wadah perjuangan Islam Ahlu-sunnah
waljama’ah di Indonesia.
c. Meyakinkan kepada calon anggota bahwa IPNU-
IPPNU merupakan Organisasi pelajar yang tepat
sebagai sarana perjuangan da’wah Islamiyyah.
d. Mengenal dan memahami organisasi IPNU-
IPPNU sebagai banom NU serta memahami isi
materi organisasi IPNU-IPPNU (PD/PRT,PO
dan lain-lain)
e. Menumbuhkan wawasan dan kemampuan dasar
berorganisasi.
3. Output.
a. Anggota yang faham nilai keislaman dan perjuangan
yang dikembangkan dan diperjuangkan oleh NU melalui
ideologi
b. Peserta menjadi anggota resmi dan melibatkan diri di
kegiatan IPNU-IPPNU.

MODUL PENGKADERAN LOKAL 2


c. Anggota faham tentang gerakan IPNU-IPPNU dan
hubungannya dengan NU, Badan Otonom serta
Lembaga NU.
d. Anggota mempunyai kesadaran tinggi akan pentingnya
organisasi.
e. Anggota faham tentang cara beroganisasi yang baik.

4. Indikator Keberhasilan Pelaksanaan Makesta


a. Anggota dapat menjelaskan dan melaksanakan nilai-
nilai keislaman Ahlu-sunnah waljama’ah dan organisasi
NU.
b. Memiliki sertifikat dan atau KTA.
c. Anggota dapat menjelaskan keberadaan dan perjuangan
IPNU-IPPNU.
d. Anggota aktif terlibat dalam kegiatan IPNU-IPPNU.
e. Anggota dapat mengartikulasikan gagasan dengan baik
f. Nuansa persaingan sehat antar peserta/kelompok untuk
menjadi yang terbaik di MAKESTA semakin ketat,
sehingga mereka berlomba untuk menjadi yang terbaik
diantara peserta MAKESTA.

MODUL PENGKADERAN LOKAL 3


PELAKSANAAN MAKESTA
1. PRA PELAKSANAAN MAKESTA
A. ALUR

Keterangan :
a. Setiap pimpinan atau penyelenggara MAKESTA
(Masa Kesetiaan Anggota) harus memberikan surat
pemberitahuan pertama, minimal sudah mengetahui
Tanggal Pelaksanaan. Guna mempermudah
koordinasi dan pendampingan dengan tim kaderisasi
cabang.
b. Tim Kaderisasi PAC, PR, PK, PKPT, dan PKPP
diseluruh Kabupaten Malang berkoordinasi dengan
tim kaderisasi PC IPNU-IPPNU Kabupaten Malang.
c. Tim kaderisasi PC IPNU-IPPNU Kabupaten Malang
akan mengawal dan melakukan pendampingan
perihal persiapan kegiatan MAKESTA.

MODUL PENGKADERAN LOKAL 4


B. SOP Persiapan
1. Pimpinan yang menyelenggarakan mengirimkan
surat pemberitahuan dan permohonan pendampingan
kepada Pimpinan Cabang maksimal H-21
Pelaksanaan (jika penyelenggara adalah PR/PK
diharapkan memberikan tembusan ke PAC)
2. Rapat koordinasi pengurus
3. Mengkonsultasikan hasil rapat koordinasi pengurus
kepada Instruktur dan Pelatih pendamping kegiatan
4. Membentuk panitia kegiatan Makesta :
a. Panitia

Sebelum melaksanakan Makesta, penyelengara


wajib membentuk kepanitiaan, yang bertugas
mengatur jalannya kegiatan Makesta. Pengurus /
Panitia yang melaksanakan Makesta wajib
melakukan koordinasi kepada Tim kaserisasi 1
tingkat di atasnya, supaya terjalinsingkronisasi
antara panitia, tim kaderisasi, Instruktur, dan peserta.
Hal ini bertujauan agar kegiatan ini berjalan dengan
baik sesuai rencana.

MODUL PENGKADERAN LOKAL 5


Kepanitiaan ini terdiri dari:

1) Steering Committee (SC)

Steering Committee (SC) adalah unit


kepanitiaan yang bertugas membuat rencana besar
Makesta, Tugas dari SC meliputi penyusuna TOR
Kegiatan dan mengontrol jalannya Makesta agar
sesuai dengan GrandDesign. Jumlah kepanitiaan SC
tidakmempunyai patokan khusus, bisa sesuai

kebutuhan.

2) Organizing Committee (OC)

Organizing Committee (OC) adalah unit


kepaniaan yang bertugas mejalankan teknis
berjalannya kegiatan Makesta, OC juga bisa disebut
sebagai Panitia pelaksana yangdipimpin oleh ketua
Panitia untuk. mengontor kepanitian agar sesuai
TUPOKSI (Tugas Pokok dan Fungsi). OC dan SC
harussolid dan Sinkron dalam komonikasi serta
Koordinasi.

Bidang - bidang yang ada pada OC

MODUL PENGKADERAN LOKAL 6


antara lain :

1. Ketua panitia

2. Sekretaris

3. Bendahara

4. Bidang Acara

5. Bidang Konsumsi

6. Bidang Dokumentasi

7. Bidang Perlengkapan dan Dekorasi

8. Bidang Kesekretariatan

9. Bidang Humas

10. Bidang Keamanan

5. Menentukan tempat dan waktu pelaksanaan dan


melakukan koordinasi kepada pihak terkait
6. Menyusun dan menetapkan jadwal, Term Of
Reference kegiatan didampingi oleh Instruktur dan
pelatih pendamping kegiatan
7. Persiapan administrasi-surat menyurat.
Berkas Administrasi yang dibutuhkan

MODUL PENGKADERAN LOKAL 7


1. Term Of Reference (TOR) H-21 hari dari
pelaksanaan kegiatan sudah di ajukan ke Pimpinan
Cabang
2. Proposal
3. Formulir Pendaftaran Peserta (Online dan
Offline)
4. Undangan
5. Materi
6. Pretes dan Post tes
7. Formulir Pendaftaran
8. Surat Pemberitahuan
a) Kepada MWC NU
b) Kepada Pimpinan Cabang paling lambat
H-14 hari dari pelaksanaan kegiatan
9. Surat Permohonan
a) Permohonan Pemateri
b) Permohonan Dana (Proposal)
c) Permohonan izin tempat
d) Permohonan izin kegiatan
e) Permohonan Pendampingan Dari Tim Kaderisasi
jika belum ada Tim Instruktur, H-21 hari dari

MODUL PENGKADERAN LOKAL 8


pelaksanaan kegiatan sudah di ajukan ke Pimpinan
Cabang
10. From CV Pemateri
11. Jadwal Pelaksanaan
12. Daftar Hadir
a) Daftar Hadir Instruktur/Pelatih Cabang
b) Daftar Hadir Peserta
c) Daftar Hadir Pemateri
d) Daftar Hadir Tamu
13. Lembar Observasi dan Penilain Peserta Lembar
observasi dan penilain ini di cetak setiap materi,
sebagaimana terlampir
14. Lembar Nilai Akhir, Lembar Nilai Akhir digunakan
untuk memberi nilai pada sertifikat pelatihan,
sebagaimana terlampir.

Keterangan :
file akan diberikan oleh fasilitator ketika
pendampingan.

MODUL PENGKADERAN LOKAL 9


2. PELAKSANAAN
A. SOP Instruktur dan Pelatih
Instruktur dan Pelatih dalam Makesta merupakan kader
IPNU IPPNU yang telah memiliki salah satu kriteria
dibawah ini:
1. Instruktur dan Pelatih merupakan kader IPNU
IPPNU yang mendapat surat tugas dari cabang.
2. Instruktur dan Pelatih sudah pernah mengikuti
minimal LAKMUD (LATIN/LATPEL 1
diprioritaskan) yang diadakan oleh IPNU IPPNU.
3. Berkomitmen mengawal kegiatan mulai dari pra
kegiatan Makesta hingga follow up kegiatan
Makesta.
4. Instruktur selalu berkoordinasi bersama panitia
terkait segala bentuk acara dan kegiatan makesta.

B. SOP Pemateri
Pemateri adalah orang yang mampu menginterpretasikan
materi sesuai modul kaderisasi IPNU-IPPNU dan
mengembangkan materi sehingga mudah diterima dan
dipahami oleh peserta, dari unsur :

MODUL PENGKADERAN LOKAL 10


1. Seluruh pemateri makesta harus orang yang
pernah/sedang berproses di IPNU-IPPNU (Alumni,
Pengurus IPNU-IPPNU, Tokoh NU)
2. Pejabat Pemerintah atau praktisi yang kapasitas dan
kapabilitasnya sesuai dengan bidang kompetensi
materi tersebut.

C. SOP Penyelenggara
1. Penyelenggara Makesta adalah Pimpinan Ranting
(PR), Pimpinan Komisariat (PK), Pimpinan
Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT).
2. Jika belum mampu, maka diselenggarakan secara
bersama-sama oleh beberapa PR atau PK/PKPT.
3. Jika Pimpinan Ranting atau Pimpinan
Komisariat/Komisariat Perguruan Tinggi belum
terbentuk atau tidak mampu, maka MAKESTA boleh
diselenggarakan oleh PAC.
4. Penyelenggara adalah PAC, PR, PK, PKPT, PKPP,
dibawah Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Kabupaten
Malang, dengan unsur :
a. Memiliki alumni minimal 10 anggota yang sudah
MAKESTA.

MODUL PENGKADERAN LOKAL 11


b. Memberikan surat pemberitahuan kepada
pimpinan satu tingkat diatasnya dan pimpinan
cabang IPNU-IPPNU Kabupaten Malang.

D. SOP Peserta
Peserta Makesta Merupakan :
1. Pelajar Islam yang mempunyai keinginan dan niat
untuk mengenal lebih dalam ke IPNU-IPPNU an.
2. Usia minimal peserta MAKESTA adalah 13 tahun
untuk IPNU dan 12 tahun untuk IPPNU.
3. Dalam satu forum maksimal 30-40 orang. (Apabila
peserta melebihi 40 orang maka peyelenggaraannya
perlu dibagi dalam beberapa kelas/forum).

E. SOP Kelulusan
Peserta Makesta dianggap lulus apabila :
1. Jumlah presensi peserta full dari keseluruhan materi
yang dilaksanakan (izin diperkenankan dengan syarat
ketentuan tertentu).
2. Mampu menunjukkan keaktifan peserta dalam setiap
forum pelatihan.

MODUL PENGKADERAN LOKAL 12


3. Pemahaman peserta terhadap setiap materi yang telah
diberikan melalui review.
4. Tuntas mengisi hasil pre-test dan post test kegiatan.
5. Tuntas mengikuti serangkaian Rencana Tindak
Lanjut (RTL) pasca pelatihan MAKESTA sebanyak
3 Kali.

F. Metode Pelatihan
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan
pelatihan ini bisa memakai beberapa metode yang biasa
digunakan dalam pembelajaran di ruang kelas, antara
lain:
1. Metode Ceramah adalah penyampaian informasi
yang sifatnya searah. Penceramah memberikan
keterangan dan peserta mendengarkan.
2. Metode Diskusi adalah suatu cara penyampaian
pelajaran, dimana terjadi percakapan tentang
suatau topik pembahasan dan ada saling koreksi
di antara peserta.
3. Metode Kelompok adalah suatu satu jenis
diskusi di mana peserta diskusi itu hanyalah
berkelompok - kelompok (antara 4-7 orang)

MODUL PENGKADERAN LOKAL 13


4. Metode Simulasi
5. Metode Demonstasi adalah mempraktekan
sesuatu yang sudah direncanakan.

G. Tempat dan Waktu


1. Tempat pelaksanaan, diselenggarakan dalam ruangan
tertutup (in-door). Dengan kapasitas maksimal 30
orang (contoh : gedung sekolah, pondok pesantren,
kantor desa, dll).
2. Waktu pelaksanaan, minimal dua hari satu malam
dengan keseluruhan materi sesuai dengan kurikulum
materi.
3. Tempat pelatihan harus lengkap diantaranya ruang
materi (Aula), kamar mandi, tempat sholat, tempat
istirhat peserta putra dan putri, ruang instruktur/tim
kaderisasi, ruang tamu, ruang panitia (sekretariat).
4. Tempat pelatihan dilengkapi dengan LCD-Proyektor
/ papan tulis, kertas plano, spidol dan kebutuhan
lainnya.
5. Durasi waktu pelatihan 2 hari 1 malam atau 3 hari 2
malam sesuai kondisional.

MODUL PENGKADERAN LOKAL 14


H. Silabus Materi
NO MATERI SILABUS WAKTU
1. Pengertian dan dalil dasar 90 Menit
Islam Aswaja An-
Nahdliyah
2. Sejarah munculnya
Aswaja.
3. Prinsip-prinsip dasar
gerakan Islam ahlusunnah
1. ASWAJA 1
wal-jamaah An-
Nahdliyah.
- Aqidah
- Tasawuf
- Fiqih
4. Karakter Islam Aswaja
An-Nahdliyah
1. Sejarah Lahirnya NU. 90 Menit
2. Lambang NU.
3. Struktur Organisasi NU
2. KE-NU-AN 1
4. Badan Otonom NU
5. Tokoh-tokoh NU
a. Tradisi NU,

MODUL PENGKADERAN LOKAL 15


Pengertian dan dasar
hukumnya (qunut,
tarawih 20, adzan 2 kali
dlm jum’atan)
b. Manfaat (fadhillah)
dan penerapannya
1. Sejarah Kemerdekaan 60 Menit
2. Peran Ulama NU dalam
merebut kemerdekaan
KE 3. Kebhinekaan dalam
3.
INDONESIAAN 1 persatuan dan kesatuan
4. Menanamkan rasa cinta
tanah air : dalil – dalil
nasionalisme
1. Sejarah kelahiran IPNU 120 Menit
IPPNU
2. PD/PRT (sifat, fungsi,
KE-IPNU IPPNU- akidah, azaz, visi & misi,
4.
AN 1 struktur , lambang dan
lembaga organisasi)
3. Mars IPNU, IPPNU dan
Syubbanul Wathon

MODUL PENGKADERAN LOKAL 16


4. Hubungan IPNU IPPNU
dengan NU beserta
banom-banom lainnya
1. Pengertian Organisasi 60 Menit
KE 2. Manfaat Dan Fungsi
5.
ORGANISASIAN 3. Jenis-Jenis Dan Unsur-
Unsur Organisasi
1. Pengertian kepemimpinan 60 Menit
2. Fungsi kepemimpinan
3. Karakter dasar pemimpin
6. KEPEMIMPINAN 4. Tugas dan peran
pemimpin
5. Gaya kepemimpinan
yangefektif
1. Pengertian Konsep 60 Menit
Gender dan Seks
2. Pengalaman biologis
7. STUDI GENDER 1
perempuan
3. Sejarah munculnya
Gender
JURNALISTIK 1. Memahami arti jurnalistik 60 Menit
8.
DAN MEDIA 2. Memahami sejarah

MODUL PENGKADERAN LOKAL 17


SOSIAL jurnalistik dan tokoh-tokoh
jurnalistik dari masa
kemasa
3. Memahami kaidah dan
macam-macam jurnalistik
4. Mengetahui sosial media
5. Menambah pengetahuan
macam-macam sosial media
6. Memanfaatkan sosial media
ke hal positif

I. JADWAL KEGIATAN
JADWAL KEGIATAN
MAKESTA KESETIAAN ANGGOTA
Hari/ Acara Waktu Keterangan
Tanggal
Hari Ke-1
Registrasi 13.00-
Peserta 15.00
Pembukaan 15.00-
16.00
Kontrak Forum, 16.00-
Dinamika 17.00
Kelompok
ISHOMA 17.00-
19.00
Materi I; Ke- 19.00-

MODUL PENGKADERAN LOKAL 18


Aswaja-an I 20.30
Materi II; Ke- 20.30-
NU-an I 22.00
Riview Materi 22.00-
23.00
Istirahat 23.00-
04.00
Hari Ke-2
Sholat Subuh 04.00-
05.00
Olahraga, 05.00-
Bersih Diri, 07.00
dan Sarapan
Pagi
Materi III; Ke- 07.00-
IPNU IPPNU- 09.00
an I
Materi IV; Ke- 09.00-
Indonesia-an 10.00
Materi V; 10.00-
Keorganisasian 11.00
Riview Materi 11.00-
12.00
ISHOMA 12.00-
13.00
Materi VI; 13.00-
Kepemimpinan 14.00
Materi VII; 14.00-
Studi Gender I 15.00
Materi VIII; 15.00-
Jurnalistik dan 16.00
Media Sosial
Riview Materi 16.00-
17.00

MODUL PENGKADERAN LOKAL 19


ISHOMA 17.00-
19.00
Persiapan 19.00-
Pentas Seni 19.30
Pertunjukan 19.30-
Pentas Seni 22.00
Istirahat 22.00-
23.00
Hari Ke-3
Sholat Subuh 23.00-
02.30
Pembaiatan 02.30-
04.00
Sholat Subuh 04.00-
05.00
Olahraga, 05.00-
Bersih Diri, dan 07.00
Sarapan Pagi
Rencana Tindak 07.00-
Lanjut 08.00
RTL
Penutupan 08.00-
09.00
*Bisa berubah sesuai dengan situasi dan kondisi.

J. Baiat
Baiat adalah ucapan dari calon anggota untuk
mengikatkan diri dalam kesetiaan dan
ketaatan sebagai anggota kepada Ikatan Pelajar Putri
Nahdlatul Ulama.
Ketentuan baiat adalah sebagaimana berikut :

MODUL PENGKADERAN LOKAL 20


1. Atribut prosesi baiat diantaranya :
a. Bendera Merah Putih
b. Bendera NU
c. Bendera IPNU IPPNU
2. Setiap calon Anggota yang terlibat dalam prosesi
baiat harus mempunyai wudhu (dalam keadaan suci)
kecuali bagi yang berhalangan (udzur).
3. Seragam yang digunankan dalam prosesi
pengukuhan adalah baju dan jilbab berwarna
putih serta bawahan berwarna hitam untuk IPPNU
sedangkan untuk IPNU bersongkok hitam, baju hem
putih dan celana hitam.
4. Pelaksana baiat dipimpin oleh pimpinan organisasi
IPNU IPPNU diatasnya dan atau Tim Kaderisasi
diatasnya dan atau pengurus NU setingkat dengan
pelaksanaan kaderisasi.
Rangkaian acara prosesi baiat :
a. Pembukaan
- Menyanyikan lagu ( indonesia raya, mars
syubbanul wathan, mars IPNU-IPPNU)
b. Prosesi pengukuhan

MODUL PENGKADERAN LOKAL 21


- Pembacaan teks baiat ( yang berhak
mengukuhkan : lihat ketentuan baiat)
- Penciuman bendera Merah Putih, NU, dan
IPNU-IPPNU
c. Sambutan atau arahan dari ketua pimpinan
penyelenggara dan pimpinan diatas penyelenggara
d. Doa penutup.

3. PASCA
1. RTL (Rencana Tindak Lanjut)
a. RTL merupakan kegiatan pasca makesta dengan
berbagai bentuk kegiatan formal maupun non
formal.
b. RTL dilakukan oleh penyelenggara Makesta
bersama pengurus.
c. RTL dilakukan Minimal 3 Kali.
- RTL 1 Penyampaian materi urban Public
Speaking/Wirausaha (dipilih salah satu)
- RTL 2 Review materi dan penugasan
- RTL 3 Sharing dan Motivasi
d. Jangka waktu RTL adalah 2 minggu setelah
pelaksanaan Makesta dan dilakukan secara berkala.

MODUL PENGKADERAN LOKAL 22


2. Pengajuan Sertifikat
a. Mengirimkan softfile ke google form untuk IPNU
dan gmail untuk IPPNU
b. Apabila sudah terkonfirmasi tercetak harap
menyerahkan hardfile ke kantor sekretariatan
Pimpinan Cabang Kabupaten Malang.
c. Lampiran Hardfile meliputi :
1. Surat Pengajuan
2. Berita Acara.
3. Surat Pengantar (bagi pimpinan dibawah
PAC)
4. Laporan RTL berupa :
 Deskripsi kegiatan (meliputi nama kegiatan,
tema kegiatan, tujuan kegiatan, output
kegiatan, indicator keberhasilan, dan rundown
acara.)
 Dokumentasi
 Data peserta (daftar hadir)
5. Pengajuan sertifikat bisa dilakukan ketika
penyelenggara selesai melaksanakan RTL
sebanyak 2x.

MODUL PENGKADERAN LOKAL 23


LAKMUD
1. Pengertian
Latihan Kader Muda (Lakmud) adalah sistem kader
jenjang menengah dalam sistem kaderisasi IPNU-IPPNU
untuk mencetak kader yang menekankan pada pembentukan
watak, motivasi pengembangan diri dan rasa memiliki
organisasi dan keterampilan berorganisasi serta upaya
pembentukan standarisasi kader.
2. Tujuan
Adapun tujuan dilaksanakanya LAKMUD ini
diharapkan dapat:
a. Menciptakan kader IPNU IPPNU yang memahami
prinsip dan berpegang teguh terhadap ajaran Islam
Ahlussunnah wal Jama’ah An Nahdliyah secara
utuh yang diwujudkan dalam kehidupan
bermasyarakat dan berbangsa
b. Memahami prinsip organisasi dan kepemimpinan.
c. Mempunyai kemampuan yang memahami dan
memecahkan masalah serta tehnik pengambilan
keputusan yang tepat.
d. Mempunyai pengetahuan dasar dan sikap loyalitas
yang tinggi terhadap cita-cita organisasi.
e. Mempunyai keterampilan yang memadai dalam
menjalankan roda organisasi.

MODUL PENGKADERAN LOKAL 24


3. Output
1. Kader IPNU-IPPNU yang memahami nilau keislaman dan
perjuangan islam yang dikembangkan dan diperjuangkan
oleh NU melalui faham Ahlusunnah wal jama’ah.
2. Kader memiliki Skill dan Pemahaman yang kuat dan tajam
sebagai wujud SDM yang berkualitas dan mempunyai
kapabilitas dalam menjalankan serta mewujudkan tujuan
organisasi.
4. Indikator Keberhasilan
a. Kader mampu berfikir kritis dan terampil dalam segala
bidang
b. Kader mampu menangkap makna baru yang didapatkan
dari proses pendidikan kader.
c. Kader mampu mengaktualisasikan nilai-nilai ideologi
dalam kehidupan sehari-hari.
d. Kader mampu mengaplikasikan skill organisasi
(berkomunikasi secara efektif, memimpin persidangan dan
rapat, mengelola organisasi, bekerjasama dan mampu
memanage konfilk.

MODUL PENGKADERAN LOKAL 25


PELAKSANAAN LAKMUD
1. PRA PELAKSANAAN LAKMUD
A. ALUR

KETERANGAN :
1. Setiap pimpinan atau penyelenggara LAKMUD
(Latihan Kader Muda) harus memberikan surat
pemberitahuan pertama, minimal sudah mengetahui
Tanggal Pelaksanaan. Guna mempermudah koordinasi
dan pendampingan dengan tim kaderisasi cabang.
2. Tim Kaderisasi PAC dan PKPT diseluruh Kabupaten
Malang berkoordinasi dengan tim kaderisasi PC
IPNU-IPPNU Kabupaten Malang.
3. Tim kaderisasi PC IPNU-IPPNU Kabupaten Malang
akan mengawal dan melakukan pendampingan perihal
persiapan kegiatan LAKMUD.

MODUL PENGKADERAN LOKAL 26


B. SOP Persiapan
a) Mengirimkan surat pemberitahuan dan permohonan
fasilitator kepada pimpinan cabang minimal sudah
mengetahui tanggal pelaksanaan.
b) Rapat koordinasi penyelenggaran.
c) Membentuk panitia kegiatan LAKMUD
a. Panitia
Sebelum melaksanakan Lakmud,
penyelenggara wajib membentuk kepanitiaan, yang
bertugas mengatu jalannya kegiatan Lakmud.
Pengurus / Panitia yang melaksanakan Lakmud wajib
melakukan koordinasi kepada Tim kaserisasi 1 tingkat
di atasnya, supaya terjalin singkronisasi antara
panitia, tim kaderisasi, Instruktur, dan peserta. Hal ini
bertujauan agar kegiatan ini berjalan dengan baik
sesuai rencana.
Kepanitiaan ini terdiri dari:

1) Steering Committee (SC)

Steering Committee (SC) adalah unit


kepanitiaan yang bertugas membuat rencana besar
Lakmud, Tugas dari SC meliputi penyusuna TOR

MODUL PENGKADERAN LOKAL 27


Kegiatan dan mengontrol jalannya Lakmud agar
sesuai dengan Grand Design. Jumlah kepanitiaan SC
tidak mempunyai patokan khusus, bisa sesuai
kebutuhan.

2) Organizing Committee (OC)


Organizing Committee (OC) adalah unit
kepaniaan yang bertugas mejalankan teknis
berjalannya kegiatan Lakmud, OC juga bisa disebut
sebagai Paniti pelaksana yang dipimpin oleh ketua
Panitia untuk mengontor kepanitian agar sesuai
TUPOKSI (Tugas Pokok dan Fungsi). OC dan SC
harus solid dan Sinkron dalam komonikasi serta
Koordinasi.
Bidang - bidang yang ada pada OC
antara lain :
1. Ketua panitia
2. Sekretaris
3. Bendahara
4. Bidang Acara
5. Bidang Konsumsi
6. Bidang Dokumentasi

MODUL PENGKADERAN LOKAL 28


7. Bidang Perlengkapan dan Dekorasi
8. Bidang Kesekretariatan
9. Bidang Humas
10. Bidang Keamanan (CBP & KPP)
d) Konsultasi kepada pengurus/masyarakat/pemerintah
tempat pelaksanaan.
e) Menyusun Term Of Reference dan menetapkan jadwal
lakmud didampingi oleh fasilitator dengan pihak
instruktur/pelatih dan pemateri.
f) Menyiapkan surat menyurat dan berkas-berkas terkait
Berkas Administrasi yang dibutuhkan:
1) Term Of Reference (TOR) H-21 hari dari
pelaksanaan kegiatan sudah di ajukan ke Pimpinan
Cabang.
2) Proposal
3) Formulir Pendaftaran Peserta (Online dan Offline)
4) Undangan
5) Materi
6) Pretes dan Post tes
7) Formulir Pendaftaran
8) Surat Pemberitahuan
a. Kepada MWC NU

MODUL PENGKADERAN LOKAL 29


b. Kepada Pimpinan Cabang paling lambat
H-21 hari dari pelaksanaan kegiatan
9) Surat Permohonan
a. Permohonan Pemateri
b. Permohonan Dana (Proposal)
c. Permohonan izin tempat
d. Permohonan izin kegiatan
e. Permohonan Pendampingan Dari Tim Kaderisasi
jika belum ada Tim Instruktur, H-21 hari dari
pelaksanaan kegiatan sudah di ajukan ke Pimpinan
Cabang.
10) From CV Pemateri
11) Jadwal Pelaksanaan
12) Daftar Hadir
a. Daftar Hadir Instruktur/Pelatih Cabang
b. Daftar Hadir Peserta
c. Daftar Hadir Pemateri
d. Daftar Hadir Tamu
13) Lembar Observasi dan Penilain Peserta Lembar
observasi dan penilain ini di cetak setiap materi,
sebagaimana terlampir.
14) Lembar Nilai Akhir

MODUL PENGKADERAN LOKAL 30


Lembar Nilai Akhir digunakan untuk memberi nilai
pada sertifikat pelatihan, sebagaimana terlampir.

Keterangan :
file akan diberikan oleh fasilitator ketika
pendampingan.

g) Melakukan screaning (penyaringan pada peserta)

2. PELAKSANAAN
A. Teknik Pelaksanaan
a) Peserta melakukan registrasi ulang dengan mengisi
daftar hadir dan formulir pendaftaran.
b) Panitia dan peserta melakukan pembukaan yang
dihadiri oleh pengurus, tamu undangan, dan para
senior secara formal beserta penyematan tanda
peserta.
c) Peserta didampingi tim fasilitator cabang melakukan
pengenalan, kontrak forum, dan orientasi awal pelatih
Panitia/Fasilitator melakukan pretest kepada peserta
sebagaimana terlampir.

MODUL PENGKADERAN LOKAL 31


d) Peserta mengikuti materi demi materi sampai selesai
dan fasilitator melakukan review dari materi ke materi
yang lain.
e) Setiap materi harus ada pendampingan sebagai
observer dan juga penilai proses lakmud.
f) Setiap selesai materi harus ada form penilaian untuk
pemateri dan materi yang disampaikan.
g) Pelaksanaan harus mampu membentuk kultur NU
h) Pelaksanaan diakhiri dengan post test dan evaluasi
tiga arah yaitu, panitia, peserta, dan fasilitator.
i) Penitia dan fasilitator menyaipkan rencana tindak
lanjut/instruksi kader dan menyiapkan program
pendampingan (follow up).
j) Panitia dan peserta bersama-sama melakukan
penutupan dengan acara yang mengesankan
(pemberian hadiah, pemutaran film dokumenter,
dokumentasi, dan dll).

MODUL PENGKADERAN LOKAL 32


B. SOP Instruktur dan Pelatih
Instruktur dan Pelatih dalam LAKMUD merupakan
kader IPNU IPPNU yang telah memiliki kriteria sebagai
berikut:
1. Instruktur dan Pelatih merupakan pengurus IPNU
IPPNU satu tingkat diatas pelaksana.
2. Pelatih sudah pernah mengikuti minimal LATIN
I/LATPEL I yang diadakan oleh IPNU IPPNU.
3. Berkomitmen mengawal kegiatan mulai dari pra
kegiatan Makesta hingga follow up kegiatan
LAKMUD.
4. Instruktur dan Pelatih siap memastikan jalan
standart kaderisasi.
5. Instruktur dan Pelatih selalu berkoordinasi
bersama panitia terkait segala bentuk acara dan
kegiatan LAKMUD.
6. Instruktur dan Pelatih Harus menyiapkan segala
kebutuhan LAKMUD, mulai dari awal sampai
evaluasi.

MODUL PENGKADERAN LOKAL 33


C. SOP Pemateri
Pemateri adalah orang yang mampu
menginterpretasikan materi sesuai modul kaderisasi
IPPNU dan mengembangkan materi sehingga mudah
diterima dan dipahami oleh peserta, dari unsur :
1. Seluruh pemateri LAKMUD harus orang yang
pernah/sedang berproses di IPNU-IPPNU
(Alumni, Pengurus IPNU-IPPNU, Tokoh NU).
2. Pejabat Pemerintah atau praktisi yang kapasitas
dan kapabilitasnya sesuai dengan bidang
kompetensi materi tersebut.
3. Pengurus Pimpinan IPNU-IPPNU satu tingkat
diatasnya (minimal alumni LATIN/LATPEL 1).

D. SOP Penyelenggara
1. Penyelenggara LAKMUD adalah Pimpinan Anak
Cabang (PAC) dan Pimpinan Komisariat (PK)
Perguruan Tinggi .
2. Jika belum mampu, maka diselenggarakan secara
bersama-sama oleh Korcam Penyelenggara adalah
PAC dan PK Perguruan Tinggi dibawah Pimpinan

MODUL PENGKADERAN LOKAL 34


Cabang IPNU IPPNU Kabupaten Malang, dengan
unsur :
1) Memiliki alumni minimal 5 anggota yang sudah
LAKMUD.
2) Memberikan surat pemberitahuan kepada PC
IPNU IPPNU Kabupaten Malang.
3) PAC yang memiliki PR/PK harus sudah mampu
menyelenggarakan MAKESTA secara mandiri
minimal 50% dari jumlah PR/PK yang sudah
terbentuk.

E. SOP Peserta
Peserta LAKMUD merupakan :
- Pelajar Islam yang mempunyai keinginan dan niat
untuk mengenal lebih dalam ke IPNU IPPNU an.
- Usia minimal peserta LAKMUD adalah 16 tahun untuk
IPNU dan IPPNU.
- Sudah mengikuti MAKESTA dibuktikan dengan
Sertifikat (minimal 6 bulan pasca pelatihan)
- Dalam satu forum maksimal 30 orang. (Apabila peserta
melebihi 30 orang maka penyelenggaraannya perlu
dibagi dalam beberapa kelas/forum).

MODUL PENGKADERAN LOKAL 35


F. SOP Kelulusan
Peserta Latihan Kader Muda dianggap lulus apabila :
1. Jumlah presensi peserta full dari keseluruhan materi
yang dilaksanakan (izin diperkenankan dengan syarat
ketentuan tertentu).
2. Mampu menunjukkan keaktifan peserta dalam setiap
forum pelatihan.
3. Pemahaman peserta terhadap setiap materi yang telah
diberikan melalui review.
4. Tuntas mengisi hasil pre-test dan post test kegiatan.
5. Tuntas mengikuti serangkaian Rencana Tindak Lanjut
(RTL) pasca pelatihan LAKMUD sebanyak 3 Kali.

G. Metode Pelatihan
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pelatihan
ini bisa memakai beberapa metode yang biasa digunakan
dalam pembelajaran di ruang kelas, antara lain:
- Metode Ceramah adalah penyampaian informasi
yang sifatnya searah. Penceramah memberikan
keterangan dan peserta mendengarkan.
- Metode Diskusi adalah suatu cara penyampaian
pelajaran, dimana terjadi percakapan tentang

MODUL PENGKADERAN LOKAL 36


suatau topik pembahasan dan ada saling koreksi di
antara peserta.
- Metode Kelompok adalah suatu satu jenis diskusi
di mana peserta diskusi itu hanyalah berkelompok
- kelompok (antara 4-7 orang)
- Metode Simulasi
- Metode Demonstasi adalah mempraktekan sesuatu
yang sudah direncanakan.

H. SOP Tempat dan Waktu


a) Tempat pelaksanaan, diselenggarakan dalam
ruangan tertutup/terbuka (in-door/outdoor).
Dengan kapasitas maksimal 30 orang (contoh :
gedung sekolah, pondok pesantren, kantor desa,
halaman sekolah dll).
b) Waktu pelaksanaan, minimal tiga hari dua malam
dengan keseluruhan materi sesuai dengan
kurikulum materi.
c) Tempat pelatihan harus lengkap diantaranyaruang
Materi (Aula), kamar mandi, tempat sholat
berjemaah, ruang asrama peserta putra dan putri,

MODUL PENGKADERAN LOKAL 37


ruang instruktur/tim kaderisasi, ruang tamu, ruang
panitia (sekretariat).
d) Tempat pelatihan harus ditempatkan ditempat
yang nyaman dan Strategis.
e) Dilengkapi dengan LCD-Proyektor, kertas plano,
spidol, dan kebutuhan lainnya.
f) Durasi waktu pelatihan 4 hari 3 malam atau 3 hari
2 malam sesuai kondisional.

MODUL PENGKADERAN LOKAL 38


I. SILABUS Materi

NO MATERI SILABUS WAKTU


1. KE-ASWAJAAN II a. Sejarah dan perkembangan 90Menit
Ahlusunnah wal jama’ah
b. Pokok-pokok ajaran
Aswaja (aqidah, tasawuf,
fiqih
c. Sumber hokum Islam
Aswaja An Nahdliyah
(penjelasan dan contohnya)
d. Mengenal firqoh-firqoh
dalam Islam
e. Aswaja sebagai manhajul
harokah an nahdliyah
2, KE-NU-AN II a. Mabadi’ Khairu Ummah 90Menit
b. Khittoh NU
c. Islam Nusantara
d. Analisis perjalanan dan
dinamika perjuangan NU
e. Penyikapan NU terhadap
Khilafiyah

MODUL PENGKADERAN LOKAL 39


f. Qanun Asasi
g. NU dan persoalan sosial
kemasyarakatan
3, KE-IPNU IPPNU- a. Peristiwa – peristiwa dan 90Menit
AN II keputusan penting dari
kongres ke kongres
b. Kebijakan – kebijakan
Strategis IPNU IPPNU ke
depan
c. Prinsip Perjuangan IPNU
dan citra diri IPPNU
d. Permusyawaratan IPNU
IPNU
e. Dinamika perjuangan dan
perkembangan IPNU
IPPNU
5, KE a. Dalil-dalil Nasionalisme 90 Menit
INDONESIAAN b. Wawasan Kebangsaan
(Pengertian,nilai-nilai dan
makna)
c. Internalisasi nilai-nilai
Pancasila dan UUD 1945

MODUL PENGKADERAN LOKAL 40


d. NKRI sebagai bentuk final
Negara
e. Trias Politika
6, TEKNIK a. Pengertian dan tujuan 90 Menit
PEMBUATAN pembuatan proposal
PROPOSAL & b. Jenis-jenis proposal dan
FUNDRAISING etika pembuatan proposal
c. Teknik pembuatan
proposal
7, KEPEMIMPINAN a. Pengertian kepemimpinan 90 Menit
b. Model dan Karakteristik
kepemimpinan
c. Kepemimpinan dalam
perspektif NU
8, MENEJEMEN a. Pengertian Manajemen 90Menit
ORGANISASI Organisasi
b. Fungsi dan manfaat
Managemen Organisasi
c. Model Managemen
Organisasi
d. Teori Manajemen
Organisasi
e. Praktek Manajemen
Organisasi

MODUL PENGKADERAN LOKAL 41


9, MENEJEMEN a. Pengertian manajemen 90 Menit
KONFLIK konflik
b. Model-model manajemen
konflik
c. Tahap-tahap penyelesaian
konflik
d. Studi kasus manajemen
konflik
10 SCIENTIFIC a. Pengertian SPS 90 Menit
PROBLEM b. Fungsi SPS
SOLVING (SPS) c. Langkah-langkah
pemecahan masalah
d. Konsep dasar pengambilan
keputusan
11 KOMUNIKASI & a. Pengertian komunikasi & 90 Menit
KERJASAMA kerjasama
b. Tujuan komunikasi &
kerjasama
c. Unsur-unsur komunikasi
d. Bentuk-bentuk kerjasama
e. Komunikasi yang efektif
f. Komunikasi verbal dan non

MODUL PENGKADERAN LOKAL 42


verbal
g. Etika komunikasi dan
kerjasama
12 NETWORKING & a. Pengertian dan fungsi 90 Menit
LOBBYING networking dan Lobying
b. Perawatan dan
pemanfaatan Networking
c. Etika dan tatacara Lobying
13 TEKNIK DISKUSI a. Pengertian ,tujuan dan 90 Menit
& PERSIDANGAN macam-macam diskusi,
rapat dan persidangan
b. Etika diskusi, rapat dan
persidangan
c. Perangkat dan teknik
diskusi, rapat dan
persidangan
d. Teknik menciptakan
diskusi, rapat dan
persidangan yang produktif
e. Praktek pelaksanaan
Diskusi dan Persidangan
14 STUDI GENDER II a. Pengertian keadilan dan 90 Menit

MODUL PENGKADERAN LOKAL 43


kesetaraan gender
b. Bentuk-bentuk keadilan
gender
c. Patriaki dan dominasi
terhadap perempuan
d. Isu perempuan dan relasi
gender sepanjang sejarah di
Indonesia
e. Tokoh-tokoh gender dalam
sejarah Islam
15 STUDI a. Komponen-komponen 90 Menit
PROBLEMATIKA pendidikan
PENDIDIKAN b. Sistem Pendidikan
Nasional
c. Problematik pendidikan di
Indonesia
d. Upaya menjawab tantangan
zaman
16 ANALISIS MEDIA a. Dakwah Media Digital 90 Menit
b. Strategi dan dakwah di
media sosial
c. Peluang dan tantangan

MODUL PENGKADERAN LOKAL 44


dakwah di media sosial
d. Maca-macam karakteristik
media sosial
e. Identifikasi media sosial

J. JADWAL KEGIATAN
JADWAL KEGIATAN
LATIHAN KADER MUDA
Hari/ Acara Waktu Keterangan
Tanggal
Hari Ke-1
Registrasi 13.00-15.00
Peserta
Pembukaan 15.00-16.00
Kontrak 16.00-17.00
Forum,
Dinamika
Kelompok
ISHOMA 17.00-19.00
Materi I; Ke- 19.00-20.30
Aswaja-an II
Materi II; Ke- 20.30-22.00
NU-an II
Diskusi Panel 22.00-23.00
Istirahat 23.00-04.00
Hari Ke-2
Sholat Subuh 04.00-05.00
Olahraga, 05.00-07.00
Bersih Diri,
dan Sarapan

MODUL PENGKADERAN LOKAL 45


Pagi
Materi III; Ke- 07.00-09.00
IPNU IPPNU-
an II
Materi IV; Ke- 09.00-10.30
Indonesia-an
Materi V; 10.30-12.00
Kepemimpinan
ISHOMA 12.00-13.00
Materi VI; 13.00-14.30
Manajemen
Organisasi
Materi VII; 14.30-16.00
Manajemen
Konflik
Riview Materi 16.00-17.00
ISHOMA 17.00-19.00
Materi VIII; 19.00-20.30
Scientific
Problem Solver
SPS
Materi IX; 20.30-22.00
Komunikasi
dan Kerjasama
Materi X; 22.00-23.30
Networking
dan Lobbying
Diskusi Panel 23.00-00.30
Istirahat 03.00.04.00
Hari Ke-3
Sholat Subuh 04.00-05.00
Olahraga, 05.00-07.00
Bersih Diri,
dan Sarapan
Pagi

MODUL PENGKADERAN LOKAL 46


Materi XI; 07.00-08.30
Studi Gender II
Materi XII; 08.30-10.00
Studi
Problematika
Pendidikan
Materi XII; 10.00-11.30
Teknik
Pembuatan
Proposal dan
Fundraising
Riview Materi 11.30-12.00
ISHOMA 12.00-13.00
Materi XIV; 13.00-14.30
Teknik Diskusi
dan
Persidangan
Materi XV; 14.30-16.00
Analisis Media
Riview Materi 16.00-16.30
ISHOMA 16.30-19.00
Pertunjukan 19.00-22.30
Pentas Seni
General 22.00-23.30
Riview
Hari Ke- 4
Istirahat 22.30-02.00
Pengukuhan 02.00-03.00
Evaluasi, RTL, 03.00-04.00
dan Penutupan
*Bisa berubah sesuai dengan situasi dan kondisi

MODUL PENGKADERAN LOKAL 47


K. Janji Kader
Janji Kader adalah ucapan dari calon anggota untuk
mengikatkan diri dalam kesetiaan dan ketaatan sebagai
anggota kepada Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan
Pelajar Putri Nahdlatul Ulama.
Ketentuan Janji Kader adalah sebagaimana berikut :
1. Atribut Janji Kade
a. Bendera Merah Puth
b. Bendera NU
c. Bendera IPNU-IPPNU
2. Setiap calon Kader yang terlibat dalam prosesi
Janji Kader harus mempunyai wudhu (dalam
keadaan suci) kecuali bagi yang berhalangan
(udzur).
3. Seragam yang digunankan dalam prosesi
pengukuhan adalah baju dan jilbab
berwarna putih serta bawahan berwarna hitam
untuk IPPNU sedangkan untuk IPNU bersongkok
hitam, baju hem putih dan celana hitam.
4. Pelaksana baiat dipimpin oleh pimpinan
organisasi IPNU IPPNU diatasnya dan atau Tim

MODUL PENGKADERAN LOKAL 48


Kaderisasi diatasnya dan atau pengurus NU
setingkat dengan pelaksanaan kaderisasi.

Rangkaian Prosesi Janji Kader :

1. Pembukaan.
2. Menyanikan Lagu (Indonesia Raya, Mars
syubbanul Wathan, Mars IPNU-IPPNU)
3. Sambutan dan arahan dari ketua penyelenggara
dan ketua pimpinan cabang IPNU-IPPNU kab.
Malang (atau yang mewakili)
4. Prosesi Pengukuhan :
- Pembacaan teks Janji Kader (yang berhak
mengukuhkan : lihat ketentuan baiat)
- Musyafakhah
- Mencium bendera merah putih, NU, dan
IPNU-IPPNU.
5. Doa penutup

MODUL PENGKADERAN LOKAL 49


3. PASCA
1. RTL (Rencana Tindak Lanjut)
a. Pendampingan pasca LAKMUD harus dilakukan
minimal 4x
b. Pendampingan
- Pendampingan 1 Penyampaian Materi Teknik
Pembuatan Proposal
- Pendampingan 2 Review Materi dan Penugasan
- Pendampingan 3 Pengumpulan Tugas dan
mendiskusikan Tugas
- Pendampingan 4 Fun Learning
c. Pendampingan dilaksanakan pada 2 minggu setelah
pelaksanaan LAKMUD dilakukan secara berkala.
d. Merekrut dan melakukan pendampingan pada kader
e. Melaksanakan Instruksi kader (Panca Dharma Kader).

2. Pengajuan Sertifikat
a. Mengirimkan softfile ke google form untuk IPNU dan
gmail untuk IPPNU

MODUL PENGKADERAN LOKAL 50


b. Apabila sudah terkonfirmasi tercetak harap
menyerahkan hardfile ke kantor sekretariatan
Pimpinan Cabang Kabupaten Malang.
c. Lampiran Hardfile meliputi :
 Surat pengajuan
 Berita acara
 Laporan RTL berupa :
- Deskripsi kegiatan (meliputi nama
kegiatan, tema kegiatan, tujuan kegiatan,
output kegiatan, indicator keberhasilan,
dan rundown acara.)
- Dokumentasi
- Data peserta (daftar hadir)
d. Pengajuan sertifikat bisa dilakukan ketika
penyelenggara selesai melaksanakan RTL sebanyak
3x.

MODUL PENGKADERAN LOKAL 51


PENUTUP
Kita semua sadar bahwa kaderisasi
merupakan kerja besar yang menjadi tantangan
strategis IPNU IPPNU. Kebesaran organisasi ini
hanya akan terwujud jika ia dapat melaksanakan
kerja kaderisasi secara sempurna. Nsmun, adanya
kesenjangan dinamika kaderisasi antar-daerah
menjadi persoalan tersendiri bagi organisasi ini
dalam melakukan mandate sejarah tersebut. Oleh
kaeran itu, dibutuhkan panduan yang harus
dijadikan standar penyelenggaraan kaderisasi. Buku
Modul Pengkaderan Lokal ini disusun dan
memfasilitasi Pendidikan kader. Tujuanya agar
capaian kerja kaderisasi dapat terukur sesuai
kompetensi dan target.
Penerbitan buku Modul Pengkaderan Lokal
ini merupakan agenda revitalisasi kerja kaderisasi
yang harus dilakukan oleh semua lapisan IPNU
IPPNU, mulai dari tingkatan PAC/PK/PR/PKPT
dan PKPP. Komitmen untuk untuk merevitalisasi
kerja kaderisasi haruslah menjadi kesadaran
Bersama seluruh elemen IPNU IPPNU. Tak lain
dan tak bukan, semua ini dilakukan atas mandate
IPNU IPPNU sebagai organisasi kader dan organ
Gerakan pelajar yang bertanggung jawab untuk
melahirkan kader-kader peradaban.

MODUL PENGKADERAN LOKAL 52


MODUL PENGKADERAN LOKAL 53

Anda mungkin juga menyukai