MODUL PERKULIAHAN
Modul 6
Manajemen Biaya
Strategik
Estimasi BIaya
Abstract Kompetensi
Konsep Biaya
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Ekonomi Bisnis Ekonomi & BisAkuntansi W322100010 Septyana Mubarakah, SE,M.Ak
06
Menurut Hansen dan Mowen (2006: 40), biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas
yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat
saat ini atau di masa datang bagi organisasi. Biaya adalah semua pengorbanan yang perlu
dilakukan untuk suatu proses produksi, yang dinyatakan dengan satuan uang menurut harga
pasar yang berlaku, baik yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi.
Biaya merupakan faktor utama dalam menentukan harga pokok penjualan pada
perusahaan. Pada persaingan antar perusahaan yang semakin ketat ini, masalah harga sangat
penting untuk mencapai keunggulan bersaing. Hal ini disebabkan karena biaya berhubungan
dengan produk dan harga jual. Langkah awal yang sangat penting untuk memperoleh
keunggulan kompetitif adalah mengidentifikasi penggerak biaya utama dalam perusahaan
atau organisasi.
Menurut Blocher, et.al (2007: 102), penggerak biaya (cost driver) merupakan faktor
yang memberi dampak pada perubahan tingkat biaya total. Dengan tujuan untuk
menghasilkan manfaat saat ini dan masa depan, setiap manajemen perusahaan harus
melakukan berbagai usaha untuk meminimumkan biaya yang dibutuhkan dalam pencapaian
tujuan tersebut. Mengurangi biaya untuk mencapai manfaat tertentu, memiliki arti bahwa
perusahaan menjadi lebih efisien. Namun biaya tidak hanya ditekan, tetapi harus 8 dikelola
secara strategis, sehingga dapat menyediakan nilai bagi pelanggan yang sama besarnya
dengan nilai biaya yang dikeluarkan itu sendiri. Untuk menentukan biaya yang akurat juga
perlu dilakukan analisis aktivitas. Hansen dan Mowen (2001: 915) berpendapat, ”analisis
aktivitas merupakan proses mengidentifikasi, menjelaskan, dan mengevaluasi
aktivitasaktivitas yang dilakukan sebuah organisasi.” Empat hasil analisis aktivitas :
Objek Biaya
Sistem akuntansi manajemen dibuat untuk mengukur dan membebankan biaya kepada
entitas, yang disebut objek biaya. Objek biaya dapat berupa apapun, seperti produk,
pelanggan, departemen, proyek, aktivitas, dan sebagainya. Objek biaya merupakan sesuatu
atau aktivitas dimana biaya diakumulasikan (Ahmad, 2005: 13). Aktivitas tidak hanya
bertindak sebagai objek biaya, tapi juga memiliki peran utama dalam pembebanan biaya
untuk objek biaya lainnya. Hubungan antara biaya dan objek biaya dapat digali untuk
membantu meningkatkan keakuratan pembebanan biaya.
Konsep objek biaya merupakan salah satu pemikiran dalam akuntansi biaya.
Pemilihan tertentu objek biaya selalu ada atau sedikitnya secara implisit ada. Biaya dapat
secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan objek biaya. Biaya tidak langsung
(indirect cost) adalah biaya yang tidak dapat dengan mudah dan akurat dilacak sebagai objek
biaya. Biaya langsung (direct cost) adalah biaya yang dengan mudah dan akurat ditelusuri
sebagai objek biaya.
Menurut Hansen Mowen (2006: 42), “ditelusuri dengan mudah” memiliki arti bahwa
biaya dapat dibebankan dengan cara yang layak secara ekonomi, sementara “dilacak dengan
akurat” memiliki arti bahwa biaya dapat dibebankan dengan menggunakan hubungan sebab
akibat.
Estimasi biaya adalah pengembangan hubungan yang jelas antara objek biaya dengan
penggerak biayanya guna memprediksi biaya Manajemen strategis memerlukan estimasi
biaya yang akurat untuk berbagai aplikasi, termasuk:membantu menganalisis upaya
memperoleh posisi yang strategis Membantu menganalisis rantai nilai Membantu perhitungan
biaya berdasarkan target dan siklus hidup.
2023 Manajemen Biaya Strategik
3 Septyana Mubarakah, SE, M.AK
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Peran Strategi Estimasi Biaya
Biaya Estimasi biaya adalah salah satu aspek yang paling penting dari fungsi
management strategik.Konstribusi tingkat awal berupa:
c.Memprediksi biaya (dalam nilai uang dan waktu) dari strategi implementasi alternatif.
Estimasi Biaya merupakan pengembangan hubungan yang baik antara objek biaya dengan
penggerak biayanya untuk tujun memprediksi biaya. Estimasi Biaya memfasilitasi
menejemen strategi dengan 2 carayang penting yaitu:
1. Estimasi Biaya membantu memprediksi biaya yang di masa yang akan datang
denganmenggunakan penggerak biaya berdasarkan aktifitas, volume, struktur, atau
pelaksanaan yangdiidentifikasi sebelumnya.
2. Estimasi Biaya membantu mengidentifikasi penggerak biaya utama untuk suatu objek
biayadan penggerak biaya tersebut yang paling berguna dalam memprediksi biaya
Sebagaimana diungkapkan Jalinski dan selto, titik awal yang penting bagi manajemen
biaya stratejik adalah estimasi biaya yang akurat. Pendekatan stratejik memandang ke depan
dan oleh karena itu estimasi biaya merupakan unsur penting untuk manajemen stratejik.
Estimasi Biaya adalah pengembangan penegasan hubungan antara objek biaya dengan ‘cost
driver‘ untuk tujuan peramalan biaya.
Manejemen strategik memerlukan estimasi yang akurat untuk berbagai aplikasi, yaitu:
Estimasi biaya merupakan bagian integral dari perhitungan biaya berdasarkan target
dan penentuan harga. Pihak manajemenmenggunakan estimasi biaya dari berbagai
desain produk sebagai bagian dari proes pemilihandesain tertentu yang memberikan
nilai terbaik bagi pelanggan sementara mengurangi biaya produksi dan biaya lainnya.-
Langkah 1:
2023 Manajemen Biaya Strategik
5 Septyana Mubarakah, SE, M.AK
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Menentukan objek biaya yang akan diestimasiAkuntan manajemn harus menjawab
pertanyaan, apa objek biaya? Bagaimana tingkat agresinya?danmereka juga harus
mempertimbangkan siapa yang mengeluarkan biaya, sehingga biaya diestimasi relevan
dengan penggunaannya.
Langkah 2:
Menentukancost driverCost driver adalah faktor penyabab yang dipakai untuk mengestimasi
biaya. Contoh estimasi biaya dan hubungannya dengancost driver:Biaya Yang Di
EstimasiCost DriverBiaya bahan bakar untuk kendaraanJarak tempuhBiaya pemanas ruangan
untuk bangunanSuhu untuk pemeliharaan bangunanBiaya pemeliharaan untuk bangunan
pabrikJam mesin, jamkerja langsungBiaya perancangan produkJumlah rancangan, perubahan
rancangan.
Langkah 3:
Mengumpulkan Data yang Konsisten dan AkuratSetelah cost driver terpilih, maka
manajemen mengumpulkan data mengenai objek biaya dan cost driver.
Langkah 4:
Langkah 5:
Memilih dan Menggunakan Metode Estimasi yang TepatAkuntan memilih tingkat ketepatan
yang dikaitkan dengan tujuan estimasi. Metode tersebut :
1.Klasifikasi rekening,
2.Visual fit,
4.Pengukuran kerja,
5.Analisa regresi.
Langkah 6:
Meningkatkan keterbatasan akurasi dari metode visual fit menggunakan metode titik
tertinggi dan terendah yang menggunakan metode aljabar untuk menentukan garis
estimasi tertentu, mewakili titik tertinggi dan terendah dalam data. Metode ini
memenuhi dua tujuan, pertama, menambah tingkat presisi (ketepatan) kuantitatif
terhadap estimasi, adalah berdasarkan garis biaya yang unik, bukan estimasi kasar
berdasarkan pengamatan terhadap grafik.Kedua, memungkinkan menambah informasi
yang dapat berguna dalam memperkirakan biaya pemeliharaan. Untuk menggunakan
metode titik tertinggi terendah, data dimasukkan dalam sebuah grafik dan kemudian
dipilih dua titik dari data tersebut, satu mewakili titik yang terendah dan satunya
mewakili titik tertinggi.Akuntan manajemen berpendapat metode biaya tertinggi dan
terendah berguna untuk estimasi total biaya, tetapi tidak mengestimasi biaya tetap,
karena aplikasi estimasi hanya untuk tingkat yang relevan bagi cost driver yang
dipakai untuk mengembangkan estimasi.
1. Metode tersebut berdasarkan pada garis biaya yang umik, bukan estimasi
kasar berdasarkan pada pengamataan terhadap garafik
Y = a + (b x X)
X = penggerak biaya yaitu jumlah jam operasi ditambah dari operasional pabrik
Analisis Regresi
Variabel terikta mungki disajikan pada tingkat yang luas, seperti total biaya
pemelharaanuntuk seluruh perusahaan, atau tingkat terperinci, seperti biaya pemeliharaan
untuk setiap pabrik atau departemen.
Apakah model regresi memugkinkan terus menerus memprediksi secara akurat? Ukuran
ukuran ini dapat membantu akuntan manajemen dalam menilai kegunaan regresi tersebut:
2.Nilai-t ( T-value) merupaka ukuran keandalan dari setiap variabel bebas yaitu
tingkatdimana variabel bebas memiliki hubungan yang abash, stabil, dan bersifat jangka
panjangdengan variabel terikat.
4.Nilai-p (p-value) mengukur resiko dimana variabel bebas tertentu hanya memilikihubungan
secara kebetulan dengan variabl terikat.Masalah Implementasi:
Ketidaklinearan Regresi linier mengasumsikan hubungan linier antar variable, dan estimasi
regresi tidak dapat diandalkan ketika hubungan data bersifat nonlinier. Tren/atau
musimanKarakteristik umum dari data akuntansi adalah tren signifikan yang
dihasilkan dari perubahan harga dan / atau musiman. Jika terdapat tren atau musiman, regresi
linier tidak sesuai lagi dengan datanya, dan akuntan manajemen harus menggunakan metode
yangdapat menghilangkan variable musiman atau tren tersebut.