Anda di halaman 1dari 105

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN

BARANG PADA CV. BERKAT JAYA

SKRIPSI/ TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Penyelesaian Program S-1


Bidang Ilmu Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Widya Kartika

Oleh :
SILVY CAROLINA WIJAYA
NRP. 112.19.001

PEMBIMBING
YULIA SETYARINI, S.E., M.A.
800/07.78/02/08/915

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WIDYA KARTIKA

SURABAYA
2023
UNIVERSITAS WIDYA KARTIKA
BERITA ACARA PENGESAHAN SIDANG AKHIR SKRIPSI/TUGAS AKHIR
PERIODE GENAP TAHUN 2022-2023

Disampaikan dengan hormat bahwa telah dilaksanakan Sidang Akhir Skripsi/Tugas Akhir dan telah
dipertahankan dalam kode etik kebebasan akademik pada:
Hari : Jum'at
Tanggal : 28-Jul-23
Waktu : 13.00
Lokasi : Ruang 109
dengan Judul Skripsi/Tugas Akhir :
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagangan Pada CV. Berkat Jaya Surabaya

oleh Mahasiswa yang bersangkutan:


Nama : Silvy Carolina Wijaya
NRP : 11219001
Program Studi : Akuntansi
Fakultas : Ekonomi
di hadapan Dewan Penguji Skripsi/Tugas Akhir:
Ketua Sidang/ Dra. Suklimah Ratih, MA., Ak., CA
Penguji 1 : ttd
Yulia Setyarini, S.E., M.A
Penguji 2/Doping : ttd
Dr. Melvie Paramitha, S.E., M.Si.
Penguji 3/Sekretaris Sidang: ttd
Dr. Melvie Paramitha, S.E., M.Si.
Sekretaris Sidang : ttd

Dengan hasil penilaian ujian secara menyeluruh/komprehensif sebagai berikut :


NILAI EVALUASI I NILAI EVALUASI II NILAI SIDANG AKHIR NILAI TOTAL
KETERANGAN
30% 30% 40% 100%
21 21 28,2 70,2 LULUS (B)

Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Menyetujui, Mengetahui, Surabaya, 28 Juli 2023


Ketua Program Studi, Pembimbing Utama, Sekretaris Sidang (DP 2)

Dr.Melvie Paramitha., SE., M.Si Yulia Setyarini, S.E., M.A Dr. Melvie Paramitha., SE., M.Si

Keterangan :
* ) Coret yang tidak perlu
05-FR-WR1-006.017
UNIVERSITAS WIDYA KARTIKA
PERSETUJUAN SIDANG AKHIR SKRIPSI/TUGAS AKHIR
PERIODE GENAP TAHUN 2022-2023

Kami yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa pemohon yang adalah mahasiswa :
Nama : Silvy Carolina Wijaya
NRP : 11219001
Program Studi : Akuntansi
Fakultas : Ekonomi
telah memenuhi syarat untuk mengikuti Sidang Akhir Skripsi/ Tugas Akhir dengan mengajukan :
Judul Skripsi/ TA :
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagangan Pada CV. Berkat Jaya Surabaya

Rencana Waktu Sidang : Jumat, 28 Juli 2023 dan Pukul 13.00 WIB
Rencana Lokasi Sidang : Ruang 109
Adapun untuk keperluan tersebut, disertakan pula daftar cek persyaratan sebagai berikut :
1 Materi Skripsi/ Tugas Akhir untuk Sidang Akhir status terkini V **
2 Lembar Konsultasi Bimbingan status terkini V **
3 Bukti Lunas Dana Pembangunan V **
3 Bukti Lunas Biaya SPP Semester yang berjalan V **

Demikian persetujuan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Menyetujui, Surabaya, 28 Juli 2023


Pembimbing Utama, Ketua Prodi, Pemohon,

Yulia Setyarini, S.E., M.A. Dr. Melvie Paramitha, SE., M.Si Silvy Carolina Wijaya

Keterangan :
* ) Coret yang tidak perlu
** ) Beri tanda Cek (√ ) pada kotak & pengisian nilai oleh Koordinator Skripsi/ TA

Diterima di Surabaya
Pada tanggal : 28-Jul-23
Koordinator Skripsi / Tugas Akhir,

Revi Arfamaini, S.E., M.A.

05-FR-WR1-006.013
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan
penyertaan-Nya yang diberikan selama proses penyusunan skripsi sehingga
peneliti dalam menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Sistem Informasi
Akuntansi Persediaan Barang Pada CV. Berkat Jaya”. Penyusun skripsi ini
bertujuan untuk memenuhi persyaratan penyelesaian program S-1 di Program
Studi Akuntansi memenuhi persyaratan penyelesaian program S-1 di Program
Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Widya Kartika Surabaya. Dalam
penyelesaian skripsi ini, peneliti juga memperoleh bantuan, bimbingan serta
dukungan dari berbagai pihak sehingga dapat berjalan dengan lancar sesuai
dengan harapan peneliti. Oleh karena itu, peneliti ingin menyampaikan terima
kasih yang sebesar – besarnya kepada :
1. Dr. Filipus Priyo Suprobo, S.T.,M.T. selaku Rektor Universitas Widya Kartika
Surabaya
2. Dr. Melvie Paramitha, S.E., M.Si. selaku Wakil Rektor II Bidang Non-
Akademik dan Kaprodi Akuntansi Universitas Widya Kartika Surabaya.
3. Arief Budiman, B.S., M.M. selaku Dekan Falkutas Ekonomi Universitas
Widya Kartika Surabaya.
4. Yulia Setyarini, S.E., M.A. selaku dosen pembimbing peneliti yang telah
meluangkan waktunya untuk bimbingan, memberikan motivasi, semangat
kepada peneliti, dan saran perbaikan untuk skripsi ini.
5. Revi Arfamaini, S.E., M.A., dosen Akuntansi Universitas Widya Kartika
Surabaya dan Koordinator skripsi yang selalu memberikan dukungan serta
masukan selama skripsi.
6. Tim Penguji yang telah meluangkan waktu, tenaga dan saran yang
membangun dalam penyelesaian skripsi ini.
7. Para dosen akuntansi dan karyawan Universitas Widya Kartika lainnya
Universitas Widya Kartika yang tidak dapat disebutkan satu per satu telah
memberikan pengajaran ilmu akuntansi dan telah membantu keperluan
i
Universitas Widya Kartika
akademik peneliti selama menjadi mahasiswa Universitas Widya Kartika
Surabaya.
8. Orang tua dan keluarga peneliti yang telah memberikan dukungan, doa, dan
nasihat untuk peneliti agar skripsi ini dapat diselesaikan dengan dan tepat
waktu.
9. Sahabat dan teman-teman SMA maupun Universitas Widya Kartika Surabaya
yang membantu, mendukung, mendoakan serta kerja samanya bagi peneliti
dalam menyelesaikan skripsi ini.
10. Pemilik CV Berkat Jaya yang telah bersedia memberikan informasi untuk
penyelesaian skripsi peneliti.
Peneliti menyadari bahwa skripsi yang peneliti buat ini masih jauh dari
sempurna hal ini karena terbatasnya pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki
peneliti. Oleh sebab itu, peneliti mengharapkan adanya saran dan masukan bahkan
kritik membangun dari berbagai pihak. Akhir kata peneliti berharap semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Surabaya, 28 Juli 2023

Peneliti

ii
Universitas Widya Kartika
ABSTRAK

Nama Mahasiswa : Silvy


Skripsi
ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN
BARANG PADA CV. BERKAT JAYA SURABAYA.

Sistem akuntansi persediaan yang memegang peranan penting dalam


pengaturan untuk menghindari manipulasi terhadap kekayaan perusahaan
khususnya di persediaan. Penelitian ini berpusat pada CV. Berkat Jaya yang
merupakan sebuah perusahaan dagang yang bergerak dibidang distributor di
bidang alat-alat rumah tangga dan alat-alat listrik yang terletak di jalan Ploso
Timur 4 No 76B, Surabaya. Adapun masalah yang terjadi pada CV. Berkat Jaya
adalah barang tidak sesuai dengan catatan serta stok persediaan barang berkurang.
Fenomena yang terjadi terkait dengan sistem informasi akuntansi persediaan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sistem informasi
akuntansi persediaan barang pada CV. Berkat Jaya Surabaya agar efektif dan
efisien. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif dengan pendekatan
secara kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara,
observasi dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data
primer atau mendapatkan data langsung dari perusahaan.
Hasil penelitian pada CV. Berkat Jaya menunjukkan bahwa sistem
akuntansi persediaan barang dagangan pada CV. Berkat Jaya telah efektif dan
efisien. Hal ini dapat dilihat dari adanya pemisahan tugas antara unit-unit
organisasi dalam pencatatan persediaan menggunakan sistem manual.

Kata Kunci: Sistem Akuntansi, Persediaan, Barang Dagangan, Distributor.

iii
Universitas Widya Kartika
ABSTRACT

Name : Silvy
Thesis
Inventory accounting system which plays an important role in the regulation to
avoid manipulation of the company's assets, especially in inventory. This research
is centered on CV. Thanks to Jaya, which is a trading company engaged in the
distribution of household appliances and electrical equipment, which is located
on Jalan Ploso Timur 4 No 76B, Surabaya. The problems that occur in CV.
Thanks to Jaya, the goods do not match the records and the stock of goods is
reduced. The phenomenon that occurs is related to the inventory accounting
information system.
The purpose of this study was to analyze the inventory accounting
information system at CV. Thanks to Jaya Surabaya to be effective and efficient.
This research was conducted using a descriptive method with a qualitative
approach. Data collection techniques were carried out by interviews,
observations and documentation. The data source used is the primary data source
or get data directly from the company.
The results of research on CV. Blessing Jaya shows that the merchandise
inventory accounting system at CV. Blessing Jaya has been effective and efficient.
This can be seen from the segregation of duties between organizational units in
inventory recording using a manual system.

Keywords: Accounting System, Inventory, Products, Distributor.

iv
Universitas Widya Kartika
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
ABSTRAK.............................................................................................................iii
ABSTRACT............................................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
DAFTAR TABEL...............................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................x
BAB 1......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Definisi Dan Judul...................................................................................1
1.2 Latar Belakang Masalah.........................................................................1
1.3 Rumusan Masalah...................................................................................5
1.4 Tujuan Penelitian....................................................................................5
1.5 Manfaat Penelitian..................................................................................6
1.6 Ruang Lingkup Penelitian......................................................................6
1.7 Sistematika Pelaporan............................................................................7
BAB 2......................................................................................................................8
TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................8
2.1 Penelitian Terdahulu...............................................................................8
2.2 Landasan Teori......................................................................................11
2.2.1. Definisi Analisis..................................................................................11
2.2.2. Tujuan Analisis...................................................................................11
2.2.3. Definisi Sistem Informasi Akuntansi................................................12
2.2.4. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi..................................................12
2.2.5. Definisi Persediaan.............................................................................13
2.2.6 Definisi Flowchart................................................................................14
2.2.7 Dokumen Dalam Sistem Persediaan Barang....................................19
2.2.8 Fungsi Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang.................22
2.2.9 Metode Pencatatan Persediaan..........................................................23

v
Universitas Widya Kartika
2.2.10 Sistem Penghitungan Fisik Persediaan............................................24
2.2.11 Divisi Terkait Persediaan Perusahaan.............................................24
BAB 3....................................................................................................................26
METODE PENELITIAN....................................................................................26
3.1 Pendekatan Penelitian...........................................................................26
3.2 Fokus Penelitian....................................................................................26
3.3 Jenis dan Sumber data..........................................................................27
3.4 Metode Pengumpulan data...................................................................27
3.4.1 Observasi..............................................................................................27
3.4.2 Dokumentasi.........................................................................................27
3.4.3 Wawancara...........................................................................................28
3.5 Langkah-Langkah Pembahasan..........................................................28
BAB 4....................................................................................................................30
HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................30
4.1 Hasil Penelitian...........................................................................................30
4.1.1. Gambaran Umum CV Berkat Jaya..................................................30
4.1.2. Tujuan Perusahaan............................................................................31
4.1.3. Struktur Organisasi............................................................................31
4.1.4. Deskripsi Pekerjaan............................................................................32
4.2. Dokumen Terkait Persediaan Barang.....................................................34
4.3. Hasil Observasi dan Wawancara pada CV. Berkat Jaya......................36
4.4 Deskripsi Data.............................................................................................38
4.4.1. Sistem Penerimaan Barang Dagangan di CV. Berkat Jaya...........38
4.4.2. Sistem Pengeluaran Barang Dagangan di CV. Berkat Jaya...........44
4.5. Pembahasan...............................................................................................51
4.5.1. Sistem Persediaan Barang Dagangan...............................................51
4.6. Analisis Kebutuhan Sistem Informasi Akuntansi..................................53
4.7. Narasi persediaan di CV. Berkat Jaya tanpa ekspedisi adalah
sebagai berikut:................................................................................................54
4.8. Prosedur Penjualan Tunai Pada CV. Berkat Jaya................................54
4.9. Narasi Siklus Persediaan barang...........................................................56
4.9.1. Narasi siklus persediaan barang di CV Berkat Jaya sebagai
berikut:..........................................................................................................56
vi
Universitas Widya Kartika
4.10. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan...........................................58
4.11. Prosedur Penerimaan dan Penyimpanan Persediaan..........................58
4.12. Prosedur Pengawasan Persediaan.........................................................59
4.13. Evaluasi Sistem Yang Berjalan..............................................................59
4.14. Perancangan Prosedur Persediaan Yang Diusulkan Pada CV. Berkat
Jaya....................................................................................................................61
BAB 5....................................................................................................................67
KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................67
5.1. Kesimpulan................................................................................................67
5.2 Saran............................................................................................................67
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................69
DAFTAR RIWAYAT HIDUP............................................................................71
DRAFT ARTIKEL ILMIAH..............................................................................72

vii
Universitas Widya Kartika
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Persamaan dan Perbedaan Penelitian..............................................10


Tabel 4.1 Kartu Stok - ATN Stop Kontak 316 3m............................................35
Tabel 4.2 Kartu Stok - Tespen 556.....................................................................35
Tabel 4.3 Hasil Wawancara pada CV. Berkat Jaya.........................................37
Tabel 4.4 Evaluasi Sistem pada CV. Berkat Jaya.............................................60

viii
Universitas Widya Kartika
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Flowchart.........................................................................................16
Gambar 2.2 Bagan Alir Prosedur Penjualan Manual......................................17
Gambar 2.3 Bagan Alir Prosedur Pembelian....................................................18
Gambar 4.1 Struktur Organisasi CV. Berkat Jaya..........................................32
Gambar 4.2 Formulir Permintaan Barang........................................................34
Gambar 4.3 Flowchart Penerimaan Barang Dagangan di CV. Berkat Jaya. 39
Gambar 4.4 Purchase Order untuk supplier.....................................................40
Gambar 4.5 Nota Pembelian...............................................................................41
Gambar 4.6 Surat Jalan dari supplier...............................................................42
Gambar 4.7 Nota dari ekspedisi.........................................................................43
Gambar 4.8 Flowchart Pengeluaran Barang Dagangan di CV. Berkat Jaya 45
Gambar 4.9 Sales Order dari customer.............................................................47
Gambar 4.10 Sales Order dari customer...........................................................48
Gambar 4.11 Nota Penjualan..............................................................................49
Gambar 4.12 Surat Jalan untuk customer........................................................50
Gambar 4.13 Bagan Alir Prosedur Pembelian..................................................52
Gambar 4.14 Bagan Alir Data Secara Garis Besar Sistem Penjualan Tunai 53
Gambar 4.15 Bagan Alir Dokumen Sistem Permintaan dan Pengeluaran
Barang Gudang....................................................................................................55
Gambar 4.16 Flowchart Persediaan Barang Tunai CV. Berkat Jaya............57
Gambar 4.17 Flowchart Penjualan Tunai CV. Berkat Jaya Menggunakan
Ekspedisi...............................................................................................................57
Gambar 4.18 Kartu Persedian Barang..............................................................63
Gambar 4.19 Sales Order....................................................................................64
Gambar 4.20 Flowchart Pembelian....................................................................65
Gambar 4.21 Flowchart Penjualan....................................................................66

ix
Universitas Widya Kartika
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.1 Surat Keterangan Penelitian ……………………………..... 72


Lampiran 1.2 Dokumentasi…………………………………………............ 73

x
Universitas Widya Kartika
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Definisi Dan Judul


Pada bagian ini peneliti akan mendeskripsikan definisi judul yang diambil,
yaitu “Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Pada CV.
Berkat Jaya Surabaya.” Untuk mengetahui pengertian dan definisi dari judul
tersebut akan diuraikan pengertian dari setiap rangkaian kata yang digunakan
untuk menyusun judul penelitian akhir ini.
Menurut Nuryanti dan Suprantiningrum (2016), sistem informasi akuntansi
ini dapat membawa kemajuan bagi perusahaan. Perusahaan akan memperoleh
manfaat dari penerapan sistem informasi akuntansi yaitu dengan meningkatkan
daya saing mereka serta memperbaiki sistem lama dengan menciptakan sistem
baru yang sesuai dengan kondisi perusahaan.
Sistem Informasi Akuntansi menurut Weickgenannt & Copeland (2017:4)
Sistem Informasi Akuntansi meliputi proses, prosedur, dan sistem yang
menangkap data akuntansi dari proses bisnis, mencatat data akuntansi ke dalam
catatan yang sesuai, memproses data akuntansi secara terperinci dengan
mengklasifikasikan, merangkum dan mengkonsolidasikan serta melaporakan data
akuntansi yang diringkas ke pengguna internal maupun eksternal.
Manual berarti suatu dokumen komunikasi teknis yang bertujuan untuk
memberikan bantuan untuk penggunaan suatu sistem, terutama dikaitkan dengan
peranti elektronik serta perangkat keras dan lunak komputer. Manual biasanya
ditulis oleh seorang oleh pemrogram, manajer produk atau proyek atau staf teknis
lain, terutama di perusahaan yang lebih kecil.

1.2 Latar Belakang Masalah


Jaman sekarang hampir semua perusahaan atau distributor yang sudah
menggunakan SIA masih mendapat masalah terutama di bagian stok barang yang
tidak sesuai dengan hasil laporan ketika dilakukan pengecekan secara manual atau
onsite. Hal ini bisa terjadi karena adanya kesalahan terhadap barang yang dipesan

1 Universitas Widya Kartika


dan yang dikirim, bisa juga terjadi penyelewangan (sehingga bisa mengganggu
penyaluran barang kepada konsumen). Intinya, penggunaan sistem SIA juga harus
dilakukan pengecekan secara onsite atau manual secara berkala.
Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan sistem yang dirancang untuk
mengumpulkan dan menampilkan informasi akuntansi sehingga akuntan dan
eksekutif perusahaan dapat membuat keputusan yang tepat. Dengan seiringnya
perkembangan teknologi informasi yang sekarang ini sudah berkembang sangat
pesat misalnya saja terdapat dalam bidang komunikasi. Perkembangan pengolahan
data merupakan salah satu dari pengaruh teknologi informasi yang telah banyak
untuk membantu meningkatkan sistem informasi akuntansi (SIA) itu sendiri.
Tujuan dari sistem informasi akuntansi (SIA) adalah untuk memproses data
keuangan dan akuntansi serta menghasilkan laporan keuangan yang dapat
digunakan oleh manajer atau pihak lain yang berkepentingan untuk membuat
keputusan bisnis.
Sistem informasi akuntansi persediaan bertujuan untuk mencatat mutasi
setiap jenis persediaan yang disimpan di gudang. Sistem ini berkaitan erat dengan
sistem penjualan, sistem retur penjualan, sistem pembelian, sistem retur
pembelian dan sistem akuntansi biaya produksi. Dalam sistem akuntansi
persediaan secara manual, diselanggarakan dua catatan akuntansi, di fungsi
gudang dan di fungsi akuntansi. Dalam perusahaan dagang, persediaan hanya
terdiri dari satu jenis, yaitu persediaan barang dagang, yang merupakan barang
yang dibeli untuk dijual kembali. Hal inilah yang menjadi elemen penting sebagai
harta lancar dari perusahaan sehingga perlu pengelolaan secara khusus, efektif dan
efisien. Perusahaan dianjurkan untuk secara konsisten dan berkesinambungan
untuk mengelola sumber daya persediaan ini demi tercapainya tujuan perusahaan.
Perusahaan yang mempunyai sistem pencatatan yang saling terintegrasi
atau berhubungan yang dikelola oleh basis data yang bisa memperoleh sebuah
laporan yang disesuaikan dengan kebutuhan manager, sehingga hal tersebut dapat
lebih membantu dalam proses pengambilan keputusan. Persediaan barang dagang
adalah aset terbesar dan terpenting dalam perusahaan untuk menjalankan
kegiatannya sehingga sangat dibutuhkan SIA yang akurat dan pengawasan supaya

2 Universitas Widya Kartika


terhindar dari kesalahan pencatatan dengan demikian semua proses bisnis berjalan
lancar. Fenomena yang ada pada sistem informasi adalah untuk menyediakan
informasi agar disuatu perusahaan agar dapat berjalan dengan lancar namun tidak
menutup kemungkinan akan terjadi kesalahan dalam pencatatan atau Human
Error dikarenakan banyaknya data yang dikelola ditambah lagi karyawan yang
tidak masuk. Proses mengelola data menjadi informasi yang penting, lebih akurat
supaya bisa dipakai oleh pihak-pihak tertentu untuk merencanakan suatu tindakan
atau aksi yang sedang dijalankan oleh perusahaan tersebut. Pengelolahan data
yang menjadi sebuah informasi berguna untuk meningkatkan kualitas kinerja
perusahaan yang pastinya akan lebih mudah untuk ditindaklanjuti oleh manajer
perusahaan tersebut (Kompas.com – 16/12/2022, 12:00 WIB.)
Barang yang sudah diterima dari pemasok terkadang sangat tidak cocok
dengan barang yang sudah dibeli menurut keterangan yang ada di surat order
pembelian tersebut. Sehingga ketidaksesuaian dari barang tersebut akan terjadi
kemungkinan karena barang yang diterima tidak sama dengan spesifikasi yang
sudah tercantum dalam surat order pembelian, kemungkinan terbesar barang akan
mengalami kerusakan dalam pengiriman, atau barang yang sudah diterima
melewati batas tanggal pengiriman yang telah dijanjikan oleh perusahaan. Maka
akan terjadi yang namanya sistem retur pembelian barang yang digunakan
perusahaan untuk pengembalian barang atau uang yang sudah dibeli kepada
customer. Agar sistem akuntansi suatu perusahaan dapat berjalan dengan baik
harus ada quality kontrol antar bagian yang bisa berfungsi juga sebagai
pengawasan terhadap pelaksanaan prosedur, sehingga semua laporan yang dibuat
sudah pasti dan benar ketika diserahkan ke bagian manajemen.
Objek penelitian ini adalah CV. Berkat Jaya merupakan sebuah
perusahaan dagang yang bergerak dibidang distributor di bidang alat-alat rumah
tangga dan alat-alat listrik yang terletak di jalan Ploso Timur 4 No 76B, Surabaya.
CV. Berkat Jaya menjual barang-barang dengan harga murah sehingga banyak
pelanggan ataupun agen yang membeli produk di CV. Berkat Jaya, baik untuk
dijual kembali ataupun dikonsumsi sendiri. Untuk pengambilan produk,
perusahaan ini memasoknya dari pabrik yang ada di seluruh Indonesia.

3 Universitas Widya Kartika


Permasalahan yang terjadi di CV. Berkat Jaya adalah barang tidak sesuai
dengan catatan serta stok persediaan barang berkurang. Fenomena yang terjadi
terkait dengan sistem informasi akuntansi persediaan adalah pada prosedur
penerimaan barang maupun pengeluaran barang selama ini untuk pencatatan dan
persediaan barang masih dilakukan secara manual oleh admin gudang dan
checker gudang hanya melakukan pengecekan barang tanpa pemeriksaan ulang
atau rekonsel. Segala perhitungan, pencatatan, dan laporan stok hanya dicatat
dibuku yang sudah ditulis oleh admin gudang tersebut dan diserahkan kebagian
kantor dan disalin kembali ke komputer untuk pencocokan stok antara pencatatan
stok fisik gudang dengan stok data yang ada dikomputer. Dari permasalahan yang
ada mengakibatkan sulitnya dalam pencarian data barang yang diperlukan karena
penumpukan berkas yang banyak.
CV. Berkat Jaya menjual barang-barangnya secara tunai dengan
menyediakan penjualan langsung di tempat maupun pesan antar. Penjualan barang
dagang yang dilakukan melayani pelanggan dari berbagai tempat di Indonesia
dengan contoh seperti Denpasar, Kalimantan, Sulawesi dan beberapa kota yang
ada di Jawa Timur. Dan pembelian yang dilakukan oleh pelanggan pun bervariasi
dari senter, jam dinding, jam beker, keset, ember, totebag dan lain-lain. Pelanggan
yang membeli barang di CV. Berkat Jaya pun membeli barang dengan jumlah
yang cukup banyak, misalnya senter yang bisa mencapai beberapa koli maupun
keset yang bisa dibeli dengan hitungan kodi.
Dalam aktivitas dagang sehari-hari pemilik CV. Berkat Jaya merasa
kesulitan dalam mencatat persediaan barang dagang yang masih menggunakan
manual yang bisa disebabkan karena ketidak cocokan antara data stok dengan
persediaan barang fisik yang ada di gudang sehingga membuat manajemen
pergudangan tidak efisien. Masalah proses masuk dan keluarnya barang dari
gudang menjadi fokus utama supaya tidak terjadi kendala lainnya.
CV ini sudah berdiri sejak tahun 2002 hingga saat ini dengan jumlah
karyawan ada 8 orang, yang dimana terdapat bagiannya sendiri-sendiri seperti
bagian pengiriman ada 3 orang, bagian penagihan ada 1 orang, bagian admin ada
2 orang yaitu pembelian dan penjualan, bagian kepala gudang ada 1 orang dan

4 Universitas Widya Kartika


pada bagian sales ada 1 orang. Kegiatan operasional perushaan dilakukan setiap
hari senin-sabtu.
Omzet dari CV Berkat Jaya sudah mencapai 500-600 juta dalam 1 bulan.
Cara pencatatannya sendiri masih dilakukan secara sistem manual dan tidak
menggunakan komputerisasi. Siklus persediaannya yaitu dimulai dari marketing
yang menawarkan barang kepada customer, lalu marketing menerima pesanan dan
menyampaikan ke bagian admin, admin menyiapkan barang kepada bagian
gudang, setelah barang di packing barang dikirim oleh bagian pengiriman. Jika
barang tidak ada maka disediakan terlebih dahulu oleh admin. Lalu akan diberikan
kepada bagian finishing setelah menyiapkan barang selesai kemudian bagian
finishing akan memberitahukan kepada bagian admin gudang untuk membuat
nota penjualan 3 rangkap, 2 rangkap sebagai arsip dan 1 rangkap diberikan ke
customer sebagai bukti pembelian. Dan nota sendiri masih ditulis tangan secara
manual dan akan berpotensi hilang. Setelah itu admin gudang memberikan
perintah ke bagian pengiriman dan mencocokan barangnya yang ada di surat jalan
tersebut.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan
Barang Pada CV Berkat Jaya di Surabaya”

1.3 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian diatas permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan
sebagai berikut : “Bagaimana analisis sistem informasi akuntansi persediaan
barang pada CV. Berkat Jaya Surabaya?”

1.4 Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah
menganalisis sistem informasi akuntansi persediaan barang pada CV. Berkat
Jaya Surabaya agar efektif dan efisien.

5 Universitas Widya Kartika


1.5 Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian yang dilakukan, peneliti berharap akan
memberikan manfaat, adapun manfaat penelitian ini yaitu:
1. Bagi Pengguna
Manfaat penelitian bagi pengguna adalah sistem informasi akuntansi yang
bisa di implementasikan bagi objek penelitian agar bisa berguna untuk
kemajuan objek penelitian.
2. Bagi Universitas
Manfaat penelitian ini untuk universitas adalah sebagai dokumen yang bisa
dimanfaatkan oleh mahasiswa yang akan mendatang sebagai pedoman atau
referensi untuk tugas akhir atau skripsi yang mengenai SIA maupun untuk
analisis persediaan barang.
3. Bagi Praktisi
Dengan adanya skripsi yang telah dibuat oleh penulis dibuat agar bisa dapat
menganalisa persediaan barang dan bisa dipelajari oleh praktisi agar bisa
memperoleh hasil yang lebih teliti dan efisien khususnya di bagian barang.
Memperkaya pemahaman teori akuntansi persediaan yang didapatkan dalam
perkuliahan, dan memberikan bekal pengetahuan dan pengalaman sebelum
terjun langsung di perusahaan.

1.6 Ruang Lingkup Penelitian


Penelitian ini dilakukan pada CV Berkat Jaya Surabaya yang beralamat
Jalan Ploso Timur 4 No 76B Surabaya. Objek penelitian adalah CV Berkat Jaya
Surabaya. Ruang lingkup pembahasan dalam penetian ini yaitu mengenai
persediaan barang yang berupa alat-alat listrik dan alat-alat rumah tangga seperti
lampu, kabel, keset, ember, jam dinding, jam beker, totebag, dan lain-lain. (Bulan
Februari-Mei 2023).
Persediaan barang dari barang masuk hingga barang keluar dan bagaimana
barang tersebut dapat tersalurkan ke customer, yang sudah sesuai dengan
persediaan yang ada di gudang dengan tepat dan terkirim dengan baik. Di

6 Universitas Widya Kartika


perusahaan sendiri tidak menggunakan komputerisasi, tetapi menggunakan
manual di perusahaan sehingga untuk merancangnya tidak pakai komputerisasi.
Output yang ada diperusahaan menggunakan faktur, check, tanda terima
pembayaran, surat jalan, dan lain-lain. Dalam sistem akuntansi persediaan yang
secara manual, dapat diselenggarakan dua catatan akuntansi, difungsi bagian
gudang dan difungsi bagian akuntansi. Adapun batasan masalah dalam penelitian
ini difokuskan pada Analisis sistem persediaan barang.

1.7 Sistematika Pelaporan


Skrispsi ini disusun secara keseluruhan yang terdiri dari lima bab. Uraian
ide pokok yang terkandung pada masing-masing bab adalah sebagai berikut :
BAB 1: PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang definisi dan judul, latar belakang masalah,
perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian bagi berbagai
pihak, Batasan masalah bagi peneliti dalam menentukan fokus penulis
dan sistematika penulisan skripsi.
BAB 2: TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tentang penelitian terdahulu, landasan teori dan kerangka
pemikiran yang berhubungan dengan permasalahan yang terjadi.
BAB 3: METODE PENELITIAN
Bab ini berisi mengenai desain penelitian, jenis dan sumber data, alat dan
metode pengumpulan data dan teknik analisis data.
BAB 4: HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang gambaran umum dan informan, tahapan analisis
yang dilakukan, kebahasaan data, narasi deskriptif penyajian data yang
diperoleh.
BAB 5: KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang simpulan, keterbatasan dan saran yang berguna
untuk CV. Berkat Jaya sebagai usulan perbaikan.

7 Universitas Widya Kartika


BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu


Berikut ini merupakan penelitian terdahulu yang mendukung penelitian ini
sebagai referensinya:
1. Nama : Miftah (2020)
Judul : Analisis Dan Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi
Persediaan Dalam Meningkatkan Pengendalian Internal Pada PT
Bersama Bersaudara
Tujuan : Untuk menghasilkan sistem persediaan usaha perdagangan berbasis
komputerisasi agar barang tidak menumpuk di gudang serta untuk
memastikan tidak adanya perbedaan jumlah persediaan yang
dimiliki baik dalam pencatatan dan fisik.
Hasil : Berdasarkan data yang didapat dari proses simulasi dapat diketahui
bahwa informasi perdagangan melalui komputerisasi menjadi lebih
interaktif, pelayanan yang lebih spesifik bagi setiap pelanggan,
dapat menambah jumlah barang yang dikategorikan.
2. Nama : Selviani (2021)
Judul: Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Terhadap
Pengendalian Internal Persediaan Pada PT Trijati Primula
Tujuan: Untuk membantu menganalisa penyebab ketidakefektifan dalam
pengiriman barang kepada konsumen sehingga sering membuat
konsumen kecewa karena barang pesanan yang tidak kunjung
sampai.
Hasil: Berdasarkan hasil yang di dapatkan dari penelitian ini bahwa
pengelolahaan dokumen kurang baik dan tidak ada kontrol dari
pemilik PT Trijati Primula sehingga tidak menetapkan kebijakan
otoritas barang sehingga pelanggan dapat terus menunggu.

8 Universitas Widya Kartika


3. Nama : Rizki (2018)
Judul: Analisis Sistem Informasi Akuntansi Dan Pengendalian Intern
Persediaan Bahan Baku Kain (Studi Kasus CV. Celine Production)
Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengevaluasi ketika terjadinya kehabisan
stock persediaan bahan baku kain dan kesalahan warna kain yang
dipesan sehingga menghambat kelancaran dalam penyelenggaraan
pelayanan CV. Celine Production pada pelanggan.
Hasil: Subjek menunjukan bahwa perusahaan masih di kelola secara
bersama lalu pemilik hanya sesekali mengecek perkembangan
perusahaan mengalami kesulitan untuk mengetahui berapa stock
yang habis dari persediaan tersebut.
4. Nama : Heri (2019)
Judul: Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Bahan
Baku Dalam Meningkatkan Pengendalian Intern Pada PT. Selatan
Agro Makmur Lestari Palembang
Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui sistem persediaan bahan baku
untuk menjaga agar perusahaan tidak sampai kehabisan persediaan
sehingga dapat mengakibatkan terhentinya proses produksi.
Hasil : Objek penelitian menunjukan bahwa sistem akuntansi yang
digunakan oleh PT. Selatan Agro Makmur Lestari Palembang
proses produksi yang berupa penanganan persediaan bahan baku
yang optimal.
5. Nama : Sudrajat (2021)
Judul : Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Pada Apotek
Kayana
Tujuan : Penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk menghasilkan sistem
yang berbasis manual serta menyulitkan asisten apoteker dan
karyawan apotek dalam melakukan pencatatan transaksi.
Hasil : Sistem yang dibuat oleh peneliti menggunakan manual yang dapat
menyebabkan ketidak lengkapan informasi. Sehingga setiap tahun
apotek selalu mengalami kehilangan persediaan obat-obatan.

9 Universitas Widya Kartika


Persamaan dan Perbedaan Penelitian
Tabel 2.1 Persamaan dan Perbedaan Penelitian

Keterangan Penelitian Penelitian Terdahulu


Sekarang
Nama Peneliti Carolina (2023) Miftah (2020) Selviani (2021) Rizki (2018) Heri (2019) Sudrajat (2021)
Judul Analisis Sistem Analisis Dan Pengaruh Sistem Analisis Sistem Analisis Analisis Sistem
Informasi Pengembangan Informasi Informasi Penerapan Informasi
Akuntansi Sistem Akuntansi Akuntansi Dan Sistem Akuntansi
Persediaan Informasi Persediaan Pengendalian Informasi Persediaan Pada
Barang Pada CV Akuntansi Terhadap Intern Akuntansi Apotek Kayana
Berkat Jaya Persediaan Pengendalian Persediaan Persediaan
Dalam Internal Bahan Baku Bahan Baku
Meningkatkan Persediaan Pada Kain (Studi Dalam
Pengendalian PT Trijati Kasus CV Meningkatkan
Internal Pada PT Primula Celine Pengendalian
Bersama Production) Intern Pada PT
Bersaudara Selatan Agro
Makmur Lestari
palembang
Persamaan
Topik Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang
Perbedaan
Tahun 2023 2020 2021 2021 2018 2019
Observasi
Objek penelitian CV. Berkat Jaya PT Bersama PT Trijati Apotek Kayana CV Celine PT Selatan Agro
Bersaudara Primula Production Makmur Lestari
Sumber: Penelitian sebelumnya telah disusun oleh peneliti

10 Universitas Widya Kartika


10 Universitas Widya Kartika
2.2 Landasan Teori
2.2.1. Definisi Analisis
Analisis adalah suatu kegiatan untuk memeriksa atau menyelidiki suatu
peristiwa yang melalui data untuk bisa mengetahui keadaan yang sebenarnya.
Analisis ini juga biasanya dilakukan dalam konteks penelitian maupun
pengolahan data. Hasil analisis yang diharapkan dapat membantu meningkatkan
pemahaman serta mendorong pengambilan keputusan. Analisis sendiri juga
merupakan penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan
bagian itu sendiri serta hubungan antarbagian untuk memperoleh pengertian yang
tepat dan pemahaman arti secara keseluruhan (sumber: detik.com).

2.2.2. Tujuan Analisis


Pada dasarnya, tujuan analisis sendiri adalah untuk mengenali sejumlah
data yang diperoleh dari populasi tertentu sehingga pelaku analisis mendapatkan
kesimpulan. Selanjutnya, kesimpulan ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam
menetapkan kebijakan dan mengambil keputusan dalam mengatasi suatu
permasalahan. Berikut adalah tujuan dari analisis:
1. Menguraikan Objek Menjadi Komponen
Tujuan dasar analisis adalah untuk menguraikan objek atau suatu hal yang
menjadi bagian-bagian kecil.
2. Pemahaman Yang Lebih Detail
Selanjutnya, yang kedua analisis juga memiliki fungsi agar pelaku analisis
lebih memahami hal yang sebelumnya tidak diketahui oleh perusahaan.
Pemahaman tersebut nantinya akan dipaparkan kepada publik sehingga bisa
mendapatkan manfaat dari hasil analisis tersebut.
3. Menentukan Pengambilan Keputusan
Setelah menguraikan dan memahami objek, tentu saja analisis juga sangat
berfungsi untuk membantu pengambilan keputusan. Proses pengambilan
keputusan sendiri dilakukan berdasarkan teori, dugaan atau prediksi yang

Universitas Widya Kartika


muncul dari sesuatu yang bisa dipahami melalui metode analisis (Sumber:
maxmanmore.com).

2.2.3. Definisi Sistem Informasi Akuntansi


Menurut Romney & Steinbart (2018:10) Sistem informasi akuntansi adalah
sistem yang dapat mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan memproses data
untuk menghasilkan suatu informasi bagi para pembuat keputusan. Hal ini
termasuk orang, prosedur dan intruksi, data, perangkat lunak, infrastruktur
teknologi informasi, kontrol internal serta langkah-langkah keamanan.
Menurut Tuner, Weickgenannt, & Copeland (2017:4) Sistem informasi
akuntansi dapat meliputi proses, prosedur, dan sistem yang menangkap data
akuntansi dari proses bisnis, mencatat data akuntansi ke dalam catatan yang
sesuai, memproses data akuntansi secara terperinci dengan mengklasifikasikan,
merangkum, dan mengkonsolidasikan serta melaporakan data akuntansi yang
diringkas ke pengguna internal maupun eksternal.
Kesimpulan yang di dapat dari pendapat di atas yaitu sistem informasi
akuntansi adalah sistem yang dapat menghasilkan suatu informasi dengan
melakukan kegiatan mengumpulkan, mencatat, menyimpan, memproses sampai
dengan menghasilkan laporan data akuntansi yang dapat digunakan untuk
mengambil sebuah keputusan baik pengguna secara internal maupun eksternal
dalam perusahaan tersebut.

2.2.4. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi


Romney & Steinbart (2018:11) mengatakan keenam komponen sistem
informasi akuntansi diatas dapat memungkinkan sistem informasi akuntansi untuk
memenuhi tiga fungsi bisnis penting, yaitu sebagai berikut:
1. Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai kegiatan yang dilakukan
organisasi, sumber daya, serta personil dari organisasi. Organisasi memiliki
sejumlah proses bisnis, seperti misalnya melakukan penjualan dan pembelian
bahan baku dengan proses yang sering dilakukan secara berulang.

12 Universitas Widya Kartika


2. Mengubah data menjadi informasi sehingga manajemen dapat merencanakan,
melaksanakan, mengendalikan, dan mengevaluasi kegiatan, sumber daya, dan
personil organisasi.
3. Memberikan pengendalian yang memadai untuk melindungi aset dan data
organisasi.
Fungsi sistem informasi akuntansi sendiri adalah “fungsi sistem informasi
bertanggung jawab atas pemrosesan data. Pemrosesan data sistem informasi
dalam organisasi telah mengalami evolusi. Dulu, fungsi diawali dengan
struktur organisasi yang sangat sederhana, yang hanya melibatkan beberapa
orang. Sekarang fungsi tersebut telah berkembang menjadi struktur yang
kompleks yang bisa melibatkan banyak spesialis”
Dari kesimpulan para ahli di atas mengenai sistem informasi akuntansi
dapat berfungsi untuk memberikan dukungan teknikal untuk manajemen agar bisa
menetapkan strategi untuk perusahaan yang membutuhkan.

2.2.5. Definisi Persediaan


Menurut Weygadt, dkk (2017:499) persediaan (inventories) adalah item aset
yang dimiliki perusahaan untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal atau barang
yang akan digunakan dan dikonsumsi dalam produksi barang yang akan dijual
kepada customer sehingga bagian perusahaan bisa menyuplai barang persediaanya
setiap hari, agar customer bisa order kembali dan tidak perlu menunggu lama lagi
untuk di kirim barang tersebut.
Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia dalam Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) No. 14 Tahun 2018 persediaan adalah aset:
1. Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha biasa
Yang dimana artinya barang persediaan tersbut bisa dijual kembali kepada
usaha biasa atau orang yang ingin menjadi reseller dari perusahaan tersebut.
2. Dalam proses produksi untuk penjualan tersebut
Untuk memproses barang tersebut diperlukan adanya produksi bahan dari
perusahaan yang akan menjual barang tersebut.

13 Universitas Widya Kartika


3. Dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan dalam proses
produksi atau pemberian jasa
Untuk bahan atau pelengkapan sendiri dari perusahaan sudah disediakan,
kemudian bahan tersebut akan di model seperti permintaan customer, dan
untuk pemberian jasa sendiri pihak perusahaan akan menwarkan jasa kirim
barangnya melewati ekspedisi atau karyawan yang bekerja di perusahaan
tersebut.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa persediaan adalah proses yang
terjadi saat kedua orang sudah setuju dengan pertukaran akan jasa atau barang
yang diganti dengan uang atau sesuatu yang ekuivalen lainnya.

2.2.6 Definisi Flowchart


Definisi flowchart adalah sebuah teknik analisis yang dapat membantu
peneliti untuk menjelaskan dengan mudah mengenai sistem informasi
yang ada di perusahaan.
Menurut Wibawanto (2017:20) Flowchart adalah suatu bagan dengan
simbol-simbol tertentu yang menggambarkan suatu urutan proses perusahaan
secara mendetail dengan hubungan antara suatu proses (intruksi) dengan proses
lainnya dalam suatu program, agar tidak menjadi keselahan intruksi di saat
pemasukan dan pengiriman barang tersebut ke customer, sehingga diperlukan
bagan tersebut.
Menurut Krismiaji (2010:71) Flowchart merupakan teknik analisis yang
digunakan untuk menjelaskan aspek-aspek sistem informasi secara jelas, tepat,
dan logis. Bagan alir menggunakan serangkaian simbol standar untuk
menguraikan prosedur pengolahan transaksi yang digunakan oleh sebuah
perusahaan, sekaligus menguraikan aliran data dalam sebuah sistem.

14 Universitas Widya Kartika


Dokumen
Sebuah dokumen atau laporan; dokumen dapat
dibuat dengan tangan atau dicetak oleh
komputer
Dokumen rangkap
Digambarkan dengan menumpuk simbol
dokumen dan pencetakan nomor dokumen di
bagian depan dokumen pada bagian kiri atas
Catatan
Digunakan untuk menggambarkan catatan
akuntansi yang digunakan untuk mencatat data
yang direkam sebelumnya di dalam dokumen
atau formulir
Kegiatan Manual
Sebuah kegiatan pemrosesan yang dilaksanakan
secara manual
Arsip Sementara
Arsip dokumen disimpan dan diambil secara
N
manual. Huruf didalamnya menunjukkan cara
pengurutan arsip. N = Urut nomor A = Urut
abjad T = Urut tanggal
Peggubung dalam sebuah halaman Menghu
bungkan bagan alir pada halaman yang sama.
Simbol ini digunakan untuk menghindari terlalu
banyak anak panah yang saling melintang dan
membingungkan
Penghubung pada halaman berbeda
Menghubungkan bagan alir yang berbeda di
halaman yang berbeda
Terminal
Digunakan untuk memulai, mengakhiri, atau
titik henti dalam sebuah proses atau program;
juga digunakan untuk menunjukkan pihak

15 Universitas Widya Kartika


eksternal
Keputusan
Sebuah tahap pembuatan keputusan; digunakan
dalam bagan alir program komputer untuk
menunjukkan cabang bagi alternatif cara
Arus dokumen atau pemrosesan
Arah arus dokumen atau pemrosesan arus
normal adalah ke kanan atau ke bawah
Disk bermagnit
Data disimpan secara permanen pada disk
bermagnit digunakan untuk menyimbolkan file
induk (master file)
Dari Pemasok Masuk ke sistem. Karena kegitana di luar sistem
tidak perlu digambarkan dalam bagan alir, maka
diperlukan simbol untuk menggambarkan
masuk ke sistem yang digambarkan
Ke sistem penjualan Keluar ke sistem lain. Karena kegiatan di luar
sistem tidak perlu digambarkan dalam bagan
alir, maka diperlukan simbol untuk
menggambarkan keluar ke sistem lain
Gambar 2.1 Flowchart
Sumber : Mulyadi (2016:47-49)

16 Universitas Widya Kartika


Gambar 2.1 Bagan Alir Prosedur Penjualan Manual
Sumber: Krismiaji (2010: 309)

17 Universitas Widya Kartika


Gambar 2.2 Bagan Alir Prosedur Pembelian
Sumber: Krismiaji (2010:357)
LPB : Laporan Penerimaan Barang

Untuk memperjelas pengertian sistem dan prosedur, berikut ini akan


disajikan document flowchart (bagan alir dokumen) dari sistem penjualan secara
tunai dalam suatu CV yang akan disajikan pada Gambar 2.1. Dalam sistem ini
telah dirancang untuk melaksanakan salah satu kegiatan pokok CV, yaitu

18 Universitas Widya Kartika


penjualan tunai. Sistem penjualan tunai ini sendiri terdiri dari 6 prosedur yaitu: (a)
Prosedur order penjualan (b) Prosedur penerimaan kas (c) Prosedur penyerahan
barang (d) Prosedur pencatatan penjualan (e) Prosedur pencatatan penerimaan kas
dari penjualan tunai dan (f) Prosedur rekonsiliasi bank.
Prosedur order penjualan digunakan untuk melayani pembeli yang akan
membeli barang tersebut. Prosedur ini dilaksanakan oleh bagian penjualan dengan
mengisi faktur penjualan tunai dengan informasi diantara lain jenis buku,
kuantitas, harga satuan, dan total harga. Faktur penjualan tunai ini dibuat oleh
bagian penjualan sebanyak 3 lembar; lembar 1 yang akan diserahkan kepada
pembeli untuk kepentingan pembayaran harga barang lalu pada bagian gudang;
lembar 2 diserahkan kepada bagian pengiriman bersamaan dengan penyerahan
barang yang sudah dipilih oleh pembeli; kemudian pada lembar 3 yang akan
ditinggal sebagai arsip bagian penjualan. Dengan demikan prosedur order
penjualan ini terdiri dari kegiatan klerikal sebagai berikut:
a. Menulis yang dimaksud dibagian ini adalah menulis data mengenai tanggal,
kode barang, jenis kuantitas, harga satuan, harga total.
b. Menggandakan yang dimaksud adalah faktur penjualan tunai dengan cara
mengisi formulir tersebut lebih dari satu lembar.
c. Menghitung yang dimaksud adalah perkalian harga satuan dengan kuantitas
serta jumlah harga yang harus dibayar oleh customer.
d. Memberi yang dimaksud adalah kode dengan cara mencantumkan kode
barang pada faktur penjualan tunai.

2.2.7 Dokumen Dalam Sistem Persediaan Barang


Mulyadi (2016:469) Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi
persediaan adalah:
1. Dokumen sumber yang digunakan dalam prosedur pencatatan produk jadi
adalah laporan produk selesai dan bukti memorial. Laporan produk selesai
digunakan oleh bagian gudang untuk mencatat tambahan kuantitas produk jadi
dalam kartu gudang. Bukti memorial bisa digunakan untuk mencatat tambahan
kuantitas dan harga pokok persediaan produk jadi dalam kartu persediaan dan

19 Universitas Widya Kartika


digunakan sebagai dokumen sumber dalam mencatat transaksi selesainya
produk jadi dalam jurnal umum.
2. Dokumen sumber yang digunakan untuk mencatat transaksi penjualan produk
jadi adalah surat order pengiriman dan faktur penjualan. Surat order
pengiriman diterima oleh bagian gudang dari bagian order penjualan. Setelah
bagian gudang mengisi surat order pengiriman tersebut dengan jumlah
kuantitas produk jadi yang diserahkan kepada bagian pengiriman, atas dasar
dari surat order pengiriman tersebut kepada bagian gudang mencatat kuantitas
yang diserahkan ke bagian pengiriman dalam kartu gudang. Harga pokok
produk jadi yang dijual dicatat oleh bagian kartu persediaan dalam kartu
persediaan atas dasar tembusan faktur yang diterima oleh bagian tersebut dari
bagian penagihan.
3. Dokumen yang digunakan dalam prosedur pencatatan harga pokok produk jadi
dikembalikan oleh pembeli adalah laporan penerimaan barang dan memo
kredit. Laporan penerimaan barang digunakan oleh bagian gudang untuk
mencatat kuantitas produk jadi yang diterima dari pembeli ke dalam kartu
gudang. Memo kredit yang diterima dari bagian order Penjualan digunakan
oleh bagian kartu persediaan untuk mencatat kuantitas dan harga pokok produk
jadi yang dikembalikan oleh pembeli ke dalam kartu persediaan.
4. Dokumen yang digunakan dalam prosedur pencatatan persediaan produk dalam
proses adalah bukti memorial. Bukti memorial ini dilampiri dengan laporan
produk dalam proses digunakan untuk mencatat jurnal tambahan harga pokok
persediaan produk dalam proses dalam jurnal umum. Bukti memorial juga
digunakan sebagai dokumen sumber dalam mencatat readjustment persediaan
harga pokok produk dalam proses. Dalam prosedur pencatatan persediaan
produk dalam proses. Bagian gudang tidak melakukan pencatatan persediaan
produk dalam proses karena secara fisik persediaan tersebut tidak ditransfer
dari bagian produksi ke bagian gudang. Begitu pula pada bagian kartu
persediaan yang tidak melakukan pencatatan persediaan produk dalam proses
tersebut dalam kartu persediaan.

20 Universitas Widya Kartika


5. Dokumen sumber yang digunakan dalam prosedur pencatatan harga pokok
persediaan yang dibeli adalah laporan penerimaan barang dan bukti dari kas
keluar. Laporan penerimaan barang digunakan oleh bagian gudang sebagai
dasar pencatatan tambahan kuantitas barang dari pembelian ke dalam kartu
gudang. Bukti kas keluar yang dilampiri dengan laporan penerimaan barang,
surat order pembelian, dan faktur dari pemasok yang dipakai sebagai dokumen
sumber dalam pencatatan harga pokok persediaan yang dibeli dalam register
bukti kas keluar atau voucher register. Bukti kas keluar juga dipakai sebagai
dasar pencatatan tambahan kuantitas dan harga pokok persediaan ke dalam
kartu persediaan.
6. Dokumen yang digunakan dalam prosedur pencatatan harga pokok persediaan
yang dikembalikan kepada pemasok adalah laporan pengiriman barang dan
memo debit. Laporan pengiriman barang digunakan oleh bagian gudang untuk
mencatat kuantitas persediaan yang dikirimkan kembali kepada pemasok ke
dalam kartu gudang. Memo debit yang diterima dari bagian pembelian
digunakan oleh bagian kartu persediaan untuk mencatat kuantitas dan harga
pokok persediaan yang dikembalikan kepada pemasok ke dalam kartu
persediaan.
7. Dokumen sumber yang dipakai dalam prosedur ini adalah bukti permintaan dan
pengeluaran barang gudang. Bukti ini dipakai oleh bagian gudang untuk
mencatat pengurangan persediaan karena pemakaian intern. Bukti ini
digunakan oleh bagian kartu persediaan untuk mencatat berkurangnya kuantitas
dan harga pokok persediaan karena pemakaian intern. Bukti ini juga digunakan
sebagai dokumen sumber dalam pencatatan pemakaian persediaan ke dalam
jurnal pemakaian bahan baku atau jurnal umum.
8. Dokumen yang digunakan dalam prosedur pengembalian barang gudang adalah
bukti pengembalian barang gudang. Dokumen ini digunakan oleh bagian
gudang untuk mencatat tambahan kuantitas persediaan ke dalam kartu gudang.
Dokumen ini juga dipakai oleh bagian kartu persediaan untuk mencatat
tambahan kuantitas dan harga pokok persediaan ke dalam kartu persediaan,

21 Universitas Widya Kartika


untuk mencatat berkurangnya biaya ke dalam kartu biaya, dan untuk mencatat
pengembalian barang gudang tersebut ke dalam jurnal umum.
9. Dokumen yang digunakan untuk merekam, meringkas, dan membukukan hasil
perhitungan fisik persediaan adalah kartu perhitungan fisik (inventory tag),
Daftar hasil perhitungan fisik (inventory summary sheet), dan bukti memorial.

2.2.8 Fungsi Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang


Persediaan sebagai bagian utama dalam menjalankan kegiatan perusahaan
memiliki fungsi yang mendukung aktivitas perusahaan tersebut.
Menurut Freddy Rangkuti dalam buku Manajemen Persediaan (2004:7)
“Fungsi dari persediaan antara lain:
1. Menghilangkan risiko keterlambatan datangnya barang atau bahan-bahan yang
dibutuhkan oleh perusahaan.
Agar untuk menghilangkan risiko keterlambatan pada datangnya barang bisa di
hubungi kembali ke pihak manajer perusahaan untuk memastikan barangnya
apa sudah di kirim atau belum, sehingga customer tidak akan menunggu lama
untuk mendapatkan barang tersebut.
2. Menghilangkan risiko barang yang rusak.
Agar untuk menghilangkan risiko tersebut di perusahaan bisa menggunkana
label yang bertuliskan “barang ini rusak” atau bisa di tes terlebih dahulu untuk
memastikan barang ini rusak atau tidak, sehingga bisa dijual ke customer yang
ingin mencari barang tersebut.
3. Mempertahankan stabilitas operasi perusahaan atau menjamin kelancaran arus
produksi.
Untuk mempertahankan stabilitas operasi perusahaan tersebut, bagian gudang
dan karyawan bisa memastikan dan mengecek kembali arus produksinya agar
tidak terjadi kesalahan yang berulang kali.
4. Memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya bagi konsumen.
Agar konsumen lebih cepat repeat order lagi di perusahaan tersebut, karyawan
bisa memberikan pelayanannya yang lebih maksimal lagi dengan tujuan agar

22 Universitas Widya Kartika


customer atau masyarakat di sekitar perusahaan bisa mendapatkan kepuasan
atas pelayanan yang dilakukan tersebut.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi yang
diadakannya persediaan adalah untuk mengantisipasi risiko keterlambatan
datangnya barang, sehingga dapat memenuhi permintaan konsumen dan untuk
mengantisipasi risiko hilangnya barang, karena dengan diadakannya persediaan
ini perusahaan dapat mengecek keadaan barang dagangan yang dimilikinya
apakah sudah sesuai atau belum barangnya yang akan diminta oleh customer.

2.2.9 Metode Pencatatan Persediaan


Dalam sistem akuntansi persediaan secara manual, dapat diselenggarakan
dua catatan akuntansi difungsi gudang dan difungsi akuntansi. Dibagian gudang
sendiri dapat diselenggarakan kartu gudang untuk mencatat kuantitas persediaan
dan mutasi tiap jenis barang yang sudah disimpan digudang. Biasanya kartu
gudang sendiri tidak berisi data harga pokok tiap jenis barang, namun hanya berisi
informasi kuantitas setiap jenis barang yang sudah di gudang. Kartu gudang ini
sendiri bisa disimpan dalam arsip dikantor gudang untuk mencatat mutasi
kuantitas fisik barang yang ada digudang.
Di samping itu kartu gudang, bagian gudang juga akan menyelenggarakan
kartu gudang yang bisa ditempelkan pada tempat penyimpanan barang. Kartu
gudang ini sangat berfungsi sebagai identitas barang yang sudah disimpan, untuk
lebih memudahkan pencarian barang dan sekaligus untuk mencatat mutasi
kuantitas barang. Di bagian kartu persediaan (fungsi akuntansi) dapat
diselenggarakan kartu persediaan yang bisa digunakan untuk mencatat kuantitas
dan harga pokok barang yang sudah disimpan di gudang. Kartu persediaan ini
berfungsi untuk alat kontrol catatan kuantitas barang yang diselenggarakan oleh
bagian gudang. Disamping itu juga, kartu persediaan ini juga merupakan rincian
akun kontrol persediaan yang bersangkutan dalam buku besar.

23 Universitas Widya Kartika


2.2.10 Sistem Penghitungan Fisik Persediaan
Dalam sistem akuntansi persediaan dengan metode mutasi persediaan
(perpetual inventory method), yang ada di bagian kartu persediaan
diselenggarakan catatan akuntansi berupa kartu persediaan (inventory ledger)
yang bisa digunakan untuk mencatat mutasi setiap jenis persediaan yang disimpan
di bagian gudang. Bagian kartu persediaan bertanggung jawab atas
terselenggaranya catatan akuntansi yang dapat diandalkan (reliable) yang
mengenai persediaan yang disimpan dibagian gudang, sedangkan untuk bagian
gudang bertanggung jawab atas penyimpanan fisik persediaan yang digudang.
Karena, kondisi barang yang dapat memungkinan mengalami kerusakan dalam
penyimpanan atau karena kemungkinan terjadinya pencurian terhadap barang
yang disimpan digudang, maka secara periodik catatan persediaan yang
diselenggarakan dibagian kartu persediaan harus dicocokkan kembali dengan
persediaan yang secara fisik ada digudang.
Untuk sistem perhitungan fisik persediaan umumnya digunakan oleh
perusahaan untuk menghitung secara fisik persediaan yang disimpan di bagian
gudang, yang hasilnya akan digunakan untuk meminta pertanggungjawaban ke
bagian gudang mengenai pelaksanaan fungsi penyimpanan, dan
pertanggungjawaban ke bagian kartu persediaan mengenai keandalan catatatan
persediaan yang sudah diselenggarakannya, serta untuk melakukan penyesuaian
(adjustment) terhadap catatan persediaan yang sudah ada di bagian kartu
persediaan.

2.2.11 Divisi Terkait Persediaan Perusahaan


Mulyadi (2016:255) Divisi yang terkait persediaan di perusahaan adalah
sebagai berikut:

1. Administrasi

Administrasi dalam suatu perusahan dapat dibagi menjadi beberapa bagian,


missal admin pembelian dan admin penjualan. Fungsi dari admin pembelian
adalah berwenang memberikan otorisasi pada surat order pembelian, sedangkan

24 Universitas Widya Kartika


fungsi dari admin penjualan adalah berwenang memberikan otorisasi pada surat
order pembelian sales order.

2. Gudang
Pada bagian gudang terdapat satu orang kepala gudang yang berwenang untuk
mengajukan permintaan pembelian dengan surat permintaan pembelian yang
ditujukan kepada fungsi pembelian.
Adapun fungsi lain dari bagian gudang adalah sebagai berikut:
a. Fungsi penerimaan barang
Fungsi ini yang berwenang memberikan otorisasi pada laporan penerimaan
barang yang diterbitkan oleh fungsi penerimaan.
b. Fungsi pengeluaran barang
Dalam transaksi retur penjualan, fungsi ini bertanggung jawab atas
penerima barang berdasarkan otorisasi yang terdapat dalam memo kredit yang
diterima dari fungsi penjualan. Dalam fungsi ini, bagian gudang juga
bertanggung jawab untuk menyimpan barang dan menyiapkan barang yang
dipesan oleh pelanggan, serta menyerahkan barang ke fungsi pengiriman.
3. Keuangan
Divisi keuangan ini bisa disebut sebagai akuntansi perusahaan yang
berwenang memberikan otorisasi pada bukti kas keluar yang dipakai sebagai dasar
pencatatan terjadinya transaksi pembelian.
4. Pengiriman.
Bagian pengiriman bertanggung jawab untuk menyerahkan barang atas dasar
surat order pengiriman yang diterimanya dari fungsi penjualan. Fungsi ini juga
bertanggung jawab untuk menjamin bahwa tidak ada barang yang keluar dari
perusahaan tanpa adanya otorisasi dari yang berwenang. Otorisasi ini dapat berupa
surat order pengiriman yang telah ditandatangani oleh fungsi penjualan.
5. Penagihan.
Bagian penagihan ini bertanggung jawab untuk membuat dan mengirimkan
faktur penjualan kepada pelanggan, serta menyediakan copy faktur bagi
kepentingan pencatatan transaksi penjualan oleh fungsi akuntansi.

25 Universitas Widya Kartika


BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian


Penelitian yang saya buat menggunakan pendekatan kualitatif dengan
metode Research & Devlopment. Menurut Arikunto (2019:136) metode penelitian
adalah cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai suatu tujuan dan
menentukan jawaban atas masalah yang diajukan. Penelitian pengembangan
terdiri dari dua kata yaitu research (penelitian) dan development (pengembangan).
Kegiatan pertama adalah melakukan penelitian untuk menghasilkan rancangan
produk tertentu, dan kegiatan kedua adalah pengembangan yaitu menguji
efektifitas,validasi rancangan yang telah dibuat, sehingga menjadi produk yang
teruji dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas.
Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan
cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna (perspektif subjek) lebih
ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Sehingga dapat mudah memperoleh
manfaat teori yang ada sebagai bahan pendukung dan untuk menghasilkan suatu
teori.
Menurut Sugiyono (2009:300) menyampaikan bahwa setelah potensi dan
masalah dapat ditunjukan secara factual dan update, maka selanjutnya perlu
dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk
merancang produk tertentu. Penelitian yang dibuat oleh peneliti ini adalah dengan
melihat persediaan barangnya, cara menjualnya, dan produknya apa saja yang
berdasarkan fakta-fakta tersebut.

3.2 Fokus Penelitian


Peneliti ini berfokus pada analisis sistem informasi akuntansi persediaan
barang menggunakan secara manual untuk persediaan barang pada CV. Berkat
Jaya. Wawancara dilakukan kepada pemilik dan asisten yang mengatur persediaan
barang pada CV. Berkat Jaya selaku subjek penelitian. Data yang digunakan

26 Universitas Widya Kartika


peneliti berupa nota, surat jalan, dan kartu stok. Peneliti ini bertujuan untuk
merancang sistem informasi akuntansi yang manual pada CV. Berkat Jaya.

3.3 Jenis dan Sumber data


Jenis data dibedakan menjadi dua yaitu kualitatif dan kuantitatif. Data
kualitatif adalah data yang berbentuk kata, gambar, audio, dan skema. Jenis data
yang digunakan di dalam penelitian ini merupakan data kualitatif . Dalam
penelitian ini menggunakan sumber data primer yaitu data yang didapat secara
langsung dari objek penelitian. Data-data tersebut dapat berupa data observasi,
dokumentasi, dan wawancara. Data kuantitatif yang digunakan oleh peneliti
meliputi data seperti daftar harga, database pelanggan dan database supplier.

3.4 Metode Pengumpulan data


Pengumpulan data disini berarti bahwa peneliti mendapatkan informasi
yang dibutuhkan untuk meneliti objek penelitian serta menindaklanjutinya sesuai
dengan metode yang telah ditetapkan oleh peneliti. Teknik pengumpulan data
yang digunakan oleh peneliti yaitu:

3.4.1 Observasi
Observasi yang digunakan oleh peneliti disini dari aktifitas kerja, etika
kerja, dan pelanggan. Observasi ini dilakukan oleh peneliti dengan langsung hadir
di tempat objek penelitian dan bekerja sebagai admin agar bisa mengidentifikasi
permasalahan yaitu belum adanya sistem informasi akuntansi, selama ini masih
menggunakan sistem secara manual.

3.4.2 Dokumentasi
Dokumentasi disini mengacu pada stok persediaan barang, yang berupa
kartu stok, daftar stok barang agar memudahkan peneliti untuk mengetahui sistem
manual dari objek penelitian agar bisa dengan mudah mengidentifikasi dan
memberi sistem Point of Sale yang sesuai dengan objek penelitian. Dokumentasi

27 Universitas Widya Kartika


yang dilakukan dengan mengumpulkan data-data yang sudah tersedia di
perusahaan yang berkaitan dengan prosedur persediaan barang.

3.4.3 Wawancara
Wawancara dalam penulis ini merupakan percakapan antara
peneliti dengan manajemen. Penulis melakukan wawancara dengan cara
tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang bersangkutan yaitu
pemilik dan juga bagian admin gudang. Peneliti juga memberi kesempatan
untuk manajemen memberikan masukan maupun saran untuk sistem yang
sudah di tuju. Wawancara yang dilakukan guna untuk mendapatkan
informasi mengenai persediaan barang pada CV Berkat Jaya. Wawancara
yang pertama dilakukan kepada Admin Purchase Order dengan alasan
karena memiliki tanggung jawab penuh terhadap kebutuhan perusahaan
untuk menyediakan persediaan barang. Wawancara kedua kepada Admin
Bagian Penerimaan Barang yang bertanggungjawab terhadap kondisi dan
kesesuaian barang yang sudah dipesan dan diterima oleh perusahaan.
Wawancara ketiga kepada bagian koordinator area yang bertanggungjawab
terhadap kondisi dan keadaan barang persediaan selama berada digudang.
Sesudah kami melakukan wawancara dan observasi bisa saya berikan
masukan, agar dilakukan penghitungan secara manual dari stok gudang
dengan catatan yang ada di perusahaan.

3.5 Langkah-Langkah Pembahasan


Langkah-langkah pembahasan adalah mengenai pembahasan yang
dirangkum dari data-data yang ada dan memberikan gambaran yang objektif
mengenai objek penelitian, agar bisa memberikan masukkan yang cukup jelas
dalam memberi kesimpulan dan saran-saran. Langkah-langkah pembahasan
adalah sebagai berikut:
1. Menganalisa hasil dokumentasi, obeservasi, dan wawancara serta mencatat
hasil observasi dan permasalahan yang ada di CV. Berkat Jaya.

28 Universitas Widya Kartika


2. Membuat flowchart persediaan barang serta memberi rekomendasi perbaikan
untuk persediaan barang yang dilakukan oleh CV. Berkat Jaya.
3. Menganalisis sistem informasi akuntansi mengenai persediaan barang yang
ada menjadi lebih efektif dan efisien.
4. Memberikan kesimpulan, saran dan pelatihan lebih bagi pemilik dan pekerja
mengenai sistem informasi akuntansi yang dimaksud oleh peneliti untuk
menggantikan sistem informasi akuntansi yang lama.

29 Universitas Widya Kartika


BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian


4.1.1. Gambaran Umum CV Berkat Jaya
CV Berkat Jaya bergerak di bidang penjualan alat-alat listrik yang berada
di Kota Surabaya dan berdiri sejak tahun 2002. Dan CV Berkat Jaya di dirikan
oleh Robert. CV Berkat Jaya ini berlokasi di Jl. Ploso Timur 4 No 76B, Surabaya.
Awal berdirinya usaha ini hanya mempunyai 3 orang karyawan saja. Dahulu
owner CV. Berkat Jaya ini bekerja sebagai sales di toko listrik selama 10 tahun,
kemudian beliau tertarik dengan alat-alat listrik dan berfikir untuk membuka
usaha sendiri yang berbekal ilmu dari pekerjaannya di toko lamanya. Dengan
tekad dan usaha kerja kerasnya sendiri yang ada bapak Robert mampu membuka
usahanya sendiri walaupun yang awalnya hanya beberapa pelanggan saja yang
membeli barangnya.
Seiring berjalannya waktu usaha CV. Berkat Jaya yang banyak dibutuhkan,
owner CV. Berkat Jaya sering mempromosikan ke teman-temannya dan
mendapatkan bantuan dari keluarganya untuk mempromosikan. CV. Berkat Jaya
berkembang dan mempunyai customer-customer baru yang berdatangan.
Permintaan pesanan yang semakin banyak membuat owner CV. Berkat Jaya ingin
menambah jumlah karyawan, sehingga saat ini karyawan yang dimiliki oleh CV.
Berkat Jaya sendiri ada 8 orang karyawan dan telah memiliki mitra kerja dengan
perusahaan besar lainnya seperti CV. Ramedia, dan beberapa perusahaan yang ada
di Jawa Timur, Kalimantan, dan Sulawesi. Hal tersebut tidak lepas dari CV.
Berkat Jaya yang selalu memberikan pelayanan dan kualitas yang maksimal bagi
customernya sehingga membuat customernya selalu percaya untuk membeli alat
listrik di CV. Berkat Jaya dengan skala jumlah yang besar.
Sejak covid-19 melanda pemilik CV Berkat Jaya mengalami penurunan di
pemesanan barang, sehingga kesulitan untuk mencari customer yang mau
mengorder kembali. Namun secara perlahan covid-19 mereda, mulai bertambah
customer yang order kembali di perusahaan.

30 Universitas Widya Kartika


Alat-alat listrik yang dimiliki oleh CV. Berkat Jaya meliputi senter, jam
dinding, jam beker, keset, ember, totebag dan lain-lain, oleh karena itu CV. Berkat
Jaya memiliki banyak pelanggan dari luar pulau yang datang hanya untuk
membeli dan mengirim barang dari CV. Berkat Jaya. Saat ini CV. Berkat Jaya
sudah memiliki delapan orang karyawan yang membantu kegiatan jual belinya.
Dengan Bapak Robert yang turun tangan dalam aktivitas jual belinya.

4.1.2. Tujuan Perusahaan


Setiap perusahaan pasti mempunyai tujuan, yaitu untuk mendapatkan
keuntungan. Agar tujuan tercapai maka perusahaan harus mempunyai strategi dan
inovasi. Owner CV. Berkat Jaya yang sudah dibekali dalam dunia alat listik yang
sudah sangat lama dan owner melihat peluang yang sangat besar dalam usaha ini.
CV. Berkat Jaya mempunyaai tujuan untuk selalu menghasilkan barang alat listrik
yang berkualitas untuk para customernya yang membutuhkan lampu, senter, dan
semua yang bahan dasarnya yaitu listrik.

4.1.3. Struktur Organisasi


Struktur Organisasi sangatlah diperlukan dalam perusahaan besar maupun
kecil, karena dengan adanya struktur organisasi menunjukkan kejelasan bahwa
ada pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang dimiliki tiap
karyawan. Dengan adanya struktur organisasi ini dapat membantu kelancaran
kegiatan operasional perusahaan dan untuk memudahkan pemilik melakukan
pengawasan terhadap karyawannya. Di dalam struktur organisasi ini menunjukkan
bahwa hubungan kerja dan pembagian tanggung jawab secara fungsional yang
sudah dibentuk untuk kerjasama tim yang baik.
Dari wawancara yang telah diperoleh peneliti, bisa dilihat bahwa struktur
organisasi yang terdapat pada CV. Berkat Jaya masih sangat sederhana dan tidak
memiliki banyak orang. Bentuk strukturnya sendiri bisa dilihat dari gambar
dibawah ini:

31 Universitas Widya Kartika


Pemilik

Admin Kepala Admin


Pembelian Gudang Penjualan

Operasional
Sales
Gudang

Operasional
Sales

Pengiriman

Gambar 4.1 Struktur Organisasi CV. Berkat Jaya


Sumber: Internal Perusahaan

4.1.4. Deskripsi Pekerjaan


Dalam CV. Berkat Jaya terdapat delapan orang karyawan dimana untuk
bagian admin pembelian terdapat (1) satu orang, untuk bagian kepala gudang
terdapat (1) satu orang yang dibantu oleh (1) satu orang sebagai pengawai gudang,
untuk bagian admin penjualan terdapat (1) satu orang, untuk bagian sales terdapat
(1) satu orang,yang dibantu oleh (2) dua orang sebagai pengawai toko atau
operational sales untuk bagian pengiriman terdapat (1) satu orang bisa dilihat
bahwa ada pembagian tugas yang dilakukan oleh:
1. Pemilik
a. Pemilik memiliki peran untuk mencari pelanggan, mengkontak
pelanggan tersebut.
b. Mengawasi dan mengkontrol semua aktivitas operasional.
c. Menghitung laba rugi bulanan dari operasional.

32 Universitas Widya Kartika


2. Bagian Admin Pembelian – berjumlah 1 orang
a. Untuk menulis permintaan barang jika barang sudah berkurang.
b. Mengatur stok yang ada di CV. Berkat Jaya.
c. Mengingatkan pembayaran untuk supplier.

3. Bagian Admin Penjualan - berjumlah 1 orang


a. Untuk menulis nota yang sudah dibeli oleh customer.
b. Untuk menerima Sales Order.
c. Untuk mengarsipkan dokumen yang berhubungan dengan penjualan.

4. Kepala Gudang - berjumlah 1 orang


a. Untuk memimpin satu orang pegawai gudang.
b. Untuk mengawasi barang-barang yang ada di gudang.
c. Untuk melihat kartu stok dan mencocokkan di barang yang ada di gudang

5. Sales - berjumlah 1 orang


a. Melayani customer yang datang ke toko.
b. Menawarkan barang yang dijual.
c. Menerima Sales Order.

6. Pegawai Gudang - berjumlah 1 orang


a. Membantu kepala gudang untuk mengawasi barang-barang yang ada di
gudang.
b. Membantu kepala divisi yang ada.
c. Membantu mencocokkan barang yang datang.

7. Pegawai Sales - berjumlah 2 orang


a. Membantu kepala sales untuk menjual barang-barang yang ada.
b. Membantu kepala divisi yang ada.
c. Menawarkan barang ke customer

33 Universitas Widya Kartika


8. Pengiriman - berjumlah 1 orang
a. Membantu kepala sales untuk menjual barang-barang yang ada.
b. Membantu Sales untuk mengecek barang yang akan dikirim
c. Mengirim barang dengan tepat waktu

4.2. Dokumen Terkait Persediaan Barang


Berikut merupakan bukti-bukti dokumen-dokumen terkait dengan
persediaan barang yang ada di CV. Berkat Jaya Surabaya dari hasil wawancara
dan observasi penetilitian yaitu sebagai berikut:
1. Surat Permintaan Barang (SPB)
Fungsi: Digunakan oleh kepala gudang untuk mendata pesanan customer
dan pengecekan persediaan barang.
Bentuk: Kertas
Otorisasi: Owner
Deskripsi: Berisi nama barang, tipe barang, ukuran, satuan, jumlah barang,
tanggal, tanda tangan.

Gambar 4.2 Formulir Permintaan Barang


Sumber: CV. Berkat Jaya Surabaya (2023). Dibuat oleh Peneliti.

34 Universitas Widya Kartika


2. Kartu Stok
Fungsi: Digunakan oleh kepala gudang untuk mendata pesanan customer
dan pengecekan persediaan barang.
Bentuk: Kertas
Otorisasi: Owner
Deskripsi: Berisi nama, alamat, nomor telpon customer, nomor perusahaan,
nama barang, jumlah dan total harga, syarat dan ketentuan dalam
pembayaran dan pengiriman, alamat pengiriman.
Tabel 4.1 Kartu Stok - ATN Stop Kontak 316 3m
ATN Stop Kontak 316 3m
Tanggal Nama Toko Masuk Keluar
27 Januari 2022 Jameson Xxx
16 Maret 2022 Harmoni Xxx
19 Maret 2022 Barang Datang xxx
28 Maret 2022 Ramedia Xxx
23 Mei 2022 Global Mart Xxx
30 Juni 2022 Budi Wangi Xxx
16 Januari 2023 Barang Datang xxx
13 Maret 2023 Cahaya Barokah Xxx
Sumber: diolah oleh peneliti

Tabel 4.2 Kartu Stok - Tespen 556


Tespen 556
Tanggal Nama Toko Masuk Keluar
01 Maret 2023 Barang Datang xxx
15 Maret 2023 Anugrah Sentosa Xxx
04 Mei 2023 Barang Datang xxx
Sumber: diolah oleh peneliti.

35 Universitas Widya Kartika


4.3. Hasil Observasi dan Wawancara pada CV. Berkat Jaya
Dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan sebagai
berikut: Objek Observasi yang saya teliti ada berupa standar operasional prosedur
kemudian cara observasinya adalah meninjau secara langsung, hasil observasinya
sendiri persediaan pada sistem penjualan yang serupa tidak memiliki satuan
koli/kodi, nota hilang/rusak pada saat pemilik mau membuat laporan keuangan
sehingga data pelanggan tidak memiliki back up. Analisisnya adalah dengan
adanya sistem yang dibuat oleh peneliti akan memiliki satuan koli/kodi, karena
sistem ini yang dibuat oleh peneliti berbabis manual, maka data aman tersimpan di
manual, sistem ini juga memiliki data pelanggan cadangan yang tersimpan.
Untuk kegiatan persediaan sendiri memiliki beberapa kekurangan pada
bagian pendapatannya dan penyimpanan data tersebut. Sehingga data-data yang
sering di perlakukan pada akhir bulan ada tidak yang tercatat, rusak maupun
hilang. Dari hasil observasi yang dilakukan sistem informasi akuntansi yang
dimiliki oleh CV. Berkat Jaya masih menggunakan sistem secara manual sehingga
kejadian dimana nota hilang hingga rusakpun masih sering terjadi. Sama
dengannya juga data pelanggan yang dimiliki oleh CV. Berkat Jaya yang masih
menggunakan buku telepon dan telepon genggam dari pemilik, sehingga jika ada
kerusakan maupun hilangnya buku telepon maka data pelanggan pun akan ikut
hilang.
Dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti akan menganalisa sistem
informasi akuntansi penjualan tunai dengan kemampuan untuk membuat laporan
keuangan dan agar mencukupi untuk penjualan tunai agar bisa dipantau dan agar
tidak terjadi kesalahpahaman antara pemilik dengan administrasi yang ada pada
CV. Berkat Jaya.

36 Universitas Widya Kartika


Berikut ini adalah hasil wawancara antara peneliti dengan pemilik maupun
staff dari CV. Berkat Jaya yang terdapat dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.3 Hasil Wawancara pada CV. Berkat Jaya

No. Pertanyaan Pewancara Sumber Jawaban


1 Barang apa saja yang dijual di Pemilik Alat-alat rumah tangga dan
CV. Berkat Jaya? Alat-alat listrik dari senter,
tas, keset, dll.
2. Berapa banyak pekerja Pemilik Yang bekerja di
keseluruhan dan yang bekerja di administrasi ada 2 orang.
administrasi penjualan tunai di
CV. Berkat Jaya?
3. Apakah menerima retur jika ada Pemilik Retur bisa dilakukan
cacat barang? apabila jika kondisi barang
hanya dibuka dan nota
masih ada.
4. Apa saja bentuk pembayaran Pemilik Pembayaran yang bisa
yang diterima dari customer? diterima hanya tunai saja.
(tunai)
5. Bagaimana pencatatan hasil Pemilik Masih menggunakan buku
usaha? (manual atau
terkomputerisasi)
6. Apa kekurangan dari sistem Pemilik Tidak memiliki fleksibilitas
informasi yang digunakan dan efisiensi karena masih
sekarang? manual.
7. Struktur organisasi yang ada di Pemilik Pemilik – Admin –
CV. Berkat Jaya? Operasional
8. Apa kendala saat pemilik tidak Admin Nota yang diperlukan di
ada ditempat? bawa oleh pemilik saat
berpergian.
9. Jika dibuat program sistem Point Pemilik Jika ada yang mengajari

37 Universitas Widya Kartika


of Sale apakah mampu program tersebut pasti bisa
menjalankannya? dijalankan di CV
10. Apakah penjualan di CV. Berkat Pemilik Penjualan bisa
Jaya menggunakan tunai atau menggunakan tunai
kredit?
Surabaya, 10 Juni 2023

Pemilik CV. Berkat Jaya Bagian Administrasi


Sumber: dibuat oleh peneliti.

4.4 Deskripsi Data


4.4.1. Sistem Penerimaan Barang Dagangan di CV. Berkat Jaya
Persediaan barang terjadi karena adanya pembelian barang dari supplier
oleh CV. Berkat Jaya. Narasi penerimaan barang dagangan di CV. Berkat Jaya
dari hasil wawancara dan observasi penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti
dengan narasumber sebagai berikut:

Ketika bagian gudang meminta pembelian barang lalu dibuatkan PO


(Purchase Order) yang berangkap dua rangkap; rangka satu diteruskan ke bagian
admin dan rangkap dua akan disimpan di perusahaan sebagai arsip. Pada bagian
admin akan melakukan PO dan memesan barang kepada supplier kemudian
pemesanan melalui supplier.

Bagian gudang akan menerima pesanan melalui ekspedisi dari pihak


supplier yang dicocokkan SPB (Surat Permintaan Barang) yang sesuai dengan
surat jalan dari supplier, serta memeriksa surat jalan diotorisasikan terlebih dahulu
kepada owner untuk persetujuan. Setelah barang dicek, barang disimpan di
gudang dan dicatat ke dalam kartu stok sesuai nama barang tersebut sebagai
barang masuk.

38 Universitas Widya Kartika


Bagian administrasi menerima surat jalan dari gudang dan mencocokkan
dengan nota pembelian kemudian akan dibuatkan surat jalan dan nota pembelian.
Jika sesuai dilakukan penerimaan barang.

Pihak gudang akan memeriksa stok barang secara rutin dalam 4 minggu
sekali. Jika barang habis, maka owner membuat Purchase Order ke supplier
terkait. Jika stok barang masih ada, barang tersebut dapat dijual langsung dan
tidak perlu memesan barang terkait.

Gambar 4.3 Flowchart Penerimaan Barang Dagangan di CV. Berkat Jaya


Sumber: Internal perusahaan

39 Universitas Widya Kartika


4.4.1.1. Dokumen Terkait Penerimaan Barang
Berikut merupakan bukti-bukti dokumen-dokumen terkait dengan
penerimaan barang yang ada di CV. Berkat Jaya Surabaya dari hasil wawancara
dan observasi penetilitian yaitu sebagai berikut:
1. Purchase Order (PO)
Fungsi: Digunakan oleh kepala gudang untuk mendata pesanan customer
dan pengecekan persediaan barang.
Bentuk: WhatsApp
Otorisasi: Owner
Deskripsi: Berisi nama, alamat, nomor telpon customer, nomor perusahaan,
nomor dan tanggal PO, nama barang, jumlah dan total harga, syarat dan
ketentuan dalam pembayaran dan pengiriman, alamat pengiriman, PPN.

Gambar 4.4 Purchase Order untuk supplier


Sumber: CV. Berkat Jaya Surabaya (2023) Dibuat oleh Peneliti.

40 Universitas Widya Kartika


Nota Pembelian
Fungsi: Digunakan oleh Kepala Gudang dan Admin untuk mendata pesanan
customers.
Bentuk: Kertas
Rangkap: 3 rangkap, rangkap pertama yang akan digunakan sebagai bukti
pembelian, rangkap kedua untuk supplier, dan rangkap yang ketiga
digunakan sebagai arsip perusahaan.
Otorisasi: Owner
Deskripsi: Berisi nama perusahaan supplier, tanggal pemesanan, nama
customer, nomor nota, nama barang pemesanan, jumlah pesanan, harga dan
total harga, dan tanda terima customer.

Gambar 4.5 Nota Pembelian


Sumber: CV. Berkat Jaya Surabaya (2023). Dibuat oleh Peneliti

41 Universitas Widya Kartika


3. Surat Jalan
Fungsi: Digunakan oleh admin dan penagihan untuk melakukan pengiriman
barang yang sudah selesai.
Bentuk: Kertas
Rangkap: 3 rangkap. Rangkap pertama digunakan untuk bukti pengiriman
dan bukti penagihan penjualan, rangkap kedua untuk customer, dan rangkap
ketiga digunakan untuk arsip perusahaan.
Otorisasi: Owner
Deskripsi: Berisi nama perusahaan, tanggal, nama pemesanan, alamat, nama
barang, banyaknya barang, penerima barang dan stampel perusahaan
penerima.

Gambar 4.6 Surat Jalan dari supplier


Sumber: CV. Berkat Jaya Surabaya (2023) Dibuat oleh Peneliti.

42 Universitas Widya Kartika


4. Nota Ekspedisi
Fungsi: Digunakan untuk mengetahui adanya kiriman barang dari pihak
supplier.
Bentuk: Kertas
Otorisasi: Owner
Deskripsi: Berisi nama, alamat, nomor telpon supplier, nomor perusahaan
ekspedisi, nama barang, jumlah barang, berat barang, total harga, dan alamat
pengiriman.

Gambar 4.7 Nota dari ekspedisi


Sumber: CV. Berkat Jaya Surabaya (2023) Dibuat oleh Peneliti.

43 Universitas Widya Kartika


4.4.2. Sistem Pengeluaran Barang Dagangan di CV. Berkat Jaya
Pengeluaran barang dagangan terjadi karena adanya pembelian dari
customer. Pembelian customer ini adalah pembelian tunai. Narasi pengeluaran
barang dagangan di CV. Berkat Jaya dari hasil wawancara dan observasi
penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti dengan narasumber sebagai berikut:

Konsumen datang ke toko lalu barang terjual dan dibuatkan SO (Sales


Order) rangkap 2; rangkap satu akan disimpan sebagai arsip perusahaan dan
rangkap kedua akan diberikan gudang.
Pihak gudang akan menerima Sales Order kemudian menyiapkan barang
yang akan dijual dan dikirim, serta membuat surat jalan dua rangkap; rangkap
pertama diberikan ke konsumen dan rangkap kedua disimpan sebagai arsip
perusahaan. Pada bagian admin menyimpan Sales Order dan surat jalan sebagai
arsip perusahaan.

Bagian Admin membuatkan nota penjualan yang sesuai yang diminta oleh
customer. Nota penjualan sebanyak 3 rangkap. Rangkap pertama yang digunakan
untuk bukti penjualan, kemudian rangkap kedua diberikan ke customer, dan
rangkap yang ketiga yang akan digunakan sebagai bukti arsip perusahaan

Pihak gudang akan memeriksa stok langsung jika ada penjualan. Jika ada
barang yang habis, maka pihak gudang akan melapor pada pemilik tentang stok
yang habis tersebut. Adapun pemeriksaan stok secara rutin dalam 4 minggu sekali
oleh pihak gudang. Jika barang habis, maka owner membuat Purchase Order ke
supplier terkait. Jika stok barang masih ada, barang tersebut dapat dijual langsung
dan tidak perlu memesan barang terkait.

44 Universitas Widya Kartika


Gambar 4.8 Flowchart Pengeluaran Barang Dagangan di CV. Berkat Jaya
Sumber: Internal Perusahaan

Jika sudah selesai maka akan beralih ke bagian admin penjualan untuk
menulis yang sudah sesuai yang diminta oleh customer. Setelah melakukan
penulisan bagian admin penjualan akan memberikan hasil penulisannya kepada
bagian admin pembelian. Kemudian pada bagian Admin Pembelian ini tugasnya
seperti memberikan surat jalan dan nota. Setelah admin pembelian selesai, maka
bagian admin pembelian akan melaporkan kepada kepala gudang.
Lalu admin akan mengeluarkan nota penjualan sebanyak 3 rangkap. rangkap
pertama yang digunakan untuk bukti penjualan untuk melakukan penagihan
piutang, kemudian rangkap kedua diberikan ke customer, dan rangkap yang ketiga
yang akan digunakan sebagai bukti arsip perusahaan. Nota penjualan terlebih
dahulu harus diotorisasikan ke owner, setelah itu admin akan memberi perintah

45 Universitas Widya Kartika


kepada bagian admin pembelian untuk membuat surat jalan 3 rangkap. Yang
dimana rangkap pertama digunakan sebagai bukti pengiriman dan bukti penagihan
penjualan, rangkap kedua untuk customer, lalu rangkap yang ketiga akan
digunakan untuk arsip perusahaan. Setelah surat jalan diberikan kepada bagian
pengiriman, bagian pengiriman kemudian akan mengirimkan barangnya.

4.4.2.1. Dokumen Terkait Pengeluaran Barang


Berikut merupakan bukti-bukti dokumen-dokumen terkait dengan
pengeluaran barang yang ada di CV. Berkat Jaya Surabaya dari hasil wawancara
dan observasi penetilitian yaitu sebagai berikut:
1. Sales Order
Fungsi: Digunakan oleh Kepala Gudang dan Admin untuk mendata
pesanan customers.
Bentuk: Kertas
Rangkap: 3 rangkap, rangkap pertama yang akan digunakan sebagai
bukti untuk penjualan, rangkap kedua untuk customer, dan rangkap yang
ketiga digunakan sebagai arsip perusahaan.
Otorisasi: Owner
Deskripsi: Berisi nama perusahaan, tanggal pemesanan, nama customer,
nomor nota, nama barang pemesanan, jumlah pesanan, harga dan total
harga, dan tanda terima customer.

46 Universitas Widya Kartika


Ga
mbar 4.9 Sales Order dari customer
Sumber: CV. Berkat Jaya Surabaya (2023) Dibuat oleh Peneliti.

47 Universitas Widya Kartika


Gambar 4.10 Sales Order dari customer
Sumber: CV. Berkat Jaya Surabaya (2023) Dibuat oleh Peneliti.

48 Universitas Widya Kartika


2. Nota Penjualan
Fungsi: Digunakan oleh Kepala Gudang dan Admin untuk mendata
pesanan customers.
Bentuk: Kertas
Rangkap: 3 rangkap, rangkap pertama yang akan digunakan sebagai
bukti untuk penjualan untuk melakukan penagihan piutang oleh admin,
rangkap kedua untuk customer, dan rangkap yang ketiga digunakan
sebagai arsip perusahaan.
Otorisasi: Owner
Deskripsi: Berisi nama perusahaan, tanggal pemesanan, nama customer,
nomor nota, nama barang pemesanan, jumlah pesanan, harga dan total
harga, dan tanda terima customer.

Gambar 4.11 Nota Penjualan


Sumber: CV. Berkat Jaya Surabaya (2023). Dibuat oleh Peneliti

49 Universitas Widya Kartika


3. Surat Jalan
Fungsi: Digunakan oleh admin dan penagihan untuk melakukan pengiriman
barang yang sudah selesai.
Bentuk: Kertas
Rangkap: 3 rangkap. Rangkap pertama digunakan untuk bukti pengiriman
dan bukti penagihan penjualan, rangkap kedua untuk customer, dan rangkap
ketiga digunakan untuk arsip perusahaan.
Otorisasi: Owner
Deskripsi: Berisi nama perusahaan, tanggal, nama pemesanan, alamat, nama
barang, banyaknya barang, penerima barang dan stampel perusahaan
penerima.

Gambar 4.12 Surat Jalan untuk customer


Sumber: CV. Berkat Jaya Surabaya (2023) Dibuat oleh Peneliti.

50 Universitas Widya Kartika


4.5. Pembahasan
4.5.1. Sistem Persediaan Barang Dagangan

Sistem persediaan barang dagangan secara umum di CV. Berkat Jaya dari
hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan sebagai berikut:
Pertama, pihak gudang membuat permintaan pembelian barang dengan dua
rangkap; satu rangkap disimpan sebagai arsip, rangkap dua ke bagian admin
sebagai permintaan pembelian. Setelah diarsipkan dan dibuatkan permintaan
pembelian dan PO (Purchase Order), dan akan dicocokkan dengan LPB (Laporan
Penerimaan Barang) dan akan dibuat tiga rangkap, rangkap pertama berisi
permintaan pembelian, rangkap kedua sebagai order pembelian dan rangkap
terakhir sebagai LPB setelah dibuat akan disimpan sebagai arsip perusahaan.
Pemasok akan mengirim barang dan faktur kemudian akan dicetakkan dua
rangkap, rangkap pertama sebagai pemberitahuan dan rangkap kedua sebagai
faktur pembelian.

Pada bagian Admin, setelah pembuatan permintaan pembelian, Admin


memilih pemasok dan membuat order pembelian yang sesuai dengan permintaan
pembelian yang dimasukkan juga dalam arsip. Dokumen yang diarsipkan pada
Admin, yaitu permintaan permbelian, order pembelian dan laporan penerimaan
barang harus dicocokkan dengan OP, PP dan LPB.

Pada departemen penerimaan barang, menerima barang, memeriksa barang


dan membandingkan barang sesuai dengan order pembelian yang dilihat dari
arsip. Setelah itu LPB dibuat dan akan diarsipkan.

Barang tersebut disimpan di gudang, hingga terjadi penjualan. Pada tahap


ini, di dalam kartu stok ditulis pada kolom barang masuk. Saat terjadi penjualan
dimana nengeluaran barang dagangan ini terjadi karena adanya pembelian dari
customer. Barang dikeluarkan dari gudang, di dalam kartu stok ditulis pada kolom
keluar.

51 Universitas Widya Kartika


Gambar 4.13 Bagan Alir Prosedur Pembelian
Sumber: Krismiaji (2010:357)
LPB : Laporan Penerimaan Barang

52 Universitas Widya Kartika


4.6. Analisis Kebutuhan Sistem Informasi Akuntansi
Berdasarkan hasil dari observasi dan wawancara yang dilakukan oleh
peneliti mengenai sistem informasi dari CV. Berkat Jaya bisa disimpulkan sebagai
point-poin berikut ini:
A. Kebutuhan sistem dan informasi akuntansi untuk persediaan:
1. Pemilik membutuhkan sistem informasi akuntansi yang cepat dan
mudah untuk menyimpan data yang diperlukan dan mudah digunakan.
2. Pemilik membutuhkan sistem yang memiliki data yang tidak mudah
hilang agar bisa diolah untuk kepentingan pemilik sendiri.
3. Pemilik membutuhkan sistem yang memiliki satuan kodi untuk
penjualan alat listrik. Dikarenakan barang yang dijual oleh CV. Berkat
Jaya sendiri memiliki barang yang menggunakan satuan kodi untuk
dijual.

Gambar 4.14 Bagan Alir Data Secara Garis Besar Sistem Penjualan Tunai
Sumber: Mulyadi (2016:46)

53 Universitas Widya Kartika


4.7. Narasi persediaan di CV. Berkat Jaya tanpa ekspedisi adalah sebagai
berikut:
1. Customer datang ke CV. Berkat Jaya
2. Memesan barang yaitu alat-alat listrik.
3. Bagian administrasi mencatat barang-barang yang akan dibeli di nota
dengan 3 rangkap.
4. Lalu nota rangkap satu akan diserahkan kebagian gudang untuk disiapkan
barangnya.
5. Setelah barang telah siap maka akan diberikan kepada bagian
administrasi.
6. Bagian administrasi memberikan barang dan nota rangkap satu ke
customer.
7. Customer membayar ke pemilik.
8. Pemilik mencatat pendapatan tiap nota.

4.8. Prosedur Penjualan Tunai Pada CV. Berkat Jaya


Prosedur penjualan tunai yang di terapkan oleh CV. Berkat Jaya pelanggan
dan bagian admin pembelian, yaitu dimulai ketika pelanggan datang ke toko untuk
berbelanja, kemudian bagian admin pembelian bertugas untuk mengambil dan
mencatat barang yang di beli pelanggan, kemudian pelanggan menyerahkan uang
kemudian admin pembelian mencetak nota penjualan dan menyerahkan ke
pelanggan beserta uang kembali.
Fungsi admin pembelian kemudian langsung melakukan prosedur penjualan
dan menerima kas dari pelanggan. Sebelum menerima uang dari konsumen, admin
pembelian akan bertanya apakah pelanggan memiliki kartu member atau tidak.
Hal ini bertujuan agar pelanggan bisa mendapatkan diskon. Setelah melakukan
pembayaran, baik tunai maupun dengan kartu debit/kredit, pelanggan akan
menerima surat jalan sebagai bukti pembelian.

54 Universitas Widya Kartika


Gambar 4.15 Bagan Alir Dokumen Sistem Permintaan dan Pengeluaran
Barang Gudang
Sumber: (Mulyadi 2016:51)
BPPBG : Bukti Permintaan dan Pengeluaran Barang Gudang

55 Universitas Widya Kartika


4.9. Narasi Siklus Persediaan barang
Narasi siklus persediaan barang di CV Berkat Jaya sebagai berikut:
1. Barang di order melalui surat penawaran ke pabrik tertentu melalui email.
Bila terjadi kesepakatan harga, maka CV Berkat Jaya membuat order
form.
2. Di order form tertera kesepakatan harga, jumlah pembelian, dan kapan
pengiriman
3. Pihak pabrik menandatangani order form
4. CV Berkat harus melakukan pembayaran sebelum barang dikirim
5. Setelah barang sampai CV Berkat Jaya, barang dihitung dan dicatat secara
manual di kartu stok

4.9.1. Narasi siklus persediaan barang di CV Berkat Jaya sebagai berikut:


Barang di order melalui surat penawaran ke pabrik tertentu melalui email.
Bila terjadi kesepakatan harga, maka CV Berkat Jaya membuat order form. Di
order form tertera kesepakatan harga, jumlah pembelian, dan kapan pengiriman.
Dalam hal pembelian barang ini membutuhkan otoritas pemilik untuk.

Pihak pabrik menandatangani order form yang telah disepakati bersama.


CV Berkat harus melakukan pembayaran sebelum barang dikirim. Setelah barang
sampai CV Berkat Jaya, barang dihitung dan dicatat secara manual di kartu stok
di kolom masuk. Barang tersebut disimpan dalam gudang.

Supaya tidak terjadi kehilangan di gudang, jumlah barang fisik yang ada di
gudang harus sesuai dengan jumlah barang yang ada di kartu stok. Gudang di CV
Berkat Jaya berukuran 3 x 6 m yang terletak di dalam toko CV Berkat Jaya.
Gudang ini hanya dapat diakses oleh pemilik dan operational staf.

56 Universitas Widya Kartika


Gambar 4.16 Flowchart Persediaan Barang Tunai CV. Berkat Jaya
Sumber: Internal Perusahaan

Gambar 4.17 Flowchart Penjualan Tunai CV. Berkat Jaya Menggunakan


Ekspedisi
Sumber: Internal Perusahaan

57 Universitas Widya Kartika


4.10. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
Sistem pencatatan persediaan pada CV. Berkat Jaya masih belum sangat
tepat, sehingga masih banyak kesalahan dalam melakukan pencatatan keuangan
yang berhubungan dengan pencatatan persediaan barang. CV. Berkat Jaya juga
belum mempunyai sistem pengawasan yang lebih baik lagi dalam pelaksanaan
seperti pengawasan dalam menggunakan formulir perusahaan. Formulir
perusahaan ini sangat penting untuk diawasi secara sedemikian rupa, karena
perusahaan akan mengetahui berapa banyak pembelian yang keluar dan penjualan
barang dagang yang ada di perusahaan. Sehingga prosedur pencatatan juga harus
dibawah pengawasan dikarenakan pada CV. Berkat Jaya sering terjadi
penyelewangan dalam pencatatan persediaan barang.
Dalam organisasi setiap transaksi harinya terdiri atas owner yang memiliki
wewenang untuk menyetujui atas terjadinya transaksi tersebut. Dalam prosedur
pencatatan ini terdapat formulir yang merupakan media untuk merekam
penggunaan wewenang untuk bisa memberikan otorisasi terlaksananya transaksi
dalam suatu organisasi. Pengunaan formulir sendiri harus diawasi sedemikian
rupa guna untuk mengawasi pelaksanaan otorisasi. Sehingga prosedur pencatatan
yang baik akan dapat menghasilkan informasi yang teliti dan dapat dipercaya
untuk mengenai kekayaan, utang, pendapatan dan biaya suatu organisasi.
Berdasarkan penjelasan diatas bahwa CV. Berkat Jaya belum menggunakan
prosedur pencatatan yang baik dan pemberian otorisasi wewenang yang belum
dengan pengawasan yang cukup baik, sehingga sering terjadinya penyelewengan
persediaan barang yang ada digudang yang dilakukan oleh bagian kepala gudang.

4.11. Prosedur Penerimaan dan Penyimpanan Persediaan


Penerimaan ini yang dilakukan oleh bagian kepala gudang dilakukan untuk
mengetahui kekurangan persediaan yang ada di dalam gudang ataupun untuk
mengetahui barang persediaan yang rusak. Berikut ini adalah prosedur
penerimaan dan penyimpanan pada CV. Berkat Jaya:
1. Bagian gudang menerima barang persediaan yang sudah dipesan, kemudian
mencatatkan persediaan tersebut baik di tanggal penerimaan barang, nomor

58 Universitas Widya Kartika


order pesanan barang yang bersangkutan, serta nama, jenis, tipe dan kuantitas
per item barang yang sudah diterima ke kartu stock persediaan.
2. Jika barang yang diterima dalam keadaan yang kurang baik, maka CV. Berkat
Jaya akan melakukan retur terhadap perusahaan supplier penyedia barang
tersebut.
3. Pada bagian gudang melakukan kontrol persediaan yang ada digudang setiap 3
bulan sekali, karena pada bagian pengiriman akan melakukan pengiriman
kegudang setiap 1 bulan sekali.
4. Menyimpan barang yang telah diterima secara teratur, sehingga apabila pada
waktu diperlukan bisa ambil dengan mudah.

4.12. Prosedur Pengawasan Persediaan


Prosedur pengawasan persediaan yang di terapkan oleh CV. Berkat Jaya
sebagai berikut :
1. Fungsi gudang melakukan pengawasan terhadap persediaan barang yang ada di
gudang.
2. Setiap pengambilan barang digudang dicatat di kartu stok.
3. Pembelian persediaan dilakukan apabila persediaan telah sedikit.
4. Apabila terdapat kekurangan persediaan, maka di bagian gudang melapor ke
owner untuk melapor kekurangan tersebut.

4.13. Evaluasi Sistem Yang Berjalan


Hasil dari evaluasi sistem penjualan dan pembelian yang sedang berjalan
masih bersifat semi manual, melihat kenyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa
terdapat kekurangan dalam prosedur yang sedang berjalan yaitu :

59 Universitas Widya Kartika


Tabel 4.4 Evaluasi Sistem pada CV. Berkat Jaya

Permasalahan Solusi
1. Keterlambatan proses mengenai 1. Membangun sistem secara tepat
persediaan barang yang untuk memudahkan proses persediaan
mengakibatkan terhambatnya kegiatan barang pada perusahaan.
operasional perusahaan.

2. Jumlah persediaan atau stok barang 2. Sistem yang terintegrasi dapat


sering mengalami kesalahan atau tidak memudahkan proses pencarian dan
sesuai dengan keadaan jumlah barang pengubahan data barang dan stok
yang ada, karena masih menggunakan barang.
perhitungan secara manual yaitu
dengan mencatatlangsung pembuatan
laporan persediaan barang, laporan
penjualan, dan laporan pembelian
masih manual sehingga menyulitkan
bagian persediaan dalam proses
pembuatan laporan persediaan dan
permintaan barang.

3. Proses pembuatan laporan retur 3. Proses pengolahan data secara


barang serta laporan barang masuk otomatis dapat memudahkan proses
dan laporan pengiriman barang masih pembuatan laporan, baik itu laporan
menggunakan proses secara manual retur dan laporan barang masuk.
dengan cara penulisan tangan.

4. Dokumen yang dipakai oleh


perusahaan tidak memenuhi standart,
dan terlalu sederhana. 4. Merancang dokumen yang sesuai
dengan standart dan terdapat kolom
untuk tanda tangan pemilik atau

60 Universitas Widya Kartika


kepala bagian yang dapat
mempermudah pengawasan
5. Struktur organisasi yang ada di
perusahaan terlalu sederhana, sehingga 5. Proses pembuatan struktur
ada beberapa karyawan yang organisasi sesuai visi dan misi
melakukan pekerjaan sesuai posisi perusahaan yang ada.
yang diterima di perusahaan.

Sumber: dibuat oleh peneliti.

Dari hasil analisa dan evaluasi sistem yang sedang berjalan, maka sebagai
tindak lanjut bagi penyelesaian masalah tersebut dapat dibuat suatu perencangan
sistem informasi persediaan barang dengan menggunakan sistem yang lebih baik
sehingga dapat membantu proses pencarian informasi yang lebih cepat.

4.14. Perancangan Prosedur Persediaan Yang Diusulkan Pada CV. Berkat


Jaya
Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan pengembangan prosedur dan
proses yang sedang berjalan dan bertujuan untuk menghasilkan perancangan
sistem penjualan dan pembelian yang terkendali. Perancangan sistem yang dibuat
tidak mengalami perubahan yang cukup besar dari sistem yang berjalan.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai proses persediaan barang yang diusulkan :
1. Bagian persediaan mengecek stok barang dan melakukan input barang dari
faktur yang di serahkan dari supplier baru, dan menginput data pemesanan
barang.
2. Bagian persediaan membuat laporan persediaan barang yang kemudian
diserahkan kepada owner, dan menginput data pesanan barang kemudian
membuat laporan pemesanan barang rangkap dua, rangkap pertama
diserahkan kepada supplier rangkap kedua diserahkan kepada owner.
3. Bagian persediaan mengupdate barang masuk yang diterima dari supplier
berupa faktur pembelian.

61 Universitas Widya Kartika


4. Bagian persediaan mencetak retur barang yang kemudian diserahkan
kepada bagian supplier.

Penerimaan barang di lakukan oleh orang yang sama dalam prosedur order
pembelian. Dalam prosedur ini, fungsi penerimaan sekaligus fungsi pembelian
melakukan pemeriksaan mengenai jenis, kuantitas, dan mutu barang. Pemeriksaan
dilakukan bersama dengan pemasok yang mengirim barang dagang. Dokumen
yang digunakan dalam prosedur ini antara lain faktur pembelian, nota pembelian
dari pemasok. Setiap pemasok mempunyai ketentuan dokumen masing-masing
maka CV. Berkat Jaya memperlakukan setiap dokumen dari pemasok secara
berbeda. Jika sudah diperiksa maka fungsi penerimaan akan menyerahkan faktur
pembelian dan nota pembelian dari pemasok kepada pihak adminstrasi yang
sebelumnya sudah diotorisasi oleh pihak yang berwenang.

Adapun beberapa dokumen yang digunakan oleh CV. Berkat Jaya


mungkin diperbaiki untuk lebih efisien adalah sebagai berikut:
1. Kartu stok
Fungsi: Digunakan oleh kepala gudang untuk mendata pesanan customer dan
pengecekan persediaan barang.
Bentuk: Kertas
Otorisasi: Owner
Deskripsi: Berisi nama barang, nomor kartu perusahaan, jumlah dan total harga,
barang keluar dan masuk, serta otorisasi dari kepala gudang dan pemilik.
Saran: kartu stok seharusnya memilik kolom untuk otorisasi dari kepala gudang
dan pemilik yang berupa tanda tangan dari yang bersangkutan.

62 Universitas Widya Kartika


Gambar 4.18 Kartu Persedian Barang
Sumber: Dibuat oleh Peneliti.

2. Sales order
Fungsi: Digunakan oleh Kepala Gudang dan Admin Penjualan untuk mendata
pesanan customers.
Bentuk: Kertas
Rangkap: 3 rangkap, rangkap pertama yang akan digunakan sebagai bukti untuk
penjualan, rangkap kedua untuk customer, dan rangkap yang ketiga digunakan
sebagai arsip perusahaan.
Otorisasi: Owner
Deskripsi: Berisi nama perusahaan, tanggal pemesanan, nama customer, nomor
nota, nama barang pemesanan, jumlah pesanan, harga dan total harga.
Saran: Sales Order seharusnya dibuat lebih rapi agar kinerja bagian-bagian terkait
lebih efesien.

63 Universitas Widya Kartika


Gambar 4.19 Sales Order
Sumber: Dibuat oleh Peneliti.

3. Sistem Penerimaan Barang Dagangan di CV. Berkat Jaya


Narasi penerimaan barang (pembelian) dagangan di CV. Berkat Jaya ini
sebagai saran dari peneliti sebagai berikut:

Bagian pembelian mengecek daftar persediaan barang yang ada digudang


kemudian membuat surat permintaan beserta daftar harga barang. Di pihak
supplier menerima surat permintaan beserta daftar harga barang dari CV. Berkat
Jaya. Kemudian supplier mencocokkan dengan daftar harga barang yang berlaku.
Jika terjadi kesepakatan harga, maka supplier membuat nota pesanan.

Setelah nota pesanan dibuatkan oleh supplier, bagian admin pembelian


akan mencatat pembelian di jurnal pembelian, dan melakukan pembayaran. Jurnal
pembelian harus mendapat persetujuan dari pemilik. Sementara itu pihak supplier
mengecek pembayaran dari CV. Berkat Jaya, dan melakukan pengiriman barang
ke gudang.

64 Universitas Widya Kartika


Gudang CV. Berkat jaya akan menerima barang lalu dicatat ke stock
barang, kemudian akan dibuatkan jurnal stock barang. Jurnal stock barang ini
harus mendapat persetujuan dari pemilik.

Gambar 4.20 Flowchart Pembelian


Sumber: Dibuat oleh Peneliti.

4. Sistem Pengeluaran Barang Dagangan di CV. Berkat Jaya


Narasi pengeluaran barang (penjualan) dagangan di CV. Berkat Jaya ini
sebagai saran dari peneliti sebagai berikut:

Konsumen datang dan melakukan pesanan barang. Pemilik yang dibantu


dengan admin penjualan mendaftar barang yang telah dipesan dan menerima
pembayaran dari pesanan konsumen, serta membuat faktur penjualan. Faktur
penjualan ini berangkap 3; rangkap 1 untuk konsumen, rangkap 2 untuk arsip di
bagian admin penjualan dan rangkap 3 untuk bagian keuangan.

65 Universitas Widya Kartika


Bagian keuangan menerima faktur penjualan dan laporan penerimaan kas
dari pihak keuangan. Pemilik melakukan pengecekkan dan menerima laporan
penerimaan kas. Sedangkan, pada admin bagian penjualan akan menerima faktur
penjualan kemudian diproses pencarian barang-barang yang akan dikirim di
bagian gudang untuk dilakukan pengiriman tepat waktu.

Gambar 4.21 Flowchart Penjualan


Sumber: Dibuat oleh Peneliti.

66 Universitas Widya Kartika


BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa saya ambil dari analisis sistem informasi akuntansi
persediaan pada CV. Berkat Jaya pada akhir bab ini, peneliti ingin menyimpulkan
dengan singkat dari apa yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya. Secara
umum dapat disimpulkan sebagai:
1. CV. Berkat Jaya merupakan perusahaan yang bergerak dibidang alat-alat
rumah tangga dan alat-alat listrik.
2. Ruang lingkup yang dibahas oleh peneliti mulai dari proses persediaan
barang.
3. Permasalahan pada sistem manual yang telah dijalankan oleh CV.
Berkat Jaya.
4. Dengan mengubah sistem manual ke sistem manual yang lebih
terperinci lagi.
5. Mempermudah proses pencarian dan pengambilan data-data yang
dibutuhkan.

5.2 Saran
Dari kesimpulan yang telah diambil oleh peneliti, maka saran yang bisa
diberikan kepada CV. Berkat Jaya sebagai objek penelitian agar pengoperasian
sistem baru dapat berjalan dengan lancar, peneliti memberikan saran-saran yang
mungkin bisa bermanfaat bagi pemakai, terutama pada CV. Berkat Jaya. Adapun
saran-saran yang peneliti ingin sampaikan adalah sebagai berikut:
1. Memberikan pelatihan kepada jajaran CV. Berkat Jaya agar dapat
menggunakan sistem informasi akuntansi yang secara efektif dan efisien
lagi mungkin untuk kepentingan operasional sehari-harinya oleh karena
pengembangan sistem informasi akuntansi yang akan datang akan
diperlukan suatu penyesuaian dengan seiringnya perkembangan.

67 Universitas Widya Kartika


perusahaan agar mendapat data yang akurat dan bisa digunakan oleh
pemilik.
2. Karena sistem tersebut memiliki data manual diharapkan agar kesalahan
yang diakibatkan nota hilang maupun buku telepon hilang tidak terjadi
lagi.

68 Universitas Widya Kartika


DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. (2019). Metode Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Eka, R., Putra. (2018). E-Jurnal: “Analisis Sistem Informasi Akuntansi Dan
Pengendalian Intern Persediaan Bahan Baku Kain (Studi Kasus CV. Celine
Production.
Joshua, K., & Arfamaini, R. (2020). “ Perancangan Sistem Informasi Akuntansi
Penjualan Terkomputerisasi Menggunakan Eub (Easy To Use Business)
Pada UD. “X” Surabaya”.
Krismiaji. (2010). Sistem Informasi Akuntansi (3rd ed.). Yogyakarta: Sekolah
Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.

Mulyadi. (2016). Sistem Akuntansi (4th ed.). Jakarta: Salemba Empat.

Mujilan, & Agustinus. (2012). Sistem Informasi Akuntansi. Madiun: WIMA Pers.
Pahlephi, R. H. (2022). Apa Itu R&D, Langkah-langkah dan Tanggung.
Prawiro, M. (2023). Pengertian Analisis: Tujuan, Fungsi, dan Metode Analisis.
Ramadhanty M, Hakiki A, & Aryanto A. (2020). E-Jurnal: “Analisis
Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Dalam
Meningkatkan Pengendalian Internal Pada PT Bersama Bersaudara”.
Rangkuti, F. (2004). E-Journal: Manajemen Persediaan.

Romney, M. B., & Steinbart, P. J. (2018). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta:


Salemba Empat.

Sudrajat, A. & Saepulloh, C. (2021). E-Jurnal: “Analisis Sistem Informasi


Akuntansi Persediaan Pada Apotek Kayana”.
Soltius Indonesia Website. (2017). Pentingnya Inventory Management untuk
Usaha
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.

Turner, L., Weickgenannt, A., & Copeland, M. K. (2017). Accounting


Information System Controls And Processes. New York: Willey.

69 Universitas Widya Kartika


Wibawanto. (2017). Flowchart.

Yulientinah, D. S, & Siregar, S. A. (2021). E-Jurnal: “Pengaruh Sistem


Informasi Akuntansi Persediaan Pada PT Trijati Primula”.

70 Universitas Widya Kartika


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi
1. Nama Lengkap : Silvy Carolina Wijaya
2. Tempat, Tanggal Lahir : Surabaya, 20 Mei 2001
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Kewarganegaraan : Indonesia
5. Agama : Kristen
6. Status : Belum Menikah
7. Alamat : Jl. Sidotopo Wetan Baru 3 No. 9 Surabaya
8. No Telepon : 0895380813311
9. Email : silvycarolina229@gmail.com

Data Pendidikan
1. 2007-2013 : SDK Pencinta Damai Surabaya
2. 2013-2016 : SMPK Pencinta Damai Surabaya
3. 2016-2019 : SMK YPPI Surabaya
4. 2019- Sekarang : Universitas Widya Kartika Surabaya

Pengalaman
9/2022 : Relawan Pajak di Kanwil DJP Jawa Timur I
7/2021 : Academic Division HIMA Akuntansi

Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya dan dapat dipertanggung
jawabkan.

Surabaya, 28 Juli 2023

Silvy Carolina Wijaya

71 Universitas Widya Kartika


DRAFT ARTIKEL ILMIAH

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN


BARANG PADA CV. BERKAT JAYA SURABAYA

Silvy
Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntasi, Universitas Widya Kartika
Jl. Sutorejo Prima Utara II/1, Surabaya 60113
Email: Silvycarolina229@gmail.com

ABSTRAK

Sistem akuntansi persediaan yang memegang peranan penting dalam


pengaturan untuk menghindari manipulasi terhadap kekayaan perusahaan
khususnya di persediaan. Penelitian ini berpusat pada CV. Berkat Jaya yang
merupakan organisasi perdagangan yang tergabung dalam pedagang besar di
bidang alat-alat rumah tangga dan alat-alat listrik yang terletak di jalan Ploso
Timur 4 No Tujuh Puluh Enam B, Surabaya. Adapun masalah yang terjadi pada
CV. Berkat Jaya adalah barang tidak sesuai dengan catatan apalagi barang
dagangan berkurang. Keanehan yang terjadi terkait dengan sistem informasi
akuntansi persediaan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sistem informasi
akuntansi persediaan barang pada CV. Berkat Jaya Surabaya agar efektif dan
efisien. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif dengan pendekatan
secara kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara,
observasi dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data
primer atau mendapatkan data langsung dari perusahaan.
Hasil penelitian pada CV. Berkat Jaya menunjukkan bahwa sistem
akuntansi persediaan barang dagangan pada CV. Berkat Jaya telah efektif dan
efisien. Hal ini dapat dilihat dari adanya pemisahan tugas antara unit-unit
organisasi dalam pencatatan persediaan menggunakan sistem manual.

Kata Kunci: Sistem Akuntansi, Persediaan, Barang Dagangan, Distributor.

ABSTRACT

Inventory accounting system which plays an important role in the


regulation to avoid manipulation of the company's assets, especially in inventory.
This research is centered on CV. Thanks to Jaya, which is a trading company
engaged in the distribution of household appliances and electrical equipment,
which is located on Jalan Ploso Timur 4 No 76B, Surabaya. The problems that
occur in CV. Thanks to Jaya, the goods do not match the records and the stock of

72 Universitas Widya Kartika


goods is reduced. The phenomenon that occurs is related to the inventory
accounting information system.
The purpose of this study was to analyze the inventory accounting
information system at CV. Thanks to Jaya Surabaya to be effective and efficient.
This research was conducted using a descriptive method with a qualitative
approach. Data collection techniques were carried out by interviews,
observations and documentation. The data source used is the primary data source
or get data directly from the company.
The results of research on CV. Blessing Jaya shows that the merchandise
inventory accounting system at CV. Blessing Jaya has been effective and efficient.
This can be seen from the segregation of duties between organizational units in
inventory recording using a manual system.

Keywords: Accounting System, Inventory, Products, Distributor.

PENDAHULUAN

Jaman sekarang hampir semua perusahaan atau distributor yang sudah


menggunakan SIA masih mendapat masalah terutama di bagian stok barang yang
tidak sesuai dengan hasil laporan ketika dilakukan pengecekan secara manual atau
onsite. Hal ini bisa terjadi karena adanya kesalahan terhadap barang yang dipesan
dan yang dikirim, bisa juga terjadi penyelewangan (sehingga bisa mengganggu
penyaluran barang kepada konsumen). Intinya, penggunaan sistem SIA juga harus
dilakukan pengecekan secara onsite atau manual secara berkala.
Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan sistem yang dirancang untuk
mengumpulkan dan menampilkan informasi akuntansi sehingga akuntan dan
eksekutif perusahaan dapat membuat keputusan yang tepat. Dengan seiringnya
perkembangan teknologi informasi yang sekarang ini sudah berkembang sangat
pesat misalnya saja terdapat dalam bidang komunikasi. Perkembangan pengolahan
data merupakan salah satu dari pengaruh teknologi informasi yang telah banyak
untuk membantu meningkatkan sistem informasi akuntansi (SIA) itu sendiri.
Tujuan dari sistem informasi akuntansi (SIA) adalah untuk memproses data
keuangan dan akuntansi serta menghasilkan laporan keuangan yang dapat

73 Universitas Widya Kartika


digunakan oleh manajer atau pihak lain yang berkepentingan untuk membuat
keputusan bisnis.
Sistem informasi akuntansi persediaan bertujuan untuk mencatat mutasi
setiap jenis persediaan yang disimpan di gudang. Sistem ini berkaitan erat dengan
sistem penjualan, sistem retur penjualan, sistem pembelian, sistem retur
pembelian dan sistem akuntansi biaya produksi. Dalam sistem akuntansi
persediaan secara manual, diselanggarakan dua catatan akuntansi, di fungsi
gudang dan di fungsi akuntansi. Dalam perusahaan dagang, persediaan hanya
terdiri dari satu jenis, yaitu persediaan barang dagang, yang merupakan barang
yang dibeli untuk dijual kembali. Hal inilah yang menjadi elemen penting sebagai
harta lancar dari perusahaan sehingga perlu pengelolaan secara khusus, efektif dan
efisien. Perusahaan dianjurkan untuk secara konsisten dan berkesinambungan
untuk mengelola sumber daya persediaan ini demi tercapainya tujuan perusahaan.
Perusahaan yang mempunyai sistem pencatatan yang saling terintegrasi
atau berhubungan yang dikelola oleh basis data yang bisa memperoleh sebuah
laporan yang disesuaikan dengan kebutuhan manager, sehingga hal tersebut dapat
lebih membantu dalam proses pengambilan keputusan. Persediaan barang dagang
adalah aset terbesar dan terpenting dalam perusahaan untuk menjalankan
kegiatannya sehingga sangat dibutuhkan SIA yang akurat dan pengawasan supaya
terhindar dari kesalahan pencatatan dengan demikian semua proses bisnis berjalan
lancar. Fenomena yang ada pada sistem informasi adalah untuk menyediakan
informasi agar disuatu perusahaan agar dapat berjalan dengan lancar namun tidak
menutup kemungkinan akan terjadi kesalahan dalam pencatatan atau Human
Error dikarenakan banyaknya data yang dikelola ditambah lagi karyawan yang
tidak masuk. Proses mengelola data menjadi informasi yang penting, lebih akurat
supaya bisa dipakai oleh pihak-pihak tertentu untuk merencanakan suatu tindakan
atau aksi yang sedang dijalankan oleh perusahaan tersebut. Pengelolahan data
yang menjadi sebuah informasi berguna untuk meningkatkan kualitas kinerja
perusahaan yang pastinya akan lebih mudah untuk ditindaklanjuti oleh manajer
perusahaan tersebut (Kompas.com – 16/12/2022, 12:00 WIB.)

74 Universitas Widya Kartika


Barang yang sudah diterima dari pemasok terkadang sangat tidak cocok
dengan barang yang sudah dibeli menurut keterangan yang ada di surat order
pembelian tersebut. Sehingga ketidaksamaan produk akan terjadi karena barang
yang diterima tidak sesuai dengan ketentuan yang tertera pada permintaan
pembelian, kemungkinan besar barang akan rusak dalam pengiriman, atau barang
yang diterima melewati tanggal pengiriman yang dijamin. oleh organisasi.
Kemudian, akan ada sesuatu yang banyak disebut sebagai sistem pengembalian
pembelian produk yang digunakan oleh perusahaan untuk mengembalikan barang
dagangan atau uang yang telah dibeli kepada pelanggan. Agar sistem akuntansi
suatu perusahaan dapat berjalan dengan baik harus ada quality kontrol antar
bagian yang bisa berfungsi juga sebagai pengawasan terhadap pelaksanaan
prosedur, sehingga semua laporan yang dibuat sudah pasti dan benar ketika
diserahkan ke bagian manajemen.
Objek penelitian ini adalah CV. Berkat Jaya adalah organisasi pertukaran
yang tergabung dalam pedagang di bidang alat-alat rumah tangga dan alat-alat
listrik yang terletak di jalan Ploso Timur 4 No 76B, Surabaya. CV. Berkat Jaya
menjual barang-barang dengan harga murah sehingga banyak klien atau spesialis
yang membeli barang di CV. Berkat Jaya, baik untuk dijual kembali atau
digunakan sendiri. Untuk mengambil barang, organisasi ini memasoknya dari
pabrik di seluruh Indonesia.
Permasalahan yang terjadi di CV. Berkat Jaya adalah barang dagangan
tidak sesuai dengan catatan apalagi barang dagangan berkurang. Keanehan yang
terjadi terkait dengan kerangka data pembukuan stok adalah strategi untuk
mendapatkan barang dagangan dan memberikan produk yang jauh untuk
pencatatan dan stok produk masih dilakukan secara fisik oleh administrator pusat
distribusi dan pemeriksa gudang hanya memeriksa barang dagangan tanpa
memeriksa ulang atau rekonsel. Semua perhitungan, pencatatan, Dan laporan stok
hanya disimpan dalam buku yang telah disusun oleh administrator pusat distribusi
dan dikirim ke tempat kerja dan digandakan kembali ke PC untuk pencocokan
stok antara catatan stok aktual pusat distribusi dan stok informasi yang ada

75 Universitas Widya Kartika


dikomputer. Dari isu-isu saat ini, sulit untuk melacak informasi hal yang
diharapkan karena kumpulan banyak dokumen.
Oleh dari itu CV. Berkat Jaya juga memerlukan sistem informasi
akuntansi untuk meminimalisir risiko yang akan terjadi dan diperlukan pemisahan
tugas antar bagian dengan jelas dan benar. Karena permasalahan yang terjadi
membuat kesulitan terhadap kegiatan operasional yang ada di perusahaan yang
tidak tertata dan tersistem dengan baik dan benar. Namun dari berbagai masalah
yang ada di perusahaan ini mampu berdiri selama 21 tahun dalam artian
perusahaan ini mempunyai potensi yang besar untuk dapat terus berkembang.
Perusahaan ini juga mengikuti perkembangan jaman dimana saingannya alat-alat
listrik yang dinilai pengerjaannya hanya membutuhkan waktu yang singkat.
Dengan latar belakang ini maka judul yang diambil yaitu “Analisis Sistem
Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagangan Pada CV. Berkat Jaya
Surabaya”

Tinjauan Pustaka

Analisis
Analisis adalah suatu kegiatan untuk memeriksa atau menyelidiki suatu
peristiwa yang melalui data untuk bisa mengetahui keadaan yang sebenarnya.
Analisis ini juga biasanya dilakukan dalam konteks penelitian maupun
pengolahan data. Hasil analisis yang diharapkan dapat membantu meningkatkan
pemahaman serta mendorong pengambilan keputusan. Analisis sendiri juga
merupakan penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan
bagian itu sendiri serta hubungan antarbagian untuk memperoleh pengertian yang
tepat dan pemahaman arti secara keseluruhan (sumber: detik.com).

Sistem Informasi Akuntansi


Menurut Tuner, Weickgenannt, & Copeland (2017:4) Sistem informasi
akuntansi dapat meliputi proses, prosedur, dan sistem yang menangkap data
akuntansi dari proses bisnis, mencatat data akuntansi ke dalam catatan yang

76 Universitas Widya Kartika


sesuai, memproses data akuntansi secara terperinci dengan mengklasifikasikan,
merangkum, dan mengkonsolidasikan serta melaporakan data akuntansi yang
diringkas ke pengguna internal maupun eksternal.

Persediaan
Menurut Weygadt, et al (2017: 499) persediaan adalah hal-hal sumber daya
yang diklaim oleh organisasi untuk dijual dalam kegiatan bisnis yang khas atau
produk yang akan digunakan dan dikonsumsi dalam penciptaan barang dagangan
untuk dijual kepada customer sehingga bagian perusahaan bisa menyuplai barang
persediaanya setiap hari, agar customer bisa order kembali dan tidak perlu
menunggu lama lagi untuk di kirim barang tersebut.

METODE BELAJAR

Pengujian yang saya lakukan menggunakan metodologi subyektif dengan


strategi Eksplorasi & Devlopment. Seperti yang ditunjukkan oleh Arikunto (2019:
136) teknik eksplorasi merupakan strategi utama yang digunakan para ilmuwan
untuk mencapai suatu tujuan dan memutuskan tanggapan terhadap masalah yang
disajikan. Sesuai Sugiyono (2009:300) menyampaikan bahwa setelah potensi dan
masalah dapat ditunjukan secara factual dan update, maka selanjutnya perlu
dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk
merancang produk tertentu. Penelitian yang dibuat oleh peneliti ini adalah dengan
melihat persediaan barangnya, cara menjualnya, dan produknya apa saja yang
berdasarkan fakta-fakta tersebut.

Fokus Penelitian
Peneliti ini berfokus pada analisis sistem informasi akuntansi persediaan
barang menggunakan secara manual untuk persediaan barang pada CV. Berkat
Jaya. Wawancara dilakukan kepada pemilik dan asisten yang mengatur persediaan
barang pada CV. Berkat Jaya selaku subjek penelitian. Data yang digunakan

77 Universitas Widya Kartika


peneliti berupa nota, surat jalan, dan kartu stok. Peneliti itu berarti merancang
kerangka data pembukuan yang manual di CV. Berkat Jaya.

Jenis dan sumber informasi


Jenis informasi dibagi menjadi dua, yaitu subyektif dan kuantitatif.
Informasi subyektif adalah informasi sebagai kata-kata, gambar, audio, Dan
skema. Jenis informasi itu digunakan di dalam penelitian ini merupakan data
kualitatif . Dalam penelitian ini menggunakan sumber data primer yaitu data Yang
didapat langsung dari objek eksplorasi. Data -data itu sangat mungkin data
observasi, dokumentasi, dan wawancara. Data kuantitatif yang digunakan oleh
peneliti meliputi data seperti daftar harga, database pelanggan dan database
supplier.

Metode Pengumpulan Data


1. Wawancara
2. Observasi
3. Dokumentasi

HASIL DAN PEMBAHASAN


Jika sudah selesai maka akan beralih ke bagian admin penjualan untuk
menulis yang sudah sesuai yang diminta oleh customer. Setelah melakukan
penulisan bagian admin penjualan akan memberikan hasil penulisannya kepada
bagian admin pembelian. Kemudian pada bagian Admin Pembelian ini tugasnya
seperti memberikan surat jalan dan nota. Setelah admin pembelian selesai, maka
bagian admin pembelian akan melaporkan kepada kepala gudang.
Lalu admin akan mengeluarkan nota penjualan sebanyak 3 rangkap. rangkap
pertama yang digunakan untuk bukti penjualan untuk melakukan penagihan
piutang, kemudian rangkap kedua diberikan ke customer, dan rangkap yang ketiga
yang akan digunakan sebagai bukti arsip perusahaan. Nota penjualan terlebih

78 Universitas Widya Kartika


dahulu harus diotorisasikan ke owner, setelah itu admin akan memberi perintah
kepada bagian admin pembelian untuk membuat surat jalan 3 rangkap. Yang
dimana rangkap pertama digunakan sebagai bukti pengiriman dan bukti penagihan
penjualan, rangkap kedua untuk customer, lalu rangkap yang ketiga akan
digunakan untuk arsip perusahaan. Setelah surat jalan diberikan kepada bagian
pengiriman, bagian pengiriman kemudian akan mengirimkan barangnya.

Pembahasan Sistem Persediaan Barang Dagangan


Sistem persediaan barang dagangan secara umum di CV. Berkat Jaya dari
konsekuensi persepsi yang dibuat oleh spesialis dapat ditutup sebagai berikut:
Pertama, pihak gudang membuat permintaan pembelian barang dengan dua
rangkap; satu rangkap disimpan sebagai arsip, rangkap dua ke bagian admin
sebagai permintaan pembelian. Setelah diarsipkan dan dibuatkan permintaan
pembelian dan PO (Purchase Order), dan akan dicocokkan dengan LPB (Laporan
Penerimaan Barang) dan akan dibuat tiga rangkap, rangkap pertama berisi
permintaan pembelian, rangkap kedua sebagai order pembelian dan rangkap
terakhir sebagai LPB setelah dibuat akan disimpan sebagai arsip perusahaan.
Pemasok akan mengirim barang dan faktur kemudian akan dicetakkan dua
rangkap, rangkap pertama sebagai pemberitahuan dan rangkap kedua sebagai
faktur pembelian.

Pada bagian Admin, setelah pembuatan permintaan pembelian, Admin


memilih pemasok dan membuat order pembelian yang sesuai dengan permintaan
pembelian yang dimasukkan juga dalam arsip. Dokumen yang diarsipkan pada
Admin, yaitu permintaan permbelian, order pembelian dan laporan penerimaan
barang harus dicocokkan dengan OP, PP dan LPB.

Pada departemen penerimaan barang, menerima barang, memeriksa barang


dan membandingkan barang sesuai dengan order pembelian yang dilihat dari
arsip. Setelah itu LPB dibuat dan akan diarsipkan.

Barang tersebut disimpan di gudang, hingga terjadi penjualan. Pada tahap


ini, di dalam kartu stok ditulis pada kolom barang masuk. Saat terjadi penjualan

79 Universitas Widya Kartika


dimana nengeluaran barang dagangan ini terjadi karena adanya pembelian dari
customer. Barang dikeluarkan dari gudang, di dalam kartu stok ditulis pada kolom
keluar.

Investigasi Persyaratan Kerangka Data Pembukuan


Mengingat konsekuensi persepsi dan pertemuan yang dipimpin oleh para
ilmuwan sehubungan dengan kerangka data dari CV. Berkat Jaya bisa
disimpulkan sebagai point- fokus berikut:
A. Kerangka prasyarat dan data pembukuan untuk persediaan:
1. Pemilik membutuhkan kerangka data akuntansi cepat dan mudah untuk
menyimpan informasi mendasar dan mudah digunakan.
2. Pemilik membutuhkan kerangka kerja itu memiliki informasi yang tidak
mudah hilang untuk memiliki pilihan untuk diolah untuk membantu
pemilik sendiri.
3. Pemilik membutuhkan kerangka kerja yang memiliki unit Kodi untuk
penawaran alat listrik. Karena produk yang dijual oleh CV. Berkat Jaya
sendiri memiliki barang yang menggunakan satuan kodi untuk dijual.

Kerangka Persetujuan dan Strategi Pencatatan


Kerangka perekaman stok aktif CV. Berkat Jaya masih belum sangat betul,
jadi masih banyak salah langkah dalam membuat pencatatan keuangan yang
berhubungan dengan pencatatan saham barang. CV. Berkat Jaya juga belum
memiliki kerangka pengawasan yang unggul dalam pelaksanaannya, misalnya
pengawasan dalam penggunaan struktur organisasi. Struktur organisasi ini penting
untuk menyaring sedemikian rupa, dengan alasan bahwa organisasi akan tahu
jumlah pembelian dan penjualan aktif produk yang ada di organisasi tersebut.
Sehingga proses pencatatan juga harus di kelola karena CV. Karena Jaya berkali-
kali terjadi ketidaknormalan dalam pencatatan stok.
Dalam asosiasi secara konsisten bertukar terdiri pada owner yang memiliki
posisi untuk mendukung atas pertukaran terjadi. Dalam metodologi pencatatan ini
terdapat suatu struktur yang merupakan suatu cara pencatatan penggunaan tenaga

80 Universitas Widya Kartika


ahli untuk bisa menyetujui pelaksanaan pertukaran ke dalam suatu organisasi.
Pengunaan membentuk sendiri harus diperiksa sedemikian rupa untuk mengawasi
pelaksanaan persetujuan. Sehingga strategi pencatatan yang bagus akan dapat
menghasilkan data yang akurat dan solid untuk untuk sumber daya, kewajiban,
gaji dan biaya asosiasi.
Mengingat klarifikasi diatas bahwa CV. Berkat Jaya belum menggunakan
metode pencatatan dan persetujuan yang tepat yang belum cukup diatur, sehingga
penyimpangan sering terjadi persediaan barang di pusat distribusi yang
diselesaikan oleh bagian tersebut kepala gudang.

Sistem Pengambilan dan Penimbunan Stok


Penerimaan ini yang Penyelesaian bagian atas stockroom dilakukan untuk
mengetahui kekurangan stock di pusat distribusi atau untuk mengetahui stock
barang yang rusak. Yang menyertai adalah metode pengambilan dan penimbunan
pada CV. Berkat Jaya:
1. Bagian stockroom mendapatkan stock barang sudah diminta, maka, pada
saat itu, tercatat stoknya bagus di tanggal penerimaan barang dagangan,
nomor permintaan permintaan barang bersangkutan, serta nama, jenis,
jenis dan jumlah per barang dagangan yang telah masuk ke kartu stok.
2. Jika barang yang diterima dalam keadaan yang kurang baik, maka CV.
Berkat Jaya akan melakukan retur terhadap perusahaan supplier penyedia
barang tersebut.
3. Pada bagian gudang melakukan kontrol persediaan yang ada digudang
setiap 3 satu kali setiap bulan, Karena pada divisi pengangkutan akan
membuat alat angkut kegudang setiap 1 bulan sangat.
4. Simpan barang-barang yang sudah didapat secara rutin, sehingga saat
dibutuhkan bisa ambil dengan mudah.

Metodologi Pengendalian Stok


Metodologi pengendalian stok dilakukan oleh CV. Berkat Jaya sebagai
berikut:

81 Universitas Widya Kartika


1. Kemampuan stockroom adalah mengelola stock barang yang berada di pusat
distribusi.
2. Setiap ragam produk di pusat distribusi dicatat di kartu stok.
3. Pembelian saham dilakukan saat persediaan tinggal sedikit.
4. Apabila terjadi kekurangan stok, laporkan ke bagian distribution center owner
melaporkan kekurangan tersebut.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, analisis dan pembahasan terkait dengan sistem


informasi akuntansi menggunakan manual, maka peneliti dapat menarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. CV. Berkat Jaya merupakan perusahaan yang bergerak dibidang alat-alat
rumah tangga dan alat-alat listrik.
2. Ruang lingkup yang dibahas oleh peneliti mulai dari proses persediaan
barang.
3. Permasalahan pada sistem manual yang telah dijalankan oleh CV. Berkat
Jaya.
4. Dengan mengubah sistem manual ke sistem manual yang lebih terperinci
lagi.
5. Mempermudah proses pencarian dan pengambilan data-data yang
dibutuhkan.

Saran
Bagi Perusahaan

1. Memberikan pelatihan kepada jajaran CV. Berkat Jaya agar dapat


menggunakan sistem informasi akuntansi yang secara layak dan efektif
lagi dapat diterapkan untuk tugas sehari-hari -harinya oleh karena

82 Universitas Widya Kartika


pengembangan sistem informasi akuntansi yang akan datang akan
diperlukan suatu penyesuaian dengan seiringnya perkembangan.
perusahaan agar mendapat data yang akurat dan bisa digunakan oleh
pemilik.
2. Karena kerangka memiliki informasi manual Dipercaya bahwa kesalahan
yang disebabkan oleh catatan yang hilang dan direktori telepon yang
hilang tidak akan terulang kembali.

Bagi Peneliti Selanjutnya

1. Peneliti berharap Analis masa depan dapat membicarakan hal ini dengan
lebih mendalam tentang persediaan seperti kartu stok, surat jalan, sales
order dan lain sebagainya karena peneliti tidak bisa mengungkap semua
dokumen karena dokumen tersebut adalah rahasia perusahaan.
2. Peneliti berharap untuk peneliti selanjutnya bisa menggunakan sistem
informasi akuntansi dengan manual namun tidak hanya di dalam siklus
persediaan. Namun pada siklus pembelian dan penjualan.
3. Penelitian ini diharapkan menjadi referensi untuk peneliti lain. Sehingga
peneliti lain bisa menggunakan judul yang sama namun pada perusahaan
lain.

83 Universitas Widya Kartika


DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. (2019). Metode Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Freddy Rangkuti dalam buku Manajemen Persediaan (2004:7) media.neliti.com


Joshua Kirawan Joshua, Revi Arfamaini Revi (2020) “ Perancangan Sistem
Informasi Akuntansi Penjualan Terkomputerisasi Menggunakan Eub (Easy
To Use Business) Pada UD. “X” Surabaya”. E-Jurnal Ilmu Dan Pendidikan
4(1), 12-27, 2020.
Krismiaji. (2010). Sistem Informasi Akuntansi (3rd ed.). Yogyakarta: Sekolah
Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.

Mulyadi (2016). “Sistem Akuntansi. Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat, 2018-


Cetakan Keempat.”
Mujilan & Agustinus, (2012). “Sistem Informasi Akuntansi”. Madiun: WIMA
Pers.
Prawiro, M. (2023). Pengertian Analisis: Tujuan, Fungsi, dan Metode Analisis.
Ramadhanty M, Hakiki A, & Aryanto A (2020)“Analisis Pengembangan Sistem
Informasi Akuntansi Persediaan Dalam Meningkatkan Pengendalian
Internal Pada PT Bersama Bersaudara”. E-Jurnal repository.unisri.ac.id.
Tahun (2020)
Romney, M. B., & Steinbart, P. J. (2018). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta:
Salemba Empat.
Sudrajat Ajat, & Saepulloh Cepi“Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan
Pada Apotek Kayana”. E-Jurnal prosidingfrima.stembi.ac.id. Tahun (2021).
Yulientinah, D. S, & Siregar, S. A.“Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi
Persediaan Pada PT Trijati Primula”. E-Jurnal, (2021)
ejurnal.poltekpos.ac.id. Tahun 2021

84 Universitas Widya Kartika


Lampiran 1.1: Surat Keterangan Penelitian

CV. BERKAT JAYA SURABAYA

Jl. Ploso Timur 4 No 76B Surabaya. 031-99928352


Email: anggunmulia28@gmail.com

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,


Nama Lengkap : Robert
Jabatan : Pemilik Berkat Jaya Surabaya
Nama Perusahaan : CV. Berkat Jaya Surabaya
Alamat Perusahaan : Jl. Ploso Timur 4 No 76B Surabaya.

Dengan ini menerangkan bahwa:


Nama Lengkap : Silvy Carolina Wijaya
NRP : 112.19.001
Fakultas / Jurusan : Ekonomi / Akuntansi
Universitas : Universitas Widya Kartika Surabaya

Adalah benar telah melakukan wawancara, observasi dan penelitian dalam rangka
penulisan Skripsi / Tugas Akhir yang berjudul “Analisis Sistem Informasi
Akuntansi Persediaan Barang pada CV. Berkat Jaya Surabaya dari bulan Februari
2023 sampai dengan Juli 2023, dan telah membahas hasil penelitiannya dengan
saya selaku pemilik.

Demikian, surat keterangan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami
ucapkan terima kasih.

85 Universitas Widya Kartika


Surabaya, 28 Februari 2023
Hormat saya,

Robert
Lampiran 1.2: Dokumentasi

Suasana kegiatan operasional perusahaan

86 Universitas Widya Kartika


Ruangan Admin

87 Universitas Widya Kartika


Foto Bersama Admin CV. Berkat Jaya

Barang Dagangan

88 Universitas Widya Kartika


UNIVERSITAS WIDYA KARTIKA

LEMBAR KONSULTASI BIMBINGAN SKRIPS/TUGAS AKHIR


PERIODE GENAP TAHUN 2022-2023

NAMA : Silvy Carolina Wijaya


NRP : 11219001
PROGRAM STUDI : Akuntansi
FAKULTAS : Ekonomi
JUDUL SKRIPSI/TA : Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan
Barang Dagang

PEMBIMBING : Yulia Setyarini, S.E., M.A.

PARAF
NO TANGGAL URAIAN PEMBIMBINGAN
DOSEN
Bab 1 (Merevisi ulang pada
1 27-Feb-23
bagian judul dan latar belakang)

Bab 1-3 (Merevisi pada bagian


2 27-Mar-23 judul sampai dengan metode
penelitian)
Merevisi menurut para ahli,
3 03-Apr-23 halaman berapa, dan
memperbaiki flowchart

Memperbaiki paragraf dan


4 10-Apr-23
flowchart

5 02-Mei-23 Menambahkan daftar pustaka

6 EVALUASI I
Bab 4 (Merevisi bagian observasi,
7 19-Jun-23
sub bab, menghapus tabel)

Bab 4 (Menambahkan sop dan


8 03-Jul-23
cerita yang ada di perusahaan)

Bab 4 (Menganti sub bab,


9 13-Jul-23 memisahkan persediaan dan
penjualan)

Bab 4 (Menambahkan form dan


10 14-Jul-23
siklusnya)

Bab 4 (Menambahkan flowchart


11 17-Jul-23
dan pembahasan)

EVALUASI II DAN SIDANG


12 28-Jul-23
AKHIR

Bab 4 (Mengganti judul tabel,


13 09-Agu-23 judul gambar, daftar pustaka,
before after)

Bab 4 (Menambahkan unit-unit


14 18-Agu-23
terkait, jobsdek, flowchart)

Surabaya, 28 Juli 2023


Foto Mhs Mengetahui,
3x3 Ketua Prodi,

Dr.Melvie Paramitha,SE., M.Si.


Catatan Tambahan :
Ketua/Sekretaris Prodi menandatangani Lembar Konsultasi Bimbingan ini apabila sudah mendapatkan paraf dari
Koordinator Skripsi/TA yang menandakan bahwa Mahasiswa yangbersangkutan telah selesai mengakhiri
pembimbingannya.
Minimal 8x Tatap Muka untuk Dosen Pembimbing Utama & 6x Tatap Muka untuk Dosen Pembimbing Kedua (bila
ada).

05-FR-WR1-006.004
91
Universitas Widya Kartika

Anda mungkin juga menyukai