Anda di halaman 1dari 13

RESTORASI MEIJI

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Sejarah Indonesia
Guru Pembimbing : Ust. Tedi Fardiana S.Pd

Disusun oleh :
Ica Cantika Utami

PESANTREN PERSATUAN ISLAM 104


MADRASAH ALIYYAH CIKAJANG GARUT
2022 M/1443 H
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Restorasi Meiji" dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Sejarah Indonesia. Selain itu, makalah ini
bertujuan menambah wawasan tentang manusia prasejarah bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ustadz Tedi selaku guru Mata Pelajaran Sejarah. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah
ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Cikajang, 31 Januari 2022

Ica Cantika Utami


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………… i

KATA PENGANTAR …………………………………………… ii

DAFTAR ISI ……………………………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………… 1

1.1. Pendahuluan ……………………………………………….. 1

\BAB II PENGERTIAN ……………………………………………2

2.1. Proses Terjadinya Restorasi Meiji ………………..………….... 2

2.2. Dampak Restorasi Meiji ………………………………………..8

BAB III PENUTUP………………………………………………… 9

3.1. Kesimpulan .................………………………………………….9

3.2. Sejarah Konferensi Asia Afrika ………………………………...10


BAB I
A. Pendahuluan
Restorasi Meiji merupakan revolusi politik pada tahun 1868 yang mengakhiri kekuasaan Keshogunan
(pemerintahan militer) Tokugawa dan mengembalikan kekuasaan negara kepada pemerintahan
kekaisaran di bawah Mutsuhito (Kaisar Meiji)

Restorasi yang dimulai pada tahun 1868 ini menandai titik balik sejarah Jepang pada abad modern.
Banyak sejarawan membandingkan peristiwa tersebut dengan Revolusi Prancis 1789 dan Revolusi
Bolshevik 1917 di Rusia.

Para pemimpin Restorasi melakukan serangkaian langkah cepat untuk membangun kekuatan nasional
di bawah institusi kapitalis dan dengan cepat mendorong Jepang menuju kekuatan regional dan dunia.

Pada perkembangannya Restorasi Meiji tahun 1868 kemudian diidentifikasi sebagai era perubahan
besar bagi politik, ekonomi, dan sosial Jepang. Periode Meiji membawa modernisasi dan westernisasi
di negara ini.
BAB II

A. Proses terjadinya restorasi meiji


Restorasi Meiji dikenal juga dengan nama Revolusi Meiji, Meiji Ishin (bahasa Jepang) atau
Pembaruan Meiji merupakan peristiwa bersejarah bagi negara Jepang yang cukup populer di kalangan
masyarakat intelek dunia. Lalu apa sebenarnya pengertian Restorasi Meiji? Secara umum, "Restorasi"
berarti pemilihan, bertujuan untuk pembaharuan. Sementara "Meiji" adalah tokoh penting yang
berperan besar dalam pembaharuan tersebut.

Setelah runtuhnya pemerintahan Shogun (Jendral), maka pada 8 November 1862 M kekuasaan
kembali diserahkan pada kaisar. Delapan bulan sebelum Shogun terakhir meletakkan jabatan, kaisar
Komei meninggal dunia (3 Februari 1867 M). Sebagai penggantinya ialah Kaisar Mutsuhito, yang
pada penyerahan kembali kekuasaan baru berumur 14 tahun.

Masa pemerintahannya dikenal dengan nama Kaisar Meiji (Meiji Tomo). Secara resmi Mutsuhito
memegang pemerintahan pada 25 Januari 1868 sampai 30 Juli 1912. Pemulihan kekuasaan ke tangan
kaisar Meiji inilah yang kemudian dikenal dengan "Restorasi Meiji".
Karena Mutsuhito masih muda, maka dalam menjalankan pemerintahannya dibantu oleh beberapa
orang dari keluarga Choshu (Kido dan Ito), keluarga Satsuma (Saigo dan Okubo), keluarga Hizen
(Okuma) dan keluarga Tosa (Itagaki dan Iwakura) yang berperan juga sebagai penasehat.

Dengan demikian Restorasi Meiji tahun 1867 M tersebut merupakan suatu revolusi politik di Jepang
barat yang direncanakan oleh para samurai, dan bangsawan feodal yang merasa tidak puas berada
dibawah kekuasaan Shogun, dan dibantu dengan segenap rakyat Jepang. Peralihan pemerintahan dari
Shogun ke Kaisar sebagai seorang yang berhak atas kekuasaan baik secara teoritis maupun secara
praktis.

Setelah Kaisar Meiji naik tahta, ibu kota Jepang dipindahkan dari Kyoto ke Yedo dan namanya
diubah menjadi Tokyo pada 26 November 1868 M. Pada 6 April 1868 M, untuk pertama kalinya
dalam sejarah Jepang "Meiji Tenno" mengangkat "sumpah setia" di hadapan daimyo dan aristokrat,
sumpah tersebut berisi 4 asas, antara lain :

1. Asas Musyawarah

• Musyawarah merupakan sesuatu yang harus dipegang teguh. Semua peraturan negara akan
ditetapkan dengan jalan musyawarah. Dalam hal ini akan dibentuk Dewan Nasional dan
Dewan Setempat.

2. Asas Persatuan

• Seluruh rakyat Jepang dari yang rendah sampai ke yang tinggi harus bersatu dan sependapat,
agar ketertiban dalam masyarakat dapat terpelihara dengan baik. Hak-hak bagi semua lapisan
masyarakat akan dijamin oleh negara.

3. Asas Keadilan
• Asas ini akan dipegang teguh oleh Kaisar. Segala tradisi lama yang merugikan bangsa dan
negara dihapuskan. Persamaan hak dan kewajiban akan dijadikan dasar kehidupan nasional.

4 Asas Pendidikan

• Pendidikan yang merupakan kombinasi antara sistem pendidikan yang lama dengan yang baru
(campuran cara berfikir China dan Jepang, serta pendidikan Barat) akan dijadikan dasar bagi
terciptanya negara baru yang maju, dan modern seperti Barat. Dalam hal ini Jepang akan
mengambil dan mempergunakan tenaga-tenaga asing yang cukup guna melaksanakan
pembangunan bangsa dan negara Jepang.

Dari isi sumpah di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pelaksanaan pemerintahan negara dipimpin
oleh Kaisar, dibantu rakyat untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat.

Jalannya Restorasi Meiji

Meiji Restoration

Restorasi yang dijalankan oleh Meiji Tenno meliputi bidang politik, perekonomian, pendidikan dan
militer. Berikut penjelasannya.. Jumlah Penduduk Jepang

Restorasi Meiji Bidang Politik

Langkah-langkah yang diambil oleh Meiji Tenno dalam mengadakan restorasi dalam bidang politik
adalah sebagai berikut :

1. Kaisar berpegang teguh pada charter out (sumpah).

2. Sistem pemerintahan meniru sistem Barat, yakni dibagi menjadi beberapa departemen.

3. Sistem pemerintahan Feodal dihapuskan. Seluruh tanah negara dibagi dalam banyak
prefecture (daerah yang dipimpin oleh Kepala Departemen.Pemerintah mengizinkan adanya
National Assembly.

4. Pemerintah mengizinkan adanya National Assembly.

Pada awal tahun 1868 sistem feodal masih tetap dipakai. Kemudian secara resmi sistem pemerintahan
ini dihapus pada 1871 M dengan dikeluarkannya "Imperial Rescript" oleh kaisar. Semenjak saat itu,
golongan samurai mendapatkan kesempatan memegang jabatan dal;am pemerintahan pusat maupun
provinsi-provinsi.
Walaupun secara resmi pemerintahan feodal telah dihapuskan, namun rakyat belum merasa puas
karena ternyata pemerintah masih dimonopoli oleh golongan tertentu, artinya pemerintah masih
bersifat oligarkhi. Oleh karena itu, rakyat menuntut agar kaisar segera membentuk sistem
pemerintahan dengan perwakilan.

Hal ini dijawab oleh kaisar dengan dengan suatu pernyataan bahwa ia akan memerintah menurut
kehendak rakyat dan akan membentuk konstitusi. Pembentukan konstitusi dilakukan oleh Ito
Hirobumi bersama dengan pembantu-pembantunya, dan berhasil, pada 11 Februari 1889 secara resmi
konstitusi diumumkan oleh kaisar kepada seluruh rakyat Jepang. Konstitusi 1889 mengandung pokok-
pokok pikiran sebagai berikut :

a. Kedudukan Kaisar

Kaisar adalah sumber dari segala kekuasaan. Kedudukan kaisar adalah suci, tidak bisa diganggu
gugat. Kekuasaan praktis dijalankan oleh badan-badan pemerintah atas perintah kaisar. Dalam
menjalankan pemerintahan legislatif kaisar dibantu oleh Diet.

b. Diet (DPR)

Sistem perwakilan di Jepang menganut sistem seperti di Eropa Barat, terdiri dari dua yakni House of
Peers (anggotanya terdiri dari para bangsawan) dan House of Representative (anggotanya terdiri dari
rakyat basa yang ditunjuk dan dipilih).

c. Kabinet

Kabinet diketuai oleh Perdana Menteri, mempunyai departemen : dalam negeri, luar negeri,
pendidikan, perhubungan, keuangan, kehakiman, perdagangan dan industri, pertanian dan kehutanan,
kereta api dan seberang laut.

d. Prive Council (DPA)

Tugasnya sebagai penasihat kaisar.

Restorasi Meiji Bidang Perekonomian

Restorasi Meiji juga merupakan revolusi ekonomi, di mana sistem ekonomi feodal runtuh dan
digantikan dengan sistem ekonomi kapitalis modern. Baik persoalan politik maupun ekonomi di
Jepang, sama-sama memperoleh pengaruh Barat. Dalam masalah ekonomi ada dua hal yang harus
diperhatikan, yakni :

1. Bagaimana cara menguasai kembali sumber-sumber perekonomian, penghasilan ekonomi,


terutama untuk kepentingan militer Jepang. Hal ini ditempuh dengan cara antara lain :
membangun jalan-jalan kereta api, mendirikan bank-bank, mengijinkan pelayaran bagi kapal-
kapal asing.

2. Bagaimana cara mengembangkan ekonomi Jepang yang sebaik-baiknya. Ditempuh dengan


jalan antara lain a) mengirim misi untuk belajar pengetahuan ekonomi Barat, b) membuka
hubungan ekonomi dengan bangsa-bangsa Barat secara luas, c) membuka pabrik-pabrik.

Pembangunan dibidang ekonomi, meliputi bidang pertanian, perindustrian dan perdagangan. Namun,
yang paling berhasil adalah perindustrian dan perdagangan. Perdagangan Jepang maju pesat berkat
kebijakan politik dumping. Di bidang industri muncul golongan baru yang disebut Zaibatsu yang
terdiri dari keluarga Mitsui, Mitsubishi, Sumitomo dan Jassuda.
Restorasi Meiji Bidang Pendidikan

Sistem pendidikan di Jepang meniru sistem pendidikan ala Barat. Dasar moral yang diajarkan di
semua sekolah adalah Shintoisme dan Buddhisme. Tujuan pemerintahan Meiji mengadakan
pembaharuan bidang pendidikan ialah :

1. Untuk mencapai persatuan nasional yang kuat.

2. Untuk melatih rakyat tentang kesetiaan terhadap negara.

3. Untuk memperoleh pengetahuan dan teknik modern.

4. Untuk kesempurnaan pertahanan nasional.

Berkat kemajuan di bidang pendidikan, maka terciptalah negara Jepang yang modern, sejajar dengan
negara-negara Barat. Jepang akhirnya dapat memiliki ahli-ahli dalam semua bidang ilmu pengetahuan
yang akhirnya dapat membawa kemajuan Jepang ke puncaknya.

Restorasi Meiji Bidang Militer

Restorasi Meiji tidak hanya dilakukan dalam bidang politik, ekonomi atau pun pendidikan, tetapi juga
dalam bidang kemiliteran. Latar belakang Kaisar Meiji mengadakan pembaharuan dalam bidang
militer antara lain :

• Adanya peristiwa Kagosima dan Shimonoseki telah memperlihatkan bangsa Jepang, bahwa
sistem pertahanannya telah usang. Bangsa Jepang sadar bahwa angkatan perang mereka
bukanlah tandingan bagi kekuatan militer Barat.

• Adanya desakan yang menghendaki kaisar tetap menjadi pemegang kekuasaan tertinggi atas
pertahanan negara.

• Menginginkan adanya militer yang disiplin, setia dan berani.

• Untuk mempertahankan kemerdekaan terhadap kemungkinan adanya desakan dari negara-


negara lain dan demi kejayaan bangsa serta negara Jepang.

Pembaruan dalam bidang militer dilakukan dengan beberapa langkah, pertama penghapusan golongan
samurai dan diadakannya wajib militer melalui Undang-Undang pada tahun 1872. Dengan
dihapuskannya kaum samurai, fungsi pertahanan tidak lagi menjadi kewajiban satu golongan,
melainkan menjadi tanggung jawab seluruh rakyat.

• Aliansi Satsuma/Choshu dan Perang Boshin 1868


Pada tahun 1866, daimyo dua wilayah Jepang selatan – Hisamitsu dari Satsuma Domain dan Kido
Takayoshi dari Choshu Domain – membentuk sebuah persekutuan melawan Keshogunan Tokugawa
yang telah memerintah dari Tokyo atas nama Kaisar sejak 1603.
Pemimpin Satsuma dan Choshu berusaha untuk menggulingkan shogun Tokugawa dan menempatkan
Kaisar Komei ke puncak kekuasaan. Melalui kaisar, mereka merasa bisa lebih efektif menghadapi
ancaman asing. Namun, Komei meninggal pada bulan Januari 1867 dan anaknya Mutsuhito yang
masih berusia 14 tahun naik ke takhta sebagai Kaisar Meiji pada tanggal 3 Februari 1867.
Pada tanggal 19 November 1867, Tokugawa Yoshinobu mengundurkan diri dari jabatannya sebagai
shogun Tokugawa kelima belas. Pengunduran dirinya secara resmi mengalihkan kekuasaan kepada
kaisar muda tersebut, namun shogun tersebut tidak melepaskan kendali sebenarnya dari Jepang
dengan mudah.
Ketika Meiji (dilatih oleh penguasa Satsuma dan Choshu) mengeluarkan sebuah dekrit kekaisaran
yang membubarkan rumah Tokugawa, shogun tidak punya pilihan kecuali menggunakan senjata
untuk melawan kaisar. Ia mengirimkan tentara samurai ke kota kekaisaran Kyoto, berniat untuk
menangkap dan menggulingkan kaisar
Pada tanggal 27 Januari 1868, pasukan Yoshinobu bentrok dengan samurai dari aliansi Satsuma /
Choshu. Pertempuran Toba-Fushimi berlangsung empat hari berakhir dengan kekalahan serius untuk
kubu Tokugawa sekaligus menandai dimulainya Perang Boshin.
Perang berlangsung sampai bulan Mei 1869, namun pasukan kaisar dengan persenjataan dan taktik
mereka yang lebih modern berada di atas angin sejak awal peperangan.

Kaisar Meiji yang masih remaja pasca Perang Boshin


Tokugawa Yoshinobu menyerahkan diri kepada Saigo Takamori dari Satsuma dan menyerahkan
Istana Edo pada tanggal 11 April 1869. Beberapa samurai dan daimyo yang lebih berkomitmen
bertempur selama satu bulan lagi di benteng-benteng di ujung utara negara tersebut, kendati demikian
Restorasi Meiji sudah tidak dapat terbendung.
Dimulainya Restorasi Meiji

Kaisar Meiji
Begitu kekuasaannya aman, Kaisar Meiji (atau tepatnya atas saran penasihatnya , para mantan daimyo
dan oligarki) mulai mengubah Jepang menjadi negara modern yang kuat. Tujuan awal pemerintahan
baru diungkapkan dalam Piagam Sumpah (April 1868):
Pembentukan dewan secara luas di berbagai daerah, semua persoalan penting dimusyawarahkan
bersamaSemua kalangan, atas dan bawah, harus bersatu dalam menjalankan urusan negara.
Rakyat biasa, begitu pula pejabat pusat dan militer, harus diperbolehkan untuk melakukan hal-hal
yang diinginkan sehingga mereka tidak bosan.
Kebijakan lama yang buruk ditinggalkan dan semuanya dibiarkan berdasarkan hukum alam.
Pengetahuan harus dicari hingga ke seluruh dunia demi memperkuat fondasi kekuasaan kekaisaran
Tindakan pertama, yang diambil pemerintahan baru pada tahun 1868 adalah memindahkan ibukota
kekaisaran dari Kyōto ke ibukota Keshogunan Edo yang dinamai Tokyo (“ibukota timur”).
Reorganisasi administrasi sebagian besar diselesaikan pada tahun 1871, ketika wilayah-wilayah feodal
secara resmi dihapuskan dan diganti oleh sistem prefektur yang masih bertahan sampai sekarang.
Semua hak istimewa kelas feodal pun juga turut dihapuskan.
Pada tahun 1871 sebuah tentara nasional dibentuk, yang kemudian diperkuat dua tahun kemudian oleh
undang-undang wajib militer universal.
Dalam usahanya memodernisasi militer dan angkatan laut, Meiji berkiblat ke Eropa barat. Delegasi
pun dikirim untuk mempelajari angkatan bersenjata Eropa. Pada awalnya mereka tertarik
menggunakan persenjataan Prancis, namun kemudian beralih ke Inggris karena dianggap lebih
canggih.
Pemerintah Meiji kemudian pergi ke Inggris untuk membeli kapal perang mereka. Sebagian besar
kapal perang Kekaisaran Jepang pada periode awal ini berasal dari galangan kapal Inggris.
Di bidang ekonomi, pemerintah baru melaksanakan kebijakan untuk menyatukan sistem moneter dan
pajak. Dengan reformasi pajak pertanian tahun 1873 menjadikan pertanian sebagai sumber
pendapatan utama negara.
Untuk menciptakan negara modern, Meiji dan para penasihatnya menyadari bahwa sistem pendidikan
yang komprehensif sangat penting. Pada tahun 1871 sebuah kementerian pendidikan diciptakan untuk
melaksanakan reformasi pendidikan.
Satu tahun kemudian pemerintah mengenalkan sistem pendidikan universal di negara ini, yang pada
awalnya mencontoh pada pembelajaran Barat. Baik pria ataupun perempuan Jepang diberikan hak
untuk memperoleh pendidikan.
Perubahan revolusioner yang dilakukan oleh pemimpin restorasi, yang bertindak atas nama kaisar,
menghadapi tantangan pada pertengahan tahun 1870-an. Samurai yang tidak puas berpartisipasi dalam
beberapa pemberontakan melawan pemerintah, pemberontakan yang paling terkenal dipimpin oleh
mantan pahlawan pemulihan Saigō Takamori dari Satsuma.
Petani, yang tidak percaya pada rezim baru dan tidak puas dengan kebijakan agraria, juga mengambil
bagian dalam pemberontakan yang mencapai puncaknya pada tahun 1880an.
Pemberontakan-pemberontakan tersebut harus dipadamkan dengan susah payah oleh tentara yang
baru terbentuk.
Pada periode yang sama, sebuah gerakan populer yang didorong oleh pengenalan gagasan Barat yang
liberal muncul. Para pendukung gerakan itu menyerukan pembentukan pemerintah konstitusional dan
partisipasi yang lebih luas melalui majelis deliberatif. Menanggapi tekanan tersebut, pemerintah
mengeluarkan sebuah pernyataan pada tahun 1881 yang menjanjikan sebuah undang-undang pada
tahun 1890.
Pada tahun 1885 sebuah sistem kabinet dibentuk dan pekerjaan untuk membentuk sebuah konstitusi
pun dimulai pada tahun 1886. Akhirnya Konstitusi Meiji yang dipresentasikan sebagai hadiah dari
kaisar kepada rakyat secara resmi diundangkan pada tahun 1889. Kontistitusi tersebut membentuk
sebuah parlemen bikameral, yang disebut (Teikoku Gikai). Teikoku Gikai dipilih melalui sebuah
voting terbatas. Pemilihan pertama diadakan pada tahun berikutnya, 1890

B. Dampak Restorasi Meiji


Jauh sebelum Restorasi Meiji, Jepang dianggap sebagai negara yang lemah, terbelakang dan menjadi
mangsa bagi negara-negara imperialis Barat. Akan tetapi setelah Restorasi dalam segala bidang
ternyata memberikan hasil yang sangat menakjubkan. Bangsa dan negara Jepang melaju ke masa
kejayaannya, Jepang menjadi negara yang kuat dan modern yang sejajar dengan negara-negara Barat.

Dampak Restorasi Meiji dalam bidang pemerintahan telah menumbangkan pemerintahan feodal,
yakni sekat tahun 1889 M setelah dibentuknya Konstitusi baru, maka pemerintahan Jepang bercorak
demokratis. Kemudian dalam bidang ekonomi, terbukti negara Jepang pada akhir abad ke XIX telah
dapat menguasai pasaran di seluruh Asia, bahkan menjadi saingan berat bagi Eropa dan Amerika.

restorasi Meiji dalam bidang pendidikan memberikan hasil yang cukup mengagumkan. Jepang
menjadi negara pertama di Asia yang bebas buta huruf, bahkan Jepang menjadi pelopor bagi Asia
dalam usaha memajukan pendidikan. Kemajuan pendidikan menjadi pondasi bagi pembangunan ke
arah negara modern.

Terakhir, dampak Restorasi Meiji dalam bidang militer yaitu Jepang memiliki angkatan perang yang
kuat dan disiplin, taat dan berani. Hal ini terbukti dalam setiap peperangan yang dilakukan, Jepang
selalu memperoleh kemenangan yang gemilang, baik melawan negara Asia maupun negara Barat.
BAB III
KESIMPULAN

Latar belakang terjadinya restorasi Meiji adalah disaat kedatang


orang-orang barat yang memaksa Jepang untuk membuka negaranya dari
politik isloasi, karena Jepang terletak di jalur perdagangan dunia. Awalnya
pihak shogun Tokugawa menolak atas permintaan bangsa barat yang saat
itu secara memaksa, Amerika yang datang pertama kali pada 1853 dengan
membawa serta 4 kapal hitamnya yang berlabuh di Uraga yang membawa
surat pernyataan dari presiden Amerika yang ingin melakukan perjanjian
perdagangan. Sementara itu kondisi dalam negeri Jepang sendiri
mengalami konflik internal antara kubu anti shogun dan pro shogun,
hingga shogun terakhir Tokugawa Yoshinobu menyerahkan kekuasaan
Jepang kembali ke kaisar.
Jepang pada era pemerintahan Meiji, Jepang melakukan
pembaharuan besar-besaran pada seluruh bidang. Kebijakan-kebijakan
baru dibuat berdasarkan kehidupan yang lebih modern. Jepang melakukan
modernisasi, setelah Kaisar Meiji mencetuskan Sumpah Setia pada 6 April
1868, setelah diproklamirkan maka secara resmi Jepang memasuki era
pemerintahan yang baru. Bidang-bidang yang terdapat kebijakankebijakan
baru antara lain bidang pemerintahan, hukum, ekonomi, industri,
militer serta pendidikan.
Pengaruh restorasi Meiji ternyata mampu membangkitkan sifat
ambisius Jepang untuk menguasai wilayah Asia. Pembaharuan yang
dilakukan Jepang, khususnya di bidang militer, mampu membuat Jepang
menjadi negara yang sempat dikhawatirkan posisinya di dunia.
Memenangkan beberapa perang juga dampak dari restorai Meiji yang
mempunyai slogan fukoku kyouhei yang berarti negara kuat, militer kuat.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompas.com/stori/read/2021/10/29/150000079/restorasi-meiji-tokoh-penyebab-dan-
dampak?page=all

https://id.wikipedia.org/wiki/Restorasi_Meiji

https://www.kompas.com/stori/read/2021/10/29/150000079/restorasi-meiji-tokoh-penyebab-dan-
dampak?page=all

Anda mungkin juga menyukai