Anda di halaman 1dari 31

MAKALAH SEJARAH ASIA TIMUR

RESTORASI MEIJI DAN

MUNCULNYA JEPANG SEBAGAI NEGARA IMPERIALIS

Dosen Pengampu :

Dra. Hafnita Sari Dewi Lubis, M. Si

Oleh :

Kelompok 5

Sahala Baik Budi Siregar : 3213321010

Rheinhard Sam Sianturi : 3213121022

Dien Sarinata Purba : 3213121050

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkah dan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Restorasi Meiji
Dan Munculnya Jepang Sebagai Negara Imperialis ” dengan tepat sesuai waktu yang telah
ditentukan.

Penulis juga berterimakasih kepada Ibu Dra. Hafnita Sari Dewi Lubis., M.Si. selaku
dosen mata kuliah Sejarah Asia Timur yang telah memberikan kepercayaannya kepada
penulis dalam penyelesaian makalah ini.

Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Karena itu, penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang
membangun untuk perbaikan makalah selanjutnya. Semoga apa yang ada di dalam makalah
ini dapat bermanfaat bagi teman sekalian.

Medan, 14 Maret 2022

Kelompok 5
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................2

Daftar Isi ......................................................................................................................3

BAB I : Pendahuluan..................................................................................................4

A. Latar Belakang..................................................................................................4

B. Rumusan Masalah............................................................................................4

C. Tujuan ...............................................................................................................5

BAB II : Pembahasan..................................................................................................5

A. Restorasi meiji...................................................................................................5

B. Masa restorasi meiji.........................................................................................7

C. Tokoh restorasi meiji.......................................................................................15

D. Dampak restorasi meiji...................................................................................16

E. Jepang muncul sebagai negara imperialis.................................................... 18

F. Keadaan Setelah Perang..................................................................................21

G. Akibat Perang...................................................................................................25

H. Jalannya perang................................................................................................28

I. Berakhirnya Perang Dunia 1..........................................................................29

BAB III : Penutup........................................................................................................30

A. Kesimpulan ......................................................................................................30

B. Saran 30..............................................................................................................31

Daftar Pustaka............................................................................................................. 31
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Restorasi Meiji atau Revolusi Meiji dalam bahasa Jepang dikenal dengan

istilah Meiji-ishin merupakan merupakan sebuah gerakan reformasi besar-besaran

yang dilakukan oleh Jepang. Berbagai peristiwa telah terjadi dalam kurun waktu

1866 sampai 1869 dengan puncaknya berlangsung pada tahun 1868. Peristiwa

Pembaharuan Meiji ini terjadi pada masa akhir zaman Edo dan awal zaman Meiji.

Restorasi dianggap sebagai titik balik dari Negeri Matahari Terbit dan mulai

menyetarakan bangsanya dengan negara maju seperti Inggris, Amerika Serikat,

Jerman, dan bangsa-bangsa imperialis lainnya dan membawa Jepang pada masa

Modern.

Peristiwa Restorasi Meiji juga kerap diartikan sebagai pengembalian Jepang

kepada kekuasaan Kekaisaran setelah jatuh kekuasaan Shogun. Pada masa ini

kekuasaan kaisar sangat terbatas terutama dalam urusan politik bahkan hanya

menjadi simbol bangsa saja.Pada Kekuasaan Shogun, Jepang menerapkan praktek

isolasi sehingga hubungan dengan luar negeri sangat terbatas. Hubungan dagang

hanya dijalin dengan negara-negara tetangga seperti Korea dan orang-orang Ainu.

Politik Isolasi ini berlangsung selama 2 abad sehingga tak heran jika Jepang tidak

mengetahui dan mengikuti perkembangan dunia.Pada masa ini juga banyak terjadi

konflik internal terutama pihak pendukung Shogun dengan pihak yang menentang.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Latar Belakang Restorasi Meiji

2. Kapan Masa Restorasi Meiji

3. Siapa-siapa saja Tokoh Restorasi Meiji

4. bagaimana Dampak Restorasi Meiji

5. bagaimana Latar Belakang Jepang Muncul Sebagai Negara Imperialis


6. Keadaan Setelah Perang

7. Bagaimana Akibat Perang

8. Bagaimana Jalannya perang

9. Kapan Berakhirnya Perang Dunia 1

C. Tujuan

1. untuk mengetahui latar belakang restorasi meiji & jepang muncul sebagai

negara imperialis

2. untuk mengetahui masa restorasi meiji

3. untuk mengetahui para tokoh restorasi meiji

4. untuk mengetahui keadaan jepang setelah perang

5. untuk mengetahui akibat perang

6. untuk mengetahui jalanya perang

7. untuk mengetahui kapan berakhirnya perang dunia 1


BAB II

PEMBAHASAN

A. Restorasi Meiji

Seperti telah diketahui bahwa pada 8 November 1867 M, Shogun terakhir

meletakkan menyerahkar kepada bulan jabatan dan kekuasaan kaisar. sebelum

Delapan Shogun terakhir meletakkan jabatan, Kaisar Komei meninggal dunia (3

Februari 1867 M). Sebagai penggantinya ialah Kaisar Mutsuhito, yang pada

penyerahan kembali kekuasaan baru berumur 14 tahun. Masa pemerintahannya

dikenal dengan nama Kaisar Meiji (Meiji Tenno). Secara resmi Mutsuhito memegang

kepemerintahan sejak 25 Januari 1868 sampai 30 Juli 1912 Pemulihan kekuasaan ke

tangan Kaisar Meiji inilah yang kemudian dikenal dengan "Restorasi Meiji".

Oleh karena Mutsuhito masih muda, maka dalam menjalankan pemerintahan

ia dibantu oleh beberapa orang dari Keluarga Choshu (Kido dan Ito), Keluarga

Satsuma (Saigo dan Okubo ), Keluarga Hizen (Okuma) dan Keluarga Tosa (Itagaki

dan Iwakura) yang juga berperan sebagai penasehat. Dengan demikian, Restorasi

tahun 1867 M tersebut merupakan suatu revolusi politik di Jepang Barat (Choshu,

Satsuma, Hizen dan Tosa) yang dilancarkan oleh para samurai, dan bangsawan

feodal yang merasa tidak puas di bawah kekuasan Shogun, dan dengan dibantu

oleh segenap rakyat Jepang.Restorasi berarti pemulihan, di dalamnya terkandung

untuk pembangunan dan pembaharuan. Dalam hal ini merupakan pemulihan

kekuasaan negara dari shogun kepada kaisar sebagai seorang yang berhak atas

kekuasaan baik secara teoritis maupun secara praktis. Setelah Kaisar Meiji naik

takhta, ibu kota Jepang dipindahkan dari Kyoto ke Yedo (Edo. Peny.) dan namanya

diubah menjadi menjadi Tokyo (26 November 1868 M).

Pada 6 April 1868 M, untuk pertama kalinya dalam sejarah Jepang "Meiji

Tenno" mengangkat "sumpah setia" (charter oath) di hadapan para daimyo dan

Aristokrat. Charter Oath pada prinsipnya berisi empat asas yakni:


1. Asas Musyawarah

Musyawarah merupakan sesuatu yang harus dipegang teguh. Semua

peraturan negara akan ditetapkan dengan jalan musyawarah. Dalam hal ini

akan dibentuk Dewan Nasional dan Dewan Setempat.

2. Asas Persatuan

Seluruh rakyat Jepang dari yang rendah sampai yang tinggi harus bersatu

dan sependapat, agar ketertiban dalam masyarakat dapat terpelihara dengan

baik. Hak-hak bagi semua lapisan masyarakat akan dijamin oleh negara.

3. Asas Keadilan

Asas ini akan dipegang teguh oleh Kaisar. Segala tradisi lama yang

merugikan bangsa dan negara dihapuskan. Persamaan hak dan kewajiban

akan dijadikan dasar kehidupan nasional.

4. Asas Pendidikan

Pendidikan yang merupakan kombinasi antara sistem pendidikan yang lama

dengan yang baru (campuran cara berpikir Cina, dan Jepang, serta

pendidikan Barat) akan dijadikan dasar bagi terciptanya negara baru yang

maju, dan modern seperti Barat. Dalam hal ini Jepang juga akan mengambil

dan mempergunakan tenga-tenaga asing yang cakap guna melaksanakan

pembangunan bangsa dan negara Jepang.

B. Masa Restorasi Meiji

Setelah berhasil mengembalikan kekuasaan ke tangan kekaisaran, Kaisar

Meiji mulai melakukan perubahan-perubahan ke arah yang lebih maju dan tentunya

lebih maju. Perubahan tersebut merupakan usulan dari penasihat kaisar yakni

mantan daimyo dan oligarki yang kemudian membentuk kabinet Meiji sebagai

pengganti kekuasaan Keshogunan Tokugawa.Tujuan dari Restorasi Meiji tercantum

dalam Piagam Sumpah yang disebut dengan nama Gokajō no Goseimon ( 五箇条の

御誓文) yang artinya Sumpah dalam Lima Pasal. Sumpah setia ini diucapkan Kaisar
Meiji pada saat pengukuhannya yakni tanggal 7 April 1868. Sumpah yang

menyatakan janji membawa Jepang ke era modern berisi 5 pasal diantaranya adalah

berikut :

1. Pembentukan dewan secara luas di berbagai daerah, semua persoalan

penting dimusyawarahkan bersama

2. Semua kalangan, atas dan bawah, harus bersatu dalam menjalankan urusan

negara.

3. Rakyat biasa, begitu pula pejabat pusat dan militer, harus diperbolehkan

untuk melakukan hal-hal yang diingini sehingga tidak mereka tidak bosan.

4. Kebijakan lama yang buruk ditinggalkan, dan semuanya dibiarkan

berdasarkan hukum alam.

5. Pengetahuan harus dicari hingga ke seluruh dunia demi memperkuat fondasi

kekuasaan kekaisaran.

a) Restorasi Bidang Politik (Pemerintahan )

Langkah-langkah yang diambil oleh Meiji Tenno dalam mengadakan

restorasi dalam bidang politik adalah sebagai berikut:

a) Kaisar berpegang teguh pada charter oath;

b) Sistem pemerintahan meniru sistem pemerintahan Barat.

Pemerintahan di bagi ke dalam Departemen-departemen. Akan dibentuk

Konstitusi baru yang akan dipimpin oleh Ito Hirobumi;

c) Sistem pemerintahan feodal dihapuskan. Seluruh tanah negara dibagi dalam

banyak prefecture. Prefecture adalah suatu daerah yang dikepalai oleh

seorang prefect (Kepala Departemen)

d) Pemerintah mengijinkan adanya National Assembly,

Pada awal 1868 M sistem pemerintahan feodal masih tetap dipakai. Secara

resmi sistem pemerintahan feodal ini kemudian dihapus pada 1871 M dengan
dikeluarkannya mperial Rescript" oleh kaisar Semenjak itu, golongan samurai

mendapatkan kesempatan dalam memegang jabatan pemerintahan pusat maupun

provinsi-provinsi. Karena negara di bagi-bagi menjadi provinsi provinsi yang

diperintah oleh para gubernur yang dipilih dan diangkat oleh kaisar. Kepada para

daimyo yang kehilangan jabatan pemerintah akan memberikan jabatan bagi daimyo

yang mempunyai kecakapan, sedangkan bagi daimyo yang tidak memiliki

kecakapan akan dipensiunkan.

Walaupun secara resmi pemerintahan feodal telah dihapuskan, namun

rakyat belum merasa puas karena ternyata bahwa pemerintahan masih dimonopoli

oleh golongan tertentu, sehingga pemerintahan masih bersifat oligarkhi. Oleh

karena itu rakyat menuntut agar kaisar segera membentuk sistem pemerintahan

dengan perwakilan. Hal ini dijawab oleh kaisar dengan suatu pernyataan bahwa ia

akan memerintah menurut kehendak rakyat dan akan membentuk konstitusi.

Pembentukan konstitusi dilakukan oleh Ito Hirobumi bersama dengan pembantu-

pembantunya, dan berahsil, pada 11 Februari 1889 M secara resmi Konstitusi

diumumkan oleh kaisar kepada seluruh rakyat Jepang, Konstitusi 1889 mengandung

pokok-pokok pikiran sebagai berikut:

1. Kedudukan Kaisar

Menurut Konstitusi, Kaisar adalah sumber dari segala kekuasaan.

Kedudukan kaisar adalah suci dan tidak dapat diganggu gugat. Kekuasaan

praktis (real power) dijalankan oleh badan-badan pemerintah atas perintah

kaisar. Dalam menjalankan pemerintahan (dalam kekuasan legislatif) kaisar

dibantu oleh atau didampingi oleh Diet.

2. Diet (DPR).

Sistem perwakilan di Jepang menganut sistem seperti di Eropa Barat yaitu

perwakilan yang terdiri dari dua kamar (bicameral), yakni:

 House of Peers (Upper House), anggotanya terdiri dari para bangsawan

tinggi yang dipilih dari pembayar pajak yang tinggi dalam negara;
 House of Representative, anggotanya terdiri dari rakyat biasa yang ditunjuk

atau dipilih.Semua undang-undang harus mendapat pengesahan dari Diet

dan persetujuan harus didasarkan atas kelebihan suara yang mutlak.

3. Kabinet

Kabinet (The Council of Minister) yang langsung bertanggung jawab kepada

kaisar. Menurut Konstitusi 1889 M Kabinet yang diketuai oleh Perdana

Menteri mempunyai departemen sebagai berikut:

 Departemen Dalam Negeri;

 Departemen Luar Negeri

 Departemen Pendidikan;

 Departemen Perhubungan,

 Departemen Kuangan;

 Departemen Kehakiman;

 Departemen Perdagangan dan Industri

 Departemen Pertanian dan Kehutanan

 Departemen Kereta Api

 Departemmen Seberang Laut.

4. Prive Council (DPA).

Tugasnya sebagi penasehat kaisar. Di samping Prive Council kaisar masih

mempunyai penasehat langsung, yaitu Genro (ahli-ahli negara). Genro adalah

suatu lembaga yang dibentuk di luar Undang-Undang.Dari uraian di atas, dapat

ditarik suatu kesimpulan bahwa berdasarkan Konstitusi 1889 M maka bentuk

pemerintahan Jepang adalah monarkhi konstitusional, di mana Kabinet

bertanggung jawab kepada kaisar. Organisasi pemerintahan Jepang yang baru

adalah sebagai berikut: Kaisar, sebagai penguasa tertinggi, dalam menjalankan

pemerintahan kaisar, dibantu oleh:

 Kabinet, yang bertanggung jawab langsung kepada kaisar

 Prive Council, yang berfungsi sebagai penasehat kaisar


 Genro, yang berfungsi sebagai penasehat kaisar.

b) Restorasi Bidang Perekonomian

Restorasi Meiji juga merupakan revolusi ekonomi, di mana sistem ekonomi

feodal runtuh dan digantikan dengan sistem ekonomi kapitalis modern. Baik

persoalan politik maupun ekonomi di Jepang, sama-sama memperoleh pengaruh

Barat Dalam masalah ekonomi ada dua hal yang harus diperhatikan, yakni:

a. Bagaimana cara menguasai kembali sumber-sumber perekonomian,

penghasilan nasional, terutama kepentingan militer Jepang. Hal ini ditempuh

dengan cara untuk antara lain: membangun jalan-jalan kereta api, mendirikan

bank-bank, mengijinkan pelayaran bagi kapal-kapal asing.

b. Bagaimana cara mengembangkan ekonomi Jepang yang sebaik-baiknya. Hal

ini ditempuh dengan jalan:

 Mengirimkan misi untuk belajar pengetahuan ekonomi Barat;

 Membuka hubungan ekonomi dengan bangsa-bangsa Barat secara luas;

 Membuka pabrik-pabrik.

Pembangunan di bidang ekonomi, meliputi bidang pertanian, perindustrian

dan perdagangan; namun yang paling berhasil di bidang perindustrian dan

perdagangan. Perdagangan Jepang maju pesat berkat "kebijakan politik dumping"

(dumping policy). Di bidang industri muncul golongan baru yang disebut Zaibatsu

yang terdiri dari Keluarga Mitsui, Mitsubishi, Sumitomo dan Jassuda.

c) Restorasi Bidang Pendidikan

Sistem pendidikan di Jepang meniru sistem pendidikan ala Barat. Dasar

moral yang diajarkan di semua sekolah ialah Shintoisme dan Buddhisme. Tujuan

pemerintahan Meiji meng adakan pembaharuan bidang pendidikan ialah:

a. Untuk mencapai persatuan nasional yang kuat;


b. Untuk melatih rakyat tentang kesetiaan terhadap negara/ kaisar

c. Untuk memperoleh pengetahuan dan teknik modern;

d Untuk kesempurnaan pertahanan nasional (kemajuan pendidikan dianggap

mempunyai hubungan erat dengan pertahanan negara).

Pada 1871 M, dibentuklah Departemen Pendidikan. Selanjutnya pada 1872 M

dikeluarkan Undang-Undang Pendidikan, yang isinya sebagai berikut:

 Wajib belajar bagi anak-anak yang telah berumur 6 tahun

 Bagi anak-anak yang telah berumur 6-14 tahun dibebaskan dari uang sekolah;

 Pendidikan bersifat militeristis (di asrama maupun di sekolah);

 Seluruh negara dibagi menjadi 8 daerah pendidikan, masing masing dibagi

lagi menjadi 32 distrik. Sekolah Menengah dan 210 Sekolah Dasar

 Pengiriman pemuda-pemuda Jepang ke luar negeri,

 Bangunan sekolah diperluas, baik negeri maupun swasta.

Berkat kemajuan di bidang pendidikan, maka terciptalah negara Jepang yang

modern, sejajar dengan negara-negara Barat. Jepang akhirnya dapat memiliki ahli-

ahli dalam semua bidang ilmu pengetahuan yang akhirnya dapat membawa

kemajuan Jepang ke puncaknya.

d) Restorasi Bidang Militer

Restorasi tidak hanya dilakukan dalam bidang politik, ekonomi atau pun

pendidikan, tetapi juga dalam bidang kemiliteran. Latar belakang Kaisar Meiji

mengadakan pembaharuan dalam bidang kemiliteran antara lain:

a) Adanya peristiwa Kagosima dan Shimonoseki telah memperlihatkan bangsa

Jepang, bahwa sistem pertahanannya telah usang. Bangsa Jepang sadar

bahwa angkatan perang mereka bukanlah tandingan bagi kekuatan militer

Barat
b) Adanya desakan yang menghendaki agar Kaisar tetap menjadi pemegang

kekuasaan tertinggi atas pertahanan negara

c) Menginginkan adanya militer yang disiplin, setia dan berani

d) Untuk mempertahankan kemerdekaan negara terhadap kemungkinan

adanya desakan dari negara-negara lain, dan demi kejayaan bangsa serta

negara Jepang.

Dalam pembaharuan angkatan perang ini yang mempunyai peranan besar

ialah Keluarga Choshu dan Satsuma. Keluarga Choshu menangani pembaharuan

tentara angkatan darat dengan mencontoh Prusia (Jerman), sedangkan Keluarga

Satsuma menangani pembaharuan tentara angkatan laut dengan mencontoh

Inggris.Bersamaan dengan modernisasi angkatan perang ini, dihidupkan kembali

ajaran bushido sebagai jiwa kemiliteran. Prajurit Jepang harus memegang teguh

ajaran bushido, yang berisi ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

 Masing-masing prajurit "menyadari/memahami" kedudukan nya

 Mempertinggi kecakapan di lingkungan kedudukan tersebut

 Memegang teguh disiplin

 Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara, serta kaisar (tenno)

sampai titik darah yang penghabisan. Mati untuk Kaisar adalah mati yang

sempurna dan mulia.

Bushido inilah yang memberi kekuatan lahir dan batin yang tak terhingga

kepada tentara Jepang pada khususnya dan rakyat. Jepang pada umumnya. Dengan

jalan itulah, maka angkatan. perang Jepang menjadi sangat kuat dan disiplin. Hal ini

terbukti dalam perang melawan Cina dan Rusia (negara raksasa), Jepang selalu

mendapatkan kemenangan. Menurut Sayidiman Suryohadiprjo (1982:26-32),

langkah-langkah yang diambil oleh Restorasi Meiji untuk merealisasikan semboyan

"fukoku kyuhei" adalah sebagai berikut:


1. Langkah pertama, adalah penghapusan golongan Samurai dan tembok

pemisah" antara golongan petani, tukang serta pedagang. Telah kita ketahui,

bahwa para daimyo menguasai ddaerah-daerah dan memperoleh

penghasilan dengan menarik pajak rakyat yang tinggal di daerahnya.

2. Kebijakan fundamental kedua yang dilakukan oleh Tenno adalah adanya

pendidikan wajib dan bebas bagi seluruh rakyat dan dibukanya berbagai

macam dan tingkat sekolah, hingga pada tingkat universitas. Dengan

demikian rakyat Jepang diberikan kesempatan untuk berkembang sesuai

dengan tambahan pengetahuan yang dimiliki sehingga timbullah perasaan.

dan keyakinan bahwa siapaun sekarang dapat memperoleh kemajuan asalkan

ia menunjukkan kemampuan belajar.

3. Sikap Jepang untuk lebih berorientasi kepada kekuatan sendiri daripada

berdasarkan pada bantuan luar negeri. Memang para pemimpin Jepang

menyadari bahwa kekuatan keuangan Jepang pada Restorasi Meiji adalah

amat terbatas. Demikian juga kecakapan orang-orangnya masih amat kurang.

Tetapi di lain pihak, mereka tidak mau ambil risiko, bahwa Jepang menjadi

tergantung dan justru didominasi oleh pihak luar melalui bantuan luar

negeri. Oleh sebab itu, kekuatan keuangan yang terbatas dimanfaatkan secara

maksimal untuk membangun industri. Ekspor sutera menjadi sumber utama

pada tahap pertama untuk memupuk keuangan yang ada. Adapun upaya

untuk menambah kecakapan bangsa Jepang, pemuda-pemudanya diizinkan

belajar ke luar negeri (Eropa).Tentu saja pada permulaannya banyak dibuat

kesalahan. Akan tetapi pemerintah yakin bahwa rakyat akan belajar dari

kesalahan-kesalahan itu sehingga akhirnya menjadi semakin cakap.

Pemerintah pun percaya bahwa patriotisme rakyat Jepang mendorong

mereka untuk terus berusaha agar mencapai kemajuan untuk kekuatan

ekonomi.

4. hal keempat yang fundamental adalah diadakannya sistem wajib militter

melalui undang-undang pada 1872 m.sudah dikemukakan,bahwa dengan


dihapusnya kaum samurai,fungsi pertahanan tidak lagi menjadi kewajiban

suatu golongan, melainkan menjadi tanggung jawab seluruh rakyat.

5. Hal kelima yang findamental dalam Restorasi Meiji adalah perubahan sistem

perpajakan, yang oleh sementara kalangan Jepang dianggap tindakan yang

paling fundamental dalam proses modernisasi. Sumber utama perpajakan

ketika itu adalah sewa tanah, seperti juga pada masa Tokugawa. Tetapi dalam

masa Tokugawa, pajak dibayar dengan hasil tanah, terutama beras.

Akibatnya, pemasukan pajak tidak stabil karena tergantung dari hasil panen.

Pada masa Meiji ditentukan ketentuan pajak untuk masa 6 tahun (1983-1879

M) yang harus dibayar dengan uang tunai.

C. Tokoh Restorasi Meiji

1. Kaisar meiji

Kaisar Meiji adalah tokoh yang paling banyak mendapat sorotan dalam Restorasi

Meiji. Ia adalah kasiar ke 122 dari kekaisaran Jepang yang berhasil mengembalikan

kekuasaan kaisar dari tangan kekuasaan shogun. Di bawah kekuasaannya, Jepang

berhasil menjadi negara yang maju berkat langkah-langkah yang ia terapkan.

2. Ito Hirobumi

Ito Hirobumi merupakan samurai yang berasal dari Domain Choshu yang

membantu kaisar dalam menyusun konstitusi Meiji serta membagi sistem

pemerintahan menjadi dua kamar. Setelah sukses mencapai Restorasi Meiji Ito

kemudian dipercaya untuk menjadi Perdana Menteri Jepang yang pertama. Pada

tahun 1870, beliau dikirim ke AS untuk mempelajari sistem mata uang dan kembali

ke negaranya pada 1873.Setelah mempelajari keuangan Amerika Serikat, Ito

membentuk sistem perpajakan Jepang. a tahun 1882, beliau kembali dikirim ke AS

untuk konstitusi negara-negara.

3. Saigo Takamori
Saigō Takamori adalah perwira militer, politikus Jepang dan juga samurai yang

berasal dari Domain Satsuma. Takamori terlibat dalam Pemberontakan Hamaguri

yang meletus pada tahun 1864 dan turut membentuk aliansi Satchō. Ia juga

merupakan salah satu pemimpin dari Pertempuran Boshin yang akhirnya berhasil

bernegosiasi dengan Katsu Kaishū, Istana Edo sehingga bisa diserahkan dengan

damai. Berkat jasanya tersebut, Takamori akhirnya diangkat menjadi jenderal

angkatan darat kepala penjaga istana (konoe totoku).

4. Okuba Toshimichi

Okuba Toshimichi bersama Takamori merupakan pahlawan besar dalam restorasi

meiji.ia bahkan dianggap sebagai tokoh yang mendirikan jepang moder.ia dikirim

ke barat untuk mempelajari sistem ekonomi dan pendidikan.

D. Dampak Restorasi Meiji

Dalam bidang pemerintahan, Meiji telah menumbangkan pemerintahan

feodal. Sejak 1889 M yakni dengan terbentuknya Konstitusi baru, maka

pemerintahan Jepang bercorak demokratis. Kaisar memegang teguh Charter oath,

memerintah sesuai dengan kehendak rakyat dan untuk kesejahteraan rakyat.

Sebagai akibat restorasi dalam bidang ekonomi, terbukti negara Jepang pada

akhir abad XIX M telah dapat menguasai pasaran di seluruh Asia, bahkan

merupakan saingan berat bagi Eropa dan Amerika. Berkat kemajuan di bidang

industri, maka neraca perdagangannya menjadi aktif, yang selanjutnya mampu

mengubah Jepang dari negara agraris menjadi negara industri. Kemajuan yang pesat

di bidang industri kemudian memicu industrialisasi Jepang, dan menyeret Jepang

ke kancah peperangan. Hal ini berarti Jepang menjalankan politik imperialisme.

Restorasi di bidang pendidikan memberikan hasil yang cukup mengagumkan.

Jepang menjadi negara pertama di Asia yang bebas buta huruf, bahkan Jepang

menjadi pelopor bagi Asia dalam usaha memajukan pendidikan. Kemajuan

pendidikan menjadi pondasi bagi pembangunan ke arah negara modern.


Sebagai akibat restorasi dalam bidang angkatan perang, Jepang memiliki angkatan

perang yang kuat dan disiplin, taat dan berani. Hal ini terbukti dalam setiap

peperangan yang dilakukan, Jepang selalu memperoleh kemenangan yang

gemilang, baik melawan negara Asia maupun negara Barat.

 Dampak Positif

Restorasi banyak memberikan banyak manfaat atau dampak positif diantaranya

adalah:

1. Dihapuskannya sistem politik feodal sehingga golongan rakyat mana pun

bisa mengisi posisi di pemerintahan.

2. Jepang berhasil merumuskan Undang-Undang yang serupa dengan UU

bagsa barat.

3. Sektor perekonomian yang melesat tidak hanya dari bidang pertanian saja

melainkan juga dari bidang industri. Hal ini mengubah Jepang yang semula

merupakan negara agraris berubah menjadi negara Industri.

4. Bidang komunikasi pun mengalami perkembangan dimana jaringan telegraf

mulai dibangun sehingga komunikasi antar kota yang jauh menjadi lebih

mudah.

5. Jepang menjadi negara yang maju di kawasan Asia bahkan di dunia pada

awal abad ke-20 hingga saat ini.

6. Tak hanya maju secara ekonomi, secara militer juga menjadi yang terkuat.

Teknologi Jepang menjadi yang paling modern di dunia.

 Dampak Negatif

Sisi lain dari Restorasi Meiji adalah memberikan beberapa pengaruh negatif seperti

berikut ini.

1. Golongan tradisional Jepang yaitu daimyo dan samurai kehilangan hak

istimewanya.
2. Jepang muncul sebagai negara yang ingin menguasai negara lain atau disebut

dengan istila negara imperialis pada Perang Dunia II. Negara-negara yang

pernah diduduki Jepang antara lain China tahun 1931, Korea tahun 1930,

Hong Kong dan Indonesia pada tahun 1942.

A. Munculnya Jepang Sebagai Negara Imperialis

sebagai akibat restorasi dalam segala bidang, telah mengangkat bangsa dan

negara Jepang ke puncak keunggulannya. Dunia mengakui bahwa Jepang telah

menjelma menjadi negara yang kuat dan modern yang kedudukannya sejajar

dengan negara negara besar di Barat. Adapun faktor-faktor yang mendorong

munculnya Jepang sebagai negara imperialis ialah:

1. Adanya perkembangan Jepang dalam segala bidang mengakibatkan berlapat

gandanya pertambahan penduduk. Pada 1872 M penduduk Jepang berjumlah

35 juta jiwa, 1894 M bertambah menjadi 41 juta jiwa. Selanjutnya pada 1920 M

telah mencapai 35 juta jiwa

2. Adanya perkembangan industri yang begitu pesat, butuh daerah pasaran dan

bahan mentah, demi kelangsungan proses industrialisasi

3. Adanya restriksi (pembatasan) imigran Jepang yang dilakukan

oleh negara-negara Barat. Negara-negara Barat tidak mau menerima

immigran-immigran bangsa Jepang. Hal ini menimbulkan reaksi Jepang

berupa imperialisme

4. Pengaruh ajaran Shinto tentang Hakko I Chi-u (dunia sebagai keluarga), di

mana Jepang terpanggil untuk memimpin bangsa-bangsa di dunia (Asia-

Pasifik). Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa Jepang sebagai pelopor

Pan-Asia, maka sekaligus menjadi pemimpinnya.


Ambisi imperialisme, melibatkan Jepang dalam peperangan dan dalam setiap

peperangan Jepang selalu mendapatkan kemenangan.

B. Perang Cina-Jepang I (1894-1895 M)

Jepang dengan Cina sebelumnya telah memiliki hubungan persahabatan, baik

secara resmi yakni dengan utusan-utusan, maupun tidak resmi yakni dengan

hubungan dagang sejak zaman sebelum Dinasti Ming. Akan tetapi suasana

persahabatan tersebut berubah setelah Jepang berhasil membangun negaranya

menjadi kuat.Kaisar Meiji sebagai kaisar baru, mulai merintis jalan ke arah

pembentukan negara Jepang yang baru, kuat dan modern. Kaisar menginginkan

negara Jepang menjadi negara yang besar. Hal ini hanya dapat terlaksana apabila

Jepang dapat menguasai daerah-daerah di sekitarnya.Sebelum perang berlangsung,

Korea adalah negara vassal Cina. Sebaliknya mulai 1894 M, Jepang menaruh

perhatian yang besar terhadap Korea, yang kemudian melibatkan Korea dalam

perang melawan Cina. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya Perang

Cina-Jepang I, dapat dikemukakan sebagai berikut:

1. Sebab Umum

a. Korea merupakan batu loncatan untuk memasuki Manchuria dan Cina serta

daratan Asia yang lain, Cina harus dihancurkan karena Cina telah merampas

kemerdekaan Korea dan menutup Korea bagi Jepang

b. Korea akan dijadikan sebagai tempat pemindahan/ penampungan sebagian

penduduk Jepang yang telah padat; 3) Korea kaya akan bahan mentah untuk

industri, sehingga menjadi daya penarik bagi Jepang untuk menguasainya.

2. Sebab Khusus

Pada waktu itu di Korea terjadi Pemberontakan Tonghak. Tonghak

merupakan partai konservatif yang berideologi. campuran antara

Konfusianisme, Taoisme dan Buddhisme. Pemberontakan Tonghak


merupakan peperangan antara golongan Konservatif (disebut kaum

Tonghak) melawan golongan Progresif.

Dalam hal ini golongan Konservatif minta bantuan kepada Cina, sedangan

golongan Progresif minta bantuan kepada Jepang. Dengan alasan tersebut, maka

baik Cina maupun Jepang mengirimkan pasukannya ke Korea. Berkat bantuan itu

maka, maka pemberontakan Tonghak berhasil dipadamkan. Tapi ternyata kedua

belah pihak tidak mau menarik kembali pasukannya, karena kedua belah pihak

mempertahankan pendiriannya masing-masing. Hubungan antara keduanya

menjadi tegang.Dalam persengketaan itu Rusia mulai ikut campur tangan. Rusia

mengancam apabila kedua belah pihak tidak menarik pasukannya dari Korea, maka

Rusia akan tampil di depan dan ikut bertanggung jawab. Sementara itu pemerintah

Korea menginginkan pembaharuan dalam Pembaharuan ini tidak mungkin dapat

tercapal selama Cina masih ada di Korea, Korea lalu minta bantuan kepada Jepang,

untuk mengusir pasukan Cina dari Korea. Dengan demikian persengketaan Cina-

Jepang semakin parah dan akhirnya meletuslah Perang Cina-Jepang.

Perang berakhir dengan kemenangan di pihak Jepang dan diakhiri dengan

Perjanjian Shimonoseki pada 17 April 1895 M, isinya adalah sebagai berikut:

a. Cina mengakui kemerdekaan Korea;

b. Cina harus menyerahkan sebagian Manchuria kepada Jepang,

c. Cina harus menyerahkan Taiwan dan Kepulauan Pescadores kepada Jepang,

d. Cina harus mengganti kerugian perang sebesar 200 juta tael

Weihai-wei akan diduduki oleh Jepang selama Cina belum mampu

membayar ganti kerugian perang

e. Semenanjung Liaotung harus diserahkan kepada Jepang.

Dengan menguasai Semenanjung Liaotung, Jepangtelah berhasil menguasai

sebagian kecil daratan Asia. Berkat kemenangannya, Jepang menjadi negara besar,

dan mempunyai pengaruh yang sangat besar di Korea dan Cina. Sedangkan Cina
yang semula merupakan penguasa di timur jauh, negara terbesar, negara yang

hidup dengan tradisinya serta menolak peradaban asing telah dikalahkan oleh

negara tetangganya yang semula menjadi negara pengagumnya serta suatu negara

yang jauh lebih kecil kekuasaannya.

C. Keadaan Setelah Perang

Telah kita ketahui bahwa pada saat itu bangsa-bangsa Barat telah aktif

melakukan kegiatan baik di Korea maupun di Cina seperti: Rusia, Inggris, Prancis

dan Jerman. Di depan juga telah dijelaskan bahwa Rusia ikut intervensi dalam

masalah persengketaan antara Cina-Jepang tentang Korea. Bangsa Barat khususnya

Rusia merasa keberatan terhadap penyerahan. Semenanjung Liaotung kepada

Jepang. Maka dengan diprakarsai oleh Rusia mereka memprotes keputusan

tersebut. Rusia sebenarnya juga berambisi untuk menguasai Manchuria dan Korea,

sehingga mereka memprotes penyerahan Semenanjung Liaotung kepada Jepang

dengan alasan melanggar kedaulatan Cina.

Oleh karena kekuatan mereka terlalu besar, maka Jepang tidak berbuat apa-

apa selain menuruti kehendak mereka.Akibat adanya protes Rusia dan kawan-

kawannya, akhirnya Semenanjung Liaotung dikembalikan kepada Cina. Sebagai

penggantinya Jepang menerima tambahan ganti kerugian sebesar 30 juta tael.

Selanjutnya sebagai balasan atas jasanya, Rusia memperoleh daerah Port Arthur dan

Dairen di Semenanjung Liaotung.Pada 1897, Jerman mengambil keuntungan dari

terbunuhnya dua orang misionaris di Shantung dengan tuntutan ganti rugi, berupa

penyewaan pelabuhan Tsingtao di teluk Kiaochow selama 99 tahun. Inggris tidak

ketinggalan juga memperoleh Wei-hai-wei. Lebih jauh Inggris juga mendapatkan

daerah Kowloon di seberang Hongkong yang disewa untuk jangka waktu 99 tahun.

Demikian juga Prancis mendapatkan bagian didaerah Cina selatan yakni daerah

Kwangtung.Dengan demikian jelas bahwa sejak Cina dapat dikalahkan oleh Jepang

pada 1895 M, sebagian besar daerah Cina terbagi bagi di bawah pengaruh bangsa-

bangsa Barat dengan hak ekstrateritorialnya.


D. Perang Rusia- Jepang (1904-1905 )

Sebelum membicarakan persengketaan/perang antara Jepang dengan Rusia,

perlulah kiranya untuk mengetahui lebih dahulu peristiwa-peristiwa yang

mengawali perang tersebut. Pada 1900 M. Golongan konservatif di Cina mendirikan

suatu perkumpulan rahasia yang terkenal dengan nama Yi Ho Tuan, oleh orang-

orang Barat disebut “boxers”. Gerakan ini berusaha untuk menyelamatkan negara

dari pendudukan bangsa-bangsa Barat. Gerakan ini meletuskan pemberontakan

pertama kali di Shantung, kemudian meluas ke tempat lain terutama ke Peking.

Delegasi-Delegasi asing yang ada di Peking dikepung oleh gerakan tersebut.

Negara-negara barat yang mempunyai perwakilan di packing segera membentuk

pasukan internasional (yang terdiri dari 8 negara yakni Amerika serikat, Inggris,

Jerman, Rusia, Prancis, Italia, Austria dan Jepang) untuk menghadapi

pemberontakan boxers. Berkat adanya persatuan angkatan perang internasional

disebut, akhirnya pemberontakan boxer tersebut dapat ditindas dan diakhiri dengan

protokol peking pada 1901 Masehi. Yang isinya antara lain: 1. Cina harus membayar

kerugian perang sebesar 450 tael dalam jangka waktu 39 tahun dengan tanggungan

beacukai ; 2. Pemerintah China harus minta maaf atas terbunuhnya Baron von

Keteller dan sujimura kepada Jerman Jepang; 3. gerakan anti asing dilarang.

Dengan adanya kekacauan yang ditimbulkan oleh boxers tersebut Rusia

berkesempatan untuk mengirimkan pasukannya ke manchuria untuk melindungi

warga negara dan kekayaannya. Rusia memberitahukan kepada negara-negara barat

bahwa pengiriman tersebut hanya bersifat sementara dan jika situasi telah aman

akan segera ditarik kembali. tapi kenyataannya, setelah pemberontakan boxer

berakhir tentara Rusia tetap ditempatkan di daerah tersebut.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran di pihak negara-negara Barat, khususnya

Inggris, begitu juga dengan Jepang. Mereka bersama-sama dengan Amerika serikat,

mengajukan protes. Mereka meminta jaminan atas keutuhan teritorial dan politik

pintu terbuka (open door policy) ratu persamaan hak dalam bidang politik bagi
orang-orang asing di manchuria dan China. Rusia tetap tidak menghiraukan protes

tersebut. Bagi Jepang suatu tindakan Rusia di manchuria berarti mendekati Korea

mendekati Korea berarti mendekati Jepang maka Jepang lebih keras memprotes

tindakan Rusia tersebut.

Berkali-kali diadakan perundingan antara keduanya, tetapi selalu gagal,

karena mereka berpegang pada prinsip mereka masing-masing. Pemerintah tsar

menyatakan bahwa Jepang tidak berhak mencampuri urusan manchuria. Jepang

yang telah tahu dan telah memperhitungkan bahwa kedua belah pihak tidak dapat

diatasi dengan cara damai, maka Jepang makin memperkuat pasukannya.

Selanjutnya Jepang mengadakan fakta bersama Inggris. Persekutuan Jepang Inggris

berhasil ditandatangani pada 30 Januari 1902 masehi, yang isinya:

1. Bila salah satu negara anggota persekutuan terlibat dalam perang dengan

negara lain maka pihak anggota yang satu harus bersikap netral dan

berusaha mencegah segala usaha yang akan menyerang persekutuan itu;

2. Bila suatu negara yang tergabung dalam persekutuan itu berperang melawan

persekutuan negara lain maka anggota yang lain berkewajiban memberikan

bantuan;

3. Persekutuan itu akan berlangsung selama 5 tahun.

persekutuan ini berarti suatu kemajuan pula bagi Jepang di kalangan dunia

internasional, dan ini merupakan persekutuan yang pertama kali antara negara

barat dengan negara timur atas dasar sama rata. Bagi Jepang yang berarti suatu

pengakuan dunia internasional. Dengan persekutuan tersebut memungkinkan

Jepang untuk mengambil tindakan-tindakan yang dianggap perlu untuk

menyelamatkan kepentingannya dari Rusia.

Sebab-sebab terjadinya perang jepang Rusia, adalah sebagai berikut:

1. Baik Jepang maupun Rusia mempunyai kepentingan politik dan ekonomi

yang sama terhadap Korea dan manchuria;


2. Jepang menghendaki agar masalah manchuria diselesaikan langsung dengan

Tsar Rusia.

Pembicaraan antara Jepang Rusia terus dilakukan, namun selalu tidak ada

titik temu. Oleh karena pertemuan-pertemuan selalu mengalami kegagalan maka

satu-satunya jalan penyelesaian ialah perang. Pada 10 Februari 1904 M pemerintah

Jepang secara resmi mengumumkan perang kepada Rusia, Armada Jepang

memblokir port Arthur dengan segera. Selanjutnya di bawah pimpinan jenderal

tentara Jepang menduduki Korea, selanjutnya menduduki dairen. Pasukan Jepang

di bawah pimpinan jenderal Nogi dapat menghancurkan kapal-kapal Rusia di port

Arthur. Selanjutnya pasukan Jepang berhasil menduduki vladivostok. Dengan

kekalahan yang besar ini semangat Rusia semakin lemah akhirnya pasukan Rusia

dibawah pimpinan jendral stoessel menyerah kepada Jepang (jenderal Tojo), yang

kemudian disusul dengan suatu pernyataan perang telah selesai.

Atas permintaan Jepang, presiden Amerika serikat Franklin d Roosevelt

bersedia untuk berperan sebagai penengah dalam perundingan Rusia-Jepang titik

perjanjian perdamaian iya bertempat di portsmouth, new hampshire Amerika

serikat. Dalam perundingan itu Jepang diwakili oleh Baron komura (menteri luar

negeri) dan baronta takahira (duta Jepang di Washington), sedang Rusia diwakili

oleh Witte dan Rosen.

Berkat presiden Roosevelt akhirnya kedua pihak yang bertikai dapat

mencapai kata sepakat pada 5 September 1905 M kedua belah pihak (Rusia-Jepang)

menandatangani perjanjian portsmouth yang isinya:

1. Jepang menjadi yang dipertuan atas kepentingan-kepentingan politik

ekonomi dan militer di Korea;

2. Hak-hak Rusia di semenanjung Liaotung diserahkan kepada Jepang.

3. Sakhalin Selatan diserahkan kepada Jepang;

4. Jalan jalan kereta api di manchuria selatan diserahkan kepada Jepang;


5. Tentara Rusia dan Jepang akan ditarik dari manchuria, tetapi Jepang tetap

menjadi pengawas atas jaringan jalan kereta api di sana;

6. Baik Rusia maupun Jepang tidak boleh merintangi usaha-usaha Cina untuk

mengembangkan perdagangan dan industrinya di sana;

7. Jalan jalan kereta api di manchuria dieksploitasi untuk kepentingan ekonomi

dan industri dan bukan untuk maksud strategi, kecuali Liao tung.

dengan perjanjian portsmouth berarti Rusia kehilangan daerah-daerah pengaruhnya

di manchuria, jalan-jalan kereta api dan hak-haknya yang lain di manchuria; sebab

semuanya telah diberikan kepada Jepang.

E. Akibat Perang

Perang besar antara Rusia Jepang yang berakhir pada 1905 M dengan

kemenangan bagi pihak Jepang memberi akibat yang sangat baik bagi Jepang pada

khususnya dan Asia pada umumnya.

1. Jepang menjelma menjadi “great power”. Saat itu merupakan titik balik

dimana Jepang menjadi perhatian pertama dalam sejarah dunia titik ini

berarti munculnya sebuah kekuasaan baru di timur jauh yang sekaligus

merupakan tantangan bagi negara-negara Barat, karena telah berhasil

mematahkan salah satu negara raksasa barat yakni Rusia. hal ini dapat

dipandang sebagai permulaan nasionalisme Asia yang senarnya;

2. Jepang merupakan pendorong bagi munculnya nasionalisme Asia Jepang

berjasa menanamkan kesadaran bahwa bangsa kulit putih bukanlah suatu

bangsa yang tidak dapat dikalahkan titik Dengan demikian menimbulkan

kepercayaan bagi bangsa-bangsa Asia akan kesanggupannya melawan Barat

3. Kedudukan Rusia di mata dunia internasional menjadi merosot Rusia diusir

dari Korea hingga kedudukannya di timur jauh menjadi sangat lemah;

4. China mulai heran, seperti halnya negara-negara Eropa terhadap Jepang atas

keunggulannya. Cina mulai menyelidiki mengapa Jepang berhasil


membangun negaranya atau kekuasaannya sampai ke puncak

keunggulannya;

5. Cina sadar apa arti semangat nasionalisme bagi bangsa dan negaranya.

Dalam hal ini maka Cina mulai mencontoh Jepang yang dahulu Jepang

sangat mengagumi dan mencontoh Cina.

F. Jepang dalam perang dunia I

Kaisar meiji yang menggantikan ayahnya, kaisar Komei pada 1867 M dan

sebagai pemimpin selama 45 tahun masa pemerintahannya mencapai hasil

gemilang. Ia akhirnya meninggal pada 1912 M. Sebagai penggantinya ialah kaisar

taisho. Sejak masa penjelajahan dunia memasuki masa pergolakan yang hebat.

Pertama-tama gerakan revolusioner timbul di negara tetangga Jepang yaitu Cina di

mana dinasti manchu digulingkan dan bentuk pemerintahan diganti dengan bentuk

Republik.

Perang dunia I (1914 -1918 M) terpusat di Eropa, namun kemudian juga

merembet ke Asia dan Pasifik. Adapun sebab-sebab umum terjadinya perang dunia

I adalah sebagai berikut:

1. Terjadinya pertentangan antara negara

Pada hakekatnya pertentangan yang terjadi diantara beberapa negara di

Eropa dilatarbelakangi oleh keinginan untuk membalas dendam, perbuatan

daerah kekuasaan/jajahan, dan rasa nasionalisme yang berlebihan. misalnya,

Jerman Dan Inggris bersaing memperebutkan daerah jajahan, armada laut

dan tempat pemasaran hasil industri. Jerman dan Perancis, selalu berusaha

menjadikan pemimpin di daratan Eropa.

2. Terjadinya perlombaan persenjataan

Adanya kecenderungan suatu bangsa yang kuat ingin menguasai bangsa yang

lemah atau bangsa yang kuat ingin lebih kuat dari negara yang lain. Nafsu untuk
menguasai negara lain, memperkuat negara atau mempertahankan negara dari

kekuatan lain telah mendorong negara yang bersangkutan memperkuat

militernya. Bahkan memperkuat militer dapat dianggap sebagai langkah untuk

mewujudkan perdamaian. Hal ini sesuai dengan ungkapan” si Vis pacem

parabellum” (kalau ingin damai maka bersiaplah untuk perang). Menjelang

terjadinya perang dunia I, berbagai negara berlomba-lomba meningkatkan

kuantitas dan kualitas militer dan persenjataan nya.

3. Munculnya gerakan nasionalisme

Abad XIX M dan awal abad XX M ditandai dengan munculnya gerakan

nasionalisme untuk membentuk suatu negara nasional melalui ikatan, ras,

bahasa, tradisi, sejarah, agama, dan atau kebudayaan. Akan tetapi gerakan

nasionalisme beberapa di Eropa berlebihan, sehingga mengakibatkan

pertentangan titik misalnya Rusia membentuk pan-Slavia, Serbia membentuk

pan-Serbia raya, Italia mengumandangkan “Italia irredenta” (Italia yang belum

dibebaskan), Inggris mengumandangkan “ Britannia rule the waves”, yang ingin

menguasai samudra dunia.

4. Munculnya persekutuan politik

Persekutuan politik semacam ini pernah dilakukan oleh negara di timur jauh

yakni Jepang dengan Inggris sebelum terjadinya perang Rusia Jepang (1904-1905

M), setelah itu menjelang perang I (1912) jepang-inggris memperbaharui

persekutuan tersebut.

Perang dunia I telah memberikan kesempatan kepada Jepang untuk

menyalurkan berbagai ambisinya. Apalagi Jepang telah terikat oleh sebuah

perserikatan dengan Inggris yang menyatakan bahwa Jepang harus membantu

kawan singkatnya (Inggris) apa bisa kawan serikatnya itu diserang di timur jauh.

Dan itu juga mewajibkan untuk memperhitungkan bersama tindakan apa yang

harus diambil untuk melindungi suatu kepentingan di dunia timur yang terancam
jerman. jepang menyambutnya dengan gembira, Jerman yang dahulu bersama-sama

dengan Rusia dan Perancis telah memaksanya mengembalikan semenanjung

Liaotung ke tangan China yang akhirnya jatuh ke tangan Rusia.

Perang dunia I memberikan kesempatan Jepang untuk bergerak secara leluasa

menguasai Cina dan samudra Pasifik, sebab-sebab negara-negara Barat (Inggris,

Prancis, Jerman, Austria, Hungaria, Rusia, Italia) sedang sibuk mengurusi

kepentingan mereka sendiri. Mereka tidak sempat memperhatikan sepak terjang

Jepang di timur jauh ikatan persengketaan inggris-jepang menyebabkan, Jepang

menyatakan perang kepada Jerman. Sebagai tindakan pertama, pada 15 Agustus

1914 M Jepang menyerahkan sebuah nota kepada pemerintah Jerman yang berisi

menasehatkan kepada pemerintah Jerman untuk menarik pulang semua kapal

perang yang di timur jauh dan melepaskan daerah Kiaochow untuk kemudian

dikembalikan kepada Cina. Pemerintah Jerman tidak memberikan jawaban.

Akhirnya pada 23 Agustus 1914 M kabinet Okuma menyatakan perang kepada

Jerman.

G. Jalannya Perang

Tugas Jepang dalam perang dunia 1 secara geografis terletak di bagian timur,

yakni membantu Inggris membersihkan laut Asia timur dari kapal-kapal perang

Jerman. Sesudah pemerintahan Jepang menyatakan perang kepada Jerman mereka

segera mengirim pasukannya ke Tsingtao. Pasukan Jerman yang berada di wilayah

Shatung tersebut segera dapat dihancurkan oleh Jepang . Pasukan Jepang kemudian

bergerak menuju ke teluk Kiaochow . Akhirnya pada 7 November 1914 m wilayah

teluk kiaochow jatuh ke tangan Jepang.

Selanjutnya Armada Jepang memasuki samudra Pasifik, yakni kepulauan

Mariana, Carolina dan Marshall yang terletak di utara khatulistiwa.sebagian yang

lain angkatan laut Jepang berlayar ke timur tengah untuk membantu mengawal

pengiriman sekutu melewati laut tersebut.


Setelah Jepang berhasil menduduki daerah-daerah milik Jerman di timur jauh

selanjutnya Jepang mendesak kepada Cina dengan adanya dua puluh satu tuntutan

(twenty one demonds) pada 18 Januari 1915 m dengan perantaraan duta Jepang di

Peking ,yaitu Hioki Eki , Jepang mengajukan 21 tuntutan kepada presiden Yuan

Shih Kai .

H. Berakhirnya perang dunia 1

Dengan ikut sertanya Amerika serikat dalam perang dunia 1 ( Amerika serikat

mengumum kan perang kepada Jerman .Pada 6 April 1917 m) perang segera

berakhir.Perang dunia 1 berakhir dengan kemenangan di pihak sekutu, yang berarti

kemenangan juga bagi Jepang, dan diakhiri dengan perjanjian perdamaian Versailles

pada 28 Januari 1919 Masehi.

Isi Perjanjian Versailles

-Pembatasan kekuatan militer Jerman

-Jerman menyerahkan wilayah Alsace-Lorraine kepada Perancis

-Jerman menyerahkan wilayah Eupen dan Malmedy kepada Belgia

-Sekutu mengambil alih seluruh wilayah jajahan Jerman

-Jerman harus membayar ganti rugi perang

-Pelabuhan Danzig berada dibawah pengawasan Liga Bangsa Bangsa

Dalam konferensi perdamaian di Paris 1919 m tersebut Jepang yang diawali


oleh barang Matsui dan Viscount Chinda mengajukan tuntutan agar hak milik
Jerman di Shantung dan samudra Pasifik diberikan kepadanya. Disamping itu agar
Jepang diakui sama sederajat dengan bangsa-bangsa lain ( negara" Barat) tuntutan
Jepang itu akhirnya diluluskan.

Dengan demikian berarti di akuilah Jepang sebagai sebuah negara besar oleh
dunia internasional,dengan demikian sampai dengan perang dunia 1 Jepang telah
berhasil menguasai banyak daerah, Jepang telah muncul menjadi negara besar ( The
Great Power).
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Restorasi telah berhasil mengangkat harkat dan martabat bangsa dan negara Jepang.

Jepang menjadi negara maju, modern, dan sejajar dengan negara-negara Barat. Hal

ini kemudian menimbulkan ambisi untuk melakukan imperialisme seperti negara-

negara Barat. Faktor-faktor yang mendorongnya:Adanya pertambahan penduduk

yang cepat.Adanya perkembangan industri yang begitu pesat, butuh daerah pasaran

dan bahan mentah.Adanya pembatasan migran Jepang yang dilakukan oleh negara-

negara Barat.Pengaruh ajaran Shinto tentang Hakko I Chi-u Ambisi imperialisme

Jepang menyebabkan Jepang terlibat dalam peperangan. Untungnya, dalam setiap

peperangan Jepang selalu mendapatkan kemenenangan. Perang Cina-Jepang I

(1894-1895) dimenangkan oleh Jepang dan diakhiri dengan Perjanjian Shimonoseki

(1895). Hasilnya, Jepang memperoleh Kepulauan Pescadores dan Taiwan. Perang

Rusia-Jepang (1904-1905) dimenangkan oleh pihak Jepang dan diakhiri dengan

Perjanjian Portsmouth (1905). Isi dari Perjanjian Portsmouth:Jepang mendapatkan

Port Athur dan Sakhilan Selatan Korea menjadi daerah mandat Jepang Rusia akan

mundur dari Mantsuria.Kemenangan Jepang ini memberikan pengaruh yang besar.

Pengaruh kemenangan Jepang antara lain:Jepang muncul sebagai negara besar dan

terkuat di AsiaRasa percaya diri Jepang tinggiPengaruh bangsa Barat di Cina

semakin terdesak Rusia tidak lagi melakukan politik air hangat di Asia dan

mengalihkannya ke EropaMuncul kesadaran nasionalndiberbagai negara Asia salah

satunya Indonesia.Dalam Perang Dunia I, Jepang juga ikut terlibat perang dan

memihak kepada Sekutu. Jepang berhasil menyapu pasukan-pasukan Jerman di

Cina ataupun di Pasifik. Itulah sebabnya setelah perang berakhir dengan kekalahan

di pihak Jerman, Jepang memperoleh daerah bekas jajahan Jerman, seperti Shantung

(di Cina), Kepulauan Marshal, Mariana, dan Caroline (di Pasifik). Dengan demikian,
sampai dengan berakhirnya Perang Dunia I, Jepang telah berhasil menguasai

banyak daerah. Jepang telah muncul menjadi negara besar.

B. Saran

Dalam penulisan Makalah ini, penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini

tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang

membangun diperlukan agar penulisan selanjutnya dapat lebih baik lagi. Penulis

berharap, bahwa dibalik ketidak sempurnaan penulisan dan penyusunan makalah

ini adalah ditemukannya sesuatu yang bermanfaat atau bahkan hikmah dari penulis

dan pembaca. Penulis berharap, dibalik ketidak sempurnaan penulisan dan

penyusunan makalah ini adalah ditemukannya sesuatu yang bermanfaat atau

bahkan hikmah dari penulis dan pembaca.

DAFTAR ISI

Leo Agung S,(2012).sejarah asia timur 2.(2012).sejarah asia timur 2.Yogyakarta:

Penerbit ombak.

https://haloedukasi.com/restorasi-meiji/amp#aoh=16470915446849&referrer=https

%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Restorasi_Meiji

https://www.kompas.com/stori/read/2021/10/29/150000079/restorasi-meiji-tokoh-

penyebab-dan-dampak?page=all#page2

Anda mungkin juga menyukai